• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. A. Kompetensi Dasar Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan ph nya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. A. Kompetensi Dasar Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan ph nya."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Bengkulu Tengah

Kelas/Semester : XI/2 Mata Pelajaran : Kimia

Materi Pokok : Hidrolisis Garam Pertemuan ke : 1

Alokasi waktu : 2 x 45 menit A. Kompetensi Dasar

Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan pH nya.

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat menyimpulkan sifat asam-basa dari suatu larutan garam.

C. Kegiatan Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)

1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan memeriksa kehadiran peserta didik.

2. Mengaitkan materi hidrolisis garam dengan materi yang telah dibahas sebelumnya tentang asam dan basa.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Membagi peserta didik menjadi 4 kelompok.

b. Kegiatan Inti (70 Menit)

1. Peserta didik diperlihatkan garam dapur, soda kue dan pemutih pakaian. Kemudian guru mendemonstrasikan untuk mengujinya dengan kertas lakmus, selanjutnya diberikan pertanyaan stimulus “Mengapa dengan indikator kertas lakmus ketiga larutan menampilkan perubahan yang berbeda ?”

2. Secara kelompok peserta didik mengidentifikasi sifat asam-basa larutan garam.

3. Peserta didik melakukan percobaan untuk mengumpulkan data tentang sifat – sifat garam.

4. Peserta didik mengolah data tentang sifat-sifat garam.

5. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan kelompok lain memberikan tanggapan

6. Guru memberikan penegasan terhadap hasil pembelajaran peserta didik.

7. Guru beserta peserta didik membuat kesimpulan.

c. Kegiatan Penutup (10 Menit)

1. Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran.

2. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.

3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya D. Penilaian Pembelajaran

Penilaian

1. Sikap : Jurnal sikap 2. Pengetahuan : Tes

3. Keterampilan : Percobaan

Bengkulu Tengah, 10 Mei 2022 Calon Guru Penggerak

Silvianita Rosi Stefhani, S.Pd NIP. 198412102008042001

(2)

Lampiran : Instrumen Penilaian 1. Instrumen Penilaian Sikap

Jurnal Penilaian Peserta Didik

Materi Pokok : Hidrolisis Garam Kelas/Semester : XI/2

No Hari/Tanggal Nama Peserta

Didik Kejadian

Aspek yang dinilai

Positif / Negatif

Tindak Lanjut

2. Instrumen Penilian Pengetahuan Jurnal Penilaian Peserta Didik

Materi Pokok : Hidrolisis Garam Kelas/Semester : XI/2

No Soal Jawaban Skor

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hidrolisis garam!

Hidrolisis berasal dari kata hidro dan lisis. Hidro artinya air, sedangkan lisis artinya penguraian. Jadi hidrolisis adalah reaksi penguraian garam dalam air, yang membentuk ion positif dan ion negatif.

30

2. Mengapa garam jika dilarutkan dalam air dapat memerahkan kertas lakmus biru? Berikan 1 contoh senyawa.

Karena garam tersebut terbentuk dari asam kuat basa lemah

NH4Cl(aq) → NH4+(aq) + Cl- (aq)

NH4+(aq) + H2O(l) ⇄ NH3

(aq) + H3O+(aq)

30

3. Bagaimana warna kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru jika dimasukkan ke dalam larutan berikut? Simpulkan sifat garam berdasarkan perubahan warna kertas lakmus!

a. AlCl3

b. CuSO4

c. KCN d. Na2CO3

a. AlCl3 lakmus merah tetap merah lakmus biru jadi merah (garam asam) b. CuSO4 lakmus merah

tetap merah lakmus biru jadi merah (garam asam) c. KCN lakmus merah jadi

biru lakmus biru tetap biru (garam basa) d. Na2CO3 lakmus merah

40

(3)

e. Ba(NO3)2 jadi biru lakmus biru tetap biru (garam basa) e. Ba(NO3)2 lakmus merah tetap merah lakmus biru tetap biru (garam netral)

3. Instrumen Penilaian Keterampilan Jurnal Penilaian Peserta Didik

Materi Pokok : Hidrolisis Garam Kelas/Semester : XI/2

Kegiatan Praktikum : Menyimpulkan sifat asam-basa dari suatu larutan garam. dengan menggunakan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.

Nama Siswa/ Kelas : No. Absen :

No Aspek yang dinilai Skor

Total Skor 1 2 3 4 5

1. Penyediaan alat dan bahan sebelum dan sesudah kegiatan

2. Penggunaan alat dan bahan dengan benar, rapi dan memperhatikan keselamatan

3. Pengamatan percobaan

4. Pengambilan data, pengolahan data dan hasil percobaan

5. Menyimpulkan hasil percobaan

6. Penyusunan laporan hasil percobaan dalam bentuk tulisan yang rapi

(4)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK HIDROLISIS GARAM

A. Pendahuluan

Apabila asam dan basa direaksikan, maka akan terbentuk garam. Garam dapat bersifat asam, basa, atau netral berdasarkan asam-basa pembentuknya. Berikut penjelasannya:

a. Jika garam berasal dari asam kuat dan basa kuat maka akan bersifat netral.

b. Jika asam kuat bereaksi dengan basa lemah maka akan terbentuk garam yang bersifat asam.

Hal tersebut terjadi karena kation dari garam akan terhidrolisis sehingga menghasilkan basa lemah dan ion H+ . Adapun contoh persamaan reaksinya adalah sebagai berikut:

NH4Cl(aq) → NH4+

(aq) + Cl-(aq) NH4+

(aq) + H2O ⇄ NH3 (aq) + H3O+(aq)

c. Jika asam lemah bereaksi dengan basa kuat maka akan terbentuk garam yang bersifat basa.

Hal tersebut terjadi karena anion dari garam akan terhidrolisis sehingga menghasilkan asam lemah dan ion OH- . Adapun contoh persamaan reaksinya adalah sebagai berikut:

Na2HPO4(aq) → 2Na+(aq) + HPO42-

(aq) HPO42-

(aq) + H2O(l) ⇄ H3PO4(aq)+ OH-(aq)

d. Jika garam berasal dari reaksi antara asam lemah dengan basa lemah maka sifatnya tergantung harga Ka atau Kb, jika Ka > Kb garam bersifat asam, jika Ka < Kb garam bersifat basa.

B. Tujuan

Menentukan sifat larutan garam dengan menggunakan kertas lakmus.

C. Alat dan Bahan

 Plat tetes

 Pipet tetes

 Lakmus merah

 Lakmus biru

 Larutan NaCl 1 M

 Larutan NH4Cl 1 M

 Larutan CH3COONa 1 M

 Larutan Na2CO3 1 M

 Larutan (NH4)2SO4 1 M

 Larutan Na2SO4 1 M

(5)

D. Cara Kerja

1. Siapkan plat tetes, lalu masukkan lakmus merah dan lakmus biru pada plat tetes yang berdampingan, kemudian beri label.

2. Teteskan larutan sesuai label pada plat tetes yang terisi lakmus merah dan lakmus biru, kemudian amati perubahan warna lakmus

E. Hasil Pengamatan

Larutan Garam

Basa Pembentuk Asam Pembentuk Perubahan Warna Sifat Larutan

Garam Rumus

Kimia Sifat Rumus

Kimia Sifat Lakmus Biru

Lakmus Merah NaCl

Na2SO4

CH3COONa Na2CO3

NH4Cl (NH4)2SO4

F. Pembahasan

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

G. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan percobaan dapat disimpulkan:

Larutan Sifat

NaCl Na2SO4

(6)

CH3COONa Na2CO3

NH4Cl (NH4)2SO4

H. Pertanyaan

1. Kelompokkan larutan garam yang bersifat asam! Jelaskan!

2. Kelompokkan larutan garam yang bersifat basa! Jelaskan!

3. Kelompokkan larutan garam yang bersifat netral! Jelaskan!

I. Daftar Pustaka

Siti Jahro,I dan Juwitaningsih, T. 2001. Penuntun praktikum Alternatif Menggunakan Bahan dan Alat di Sekitar Siswa. FMIPA UNIMED

Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA kelas 2. Jakarta : Erlangga.

(7)

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK HIDROLISIS GARAM

A. Pendahuluan

Apabila asam dan basa direaksikan, maka akan terbentuk garam. Garam dapat bersifat asam, basa, atau netral berdasarkan asam-basa pembentuknya. Berikut penjelasannya:

a. Jika garam berasal dari asam kuat dan basa kuat maka akan bersifat netral.

b. Jika asam kuat bereaksi dengan basa lemah maka akan terbentuk garam yang bersifat asam.

Hal tersebut terjadi karena kation dari garam akan terhidrolisis sehingga menghasilkan basa lemah dan ion H+ . Adapun contoh persamaan reaksinya adalah sebagai berikut:

NH4Cl(aq) → NH4+

(aq) + Cl-(aq) NH4+

(aq) + H2O ⇄ NH3 (aq) + H3O+(aq)

c. Jika asam lemah bereaksi dengan basa kuat maka akan terbentuk garam yang bersifat basa.

Hal tersebut terjadi karena anion dari garam akan terhidrolisis sehingga menghasilkan asam lemah dan ion OH- . Adapun contoh persamaan reaksinya adalah sebagai berikut:

Na2HPO4(aq) → 2Na+(aq) + HPO42-

(aq) HPO42-

(aq) + H2O(l) ⇄ H3PO4(aq)+ OH-(aq)

d. Jika garam berasal dari reaksi antara asam lemah dengan basa lemah maka sifatnya tergantung harga Ka atau Kb, jika Ka > Kb garam bersifat asam, jika Ka < Kb garam bersifat basa.

B. Tujuan

Menentukan sifat larutan garam dengan menggunakan kertas lakmus.

C. Alat dan Bahan

 Plat tetes

 Pipet tetes

 Lakmus merah

 Lakmus biru

 Larutan NaCl 1 M

 Larutan NH4Cl 1 M

 Larutan CH3COONa 1 M

 Larutan Na2CO3 1 M

 Larutan (NH4)2SO4 1 M

 Larutan Na2SO4 1 M

(8)

D. Cara Kerja

1. Siapkan plat tetes, lalu masukkan lakmus merah dan lakmus biru pada plat tetes yang berdampingan, kemudian beri label.

2. Teteskan larutan sesuai label pada plat tetes yang terisi lakmus merah dan lakmus biru, kemudian amati perubahan warna lakmus

E. Hasil Pengamatan

Larutan Garam

Basa Pembentuk Asam Pembentuk Perubahan Warna

Sifat Larutan

Garam Rumus

Kimia Sifat Rumus

Kimia Sifat Lakmus Biru

Lakmus Merah

NaCl NaOH Basa

Kuat HCl Asam

Kuat Biru Merah Netral

Na2SO4 NaOH Basa

Kuat H2SO4 Asam

Kuat Biru Merah Netral

CH3COONa NaOH Basa

Kuat CH3COOH Asam

Lemah Biru Biru Basa

Na2CO3 NaOH Basa

Kuat H2CO3 Asam

Lemah Biru Biru Basa

NH4Cl NH4OH Basa

Lemah HCl Asam

Kuat Merah Merah Asam

(NH4)2SO4 NH4OH Basa

Lemah H2SO4 Asam

Kuat Merah Merah Asam

F. Pembahasan

Berdasarkan hasil percobaan, larutan garam yang bersifat netral yaitu NaCl dan Na2SO4. Hal ini ditandai dengan kertas lakmus tidak berubah warna. Menurut teori, larutan garam yang tidak dapat mengubah kertas lakmus bersifat netral, dimana larutan garam bersifat netral berasal dari asam kuat dan basa kuat. Tidak bereaksi dengan air dan dikatakan tidak terhidrolisis.

Berdasarkan hasil percobaan, larutan garam yang bersifat basa yaitu CH3COONa dan Na2CO3. Hal ini ditandai dengan kertas lakmus merah berubah menjadi biru dan lakmus biru tetap biru. Menurut teori, larutan garam yang dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi biru dan tidak mengubah warna lakmus biru maka larutan garam bersifat basa, dimana larutan garam basa berasal dari basa kuat dan asam lemah. Hanya terhidrolisis sebagian dalam air, dikatakan terhidrolisis parsial. Adapun persamaan reksinya adalah sebagai berikut:

 Reaksi ionisasi dan reaksi hidrolisis dari CH3COONa

Reaksi ionisasi : CH3COONa(aq) → Na+(aq) + CH3COO-(aq)

Reaksi hidrolisis : CH3COO-(aq) + H2O(l) ⇄ CH3COOH (aq) + OH-(aq)

 Reaksi ionisasi dan reaksi hidrolisis dari Na2CO3

Reaksi ionisasi : Na2CO3(aq) → 2Na+(aq) + CO32-

(aq)

(9)

Reaksi hidrolisis : CO32-

(aq) + 2H2O(aq) ⇄ H2CO3(aq) + 2OH-(aq)

Berdasarkan dari persamaan reaksi di atas, menghasilkan ion OH- . yang menunjukkan larutan garam CH3COONa dan Na2CO3 bersifat basa. Berdasarkan hasil percobaan, larutan garam yang bersifat asam yaitu NH4Cl dan (NH4)2SO4. Hal ini ditandai dengan kertas lakmus biru berubah menjadi merah dan lakmus merah tetap merah. Menurut teori, larutan garam yang dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah dan tidak mengubah warna lakmus merah maka larutan garam bersifat asam, dimana larutan garam asam berasal dari asam kuat dan basa lemah.

Hanya terhidrolisis sebagian dalam air, dikatakan terhidrolisis parsial. Adapun persamaan reksinya adalah sebagai berikut:

 Reaksi ionisasi dan reaksi hidrolisis dari NH4Cl Reaksi ionisasi: NH4Cl(aq) → NH4+

(aq) + Cl-(aq) Reaksi hidrolisis: NH4+

(aq) + H2O(l) ⇄ NH3(aq) + H3O+(aq)

 Reaksi ionisasi dan reaksi hidrolisis dari (NH4)2SO4

Reaksi ionisasi: (NH4)2SO4(aq) → 2NH4+

(aq) + SO42-

(aq) Reaksi hidrolisis: NH4+

(aq) + H2O(l) ⇄ NH3(aq) + H3O+(aq)

Berdasarkan dari persamaan reaksi di atas, menghasilkan ion H3O+ atau H+ . yang menunjukkan larutan garam NH4Cl dan (NH4)2SO4 bersifat asam.

G. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan percobaan dapat disimpulkan:

Larutan Sifat

NaCl Netral

Na2SO4 Netral

CH3COONa Basa

Na2CO3 Basa

NH4Cl Asam

(NH4)2SO4 Asam

H. Pertanyaan

1. Kelompokkan larutan garam yang bersifat asam! Jelaskan!

2. Kelompokkan larutan garam yang bersifat basa! Jelaskan!

3. Kelompokkan larutan garam yang bersifat netral! Jelaskan!

(10)

Jawaban Pertanyaan

1. Larutan garam yang bersifat asam NH4Cl dan (NH4)2SO4 ,karena berdasarkan hasil percobaan mengubah kertas lakmus biru menjadi merah dan lakmus merah tetap merah.

2. Larutan garam yang bersifat basa CH3COONa dan Na2CO3 ,karena berdasarkan hasil percobaan mengubah kertas lakmus merah menjadi biru dan lakmus biru tetap biru.

3. Larutan garam yang bersifat netral NaCl dan Na2SO4 ,karena berdasarkan hasil percobaan tidak mengubah warna kertas lakmus.

I. Daftar Pustaka

Siti Jahro,I dan Juwitaningsih, T. 2001. Penuntun praktikum Alternatif Menggunakan Bahan dan Alat di Sekitar Siswa. FMIPA UNIMED

Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA kelas 2. Jakarta : Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

Variasi laju scan yang digunakan pada karbon aktif tempurung kemiri modifikasi HNO 3 adalah 50 mV/s dan 250 mV/s dengan nilai kapasitansi spesifik yang berbeda

Berdasarkan data yang dikumpulkan pada pukul 13.00, bidan vitri membuat diagnosis bahwa ibu Rohati adalah primigravida, dalam fase laten persalinan dengan DJJ normal,

27 Forum Penelitian Agro Ekonomi ISSN : 0216 - 4361 Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian DEPTAN A Ekonomi 65/Akred-LIPI/P2MBI/12/2006   28 Perspektif ISSN :

Number of School, Teachers, and Students in Primary School under Ministry of National Education Jambi Province by Regency/Municipality, 2007-2008 Kabupaten/Kota

Peningkatan populasi mikroba dapat meningkatkan konsentrasi enzim yang pada gilirannya akan meningkatkan kecernaan pakan, sekaligus meningkatkan suplai protein mikroba

dan juga pembahasan yang akan dilakukan. Bagaimana proses pemberian kredit kepada nasabah pada Bank BNI

Judul Skripsi yang diangkat adalah : “ Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran PAI dI SMKN 2 Kecamatan Katingan Hilir ” Shalawat serta salam, semoga tetap tercurahkan

Hasil Pengujian Menyatakan Bahwa Sosialisasi Informasi lebih berpengaruh terhadap minat Siswa untuk memilih Perguruan Tinggi dari pada Media Social, terbukti dari hasil