BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN
Berdasarkan apa yang telah di uraikan pada penulisan ini, berkarya merupakan cara untuk mengungkapkan segala rasa yang tertangkap langsung dari gagasan dan ide sebagai penerapan langsung terhadap realita yang terjadi.
Berkarya merupakan salah satu cara untuk menggali potensi dan menyalurkan imajinasi agar terealisasikan menjadi sebuah objek.
Pada karya tugas akhir ini ekspresi wajah yang digunakan penulis sebagai cara untuk menyampaikan perasaan, pikiran, dan gagasannya. Cerita yang terkandung dalam karya – karya ini merupakan renungan pengalaman pribadi di masa kecil dan pembacaan perasaan balita – balita disekitarnya akan situasi yang dialami kemudian dituangkan sebagai ide penciptaan karya.
Dalam berproses pengerjaan laporan tugas akhir dan 6 karya patung banyak pelajaran yang didapat diantaranya; bagaimana menampilkan ekspresi wajah balita; bagaimana menyesuaikan cerita yang akan disampaikan melalui ekspresi wajah; berdialog dengan dosen, orang tua penulis, seniman, maupun sesama mahasiswa lainya untuk belajar konsisten dalam berkarya.
Penelitian ini juga menyimpulkan bahawa ada beberapa hal yanng perlu diperhatikan dalam bagaimana cara membuat suatu ekspresi yang dapat di aplikasikan ke dalam bentuk karya patung berdasarkan ekspresi apa yang akan dibuat, beberapa hal tersebut dapat disimpulkan seperti dibawah ini :
1. Ekspresi Gembira
Saat merasa gembira, balita akan tersenyum lebar. Saat tersenyum, kelopak mata bagian bawah akan membentuk seperti bulan sabit.
2. Ekspresi Takut
Jika sedang takut, balita cenderung menggerakkan alisnya miring ke atas dan mata terbuka lebar. Selain itu, mulut juga terbuka lebar.
65
3. Ekspresi Marah
Saat balita sedang marah, alis akan menurun dan dimiringkan ke dalam, berkerut bersama yang menjadi kerutan, selain itu kelopak mata akan kencang dan lurus karena alis diturunkan.
4. Ekspresi Sedih
Balita yang sedang sedih, alisnya akan miring ke atas. Di saat yang bersamaan mungkin saja mulutnya juga akan cemberut. Selain itu, balita yang sedang sedih juga kerap mengerutkan keningnya.
5. Ekspresi Mengejek
Pada saat mengejek, balita biasanya menjulurkan lidahnya.
Laporan tugas akhir dengan karya yang ada di dalamnya dibuat dengan harapan agar masyarakat luas dan khalayak umum dapat menangkap makna yang ada didalamnya dan digunakan untuk hal yang positif. Untuk ucapan terima kasih sebesar besarnya disampaikan penulis kepada saudara, keluarga, teman – teman, dosen, maupun staf ISI Yogyakarta yang telah membantu menyelesaikan kewajiban pada laporan tugas akhir ini.
DAFTAR PUSTAKA
Adriana, D. 2011. Tumbuh Kembang & Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta:
Salemba Medika.
Al Amin, M. 2017. “Klasifikasi Kelompok Umur Manusia Berdasarkan Analisis Dimensi Fraktal Box Counting Dari Citra Wajah Dengan Deteksi Tepi Canny.” Jurnal Ilmiah Matematika 2(6).
Berk, Laura. 2013. Child Development. 9th Editio. New Jersey: Pearson.
Cohen, J., N. Onunaku, S. Clothier, and J. Poppe. 2005. Helping Young Children Succeed: Strategies to Promote Early Childhood Social and Emotional Development. In Research and Policy Report. Washington, DC: National Conference of State Legislatures.
DocDoc. 2022. “Apa Itu Wajah: Anatomi, Fungsi, Penyakit Dan Prosedur Terkait.” 1. Retrieved February 2, 2022
(https://www.docdoc.com/id/info/body/face).
Marianto, M. D. 2002. Seni Kritik Seni. Yogyakarta: Lembaga penelitian ISI Yogyakarya.
Mayer, Ralph. 1969. The Artist’s Handbook of Materials & Techniques. United States: Crowell.
Muaris, H. 2006. Lauk Bergizi Untuk Anak Balita. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Myers, B. S. 1958. Understanding the Arts. New York: Holt Rinehart and Winston.
Prawitasari, J. E. 2006. “Psikologi Nusantara:Kesanakah Kita Menuju?” Buletin Psikologi 14:3.
Russell, J. A., and J. M. Fernandez-dolz. 2002. “What Doeas a Facial Expression Mean?” Maison Des Sciences de I’Homme & Cambridge University Press 39.
67
Communicate With Your Baby From Birth. London: Penguin Random House.
Soedarso, SP. 1992. Seni Patung Indonesia / Editor Soedarso SP [et Al.].
Yogyakarta: BP ISI.
Soenarso, and Soeroto. 1996. Pendidikan Seni Rupa. Surakarta: Widya Duta.
Sunarto, Bambang. 2014. “PENGETAHUAN DAN PENALARAN DALAM STUDI PENCIPTAAN SENI.” Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Model Disiplin Seni. Surakarta: ISI Press 6.
Susanto, Mikke. 2011. “Diksi Rupa Kumpulan Istilah Dan Gerakan Seni Rupa.”
Dicti Art Lab, Yogyakarta Dan Jagad Ard Space, Bali 4.
Sutomo, B., and DY Anggraini. 2010. Menu Sehat Alami Untuk Balita & Batita.
Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.
Wade, Carole, and Tavris Carol. 2007. Psikologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Internet:
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=ekspresi+wajah+balita (diunduh pada tanggal 7 Maret 2022, pukul 16.37 WIB).
http://sevencamels.blogspot.com/2011/03/resources-for-drawing-different- ages.html) (Diunduh pada tanggal 18 Januari 2023, pukul 21.01 WIB) http://sevencamels.blogspot.com/2011/03/resources-for-drawing-different-
ages.html) (Diunduh pada tanggal 18 Januari 2023, pukul 21.01 WIB) https://beinart.org/collections/johnson-tsang (diunduh pada tanggal 14 Desember
2021, pukul 20.15 WIB).
https://www.vice.com/en/article/z4qwnw/the-gooey-grotesque-porcelain-babies- of-johnson-tsang (diakses pada 7 September 2022, pukul 20.43 WIB).
https://www.sciencedaily.com/releases/2008/08/080811200442.htm (diakses pada 7 September 2022, pukul 21.07 WIB).
https://www.nationalgalleries.org/art-and-artists/94045/girl (diunduh pada tanggal 14 Desember 2021, pukul 21.25 WIB).
http://archive.ivaa-online.org/pelakuseni/eddi-prabandono-1 (diunduh pada tanggal 19 Desember 2021, pukul 23.03 WIB).