• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Kasus Mengenai Makna Hidup Mantan Pengguna arkoba yang Kembali ke Masyarakat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Kasus Mengenai Makna Hidup Mantan Pengguna arkoba yang Kembali ke Masyarakat."

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh kejelasan mengenai makna hidup pada mantan pengguna narkoba yang kembali ke masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lebih lanjut tentang bagaimana cara pencapaian makna hidup dari mantan pengguna narkoba yang kembali ke masyarakat, apakah melalui creative values, experiential values, atau attitudinal values, dan bagaimana kombinasi di antara ketiga makna tersebut.

Sampel penelitian ini adalah mantan pengguna narkoba yang sudah kembali ke masyarakat yang berjumlah empat orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Pengumpulan data ini dilakukan dengan alat ukur yang berupa kuesioner dan wawancara. Kuesioner dari Purpose In Life (PIL) Test yang terdiri atas 20 item, yang dirancang oleh Crumbaugh dan Maholick. Hasil dari PIL Test dianamnesa dengan metode wawancara.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah mantan pengguna narkoba yang kembali ke masyarakat masih memiliki hasrat untuk hidup bermakna dan mereka menemukan makna hidup yang unik dan khas bagi dirinya dari suatu kejadian tertentu. Tiga orang mantan pengguna narkoba sudah menemukan makna hidupnya dan menjalani hidupnya dengan bahagia. Satu orang mantan pengguna narkoba belum menemukan makna hidupnya dan ia merasa terpaksa menjalani hidupnya. Makna hidup tersebut ditemukan dalam segala situasi, keadaan dan kejadian yang mereka alami. Mereka menghayati dukungan, perhatian dan semangat yang diberikan oleh keluarga dan orang terdekatnya.

(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL...i

LEMBAR PENGESAHAN...ii

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI...iii

LEMBAR PERSEMBAHAN...iv

ABSTRAK...v

KATA PENGANTAR...vi

DAFTAR ISI...x

DAFTAR GAMBAR...xiii

DAFTAR LAMPIRAN...xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Identifikasi Masalah...7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian...7

1.4 Kegunaan Penelitian...7

1.4.1 Kegunaan Ilmiah...7

1.4.2 Kegunaan Praktis...8

1.5 Kerangka Pikir ...9

1.6 Asumsi………..15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(3)

2.1 EKSISTENSIALISME...16

2.2 MAKNA HIDUP...18

2.2.1 Logoterapi...18

2.2.2 Kebebasan berkehendak (The Freedom To Will)...20

2.2.3 Hasrat untuk hidup bermakna (the will to meaning)...21

2.2.4 Makna Hidup (Meaning Of Life)...21

2.2.5 Penghayaran hidup tanpa makna...26

2.3 DEWASA AWAL...27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian...31

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional...32

3.3.1 Variabel Penelitian...32

3.3.2 Definisi Operasional...32

3.3 Alat Ukur... 33

3.3.1 Alat Ukur Makna Hidup...33

3.3.1.1 Prosedur Pengisian...34

3.3.1.2 Sistem Penilaian...34

3.3.2 Wawancara Untuk Menjaring Cara Mantan Pengguna Narkoba Menemukan Makna Hidup yang Dijaring Daftar Pertanyaan...35

3.4 Sampel Penelitian...35

3.4.1 Populasi Sasaran...35

(4)
(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pikir

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Identitas Pribadi dan Data Penunjang Lampiran 2. PIL Test

Lampiran 3. Daftar pertanyaan

(7)

(8)

KATA PENGANTAR

Saya adalah mahasiswi fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha yang sedang menyusun skripsi dengan judul studi kasus mengenai makna hidup pada mantan pengguna narkoba yang kembali ke masyarakat. Dalam lampiran ini terdapat kuesioner yang berhubungan dengan penelitian ini. Sehubungan dengan kepentingan tersebut, saya mengharapkan bantuan saudara untuk meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner yang tersedia.

Informasi yang saudara berikan akan sangat bermanfaat bagi penelitian ini. Oleh karena itu, besar harapan saya agar saudara dapat mengisi kuesioner ini dengan sungguh-sungguh, sesuai dengan kondisi pribadi saudara, sehingga informasi yang diperoleh akan menggambarkan kondisi saudara yang sesungguhnya. Kerahasiaan jawaban saudara akan tetap terjaga.

Atas kesediaan dan bantuan saudara, saya ucapkan banyak terima kasih.

Penyusun

(9)

IDENTITAS PRIBADI

Inisial nama:... Umur :... Jenis kelamin :... Alamat :... Agama :... Suku Bangsa :... Pendidikan terakhir :...

IDENTITAS AYAH

Nama :... Alamat :... Pekerjaan :... Agama :... Suku bangsa :...

IDENTITAS IBU

(10)

Suku bangsa :...

ASPEK PENUNJANG

Keluarga:

Ikatan pernikahan antara ayah dan ibu (coret salah satu) a. Tidak cerai (harmonis / tidak harmonis)

b. Cerai (...bulan / tahun)

Narkoba

Lamanya menggunakan narkoba...bulan / tahun

Jenis obat yang digunakan... Pertama kali kenal narkoba dari... Biasanya mendapatkan narkoba dari...

Rehabilitasi

Banyaknya mengikuti rehabilitasi...kali

Mengikuti program rehabilitasi atas keinginan dari... Alasan mengikuti rehabilitasi... Harapan dengan mengikuti rehabilitasi...

Pribadi

Status (coret salah satu) Lajang / Bertunangan / Menikah / Proses Perceraian / Cerai

(11)

Saya tinggal selama ini dengan... Orang yang paling memperhatikan saya adalah... Yang biasanya mengambil keputusan dalam hidup... Minat saya dalam bidang... Untuk membiayai hidup saya biasanya mendapatkan uang dari... Saya memiliki Pekerjaan sebagai... Kegiatan yang dilakukan setiap hari adalah... Cita-cita saya adalah... Rencana yang akan dikakukan untuk masa depan... Moto / pandangan / falsafah hidup saya adalah ...

(12)

Prosedur pengisian:

Dibawah ini terdapat pertanyaan mengenai makna hidup dan disetiap pertanyaan, saudara di beri tujuh pilihan sebagai jawaban. Saudara diharapkan untuk memilih salah satu pilihan jawaban yang mengambarkan keberadaan saudara saat ini. Angka empat mengambarkan bila saudara merasa netral dengan jawaban saudara. Angka satu sampai tiga mengambarkan saudara lebih condong ke jawaban yang kiri. Angka lima sampai tujuh mengambarkan saudara lebih condong ke jawaban yang kanan.

Jawablah pertanyaan ini dengan melingkari pada salah satu nomor yang saudara anggap sesuai dengan diri saudara.

Contoh:

1. Saya biasanya

1 2 3 4 5 6 7

Merasa sangat Netral Sangat bersemangat bosan

Bila jawaban saudara sangat bosan, maka lingkarilah angka satu. Bila jawaban saudara bosan, maka lingkarilah angka dua.

Bila jawaban saudara agak bosan, maka lingkarilah angka tiga. Bila jawaban saudara netral, maka lingkarilah angka empat.

Bila jawaban saudara agak bersemangat, maka lingkarilah angka lima.

(13)

Bila jawaban saudara bersemangat, maka lingkarilah angka enam. Bila jawaban saudara sangat bersemangat, maka lingkarilah angka tujuh.

PIL Test

1. Saya biasanya

1 2 3 4 5 6 7

Merasa sangat Netral Sangat bersemangat bosan

Tidak memiliki Netral Memiliki tujuan dan tujuan sama sekali sasaran yang pasti

4. Keberadaan kepribadian saya

Persis sama Netral Selalu baru dan berbeda

6. Jika saya bisa memilih, saya akan

1 2 3 4 5 6 7

Memilih tidak Netral Memilih hidup delapan

(14)

7. Jika saya pensiun saya akan

1 2 3 4 5 6 7

Sepenuhnya istirahat Netral Mengerjakan berbagai sepanjang sisa hidup saya hal yang mengairahkan

8. Dalam mencapai tujuan-tujuan hidup, saya

1 2 3 4 5 6 7

Tidak mengambil Netral Mengambil langkah

langkah apa pun pemenuhan ( Untuk

mempunyai tujuan)

9. Hidup saya adalah

1 2 3 4 5 6 7

Kosong, hanya Netral Diisi oleh hal-hal baik diisi oleh keputusasaan yang mengairahkan

10. Jika saya harus mati hari ini, saya akan merasa hidup saya ini

1 2 3 4 5 6 7

Sepenuhnya tidak Netral Sangat pantas pantas

11. Jika berpikir tentang hidup saya, saya

1 2 3 4 5 6 7

Sering heran Netral Selalu melihat suatu mengapa saya ada alasan bagi keberadaan

saya

12. Saya memandang dunia dalam kaitan dengan hidup saya

1 2 3 4 5 6 7

Sepenuhnya membingungkan Netral Bercocokan secara bermakna

13. Saya adalah

1 2 3 4 5 6 7

Seorang yang sangat Netral Orang yang sangat tidak bertanggung jawab bertanggung jawab

(15)

14. Tentang kebebasan manusia untuk membuat pilihan-pilihan sendiri, saya percaya bahwa manusia

1 2 3 4 5 6 7

Sepenuhnya terikat Netral Sepenuhnya bebas pada pembatasan-pembatasan untuk membuat semua faktor bawaan dan lingkungan pilihan hidup

15. Terhadap kematian, saya

1 2 3 4 5 6 7

Merasa tidak siap Netral Merasa siap dan tidak

dan takut takut

16. Tentang bunuh diri, saya

1 2 3 4 5 6 7

Memikirkannya secara Netral Tidak pernah serius sebagai jalan keluar memikirkannya

17. Saya menganggap kemampuan saya untuk menemukan makna

1 2 3 4 5 6 7

Praktis tidak ada Netral Sangat besar 18. Hidup saya adalah

1 2 3 4 5 6 7

Di luar kebebasan Netral Didalam kekuasaan dan saya dan dikendalikan oleh kendali saya sendiri fakor-faktor luar

19. Tugas sehari-hari saya hadapi sebagai

1 2 3 4 5 6 7

(16)

20. Di dalam hidup saya

1 2 3 4 5 6 7

Tidak ada misi Netral Ada tujuan-tujuan yang atau maksud pasti dan maksud hidup

yang memuaskan

DAFTAR PERTANYAAN:

1.Bagaimana kondisi kehidupan pribadi sebelum menggunakan narkoba? 2.Bagaimana kondisi kehidupan keluarga sebelum menggunakan narkoba? 3.Peristiwa apa yang menyebabkan anda menggunakan narkoba?

4.Ketika menggunakan narkoba bagaimana dampaknya terhadap kehidupan pribadi?

5.Ketika menggunakan narkoba bagaimana dampaknya terhadap kehidupan keluarga?

6.Ketika menggunakan narkoba bagaimana dampaknya terhadap kehidupan masyarakat?

(17)

8.Bagaimana perasaan / apa yang dirasakan ketika berada dipanti rehabilitasi? 9.Bagaimana perasaan / apa yang dirasakan setelah keluar dari panti rehabilitasi

dan kembali ke masyarakat?

10.Tujuan sesudah keluar dari panti rehabilitasi? Dengan cara apa diwujudkannya?

11.Kejadian / peristiwa apa yang membuat anda ingin berhenti dari kecanduan narkoba?

12.Kegiatan apa yang dilakukan sehingga membuat hidup anda bermakna/ memiliki tujuan?

13.Apa dampaknya bagi diri sendiri? 14.Apa dampaknya bagi keluarga? 15.Apa dampaknya bagi masyarakat?

16.Sejauh mana pengaruh agama terhadap penemuan makna hidup?

17.Sejauh mana dukungan keluarga / orang terdekat terhadap penemuan makna hidup?

18.Sejauh mana dukungan teman / masyarakat terhadap penemuaan makna hidup? 19.Sekarang kehidupannya untuk apa?

20.Kehidupan yang lebih baik dirasakan pada saat kapan?

21.Kehidupannya merasa bermakna bila melakukan apa? (creative values,

(18)

HASIL PIL TEST

Kasus no

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

I 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 7 7 6 6 6 7 6 6 7 7

II 4 5 6 4 4 5 5 5 4 4 5 3 5 5 3 6 4 5 5 4

III 2 3 5 7 2 7 5 7 5 1 6 5 6 7 7 7 6 7 5 6

IV 3 3 5 4 3 4 5 6 4 3 4 3 5 3 3 4 5 3 4 6

(19)
(20)

LAMPIRAN

(21)

KATA PENGANTAR

Saya adalah mahasiswi fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha yang sedang menyusun skripsi dengan judul studi kasus mengenai makna hidup pada mantan pengguna narkoba yang kembali ke masyarakat. Dalam lampiran ini terdapat kuesioner yang berhubungan dengan penelitian ini. Sehubungan dengan kepentingan tersebut, saya mengharapkan bantuan saudara untuk meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner yang tersedia.

Informasi yang saudara berikan akan sangat bermanfaat bagi penelitian ini. Oleh karena itu, besar harapan saya agar saudara dapat mengisi kuesioner ini dengan sungguh-sungguh, sesuai dengan kondisi pribadi saudara, sehingga informasi yang diperoleh akan menggambarkan kondisi saudara yang sesungguhnya. Kerahasiaan jawaban saudara akan tetap terjaga.

Atas kesediaan dan bantuan saudara, saya ucapkan banyak terima kasih.

(22)

IDENTITAS PRIBADI

Inisial nama:... Umur :... Jenis kelamin :... Alamat :... Agama :... Suku Bangsa :... Pendidikan terakhir :...

IDENTITAS AYAH

Nama :... Alamat :... Pekerjaan :... Agama :... Suku bangsa :...

IDENTITAS IBU

Nama :... Alamat :... Pekerjaan :... Agama :...

(23)

Suku bangsa :...

ASPEK PENUNJANG

Keluarga:

Ikatan pernikahan antara ayah dan ibu (coret salah satu) a. Tidak cerai (harmonis / tidak harmonis)

b. Cerai (...bulan / tahun)

Narkoba

Lamanya menggunakan narkoba...bulan / tahun

Jenis obat yang digunakan... Pertama kali kenal narkoba dari... Biasanya mendapatkan narkoba dari...

Rehabilitasi

Banyaknya mengikuti rehabilitasi...kali

(24)

Pribadi

Status (coret salah satu) Lajang / Bertunangan / Menikah / Proses Perceraian / Cerai

Saya tinggal selama ini dengan... Orang yang paling memperhatikan saya adalah... Yang biasanya mengambil keputusan dalam hidup... Minat saya dalam bidang... Untuk membiayai hidup saya biasanya mendapatkan uang dari... Saya memiliki Pekerjaan sebagai... Kegiatan yang dilakukan setiap hari adalah... Cita-cita saya adalah... Rencana yang akan dikakukan untuk masa depan... Moto / pandangan / falsafah hidup saya adalah ...

(25)

Prosedur pengisian:

Dibawah ini terdapat pertanyaan mengenai makna hidup dan disetiap pertanyaan, saudara di beri tujuh pilihan sebagai jawaban. Saudara diharapkan untuk memilih salah satu pilihan jawaban yang mengambarkan keberadaan saudara saat ini. Angka empat mengambarkan bila saudara merasa netral dengan jawaban saudara. Angka satu sampai tiga mengambarkan saudara lebih condong ke jawaban yang kiri. Angka lima sampai tujuh mengambarkan saudara lebih condong ke jawaban yang kanan.

Jawablah pertanyaan ini dengan melingkari pada salah satu nomor yang saudara anggap sesuai dengan diri saudara.

Contoh:

1. Saya biasanya

1 2 3 4 5 6 7

Merasa sangat Netral Sangat bersemangat bosan

Bila jawaban saudara sangat bosan, maka lingkarilah angka satu. Bila jawaban saudara bosan, maka lingkarilah angka dua.

Bila jawaban saudara agak bosan, maka lingkarilah angka tiga. Bila jawaban saudara netral, maka lingkarilah angka empat.

(26)

PIL Test

1. Saya biasanya

1 2 3 4 5 6 7

Merasa sangat Netral Sangat bersemangat bosan

Tidak memiliki Netral Memiliki tujuan dan tujuan sama sekali sasaran yang pasti

4. Keberadaan kepribadian saya

Persis sama Netral Selalu baru dan berbeda

6. Jika saya bisa memilih, saya akan

1 2 3 4 5 6 7

Memilih tidak Netral Memilih hidup delapan

pernah dilahirkan kali lagi

7. Jika saya pensiun saya akan

1 2 3 4 5 6 7

(27)

Sepenuhnya istirahat Netral Mengerjakan berbagai sepanjang sisa hidup saya hal yang mengairahkan

8. Dalam mencapai tujuan-tujuan hidup, saya

1 2 3 4 5 6 7

Tidak mengambil Netral Mengambil langkah

langkah apa pun pemenuhan ( Untuk

mempunyai tujuan)

9. Hidup saya adalah

1 2 3 4 5 6 7

Kosong, hanya Netral Diisi oleh hal-hal baik diisi oleh keputusasaan yang mengairahkan

10. Jika saya harus mati hari ini, saya akan merasa hidup saya ini

1 2 3 4 5 6 7

Sepenuhnya tidak Netral Sangat pantas pantas

11. Jika berpikir tentang hidup saya, saya

1 2 3 4 5 6 7

Sering heran Netral Selalu melihat suatu mengapa saya ada alasan bagi keberadaan

saya

12. Saya memandang dunia dalam kaitan dengan hidup saya

1 2 3 4 5 6 7

Sepenuhnya membingungkan Netral Bercocokan secara bermakna

13. Saya adalah

1 2 3 4 5 6 7

(28)

14. Tentang kebebasan manusia untuk membuat pilihan-pilihan sendiri, saya percaya bahwa manusia

1 2 3 4 5 6 7

Sepenuhnya terikat Netral Sepenuhnya bebas pada pembatasan-pembatasan untuk membuat semua faktor bawaan dan lingkungan pilihan hidup

15. Terhadap kematian, saya

1 2 3 4 5 6 7

Merasa tidak siap Netral Merasa siap dan tidak

dan takut takut

16. Tentang bunuh diri, saya

1 2 3 4 5 6 7

Memikirkannya secara Netral Tidak pernah serius sebagai jalan keluar memikirkannya

17. Saya menganggap kemampuan saya untuk menemukan makna

1 2 3 4 5 6 7

Praktis tidak ada Netral Sangat besar 18. Hidup saya adalah

1 2 3 4 5 6 7

Di luar kebebasan Netral Didalam kekuasaan dan saya dan dikendalikan oleh kendali saya sendiri fakor-faktor luar

19. Tugas sehari-hari saya hadapi sebagai

1 2 3 4 5 6 7

Pengalaman yang Netral Sumber kesenangan menyakitkan dan membosankan dan kepuasaan

(29)

20. Di dalam hidup saya

1 2 3 4 5 6 7

Tidak ada misi Netral Ada tujuan-tujuan yang atau maksud pasti dan maksud hidup

yang memuaskan

DAFTAR PERTANYAAN:

1.Bagaimana kondisi kehidupan pribadi sebelum menggunakan narkoba? 2.Bagaimana kondisi kehidupan keluarga sebelum menggunakan narkoba? 3.Peristiwa apa yang menyebabkan anda menggunakan narkoba?

4.Ketika menggunakan narkoba bagaimana dampaknya terhadap kehidupan pribadi?

5.Ketika menggunakan narkoba bagaimana dampaknya terhadap kehidupan keluarga?

6.Ketika menggunakan narkoba bagaimana dampaknya terhadap kehidupan masyarakat?

(30)

9.Bagaimana perasaan / apa yang dirasakan setelah keluar dari panti rehabilitasi dan kembali ke masyarakat?

10.Tujuan sesudah keluar dari panti rehabilitasi? Dengan cara apa diwujudkannya?

11.Kejadian / peristiwa apa yang membuat anda ingin berhenti dari kecanduan narkoba?

12.Kegiatan apa yang dilakukan sehingga membuat hidup anda bermakna/ memiliki tujuan?

13.Apa dampaknya bagi diri sendiri? 14.Apa dampaknya bagi keluarga? 15.Apa dampaknya bagi masyarakat?

16.Sejauh mana pengaruh agama terhadap penemuan makna hidup?

17.Sejauh mana dukungan keluarga / orang terdekat terhadap penemuan makna hidup?

18.Sejauh mana dukungan teman / masyarakat terhadap penemuaan makna hidup? 19.Sekarang kehidupannya untuk apa?

20.Kehidupan yang lebih baik dirasakan pada saat kapan?

21.Kehidupannya merasa bermakna bila melakukan apa? (creative values,

experiential values, atau attitudinal values)

(31)
(32)

HASIL PIL TEST

Kasus no

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

I 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 7 7 6 6 6 7 6 6 7 7

II 4 5 6 4 4 5 5 5 4 4 5 3 5 5 3 6 4 5 5 4

III 2 3 5 7 2 7 5 7 5 1 6 5 6 7 7 7 6 7 5 6

IV 3 3 5 4 3 4 5 6 4 3 4 3 5 3 3 4 5 3 4 6

(33)
(34)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Akhir-akhir ini banyak sekali kita mendengar kasus narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang). Kepolisian dan masyarakat, sekarang sedang gencar-gencarnya memberantas narkoba, karena narkoba lebih banyak merugikan dari pada memberi keuntungan. Narkoba bukan hanya merusak diri sendiri, lingkungan sekitar tetapi akan berdampak rusaknya suatu generasi bangsa. Kalau penyebaran narkoba tidak diberantas, maka suatu generasi bangsa, khususnya Indonesia akan mengalami suatu kemerosotan atau kemunduran yang berpengaruh kedalam banyak hal, seperti pendidikan, sosial, budaya, keamanan dan norma-norma.

Selain merusak suatu bangsa, narkoba juga dapat merusak diri individu sendirinya baik secara fisik maupun psikis. Secara fisik, ialah kerusakan otak, gangguan hati, ginjal, paru-paru, dan penularan HIV/AIDS (Human

Immunodeficiency Virus / Acquired Immune Deficiency Syndrome) melalui

penggunaan jarum suntik bergantian, akibat lain juga timbul sebagai komplikasi cara penggunaan narkoba melalui suntikan, misalnya infeksi pembuluh darah dan penyumbatan pembuluh darah. Di samping akibat tersebut di atas, terjadi juga pengaruh terhadap irama hidup yang menjadi kacau seperti tidak teraturnya jam tidur, makan, minum, mandi, dan kebersihan lainnya. Lebih lanjut, kekacauan irama hidup memudahkan timbulnya berbagai penyakit. Secara psikis, ialah sikap yang apatis, euforia, emosi labil, depresi, kecurigaan yang tanpa dasar, kehilangan

(35)

kontrol perilaku. Akibat fisik dan psikis tersebut dapat menimbulkan akibat lebih jauh yang mungkin mengganggu hubungan sosial dengan orang lain Bahkan acapkali pula merugikan orang lain (www.bz.blogfam.com). Para pengguna

narkoba pun identik dengan tindakan kriminal seperti mencuri, karena mereka melakukan tindakan mencuri untuk membeli obat yang membuatnya ketergantungan. Oleh karena hal ini masyarakat cenderung memberi label pengguna narkoba adalah orang yang tidak berguna yang tidak berarti lagi dan tidak layak untuk diterima di lingkungan masyarakat.

(36)

Ketika mantan pengguna narkoba keluar dari panti rehabilitasi narkoba dan kembali terjun kepada masyarakat, lingkungan sekitarnya belum bisa benar-benar mempercayai mereka seutuhnya. Label negatif masih begitu kuat walaupun mereka adalah mantan pengguna narkoba yang sudah pulih dari keterikatannya dengan narkoba. Masyarakat akan waspada terhadap tingkah laku dari mereka dan masih sulit untuk bisa mempercayai mereka. Beban psikologis dan sosial ini kadang-kadang amat berat sehingga dapat menyebabkan mereka kambuh kembali (menggunakan narkoba) (www.bz.blogfam.com). Karena pandangan negatif serta kurang terterbukanya masyarakat terhadap mantan pengguna narkoba dan karena akibat yang ditimbulkan dari narkoba, mantan pengguna narkoba akan mengalami kesulitan dalam menjalani tugas dan tanggung jawab yang harus mereka lakukan sesuai dengan tahap perkembangannya saat itu yaitu dewasa awal. Menurut

Santrock, 2002 tugas perkembangan dewasa awal adalah masa pembentukan

kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir. Bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai berkeluarga dan mengasuh anak-anak. Dalam masa ini status fisik dan kesehatan mencapai titik puncak.

Dalam masa ini mantan pengguna selain harus membuktikan kepada masyarakat bahwa mereka sudah terlepas dari narkoba dan sudah memiliki kehidupan yang normal, mereka pun harus berusaha untuk melaksanakan kehidupannya sesuai dengan tahap perkembangannya. Pertama-tama yang mereka lakukan sebelum memulai hidupnya yang baru adalah memulihkan hubungan mereka dengan keluarganya. Mantan pengguna narkoba harus mendapatkan

(37)

kepercayaan dari keluarganya. Berdasarkan hasil penelitian Rara (www.bz.blogfam.com), lingkungan sosial yang paling penting di Indonesia

adalah keluarga. Kesediaan keluarga untuk menerima individu yang pernah menggunakan narkoba di tengah keluarga merupakan dukungan yang amat berharga. Menurut penuturan salah satu mantan pengguna narkoba, hanya dukungan keluargalah yang membuat ia merasa berharga dan akhirnya bisa benar-benar lepas dari narkoba. Penuturan lain dari mantan pengguna narkoba, pertama-tama sangatlah sulit untuk membuktikan kepada keluarga kalau ia sebenarnya sudah benar-benar terlepas dari narkoba dan ia sudah dapat dipercayai lagi, tetapi hal ini dirasakan susah karena keluarga masih merasakan bekas-bekas kekecewaan yang pernah ia lakukan ketika menggunakan narkoba. Lambat laun, ketika keluarga sudah memberikan kepercayaan dan dukungan untuk mantan pengguna narkoba, mantan pengguna baru bisa membuktikan kepada masyarakat bahwa dirinya sudah bebas dari narkoba yang membelenggunya.

(38)

kondisi kesehatan yang buruk akibat narkoba dan ketakutan karena label negatif dari masyarakat tentang dirinya. Mereka yang berhasil mengembangkan kehidupannya secara normal dapat menemukan makna hidupnya. Walaupun demikian, ada pula mantan pengguna narkoba yang belum menemukan makna hidupnya dan mereka akan bertanya “Apa makna hidupku?”

Mantan pengguna dalam menemukan makna hidupnya akan menunjukan reaksi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Mereka ada yang berusaha menemukan makna hidupnya dengan melakukan aktifitas kerja (creative values). Mereka ada juga yang mencari kebenaran, kebajikan, keindahan, keimanan dan keagamaan serta cinta kasih dengan sesama (experiential values), dan yang terakhir ada pula yang menerima dengan penuh ketabahan, kesabaran, dan keberanian dari segala bentuk penderitaan yang tidak mungkin dielakkan lagi (attitudinal values) untuk mendapatkan makna hidupnya.

Berdasarkan survey awal yang dilakukan oleh peneliti, terdapat variasi jalan yang ditempuh oleh mantan pengguna narkoba dalam mencari makna hidupnya yang ketika keluar dari panti rehabilitasi dan kembali ke masyarakat. Salah satunya adalah T. Ketika keluar dari panti rehabilitasi T langsung bekerja. Ini dilakukannya untuk menghilangkan rasa jenuh dan agar tidak teringat dengan narkoba. Dengan bekerja dan bertemu dengan teman di kantornya ia menemukan makna hidupnya, karena T merasa berguna untuk orang lain. Ada mantan pengguna yang lain sebut saja BS. Ketika keluar dari panti rehabilitasi dan kembali ke masyarakat BS setiap harinya hanya melakukan kegiatan hobinya saja yaitu memelihara ikan dan berolahraga. BS melakukan aktivitas olahraganya ini

(39)

yang juga bermanfaat agar racun-racun dalam tubuhnya yang disebabkan oleh narkoba dapat keluar bersama keringat. Dengan melakukan kegiatan rutinitas yang menurutnya membosankan, BS mengakui belum menemukan makna hidupnya.

Ada pula mantan pengguna lainnya sebut saja BR. Ia selalu berdiam diri di rumah dan berpasrah diri kepada keadaan. Ketika pertama kali ia keluar dari panti rehabilitasi dan kembali kepada masyarakat, BR tidak mau untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. BR merasa masyarakat di sekitarnya masih belum bisa menerima keberadaannya. BR berpendapat hanya dengan keluar dari lingkungan masyarakat yang mengenal dirinyalah ia dapat menemukan makna hidupnya. Di samping itu pula akibat dari pola hidup yang tidak benar selama menggunakan narkoba, BR mengalami suatu penyakit yang merusak organ tubuhnya dan hal ini juga yang menyebabkan BR hanya melakukan kehidupan sehari-harinya di dalam rumah dan tidak melakukan kegiatan lainnya. BR merasa penyakit yang dideritannya saat ini adalah hukuman dari dosa yang pernah ia lakukan di masa lalu. Terkadang BR mengalami suatu perasaan yang tertekan, karenanya ia merasa hidupnya sudah tidak artinya lagi dan ia belum menemukan makna hidupnya.

(40)

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Ingin diketahui makna hidup dan bagaimana usaha pencapaiannya pada mantan pengguna narkoba yang kembali kepada masyarakat?

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai makna hidup pada mantan pengguna narkoba yang kembali ke masyarakat.

Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran lebih lanjut tentang bagaimana cara pencapaian makna hidup, apakah melalui creative

values, experiential values values, atau attitudinal values, dan bagaimana

kombinasi di antara ketiga makna tersebut.

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN

1.4.1 Kegunaan Ilmiah

1. Kegunaan ilmiah penelitian ini adalah untuk memberikan sumbangan informasi pada ilmu psikologi, khususnya pada bidang terapan psikologi klinis, psikologi sosial dan psikologi keluarga.

2. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat mendorong peneliti lain untuk mengembangkan dan mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai makna hidup.

(41)

1.4.2 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis yang dapat diambil dari penelitian ini adalah untuk: 1. Memberikan informasi kepada keluarga yang memiliki anggota keluarga

mantan pengguna narkoba, agar dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam membina hubungan yang harmonis, dan menciptakan situasi keluarga yang nyaman.

2. Memberikan informasi dan masukan bagi para penghuni panti rehabilitasi narkoba, agar mereka dapat mempersiapkan diri selama berada di dalam panti rehabilitasi untuk menemukan makna hidup yang sebelumnya mungkin belum disadari oleh mereka agar mereka siap ketika kembali ke masyarakat.

3. Memberikan informasi kepada masyarakat, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam memahami penghayatan mantan pengguna narkoba, dan menerima mereka kembali dengan lebih memberikan perhatian, dukungan dan kasih sayang.

4. Memberikan informasi kepada mantan pengguna narkoba agar dapat belajar dari pengalaman mereka yang dapat menemukan makna hidup ketika mereka kembali kepada masyarakat.

1.5 KERANGKA PIKIR

(42)

perkembangannya adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir. Bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai berkeluarga dan mengasuh anak-anak. Dalam masa ini status fisik dan kesehatan mencapai titik puncak. Tetapi tidak semua orang bisa melewati tahap perkembangannya itu sesuai dengan usianya. Ada orang yang terhambat memenuhi tugas perkembangannya akibat mengkonsumsi narkoba.

Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat-obatan terlarang. Narkoba merupakan bahan atau zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat atau otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.

Narkotika adalah zat atau obat yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi). Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw) dengan efek yang timbul yaitu rasa kesibukan yang sangat cepat diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia), sehingga seseorang ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya. Ada jenis-jenis lain yaitu petidin, mariyuana, hashis dan kokain. Cara penggunaan dari jenis-jenis narkotika berbeda-beda, ada yang disuntik dan ada pula yang dihisap. (www.infonarkoba.com).

(43)

Biasanya dewasa awal yang menggunakan narkoba pemakaiannya diawali dari masa remaja. Masa remaja dimulai dari usia 10-12 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun. Remaja bermula dengan perubahan fisik yang cepat, pertambahan tinggi dan berat badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis serta dalamnya suara. Pada masa perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol, pemikiran semakin logis, abstrak dan idealis, dan semakin banyak waktu diluangkan di luar keluarga

(Santrock, 2002). Remaja yang menggunakan narkoba dikarenakan dari beberapa

faktor. Faktor keluarga dapat terjadi karena keluarga tersebut adalah keluarga yang memiliki sejarah (termasuk orang tua) mengalami ketergantungan narkoba, keluarga dengan pelaturan keluarga yang kacau, keluarga dengan konflik yang berkepanjangan, keluarga dengan orang tua yang otoriter, keluarga yang perfeksionis, keluarga yang neurosis. Faktor kepribadian yaitu remaja yang memiliki konsep diri yang negatif dan harga diri yang rendah serta yaitu cara teman-teman atau orang-orang seumur untuk mempengaruhi seseorang agar berperilaku seperti kelompok itu. Faktor kelompok teman sebaya (peer group) yaitu cara teman-teman atau orang-orang seumur untuk mempengaruhi seseorang agar berperilaku seperti kelompok itu. Dan faktor kesempatan, karena ketersediaan narkoba dan kemudahan untuk memperolehnya ( www.e-psikologi.com).

(44)

dan dalam beberapa kasus dapat membantu melarikan diri dari kenyataan hidup yang keras. Narkoba memberikan kesenangan dengan cara memberikan kedamaian didalam dirinya, kegembiraan, relaksasi, persepsi yang berubah-ubah dengan cepat, kesenangan yang muncul secara tiba-tiba, dan sensasi yang kuat.

(Santrock, 2003).

Bila mereka menggunakan narkoba untuk mengatasi masalahnya, remaja seringkali memasuki peran orang dewasa dalam pernikahan yang dini dan pekerjaan yang belum mantap, tanpa perkembangan emosi-emosional yang memadai, sehingga lebih berpeluang untuk mengalami kegagalan dalam peran-peran orang dewasa (Santrock, 2002). Ini adalah salah satu alasan selain dikucilkan dan dipandang negatif oleh masyarakat yang menyebabkan seorang pengguna narkoba ingin berhenti dari kecanduannya. Oleh karena itu, individu pengguna narkoba ada yang dengan keinginan sendiri atau keinginan dari keluarganya untuk mengikuti pemulihan diri dipanti rehabilitasi. Individu pengguna narkoba yang mengikuti pemulihan dipanti rehabilitasi selain dipulihkan dari ketergantungannya kepada obat-obatan terlarang, mereka biasanya melakukan pemulihan diri mereka secara psikis. Lamanya seseorang didalam panti rehabilitasi tergantung kepada program yang telah disediakan oleh setiap panti rehabilitasi. Kegiatan yang dilakukan didalam panti ada yang hanya melakukan kegiatan kerohanian tetapi ada juga panti yang diberikan ceramah-ceramah misalnya cara bertingkah laku ketika kembali ke masyarakat.

Ketika seseorang mantan pengguna narkoba keluar dari panti rehabilitasi dan kembali ke masyarakat, mereka akan memulai kehidupan barunya. Mantan

(45)

pengguna narkoba memulai mencari makna hidupnya lewat tujuan hidupnya, karena tujuan hidup membuat seseorang bisa bertahan hidup (Frankl dalam

dalam analisis eksistensial, 2002). Makna hidup adalah kesadaran akan adanya

kesempatan atau kemungkinan yang dilatarbelakangi oleh realitas, atau dalam kalimat yang sederhana menyadari apa yang bisa dilakukan di dalam situasi tertentu. (Frankl, 2004). Pengertian makna hidup menunjukan bahwa dalam makna hidup terkandung juga tujuan hidup yakni hal-hal yang perlu dicapai dan dipenuhi (Frankl dalam Bastaman, 2007)

Frankl (dalam Bastaman, 2007) menyimpulkan dalam kehidupan ini

(46)

setiap orang juga berbeda, maka berarti hanya orang yang bersangkutan yang dapat memenuhi maknanya sendiri, sebab setiap individu memiliki pilihan dengan caranya sendiri dalam menciptakan makna dalam hidupnya.

Mantan pengguna narkoba yang menemukan makna hidupnya dengan cara

creative values, mereka akan melakukan aktifitas kerja. Mantan pengguna yang

lainnya yang menemukan makna hidupnya dengan cara experiential values, mereka akan mencari melalui keindahan, kebenaran, kebajikan, keimanan, kebijakan dan cinta kasih dengan sesama. Mereka juga akan melakukan kegiatan kerohanian dan menyerahkan kehidupannya kepada Tuhan. Mantan pengguna lainnya yang menemukan makna hidupnya dengan cara attitudinal values, meski mereka dalam penderitaan, tetapi mereka memikul penderitaan itu dengan penuh keberanian dan harga diri.

Dengan berbedanya cara tiap individu memaknakan hidupnya, demikian pula tentunya makna hidup para mantan pengguna narkoba, mereka tersebut masing-masing akan memaknakan hidupnya secara unik dan spesifik pengalaman mereka. Masing-masing akan menemukan makna yang berbeda mengenai keberadaan mereka ketika kembali kepada masyarakat. Cara dalam menemukan makna selama mereka kembali kepada masyarakat inilah yang ingin diteliti oleh peneliti. Bagaimana mereka menemukan makna tersebut dengan ketiga nilai, dengan asumsi bahwa dalam situasi terbatas sekalipun mantan pengguna narkoba tetap dapat memberikan makna akan keberadaannya. Penemuan makna hidup dapat dipengaruhi oleh dua nilai, yaitu: nilai kolektif misalnya sistem budaya yang dianut, agama maupun ideologi, dan nilai pribadi misalnya pengalaman hidup

(47)

sehari-hari, minat, kebutuhan. Perpaduan ini membuat seseorang menemukan makna hidup yang unik, spesifik, relatif berbeda dengan orang lain dan bisa berubah dari waktu ke waktu (Frankl dalam Constant, 1996)

Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat dari skema sebagai berikut:

Dipengaruhi oleh :

ƒ Mantan pengguna narkoba sedang berada dalam proses pencarian makna

(48)

ƒ Mantan pengguna narkoba memakai cara yang berbeda didalam pencapaian

makna hidupnya.

ƒ Pencapaian makna hidup dari mantan pengguna narkoba bisa melalui tiga

jalan yaitu melalui creative values, experiential values dan attitudinal values. ƒ Mantan pengguna narkoba yang dapat menemukan makna hidupnya

merasakan kebahagiaan dalam menjalani hidupnya.

(49)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Mantan pengguna narkoba yang kembali ke masyarakat masih memiliki hasrat untuk hidup bermakna. Hasrat untuk hidup bermakna ini diwujudkan melalui usaha merealisasikan nilai-nilai kreatif (creative

values), merealisasikan nilai-nilai penghayatan / pengalaman (experiential

values) dan mealisasikan nilai bersikap terhadap keadaan yang tidak bisa

diubah (attitudinal values).

2. Mantan pengguna narkoba yang kembali ke masyarakat menemukan makna yang unik dan khas bagi dirinya dari suatu kejadian tertentu. Makna tersebut ditemukan dalam segala situasi, keadaan dan kejadian yang mereka alami.

3. Mantan pengguna narkoba yang kembali ke masyarakat beranggapan dengan dukungan, perhatian dan semangat yang diberikan oleh keluarga dan orang terdekatnya sangat diperlukan. Ini merupakan faktor pendukung yang berperan dalam proses penemuan makna hidup.

(50)

ditemukannya makna lain yang menunjang keberadaannya di dunia. Hal ini membuktikan bahwa makna yang ditemukan akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

5. Dua orang mantan pengguna narkoba menemukan makna hidupnya dengan jalan merealisasikan nilai-nilai kreatif (creative values) dan merealisasikan nilai-nilai penghayatan / pengalaman (experiential values). Satu orang mantan pengguna narkoba menemukan makna hidupnya dengan merealisasikan nilai-nilai penghayatan / pengalaman (experiential values) dan mealisasikan nilai bersikap terhadap keadaan yang tidak bisa diubah (attitudinal values). Satu orang mantan pengguna narkoba belum menemukan makna hidupnya hingga kini.

6. Mantan pengguna narkoba yang menemukan makna hidup menunjukan kebahagiaan dalam hidup, sedangkan mantan pengguna narkoba yang mengalami keterhambatan dalam mencapai makna hidup akan merasa terpaksa menjalani hidupnya.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dan dengan menyadari adanya berbagai keterbatasan dari hasil penelitian yang telah diperoleh, maka peneliti merasa perlu mengajukan beberapa saran yang dapat dipertimbangkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan sehubungan dengan penelitian ini yaitu:

(51)

5.2.1 Saran Ilmiah

1. Diadakannya penelitian lebih lanjut mengenai korelasi hubungan dukungan orang tua dengan makna hidup mantan pengguna narkoba.

5.2.2 Saran Guna Laksana

1. Diharapkan keluarga dan orang terdekat dari mantan pengguna narkoba dapat terus ikut berperan dalam memberikan dukungan dan semangatnya dalam bentuk kasih dan perhatian.

2. Mantan pengguna narkoba dihimbau mengisi waktunya dengan sesuatu yang bermanfaat dan sesuai dengan minatnya.

3. Mantan pengguna narkoba yang belum menemukan makna hidupnya diharapkan bisa belajar dari pengalaman mantan pengguna narkoba lainnya cara menemukan makna hidup.

(52)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal, 2002. Analisis eksistensial untuk Psikologi dan Psikiatri, Bandung, PT refika Aditama.

Bastaman, H.D, 2007. Logoterapi Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup dan

Meraih Hidup Bermakna, Jakarta, PTRajaGrafindo Persada.

Frankl, V.E, 2004. Man’s Search for Meaning, Bandung, Nuansa,

Hadiwijono, Harun., 1980. Sari Sejarah Filsafat Barat 2, Yogyakarta, Kanisius.

Koswara., 1992. Logoterapi Psikoterapi Victor Frankl, Yogyakarta, Kanisius.

Poerwandari, E. K, 1997. Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi, Jakarta, Lembaga Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Ui

Santrock, John W, 2002. Life-span Development: Perkembangan Masa Hidup, Jakarta, Erlangga.

---, 2003. Adolescence Perkembangan Remaja, Jakarta, Erlangga.

(53)

DAFTAR RUJUKAN

Bastaman, H.D, 1995. Keberhasilan Pengembangan Hidup Bermakna Studi

Kasus atas Pribadi-pribadi dengan Pengalaman Tragis. Tesis S-2;

Universitas Indonesia Jakarta.

Giawa, Constant, 1996. Makna Hidup Lanjut Usia. Skripsi S.Psi; Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Satgas Luhpen Narkoba Mabes Polri., 2001. Penanggulangan Penyalahgunaan

Narkoba

www.bz.blogfam.com

www.e-psikologi.com

Gambar

Gambar 1.1 Skema Kerangka Pikir

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, diadakan penelitian mengenai perbandingan kinerja keua ngan antara kedua bank tersebut dengan judul “Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank

Pencatatan akuntansi yang diperlukan pada Kanwil ATR/BPN Sumatera Utara terhadap aktiva tetap pada saat perolehan dan digunakan dalam operasional pemerintahan

Karena dinyatakan dengan kata- kata atau bahasa dan secara lisan, humor yang ditunjang oleh implikatur yang dikandung tuturan Tralala itu adalah tipe humor verbal

Menurut Phahlevi (2013) dalam penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani padi sawah di Kota Padang Panjang, disimpulkan bahwa: 1) Luas

Pada pembahasan dikemukakan mengenai hasil penelitian yaitu Terdapat empat faktor yang terbentuk adalah faktor tampilan luar warung makan yang unik, keragaman menu, penyajian

Menurut Perpustakaan Nasional dikutip dalam Kurniawati (2007 : 4) “Pengembangan koleksi perpustakaan adalah kegiatan awal dari pembinaan dan pengembangan koleksi

Gambar 14.18 Viewport yang sudah menjadi 2 setelah diberi perintah SOLPROF Dan seterusnya ulangi langkah-langkah yang ada untuk viewport ke 3 dan ke 4, sehingga jika keempat

Jadi, bank sebagai kreditur yang memberikan pembiayaan/kredit kepada masyarakat harus bertindak dengan prinsip kehati-hatian karena dana yang disalurkan kepada