• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013)."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

The purpose of this research is to examine the influence of audit quality on earnings management in manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange 2010-2013 period. Audit quality as independent variable proxied by audit firm size and audit firm industry specialization while earnings management proxied by discretionary accruals as dependent variable. The method of data collection is purposive random sampling method and resulted 30 firms for observation. Multiple linear regression from SPSS 16 is used to analyze data and develop the theory model. The results indicate that audit quality proxied by audit firm and industry specialization doesnt had no influence on earnings management in significant way. It claims that big 4 auditors cant guarantee the material earnings management and specialization of auditors used to give a greater credibility of annual report with minimalizing the errors, not earnings management.

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas audit terhadap manajemen laba dengan menggunakan 30 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Adapun cara pemilihan sampel yang dilakukan adalah dengan metode purposive-random. Data kemudian akan dianalisis dengan menggunakan metode regresi linear berganda dari program statistik SPSS 16. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas audit yang diproksikan dengan ukuran KAP dan spesialisasi auditor terbukti tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba secara signifikan. Alasan yang mungkin untuk menyebabkan ketidakpengaruhan tersebut adalah bahwa KAP yang besar sekalipun tidak mampu menanggulangi manajemen laba, seperti kasus Enron. Selain itu KAP yang termasuk dalam auditor spesialisasi pun merupakan pihak yang bertugas untuk meminimalisir gangguan dalam laporan keuangan bukan untuk menanggulangi manajemen laba.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………...i

HALAMAN PENGESAHAN……...……….……ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...……….……….……iii

KATA PENGANTAR………...………iv

ABSTRACT………..…..…….………...……vi

ABSTRAK………..………..……….…...………...……vii

DAFTAR ISI………...………...……….………viii

DAFTAR GAMBAR. ………...……xii

DAFTAR TABEL………..……….…xiii

DAFTAR LAMPIRAN ……….……….……….……...……xiv

BAB I PENDAHULUAN……….…...………….……….……….……...……1

1.1 Latar Belakang……..……….……….………1

1.2 Identifikasi Masalah…….………….……….………..…..……4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian……….………….….…………...……5

1.4 Manfaat Penelitian….……….………….………...…5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS……….………...………6

2.1 Kajian Pustaka……...……….………...……….…………6

2.1.1 Audit dan Pengertiannya.…... .……… ….……....………6

(4)

2.1.3 Kualitas Audit…..……… .………..…….… .……...…..…………13

2.1.4 Pengukuran Kualitas Audit……...……….…...…………..….……15

2.1.5 Ukuran Kantor Akuntan Publik……...…………..……...…….…..16

2.1.6 Auditor Spesialis Industri……...………..………...………....19

2.1.7 Laporan Keuangan……...……..…………...………...…....…20

2.1.8 Laba……...…………...…….………..………...……...27

2.1.9 Manajemen Laba……...…………...…...…………..…...…...…..28

2.1.10 Bentuk dan Teknik Manajemen Laba………..…...30

2.1.11 Motivasi Manajemen Laba……...……...………...…...……34

2.1.12 Metode Pendeteksian Manajemen Laba…..………..…35

2.1.13 Discretionary Accruals..…………...…………...………...36

2.1.14 Model Discretionary Accruals Modifikasi Jones…..……...…….37

2.2 Rerangka Pemikiran……...……....………...………...………38

2.3 Pengembangan Hipotesis……...………...…..……...………42

BAB III METODE PENELITIAN………...………..………...……...………43

3.1 Objek Penelitian………...………...………….….…………43

3.2 Jenis Penelitian………...……….….………...………….46

3.3 Teknik dan Sumber Pengumpulan Data………...………....46

3.4 Populasi dan Sampel………...……….…...………..47

3.5 Operasionalisasi Variabel………...………...………....48

3.5.1 Variabel Independen (X) ………...………...……49

3.5.1.1 Ukuran Kantor Akuntan Publik………...………...49

(5)

3.5.2 Variabel Dependen (Y) ………...………...…....………….51

3.6 Metode Analisis………...……..……….…...………...…...53

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif…………...………...…...53

3.6.2 Uji Asumsi Klasik………...………...……….53

3.6.2.1 Uji Normalitas……….………...………..53

3.6.2.2 Uji Multikolinearitas………...…………...…………...54

3.6.2.3 Uji Autokorelasi………...……….………...55

3.6.2.4 Uji Heteroskedastisitas………...……..……...………….55

3.6.3 Analisis Korelasi………...………...………...…56

3.6.4 Uji Hipotesis………...………...……..…56

3.6.4.1 Uji F (Simultan).………...………57

3.6.4.2 Uji T (Parsial)………...………….………...……57

3.6.4.3 Uji Koefisien Determinasi…...……...……...…………57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.………....……… .…….…….58

4.1 Kualitas Audit.………..…… .………...……… .……..… .…… .….…..58

4.2 Pengolahan Data Awal.………...… .….…… .………...… .………....60

4.2.1 Perhitungan Discretionary Accruals.………...……… .… .……...60

4.2.2 Menentukan Ukuran Kantor Akuntan Publik.………. ……..…….63

4.2.3 Menentukan Auditor Spesialis Industri.…..…… .………...……...64

4.3 Analisis Data.…...……… .………...………...……… .………...……..65

4.3.1 Analisis Deskriptif.………....………...……… .………...………..65

(6)

4.3.2.1 Uji Normalitas.………...……… ..……… .……...…...67

4.3.2.2 Uji Multikolinearitas.….…… .……..…...……… .…….68

4.3.2.3 Uji Autokorelasi...…...… .………...……… .………... 69

4.3.2.4 Uji Heteroskedastisitas.….…… .…………...……… .…70

4.3.3 Uji Korelasi.….…… .………...……… .………...………… ….71

4.3.4 Uji Hipotesis.………...……… .……..… .………...………... …72

4.3.4.1 Uji Statistik F (Uji Simultan) .…….… .…………...…72

4.3.4.2 Uji T (Uji Parsial) .……..… .………...……...… .……...73

4.3.4.3 Uji Koefisien Determinasi.……..… .………...……….74

4.4 Pembahasan Hasil Pengujian.………...…….…...……… .…...……..74

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN……...……….…...……… ...…… .….………….76

5.1 Simpulan.………...…… .….………. .………...……… .…… ..….…..76

5.2 Keterbatasan Penelitian.………...……… ...………. .………...……… .77

5.3 Saran.………...……… .….……….………...……….…… .….………..77

DAFTAR PUSTAKA………...……….………..…….78

LAMPIRAN

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Daftar Perusahaan Manufaktur.……...……... .……...……… .…… 44

Tabel 4.1 Klasifikasi Sampel Berdasarkan Proksi Kualitas Audit.……... .…… 59

Tabel 4.2 Profil Kelompok Kantor Akuntan Publik Big Four.……...…… .….63

Tabel 4.3 Hasil Uji Statistika Deskriptif Variabel Penelitian Periode 2010-2013...66

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas.……...……… .……...……… ..…… .……...67

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas.……...… .……. .……...……… .…… ….68

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi.……...……… .…… ….……… .…… .……...69

Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas.……...……… .…… .………… .…… ..70

Tabel 4.8 Hasil Uji Korelasi.……...……… .…… .………… .…… .……...71

Tabel 4.9 Hasil Uji F.……...……… .…….……...…… .……...……… …72

Tabel 4.10 Hasil Uji T.……...……… .…… .……... .…… .……...……… …73

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A TABEL PERHITUNGAN DISCRETIONARY ACCRUALS

LAMPIRAN B HASIL REGRESI UNTUK NILAI NDA

LAMPIRAN C SKORING UKURAN KAP & AUDITOR SPESIALISASI

INDUSTRI

LAMPIRAN D HASIL UJI STATISTIK DESKRIPTIF

LAMPIRAN E HASIL PENGUJIAN NORMALITAS

LAMPIRAN F HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS

LAMPIRAN G HASIL UJI AUTOKORELASI

LAMPIRAN H HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS

LAMPIRAN I HASIL UJI KORELASI

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sugiri (1998) dalam Ameta (2011) mendefinisikan manajemen laba sebagai perilaku

manajer yang bermain dalam komponen discretionary accruals dalam menentukan besar

labanya. Atiqah (2012) mengambil tulisan Nuraini (2012), Sulistyanto (2008)

menyatakan bahwa manajemen laba dilakukan dengan mempermainkan

komponen-komponen akrual dalam laporan keuangan, sebab pada komponen-komponen akrual dapat

dilakukan permainan angka melalui metode akuntansi yang digunakan sesuai dengan

keinginan orang yang melakukan pencatatan dan penyusunan laporan keuangan.

Menurut Scott (2003) terdapat dua cara untuk memahami manajemen laba.

Pertama, sebagai perilaku oportunistik manajemen untuk memaksimumkan utilitasnya

dalam menghadapi kompensasi, kontrak utang, dan biaya politik. Kedua, memandang

manajemen laba dari perspektif kontrak efisien, yaitu manajemen laba memberi manajer

suatu fleksibilitas untuk melindungi diri mereka sendiri dan perusahaan dalam

mengantisipasi kejadian-kejadian yang tak terduga untuk keuntungan semua pihak yang

terlibat dalam kontrak.

Tindakan para manajer perusahaan yang melakukan pemanipulasian laporan

keuangan dengan menaikkan (menurunkan) laba perusahaan dinilai merugikan para

(11)

BAB I Pendahuluan___________________________________________________________2

mengambil keputusan investasi yang salah. Walaupun tidak menyalahi prinsip-prinsip

akuntansi yang diterima umum namun ini dapat mengurangi tingkat kepercayaan

masyarakat pada laporan keuangan eksternal dan menghalangi kompetensi aliran modal

di pasar modal (Scott et al., 2001 dalam Meutia, 2004) pada Atiqah (2012).

Laporan keuangan suatu perusahaan memuat informasi keuangan maupun

nonkeuangan. Salah satu bentuk informasi nonkeuangan yang sengaja dilampirkan

adalah laporan audit. Laporan audit merupakan alat formal auditor untuk

mengomunikasikan suatu kesimpulan yang diperoleh mengenai laporan keuangan

auditan kepada pihak yang berkepentingan. Pada laporan ini terdapat satu paragraf yang

berisi opini auditor terhadap perusahaan yang telah diaudit. Ada lima opini yang dapat

diberikan auditor secara independen, yaitu wajar tanpa pengecualian, wajar tanpa

pengecualian dengan paragraf penjelas, wajar dengan pengecualian, tidak wajar, dan

tidak memberikan pendapat.

Beberapa skandal perusahaan pernah terjadi, baik di Indonesia maupun di luar

negeri yang mengindikasikan bahwa isi dari laporan audit tidak menjamin penuh atas

gambaran terhadap perusahaan auditan. Di Indonesia pernah terjadi kasus manajemen

laba oleh PT Kimia Farma Tbk. yang melibatkan auditor eksternalnya. Sedangkan untuk

perusahaan luar, ABS Industries, Inc. telah melakukan pembukuan penjualan tanpa

adanya pesanan dari pelanggan, bahkan pada beberapa kasus produk belum selesai

(12)

BAB I Pendahuluan___________________________________________________________3

Tiga contoh skandal di atas tentu menimbulkan pertanyaan atas kualitas audit

yang diberikan KAP terhadap perusahaan auditan dalam penerbitan opini audit mereka.

DeAngelo (1981) menyatakan bahwa kualitas audit dari akuntan publik dapat dilihat dari

ukuran KAP yang melakukan audit. KAP besar (Big 4 accounting firms) diyakini

melakukan audit lebih berkualitas dibandingkan dengan KAP kecil (Non-Big 4

accounting firm). Namun pada kenyataannya, kasus Enron yang sempat menjatuhkan

profesi akuntan publik membuat kita berpikir bahwa KAP besar sekali pun tidak

menjamin kualitas audit yang baik.

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan Meutia (2004), ditemukan hasil

penelitian bahwa semakin tinggi kualitas audit akan semakin rendah absolute

discretionary accruals yang terjadi di perusahaan auditan. Zhou dan Elder (2004)

membuktikan bahwa terdapat hubungan antara kualitas audit dengan manajemen laba.

Beberapa penelitian menggunakan ukuran KAP untuk mengukur kinerja audit yang

diberikan. I Putu Sugiartha Sanjaya (2008) menyimpulkan bahwa auditor yang

berafiliasi dengan KAP Big Four mampu mencegah dan mengurangi manajemen laba.

Selain ukuran KAP, spesialisasi industri juga dapat dijadikan proksi untuk

mewakili kualitas audit. Pradhana (2013) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh

Kualitas Audit Terhadap Earnings Management Pada Perusahaan yang Go Public di

BEI Periode 2008 – 2010” dan memperoleh hasil bahwa kualitas audit yang diproksikan

dengan ukuran KAP dan auditor spesialis industri berpengaruh secara signifikan

(13)

BAB I Pendahuluan___________________________________________________________4

yang menguji pengaruh kualitas audit terhadap manajemen laba dengan perusahaan

perbankan (periode 2008–2011) sebagai objek penelitiannya. Di tahun yang sama,

Rachmawati (2013) mendapatkan hasil yang berbeda pada penelitiannya. Pada

penelitiannya yang berobjek pada perusahaan nonkeuangan, auditor spesialis industri

terbukti tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. Ukuran auditor

big four pun tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hasil penelitian

Rachmawati tersebut sejalan dengan hasil penelitian dari Luhgiatno (2008) yang

meneliti kualitas audit terhadap manajemen laba dengan perusahaan-perusahaan yang

melakukan IPO di Indonesia. Luhgiatno menyatakan berdasarkan hasil penelitiannya

bahwa KAP Big Four dan KAP spesialis industri terbukti tidak mampu membatasi

praktik manajemen laba bagi perusahaan yang telah diauditnya.

Berdasarkan ketidakonsistenan yang telah dipaparkan di atas, peneliti bermaksud

untuk meneliti lebih lanjut mengenai manajemen laba. Pada penelitian ini, perusahaan

yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Oleh

karena itulah peneliti bermaksud untuk menulis “Pengaruh Kualitas Audit Terhadap

Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

BEI Periode 2010 – 2013)”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka masalah pokok yang akan

(14)

BAB I Pendahuluan___________________________________________________________5

a. Apakah audit telah dilakukan secara memadai di perusahaan?

b. Apakah kualitas audit mempengaruhi manajemen laba secara signifikan?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh kualitas audit terhadap manajemen laba pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu :

a. Memberikan kontribusi bagi manajemen agar perusahaan dapat mengetahui serta

mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengatasi dan menghindari

potensi manajemen laba pada perusahaan

b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pada calon kreditor dan

calon investor mengenai praktek manajemen laba di perusahaan terkait sehingga

mereka dapat mengambil keputusan yang tepat

c. Menjadi acuan bagi penelitian lain untuk mengadakan penelitian selanjutnya

yang ada kaitannya dengan kualitas audit dan manajemen laba

d. Menambah pengetahuan, wawasan, dan dapat menjadi referensi serta alat

(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas audit terhadap manajemen laba

pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Berdasarkan hasil

penelitian yang diperoleh, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

a. Perusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel telah memperoleh audit yang

memadai.

b. Kualitas audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. Hal

ini diperoleh berdasarkan nilai Sig. sebesar 0,968. Nilai ini lebih besar dari nilai

α (0,05). Ada banyak hal yang menyebabkan probabilitas mengenai

ketidakadaannya pengaruh antara kualitas audit dengan manajemen laba. Salah

satu alasan adalah dengan mengingat kasus Enron yang memberi bukti bahwa

KAP big sekalipun tidak dapat menjamin minimnya manajemen laba. Selain itu,

pada dasarnya manajemen laba merupakan hal yang diperbolehkan dengan syarat

tidak merugikan investor secara material. Oleh karenanya, manajemen laba akan

(16)

BAB V Simpulan dan Saran__________________________________________________77

5.2. Keterbatasan Penelitian

a. Penelitian ini hanya menggunakan 30 objek perusahaan manufaktur pada tahun

2010 hingga tahun 2013. Jumlah sampel dan periode yang digunakan tentu relatif

sedikit sehingga hasil penelitian yang diperoleh tidak dapat mewakili

keseluruhan perusahaan yang ada di Indonesia.

b. Kualitas audit dalam penelitian ini hanya diukur dengan menggunakan dua

proksi saja, yaitu ukuran KAP dan spesialisasi auditor.

c. Penelitian ini hanya mencari seberapa besar pengaruh kualitas audit terhadap

praktik manajemen laba dengan asumsi bahwa tidak ada kondisi lain yang

berpengaruh terhadap terjadinya manajemen laba.

5.3. Saran

a. Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk mengukur nilai discretionary

accruals dan spesialisasi auditor. Kiranya penelitian selanjutnya dapat

menggunakan metode lain untuk memperoleh nilai discretionary accruals dan

untuk mengukur spesialisasi auditor.

b. Ukuran sampel yang lebih diperbanyak tentu akan meningkatkan generalisasi

hasil penelitian.

c. Penelitian selanjutnya dapat mencoba atau menambah proksi lain dari kualitas

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntansi). Edisi Ketiga. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Algharaballi. E. dan S. Albuloushi. 2008. Evaluating The Specification and Power of Discretionary Accruals Models in Kuwait. Journal of Derivation and Hedge Funds 14 : 251-264.

Ameta, M. 2011. Pengaruh Manajemen Laba, Mekanisme Corporate Governance, dan Kualitas Audit Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Sumatra Utara, Medan.

Amijaya, Muhammad Dody. 2013. Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2011). Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Arens, Alvin. A., dan James K. Loebbecke. 2003. Auditing, Pendekatan Terpadu. Terjemahan Amir Abadi Jusuf. Salemba Empat. Jakarta.

Arthanto, Vinsensius Yuris. 2010. Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Praktik Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. S1 Thesis. Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.

Atiqah, Miratul. 2012. Pengaruh Risiko Litigasi Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Ayres, F. Lucas. 1994. Perception of Earnings Quality: What Managers Need to Know. Management Accounting : 27-29.

Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting. Edisi 8. BPFE. Yogyakarta.

Chrisnoventie, Diajeng. 2012. Pengaruh Ukuran KAP dan Spesialisasi Industri KAP Terhadap Kualitas Audit: Tingkat Risiko Litigasi Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

(18)

Djamil, Nasrullah. 2002. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit Pada Sektor Publik dan Beberapa Karakteristik Untuk Meningkatkannya. Jurnal on Line : 12-15.

FASB. 1987. Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1.

Gay, L.R. dan Diehl, P.L..1992, Research Methods for Business and. Management. MacMillan Publishing Company. New York.

Hasanah, Uswatun. 2012. Analisis Pengaruh Earning management Akrual dan Aktivitas Nyata Terhadap Kinerja Saham Perusahaan Yang Telah Melakukan Initial Public Offerings (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tesis Magister Sains, Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Helena. 2010. Pengaruh Auditor Spesialis Industri Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Skripsi. Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

Herusetya, Antonius, Rossieta H., Veronica, S. Analisis Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba Akuntansi: Studi Pendekatan Composite Measure Versus Conventional Measure. Universitas Indonesia : 12-18.

Ikatan Akuntan Indonesia. 1999. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2007 . Standar Akuntansi Keuangan. Edisi 2007. Salemba Empat. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2010. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.

Irawati, Susanti. 2008. Auditing. Gramedia Pustaka. Bandung.

Januarsi, Yeni. 2009. Peran Auditor Spesialis Industri Dalam Mengurangi Managemen Laba Akrual dan Managemen Laba Real Pada Perioda Sebelum Dan Setelah Keputusan Menteri Keuangan No.423/KMK.06/2002. Simposium Nasional Akuntansi 12 : 5-6.

Kieso, D. E., Weygandt, J. J., Warfield, T. D. 2011. Intermediate Accounting IFRS Edition. Volume Pertama. United States of America: John Wiley & Sons Inc.

(19)

Lailani, Alin Shoumi. 2010. Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Go Public di Indonesia. Skripsi. Universitas Widyatama, Bandung. Luhgiatno. 2008. Analisis Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba Studi

pada Perusahaan yang Melakukan IPO di Indonesia. Tesis S2 Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang.

Messier, William F.Jr, Steven M.Glover dan Douglas F.Prawitt. 2005. Auditing & Assurance Service a Systematic Approach. Buku II. Edisi Empat. Penerjemah Nuri Hinduan. Salemba Empat. Jakarta.

Meutia, Inten. 2004. Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Manajemen Laba Untuk KAP Big 5 dan Non Big 5. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia : 333-350.

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi 6. Salemba Empat. Jakarta.

Munawir. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Empat. Liberty Yogyakarta. Jogjakarta.

Nindita, C & Siregar, S.V. 2012. Analisis Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Kualitas Audit di Indonesia. Jurnal Volume 4 No 12 : 91.

Nuryaman. 2009. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sukarela. Jumal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Volume 6 - Nomor 1 : 97.

Panjaitan, Thiodora. 2013. Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pradhana, Stephanus Wisnu. 2013. Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Earnings Management Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Yang Go Public Di BEI Periode 2008-2010. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 2 No.1 : 11.

Prihantini, Febrina Nafasati. 2007. Analisis Permintaan Jasa Internal Auditing Dan Eksternal Auditing Pada Kepemilikan Perusahaan Keluarga. Tesis, Program Pascasarjana. Universitas Diponegoro, Semarang.

(20)

Putri, Berty Wahyu. 2012. Penentuan Kualitas Audit Berdasarkan Ukuran Kantor Akuntan Publik Dan Biaya Audit. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi – Vol. 1, No. 4 : 61.

Rachmawati, Yulia.2013. Pengaruh Kualitas Auditor Terhadap Manajemen Laba. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Rahmadika, Nurina (2011). Pengaruh Kualitas Auditor Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2009). Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Rahman, Abdur. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Expected Earnings Dengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. Universitas Jember, Jember.

Riyatno. 2007. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Earnings Response Coefficients. Jurnal Keuangan Dan Bisnis Vol. 5 No.2 : 152.

Rusmin. 2010. Auditor Quality and Earnings Management: Singaporean Evidence. Managerial Auditing Journal, Vol. 25, No. 7 : 618-637.

Sanjaya, I Putu Sugiartha. 2008. Auditor Eksternal, Komite Audit, dan Manajemen Laba. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 11, No. 1, Januari 2008 : 97-116

Scott, William R. 2003. Financial Accounting Theory. Prentice Hall International. Canada.

SK. Menkeu No 423/KMK. 06/2002 tertanggal 30 September 2002

Soemarso, S.R, 2004. Akuntansi:Suatu Pengantar. Edisi Kelima, Buku 1. Salemba Empat, Jakarta.

Sulistyanto, Sri. 2008. Manajemen Laba : Teori dan Model Empiris. Grasindo. Jakarta.

Sunjoyo, dkk. 2013. Aplikasi SPSS Untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). Alfabeta, Bandung.

(21)

Syafri, Sofyan Harahap. 2002. Teori Akuntansi Laporan Keuangan. Bumi Aksara. Jakarta.

Wibowo, Arie dan Rossieta, Hilda. 2009. Faktor-Faktor Determinasi Kualitas Audit-Suatu Studi dengan Pendekatan Earnings Surprise Benchmark. Simposium Nasional Akuntansi XII Palembang : 5-7.

Widagdo, Ridwan. 2002. Analisis Pengaruh Atribut-Atribut Kualitas Audit Terhadap Kualitas Klien. Tesis Magister Sains, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.

Widodo Lo, Eko. 2005. Penjelasan Teori Prospek Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. Vol. XVI. No. 1. April. STIE YKPN. Yogyakarta : 5. Wimboweni, Pora Retno. 2007. Pengaruh Kualitas Audit Dan Motivasi Manajemen

Laba Terhadap Praktik Manajemen Laba Pada Initial Public Offering (IPO). Minor Thesis. Universitas Brawijaya, Malang.

Zhou, J & Elder, R. (2004). Audit Quality and Earnings Management by Seasoned Equity Offering Firms. Asia Pacific Journal of Accounting and Economics 11 (2): 95-120

http://akuntanonline.com/showdetail.php?mod=art&id=224&t=Pendapatan%20%22The %20Big%20Four%22%20%20Masih%20Tertinggi&kat=Auditing

http://id.wikipedia.org/wiki/Empat_Besar_%28firma_audit%29

http://www.scribd.com/doc/99401882/manajamen-Laba-Csr-Utk-Kuliah-Umum-Uniba

www.google.co.id

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Data Envelopment Analysis (DEA) dapat diketahui selama 6 bulan terakhir, Mesin Multi Block SB 306 DMU 1 mempunyai tingkat produktivitas lebih tinggi dibandingkan

Dari seluruh pengujian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pH, kecepatan putar dan konsentrasi imidazoline terhadap laju korosi pada baja AISI 1045 didapatkan hasil bahwa

Hasil penelitian ini sepaham dengan penelitian yang dilakukan oleh Destia ddk., (2014) membuktikan ada perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah dilakukan

infeksi dermatofita pada kaki terutama mengenai sela jari dan telapak kaki sedangkan yang terdapat pada bagian dorsal pedis dianggap sebagai tinea korporis...

Dari gambar yang disajikan diatas dapat dilihat jumlah wisatawan yang menggunakan jasa Yukbanyuwangi setiap bulannya berfluktuasi tidak ada peningkatan yang

Kabupaten Bantul yang tidak mengandung yodium sesuai standar, maka perlu mendapat perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten Bantul, produsen garam, Pedagang Garam dan semua

Perjanjian Kontrak Kerja adalah perjanjian antara pegawai baru dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya yang memuat hak dan kewajiban di kedua belah