• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rebranding and Promotion Design of Rita's Ice Cream Café.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rebranding and Promotion Design of Rita's Ice Cream Café."

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

i DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2. Rumusan Masalah ... 4

1.2.3. Ruang Lingkup Perancangan ... 4

1.3. Tujuan Perancangan ... 5

2.1.1. Pengertian Corporate Identity ... 9

2.1.2. Elemen Pengertian Corporate Identity ... 10

2.1.3. Mengefektifkan Corporate Identity ... 10

2.2. Branding ... 11

(2)

ii

2.7. Teori Mengenai Warna terhadap Perilaku dan Perasaan Manusia ... 17

BAB III DATA DAN ANALISIS RIT’S ICE CREAM CAFE ...... 19

3.1. Profil Rit’s Ice Cream Cafe ... 19

3.1.1. Sejarah Rit’s Ice Cream Cafe ... 19

3.1.2. Produk Rit’s Ice Cream Cafe ... 19

3.2. Kumpulan Hasil Data ... 20

3.2.1. Data Wawancara dengan Pihak Rit/s Ice Cream Cafe ... 20

3.2.2. Data Kuesioner ... 21

3.2.3. Kompetitor terhadap Produk Sejenis... 33

3.2.3.1. I Scream for Ice Cream ... 33

3.2.3.2. PT.Rasa ... 34

3.2.3.3. Pisetta Italian Ice Cream ... 34

3.2.3.4. Haagen-Dazs ... 35

3.2.3.5. Baskin Robbins ... 35

3.3. Analisis terhadap Permasalahan berdasarkan Data dan Fakta ... 36

3.3.1. SWOT Rit’s Ice Cream Cafe. ... 36

3.3.2. STP Rit’s Ice Cream Cafe... 37

3.3.2.1. Segmenting... 37

3.3.2.2. Targeting... 39

3.3.2.3. Positioning... 39

3.3.3. Analisis Pemecahan Masalah Komunikasi Rit’s Ice Cream Cafe... 39

BAB IV PEMECAHAN MASALAH... 41

4.1. Konsep Komunikasi ... 41

4.2. Konsep Kreatif... 41

4.3. Konsep Media... 42

4.3.1. Logo... 42

4.3.2. Media... 42

4.3.2.1. Media Perancangan... 42

(3)

iii

4.4.1.13. Kendaraan Delivery ... 80

4.4.1.14. Reserved ... 81

4.4.2.7. Invitation Launching ... 89

4.4.2.8. Neon Box ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... ix

SARAN DAN KOMENTAR DOSEN PENGUJI ... x

DATA PENULIS ... xi

(4)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada awalnya, es krim merupakan makanan penutup yang digemari oleh hampir seluruh kalangan masyarakat di segala usia. Namun, dalam perkembangannya, es krim telah bergeser menjadi makanan ringan yang bisa dinikmati sehari-hari dan didapatkan dengan mudah. Tidak saja menawarkan variasi rasa, tapi saat ini es krim juga telah menggunakan bahan-bahan dasar yang semakin berkualitas sehingga membentuk gambaran sehat pada es krim itu sendiri.

Jenis es krim pun sekarang bermacam-macam. Kalau dahulu es krim dijual dengan bentuk konvensional berupa scoop, sekarang ini es krim banyak divariasikan dan menjadi pelengkap dalam hidangan-hidangan seperti pancake, waffle ataupun dijadikan sebagai salah satu bahan dasar untuk membuat minuman-minuman seperti

milk shakes, smoothies, dan lain-lain. Variasi rasa yang ditawarkan es krim saat ini

tentunya lebih bervariasi, contohnya rasa caramel butternut, green tea, brownies,

mint, pistachio dan masih banyak varian rasa lainnya.

Perkembangan industri es krim di Indonesia juga semakin meningkat, didukung dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan tuntutan gaya hidup. Sekarang ini, konsumen tidak hanya terbatas pada anak-anak saja, melainkan sudah meluas ke kalangan remaja dan dewasa. Tidak sedikit pula orangtua yang masih menyukai es krim.

(5)

2

Universitas Kristen Maranatha mencapai angka tiga triliun rupiah. Angka ini masih sangat kecil dibandingkan total nilai bisnis makanan dan minuman yang menurut hitungan GAPMMI mencapai 650 triliun rupiah pada tahun 2011. Hal ini disebabkan karena tingkat konsumsi es krim di Indonesia masih sedikit. Industri es krim memperkirakan bahwa masyarakat Indonesia rata-rata mengkonsumsi 0,25 liter es krim per tahun. Padahal, orang Amerika mengkonsumsi es krim hingga 21 liter per tahunnya. Hal itu dikemukakan oleh Senior Brand Manager Walls PT. Unilever Indonesia, Meila Putri Handayani.

Negara Tingkat Konsumsi (liter/orang/tahun) Amerika Serikat 21

Inggris 8

Thailand 1,2 - 2 Malaysia 1,2 - 2 Indonesia 0,25

Sumber : Majalah SWA (2008)

Gambar 1.1.1

Tingkat Konsumsi Es krim

Dari segi bisnis, pasar yang masih rendah ini justru menjadi celah bisnis yang menggiurkan bagi para produsen es krim. Dengan banyaknya premium brand ice

cream yang sekarang bermunculan, maka tingkat persaingan pun menjadi tinggi.

Semakin lama semakin banyak pemain yang muncul dan berlomba-lomba menawarkan keunikan serta kelebihan dari produk masing-masing. Dari sekian banyak pemain dalam bisnis es krim ini, beberapa produsen didukung dengan strategi pemasaran yang kreatif dan inovatif. Dengan ketatnya persaingan dan banyaknya brand es krim yang mulai bermunculan, usaha untuk mempertahankan kesetiaan pelanggan lebih penting sebab pelanggan dapat dengan mudah berpindah dari satu brand ke brand lainnya ketika adanya penawaran yang lebih menarik dari

brand lainnya.

(6)

3

Universitas Kristen Maranatha berpengaruh terhadap keseluruhan perekonomian kota Bandung. Dengan meningkatkan dan mengembangkan potensi di bidang tersebut, tentu akan meningkatkan devisa kota Bandung sendiri dan dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada di kota Bandung.

Sebagai kota yang dikenal sebagai surga wisata kuliner, beragam makanan pun mulai meramaikan sektor wisata tersebut, mulai dari kudapan sampai dengan makanan berat. Salah satu kudapan yang hampir digemari oleh semua orang adalah es krim. Salah satu tempat yang menjual es krim di kota Bandung adalah Rit’s Ice Cream Cafe. Rit’s Ice Cream Cafe merupakan kafe yang menjual es krim sebagai hidangan utamanya. Kelebihannya, Rit’s Ice Cream Cafe menggunakan bahan-bahan yang

alami, tanpa pengawet, tanpa pewarna buatan, tanpa perasa buatan, serta menggunakan bahan-bahan berkualitas terbaik.

Hanya saja brand es krim ini belum mempunyai identitas yang jelas sehingga masyarakat yang berdesak-desakan di kawasan Setiabudi kurang mengetahui adanya kafe ini. Hal ini disebabkan karena kurangnya promosi yang dilakukan oleh Rit’s Ice Cream Cafe. Selain itu, branding yang dibuat sendiri tanpa ada identitas yang jelas

mengakibatkan logo dan warna dapat berubah tanpa adanya aturan-aturan yang jelas sehingga seringkali membingungkan orang. Maka dari itu, penulis ingin mengangkat Rit’s Ice Cream Cafe ini agar mempunyai identitas yang jelas sehingga dapat

bersaing dengan produk lain yang sejenis.

1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang muncul dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Gambaran sehat pada es krim, banyaknya variasi es krim yang mulai bermunculan, serta meningkatnya bisnis pariwisata di kota Bandung membuka peluang lebar untuk bisnis es krim agar dapat terus berkembang. 2. Tingkat konsumsi es krim di Indonesia yang tergolong masih sangat rendah,

(7)

4

Universitas Kristen Maranatha turur bersaing dengan premium brand ice cream dan kafe es krim lainnya di kota Bandung.

3. Banyaknya premium brand ice cream yang bermunculan dan berlomba-lomba mempromosikan produknya menyebabkan loyalitas konsumen terhadap sebuah brand sangat rendah, sehingga produsen dengan brand yang kurang kuat seperti Rit’s Ice Cream Cafe tidak mempunyai tempat di hati

konsumen.

4. Tidak adanya identitas yang kuat, promosi, dan lokasi yang jauh menyebab-kan Rit’s Ice Cream Cafe tidak dapat ikut bersaing dengan premium brand ice cream lainnya.

1.2.2. Rumusan Masalah

Dari materi yang telah dijabarkan di atas, maka perlu dibuat beberapa rumusan masalah yang nantinya akan menjadi acuan dalam proses perancangan re-branding dan promosi. Rumusan masalah yang telah teridentifikasi sebelumnya, yaitu :

1. Bagaimana cara memperkuat identitas Rit’s Ice Cream Cafe agar dapat

bersaing di antara kompetitor es krim lainnya?

2. Bagaimana cara memperkenalkan Rit’s Ice Cream Cafe ini agar dikenal oleh

kalangan remaja di kota Bandung?

1.2.3. Ruang Lingkup Perancangan

Ruang lingkup perancangan yang akan dipilih dapat dikategorikan menjadi 2 bagian sebagai berikut.

1. Media Branding

Media ini merupakan bagaimana cara menciptakan dan memperkuat identitas dari Rit’s Ice Cream Cafe.

Identitas visual berupa :

 Logo

Business Suite

(8)

5 menu, x-banner, voucher, kalender,packaging.

Promosi dari luar, yaitu flyer, mobil distribusi, website, umbul-umbul,

Neon box, spanduk, poster, merchandise seperti pin, gantungan kunci

dan stiker.

1.3. Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan disesuaikan dengan rumusan masalah adalah sebagai berikut : 1. Memberikan identitas baru yang lebih kuat kepada Rit’s Ice Cream Cafe

sehingga Rit’s Ice Cream Cafe dapat menjadi cafe es krim pilihan untuk remaja.

2. Menerapkan promosi berupa periklanan yang sesuai dengan identitas Rit’s

Ice Cream Cafe yang baru sebagai kelanjutan dari re-branding.

1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan dan pengolahan data diperoleh dengan cara mengumpulkan data dan analisa hasil pengumpulan data.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Observasi Langsung

Penulis mengadakan obervasi langsung di Rit’s Ice Cream Cafe. Penulis mengamati

produk-produk yang dimiliki oleh Rit’s Ice Cream Cafe, serta mempelajari cara

(9)

6

Universitas Kristen Maranatha 2. Wawancara

Wawancara dilakukan oleh penulis untuk mengetahui informasi penting tentang Rit’s

Ice Cream Cafe beserta perkembangan yang terjadi selama kafe ini berdiri untuk

memudahkan penulis dalam menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya dalam proses desain.

3. Kuesioner Tertutup

Kuesioner diberikan kepada masyarakat dari umur 10 – 50 tahun. Hal ini dilakukan untuk mengetahui target yang akan dituju. Pertanyaan yang diberikan mengenai kualitas, kuantitas dari Rit’s Ice Cream Cafe beserta keinginan masyarakat terhadap sebuah kafe.

4. Studi Banding dan Kompetitor

Studi banding merupakan proses membandingkan sesuatu dengan mencari kondisi yang sama di tempat yang berbeda untuk meningkatkan mutu dan kualitas. Dalam hal ini, penulis mengadakan studi banding ke beberapa tempat yang menyajikan kuliner serupa untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh kuliner pesaing dengan Rit’s Ice Cream Cafe, seperti I Scream for Ice Cream, PT.

Rasa, Pisetta Italian Ice Cream, Baskin-Robbins, Hagen-Dazs, dan Cold Stone.

5. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan yang akan dilakukan meliputi berbagai macam informasi yang sudah dibukukan dan segala wacana, baik dari media cetak maupun elektronik mengenai definisi, istilah, pengertian tentang es krim, perkembangan es krim, sejarah es krim, serta data-data lain yang dapat membantu dan menunjang penelitian ini.

1.5. Sistematika Penulisan

(10)

7

Universitas Kristen Maranatha Dalam Bab II yaitu Landasan Teori, penulis menguraikan tentang pengertian dari corporate identity, pengertian dari branding, pengertian dari SWOT, pengertian dari STP, psikologi perkembangan pada usia remaja, dan teori warna terhadap perasaaan dan perilaku manusia.

Dalam Bab III yaitu Data dan Analisis Rit’s Ice Cream Cafe, penulis menguraikan

sejarah es krim beserta jenis dan kandungan di dalamnya, sejarah dan produk dari

Rit’s Ice Cream Cafe, data wawancara, data kuesioner, studi banding terhadap

beberapa produk sejenis, serta analisis terhadap permasalahan berdasarkan data dan

(11)

8

Universitas Kristen Maranatha 1.6. Skema Perancangan

Gambar 1.6.1

(12)

41

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV

PEMECAHAN MASALAH

4.1. Konsep Komunikasi

Rit’s Ice Cream Cafe belum terlalu dikenal di kalangan masyarakat kota Bandung.

Pada awalnya, Rit’s Ice Cream Cafe mempunyai target market semua kalangan dan

usia. Namun, hal ini dirasa kurang efektif karena tidak mempunyai satu pasar yang lebih spesifik. Berdasarkan hasil survei dan kuesioner, maka dibuatlah target utama kafe ini adalah remaja dengan usia 16-25 tahun.

Konsep komunikasi yang digunakan pada media adalah mempromosikan nama perubahan nama kafe Rit’s Ice Cream Cafe menjadi Rita’s Ice Cream Cafe,menjual

suasana kafe yang homy dan nyaman, variasi baru dari es krim yang akan dijual oleh Rita’s Ice Cream Cafe, serta menggambarkan suasana ketika konsumen datang ke

kafe tersebut.

Perubahan nama kafe dimaksudkan untuk perubahan image yang baru, sebagai bagian dari proses branding. Karena, menurut hasil kuesioner yang telah didapat, nama Rit’s sering tertukar dengan banyaknya produk yang bernama sama, baik produk makanan, travel dan sebagainya.

Perubahan ini diharapkan dapat memberikan suasana baru yang lebih segar, lebih ceria, sehingga konsumen yang datang dapat merasakan efek positif ketika datang ke kafe ini.

4.2. Konsep Kreatif

(13)

42

Universitas Kristen Maranatha Logo dibuat berdasarkan tagline yang diambil, yaitu “pure homemade ice cream.”

Sehingga digambarkan rumah beratapkan es krim untuk menunjukkan bahwa produk utama kafe ini adalah es krim. Tipografi yang dipilih menggunakan sketsa untuk menampilkan kesan buatan tangan, sesuai dengan citarasa produk kafe ini.

Warna-warna yang digunakan adalah warna salem, krem, cokelat dan warna-warna pastel. Warna corporate utama adalah salem, krem dan cokelat. Sedangkan warna-warna pastel digunakan sebagai aksen untuk menunjukkan kesan kelembutan dari es krim.

Layout yang dibuat lebih menekankan menjual suasana ketika konsumen datang ke

kafe tersebut. Pada beberapa layout, ditampilkan framing, dimana logo dan produk es krim berada di luar frame dan gambaran suasana ditampilkan di dalam frame. Hal ini dilakukan agar logo dan produk sebagai bagian yang pertama kali dilihat.

4.3. Konsep Media 4.3.1. Logo

Logo dapat diterapkan di semua produk maupun media yang akan dipergunakan oleh Rita’s Ice Cream Cafe. Logo tersebut meliputi black and white, grayscale, dan color .

4.3.2. Media

4.3.2.1. Media Perancangan

Media yang akan dipergunakan adalah media yang sering dilihat oleh remaja sebagai

target marketnya, sebagai contoh website dan social media seperti facebook dan

twitter.

(14)

43

Universitas Kristen Maranatha Media promosi internal :

1. Business Suite, meliputi kartu nama, kertas surat dan amplop

Keunggulan :

+ Memberikan identitas yang jelas akan keberadaan kafe ini

+ Promosi secara tidak langsung kepada konsumen maupun supplier + Membangun kepercayaan kepada konsumen maupun supplier

2. Invoice dan Purchase Order

Keunggulan :

+ Memberikan bukti pembayaran yang jelas, baik untuk produsen, konsumen maupun supplier

+ Promosi secara tidak langsung kepada konsumen maupun supplier

3. Menu kafe, meliputi buku menu dan menu meja Keunggulan :

+ Mempermudah konsumen untuk melihat menu yang tersedia + Konsumen mengetahui menu baru yang ditawarkan kafe ini

Rita’s Ice Cream Cafe membuat menu dalam bentuk vektor. Hampir

keseluruhan menu ditampilkan pada buku menu, untuk mempermudah konsumen mendapatkan gambaran tentang sebuah menu.

4. Packaging, meliputi packaging take away dan paperbag

Keunggulan :

+ Mempermudah konsumen ketika membawa produk take away + Menarik minat konsumen untuk membeli produk take away

5. Voucher

Keunggulan :

(15)

44

Universitas Kristen Maranatha 6. Seragam pelayan

Keunggulan :

+ Memberikan identitas yang jelas untuk mempermudah konsumen ketika akan memesan

+ Menjadi ciri khas dari sebuah kafe

7. Tableware, meliputi piring, gelas, mangkuk, tissue, taplak meja, apron

Keunggulan :

+ Promosi secara tidak langsung terhadap logo kafe yang baru + Memberikan identitas yang jelas terhadap kafe ini

8. Kuesioner Keunggulan :

+ Mengetahui kelebihan dari kafe yang harus terus dipertahankan

+ Mengetahui kekurangan dari kafe yang harus diperbaiki agar terus menjadi lebih baik

9. Labelling

Keunggulan :

+ Memberikan identitas yang jelas agar produk dapat dibedakan dari produk yang lain

+ Menarik minat konsumen untuk membeli sebuah produk

+ Memberikan informasi yang jelas tentang sebuah produk, serta sebagai bagian dari perlindungan konsumen terhadap kualitas sebuah produk

Pada labelling akan diberikan informasi mengenai komposisi, informasi nilai gizi, netto, dan BPOM RI.

10.Wall Design

Keunggulan :

(16)

45

Universitas Kristen Maranatha 11.Aplikasi pada kulkas es krim dan coolbox

Keunggulan :

+ Promosi secara tidak langsung

Media promosi eksternal : 1. Poster

Keunggulan :

+ Besar,sehingga mudah dibaca

+ Memuat cukup informasi untuk membuat konsumen tertarik

2. X-Banner

Keunggulan :

+ Promosi khusus tentang produk yang sedang diunggulkan dalam periode tertentu

3. Website

Keunggulan : + Biaya murah

+ Media promosi yang efektif, sehingga konsumen dapat mengetahui produk atau promo yang sedang dilakukan di kafe ini

4. Invitation Launching

Keunggulan :

+ Memberikan undangan untuk kalangan tertentu yang dapat membantu promosi branding baru kafe ini

+ Memperkenalkan kafe yang baru kepada masyarakat

5. Kendaraan untuk delivery Keunggulan :

+ Promosi berjalan tanpa batasan ruang lingkup

(17)

46

Universitas Kristen Maranatha 6. Neon Box

Keunggulan :

+ Mempermudah konsumen menemukan kafe ini + Memberikan identitas tempat

7. Spanduk

Keunggulan :

+ Banyak orang yang bisa membacanya, tidak dikhususkan kepada target market tertentu

+ Informasi banyak dan jelas, karena medianya besar

4.4. Hasil Karya

4.4.1. Re-Branding 4.4.1.1. Logo

Gambar 4.4.1.1.1

(18)

47

Universitas Kristen Maranatha Ilustrasi

Ilustrasi berupa rumah dengan es krim di atasnya ingin menunjukkan produk utama kafe ini adalah es krim. Rumah sendiri menggambarkan produk yang dijual merupakan produk homemade. Ilustrasi berupa halaman menunjukkan suasana yang ingin ditonjolkan sebagai salah satu kelebihan dari kafe ini.

Warna

Warna yang digunakan pada logo ini adalah krem, cokelat, pink, dan hijau. Warna cokelat untuk menggambarkan kesan yang natural, selain itu warna cokelat digunakan untuk menghadirkan kenyamanan pada konsumen. Warna krem digunakan untuk menghadirkan ketenangan dan kesan es krim yang lembut. Warna pink salmon untuk menunjukkan masa muda, kebahagiaan dan semangat. Selain itu warna ini menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap kafe ini. Warna hijau untuk memberikan kesan menyegarkan yang diberikan kafe ini dengan menghadirkan suasana alam. Warna ini juga mampu meredam stress, sehingga diharapkan warna ini bisa membawa efek positif bagi konsumennya.

Gambar 4.4.1.1.2

Warna Logo

Tipografi

(19)

48 tersebut dibuat untuk menunjukkan bahwa produk yang dijual oleh Rita’s Ice Cream Cafe adalah produk rumahan yang menggunakan bahan-bahan alami, yang

merupakan salah satu keunggulan dari kafe ini.

Tipografi yang digunakan pada tagline ini adalah MTF Messy. Tipografi ini dipilih untuk menunjukkan kesan yang lebih santai dan ringan.Tagline ini dapat dipisah dari logo. Namun, tagline ini harus tetap menyatu dengan logotype nya.

MTF Messy

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

(20)

49

Universitas Kristen Maranatha Logogram & Logotype

Gambar 4.4.1.1.3

Logogrid Rita’s Ice Cream Cafe

Gambar 4.4.1.1.4 & 4.4.1.1.5

Logogram dan Logotype Rita’s Ice Cream Cafe

Dalam beberapa aplikasi desain, logogram dan logotype dapat dipergunakan bersamaan. Namun, dalam aplikasi-aplikasi tertentu, logogram dan logotype dapat dipisah penggunaannya selama tidak keluar dari aturan yang ditetapkan pada logo.

Grayscale Black & White Invert Gambar 4.4.1.1.6

(21)

50

Universitas Kristen Maranatha Aturan Logo

Hal – hal yang boleh dilakukan terhadap logo :

Logogram dan logotype digunakan sebagai suatu kesatuan logo

Logogram dapat digunakan terpisah dari logotype

Logotype dapat digunakan terpisah dari logogram

Logo dapat digunakan pada background yang sesuai seperti warna cokelat,krem dan putih.

Hal – hal yang tidak boleh dilakukan terhadap logo :

Ukuran logo diubah tidak sesuai dengan proporsi yang seharusnya

(22)

51

Universitas Kristen Maranatha Memiringkan logo

Mengubah warna logo

(23)

52

Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.2. Business Suite

Gambar 4.4.1.2.1

(24)

53

Universitas Kristen Maranatha Kop surat

Gambar 4.4.1.2.2

(25)

54

Universitas Kristen Maranatha

Ukuran : 21 cm x 29,7 cm

Material : HVS 80gr

Produksi : Cetak Offset

Visualisasi : Vektor

Kartu Nama

Gambar 4.4.1.2.3

Kartu Nama

Ukuran : 7 cm x 5,5 cm

Material : Art Paper 260 gram Produksi : Cetak Offset bulak-balik Finishing : Laminasi Doff

(26)

55

Universitas Kristen Maranatha Amplop

Gambar 4.4.1.2.4

Amplop

Ukuran : 11 cm x 23 cm

Material : HVS 100 gram

Produksi : Cetak Offset

(27)

56

Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.3. Invoice

Gambar 4.4.1.3.1

Invoice

Ukuran : 10 cm x 16 cm

Material : HVS 80 gr

(28)

57

Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.4. Menu kafe

Gambar 4.4.1.4.1

Cover Buku Menu Kafe

Gambar 4.4.1.4.2

(29)

58

Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.4.3

Halaman 2-3 Buku Menu

Gambar 4.4.1.4.4

(30)

59

Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.4.5

Halaman 6-7 Buku Menu

Gambar 4.4.1.4.6

(31)

60

Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.4.7

Halaman 10-11 Buku Menu

Gambar 4.4.1.4.8

(32)

61

Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.4.9

Halaman 14-15 Buku Menu

Gambar 4.4.1.4.10

(33)

62

Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.4.11

Halaman 18-19 Buku Menu

Gambar 4.4.1.4.12

(34)

63

Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.4.13

Halaman 22-23 Buku Menu

Gambar 4.4.1.4.14

(35)

64

Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.4.15

Halaman 26-27 Buku Menu

Gambar 4.4.1.4.16

(36)

65

Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.4.17

Halaman 30 Buku Menu

Ukuran : 20 cm x 20 cm

Total Halaman : 30 halaman

Material : Art Paper 260 gram Produksi : Digital Printing Jumlah Produksi : 30

(37)

66

(38)

67

Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.4.18

(39)

68

Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.5. Kemasan / Packaging

4.4.1.5.1. Ice Cream Cake

Gambar 4.4.1.5.1.1

(40)

69

Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.5.1.2

Packaging Ice Cream Cake

Ukuran : panjang 20 cm x lebar 20 cm x tinggi 10 cm Material : Art Paper 310 gr

Produksi : Cetak Offset

Jumlah Produksi : 1000

(41)

70

Universitas Kristen Maranatha

4.4.1.5.2. Ice Cream Cups

Gambar 4.4.1.5.2.1

Packaging Ice Cream Cups

Gambar 4.4.1.5.2.2

Packaging Ice Cream Cups

(42)

71

Universitas Kristen Maranatha

Produksi : Cetak Offset

Jumlah Produksi : 1000

Finishing : Laminasi Doff Visualisasi : Vektor

Packaging ini digunakan ketika konsumen membeli 6 buah ice cream cups.

4.4.1.5.3. Ice Cream Buckets

Gambar 4.4.1.5.3.1

(43)

72

Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.5.3.2

Packaging Ice Cream Buckets

Ukuran : panjang 28 cm x lebar 14,5 cm x tinggi 14,5 cm Material : Art Paper 310 gr

Produksi : Cetak Offset

Jumlah Produksi : 1000

Finishing : Laminasi Doff Visualisasi : Vektor

(44)

73

Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.5.4. Paper Bag

Gambar 4.4.1.5.4.1

Paper Bag

Gambar 4.4.1.5.4.2

Paper Bag

Ukuran : panjang 13 cm x lebar 14 cm x tinggi 14 cm Material : Art Paper 310 gr

Produksi : Cetak Offset

Jumlah Produksi : 1000

(45)

74

Universitas Kristen Maranatha Paperbag ini akan digunakan ketika konsumen membeli produk take away tidak

dalam jumlah banyak atau paket.

4.4.1.6. Labelling Ice Cream

Gambar 4.4.1.6.1

Labelling Ice Cream Cups

Gambar 4.4.1.6.2

Labelling Ice Cream Cups

Ukuran : 5,5 cm x 5,5 cm

Material : Art Paper 260 gram

Produksi : Cetak Offset

(46)

75

Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.1.6.3

Labelling Ice Cream Buckets

Gambar 4.4.1.6.4

Labelling Ice Cream Buckets

Ukuran : 11,5 cm x 11,5 cm

Material : Art Paper 260 gram

Produksi : Cetak Offset

(47)

76

Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.7. Voucher Card

Gambar 4.4.1.7.1

Voucher

Ukuran : 9 cm x 5,5 cm

Material : Art Paper 260 gram

Produksi : Cetak Offset

Jumlah Produksi : 1000 Visualisasi : Vektor

Voucher akan dibagikan kepada konsumen ketika konsumen datang ke Rita’s Ice

Cream Cafe. Dengan membeli produk senilai Rp.150.000,00 lebih, konsumen akan

(48)

77

Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.8. Seragam

Gambar 4.4.1.7.1

(49)

78

Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.9. Wall Design

Gambar 4.4.1.9.1

Wallpaper Design

4.4.1.10. Freezer Es Krim

Gambar 4.4.1.10.1

Freezer Es Krim

(50)

79

Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.11. Coolbox

Gambar 4.4.1.11.1

Coolbox

Ukuran : 85cm x 50cm x 47 cm

4.4.1.12.Tableware

Gambar 4.4.1.12.1

(51)

80

Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.13. Kendaraan Delivery

Gambar 4.4.1.13.1

Motor untuk delivery

Gambar 4.4.1.13.2

(52)

81

Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.14. Reserved

Gambar 4.4.1.14.1

Reserved Sign

4.4.1.15. Nomor Meja

Gambar 4.4.1.15.1

(53)

82

Universitas Kristen Maranatha 4.4.1.16. Budgeting

Gambar 4.4.1.14.1

(54)

83

Universitas Kristen Maranatha 4.4.2. Promosi

4.4.2.1.Karakter

Gambar 4.4.2.1.1

(55)

84

Universitas Kristen Maranatha 4.4.2.2. Poster

Gambar 4.4.2.2.1

(56)

85

Universitas Kristen Maranatha

Ukuran : 29,7 cm x 42 cm

Material : Art Paper 260 gram Produksi : Digital Offset Visualisasi : Vektor

4.4.2.3. X-Banner

Gambar 4.4.2.2.1 & Gambar 4.4.2.2.2

X-Banner

Ukuran : 60 cm x 160 cm

(57)

86

Universitas Kristen Maranatha 4.4.2.4. Website

Gambar 4.4.2.3.1

Website

Gambar 4.4.2.3.2

(58)

87

Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.2.3.3

Website

Ukuran : 1024 pixel x 768 pixel Total Halaman : 5 halaman

Alamat : www.ritasicecreambdg.com

(59)

88

Universitas Kristen Maranatha 4.4.2.5. Umbul-Umbul

Gambar 4.4.2.4.1

Umbul-umbul

Ukuran : 100 cm x 300 cm

Material : Kain

(60)

89

Universitas Kristen Maranatha 4.4.2.6. Spanduk

Gambar 4.4.2.5.1

Spanduk

Ukuran : 5 m x 1 m

Produksi : Outdoor Printing Visualisasi : Vektor

4.4.2.7. Invitation Launching

Gambar 4.4.2.6.1

(61)

90

Universitas Kristen Maranatha

Ukuran : 9 cm x 17 cm

Material : Trisolve 200 gr

Produksi : Digital Printing bulak-balik Finishing : Laminasi Doff

Visualisasi : Vektor

Invitation Launching ini sebagai undangan khusus pembukaan kafe dengan konsep yang baru.

4.4.2.8. Neon Box

Gambar 4.4.2.8.1

(62)

91

Universitas Kristen Maranatha

Ukuran : 90 cm x 60 cm

Material : Acrylic

Produksi : Digital Printing

Finishing : Lampu TL

Visualisasi : Vektor

Neon Box dipasang di depan kafe agar konsumen lebih mudah mengetahui keberadaan kafe ini.

Produksi : Cetak Offset

(63)

92

Universitas Kristen Maranatha 4.4.2.10. Flyer Meja

Gambar 4.4.2.10.1

Flyer

Ukuran : 14,85 cm x 21 cm

Material : Art Paper 210 gram Produksi : Digital Printing Visualisasi : Vektor

4.4.2.11. Aplikasi 4.4.2.11.1. Pin

Gambar 4.4.2.11.1

(64)

93

Universitas Kristen Maranatha Gambar 4.4.2.11.2

Pembatas Buku

Gambar 4.4.2.11.3

(65)

94

Universitas Kristen Maranatha 4.4.2.12. Timeline

Gambar 4.4.2.12.1

(66)

95

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Perkembangan industri es krim di Indonesia semakin meningkat. Dalam lima tahun terakhir, tingkat pertumbuhan pasar es krim di Indonesia meningkat sedikitnya 20 % per tahunnya. Hal ini merupakan sebuah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan dan mempromosikan kafe es krim, khususnya di kota Bandung yang merupakan kota tujuan wisata kuliner. Kafe yang dipilih adalah Rit’s Ice Cream Cafe yang terletak di daerah Setiabudi karena kafe ini tidak mempunya brand yang

jelas serta tidak pernah mengadakan promosi.

Branding dibuat dengan mencerminkan image baru dari kafe ini yang lebih ceria dan

fun yang disesuaikan dengan target market dari kafe ini, yaitu anak muda. Pergantian

nama dilakukan agar orang tidak salah tafsir dengan nama produk lain yang pelafalannya mirip dengan Rit’s. Visualisasi pada branding dan promosi dibuat menggunakan vektor yang lebih sesuai dengan konsep anak muda saat ini.

Promosi dilakukan sebagai kelanjutan untuk memperkenalkan branding yang baru ini kepada masyarakat. Promosi yang dilakukan disesuaikan dengan kebiasaan dan minat anak muda pada umumnya. Promosi dilakukan sebagai langkah perkenalan produk dan inovasi baru yang dilakukan oleh kafe ini.

(67)

96

Universitas Kristen Maranatha 5.2. Saran Penulis

Dalam membuat sebuah desain, seorang desainer grafis harus benar-benar memperhatikan desain yang dibuat dari berbagai aspek, seperti target market yang ingin dituju, karena hal itu berperan besar untuk menafsirkan keinginan pasar.

Desainer harus bisa memberikan dan mempertahankan identitas yang baru ini agar tetap dapat bersaing dengan kompetitor es krim lainnya. Promosi yang dilakukan harus dibuat dalam event-event tertentu untuk dapat terus mempertahankan dan meningkatkan penjualan.

(68)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Kotler,Philip dan Waldemar Pfoertsch.2006.B2B Brand Management.Jakarta: PT.Bhuana Ilmu Populer

Muftiadi, Anang dan Andri Akbar Awaluddin.2010.Perekonomian Kota Bandung dalam

Konstelasi Jawa Barat.[online]. (http://andriakbar.blogspot.com/2010/01/ekonomi-wilayah-sosial-budaya-kota.html.Diakses tanggal 14 Febuari 2012)

Hidayat, Taufik. 2008. Adu Strategi di Pasar Es Krim.Majalah SWA Sembada.[online], (http://202.59.162.82/cetak.php?cid=1&id=7529&url=http%3A%2F%2F202.59.162.82%2F

swamajalah%2Fpraktik%2Fdetails.php%3Fcid%3D1%26id%3D7529.diakses tanggal 21

Febuari 2012)

Sumartomdjon, Markus dan Ayu Utami Larasati.2011.Menggoda Pembeli dengan Es Sehat

dan Rasa Tradisional.Majalah Kontan.[online].Edisi 12.halaman24.(http://kontan.real viewusa.com/default.aspx?iid=57737&startpage=page0000024.Diakses tanggal 13Febuari

2012)

Wong, Barbara.2009.Color Psychology in Design.[pdf]. (www.shine-21.com/documents/color

%20psy chology.pdf.Diakses tanggal 13Febuari 2012)

CBN.2004.Sejarah Es Krim.[online].

(http://bambang-gene.blogspot.com/2011/11/sejarah-ice-cream-suka-ice-cream-masuk.html#ixzz1n6XWnwil.Diakses tanggal 17 Febuari 2012)

Pirous.M.A ,AD.2007.Desain Grafis pada Kemasan.[online]. (http://dgiindonesia.com/

desain-grafis-pada-kemasan.Diakses tanggal 17 Febuari 2012)

Anonim.2011.Jenis-jenis Es Krim yang Populer di Dunia.[online]. (http://id.shvoong.com

/lifestyle/ food-and-drink/2167335-jenis-jenis-es-krim-yang/#ixzz1n6cgWNBs. Diakses

tang-gal 15 Febuari 2012)

Anonim.2011.Landasan Teori Mengenai SWOT.[pdf].( http://www.scribd.com/doc/49164439

/BAB-II-landasan-teori-swot. Diakses tanggal 23 Febuari 2012)

Didin Basir.2007.Kajian Pustaka Mengenai Promosi.[pdf].(http://elib.unikom.ac.id/files/

disk1/ 448/jbptunikompp-gdl-didinbasir-22387-3-babii.pdf.Bandung: UPI Bandung.Diakses

Gambar

Gambar 4.4.1.4.5
Gambar 4.4.1.4.7
Gambar 4.4.1.4.10
Gambar 4.4.1.4.11
+7

Referensi

Dokumen terkait

Rangkaian bilangan atau angka yang diperoleh dari masing-masing kata yang digunakan pada sengkala tidak serta merta menyatakan bilangan tahun yang dikandung oleh sengkala

Pengujian sistem pencatat keluar masuk personel di penjagaan STTAL berbasis RFID ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan sistem yang telah dibangun

KEDUA :Unit Pelaksana Teknis Dinas tersebut pada diktum PERTAMA di atas dipimpin oleh seorang Kepala PANTI yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas

5) Lembaga Pembiayaan / Leasing  badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung

(Swissre), (Http/www.jasaraharja_putera.com). Fenomena yang terjadi pada saat ini di PT. Asuransi Jasaraharja Putera Surabaya tidak terlepas dari permasalahan yang berhubungan

• Dari hasil diskusi melalui focus group discussion didapatkan akar permasalahanya adalah kemampuan vendor/ bidder untuk menyediakan material sesuai dengan spesifikasi dari PT

Pengkajian kinerja fotovoltaik yang secara langsung mensuplai motor DCMP yang terkopel dengan pompa sentrifugal telah dianalisa pada intensitas matahari yang

Teknik analisis data penelitian adalah diskriptif dan persentase dengan perhitungan pada masing-masing tahap dan digunakan analisis sistem perangkat lunak Dartfish Prosuite