ABSTRAK
SUrfIZa Silalahi. Analisis Strategi Pemasaran Produk Karton Dalam
Upaya Meningkatkan Volume Penjualan Pada PT. Sumber Tugu Mustika
Kawasan Industri Medan ( di bawah bimbingan Dra.Mulykata Sebayang,
MSi, Prof.Dr.Amita Zainuddin,MSi, Drs.Usman Ginting,MM serta Dr.Ritha
F Dalimunthe,SE,MSi selaku Ketua Jurusan Manajemen).
Penelitian ini merupakan penelitian terhadap kebijakan strategi pemasaran
PT Sumber Tugu Mustika Kawasan Industri Medan dalam upaya meningkatkan
volume penjualan karton. Dengan hipotesis bahwa penerapan strategi pemasaran
yang belum tepat oleh PT Sumber Tugu Mustika menjadi penyebab tidak
tercapainya target penjualan karton serta peningkatan volume penjualan karton
perusahaan, dan juga harga mempunyai hubungan erat dengan volume penjualan
karton.
Metode analisis yang digunakan oleh penuJis dalam penelitian adalah
metode analisis deskriptif dan korelasi dengan terlebih dahulu mengumpulkan
data dengan teknik wawancara dan daftar pertanyaan/questioner. Pengujian
hipotesis dilakukan dengan uji statistik yaitu uji
"t"
yang menggunakan harga
sebagai variabel bebas
dan
volume penjualan karton sebagai variabel tak bebas.
Hasil analisis terhadap data penelitian menunjukkan bahwa penetapan
harga yang dilakukan oleh PI Sumber Tugu Mustika mempunyai hubungan
dengan penjualan karton
dan
bemilai positif. Hal
ini
terbukti dari hasil analisis
korelasi yang dilakukan terhadap data penjualan perusahaan , dimana nilai r
adalah sebesar 0.879 dengan koefisien determinasi
r
adalah 0.7726. Berarti
besarnya tingkat penjualan yang dialarni perusahaan
ini
77.26% dipengaruhi
harga, dan 22,74% dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan demikian terdapat
hubungan (korelasi) antara harga dengan volume penjualan.
Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji
"t"
juga menunjukkan bahwa
pada penjualan karton terdapat hubungan harga mempengaruhi penjualan. Hal ini
dapat dilihat dengan hasil t hitung sebesar 3,191
dan
t tabel sebesar 3,1824. Akan
tetapi meskipun harga mempengaruhi volume penjualan, bukan berarti harga yang
menjadi penyebab utama tidak tercapainya target penjualan. Hal ini dapat dilihat
dari koefisien non determinasi sebesar 22,74% dipengaruhi oleh faktor-faktor
ekonorni, politik, kebijakan pemerintah, keamanan, produk,
dan
distribusi.