vi Universitas Kristen Maranatha
SIMULASI PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI
DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM 4D CAD
Anthonius Boro Adimuntja
NRP: 0321067
Pembimbing: Ir. Maksum Tanubrata, MT
ABSTRAK
Salah satu komponen dari perencanaan suatu proyek adalah penjadwalan
setiap aktivitas yang akan dilaksanakan pada proyek tersebut. Penelitian yang
berkembang pada saat ini berhasil mengembangkan suatu sistem yang dikenal dengan
sistem perencanaan 4D yang mampu menggambarkan urut-urutan proyek konstruksi.
Sistem perencanaan 4D pada dasarnya adalah penggabungan antara gambar 3D
dengan waktu sebagai dimensi keempat.
Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah melakukan simulasi urutan pelaksanaan
proyek konstruksi sebelum Proyek tersebut dilaksanakan di lapangan. Dalam
melakukan simulasi sistem 4D CAD ini, kedatangan material dianggap tidak terjadi
keterlambatan atau dengan kata lain sumber daya dilapangan dianggap cukup
ketersediaannya. Simulasi ini memvisualisasikan secara interaktif hubungan antara
bentuk tiga dimensi komponen proyek dengan waktu serta proses konstruksi dari
proyek tersebut.
Simulasi 4D CAD dapat mempermudah dalam mengidentifikasi
kemungkinan konflik ruang dan waktu dengan baik sebelum proyek tersebut
dilaksanakan.
DAFTAR ISI
Halaman judul i
Surat Keterangan Tugas Akhir ii
Surat Keterangan Selesai Tugas Akhir iii
Lembar Pengesahan iv
Pernyataan Orisinal Laporan Tugas Akhir v
Abstrak vi
Kata Pengantar vii
Daftar Isi ix
Daftar Gambar xi
Daftar Tabel xiii
Daftar Notasi xiv
Daftar Lampiran xv
BAB I Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Penelitian 4
1.3 Kontribusi Penelitian 4
1.3 Ruang Lingkup Penelitian 5
1.4 Sistematika Pembahasan 5
BAB II Tinjauan Literatur 6
2.1 Pendahuluan 6
x Universitas Kristen Maranatha
2.4 Uraian Kegiatan/Work Breakdown Structure 7
2.5 Bagan Balok 8
2.6 Metode Jalur Kritis (CPM) 13
2.6.1 Hitungan Maju 14
2.6.2 Hitungan Mundur 17
2.6.3 Jalur Kritis dan Float 19
2.7 Teknologi Penjadwalan Berbasis Komputer 20
2.8 Virtual Construction 20
BAB III Studi Kasus Dan Pembahasan 26
3.1 Studi Kasus 26
3.2 Implementasi 4D CAD 41
3.3 Manfaat Simulasi 4D CAD 53
BAB IV Kesimpulan Dan Saran 55
4.1 Kesimpulan 55
4.2 Saran 56
Daftar Pustaka 57
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Komponen Simulasi 4D CAD 3
Gambar 2.1 Contoh Penyajian Perencanaan Proyek Dengan Metode
Bagan Balok 10
Gambar 2.2 Proyek Dengan Enam Komponen Kegiatan 14
Gambar 2.3 Suatu Kegiatan Dua Atau Lebih Kegiatan-Kegiatan
Terdahulu Yang Menggabung 16
Gambar 2.4 LF Kegiatan Yang Memiliki Dua Arah Atau Lebih
Kegiatan Berikutnya (memecah) 18
Gambar 2.5 Tiga Fase Utama Virtual Construction Dalam Vico Software 21
Gambar 2.6 Detail Pelaksanaan 4D 22
Gambar 2.7 Recipe 23
Gambar 2.8 Pembagian Zona Urutan Pekerjaan 24
Gambar 2.9 Simulasi 4D 25
Gambar 3.1 Rencana Sloof & Kolom LT Dasar 27
Gamabr 3.2 Rencana Kolom & Pembalokan LT satu 28
Gambar 3.3 Rencana Ring Balok Atap 29
Gambar 3.4 Pembuatan 3D Model Pada Constructor 2008 30
xii Universitas Kristen Maranatha
Gambar 3.6 Contoh Pembuatan Metoda Pembetonan Pada Elemen Balok 31
Gambar 3.7 Proses Import Database Dari Estimator 2008 Menggunakan
Constructor 2008 32
Gambar 3.8 Hasil Import Seluruh Database Untuk Seluruh Elemen Proyek 32
Gambar 3.9 Pembuatan Alur Pergerakan Simulasi 4D 33
Gambar 3.10 Perencanaan Penjadwalan Pada Program Microsoft Project 34
Gambar 3.11 Tampilan Fitur Perhitungan Volume Pada Constructor 2008 37
Gambar 3.12 Hasil Simulasi 4D CAD Tanggal 5 Agustus 2009 41
Gambar 3.13 Hasil Simulasi 4D CAD Tanggal 9 Agustus 2009 42
Gambar 3.14 Hasil Simulasi 4D CAD Tanggal 11 Agustus 2009 43
Gambar 3.15 Hasil Simulasi 4D CAD Tanggal 19 Agustus 2009 44
Gambar 3.16 Hasil Simulasi 4D CAD Tanggal 25 Agustus 2009 45
Gambar 3.17 Hasil Simulasi 4D CAD Tanggal 31 Agustus 2009 46
Gambar 3.18 Hasil Simulasi 4D CAD Tanggal 6 September 2009 47
Gambar 3.19 Hasil Simulasi 4D CAD Tanggal 10 September 2009 48
Gambar 3.20 Hasil Simulasi 4D CAD Tanggal 14 September 2009 49
Gambar 3.21 Hasil Simulasi 4D CAD Tanggal 24 September 2009 50
Gambar 3.22 Tampilan Akhir Simulasi 4D CAD 51
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Lingkup Proyek Pembangunan Gedung Struktur Beton Diuraikan
Menjadi Komponen-Komponennya 9
Tabel 2.2 Perkiraan Dan Kenyataan Waktu Yang Diperlukan Untuk
Masing-Masing Elemen Pekerjaan 9
Tabel 2.3 Hasil Perhitungan Maju Untuk Mendapatkan EF 16
Tabel 2.4 Hasil Perhitungan Mundur Untuk Mendapatkan LF 18
Tabel 2.5 Mengidentifikasi Float Dan Jalur Kritis 19
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR NOTASI
2D Dua Dimenesi
3D Tiga Dimensi
4D Empat Dimensi
E Event
TE Earliest Time
TL Time Latest
ES Earliest Start
EF Earliest Finish
LS Latest Start
LF Latest Finish
D Durasi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran L.1 Jadwal Waktu Pelaksanaan (Kurva S/Bar Chart) 59
58
[Type a quote from the
document or the summary of an interesting point. You can position the text box anywhere
60
[Type a quote from the
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknik yang digunakan untuk mengelola suatu desain konstruksi, perencanaan
dan proses-proses konstruksi dari suatu fasilitas pada perangkat lunak merupakan
abstrak dari proses-proses konstruksi dan mengurangi permasalahan yang sangat
kompleks pada saat proses pelaksanaan konstruksi kedalam sebuah Gantt chart atau
CPM schedule. Permasalahan yang terkadang timbul adalah mentranformasikan
gambar dua dimensi secara nyata, baik ukuran bangunan dan urutan-urutan detail
penggambaran [McKinney, K Kim, J Fischer, M Howard, C]. Dengan semakin
bertambahnya permasalahan yang dihadapi oleh dunia konstruksi pada saat ini, maka
dibutuhkan suatu sistem perencanaan proyek yang lebih baik. Terutama dengan
semakin kompleksnya proyek konstruksi serta semakin terbatasnya sumber daya yang
tersedia, memaksa perencana proyek untuk merencanakan pelaksanaan konstruksi
seefisien mungkin [Jianping, Z Yang, Z Zhenzhong, H Ming, L,. 2008]. Semakin
terperinci perencanaan yang dilakukan, maka semakin kecil kesalahan yang mungkin
terjadi di lapangan. Tugas akhir ini menunjukan upaya terbaik dalam
mengkomunikasikan kemajuan pekerjaan di lapangan berdasarkan waktu yang telah
direncanakan dengan gambar proyek yang akan dilaksanakan.
Para perencana proyek umumnya menggunakan metode penjadwalan jaringan
untuk memvisualisasikan bagaimana jadwal konstruksi dilaksanakan. Sistem
penjadwalan tersebut saat ini telah banyak membantu para perencana proyek untuk
mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan konstruksi tersebut kepada pihak-pihak
yang terlibat. Namun, sistem penjadwalan tersebut masih belum memberikan
2 Universitas Kristen Maranatha
kerumitan komponen proyek yang akan dibuat. Dengan demikian untuk
mengidentifikasi bentuk komponen proyek yang berhubungan dengan suatu kegiatan
konstruksi, maka perencana proyek harus melihat pada gambar dua dimensi dan
mengasosiasikan komponen proyek tersebut dengan representasinya pada sistem
penjadwalan proyek. Karena sistem penjadwalan tersebut masih merupakan
representasi abstrak dari suatu kegiatan dengan jadwalnya pada suatu proyek, para
perencana masih harus mengintepretasikan aktivitas yang bersangkutan untuk
memahami urutan-urutan kegiatan konstruksi [Christiono, J,. 2002]. Sangat
dibutuhkan suatu alat yang lebih komprehensif untuk memungkinkan arsitek,
engineers, dan kontraktor mengsimulasikan dan memvisualisasikan urutan konstruksi sebagai bagian interaksi dengan proyek tersebut sebelum dilaksanakan [McKinney, K
Kim, J Fischer, M Howard, C]. Salah satu komponen dari perencanaan suatu proyek
adalah penjadwalan setiap aktivitas yang akan dilaksanakan pada proyek tersebut.
Perencanaan proyek pada umumnya menggunakan metoda penjadwalan diagram
batang untuk menjelaskan bagaimana jadwal konstruksi dilaksanakan.
Akan tetapi, metoda penjadwalan tersebut belum memberikan gambaran secara
menyeluruh terhadap bentuk komponen proyek (aspek ruang) serta tingkat kerumitan
komponen proyek yang akan dibuat. Dengan demikian untuk memberikan gambaran
kegiatan proses konstruksi, perencana proyek harus melihat pada gambar dua dimensi
dan mengasosiasikan komponen proyek tersebut dengan representasinya pada sistem
penjadwalan proyek. Namun, sistem penjadwalan seperti ini belum memberikan
gambaran yang jelas untuk memahami urut-urutan kegiatan konstruksi.
Penelitian yang berkembang pada saat ini berhasil mengembangkan suatu sistem
yang dikenal dengan sistem perencanaan 4D yang mampu menggambarkan
urutan-urutan proyek konstruksi. Sistem perencanaan 4D pada dasarnya adalah
penggabungan antara gambar 3D dengan waktu sebagai dimensi keempat, sehingga
aspek ruang dan aspek waktu digabungkan menjadi satu sebagaimana yang terjadi
3D CAD MODEL
c
SIMULASI 4D CAD
Gambar 1.1 Komponen Simulasi 4D CAD
Simulasi 4D CAD mendukung proses capturing dan mengatur secara dinamis
interaksi antara komponen-komponen proyek dan sumber daya dari waktu ke waktu
dan mendukung interaksi pengguna setiap waktu dengan 4D CAD model. Simulasi ini
pun membantu dalam komunikasi mengenai proyek yang akan dilaksanakan,
persetujuan dan perbaikan dari jadwal konstruksi oleh berbagai pihak, seperti para
manajer konstruksi, klien-klien, para perancang, subkontraktor dan pihak-pihak yang
berkepentingan.
1.2 Tujuan Penelitian
Berangkat dari permasalahan diatas, tujuan Tugas Akhir ini adalah melakukan
simulasi pelaksanaan menggunakan sistem 4D CAD sebelum pelaksanaan proyek
konstruksi tersebut dilaksanakan.
4 Universitas Kristen Maranatha
1.3 Kontribusi Simulasi 4D CAD
Menggambarkan hubungan antara waktu dan ruang merupakan suatu mekanisme
yang sangat kuat untuk memvisualisasikan dan mengkomunikasikan tujuan desain.
Dengan melakukan simulasi 4D CAD ini, pihak-pihak yang berkepentingan dalam
proyek dapat mengidentifikasi permasalahan yang timbul dalam proses desain
konstruksi, seperti:
1. Mengidentifikasi permasalahan yang mungkin timbul sebelum proyek tersebut
diimplementasikan dengan memperlihatkan konflik antara waktu dan ruang
serta masalah aksesibilitas.
2. Memberikan informasi dalam perencanaan konstruksi, bentuk gambar dua
dimensi tidak menyediakan informasi secara spesifik mengenai urutan dari
aktivitas dan jadwal pengerjaan untuk tiap elemen desain.
3. Memperlihatkan metoda konstruksi yang akan dipakai dilapangan dengan
memvisualisasikan secara lebih mendetail tiap tahap proses konstruksi yang
akan digunakan.
4. Memperlihatkan alternatif proses konstruksi yang dapat dilaksanakan
sehingga para perencana proyek dapat memperkirakan konsekuensi atas
keputusan yang diambil.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Materi yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah mengenai simulasi
penjadwalan pengerjaan struktur beton yang meliputi sloof, balok, kolom, pelat, ring
balok, dan dak beton pada Pengadilan Negeri Kabupaten Cianjur menggunakan
sistem 4D. Dalam simulasi ini waktu kedatangan material diasumsikan tidak terjadi
Simulasi dalam Tugas Akhir ini mengubungkan teknologi virtual dengan suatu sistem
penjadwalan dengan menggunakan software komersial yang telah ada.
1.5 Sistematika Pembahasan
Secara garis besar sistematika penulisan Tugas Akhir ini sebagai berikut:
BAB I, berisi pendahuluan tentang latar belakang masalah, tujuan penelitian,
kontribusi simulasi 4D CAD, ruang lingkup penelitian dan sistematika pembahasan.
BAB II, berisi tinjauan literatur tentang macam-macam penjadwalan yang digunakan
dalam proyek konstruksi dan penggunaan teknologi komputer dalam proyek
konstruksi.
BAB III, studi kasus dan pembahasan penelitian Tugas Akhir yang berisikan tentang
penyajian data, simulasi 4D CAD, dan analisa menggunakan sistem 4D CAD
menggunakan bantuan program Vico Software.
Hasil Analisis simulasi 4D CAD dengan bantuan program Vico Software pada
studi kasus dapat disimpulkan bahwa :
1. Dari hasil simulasi 4D CAD diperoleh durasi pekerjaan selama 56 hari.
2. Dari hasil simulasi 4D CAD dapat memvisualisasikan alur pergerakan proyek
mulai dari pekerjaan sloof pada tanggal 5 Agustus 2009 sebagai awal proyek,
pekerjaan kolom lantai dasar yang dimulai dari tanggal 9 Agustus, pekerjaan
Balok dan pelat telah dalam masa pengerjaan pada 19 Agustus 2009, pada
tanggal 25 Agustus pembetonan balok dan pelat telah selesai, pekerjaan
kolom lantai satu tengah dalam proses pengerjaan pada tanggal 31 Agustus
hinggal 8 September 2009, tanggal 10 September 2009 pekerjaan ring balok
zona A tengah dilaksanakan dan juga tanggal 14 September pekerjaan ring
balok dan dak beton dapat secara pararel dapat dilaksanakan sehingga pada
tanggal 29 proyek telah selesai dan itu menandai sebagai akhir proyek.
3. Sistem 4D CAD merupakan suatu hubungan antara bentuk tiga dimensi
komponen proyek dengan waktu serta proses konstruksi
4. Dengan melihat visualisasi alur pergerakan elemen proyek konstruksi
tersebut, hal ini memungkinkan seorang perencana maupun para pihak-pihak
yang berkepentingan dalam proyek konstruksi dapat mengidentifikasi
pekerjaan-pekerjaan yang konflik sebelum proyek konstruksi tersebut
dilasanakan serta seorang perencana dan pihak-pihak yang terlibat dalam
proyek tersebut dapat memikirkan alternatif metode palaksanaan konstruksi
apabila terjadi pekerjaan yang konflik
5. Sistem 4D CAD dapat dijadikan sebagai alat komunikasi yang baik bagi
6. sistem 4D CAD bermanfaat baik untuk pihak akademisi untuk
memvisualisasikan serta mengkomunikasikan penjadwalan serta proses
konstruksi.
7. Dengan melakukan penentuan zona (zona A dan zona B) pada struktur yang
disimulasikan, hal tersebut menandakan adanya keterbatasan sumber daya
pekerja yang digunakan.
8. Angka perkiraan sumber daya hendaknya bebas dari pertimbangan pengaruh
kurun waktu kegiatan yang mendahului atau yang terjadi sesudahnya.
9. Pada tahap awal analisis, angka perkiraan ini dianggap tidak ada keterbatasan
jumlah sumber daya, sehingga memungkinkan kegiatan dilaksanakan dalam
waktu yang bersamaan atau pararel.
10. Sebagai sistem yang mampu menggambarkan visualisasi proses konstruksi
dengan baik, sistem tersebut dapat digunakan sebagai alat
mengkomunikasikan kemajuan proyek melalui suatu gambaran tiga dimensi
keadaan proyek meskipun berada jauh dari proyek tersebut.
4.2 Saran
1. Suatu simulasi proses konstruksi diharapkan mampu memprediksi sumber
daya yang dibutuhkan serta konsekuensi yang terjadi di lapangan.
2. Diharapkan penelitian ini dapat berkembang menjadi penelitian yang
menerapkan sistem 5D, Yang dimaksudkan dengan sistem 5D adalah
menghubungkan antara sistem 4D CAD dengan aspek biaya sebagai dimensi
57 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Christiono, Joko.2005,Investigasi Potensi Pengembangan Perencanaan 4D Dengan Teknologi Virtual Reality,Master Theses From JBPTITBSI, Bandung.
2. Djati., Bonnet Satya Lelono, 2007, Simulasi-Teori dan Aplikasinya.
3. McKinney K, Kim J, Fische M, Howard C, Interactive 4D-CAD.
4. Soeharto,Iman (2001), Manajemen Proyek, Edisi kedua, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.
5. Srisomboon Wittaya, M. Suphawut, Four_Dimensional Object Oriented Construction Project Planning.
6. Tanubrata, M (2000), Diktat Kuliah Manajemen Rekayasa Konstruksi, UKM, Bandung.
7. Wahana Komputer, 2007, Pengelolaan Proyek dengan Microsoft Office Project 2007.