• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET KERETA API OTOMATIS DENGAN PENGENALAN SUARA BERBASIS RASPBERRY-PI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET KERETA API OTOMATIS DENGAN PENGENALAN SUARA BERBASIS RASPBERRY-PI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

915

SISTEM INFORMASI PEMESANAN TIKET KERETA API OTOMATIS DENGAN PENGENALAN SUARA BERBASIS

RASPBERRY-PI

Rizal Yusuf Arga Dinata Politeknik Perkeretaapian Indonesia

Madiun

Jl. Tirta Raya, Pojok, Nambangan Lor, Kec.

Manguharjo, Madiun, Jawa Timur 63161

Email: [email protected]

Fathurrozi Winjaya Politeknik Perkeretaapian

Indonesia Madiun Jl. Tirta Raya, Pojok, Nambangan Lor, Kec.

Manguharjo, Madiun, Jawa Timur 63161 Email: [email protected]

Agustinus Prasetyo Edy Wibowo Politeknik Perkeretaapian Indonesia

Madiun

Jl. Tirta Raya, Pojok, Nambangan Lor, Kec.

Manguharjo, Madiun, Jawa Timur 63161

Email: [email protected]

Abstract

This automated ticket booking information system with speech recognition is linked to the website of PT Kereta Api Indonesia's ticket booking service (https://booking.kai.id). Ticket booking application is used as a modified media and displayed so that it can be governed by voice. The system can provide guidance for filling columns by voice according to the service stages of the application. The results showed that the system was able to detect data input and voice commands given so that it could display information about ticket availability, ticket prices updated, the name of the train that was operating as well as making the ticket booking process up to the booking code output. Voice input can be read properly by the system with a distance of about 5-20 cm between the sound source with the microphone. In testing the intonation of providing sound input on ticket reservations requires fast to moderate intonation so that the voice can be read properly and is able to be processed by the system. The average time to operate an automated ticket booking system until getting a ticket booking code is about 9 minutes.

Keywords: customer service, ticket reservations, speech recognition

Abstrak

Sistem informasi pemesanan tiket otomatis dengan speech recognition ini dihubungkan dengan laman website layanan pemesanan tiket PT Kereta Api Indonesia (https://booking.kai.id). Aplikasi pemesanan tiket digunakan sebagai media yang dimodifikasi dan ditampilkan supaya dapat diperintah melalui suara. Sistem dapat memberikan panduan pengisian kolom melalui suara sesuai dengan tahapan layanan pada aplikasi tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem mampu mendeteksi masukkan data maupun perintah suara yang diberikan sehingga dapat menampilkan informasi tentang ketersediaan tiket, harga tiket secara update, nama kereta yang sedang beroperasi serta melakukan proses pemesanan tiket sampai dengan keluaran kode booking.

Input suara dapat terbaca dengan baik oleh sistem dengan jarak sekitar 5-20 cm antara sumber suara dengan microphone. Pada pengujian intonasi dalam memberikan input suara pada pemesanan tiket diperlukan intonasi cepat sampai sedang supaya suara dapat terbaca dengan baik dan mampu diproses oleh sistem. Waktu rata-rata untuk mengoperasikan sistem pemesanan tiket otomatis sampai dengan mendapatkan kode booking tiket adalah sekitar 9 menit.

Kata Kunci: customer service, pemesanan tiket, voice recognition

(2)

916

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi kereta api saat ini sangatlah pesat dan akan menjadi sebuah terobosan di bidang transportasi apabila dapat dimanfaatkan dengan baik. Teknologi diperlukan tidak hanya pada sarana kereta api saja namun juga pada sistem pelayanan pelanggan. Pelayanan merupakan salah satu kunci keberhasilan terhadap kepuasan dan kenyamanan penumpang kereta api. Customer service memiliki peran penting bagi suatu perusahaan. Sehingga hal ini menjadi topik yang menarik diteliti karena customer service dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan melalui komunikasi antarpribadi yang berdampak pada kemajuan perusahaan. Komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi di antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun nonverbal (Tarsani, 2017).

Customer service pada stasiun kereta api bertugas untuk memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh calon penumpang, salah satunya adalah pemesanan tiket. Untuk mempermudah calon penumpang dalam pemesanan tiket dan maka diperlukan suatu sistem yang mampu membantu dalam pemesanan tiket secara otomatis tanpa harus mengandalkan bantuan dari petugas customer service. Sistem informasi pemesanan tiket otomatis menggunakan perintah suara diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kepuasan bagi pelanggan.

Gambar 1. Tampilan laman pemesanan tiket PT. KAI

Sumber: https://booking.kai.id/

Sistem mampu memproses suara sebagai masukan data maupun perintah-perintah dan dapat menampilkan data berupa daftar perjalanan kereta, ketersediaan tempat duduk, harga tiket, maupun proses pemesanan tiket perjalanan kereta api. Dalam penelitian ini sistem informasi pemesanan tiket kereta api terhubung ke laman website pemesanan tiket PT Kereta Api Indonesia (KAI) yaitu https://booking.kai.id seperti tampak pada gambar 1. Pengenalan suara digunakan sebagai masukan data yang akan diproses menjadi keluaran berbentuk tulisan maupun suara. Penerapan voice recognition pada sistem informasi pemesanan tiket otomatis yaitu untuk mengisi data pada tahapan-tahapan pemesanan tiket sesuai perintah suara yang diberikan oleh pemesan untuk selanjutnya diproses dan ditampilkan pada LCD dalam bentuk text.

(3)

917

METODE PEMBUATAN

Rancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket dengan Pengenalan Suara

Sistem informasi pemesanan tiket kereta api otomatis menggunakan perintah suara yang diterima oleh mikrofon seperti tampak dalam gambar 2. Suara yang masuk diproses dan diolah oleh mikrokontroler pada raspberry. Python versi 3 digunakan sebagai bahasa pemprograman dalam mengolah berbagai perintah dan menjalankan raspberry dalam melakukan integrasi dengan sistem google speech, supaya sistem dapat mengeluarkan suara untuk memberikan panduan kolom isian yang perlu diisi. Untuk memberikan tampilan pada layar tampilan menggunakan sistem voice recognition yang berfungsi supaya suara yang masuk akan diubah menjadi text yang akan digunakan untuk mengisi kolom isian pada pemesanan tiket. Setelah kolom terisi, selenium akan membuat kursor berpindah otomatis pada kolom isian berikutnya. Sistem akan berjalan hingga tahapan terakhir yaitu mendapatkan kode booking. Keluaran dari sistem berupa suara melalui speaker maupun teks yang ditampilkan melalui layar LCD.

Gambar 2. Diagram Blok Alur Kerja System

(4)

918

Cara Kerja dan Pengoperasian

Sistem pemesanan tiket menggunakan perintah suara yang terhubung dengan halaman web pemesanan tiket online PT Kereta Api Indonesia (https://booking.kai.id) adalah sebagai berikut:

1. Sistem dimulai dengan memberikan instruksi suara tentang pengisian kota asal. Pada pengisian kolom kota asal, sistem akan mendeteksi input data berupa suara nama kota asal, kemudian diproses dan diperiksa oleh sistem. Apakah data berhasil tersimpan pada kolom kota asal ? Apabila data suara tidak berhasil tersimpan maka dijalankan perintah suara untuk penginputan ulang kota asal, dan jika berhasil maka kolom kota asal akan terisi nama kota asal sesuai masukan suara. Demikian pula untuk kolom isian kota tujuan dengan proses yang sama.

2. Sistem memberikan instruksi suara untuk pengisian tanggal keberangkatan. Input data tanggal berupa suara dengan format pengucapan yaitu tanggal bulan dan tahun. Bila berhasil maka kolom tanggal akan terisi, namun apabila gagal maka sistem menjalankan perintah suara untuk mengisi kolom tanggal keberangkatan lagi.

3. Sistem memberikan instruksi suara untuk memasukkan jumlah penumpang dewasa, setelah input suara dimasukkan maka akan diproses, bila berhasil maka jumlah penumpang dewasa akan terisi, namun bila gagal maka sistem menjalankan perintah suara untuk mengisi kolom jumlah penumpang dewasa lagi.

4. Sistem memberikan instruksi untuk memasukkan jumlah penumpang bayi, pada input jumlah penumpang bayi tidak boleh melebihi input jumlah penumpang dewasa. Setelah input suara diberikan maka sistem akan memproses data. Apabila berhasil maka data akan tersimpan, dan bila gagal maka data tidak akan tersimpan dan sistem menjalankan perintah suara untuk mengisi jumlah penumpang bayi lagi.

5. Setelah semua kolom isian data tersebut terisi maka sistem menampilkan jadwal kereta api, nomor urut, nama kereta yang tersedia, serta harga tiket. Untuk memilih kereta yang diinginkan sistem menginstruksikan pelanggan melalui speaker, untuk memilih pada nomor urut kereta. Jika berhasil maka halaman berikutnya akan terbuka, namun bila data suara gagal terbaca, sistem menginstruksikan untuk mengulangi proses pemilihan nomor kereta.

6. Halaman yang tampil berikutnya adalah formulir data pelanggan. Sistem menginstruksikan untuk mengisi nama pemesan sesuai dengan KTP, SIM, ataupun KK, data nomor identitas sesuai dengan KTP, nomor handphone, serta alamat email pelanggan. Apabila masing-masing data tidak berhasil dibaca maka sistem akan menginstruksikan untuk memasukkan ulang inputan suara, namun bila berhasil maka data akan tersimpan dan dilanjutkan pengisian alamat pelanggan.

7. Pada formulir pengisian alamat, sistem menginstruksikan untuk mengisi kolom kecamatan, kolom kota/provinsi dari pelanggan. Apabila data tidak berhasil dibaca maka sistem akan menginstruksikan untuk memasukkan ulang data, dan data akan tersimpan bila berhasil.

(5)

919

8. Sistem akan bertanya apakah salah satu penumpang adalah pemesan, apabila jawaban

“iya” maka data penumpang 1 akan terisi biodata pemesan, apabila “tidak” maka sistem akan menginstruksikan untuk mengisi data penumpang 1 dan seterusnya meliputi nama dan identitas. Bila tidak berhasil maka sistem akan menginstruksikan untuk mengisi lagi tahap tersebut.

9. Sistem menginstruksikan untuk mengisi biodata penumpang bayi bila ada, bila tidak ada penumpang bayi maka step ini akan terlewati secara otomatis. Apabila berhasil maka data akan tersimpan, apabila tidak maka sistem akan menginstruksikan untuk mengisi ulang kolom tersebut.

10. Jika semua tahapan telah terisi maka sistem akan menampilkan nama kereta yang telah dipilih, kelas kereta (ekonomi/bisnis/eksekutif) serta akan menyebutkan total harga tiket yang dipesan. Proses berikutnya adalah pengisian capcha, pada pengisian capcha tidak dapat dilakukan melalui suara dikarenakan untuk melindungi sistem dari komputer robot dan program perangkat lunak pengisian otomatis. Untuk capcha hanya bisa dilakukan dengan cara menyentuh layar (touchscreen) menggunakan pen yang disediakan. Kemudian tekan pesan apabila capcha yang diisi benar maka sistem akan mengarahkan pada halaman selanjutnya, apabila salah maka capcha akan gagal dan diperlukan input ulang.

11. Untuk tahap pembayaran, sistem akan mengarahkan untuk lanjut ke pembayaran apabila pemesan memilih lanjut maka sistem akan mengarah pada gerai/retail dan dilanjutkan melalui indomaret, apabila pemesan memilih batalkan pesanan maka sistem akan kembali ke awal.

12. Setelah semua prosedur pemesanan tiket otomatis dilakukan maka akan keluar kode booking tiket untuk dicetak pada stasiun asal keberangkatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengujian Jarak Sumber Suara dengan Microphone

Pengujian dilakukan dengan cara mengukur jarak antara sumber suara dengan microphone untuk mendapatkan jarak yang efisien supaya suara yang masuk dapat terbaca dengan jelas dan dapat diproses oleh sistem secara baik. Jarak akan ditentukan dengan satuan centimeter (cm).

Tabel 1. Pengujian Jarak Sumber Suara dengan Microphone

Pengujian ke : Jarak (cm) Hasil Keterangan

1 5 Terbaca Suara terbaca oleh system

2 10 Terbaca Suara terbaca oleh system

3 15 Terbaca Suara terbaca oleh system

4 20 Terbaca Suara terbaca oleh system

5 25 Kurang jelas Suara yang masuk kadang tidak sesuai dengan suara yang terbaca

6 30 Tidak terbaca Sistem tidak membaca

7 35 Tidak terbaca Sistem tidak membaca

(6)

920

Dari data hasil pengujian tersebut dapat diketahui bahwa pada jarak antara 5 cm sampai 20 cm microphone dapat menerima suara dengan baik dan dapat terbaca oleh sistem, namun pada jarak 25 cm suara yang masuk tidak sesuai dengan suara yang terbaca, pada jarak lebih dari 25 cm sistem tidak merespon suara yang masuk.

Pengujian Waktu Pemesanan Tiket

Pengujian waktu pemesanan tiket dilakukan untuk mendapatkan data waktu rata-rata yang dibutuhkan dalam satu proses pemesanan tiket. Pengujian dilakukan dengan cara mencatat waktu dari awal proses pemesanan hingga selesai yaitu mendapat kode booking.

Tabel 2. Pengujian Waktu Pemesanan Tiket Pengujian ke : Waktu Percobaan Keterangan

1 8 menit 28 detik Sistem berjalan dengan lancer 2 12 menit 37 detik Banyak pengulangan perintah 3 9 menit 52 detik Sistem berjalan namun beberapa kali

harus mengulang perintah 4 8 menit 31 detik Sistem berjalan dengan lancer 5 11 menit 41 detik Sistem berjalan namun beberapa kali

harus mengulang perintah 6 10 menit 44 detik Sistem berjalan namun beberapa kali

harus mengulang perintah 7 11 menit 03 detik Banyak pengulangan perintah

Pada pengujian waktu pemesanan tiket dalam 7x percobaan diperoleh waktu yang paling cepat didapat hasil 8 menit 28 detik, waktu tercepat didapat karena sistem dapat membaca perintah dengan baik sehingga dapat meminimalisir pengulangan perintah.

Pengujian Pengucapan atau Intonasi

Pengujian pengucapan atau intonasi mempengaruhi terbaca atau tidaknya input suara kedalam sistem. Pengujian tersebut dilakukan untuk menentukan intonasi yang tepat agar input suara dapat terbaca dengan baik oleh sistem. Indikator intonasi suara yang diberikan ada 3 yaitu cepat (1-3 detik), sedang (4-6 detik), dan lambat (6-8 detik). Pengujian dilakukan dengan menghitung waktu untuk sekali memberikan input suara.

Tabel 3. Pengujian Pengucapan atau Intonasi Pengujian ke

: Intonasi Hasil Keterangan

1 Cepat Gagal Suara tidak terbaca oleh sistem 2 Cepat Berhasil Suara terbaca oleh sistem 3 Cepat Berhasil Suara terbaca oleh sistem 4 Sedang Berhasil Suara terbaca oleh sistem 5 Sedang Berhasil Suara terbaca oleh sistem 6 Sedang Berhasil Suara terbaca oleh sistem 7 Lambat Berhasil Suara terbaca oleh sistem 8 Lambat Gagal Suara tidak terbaca oleh sistem 9 Lambat Gagal Suara tidak terbaca oleh sistem

(7)

921

Dari data hasil pengujian intonasi suara dapat diketahui bahwa dengan pengucapan suara dengan intonasi sedang sistem akan membaca lebih baik daripada pengucapan dengan intonasi cepat dan lambat. Selain intonasi, kejelasan pengucapan menjadi faktor yang mempengaruhi sistem dalam merespon suara.

Pengujian Respon Suara

Pada pengujian respon suara bertujuan untuk mengetahui sensitifitas fungsi dari voice recognition pada bagian-bagian kolom pemesanan tiket. Pengujian dilakukan dengan cara mengisi tahapan-tahapan pada kolom pemesanan tiket melalui suara dan tampilan pada layar LCD, dari pengujian tersebut akan diketahui kolom atau bagian mana saja yang memiliki pembacaan suara yang tinggi dan kolom yang memiliki tingkat pembacaan suara yang rendah.

Tabel 4. Pengujian Respon Suara Input Kota Asal dan Kota Tujuan No

Kota Asal Kota Tujuan Tanggal Keberangkatan

Nama Kota Hasil Nama Kota

Hasil Pilih Tanggal Hasil 1. Surabaya terbaca Gambir terbaca 30-07-2020 terbaca 2. Bekasi terbaca Cimahi terbaca 28-07-2020 mengulang

Tabel 5. Pengujian Respon Suara Input Jumlah Penumpang

No Jumlah Penumpang Dewasa Jumlah Penumpang Bayi

Jumlah Hasil Jumlah Hasil

1 1 terbaca 0 mengulang

2 1 terbaca 0 terbaca

Tabel 6. Pengujian Respon Suara Input Nomor Handphone

Nomor Handphone E-mail

No Nomor Handphone Hasil E-mail Hasil

1 085771413846 Terdapat nomor yang salah dalam pembacaan

[email protected] Terdapat kata yang salah dalam

pembacaan sistem 2 081326201643 Nomor terbaca dengan

benar

[email protected] Terdapat kata yang salah dalam

pembacaan sistem Tabel 7. Pengujian Respon Suara Input Data Penumpang

No

Pilih Nomor Kereta Nama Pemesan Nomor Indentitas Pemesan No Kereta Hasil Nama

Pemesan

Hasil No Identitas Hasil

1. 1 terbaca Guntur Terbaca 3604022303000522 terbaca 2. 1 terbaca Farhan Terbaca 3604032507999578 terbaca

(8)

922

Tabel 8. Pengujian Respon Suara Input Alamat

No Alamat Kota/Provinsi

Alamat Pemesan Hasil Masukan Hasil

1. Surabaya terbaca Surabaya/Jatim terbaca

2. Bekasi terbaca Bekasi/Jabar terbaca

Tabel 9. Pengujian Respon Suara Input Captcha No

Apakah salah satu pemesan adalah

penumpang Capcha

Masukan Hasil Masukan Hasil

1 Iya terbaca Input capcha berhasil

2 Iya terbaca Input capcha gagal

Dari pengujian respon suara didapatkan hasil pada tabel 6 bahwa bagian yang sering terjadi kegagalan yaitu pada input email, selanjutnya yaitu pada pengisian nomor handphone. Pada pengisian email kesalahan yang sering terjadi yaitu pembacaan perintah yang kurang akurat sehingga perintah dengan hasil yang ditampilkan seringkali berbeda. Pada pengisian nomor handphone seringkali terdapat nomor yang terlewat.

KESIMPULAN

Hasil penelitian dan percobaan dari sistem pemesanan tiket otomatis berbasis raspberry-pi dengan pengenalan suara menunjukkan alat tersebut mampu memberikan informasi tentang ketersediaan tiket, harga tiket secara update, nama kereta yang sedang beroperasi dan pemesanan tiket secara langsung. Masukan suara dapat terbaca dengan baik oleh sistem dengan jarak sekitar 5-20 cm antara sumber suara dengan microphone. Pada kondisi lingkungan yang ramai dapat mempengaruhi hasil input suara yang masuk pada sistem. Pada pengujian tahapan-tahapan pemesanan tiket otomatis menggunakan suara, bagian kolom yang sulit untuk pembacaan suara (merespon suara yang masuk) yaitu pada pengisian nama, email, dan capcha. Pada pengisian nama dan email sering terjadi ejaan yang salah dan tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh pemesan, sedangkan pada pengisian capcha kesalahan yang sering terjadi adalah cara pengisian capcha. Pada pengujian intonasi dalam memberikan input suara pada pengisian tahapan-tahapan pemesanan tiket diperlukan intonasi cepat sampai sedang supaya kemungkinan suara dapat terbaca dengan baik dan mempu diproses oleh sistem. Waktu rata-rata yang didapatkan untuk mengoperasikan sistem pemesanan tiket otomatis dari awal (mulai) hingga selesai dan mendapatkan kode booking yaitu sekitar 9 menit. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem pemesanan tiket otomatis menggunakan perintah pengenalan suara berjalan sesuai dengan fungsinya.

UCAPAN TERIMAKASIH

Arief Darmawan, S.SiT., M.M., selaku Ketua Prodi DIII Teknologi Elektro Perkeretaapian. Agustinus P.E.W., S.Kom, M.T.dan Fathurrozi Winjaya, S.T, M.T. selaku Dosen pembimbing yang telah membimbing dalam penelitian ini. Seluruh pihak terkait yang telah berkontribusi dalam penelitian ini.

(9)

923

DAFTAR PUSTAKA

Asiah N. 2008. Sistem Penjualan Tiket Pada CV. Mawar Selatan Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0. Jurnal. Fakultas Matetatika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatra Utara.

Kasman, Dharma. A. 2015. Aplikasi Pemesanan Tiket Online Berbasis Web dan Android.

Cirebon: CV. Asfa Solution.

Riyanta. Sistem Informasi Jasa Pelayanan Pemesanan Tiket Kereta Api Pada Stasiun Solo Jebres. Universitas Surakarta.

Resmiati, R. (n.d.). Aplikasi Pemesanan Tiket Kereta Api Menggunakan Borland C++.

Program Strata Satu Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika (BSI).

Setiawan FT.2003. Perancangan Aplikasi Pemesanan Tiket Kereta Api Berbasis Teknologi Imode. Jurnal. Universitas Diponegoro

Tarsani. (2017). Peran Customer Service dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Melalui Pendekatan Komunikasi Antar Pribadi (Studi Kasus pada Customer Service GraPARI Telkomsel Gandaria). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dan Bisnis Perdana Manditi Purwakarta, 2(1), 46–55.

Wicaksono, David Gading. 2019. Desain Dan Implementasi Perangkat Lunak Alat Pemesanan Tiket Kereta Stasiun Api Madiun. Akademi Perkeretaapian Indonesia Madiun

Referensi

Dokumen terkait

keahliannya mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi dari padanya. Surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungannya dengan isi

Besarnya utang advanced countries dibanding emerging countries yang ternyata tidak diiringi oleh lebih besarnya beban bunga dalam anggaran disebabkan bunga utang

Pada pelaksanaan pembelajaran guru menyampaikan materi kalimat utama. Tujuan yang diharapkan siswa dapat menentukan kalimat utama. Untuk menentukan kalimat utama mengggunakan

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai

Metode ini memiliki beberapa keuntungan prospektif, yaitu dapat beroperasi pada tingkat daya yang jauh lebih rendah dan membutuhkan lebih sedikit uranium karena

Dari k.edua Pasal tersebut (Pasal 22 huruf a UU No 22 tahun 2004 tentang Komisi Yudisial dan Pasal 31 UU No 31 Tahun 1999 tentang PembPrantasan Tindak

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas dapat diidentifikasikan masalah pada penelitian ini kebanyakan TK di Gugus IV kecamatan Banjarsari masih

u!lei yang mengandung nomor ajaib proton atau neutron menunjukkan stabilitas yang sangat tinggi, dibandingkan dengan inti mengandung satu nukleon lebi dari jenis