PERUBAHAN KADAR KALSIUM ION ( Ca
++)
DAN JUMLAH
TROMBOSIT DONOR PADA TINDAKAN PLATELETPHERESIS
TESIS
SALOMO FAJAR SIAHAAN
080152001/PK
PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS ILMU PATOLOGIK KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA/
RSUP H.ADAM MALIK MEDAN
PERUBAHAN KADAR KALSIUM ION ( Ca
++)
DAN JUMLAH
TROMBOSIT DONOR PADA TINDAKAN PLATELETPHERESIS
T E S I S
Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik di Bidang Ilmu Patologi Klinik / M.Ked (Clin.Path) Pada Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
SALOMO FAJAR SIAHAAN
080152001/PK
PROGRAM MAGISTER KLINIK - SPESIALIS ILMU PATOLOGIK KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA/
RSUP H.ADAM MALIK MEDAN
Judul : Perubahan Kadar Kalsium Ion ( Ca ++ ) Jumlah Trombosit Donor Pada Tindakan
Dan
PLATELETPHERESIS Nama Mahasiswa : Salomo Fajar Siahaan Nomor Induk Mahasiswa : 080152001/PK
Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Patologi Klinik
Menyetujui Komisi Pembimbing :
Pembimbing I dr.Zulfikar Lubis,SpPK-K
Pembimbing II
Prof.DR.dr.Ratna Akbari Ganie, SpPK-KH
Disahkan oleh: Ketua Departemen Patologi Klinik
FK-USU/RSUP H.Adam malik Medan
Ketua Program Studi Departemen Patologi Klinik FK-USU/ RSUP H.Adam malik Medan
NIP. 194910111979011001 Prof.dr.Adi Koesoema Aman,SpPK-KH
NIP. 194807111979032001 Prof.DR.dr.Ratna Akbari Ganie, SpPK-KH
Telah diuji pada
Tanggal : 30 Januari 2013
___________________________________________________________
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof.dr.Adi Koesoema Aman, SpPK-KH (………)
Anggota : 1. Prof.DR.dr.Ratna Akbari Ganie, SpPK-KH (………)
2. Dr.Zulfikar Lubis,SpPK-K (……….)
3. Prof.dr.Burhanuddin Nasution, SpPK-KN (……….……)
4. Prof.dr.Herman Hariman,PhD,SpPK-KH (………….…)
5. Dr.Ricke Loesnihari,MClin-Path,SpPK-K (………….…)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh
karena kasih karunia-Nya, sehingga saya dapat mengikuti Program
Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Sumatera
Utara dan dapat menyelesaikan karya tulis (tesis) yang berjudul Perubahan
Kadar Kalsium Ion (Ca++
Selama saya mengikuti pendidikan dan proses penyelesaian penelitian
untuk karya tulis ini, saya telah banyak mendapat bimbingan, petunjuk,
bantuan dan pengarahan serta dorongan baik moril dan materil dari berbagai
pihak sehingga saya dapat menyelesaikan pendidikan dan karya tulis ini.
Untuk semua itu perkenankanlah saya menyampaikan rasa hormat dan
terimakasih yang tiada terhingga kepada :
) dan Jumlah Trombosit Donor pada Tindakan
Plateletpheresis.
Yth. Prof. dr. Adi Koesoema Aman, SpPK-KH, FISH selaku Ketua
Departemen Patologi Klinik yang telah memberikan bimbingan dan
kesempatan kepada saya sebagai peserta Program Pendidikan Dokter
Spesialis Patologi Klinik.
Yth, dr. Zulfikar Lubis, SpPK-K, sebagai pembimbing I (satu) saya
yang telah banyak meluangkan waktu dan pikiran dalam memberikan
bimbingan, petunjuk, pengarahan, bantuan dan dorongan selama dalam
pendidikan dan proses penyusunan, sampai selesainya tesis ini.
Yth, Prof. DR. dr. Ratna Akbari Ganie, SpPK-KH, FISH sebagai
Pembimbing II (dua) saya yang telah banyak meluangkan waktu dan pikiran
selama dalam pendidikan dan proses penyusunan, sampai selesainya tesis
ini.
Yth, Prof. dr. Herman Hariman, PhD, SpPK-KH, FISH, selaku
Sekretaris Ketua Departemen Patologi Klinik yang yang telah memberikan
bimbingan dan kesempatan kepada saya sebagai peserta Program
Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik.
Yth, Prof. DR. dr. Ratna Akbari Ganie, SpPK-KH, FISH sebagai
Ketua Program Studi di Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran
Sumatera utara yang telah memberikan bimbingan dan kesempatan kepada
saya sebagai peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik.
Yth, dr. Ricke Loesnihari SpPK-K, sebagai Sekretaris Program Studi
di Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Sumatera utara, yang
telah memberikan bimbingan dan kesempatan kepada saya sebagai peserta
Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik.
Yth, Prof. dr. Burhanuddin Nasution, SpPK-KN, FISH, yang telah
memberikan bimbingan dan kesempatan kepada saya sebagai peserta
Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik.
Yth, Prof. dr. Iman Sukiman (Alm), SpPK-KH, FISH, dr. R. Ardjuna
M Burhan, DMM, SpPK-K (Alm), dr. Muzahar, DMM, SpPK-K,
dr. Tapisari Tambunan, SpPK-K, dr. Ozar Sanuddin SpPK-K,
dr. Farida Siregar, SpPK, dan dr. Nelly Elfrida Samosir, SpPK dan semua
guru saya yang telah banyak memberikan petunjuk, arahan selama saya
mengikuti pendidikan Spesialis Patologi Klinik dan selama penyelesaian tesis
Yth, Drs. Abdul Jalil Amri Arma, MKes, yang telah memberikan
arahan dan bimbingan di bidang statistik selama saya memulai penelitian
sampai selesainya tesis saya, terimakasih banyak saya ucapkan
Yth, dr. Ismet Hidayat, M. Clink.Path yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan bimbingan selama saya memulai penelitian sampai
selesainya tesis saya.
Ucapan terimakasih juga saya ucapkan kepada seluruh teman-teman
sejawat Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara, para analis dan pegawai, serta
semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, atas bantuan dan
kerja sama yang diberikan kepada saya, sejak mulai pendidikan dan
selesainya tesis ini.
Hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada BapakBupati
Serdang Bedagai dan Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kab. Serdang
Bedagai, yang telah memberi izin tugas belajar kepada saya untuk mengikuti
Program Studi Dokter Spesialis Patologi Klinik di Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara. Ucapan terimakasih juga kepada Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Rektor Universitas
Sumatera Utara, Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik yang
telah memberikan kesempatan dan menerima saya untuk mengikuti Program
Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik.
Terimakasih yang setulus-tulusnya saya sampaikan kepada ayahanda
Upar Basa Nabalga. Siahaan (Alm) dan ibunda Poybe Sitompul (Alm)
materil kepada saya selama hidupnya. Begitu juga ucapan terimakasih
kepada bapak Mertua G. Dolok Saribu, BA dan ibu Mertua M. Br. Sitorus
yang memberikan dorongan, bantuan moril kepada saya dan keluarga.
Terimakasih yang setulus-tulusnya saya sampaikan kepada seluruh
Adik-adik saya: Frida H. Patriana Siahaan, S.Pd dan Keluarga; Eva Marlin
Siahaan, SE; Joseph Ferry Anto Siahaan, ST dan Duma Sari F. Siahaan,
SE, M.Si yang telah banyak memberikan dorongan moril kepada saya selama
masa pendidikan.
Akhirnya terimakasih yang tiada terhingga saya sampaikan kepada Istri
tercinta Natalina Dolok Saribu, ST yang telah mendampingi saya dengan
penuh pengertian, perhatian, memberikan motivasi dan pengorbanan selama
saya mengikuti pendidikan sampai saya dapat menyelesaikan pendidikan ini.
Juga untuk anak-anakku yang tersayang Abigail Hotma Laras Siahaan dan
Andreas Tuani Panahatan Siahaan yang telah banyak kehilangan perhatian
dan kasih sayang selama saya mengikuti pendidikan.
Semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua. Dan semoga Tuhan
Yang Maha Kuasa memberkati kita semua.
Medan, Januari 2013
Penulis,
DAFTAR ISI Daftar Singkatan ...
....
BAB 4 HASIL
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR TABEL
4.1
4.2
Data Dari Kadar Kalsium Ion, Jumlah Trombosit dan
Haemoglobin Sebelum dan Sesudah Tindakan
Plateletpheresis ………
Distribusi Donor Plateletpheresis Menurut Jumlah Siklus
Plateletpheresis………...
27
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SINGKATAN
ACD-A = Asam Citrat Dextrosa A ACD-B = Asam Citrat Dextrosa B ADP = Ademosine di Phosphatase ATP = Adenosine Triposphatase
AIDS = Acquired Immune Deficiency Syndrome Ca++
CFU-Gemm = Colony Forming Unit Granulocyte Erythrocyte = Kalsium ion
Monocyte Magakaryocite
CFU-Mega = Colony Forming Unit Megakaryocite EDTA = Ethylene Diamine Tetra Acetic G = Gram
GP 1a = Glikoprotein 1a GP 1b = Glikoprotein 1b
HIV = Human Immuno Deficiency Virus IL = Interleukin
Kg = Kilogram L = Liter
MCS = Mobile Cycle System
MK-CSA = Mega Karyocyte Colony Stimulating Activity mmHG = Millimeter Air Raksa
Mg = Milligram M.mol = Milli Molekul TBC = Tuberculosa
PERUBAHAN KADAR KALSIUM ION ( Ca
++)
DAN JUMLAH
TROMBOSIT DONOR PADA TINDAKAN PLATELETPHERESIS
Salomo Fajar Siahaan*, Zulfikar Lubis**, Ratna A Ganie*
Departemen Patologi Klinik* Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara /RSUP Haji Adam Malik, Medan
Instalasi Transfusi Darah** RSUP Haji Adam Malik, Medan
ABSTRAK
Latar Belakang. Penerapan teknologi apheresis untuk donor darah muncul sebagai bagian dari kemajuan terhadap terapi komponen darah, Apheresis berkembang dari keinginan untuk mendapatkan fraksi darah tertentu untuk memenuhi kebutuhan pasien. Terapi apheresis muncul dari persepsi bahwa kemampuan untuk memisahkan darah menjadi komponen-komponennya dengan cepat dan langsung bisa diberikan kepada pasien untuk dapat membantu proses penyembuhan penyakit
Subjek dan Cara Penelitian. . Darah diambil dari vena ke dalam sebuah tube sama seperti donor darah biasa dimana tube langsung dihubungkan dengan sebuah mesin. Mesin ini mempunyai kemampuan memutar darah sangat cepat. Oleh karena sel-sel darah memiliki berat jenis yang berbeda sehingga akan terbagi menjadi beberapa komponen berdasarkan berat jenisnya antara lain eritrosit, leukosit, platelet dan plasma darah yang terdiri dari protein dan elektrolit. Pengambilan komponen darah donor sesuai dengan kebutuhan dan sisanya dikembalikan lagi ke donor.
Hasil Penelitian. : Jumlah subjek penelitian sebanyak 36 donor. Untuk variabel kadar Ion Kalsium diperoleh data bahwa sebelum dilakukan prosedur apheresis diperoleh nilai rerata 1,155 (+ 0,088)) dan sesudah prosedur apheresis diperoleh nilai rerata 1,030 (+ 0,122). Dari data tersebut dijumpai perbedaan bermakna penurunan kadar ion kalsium sebelum dan sesudah dilakukan plateletpheresis (p<0,0001). Untuk variabel jumlah trombosit sebelum dilakukan prosedur apheresis diperoleh nilai rerata 302,74 (+ 44,228) dan sesudah prosedur apheresis diperoleh nilai rerata 209,33 (+ 46,717). Dari data tersebut dijumpai perbedaan bermakna penurunan jumlah trombosit sebelum dan sesudah dilakukan plateletpheresis (p<0,0001). Untuk variabel haemoglobin diperoleh data sebelum dilakukan prosedur apheresis nilai rerata 15,80 (+1,214) dan sesudah prosedur apheresis diperoleh nilai rerata 14,957 (+ 1,538). Dijumpai perbedaan bermakna penurunan haemoglobin sebelum dan sesudah dilakukan plateletpheresis (p< 0,0001).
Kesimpulan. Dari hasil penelitian ini diperoleh penurunan bermakna kadar Ca++ ,
Kata Kunci. Apheresis, Kalsium Ion, Trombosit, Haemoglobin.
CHANGES OF THE CALCIUM IONS (CA++) LEVEL AND PLATELET COUNT AMONG DONOR IN PLATELETPHERESIS
Salomo Fajar Siahaan*, Zulfikar Lubis**, Ratna A Ganie*
Departement of Clinical Pathology* School of Medicine, University of Sumatera Utara/H. Adam Malik Medan Hospital
Instalation of Blood Transfusion** H. Adam Malik Medan Hospital
Abstract
Background: Application technology for apheresis blood donation appears as part of progress towards therapeutic blood components, Apheresis developed from the desire to get a certain fraction of blood to meet the needs of the patient. Therapeutic apheresis comes from the perception that the ability to separate blood into its components quickly and directly can be given to patients to help the healing process of disease
Material and Methods: Blood taken from a vein into a tube just as regular blood donors which the tube directly connected to a machine. This machine has the ability to turn the blood very quickly. Because the blood cells have different types of specific gravity so it will be divided into several components by specific gravity of erythrocytes, leukocytes, platelets and blood plasma is composed of protein and electrolytes. Retrieval of component blood donor in accordance with the needs and the rest is returned to the donor
Results: The number of subjects is 36 donors. the mean value for variable calcium ions levels that prior to apheresis obtained 1.155 (± 0,088)) and after apheresis procedure the mean value obtained 1,030 (± 0,122). From these data found significant difference decrease in levels of calcium ions before and after plateletpheresis (p < 0.0001). For a variable platelets count prior to apheresis procedure the mean value obtained 302.74 (± 44.228) and after apheresis procedures the mean value obtained 209.33 (± 46.717). From these data found differences significant decrease in the number of platelets before and after plateletpheresis (p < 0.0001). For variable haemoglobin the mean value prior the procedure apheresis obtained 15.80 (± 1.214) and after procedure apheresis the mean value obtained 14.957 (± 1.538). Have significant differences between decrease of haemoglobin before and after plateletpheresis (p < 0.0001).
Conclusion: This research obtained meaningful decline in the levels of Ca++, platelets count and haemoglobin levels after plateletpheresis, the cycles of plateletpheresis is tied to platelets count prior to plateletpheresis. Eleveted platelets count before plateletpheresis, then the less of cycles performed on apheresis.