• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG VERTIKAL TAKIKAN TIDAK SEJAJAR TIPE U LEBAR 3 CM TIAP JARAK 15 CM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG VERTIKAL TAKIKAN TIDAK SEJAJAR TIPE U LEBAR 3 CM TIAP JARAK 15 CM."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

KAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG VERTIKAL TAKIKAN TIDAK SEJAJAR TIPE U LEBAR 3 CM TIAP JARAK

15 CM

Flexural Capacity of Bamboo Petung Reinforcement Concrete Beam U-Type Vertical not Parallel Notches 3 cm Width at 15 cm in Distance

Disusun Oleh :

HEVINA MUHANIFAH

NIM I 0112072

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Persetujuan Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Agus Setiya Budi, S.T., M.T. NIP. 19700909 199802 1 001

(2)

PENGESAHAN SKRIPSI

KAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG VERTIKAL TAKIKAN TIDAK SEJAJAR TIPE U LEBAR 3 CM TIAP JARAK

15 CM

(Flexural Capacity of Bamboo Petung Reinforcement Concrete Beam U-Type Vertical not Parallel Notches 3 cm Width at 15 cm in Distance)

Disusun Oleh HEVINA MUHANIFAH

NIM. I 0112072

Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 13 Juli 2016 Tim Penguji

Nama/NIP Tanda Tangan

1. Agus Setiya Budi, S.T., M.T.

NIP. 19700909 199802 1 001 ... 2. Ir. Sunarmasto, M.T.

NIP. 19560717 198703 1 003 ... 3. Edy Purwanto, S.T., M.T.

NIP. 19680912 199702 1 001 ... 4. Wibowo, S.T., D.E.A

NIP. 19681007 199502 1 001 ...

Disahkan,

Tanggal : ………..

Kepala Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS

Wibowo, ST, DEA

(3)
(4)
(5)

iv

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai

(dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.”

(QS. Al-Insyirah:6-8)

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi

kamu. Allah Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

“Barangsiapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu adalah untuk dirinya sendiri.”

(QS Al-Ankabut: 6)

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”

(QS. Ar Ra'd 13:11)

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

(Al-Baqarah: 153)

"Waktu itu bagaikan sebilah pedang, kalau engkau tidak memanfaatkannya, maka ia akan memotongmu”

(Ali bin Abu Thalib)

“Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat”

(Winston Chuchill)

"Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka

(6)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Puji syukur atas kehaditat Allah SWT atas nikmat iman sehat, dan ilmu sehingga penyusun dapat menyelesaikan pengerjaan skripsi ini. Dalam penyusunan dan pengerjaan skripsi ini penyusun memperoleh banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Penyusun pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada:

Bapak, Ibu, dan Kakak atas semua doa, kepercayaan, dan dukungan sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan lancar walaupun tak jarang ada halangan yang cukup berarti. Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT.

Dosen pembimbing skripsi saya, Bapak Agus Setiya Budi, ST, MT beserta Bapak Ir. Sunarmasto, MT yang telah sabar, membimbing, dan meluangkan waktunya bagi saya untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Seluruh dosen dan staf Program Studi Teknik Sipil yang telah memberikan ilmu dan bantuannya selama saya berada di Program Studi Teknik Sipil UNS.

Teman-teman tim bambu angkatan 2012, Laras Ari Indriyanto, Fresta Oktaviana, Suci Indah Suryani, Putri Ayu Hardiyanti, Hapsari Octa Safira, Ayu Noviana Isman, Patria Eka Ratih, Heru Cahyanto, Yudha Tegar Pratama, dan Azwar Anes. Terimakasih atas kerjasama, kekompakan, canda tawa, dan semangat yang telah kalian berikan. Semoga kita akan terus mengingat ini sebagai pengalaman yang indah dan mengingat satu sama lain anggota bambu. Sukses kedepannya untuk kita semua.

Kakak-kakak tim bambu angkatan 2011, Resa Pratama Mulya, Alsenda Kemal Pasa, Anugerah Fajar Pradana, Bagus Zaki Baridwan, Chomarudin Haris Setiyawan, Farid Ariffyanto, I Sapto Agung, Okto Wisnu W. Terima kasih telah memberikan bimbingan, arahan, dan bantuan kepada tim bambu angkatan 2012.

Fajar Tri Wibowo yang telah menyempatkan waktu dan mau direpotkan untuk memcari bambu petung.

Teman-teman, Septina Tri Nurrohmah, Desi Candra Kurniawati, Laras Ari Indriyanto, Martina Indah Kristyanti, dan Adinda Amlia. Terima kasih telah mau berbagi cerita baik suka maupun duka dan selalu menjadi tempat yang menyenangkan bagi saya. Semoga kita akan terus menjadi teman baik.

Teman-teman Program Studi S1 Teknik Sipil UNS angkatan 2012 dan angkatan-angkatan lainnya, yang banyak membantu baik dalam bidang akademis kampus ataupun non akademis.

Semua teman-teman saya dimanapun berada yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Semoga kita semakin sukses dalam segala bidang yang ditekuni, makin kompak, dan semoga suatu saat kita bisa berkumpul kembali.

(7)

vi

Abstrak

Hevina, 2016. Kapasitas Lentur Balok Beton Tulangan Bambu Petung Vertikal Takikan Tidak Sejajar Tipe U Lebar 3 cm Tiap Jarak 15 cm. Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Semakin meningkatnya jumlah penduduk maka semakin meningkat pula kebutuhan bangunan/rumah. Salah satu komponen yang sering digunakan dalam pembuatan bangunan/rumah adalah balok beton bertulangan baja. Di daerah terpencil penggunaan baja sebagai tulangan menemui kendala yaitu akses yang sulit sehingga diperlukan material alternatif pengganti baja dengan material yang mudah didapat di daerah tersebut. Salah satu material alternatif pengganti baja sebagai tulangan adalah bambu.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas lentur balok beton tulangan bambu petung vertikal takikan tidak sejajar tipe U dengan lebar 3 cm tiap jarak 15 cm. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan benda uji berupa balok beton dengan panjang 1700 mm, lebar 110 mm, dan tinggi 150 mm. Di dalam balok tersebut ditanam tulangan bambu petung vertikal takikan tidak sejajar tipe U lebar 3 cm tiap jarak 15 cm dengan dimensi panjang 1650 mm, lebar 20 mm dan tebal 5 mm serta sebagai pembanding kapasitas lentur balok beton bertulangan bambu dibuat pula balok beton dengan dimensi sama yang ditanam tulangan baja ulir berdiameter 8 mm.

(8)

vii

Abstract

Hevina, 2016. Flexural Capacity of Bamboo Petung Reinforcement Concrete

Beam U-Type Vertical Not Parallel Notches 3 cm Width at 15 cm in Distance.

Essay, Civil Engineering Deparment. Engineering Faculty of Sebelas Maret University

The increasing number of people then also increase the need for building/home. One of the components that are often used in the manufacturing of building/house is steel reinforcement concrete beams. In remote areas the use of steel as reinforcement encounter obstacles such as the difficulty of access so needed alternative material as a replacement steel with material which is easily available in that area. One of alternative material to replacement steel as the reinforcement is bamboo.

The purpose of this research is to know the flexural capacity of bamboo petung reinforcement concrete beam U-type vertical not parallel notches 3 cm width at 15 cm in distance. The method used in this research using laboratory experimental method with specimen form concrete beams with a length of 1700 mm, width 110 mm, and height of 150 mm. Inside the beam is planted bamboo petung reinforcement U-type vertical not parallel notches 3 cm width at 15 cm in distance with dimensions of length 1650 mm, width 20 mm, and thickness 5 mm as well as a comparison the flexural capacity of bamboo reinforcement concrete beam is also made concrete beams with similar dimensions which is planted steel reinforcement diameter of 8 mm.

Based on the analysis of the test results is obtained the flexural capacity value of bamboo reinforcement concrete beam is 182.6160 kgm, while the flexural capacity value of steel reinforcement concrete beam is 592.4869 kgm or in other word the flexural capacity test result of bamboo petung reinforcement U-type vertical not parallel notches 3 cm width at 15 cm in distance is 30.8219 % of the steel reinforcement concrete beam flexural capacity.

Keywords: flexural strength, bamboo reinforcement, bamboo reinforced

(9)

viii

PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Kapasitas Lentur Balok Beton Tulangan Bambu Petung Vertikal Takikan Tidak Sejajar Tipe U Lebar 3 cm Tiap Jarak 15cm”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak banyak kendala yang sulit untuk penyusun hadapi sehingga terselesaikanya penyususnan skripsi ini. Untuk itu, Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Wibowo, ST, DEA, selaku Kepala Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Agus Setiya Budi, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Pembimbing I skripsi. Terimakasih atas semua waktu, bimbingan, motivasi, serta bantuanya selama menjadi mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta hingga penyusunan skripsi ini sampai selesai.

3. Ir. Sunarmasto, MT, selaku Dosen Pembimbing II skripsi. Terimakasih atas semua waktu, bimbingan, motivasi, serta bantuanya selama penyusunan skripsi ini sampai selesai.

4. Semua Staf Pengajar Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Staf pengelola/laboran Labolatorium Bahan Bangunan dan Struktur Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6. Bapak Muh. Marsudi, Ibu Prapti Rahayu, dan Ibrahim Hendra Purnama. Terimakasih atas segala doa, semangat, dan dukungannya.

(10)

ix

8. Teman-teman mahasiswa Program Studi Teknik Sipil angkatan 2012. Terimakasih atas persahabatan, perjuangan, kebersamaan, dan semangatnya selama ini.

10.Semua orang yang telah terlibat baik langsung atau secara tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa Penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sendiri.

(11)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR PERSAMAAN ... xxi

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL ... xxii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiv

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Batasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan Penelitian ... 4

1.5. Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka ... 5

2.1.1. Bambu ... 5

2.1.1.1. Umum... 5

2.1.1.2. Sifat-Sifat Bambu... 8

2.1.1.3. Tegangan Ijin Bambu untuk Perancangan ... 11

2.1.1.4. Pengawetan Bambu... 12

(12)

xi

2.2. Landasan Teori... 13

2.2.1. Sifat Fisika dan Mekanika Bambu ... 13

2.2.1.1. Kadar Air, Berat Jenis, dan Kerapatan (ISO 3130-1975) ... 13

2.2.1.2. Kuat Tarik (ISO 3346-1975), Kuat Tekan (ISO 3132-1975), Kuat Geser (ISO3347-1975), dan Kuat Lentur (ISO 3133-1975 dan ISO 3349-1975) 14 2.2.2. Boraks dan Asam Boriks ... 15

2.2.3. Material Penyusun Beton ... 15

2.2.3.1. Semen Portland... 15

2.2.3.2. Agregat ... 16

2.2.3.3. Air ... 17

2.2.4. Perancangan Campuran Balok (Mix Design)... 18

2.2.5. Balok ... 21

2.2.5.1. Kuat Lentur Balok... 21

2.2.5.2. Anggapan-Anggapan ... 23

2.2.5.3. Pembatasan Tulangan Tarik ... 24

2.2.5.4. Analisis Balok ... 25

2.2.5.5. Perhitungan Tulangan Geser ... 27

2.2.5.6. Kajian Analisis Struktur... 27

BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1. Tinjauan Umum... 28

3.2. Bahan ... 28

3.2.1. Bambu... 28

3.2.2. Agregat ... 28

3.2.3. Semen ... 29

3.2.4. Baja ... 29

3.2.5. Air ... 30

3.2.6. Pengawet... 30

3.3. Benda Uji ... 30

3.4. Peralatan Penelitian ... 32

3.4.1. Timbangan ... 32

(13)

xii

3.4.3. Mesin Los Angeles... 33

3.4.4. Corong Konik/Conical Mould ... 34

3.4.5. Kerucut Abrams ... 34

3.4.6. Oven... 34

3.4.7. Cetakan Benda Uji Silinder ... 35

3.4.8. Compression Testing Machine (CTM) ... 35

3.4.9. Universal Testing Machine (UTM) ... 36

3.4.10. Loading Frame... 36

3.4.11. Peralatan Pendukung Lain... 39

3.5. Diagram Alir Penelitian ... 40

3.6. Tahap Penelitian... 41

3.6.1. Tahap Studi Literatur dan Pengadaan Bahan... 41

3.6.2. Tahap Pengujian Pendahuluan... 42

3.6.2.1. Pengujian Karakteristik Bambu ... 42

3.6.2.2. Pengujian Bahan Dasar Beton ... 45

3.6.2.3. Pengujian Kuat Tarik Baja Tulangan... 47

3.6.3. Rencana Campuran Beton (Mix Design) ... 47

3.6.4. Pengujian Kuat Tekan Beton Mix Design ... 48

3.6.5. Tahap Pembuatan Benda Uji ... 49

3.6.6. Tahap Pengujian Kuat Lentur ... 51

3.6.7. Tahap Analisis Data... 53

3.6.8. Tahap Kesimpulan dan Saran ... 53

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Karakteristik Material ... 54

4.1.1. Bambu Petung ... 54

4.1.1.1. Sifat Fisika ... 54

4.1.1.2. Sifat Mekanika ... 55

4.1.2. Material Penyusun Beton ... 57

4.1.2.1. Pengujian Agregat Halus... 57

4.1.2.2. Pengujian Agregat Kasar ... 61

(14)

xiii

4.2. Perancangan Tulangan Geser Balok Beton... 66

4.3. Pembuatan Beton ... 68

4.3.1. Rencama Campuran Adukan Beton ... 68

4.3.2. Hasil Pengujian Slump ... 68

4.3.3. Hasil Pengujian Kuat Desak Beton ... 69

4.4. Hasil Pengujian dan Analisis Data Kuat Lentur ... 79

4.4.1. Hasil Pengujian ... 79

4.4.2. Kuat Lentur Balok Beton ... 82

4.5. Kapasitas Lentur Balok Beton ... 84

4.5.1. Momen Maksimum Hasil Pengujian... 84

4.5.2. Momen Nominal Hasil Analisis... 88

4.5.3. Perbandingan Momen Maksimum Hasil Pengujian dan Momen Nominal Hasil Analisis... 95

4.5.4. Perbandingan Momen Maksimum Hasil Pengujian dan Momen Nominal Hasil Analisis untuk Tiap Jenis Takikan Tidak Sejajar Tipe U Tiap Jarak 15 cm ... 96

4.6. Tulangan Geser ... 97

4.7. Pembahasan... 101

4.7.1. Karakteristik Material Bambu dan Baja ... 101

4.7.2. Kuat Lentur Balok Berdasarkan 2 Titik Pembebanan... 102

4.7.3. Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang Bambu Petung Vertikal Tidak Sejajar Tipe U dengan Lebar 3 cm Tiap Jarak 15 cm dan Tulangan Baja D 7.45 mm ... 103

4.7.4. Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang Bambu Petung Vertikal untuk Tiap Jenis Takikan Tidak Sejajar Tipe U Tiap Jarak 15 cm ... 104

4.7.5. Pola Keruntuhan Balok Benda Uji... 107

4.7.6. Kegagalan Balok ... 108

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 111

(15)

xiv

(16)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kuat Tekan Rata- Rata Bambu Kering Oven ... 7

Tabel 2.2. Kuat Tarik Bambu Tanpa Buku/Nodia Kering Oven ... 9

Tabel 2.3. Kuat Tarik Rata-Rata Bambu Kering Oven ... 9

Tabel 2.4. Kuat Batas dan Tegangan Ijin Bambu ... 11

Tabel 2.5. Hasil Pengujian 3 Spesies Bambu, Gigantochloa Apus Kurz, Gigantochloa Verticillata Munro, dan Dendrocalamus Asper Backer 11 Tabel 2.6. Jenis dan Penggunaan Semen Portland ... 16

Tabel 2.7. Persyaratan Gradasi Agregat Halus ... 17

Tabel 2.8. Persyaratan Gradasi Agregat Kasar ... 17

Tabel 2.9. Perkiraan Kekuatan Tekan (MPa) Beton dengan Faktor Air-Semen dan Agregat Kasar Yang Biasa Dipakai di Indonesia ... 19

Tabel 2.10. Persyaratan Jumlah Semen Minimum dan Faktor Air Semen Maksimum untuk Berbagai Macam Pembetonan Dalam Lingkungan Khusus... 19

Tabel 2.11. Perkiraan Kadar Air Bebas (kg/m3) Yang Dibutuhkan untuk Beberapa Tingkat Kemudahan Pekerjaan Adukan Beton ... 20

Tabel 2.12. Daerah Gradasi Agregat Halus ... 20

Tabel 3.1. Benda Uji Kuat Lentur ... 31

Tabel 3.2. Pengaruh Zat Organik Terhadap Persentase Penurunan Kekuatan Beton ... 46

Tabel 4.1. Hasil Pengujian Pendahuluan Karakteristik Sifat Fisika Bambu Petung ... 54

Tabel 4.2. Hasil Pengujian Pendahuluan Kuat Tekan dan Kuat Geser Sejajar Serat Bambu Petung ... 55

Tabel 4.3. Hasil Pengujian Kuat Tarik Sejajar Serat dan Modulus Elastisitas Bambu Petung ... 56

Tabel 4.4. Hasil Pengujian MOR dan MOE Bambu Petung ... 57

Tabel 4.5. Hasil Pengujian Gradari Agregat Halus... 58

Tabel 4.6. Hasil Pengujian Kandungan Lumpur Pada Pasir ... 59

(17)

xvi

Tabel 4.8. Hasil Pengujian Specific Gravity Agregat Halus ... 60

Tabel 4.9. Hasil Pengujian Gradasi Agregat Kasar ... 61

Tabel 4.10. Hasil Pengujian Specific Grafity Agregat Kasar... 63

Tabel 4.11. Hasil Pengujian Kuat Tarik Baja ... 65

Tabel 4.12. Kebutuhan Material Penyusun Beton Untuk Pengujian ... 68

Tabel 4.13. Hasil Pengujian Kuat Desak Beton Untuk Balok Bertulangan Bambu dan Baja Umur 28 Hari ... 69

Tabel 4.13.1. Hasil Uji Data Outlier Kuat Desak Beton Untuk Balok Bertulangan Bambu dan Baja Umur 28 Hari... 71

Tabel 4.13.2. Hasil Uji Data Outlier Kuat Desak Beton Untuk Balok Bertulangan Bambu dan Baja Umur 28 Hari Setelah Dilakukan Eliminasi Ke-1 ... 73

Tabel 4.13.3. Hasil Uji Data Outlier Kuat Desak Beton Untuk Balok Bertulangan Bambu dan Baja Umur 28 Hari Setelah Dilakukan Eliminasi Ke-2 ... 75

Tabel 4.13.4. Hasil Uji Kenormalan Kuat Desak Beton Untuk Balok Bertulangan Bambu dan Baja Umur 28 Hari ... 76

Tabel 4.13.5. Hasil Pengujian Kuat Desak Beton Untuk Balok Bertulangan Bambu dan Baja Umur 28 Hari Setelah Dilakukan Eliminasi Data 77 Tabel 4.14. Rangkuman Beban dan Lendutan ... 80

Tabel 4.15. Hasil Hitungan Kuat Lentur Balok Beton Metode Dua Titik Pembebanan ... 83

Tabel 4.16. Rangkuman Perhitungan Momen Maksimum Hasil Pengujian... 87

Tabel 4.17. Rangkuman Hitungan Momen Nominal Berdasarkan Analisis ... 95

Tabel 4.18. Perbandingan Momen Maksimum Hasil Pengujian dan Momen Nominal Hasil Analisis ... 95

Tabel 4.19. Perbandingan Momen Maksimum Hasil Pengujian dan Momen Nominal Hasil Analisis untuk Tiap Jenis Takikan Tidak Sejajar Tipe U Tiap Jarak 15 cm ... 96

Tabel 4.20. Hasil Pengujian Karakteristik Bambu dan Baja... 101

(18)

xvii

Tabel 4.22. Hasil Kesimpulan Kapasitas Lentur Balok Beton... 103 Tabel 4.23. Hasil Kesimpulan Perbandingan Kapasitas Momen ... 103 Tabel 4.24. Hasil Kesimpulan Perbandingan Kapasitas Lentur untuk Tiap

(19)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Diagram Tegangan - Regangan Bambu dan Baja ... 8

Gambar 2.2. Pengambilan Spesimen Bambu ... 9

Gambar 2.3. Perletakan dan Pembebanan Balok Uji ... 21

Gambar 2.4. Daerah Patah Pada Balok Uji ... 23

Gambar 2.5. Distribusi Tegangan dan Regangan Pada Penampang Beton ... 24

Gambar 2.6. SFD dan BMD... 25

Gambar 2.7. Distribusi Tegangan dan Regangan Pada Penampang Beton ... 26

Gambar 3.1. Bambu Petung Daerah Mojorejo RT 01 RW 08, Ketitang, Nogosari, Boyolali... 28

Gambar 3.2. Agregat (a) Halus (b) Kasar ... 29

Gambar 3.3. Semen ... 29

Gambar 3.4. Baja (a) Ulir (b) Polos ... 29

Gambar 3.5. Pengawet (a) Boraks (b) Asam Boriks ... 30

Gambar 3.6. Balok Benda Uji ... 31

Gambar 3.7. Bambu Takikan 30 mm ... 31

Gambar 3.8. Detail Benda Uji Balok Bertulang Bambu... 31

Gambar 3.9. Timbangan Digital dengan Merek CAS SW 1-A... 32

Gambar 3.10. Timbangan dengan Merek Airlux... 32

Gambar 3.11.Timbangan “Bascule” Merek SSS... 33

Gambar 3.12. Ayakan ... 33

Gambar 3.13. Mesin Los Angeles ... 33

Gambar 3.14. Corong Konik/Conical Mould... 34

Gambar 3.15. Kerucut Abrams... 34

Gambar 3.16. Oven ... 35

Gambar 3.17. Cetakan Benda Uji Silinder... 35

Gambar 3.18. Compression Testing Machine ... 35

Gambar 3.19. Universal Testing Machine ... 36

Gambar 3.20. Loading Frame... 36

Gambar 3.21. Dial Gauge ... 37

(20)

xix

Gambar 3.23. Hydraulic Jack ... 38

Gambar 3.24. Transducer ... 38

Gambar 3.25. Load Cell ... 38

Gambar 3.26. Diagram Alir Penelitian ... 40

Gambar 3.27. Penyiapan Bambu... 41

Gambar 3.28. Penyiapan Agregat (a) Pencucian Agregat (b) Penyaringan Agregat ... 42

Gambar 3.29. Benda Uji Kadar Air dan Kerapatan Bambu (a) Sebelum Pengujian (b) Setelah Pengujian... 43

Gambar 3.30. Benda Uji Kuat Tekan Sejajar Serat (a) Sebelum Pengujian (b) Setelah Pengujian... 43

Gambar 3.31. Benda Uji Kuat Tarik Sejajar Serat (a) Sebelum Pengujian (b) Setelah Pengujian... 44

Gambar 3.32. Benda Uji Kuat Geser Sejajar Serat (a) Sebelum Pengujian (b) Setelah Pengujian... 44

Gambar 3.33. Benda Uji Kuat Lentur (a) Sebelum Pengujian (b) Setelah Pengujian ... 45

Gambar 3.34. Benda Uji Silinder pada Alat Uji Kuat Tekan CTM ... 48

Gambar 3.35. Benda Uji Silinder Beton (a) Sebelum Pengujian (b) Setelah Pengujian ... 48

Gambar 3.36. Pengawetan Bambu ... 49

Gambar 3.37. Perangkaian Tulangan Bambu ... 49

Gambar 3.38. Pembuatan Bekesting ... 50

Gambar 3.39. Curing Beton ... 50

Gambar 3.40. Beton Didiamkan selama 28 Hari ... 51

Gambar 3.41. Pembebanan Benda Uji ... 51

Gambar 3.42. Setting Up Alat Pengujian Balok ... 52

Gambar 3.43. Meletakkan Benda Uji Balok ke Alat Uji ... 52

Gambar 3.44. Benda Uji Balok Mengalami Keruntuhan ... 53

Gambar 4.1. Grafik Gradasi Agregat Halus ... 59

Gambar 4.2. Grafik Gradasi Agregat Kasar ... 62

(21)

xx

Gambar 4.4. Skema Pengujian Kuat Lentur... 79 Gambar 4.5. Grafik Perbandingan Hubungan Antara Beban dengan Lendutan

Setiap Benda Uji Balok pada Dial Gauge ... 81 Gambar 4.6. Grafik Rangkuman Perbandingan Hubungan Antara Beban

dengan Lendutan Setiap Benda Uji Balok pada Dial Gauge... 82 Gambar 4.7. Grafik Perbandingan Kuat Lentur Metode Dua Titik Pembebanan 84 Gambar 4.8. Diagram Gaya SFD dan BMD ... 85 Gambar 4.9. Grafik Perbandingan Momen Maksimum Hasil Pengujian dan

Momen Nominal Analisis ... 95 Gambar 4.10. Grafik Perbandingan Kapasitas Lentur Balok Benda Uji

Bertulangan Bambu untuk Tiap Jenis Takikan Tidak Sejajar

(22)

xxi

DAFTAR PERSAMAAN

Persamaan 2.1. Kadar Air Bambu (%) ... 13

Persamaan 2.2. Berat Jenis Bambu ... 13

Persamaan 2.3. Kerapatan Bambu ... 13

Persamaan 2.4. Kuat Tarik Sejajar Serat ... 14

Persamaan 2.5. Kuat Tekan Sejajar Serat ... 14

Persamaan 2.6. Kuat Geser Sejajar Serat ... 14

Persamaan 2.7. Modulus Lentur Bambu ... 15

Persamaan 2.8. Modulus Elastisitas Bambu ... 15

Persamaan 2.8. Modulus Elastisitas Bambu ... 15

Persamaan 2.9. Nilai Margin... 18

Persamaan 2.10. Nilai Kuat Tekan Rata-rata ... 18

Persamaan 2.11. Nilai Berat Jenis Agregat Campuran ... 20

Persamaan 2.12. Kebutuhan Agregat Campuran ... 21

Persamaan 2.13. Berat Agregat Halus... 21

Persamaan 2.14. Berat Agregat Kasar... 21

Persamaan 2.15. Kuat Lentur Beton pada 1/3 L ... 22

Persamaan 2.16. Kuat Lentur Beton pada 5 % diluar 1/3 L ... 22

(23)

xxii

DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

∆L = Perubahan panjang (mm)

a = Jarak rata-rata antara tampang lintang patah dan tumpuan luar yang terdekat, diukur pada 4 tempat pada sisi titik dari bentang (mm)

A = Luas penampang (mm2) As = Luas tulangan (mm2)

Asb = Luas tulangan balance (mm2)

b = Lebar (mm)

BJ = Berat jenis bambu (gram/cm3) d = Tinggi efektif (mm)

E = Modulus elastisitas (N/mm2) f’cr = Kuat tekan rata-rata (N/mm2) fc’ = Kuat tekan beton (N/mm2) ft = Kuat tarik maksimum (N/mm2) fy = Kuat tarik leleh (N/mm2)

h = Tinggi (mm)

Ka = Kadar air (%)

L = Panjang (mm)

M = Margin

(24)

xxiii MOE = Modulus elastisitas bambu (N/mm2) MOR = Modulus lentur bambu (N/mm2) Mu = Momen ultimate (kg.m)

Ø = Diameter baja (mm)

p = Selimut beton (mm)

Pleleh = Gaya leleh (N) Pmaks = Gaya maksimum (N)

PPC =Portland Pozzolan Cement

Sr = Standar deviasi

t = Tebal (mm)

UTM =Universal Testing Machine

δ = Lendutan (mm)

ε = Regangan

(25)

xxiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Data Pengujian Benda Uji Bambu Lampiran B : Data Pengujian Benda Uji Baja Lampiran C : Data Pengujian Agregat

Lampiran D : Data Mix Design Lampiran E : Data Pengujian Balok Lampiran F : Data Pola Keretakan Balok Lampiran G : Foto Uji Pendahuluan Lampiran H : Ilustrasi Aplikasi Balok

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan kontrol rumah cerdas berbasis PLC ( Programmable Logic controller) dengan SCADA ( Supervisory Control And Data Acquisition ) sebagai HMI ( Human Machine Interface )

Berdasarkan hasil analisis, pengujian secara parsial dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa variabel citra produk dan desain kemasan produk berpengaruh signifikan

SISTEM KOORDINASI PEMBANGKITAN HYDRO-THERMAL DENGAN MEMPERHITUNGKAN RUGI- RUGI TRANSMISI BERBASIS ALGORITMA GENETIKA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Jumlah limbah plastik yang lebih banyak berarti lapisan perekat pada bahan menjadi lebih tebal dan ikatan adhesi antara serbuk gergaji dengan perekat lebih besar,

The researcher saw that bollocks and fuck are translated using modulation strategy. Based on the discussion in part A, it is known that the word bollocks in ST means nonsense

Sistem dapat mengakomodir pengguna yang memiliki ponsel yang berbasis Android yang terhubung dalam satu jaringan dengan menggunakan Wi-Fi.. Pada saat salah satu ponsel

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan sikap mahasiswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari fakultas; (2) perbedaan sikap mahasiswa

Treatmen adalah perlakuan peneliti terhadap subjek yang mau diteliti agar nantinya diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan (Suparno, 2010:51). Teratmen dalam