• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEDIA DAN PENANAMAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA PONORAGAN (Studi Kasus Penanaman Nilai-Nilai Sosial Tentang Karakter Warok Di Acara Dangdut Ponoragan Di Radio Duta Nusantara Ponorogo).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MEDIA DAN PENANAMAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA PONORAGAN (Studi Kasus Penanaman Nilai-Nilai Sosial Tentang Karakter Warok Di Acara Dangdut Ponoragan Di Radio Duta Nusantara Ponorogo)."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

MEDIA DAN PENANAMAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA PONORAGAN

(Studi Kasus Penanaman Nilai-Nilai Sosial Tentang Karakter Warok Di Acara

Dangdut Ponoragan Di Radio Duta Nusantara Ponorogo)

TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Ilmu Komunikasi

Minat Utama Riset dan Pengembangan Teori Komunikasi

Oleh :Eli Purwati

S221008005

PROGRAM PASCASARJANA ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSAYARATAN PUBLIKASI

Saya menyatakan degan sebenar-benarya bahwa :

1. Tesis yang berjudul : “Media Dan Penanaman Nilai-Nilai Sosial Budaya

Ponoragan (Studi Kasus Penanaman Nilai-Nilai Sosial Tentang Karakter Warok

Di Acara Dangdut Ponoragan Di Radio Duta Nusantara Ponorogo)” ini adalah

karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah di

ajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat

karya atau pendapat yang pernah ditulis atau di terbitkan oleh orang lain, kecuali

yang tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah

karangan atau daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat di

buktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sangsi,

baik Tesis beserta gelar Megister saya di batalkan serta di proses sesuai dengan

peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

2. Publikasi sebagia atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau Forum ilmiah harus

menyertakan TIM propomotor sebagai author dan PPS UNS sebagai

institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentua publikasi ini,

maka saya bersedia mendapatkan sangsi akademik yang berlaku.

Surakarta, November 2016

(5)

v ABSTRAK

Eli Purwati - S221008005 – 2016 - Media Dan Penanaman Nilai-Nilai Sosial Budaya

Ponoragan (Studi Kasus Penanaman Nilai-Nilai Sosial Tentang Karakter Warok Di Acara Dangdut Ponoragan Di Radio Duta Nusantara Ponorogo). Komisi Pembimbing I : Dra. Prahastiwi Utari, M.Si,Ph.D. Komisi Pembimbing II : Dr. Mahendra Wijaya, M.S, Tesis Program Studi Ilmu Komunikasi, Program Pascasarjana. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Reog merupakan budaya lokal yang memiliki nilai-nilai kearifan lokal. Menurut Astra, kearifan lokal (local genius) pertama kali digunakan oleh Wales dalam tulisannya

berjudul “ Culture Change in Greater India” yang kemudian diperluas lagi dalam

(6)

Karakter Warok dalam perspektif Masyarakat Ponorogo adalah sosok yang sangat sederhana, santun, andap asor, elegan, tegas serta memiliki kemampuan olah kanuragan maupun olah batin yang sangat tinggi. Nilai Warok yang ditampilkan adalah nilai-nilai Kejujuran, Kesederhanaan, Kerendahan Hati dan Ketegasan dalam berprinsip. Perilaku Warok bukanlah sosok yang Adigang, Adigung dan Adiguno meskipun memiliki kemampuan keilmuan yang tinggi baik ilmu kanuragan maupun ilmu kebatinan tapi Perilaku Warok justru mencerminkan Falsafah Padi, semakin berilmu sosok seorang Warok adalah semakin tawadu. Bahasa warok Karakter warok yang dianggapa sesepuh dialeg atau penggunaan bahasa yang keras itu sebenarnya tidak ada. Dan dialeg yang dikembangkan oleh media merupakan stressing suara berharap bias menimbulkan aura kewibawaan warok. Realitas Objektif media. Acara ini sebagai upaya untuk mencirikan kehidupan atau perilaku warok, dalam bentuk siaran yang dilambangkan dengan gaya siaran. warok hanya sebagai simbol , seperti apa kondisi warok yang sebenarnya kita tidak mengetahuinya. Namun paling tidak karakter warok dengan kekhasannya tersendiri seperti yang sering ditampilkan di pagelaran reog. Realitas Objektif pendengar, Persepsi Pendengar radio pada program radio dangdut ponoragan lebih cenderung mempersepsikan warok lebih terlihat pada watak yg keras kepala., Karakter Warok yang dikemas oleh media sangat bertolak belakang dengan kondisi sebenarnya. Sebagai salah satu contoh penggunaan logat Warok

(7)

vii ABSTRACT

Eli Purwati - S221008005 – 2016 - Media And Socio-Cultural Cultivation Values Of

Ponoragan (A Case Study Of Social Cultivation Values Of Warok Character In Dangdut Ponoragan Program Of Duta Nusantara Radio Of Ponorogo). First Commission Of Counselor : Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D. Second Commission Of Counselor : Dr. Mahendra Wijaya, M.S., Thesis : Communications Science Study Program, Postgraduate Program. Surakarta sebelas Maret university.

Reog is a local culture that has local wisdom values. According to Astra, local wisdom (local genius) was first used by Wales in his essay "Culture Change in Greater India" which was later expanded again in his book The Making of Greater India: A Study in the Southeast Asian Culture. By another comprehension local knowledge or local wisdom is often confused with the local culture. In addition, other terms are also often arises that is local knowledge. (Ratna 2011, 91). In the Reyog exhibition there is a figure called Warok that has presented and figured by sinister faces. For Ponorogo people, Warok is a designation that girded by someone with the certain criterion. The main criteria is physics, that is supranatural power and invulnerability. The influence of media role toward culture is very dominant. The power of media can be infiltrated culture and even able to build own character. Television, newspaper and radio has a consumer. Similar occur in Ponorogo the city that well known with its Reyog, also shows this potential effect of media in influencing culture. The most influence media is Radio. Duta Nusantara Radio construct and inform the different character of Warok. In the way to make the differentiation between social reality and its fans, the domination that have been arise is to create social community with the understanding of Warok character depends on announcer information. So that, it is become important to pull back and straighten the image of Warok that was shifted by media frame. This research is case study. With the approach of cultivation theory it is interesting to study how radio media have cultivated certain beliefs about the fact that something commonly considered by consumers of mass communication. The assumptions analysis of cultivation, radio is essentially and fundamentally different from other mass media, because radio easily accessible and available to anyone, radio has established the way of thinking and make connections to the public. The process of cultivation on the analysis of messaging system, consisting of content analysis detailed of radio programming to show the theme, value and description of warok figures that most often repeated and consistent in the Ponoragan dangdut broadcast program.

The Appearance of Warok. According to Reni said that the appearance of Warok

(8)

attitude of the figure of Warok According to Reni, the figure of Warok has behavior of

assertive, harsh, respected, with black clothes that has meaning of firmness. The description about Warok character by Media According to Alip, it has several differences between Warok that is published by media and the actual conditions. For example, the use of Warok dialect in the era of the deceased Warok HS which tend to be harsh and high pitch. But the reality is different, Warok has a soft-spoken, polite and has power to motivate the people who to talk to. The dialect of Panoragan based on Warok

HS ever given an input by another Warok such as Warok BGW from Plunturan, Warok

TT from Kauman, but the use of media is more easily to spread this dialect such as a cassette, CD and Radio that is recognizable for the community.

(9)

ix

PERSEMBAHAN

1.

Suami Tercinta Ayah Bambang Edy Suprapto, ST yang selalu Setia

menemani dan sabar mengantar di saat proses menempuh Studi

2.

Ibunda dan Ayah Tercinta yang memberikan terbaik untuk saya dan

selalu mendukung di saat saya lemah

3.

Almarhum Jagoan Kecil nya Bunda Ahmad Mujahidin Putra Eldie

(10)

MOTTO

“Tumbuklah Baja Menjadi Jarum”

(11)

xi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’aalamin,segala puja dan puji syukur penulis panjatkan

kepada Allah Yang Maha Penyayang.Tanpa karunia-Nya, mustahillah penelitian ini

dapat menyelesaikan Tesis dengan judul Media Dan Penanaman Nilai-Nilai Sosial

Budaya Ponoragan (Studi Kasus Penanaman Nilai-Nilai Sosial Tentang Karakter Warok

Di Acara Dangdut Ponoragan Di Radio Duta Nusantara Ponorogo). Penulis benar-benar

merasa tertantang untuk mewujudkan penelitian ini sebagai bagian untuk

mempertahankan karya penelitian tentang budaya.

Tesis ini disusun utuk memenuhi syarat akademik dalam menempuh jenjang

pendidikan Megister di Jurusan Ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Banyak rintangan dan hambatan yang penulis hadapi dalam penyusunan laporan

Tesis ini. Namun berkat bantuan dan dukungan berbagai pihak , baik yang bersifat

langsung maupun tidak langsung Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan laporan

ini. Dalam menyusun Tesis ini penulis juga mengganti identitas nama menjadi

“MINTEN”. Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Kedua Orag tua dan Kedua Mertua saya yang selalu memberikan do’a serta

motivasi.

2. Suami tercinta ayah Bambang Edy Suprapto, ST yang senantiasa

memberikan semangat dan kesabaran untuk menemani di saat sedih maupun

(12)

3. Ibu Dra. Prahastiwi Utari, M.Si,Ph.D. dan Bapak Dr. Mahendra Wijaya,

M.S, selaku pembimbig pertama dan kedua terimaksih atas bimbingan nya

dan kesabaran nya.

4. Prof. Drs. Pawito, Ph.D dan Bapak Dr. Sutopo JK, MS selaku penguji yang telah memberikan masukan dan ilmu nya kepada saya.

5. Mas Brow Ayub Dwi Anggoro, M.Si yang bersedia untuk memberikan ilmu

nya kepasa saya.

6. Mas Brow Adi Ingit yang telah membantu koreksi.

7. Mas Zulkarnain selaku Humas Univ. Muhammadiyah Ponorogo sudah bantu

menata Artikel.

8. Crew Duta Nusantara mas Ade, mas deni, mbak Risa dan bapak manajer

H.Sultoni Idris matursuwun banyak informasinya.

9. Bapak Drs.Jusuf Harsono,M.Si, bapak Rido Kurnianto, M.Si, bapak Slamet

Santoso, mbah bikan, mbah Misdi, yu jeboh, mbok suro om fersan, mbak

menik, mbak desty, dan mas Alip atas kesediaan nya untuk memberikan

informasi.

10.Sekretaris Paguyuban Reyog bapak Budi Satrijo yang memberikan informasi

tentang warok.

11.Semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan do’a, semoga

(13)

xiii

Maka dari itu kami sangat mengharap kririk dan saran yang membangun dari

pembaca hasil Tesis ini, Hal ini kami lakukan agar dalam melangkah ke depan kita

mampu menciptakan hal yang lebih dari yang sekarang. Apabila ada kesalahan

penulisan atau pengejaannya kami mohon maaf yang sebesar - besarnya, Atas perhatian

para pembaca kami haturkan terima kasih.

Ponorogo, Oktober 2016

(14)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

Halaman pengesahan ... ii

Pernyataan keaslian tesis ... iii

Abstrak ... iv

A. Komunikasi sebagai proses ... 11

B. Komunikai massa ... 13

C. Kostruksi sosial ... 14

D. Teori kultivasi ... 17

E. Komunikasi budaya ... 23

F. Penelitian terdahulu ... 28

G. Kerangka pikir ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

A. Tempat dan waktu penelitian ... 33

B. Jenis penelitian ... 33

C. Subjek penelitian ... 32

D. Data dan sumber data ... 32

E. Teknik pengumpulan data ... 33

F. Tekik analisa data ... 35

BAB IV ... 37

(15)

xv

1.1.Pribadi Yang Mencapai kesempurnaan ... 46

1.2.Meguasai ilmu(ngelmu) ... 47

1.3.Sosok yang mampu menjaga kesucian ... 50

2. KARAKTERSITIK WAROK ... 51

2.1.Sikap Bijaksana ... 51

2.2.Jiwa Kesatria... 52

3. BAHASA ... 54

3.1.Bahasa Kromo Inggil ... 54

4. FISIK WAROK ... 57

5. PERAN WAROK DALAM MASYARAKAT ... 58

5.1.Megemban nilai-nilai social ... 58

5.2.Peran politik ... 61

5.3.Sebagai tokoh agama ... 64

E. REALITAS MEDIA ... 67

1. SEJARAH DANGDUT PONORAGAN ... 67

1.1.Ide kreatif ... 67

1.2.Menggunakan dialeg Ponoragan ... 68

1.3.Memunculkan sifat kedaerahan ... 69

2. PENGGUNAAN BAHASA DALAM ACARA DANGDUT PONORAGAN ... 70

2.1.Menggunaan bahasa Ala Ponoragan ... 70

2.2.Intonasi Tiggi ... 70

2.3.Bahasa ngoko (jawa) ... 71

2.4.Melestarikan bahsa daerah ... 72

3. MUSIK PENGIRING ... 73

3.1.Musik senterewe ... 73

3.2.Musik Dangdut Lokal ... 74

4. ISI PESAN ACARA DANGDUT PONORAGAN ... 75

4.1.Melestarikan budaya Ponoragan ... 75

4.2.Sebagai hiburan ... 77

5. GAMBARAN WAROK DI MEDIA ... 78

5.1.Tidak Sombong ... 78

5.2.Sosok yang tegas ... 79

5.3.Memiliki identitas nama jawa ... 80

F. REALITAS PENDENGAR ... 82

1. SEJARAH WAROK ... 82

1.1.Memiliki kemampuan spiritual (dukun) ... 82

(16)

1.3.Kemarok ... 83

1.4.Sebagai gemblak ... 84

2. KARAKTER WAROK ... 85

2.1.Berbudi pekerti baik ... 85

2.2.Gagah perkasa ... 86

2.3.Memiliki sikap social ... 87

3. PERILAKU WAROK DI TAMPILKAN... 88

3.1.Memiliki perilaku tegas ... 88

3.2.Berperilaku kasar ... 89

4. BAHASA WAROK ... 90

4.1.Ngoko ... 90

TABEL ANALISIS ... 92

DISKUSI TEORI ... 93

BAB V KESIMPULAN ... 97

IMPLIKASI TEORI ... 99

SARAN ... 101

Gambar

TABEL ANALISIS  ............................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu, sebagaimana juga tercantum dalam Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Sanata Dharma Tahun 2017, yang

Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena (1) data penelitian ini merupakan data kualitatif, yakni data verbal berupa cerita rakyat daerah Kabupaten Ende

Dari hasil tes di atas menunjukkan bahwa siswa telah mengalami peningkatan prestasi belajar pada pokok bahasan pecahan yang telah disampaikan dalam pembelajaran

Kegunaan penelitian ini, yaitu secara teoritis diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan referensi yang berkaitan dengan mobilitas penduduk terutama pada faktor yang

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra. ©RIO RIZKY

Buatlah program untuk menghitung akar suatu bilangan dengan tipe nilai balik float dan menghitung pangkat suatu bilangan dengan tipe nilai balik double,

Lampiran A.6 Tabel Rekapitulasi Pendekatan yang digunakan Siswa Pada Setiap Sekolah dan Tema

Sampel yang diambil menghasilkan data yang terlihat pada grafik yang menunjukkan derajat keasaaman air masih dalam keadaan asam, sedangkan pada kadar TDS masih