• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Penyesuaian Strategi Pemasaran Berbasis Analisis Segmentasi dan Pasar Sasaran Produk Lea Di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Penyesuaian Strategi Pemasaran Berbasis Analisis Segmentasi dan Pasar Sasaran Produk Lea Di Bandung."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Perusahaan PT LEA SANENT merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan jeans, perusahaan mempunyai masalah tidak pernah tercapainya target di daerah pemasaran Bandung, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu target pasar di Bandung yang keliru, kompetisi yang tinggi di segmen mahasiswa dalam hal jeans, perceived quality yang tidak mengena di segmen mahasiswa, harga jual yang terlalu tinggi di Bandung dan banyaknya jeans tiruan. Tetapi karena keterbatasan waktu dan teori yang digunakan maka penulis memilih untuk membahas mengenai target pasar yang keliru saja, sedangkan faktor-faktor lainya belum dibahas.

Penulis membagi pembeli LEA ke dalam beberapa segmen, yaitu, berdasarkan Usia, Pendapatan/Uang Saku, Profesi dan Gaya Hidup. Kuesioner yang digunakan diambil dari teori VALS (Value and Lifestyle), kuesioner disebarkan ke pembeli produk LEA yang membeli produk di LEA Original Store yang berada di lima tempat, yaitu di di Bandung Indah Plaza, Bandung Supermall, LEA Original Store cabang Dewi Sartika, Cihampelas, dan Simpang Lima sebanyak 280 kuesioner, teknik penyebaran sampling menggunakan sampling jenuh convenience.

Kuesioner yang telah disebarkan dan masih berupa data mentah diolah dengan memasukkan jawaban-jawaban responden ke www.future.sri.com dan akan memberikan tipe gaya hidup seseorang. Dari hasil pembagian segmen didalam kuesioner, penulis melakukan perhitungan frekuensi Usia, Pendapatan/Uang Saku, Profesi dan Gaya Hidup. Dari perhitungan frekuensi ternyata diketahui bahwa usia mayoritas pembeli produk LEA adalah berkisar 23 th-26 th, pendapatan rata-rata Rp 1.400.000,00-Rp 1.500.000,00, profesi Non Mahasiswa, dan kelompok orang dengan gaya hidup Striver, yaitu orang yang trendi, memperhitungkan pendapatan serta pendapat orang lain dalam membeli produk.

Dari hasil perhitungan frekuensi tersebut ternyata dapat diketahui bahwa pembeli aktual LEA di Bandung bukan mahasiswa, dengan begitu pasar LEA meleset tidak sesuai dengan target. Hal ini disebabkan karena bauran pemasaran LEA kurang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh mahasiswa di Bandung. Setelah melakukan analisis terhadap daya tarik antara dua segmen yaitu mahasiswa dan non mahasiswa maka penulis memberikan 2 alternatif kepada perusahaan. Alternatif pertama yaitu tetap pada target pasar sebelumnya yaitu mahasiswa tetapi perusahaan merancang strategi pemasaran yang baru, sedangkan alternatif yang kedua adalah perusahaan mengganti target pasar menjadi Eksekutif Striver tetapi cukup dengan mengembangkan strategi pemasaran yang sekarang digunakan untuk dapat mengajak lebih banyak lagi pembeli Eksekutif Striver.

Usulan yang diberikan penulis adalah strategi pemasaran untuk alternatif pertama maupun untuk alternatif kedua..

(2)

KUESIONER VALS

Sangat tdk Tidak Sangat

No Pernyataan setuju setuju setuju Setuju

1 Saya TIDAK SUKA dengan TEORI,saya lebih suka hal-hal PRAKTIS

2 Saya suka orang-orang dan benda-benda yang UNIK, DILUAR KEBIASAAN

3 Saya tidak suka aktivitas yang MONOTON dengan rutinitas yang tinggi

4 Saya suka membuat benda yang saya pakai SEHARI-HARI

5 Saya mengikuti trend MODE PAKAIAN terkini

6 Seperti yang dikatakan dalam kitab suci,bumi diciptakan dalam 6 hari

7 Saya senang BERTANGGUNG JAW AB atas HASIL suatu kelompok

8 Saya MENYUKAI bidang seni, budaya dan sejarah

9 Saya SELALU mengharapkan KEGEMBIRAAN

10 Saya tertarik pada berbagai bidang SEKALIGUS

11 Saya lebih suka membeli sesuatu DARIPADA membuatnya

12 Dalam berpakaian saya LEBIH TRENDY dari kebanyakan orang

13 Seharusnya pemerintah mendorong lebih banyak kegiatan BERDOA di sekolah-sekolah

14 Saya MEMILIKI KEMAMPUAN lebih baik daripada kebanyakan orang

15 Saya menganggap diri saya INTELEKTUAL

16 Saya harus AKUI bahwa saya kurang suka terlihat MENONJOL dihadapan umum

17 Saya suka MENCOBA kegiatan atau benda-benda baru

18 Saya tertarik dengan CARA KERJA BENDA-BENDA MEKANIK,misalnya mesin

19 Saya suka MENGGUNAKAN pakaian model terkini

20 Program acara TV saat ini TERLALU BANYAK mengandung unsur seksual

21 Saya suka MEMIMPIN orang lain

22 Saya SUKA tinggal LAMA diluar negri sekurang-kurangnya setahun

23 Saya menyukai BANYAK kegairahan dalam hidup saya

24 Saya KURANG SUKA mencoba hal-hal baru

25 Saya suka MEMBUAT SENDIRI benda-benda,baik benda terbuat dari kayu,

logam atau material lain

26 Saya TIDAK PEDULI jika orang menganggap saya tidak modis

27 Kehidupan wanita BERMAKNA JIKA mampu menyediakan kehidupan yang

bahagia bagi keluarganya

28 Saya suka tantangan untuk melakukan sesuatu yang BELUM PERNAH saya

lakukan SEBELUMNYA

(3)

Sangat tdk Tidak Sangat

No Pernyataan setuju setuju setuju Setuju

30 Saya TIDAK SUKA membuat benda-benda dengan tangan saya sendiri 31 Saya TIDAK MENYUKAI kejutan dalam aktivitas saya

32 Saya menyukai aktivitas-aktivitas yang baru, BERBEDA dari apa yang BIASA saya lakukan sehari-hari

33 Saya menikmati JALAN-JALAN ketoko otomotif atau perangkat keras dengan TEKHNOLOGI MUTAKHIR

34 Saya ingin lebih memahami CARA KERJA alam semesta

35 Saya TIDAK SUKA kehidupan yang mapan, tenang dan rutin dari MINGGU KE MINGGU

• Jenis Kelamin

a. Wanita b. Pria

• Pengeluaran

Berapa kira-kira pendapatan pribadi anda dalam satu bulan

………..

• Usia

Berapa usia anda saat ini

………...

• Profesi anda saat ini

a. Mahasiswa b. Non Mahasiswa

• Seberapa sering anda membeli Jeans LEA a. Selalu

b. Mayoritas tapi memiliki jeans lain

(4)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

PT LEA SANENT adalah perusahaan yang memproduksi celana, baju dan

jaket dari bahan jeans yang bermerk LEA. PT LEA SANENT merupakan perusahaan

yang berpusat di Jakarta tepatnya di Jl. Tomang Raya No.56 Jakarta 11430. Dengan

kata lain LEA jeans merupakan produk orang Indonesia atau produk lokal, namun

dalam hal ini LEA memilih untuk memiliki citra merek Western, yaitu dengan motor Harley Davidson dan mobil container LEA serta menggunakan model-model Barat atau Amerika dalam iklannya. Selain melalui iklan, LEA juga memberikan citra

merek western dengan meletakkan motor Harley Davidson dan setting Barat pada setiap LEA Original Store yang dimilikinya. LEA menancapkan citra merek seperti itu dengan tujuan agar dapat menembus pasaran Internasional, dan LEA bisa di

katakan cukup berhasil dalam menembus pasar Internasional. Seperti dikatakan

sendiri oleh National Sales Manager LEA, di dalam negeri pun LEA tidak kalah bersaing. LEA merupakan produk jeans yang cukup diminati dan termasuk ke dalam

lima besar produk jeans di Indonesia. Hal ini juga didukung oleh hasil survei yang

sempat dilakukan penulis mengenai Citra Merek pada 30 orang responden mahasiswa

di Universitas Kristen Maranatha, Widyatama, Unversitas Katolik Parahyangan,

UNPAS dan UNISBA. Tetapi hasil penelitian mengenai citra merek ini

menunjukkan bahwa LEA tidak mengalami masalah. LEA termasuk salah satu merek

yang merupakan Brand Recall, yang maksudnya adalah produk yang terlintas di benak konsumen setelah Top of Mind.

Setelah dilakukan penelitian awal, berupa wawancara langsung dengan

National Sales Manager PT LEA SANENT, target pembeli jeans LEA adalah mahasiswa yang berumur antara 19–23 tahun. LEA memilih segmen mahasiswa

karena 98 % mahasiswa menggunakan jeans dalam kegiatan sehari-harinya. Masalah

(5)

1 - 2

yang dihadapi adalah bahwa LEA cabang Bandung diharapkan dapat mencapai 8 %

dari penjualan nasional, tetapi kenyataannya hanya mencapai 6 % - 7 % saja. Tidak

dapat mencapai atau melebihi target yang diberikan oleh Pusat.

1.2Identifikasi Masalah

PT LEA SANENT yang menghasilkan produk jeans ini menghadapi beberapa

masalah dalam pemasaran produknya yaitu tidak pernah tercapainya target penjualan

LEA cabang Bandung. Hasil wawancara penulis dengan National Sales Manager

LEA menunjukkan terdapat beberapa masalah yang diduga menyebabkan penjualan

LEA DI Bandung tidak tercapai, yaitu :

1. Target Pasar di Bandung keliru

Pada dasarnya LEA memilih mahasiswa sebagai target pasar

utamanya, namun daya beli mahasiswa Bandung tidak sama dengan daya

beli mahasiswa di Jakarta.

2. Kompetisi yang tinggi di segmen mahasiswa dalam hal jeans

Karena mahasiswa merupakan target pasar yang paling besar saat ini

untuk penjualan jeans, diketahui ada beberapa merek yang merupakan

kompetitor LEA dalam merebut pasar mahasiswa yaitu Levis, Lee

Cooper, Wrangler, dan TIRA.

3. Perceived Quality yang tidak mengena di segmen mahasiswa

Pada saat ini target pasar yang diharapkan dengan target pasar aktual

melenceng, hal ini ada kemungkinan disebabkan karena perceived quality

yang kurang sesuai dengan target market mahasiswa. Contohnya saja

dalam hal desain, LEA masih terlalu kaku dan kurang mengikuti mode

atau trend terbaru saat ini. sedangkan mahasiswa rata-rata membutuhkan

jeans yang trendy, funky serta memiliki model yang terbaru yang

merupakan trend saat ini.

(6)

1 - 3

4. Harga Jual yang Terlalu Tinggi di Bandung

Karena kualitas yang ditawarkan oleh LEA adalah kualitas jeans yang

baik, sehingga harganya cukup tinggi. LEA menawarkan harga rata-rata

Rp180.000,00 per celana jeans. Sedangkan mahasiswa yang masih

mengandalkan kiriman atau uang saku dari orang tua masih berpikir

banyak untuk membeli jeans dengan harga yang cukup mahal.

5. Banyaknya Jeans Tiruan

Bandung merupakan kota fashion di Indonesia, hal ini menyebabkan

banyaknya alternatif orang untuk membeli jeans. Karena jeans merupakan

produk yang penjualannya selalu tinggi, banyak oknum tidak

bertanggung jawab yang mencoba membajak atau memalsukan produk

jeans dari merek-merek tertentu. Salah satunya ada yang membajak

produk jeans LEA dengan harga jual yang jauh lebih murah. Orang–orang

yang tidak mementingkan kualitas besar kemungkinan membeli LEA

bajakan. Selain itu juga banyaknya Factory Outlet di Bandung juga mempengaruhi penjualan jeans LEA.

1.3Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya bidang permasalahan ini, keterbatasan literatur yang

tersedia, dan terbatasnya waktu, maka penulis hanya akan membahas dugaan tentang

Target Pasar yang meleset. Yaitu dengan melakukan riset ulang tentang pasar aktual

LEA di Bandung, yang dibatasi pada :

- Usia

- Gaya Hidup

- Profesi Mahasiswa dan Non mahasiswa

- Pendapatan / uang saku per bulan

- Loyalitas Konsumen

Masalah Kompetisi yang tinggi di segmen mahasiswa, Perceived Quality yang tidak sesuai, harga jual, serta banyaknya jeans tiruan belum dibahas dalam penelitian ini.

(7)

1 - 4

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang Permasalahan, Identifikasi Masalah, dan

Pembatasan Masalah, maka Perumusan Masalah di dalam skripsi ini adalah :

1. Bagaimanakah segmen aktual pembeli jeans LEA di Bandung?

2. Bagaimanakah daya tarik tiap segmen aktual pembeli jeans LEA di Bandung ?

3. Bagaimanakah strategi pemasaran yang sesuai untuk target pasar yang paling

potensial di Bandung?

1.5Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui segmen aktual yang membeli jeans LEA

2. Mengetahui daya tarik tiap segmen aktual pembeli jeans LEA di Bandung

3. Untuk dapat mengetahui strategi pemasaran yang sesuai untuk target pasar

potensial di Bandung.

1.6Sistematika Penelitian

Adapun sistematika penulisan Skripsi ini setelah BAB 1 di bagi menjadi bab-bab

sebagai berikut :

Bab 2 Landasan Teori

Bab ini membahas teori dasar para ahli yang berhubungan dengan pokok

permasalahan, dan menjadi landasan dalam pemecahan masalah , serta teori- teori

yang berkaitan dengan judul yang diambil oleh penulis.

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab ini menguraikan tentang urutan pengerjaan beserta juga dengan

metode-metode yang digunakan dan pembahasan masalah mulai dari penentuan obyek

penelitian sampai kepada kesimpulan dan saran.

(8)

1 - 5

Bab 4 Pengumpulan Data

Bab ini berisi data – data mentah yang dibutuhkan untuk digunakan pada bab

selanjutnya yaitu pengolahan data.

Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis

Bab ini berisi pengolahan datayang diperoleh dari bab sebelumnya yaitu

pengumpulan data, kemudian diinterpretasikan melalui analisis yang dikaitkan

dengan pemecahan masalah yang di hadapi LEA cabang Bandung.

Bab 6 Penutup

Bab ini menguraikan rangkuman hasil – hasil pengolahan data dan analisis, dan

saran dari hasil analisis untuk memecahkan masalah yang dihadapi LEA cabang

Bandung.

(9)

BAB 6

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

6.1.1 Segmen Konsumen Aktual Pembeli Jeans LEA

Untuk dapat mencapai target penjualan, berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan penulis, ternyata pembeli aktual LEA di Bandung adalah sebagai berikut :

™ Usia 23 tahun–26 tahun

Rata–rata responden yang membeli produk ke LEA Original Store BIP, BSM, Cabang Dewi Sartika, Cihampelas, dan Simpang Lima di bandung

adalah kelompok orang yang berusia antara 23 th–26 th.

™ Pendapatan Rp1.400.000,00–Rp1.500.000,00/bulan

Dari 280 orang responden yang merupakan pembeli LEA 81 orang

responden merupakan responden dengan pendapatan Rp1.400.000,00–

Rp1.500.000,00 per bulan.

™ Profesi Non Mahasiswa

Sebanyak 202 orang responden dari 280 responden yang diberikan

kuesioner merupakan responden yang Non Mahasiswa.

™ Gaya Hidup Striver

Berdasarkan kuesioner VALS tentang gaya hidup responden LEA,

ternyata 70 % responden memiliki sifat atau Gaya Hidup Striver, yang berarti kelompok orang yang trendi dan memperhatikan keuangan serta persetujuan

orang lain dalam menentukan pilihan.

(10)

6 - 2

6.1.2 Daya Tarik tiap Segmen Aktual pembeli jeans LEA di Bandung

6.1.2.1 Daya Tarik Pasar Mahasiswa

- Jumlah Mahasiswa Besar

Pasar mahasiswa memiliki jumlah yang sangat besar, terbukti dengan

banyaknya jumlah perguruan tinggi di Bandung.

- Mayoritas Mahasiswa adalah Pemakai Jeans

Hampir 98 % mahasiswa menggunakan jeans dalam kegiatannya

sehari-hari.

6.1.2.2 Daya Tarik Pasar Non Mahasiswa

- Tingkat Loyalitas

Pasar Non Mahasiswa ini walaupun jumlahnya kalah dengan jumlah

mahasiswa, tetapi pasar ini memiliki tingkat loyalitas yang tinggi terhadap

produk yang dipakainya, salah satunya ialah jeans.

- Pasar Aktual

Pasar Non Mahasiswa merupakan pasar aktual pembeli LEA saat ini,

dengan kata lain strategi pemasaran LEA yang sekarang tidak perlu

dirubah lagi untuk pasar Non Mahasiswa.

- Harga Tidak terlalu berpengaruh

Karena rata-rata pasar ini terdiri dari orang-orang yang sudah memiliki

penghasilan sendiri, sehingga lebih gampang dalam membeli produk.

6.2 Saran

Strategi Pemasaran yang sesuai untuk Target Pasar Mahasiswa

Untuk dapat mencapai target tersebut,maka yang harus dilakukan oleh LEA

adalah :

(11)

6 - 3

Produk

- Kualitas (Quality)

Dalam hal kualitas sudah dipastikan harus memiliki kualitas yang baik

,karena siapapun targetingnya pasti akan menuntut kualitas yang baik

- Ciri–ciri sifat (Features)

Digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

- Pilihan (Option)

Pilihan kalau bisa ditambah lagi sesuai Trend yang diinginkan

mahasiswa.

- Gaya (Style)

Disesuaikan dengan keinginan/trend mahasiswa.

- Merk Dagang

Sudah ada.

- Ukuran (Sizes)

Pertahankan yang sudah ada

- Jaminan (Warranties)

Sebaiknya perusahaan memberikan jaminan kepada konsumen.

Harga

- Daftar Harga

Sedikit menurunkan harga..

- Potongan (Discount)

Pertahankan yang sudah ada

- Imbalan Khusus (Allowances) Pertahankan yang sudah ada .

Promosi

- Promosi Penjualan (Sales Promotion) sudah cukup baik.

(12)

6 - 4

- Periklanan (Advertising)

Menggunakan model-model Barat yang lebih menonjolkan sisi keren,

modis, seksi, cuek, dan funky.

- Publikasi

Road Show campus to campus.

Tempat

- Saluran (Chanels)

Dekat kawasan kampus.

- Persediaan (Inventory)

Jangan sampai ada artikel yang kehabisan.

Strategi Pemasaran yang sesuai untuk Target Pasar Non Mahasiswa

Pembeli aktual LEA saat ini mayoritas adalah non mahasiswa, maka untuk

target pasar non mahasiswa, strategi pemasaran yang akan digunakan tidak terlalu

banyak berubah dari strategi pemasaran yang LEA gunakan saat ini.

Produk

- Kualitas (Quality) Kualitas Tetap.

- Ciri-ciri sifat (Features)

Sebagai kebutuhan diluar rutinitas, digunakan untuk bersantai.

- Pilihan (Option)

Model celana jeans yang lurus (Straight) menjadi pilihan utama eksekutif

striver. - Gaya (Style)

Gaya yang lebih santai.

- Merk Dagang

Sudah ada.

(13)

6 - 5

- Ukuran (Sizes)

Perusahaan memberikan ukuran celana dalam bentuk Long dan Waist. Jaminan (Warranties)

Perusahaan sampai saat ini masih belum terlalu menerapkan system

jaminan.

Harga

- Potongan (Discount) Sudah cukup baik.

- Daftar Harga

produk disertakan label harga dan bar code sehingga di counter

manapun harga produk sama untuk artikel yang sama.

- Imbalan Khusus (Allowances)

Pada waktu–waktu tertentu yaitu pada saat awal tahun perusahaan

menjual jeans nya dengan memberikan souvenir berupa kalender.

Promosi

- Promosi Penjualan (Sales Promotion)

SPG memberikan tanggapan terhadap produk yang di coba..

- Periklanan (Advertising)

Tetap pada image LEA yang di miliki saat ini.. - Publikasi

Memasang Billboard atau spanduk di café-café tempat Eksekutif

Striver berkumpul.

Tempat

- Saluran (Chanels)

Tetap seperti sekarang, di pusat pertokoan.

- Persediaan (Inventory)

Jangan sampai ada artikel yang kehabisan.

(14)

6 - 6

6.2.1 Saran Penelitian Lebih Lanjut

Adapun saran-saran yang diajukan untuk penelitian lebih lanjut :

ƒ Dalam penelitian ini, strategi pemasaran hanya memperhitungkan segmentasi

dan targeting. Sebaiknya strategi pemasaran dilengkapi dengan analisis persaingan (Positioning) LEA relative terhadap pesaing-pesaingnya.

ƒ Masalah-masalah di Pembatasan masalah belum di teliti, Perceived Quality

nya, Harga, kompetisi dengan pesaing, dan banyaknya bajakan atau outlet-outlet.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk mengetahui strategi pemasaran produk rokok dalam upaya meningkatkan penjualan pada Perusahaan Rokok PT.. Sampoerna Tbk serta

Analisis Penentuan Posisi Produlc (Proa'l~cl Posilionii?g) Ban Luar Merek Goodyear Tipe Kendaraan Penumpang Untuk Mendulcung Rancangan Strategi Pemasaran Sasaran Pada

Usulan perbaikan diambil dari tabel prioritas perbaikan yang ditinjau berdasarkan hasil analisis STP sehingga diperoleh usulan untuk perusahaan berupa mengadakan

Penentuan Target Prioritas Perbaikan berdasarkan variabel yang berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.. Penentuan Target Prioritas Perbaikan berdasarkan

Rencana pemasaran itu dimulai dengan penentuan target penjualan pada setiap bagian yang ada didalam perusahaan. Target penjualan tersebuPt ditetapkan berdasarkan

Hasil wawancara dengan Bapak Miftachul Falah selaku pemilik Locked Target Kudus, 18 April 2017. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan. E- journal

PT. Telkom witel bandung dalam penjualan IndiHome adalah langsung. Distribusi langsung adalah sistem distribusi yang tidak menggunakan perantara pihak ketiga seperti

Analisis Strategi Pemasaran Internasional Pada Produk Revoluzio Studi pada PT Beon Intermedia, Jurnal Administrasi Bisnis, 44 1 tahun 2017 AZURA.. PERENCANAAN DAN PEMBUATAN USAHA