• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

20

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Seting Penelitian 3.1.1 Tempat penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN Dadapayam 02 Kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPA. Subyek dalam penelitian ini adalah kelas 4 tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan..

3.1.2 Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei tahun 2013 dengan perincian dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2 Kegiatan Penelitian Waktu

Kegiatan

Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Observasi

Persiapan Pelaksanaan Pelaksanaan Mengajar Penyusunan Laporan

3.2 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 SDN Dadapayam 02 Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2012/2013 dengan rincian jumlah siswa 23 orang yang terdiri atas 17 orang laki-laki dan 6 orang perempuan.

(2)

Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah yang berkaitan dengan masalah hasil belajar IPA, masalah yang berkaitan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

3.3 Sumber Data

Sumber data pada penelitian adalah berasal dari siswa dan guru kelas, dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Siswa adalah untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.

2. Guru adalah untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, hasil belajar siswa, dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.

3.4 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

1) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

2) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.

3.5 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif. Disebut penelitian kolaboratis karena peneliti bekerjasama dengan guru kelas 4 di SDN Dadapayam 02 Kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2012/2013. Peneliti mendiskusikan bersama guru kelas untuk menyelesaikan permasalahan dalam penelitian dan juga menentukan bersama langkah-langkah tindakan.

3.6 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, dan di setiap siklus terdapat empat tahapan yang berkesinambungan antara siklus pertama ke

(3)

siklus berikutnya. Gambaran tentang prosedur penelitian ini dapat dilihat skemanya pada gambar 1.

Gambar 1

Skema Tahap Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2009: 10)

Komponen utama dari tahapan penelitian kelas pada gambar 1 tersebut yaitu:

1. Perencanaan

Pada tahapan ini peneliti merancang rencana tindakan yang akan dilakukan guna meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pelaksanaan

Dalam tahap pelaksanaan ini peneliti merealisasikan segala sesuai yang telah dipersiapkan dalam tahap perencanaan pada tindakan di kelas.

3. Pengamatan

Pada tahap pengmatan ini, segala sesuatu yang dilakukan pengajar diamati oleh observer. Observer melakukan pengamatan mengenai aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran

Perencanaan

Perencanaan

Siklus II Siklus I

Pengamatan

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

Pelaksanaan Refleksi

?

(4)

4. Refleksi

Pada tahap ini, pengajar beserta dengan observer melakukan evaluasi terhadap pembelajaran dan juga untuk mendiskusikan rancangan tindakan selanjutnya.

3.6.1 Siklus I 1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan hal-hal yang dilakukan oleh peneliti antara lain:

a. Menentukan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran yang menggunakan model pembelalajaran kooperatif tipe STAD.

b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator yang telah ditentukan untuk dua kali pertemuan.

c. Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran.

d. Menyusun lembar tes dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran untuk guru dan siswa.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus pertama terdiri dari dua kali pertemuan dengan uraian sebagai berikut:

a. Pendahuluan (10 menit)

1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.

2. Guru memberikan apersepsi kepada siswa.

3. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

4. Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaan.

5. Memberikan penghargaan hasil penilaian kelompok dari hasil pengumpulan poin kuis individual (dilaksanakan pada pertemuan kedua).

b. Kegiatan Inti ( 45 menit)

Kegiatan inti dalam pembelajaran dibagi menjadi tiga, yaitu:

(5)

Eksplorasi

1. Guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi pembelajaran..

2. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai materi pembelajaan.

Elaborasi

1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok besar yang terdiri dari 5 siswa dalam satu kelompok yang terdiri dari siswa dengan kemampuan heterogen yang terdiri dari 1 siswa berkemampuan tinggi, 2 siswa berkemampuan sedang dan 2 siswa berkemampuan rendah.

2. Guru membagikan bahan-bahan diskusi kelompok pada setiap kelompok untuk dikerjakan anggota setiap kelompok tentang materi pembelajaran.

3. Guru memotivasi, memfasilitasi kerjasiswa, membantu siswa yang mengalami kesulitan, dan mengamati kerjasama tiap anggota dalam kelompok belajar.

Konfirmasi

4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.

5. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok yang telah dipresentasikan.

6. Guru memberikan pujian berupa sanjungan kepada semua murid karena telah menyelesaikan diskusi kelompok dengan baik.

7. Guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.

8. Guru memberikan kuis dan soal evaluasi kepada setiap siswa secara individual.

c. Kegiatan Akhir (15 menit)

1. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama-sama dengan siswa.

2. Guru menutup pembelajaran hari ini.

(6)

3. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran. guru kelas yang bertindak sebagai observer melakukan observasi pelaksanaan siklus I mengenai aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran yanng menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil dari observasi, kemudian dilakukan refleksi dan evaluasi kegiatan pelaksanaan tindakan mengenai hal-hal yang belum dan hal-hal yang sudah dicapai dalam pembelajaran. Kemudian dari hasil refleksi dan evaluasi digunakan sebagai acuan untuk perbaikan siklus yang berikutnya.

3.6.2 Siklus II 1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan hal-hal yang dilakukan oleh peneliti antara lain:

a. Menentukan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran yang menggunakan model pembelalajaran kooperatif tipe STAD.

b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator yang telah ditentukan untuk dua kali pertemuan.

c. Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran d. Menyusun lembar tes dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran

untuk guru dan siswa.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus pertama terdiri dari dua kali pertemuan dengan uraian sebagai berikut:

a. Pendahuluan (10 menit)

1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.

(7)

2. Guru memberikan apersepsi kepada siswa.

3. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

4. Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaan.

5. Memberikan penghargaan hasil penilaian kelompok dari hasil pengumpulan poin kuis individual (dilaksanakan pada pertemuan kedua).

b. Kegiatan Inti ( 45 menit)

Kegiatan inti dalam pembelajaran dibagi menjadi tiga, yaitu:

Eksplorasi

1. Guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi pembelajaran.

2. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai materi pembelajaan Elaborasi

1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok besar yang terdiri dari 5 siswa dalam satu kelompok yang terdiri dari siswa dengan kemampuan heterogen yang terdiri dari 1 siswa berkemampuan tinggi, 2 siswa berkemampuan sedang dan 2 siswa berkemampuan rendah.

2. Guru membagikan bahan-bahan diskusi kelompok pada setiap kelompok untuk dikerjakan anggota setiap kelompok tentang materi pembelajaran.

3. Guru memotivasi, memfasilitasi kerjasiswa, membantu siswa yang mengalami kesulitan, dan mengamati kerjasama tiap anggota dalam kelompok belajar.

Konfirmasi

1. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.

2. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok yang telah dipresentasikan.

3. Guru memberi kesempatan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.

(8)

4. Guru memberikan kuis dan soal evaluasi kepada setiap siswa secara individual.

5. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapatkan penilaian kelompok paling tinggi.

c. Kegiatan Akhir (15 menit)

1. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama-sama dengan siswa.

2. Guru menutup pembelajaran hari ini.

3. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran. guru kelas yang bertindak sebagai observer melakukan observasi pelaksanaan siklus I mengenai aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran yanng menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil dari observasi, kemudian dilakukan refleksi dan evaluasi kegiatan pelaksanaan tindakan mengenai hal-hal yang belum dan hal-hal yang sudah dicapai dalam pembelajaran. Kemudian dari hasil refleksi dan evaluasi digunakan sebagai acuan untuk perbaikan siklus yang berikutnya. Apabila pada siklus kedua hasil belajar sudah sesuai dengan standar yang telah ditentukan maka tidak lagi diteruskan ke siklus selanjutnya.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini terdapat tiga teknik, yaitu:

1. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang sahih dan handal dengan menggunakan alat bantu observasi yang telah ditentukan yang digunakan sebagai bahan untuk memantau proses dan dampak pembelajaran yang diperlukan untuk menata langkah-langkah perbaikan pembelajaran berikutnya juga sebagai masukan dalam rangka pelaksanaan

(9)

refleksi. Kegiatan observasi ini melibatkan guru kelas sebagai observer, sedangkan peneliti bertindak sebagai pengajar di kelas. Observasi dipusatkan baik pada proses dan juga hasil tindakan pembelajaran beserta segala kejadian-kejadian yang melingkupinya.

2. Tes

Tes diberikan pada akhir setiap siklus yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan dan juga untuk melihat perkembangan hasil belajar siswa. Tes yang diberikan berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda yang disusun berdasarkan indikator pembelajaran yang telah ditentukan.

3. Rekaman Foto dan Video

Fungsi dari rekaman foto dan video adalah agar peneliti memiliki gambaran tentang yang terjadi di dalam proses pembelajaran.

3.8 Instrumen Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain : 1. Lembar Observasi

Lembar Observasi dalam penelitian ini berfungsi untuk mengamati aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa mulai dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir. Hasil dari lembar observasi ini juga difungsikan untuk sarana melakukan kegiatan refleksi pelaksanaan pembelajaran. Berikut adalah kisi-kisi lembar observasi siswa dan guru beserta kriteria penilaiannya.

(10)

Tabel 3

Kisi-kisi Lembar Observasi Guru

No Aspek yang diamati Nomor Item

1. Pra pembelajaran 1, 2

2. Pembukaan 3, 4

3. Kegiatan inti

a. Penguasaan materi 5, 6, 7, 8

b. Pendekatan/ strategi 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15

c. Pemanfaat media

pembelajaran/sumber belajar 16, 17, 18, 19 d. Pembelajaran yang menantang dan

memacu keterlibatan siswa 20, 21, 22, 23, 24, 25 e. Penilaian proses dan hasil belajar 26, 27

f. Penggunaan bahasa 28, 29, 30

4 Penutup 31, 32, 33

Skor :

4= melakukan dengan baik 3= melakukan dengan cukup baik 2= melakukan dengan kurang baik 1= tidak melakukan

Nilai akhir=jumlah skor

Tabel 4

Kriteria Penilaian Lembar Observasi Guru No Jumlah Skor Kualifikasi

1 113 – 132 A

2 97– 112 B

3 81– 96 C

4 <81 D

(11)

Tabel 5

Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa

No Aspek yang diamati Nomor Item

1. Pra pembelajaran 1, 2

2. Kegiatan awal pembelajaran 3, 4

3. Kegiatan inti pembelajaran

a. Penjelasan materi pembelajaran 5, 6, 7, 8 b. Pendekatan/strategi pembelajaran 9, 10, 11, 12, 13,

14 c. Pemanfaatan media pembelajaran/

sumber belajar

15, 16, 17 d. Penilaian proses dan hasil belajar 18, 19

e. Penggunaan bahasa 20, 21

4. Penutup 22, 23

Keterangan :

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh kurang dari 10%

seluruh siswa

2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 11%

tidak lebih dari 40% seluruh siswa.

3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 41% tidak lebih dari 70% seluruh siswa.

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 71%

tidak lebih dari 100% seluruh siswa.

Tabel 6

Kriteria Penilaian Lembar Observasi Siswa No Skor Kualifikasi

1 83 – 92 A

2 70 – 82 B

3 47 – 69 C

4 24– 46 D

5 23 – 35 E

2. Lembar Soal Tes

Lembar soal tes digunakan untuk mengukur keberhasilan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

(12)

Lembar soal tes diberikan kepada siswa setiap akhir siklus. Untuk kisi-kisi lembar soal tes dapat dilihat pada tabel 7 dan tabel 8.

Tabel 7

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I

SK KD Indikator Nomor

item 10. Memahami

perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan

10.1.Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan

lingkungan fisik (angin, hujan,

Mendeskripsikan

berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik

1-3

Menjelaskan proses terjadinya angin darat dan angin laut

4-8

Mendeskripsikan

keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan oleh angin

9-11

Mendeskripsikan

keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan oleh hujan

12-16

Menjelaskan keuntungan dan kerugian yang

ditimbulkan oleh gelombang laut

17-19

Menjelaskan keuntungan dan kerugian yang

ditimbulkan oleh cahaya matahari

20

(13)

Tabel 8

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II

SK KD Indikator Nomor

item 10. Memahami

perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan

10.2 Menjelaskan pengaruh

perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan tanah longsor)

Mendeskripsikan pengaruh terjadinya erosi terhadap daratan

1-3

Mendeskripsikan pengaruh terjadinya abrasi terhadap daratan

6,7

Menjelaskan pengaruh terjadinya banjir terhadap daratan

10-12

Menjelaskan pengaruh terjadinya tanah longsor terhadap daratan

16,17

10.3

Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan

lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan tanah longsor)

Mendeskripsikan cara pencegahan dan penanggulangan erosi

4,5

Mendeskrispsikan cara pencegahan dan penanggulangan abrasi

8,9

Menjelaskan cara pencegahan dan penanggulangan banjir

13-15

Menjelaskan cara pencegahan dan penanggulangan tanah longsor

18-20

3.9 Analisis Butir Soal

Untuk menganalisis butir soal menggunakan uji validitas dan reliabilitas instrumen. Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan pada kelas satu tingkat di atas kelas yang digunakan untuk penelitian. Menurut Piyatno (2010) validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas sering digunakan untuk mengukur ketepan suatu item apakah item tersebut sudah tepat untuk mengukur apa yang akan diukur. Untuk mengukur penentuan layak atau tidaknya suatu item biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi. Menurut Azwar (Priyatno 2010:90)

(14)

semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan.

. Hasil uji validitas instrumen soal pada siklus I dan siklus II dalm penelitian ini dapat dilihat pada tabel 9 Dan 10.

Tabel 9

Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Siklus I

Jumlah Soal Soal Valid Soal Tidak Valid

30 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9,10, 11, 12, 13, 16, 18, 19, 20, 21, 23, 24,

25, 28, 30

3, 5, 14, 15, 17, 22, 26, 27, 29

Tabel 10

Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Siklus II

Jumlah Soal Soal Valid Soal Tidak Valid

30 1, 2, 4, 6, 8, 10, 11, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 25, 26,

28, 29, 30

3, 5, 7, 9, 12, 13, 14, 20, 24, 27

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur keandalan dan konsistensi alat ukur jika pengukuran dilakukan berulang kali. Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha > 0,6. Apabila nilai alpha () > 0,6 maka instrumen tersebut tidak reliabel. Untuk menentukan tingkat reliabilitas yaitu menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Priyanto (2010: 98) berikut ini:

Tabel 11

Tingkat Reliabilitas Instrumen Indeks Kriteria

α ˃ 0.8 α ˃ 0.7 α ˃ 0.6 α < 0.6

Reliabilitas baik Reliabilitas sedang Reliabilitas bisa diterima Reliabilitas kurang baik

(15)

3.10 Indikator Kinerja

Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah apabila hasil belajar IPA siswa kelas 4 SDN Dadapayam 02 memenuhi KKM sebesar = 65 dengan jumlah siswa yang telah tuntas sebanyak 80%.

3.11 Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan data kuantitatif sederhana menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil belajar kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Untuk mengetahui keberhasilan tiap siklus yaitu dengan menetapkan ketuntasan belajar siswa dengan pencapaian nilai KKM = 65. Siswa dinyatakan tuntas apabila nilai hasil belajar telah mencapai KKM sebesar = 65.

Untuk mengetahui mengetahui persentase ketuntasan klasikal digunakan rumus sebagai berikut

% ketuntasan belajar = Jumlah siswa yang tuntas belajar

jumlah siswa 𝑥 100%

Gambar

Tabel 2  Kegiatan Penelitian                  Waktu

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa perbedaan formula sosis dan konsentrasi tepung bit berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar protein, kadar abu,

Perbedaan dari skripsi yang penulis lakukan adalah jika dalam penelitian yang dilakukan oleh Ari Yuda Kartika subyek adalah penderita scizhoprenia yang diterapi dengan

Melalui Program Indonesia Pintar, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) sejak tahun 2020 sebagai salah satu bentuk bantuan pendidikan

Dalam hal ini Uji Khi-Kuadrat (Chi-Square) digunakan untuk melihat ketergantungan dua variabel dan analisis regresi logistik digunakan untuk melihat pengaruh

Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang yang berbunyi “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Sintang yang Cerdas, Sehat, Maju, Religius, dan Sejahtera didukung Penerapan Tata Kelola

Kegiatan Pendidikan Akademi Komunitas Kabupaten Sintang memiliki aktifitas utama yang dibagi menjadi tiga fungsi yaitu, pengelola, pendidikan dan informasi, penunjang, dan

Tujuan penelitian ini adalah menentukan aliran daya aktif maupun reaktif pada saat kondisi normal dan saat terjadi kontingensi saluran transmisi N-1, menentukan urutan performansi

Mereka umumnya akan lebih intensif pada pendapatan non pertanian atau melakukan strategi diversifikasi nafkah dengan memanfaatkan anggota rumahtangga lain untuk bekerja di