• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERKEMBANGAN TEKNOLOGI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

A. Pengertian Teknologi

Teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti seni (art) atau keterampilan (skill). Menurut Dictionary of Science, teknologi adalah penerapan pengetahuan teoritis pada masalah-masalah praktis. Teknologi mencakup kegiatan produksi, pemakaian dan pemeliharaan piranti kehidupan. Namun, setelah terjadi proses industrialisasi pada abad 18, pengertian teknologi mengalami perubahan yang pokoknya bertitik tolak dari pengertian penerapan ilmu bagi kesejahteraan hidup.

Namun, akhirnya pengertian teknologi menjadi semakin luas, yakni mencakup bidang sosial, yang sering disebut dengan “the social technology development”

(teknologi sosial pembangunan) (Santosa, 2000:75-76).

Selanjutnya Santosa (2000:77-83) mengemukakan, untuk membatasi pengertian teknologi yang masih luas bidangnya, maka pengertian teknologi dapat diartikan sebagai berikut :

1. Teknologi sebagai Barang Buatan

Pengertian teknologi yang tertua, sangat sederhana, dan yang paling umum dikenal orang ialah barang buatan manusia. Barang buatan itu biasanya dilawankan dengan benda alam. Misalnya sebatang kayu dari pohon yang tumbang adalah suatu benda alam. Kalau kemudian batang kayu dari pohon itu dipotong, dipahat, dibentuk, dan dilakukan penggarapan lainnya oleh manusia sehingga menjadi sebuah perahu yang digunakan untuk menyeberangi sungai, maka batang kayu itu berubah menjadi barang buatan yang disebut teknologi.

Manusia pada dasarnya lemah, sehingga ia menciptakan alat untuk memperpanjang organ tubuh sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan. Barang-

(2)

barang buatan itu, selain untuk keperluan mempertahankan hidup sehari-hari, juga sebagai sarana untuk maksud keagamaan dan mengungkapkan seni.

2. Teknologi sebagai Kegiatan Manusia

Kegiatan manusia yang termasuk pengertian teknologi, pada pokoknya dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu membuat dan menggunakan. Membuat adalah kegiatan merancang dan menciptakan suatu barang buatan, sedang menggunakan adalah melakukan suatu kegiatan sesuai dengan fungsi suatu barang buatan yang telah dibuat.

Jadi, yang dimaksud teknologi merupakan kegiatan manusia. Namun, tidak setiap kegiatan manusia adalah teknologi, melainkan hanya kegiatan yang mempunyai dua ciri pokok, yaitu efisien dan bertujuan tertentu.

3. Teknologi sebagai Kumpulan Pengetahuan

Pengetahuan dipelajari manusia, baik dari pengalaman sendiri maupun dari sumber lain, untuk dapat melakukan kegiatan yang merupakan teknologi.

Pengertian teknologi sebagai kumpulan pengetahuan, melengkapi pengertian teknologi sebagai barang buatan dan sebagai kegiatan manusia yang efisien dan bertujuan.

Pengertian teknologi sebagai kumpulan pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pengetahuan yang masih bersifat tradisional sebelum terjadi industrialisasi dan pengetahuan yang telah bercorak modern dalam masyarakat industri untuk memproduksi berbagai barang dan jasa.

4. Teknologi sebagai Kebulatan Sistem

Pembahasan yang bulat dan menyeluruh akan tercapai kalau teknologi ditinjau sebagai suatu sistem. Ini berarti, teknologi dibahas sebagai suatu kebulatan unsur- unsur yang saling berkaitan dan bertalian timbal balik dengan lingkungan

(3)

sekelilingnya. Peter Drucker berpendapat bahwa teknologi harus dianggap sebagai suatu sistem, yaitu suatu kumpulan dari satuan-satuan dan kegiatan- kegiatan yang saling berkaitan dan saling berkomunikasi.

Menurut Salam (2000:20), teknologi adalah penggunaan yang efisien dari ilmu, keterampilan, dan bahan untuk memproduksi benda-benda kebudayaan. Dalam teknologi, kerja sama antara pikiran dan tangan merupakan alat yang efektif untuk memproduksi barang.

Selain itu, menurut Iskandar Alisyahbana (1980), teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi” belum digunakan. Istilah

“teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia” (Ardian, 2010).

Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa pengertian teknologi secara umum, yaitu

 proses yang meningkatkan nilai tambah.

 produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja.

(4)

 Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan.

B. Perkembangan Teknologi dari Masa ke Masa

Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari adanya perkembangan dalam bidang sains yang juga telah berlangsung dengan pesat sekali terutama sejak abad ke- 19 hingga sekarang. Proses perkembangan sains yang telah dilakukan oleh para ilmuwan sains, membawa dampak positif bagi perkembangan teknologi, dengan diciptakannya alat peralatan yang merupakan produk teknologi. Produk teknologi ini pada gilirannya juga membawa kemajuan dalam bidang sains. Pesawat ruang angkasa yang dapat membawa para astronot menjelajahi alam semesta merupakan produk dari kerjasama antara sains dan teknologi yang amat pelik.

Perkembangan teknologi tidak berlangsung dalam kurun waktu yang pendek, tetapi pada hakikatnya telah dimulai sejak ratusan ribu tahun yang lalu, ketika orang atau manusia purba mulai menggunakan batu sebagai alat untuk mempermudah pekerjaan mereka. Kemudian disusul penemuan logam maka penemuan alat-alat yang berguna bagi aktivitas manusia mulai berkembang. Mesin-mesin, kendaraan- kendaraan mulai diciptakan oleh para ahli teknik (Poedjiadi, 2005:45-46).

Teknologi pada Zaman Purba

Secara naluriah manusia yang hidupnya pada zaman purba, selanjutnya disebut manusia purba, yaitu sekitar 200 hingga 100 ribu tahun yang lalu, berusaha mempertahankan hidupnya dengan cara makan dan minum benda-benda yang ada pada lingkungan mereka. Orang laki-laki membuat alat-alat dari batu untuk mempermudah pekerjaan mereka.

(5)

Dengan ditemukannya cara membuat api, manusia purba mulai membuat barang-barang dari tanah liat yang dapat mereka gunakan untuk menyimpan bahan makanan.

Kemampuan mereka menciptakan suatu produk yang berupa barang yang tadinya belum ada, serta kemampuan mereka menggunakan produk tersebut untuk tujuan tertentu, merupakan bukti bahwa mereka telah mengenal teknologi sederhana. Dengan demikian mereka juga telah menjadi pelaku teknologi.

Dengan adanya teknologi sederhana ini kehidupan manusia purba makin meningkat dan mereka kemudian mengubah pola tindakannya dari mencari umbi- umbian kepada usaha bercocok tanam. Teknologi pengairan ladang-ladang yang mereka ciptakan dengan mengalirkan air ke tempat-tempat yang memerlukannya membuat hasil pertanian makin baik.

Sekitar 7000 SM telah menemukan logam tembaga yang kemudian dibuat alat-alat yang diperlukan dengan jalan memukul-mukulnya dengan batu. Sekitar tahun 4000 SM logam tembaga dibentuk menjadi peralatan dengan cara dipanaskan kemudian di tempa. Selanjautnya, mereka menemukan membuat peralatan dengan memanaskan logam dengan api hingga mencair,kemudian dituangkan ke dalam cetakan hingga menghasilkan alat yang diinginkan. Dengan demikian teknologi pengolahan logam telah dimulai.

Besi adalah salah satu unsur yang banyak digunakan dalam perkembangan teknologi. Penggunaan besi dalam perkembangan teknologi diawali dengan pembuatan senjata, baju perang, maupun kereta kuda yang digunakan untuk berperang. Setelah orang dapat membuat logam besi maka alat pengangkutan barang-barang menggunakan roda dari besi.

(6)

Bangunan pada zaman purba seperti candi-candi di daerah Mesopotamia atau Piramida di Mesir, dibuat dari batu dan bata. Mereka membuat bata dari tanah liat yang dijemur atau dipanaskan dengan api.

Selain besi orang telah mampu membuat kaca. Potongan kaca tertua ditemukan di daerah Mesir dan berasal dari masa Firaun Mesir Amenophis I.

Gelas pertama dibuat dengan dicetak. Sekitar tahun 250 SM orang Suriah memperkenalkan teknik pembuatan alat-alat dari gelas dengan jalan ditiup.

Bukti-bukti peninggalan orang pada zaman purba memperlihatkan bahwa sekitar tahun 4000-3000 SM orang telah menciptakan tulisan atau huruf untuk menyatakan suatu kejadian atau peristiwa tertentu. Bangsa Sumeria di daerah Mesopotamia menciptakan huruf-huruf yang berbentuk baji dan kemudian disebut

“cuneiform”. Huruf-huruf yang digunakan oleh orang Mesir disebut “hieroglif”.

(Poedjiadi, 2005:47-49).

Manusia purba telah mengenal teknologi, dimana untuk mempertahankan hidupnya, awalnya mereka hidup dengan mengandalkan tenaga mereka sendiri.

Tetapi untuk memudahkan mereka dalam melakukan perburuan binatang buas, mereka kemudian membuat alat-alat dengan menggunakan bahan-bahan yang ada disekitarnya. Dengan ditemukan logam dan besi, serta memiliki pengetahuan yang cukup sehingga dapat mendesain bahan-bahan tersebut menjadi alat-alat yang bisa digunakan sebagai senjata utama Pemburu-Pengumpul.

Penemuan api merupakan hal yang sangat berkesan bagi manusia purba.

Awalnya api berasal dari kilat yang menyambar pohon. Pohon terbakar dan mengeluarkan api. Mereka terus memberi kayu pada api agar mereka selalu punya sumber api. Karena api dianggap suatu keajaiban dimana memberi mereka cahaya, kehangatan, perlindungan dan bisa digunakan untuk memasak. Kemudian

(7)

perkembangan pengetahuan sehingga mereka menemukan cara membuat api sendiri dengan bunga api dari batu api. Dengan penemuan api tersebut, perkembangan teknologi juga semakin meningkat dimana peralatan-peralatan yang dibuat semakin maju, dibuat peralatan dari logam dan besi yang dipanaskan sehingga membuat peralatan tersebut menjadi lebih kuat untuk perelngkapan masak, senjata, bahkan pembuatan bangunan.

Manusia purba selalu berburu dan mengumpulkan makanan dan terus- menerus berpindah-pindah, manusia purba mulai bermukim di satu tempat dan bercocok tanam. Mereka menciptakan komunitas tersendiri. Beberapa orang memelihara hewan dalam kandang, sebagai ganti berburu hewan untuk makanan.

Lainnya membuat kendi untuk menyimpan susu atau benih tanaman pangan. Dan ada yang mengkhususkan diri merancang perkakas dan pakaian yang lebih baik.

Setelah manusia purba tinggal di suatu tempat, mereka memerlukan rumah yang layak, jadi keterampilan membuat rumah kayu berkembang.

Setelah manusia tinggal bersama dalam komunitas pertanian, menjadi penting untuk mulai membuat catatan rekaman dasar tentang siapa yang memiliki apa. Bentuk catatan paling sederhana adalah membuat goresan di sepotong kayu, tulang atau tanduk, untuk katakanlah tiap hewan yang dimiliki atau tiap kendi jagung yang disimpan. Semakin lama goresan-goresan tersebut berkembang menjadi bahasa tulisan yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Perkembangan Teknologi di Dunia Islam

Perkembangan teknologi di dunia Islam meliputi berbagai bidang, antara lain penggunaan air dan angin sebagai sumber energi, irigasi dan bendungan penggunaan mesiu untuk peperangan, pembuatan kapal laut, teknologi kimia, indukstri tekstil dan kertas, teknologi pangan dan pertanian, serta pertambangan.

(8)

Aliran air sungai yang cukup deras merupakan sumber energi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan dengan mempergunakan roda yang dapat berputar oleh adanya aliran itu. Orang-orang Islam sangat tekun mencari sumber air yang dapat digunakan sebagai sumber energi. Biasanya penggilingan didirikan di tepi sungai untuk memanfaatkan kecepatan aliran sungai di tempat itu. Pada abad ke 11 di kota Basra didirikan penggilingan semacam itu dan selanjutnya di tiap propinsi di wilayah Islam Spanyol dan di Afrika Utara terdapat sejumlah penggilingan dengan maksud digunakan oleh masyarakat.

Sebagian dari negeri-negeri Islam di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara memiliki curah hujan yang kecil, sehingga untuk menjaga agar daerah pertanian tetap memperoleh air, mereka menggunakan sistem irigasi. Sistem irigasi diperkenalkan oleh orang-orang muslim kepada masyarakat didaerah Spanyol sekaligus dengan memperkenalkan tanaman berupa buah-buahan dan sayuran yang belum ada di daerah tersebut.

Perkembangan teknologi dalam bidang kemiliteran ditandai adanya senjata-senjata tajam berupa panah, bangunan pertahanan atau benteng, serta senjata pembakar dan mesiu. Sejak awal sejarah Islam, senjata pemabakar telah digunakan dalam berbagai pertempuran. Menurut para ahli sejarah penggunaan mesiu oleh orang-orang Islam dalam pertempuran di Al Mansura pada abad ke-13 merupakan salah satu faktor penentu kemenangan mereka.

Dengan adanya sungai-sungai besar dan juga laut yang menjadi bagian dari negara-negara Islam, maka alat transportasi berupa kapal laut merupakan suatu hal yang mutlak adanya. Para ahli teknik Muslim telah mampu membuat kapal dalam berbagai ukuran, baik yang akan digunakan untuk keperluan perdagangan maupun untuk peperangan.

(9)

Perkembangan teknologi kimia pada hakikatnya merupakan akibat dari perkembangan ilmu kimia yang telah dipelopori oleh ilmuwan Muslim pada abad pertengahan. Para ilmuwan Muslim telah membuat berbagai alat untuk melakukan eksperimen kimia yang tertera dalam buku “Kitab Al-Asrar” yang ditulis oleh Al-Razi pada tahun 925. Alat tersebut meliputi alat yang terbuat dari gelas, porselen dan besi.

Indukstri tekstil memelopori industri di masa kejayaan Islam karena tekstil merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Serat yang digunakan untuk membuat tekstil yang baik adalah wol atau bulu domba, kemudian digunakan kapas yang dikenalkan oleh bangsa Arab dan kemudian sutera.

Perkembangan teknologi pada industri kertas juga menjadi unggulan negara-negara Islam. Orang Islam mempelajari pembuatan kertas pada tawanan perang dari Cina yang dibawa ke Samarkand sehingga kertas dapat diproduksi oleh orang Islam pada abad ke-10 di Samarkand.

Perkembangan dalam teknologi pertanian dan teknologi pangan juga telah terjadi di dunia Islam. Teknologi pengawetan makanan seperti metode pengeringan, pengasinan, pengasapan memegang peranan penting pada usaha pemasaran hasil peternakan dan pertanian ini. Pengetahuan tentang cara pengawetan makanan ini telah banyak ditulis oleh para ilmuwan Muslim.

Di daerah kekuasaan Islam yang luas terdapat berbagai jenis bijih logam dan mineral dalam tanah. Untuk memanfaatkannya mereka membuat tambang- tambang guna mengambil bahan galian itu dan memprosesnya menjadi logam (Poedjiadi, 2005:50-57).

Orang-orang islam sangat tekun dalam mempelajari sains dan teknologi.

Para cendekiawan islam tekun dalam mempelajari pengetahuan dan

(10)

memanfaatkan pengetahuannya sehingga mampu menghasilkan teknologi yang dapat berguna bagi orang banyak. Salah satu sumbangan terbesar Islam bagi dunia modern sekarang, adalah mewariskan sejumlah teori pengetahuan tentang alam semesta dan cara-cara menerapkan pengetahuan tentangnya.

Dalam banyak hal, hubungan antara ilmu pengetahuan (sains) dengan cara- cara menerapkannya (teknologi) telah banyak dicontohkan dan diujicobakan oleh sejumlah sarjana muslim pada sekitar abad ke-9 – 13 M. Mereka bukan hanya ditopang oleh pengetahuan dan pengalamannya, tapi juga anugrah yang melimpah dengan mendapat fasilitas dari pemerintahan, terutama pada masa-masa kejayaan Abbasiyah di Baghdad.

Sebelum melahirkan teknologi, pengembangan sains lebih dahulu mereka dapatkan, bukan hanya dari hasil-hasil temuan mereka sendiri, tapi juga mereka dapatkan dari sejumlah sumber yang berasal bukan hanya dari dalam doktrin Islam saja. Kebanyakan pengetahuan tentang hukum-hukum alam, ilmu ukur dan matematika, fisika dan geometrika sampai ilmu gaya dan berat mengenai bermacam-macam benda, mereka peroleh dari warisan Yunani, Persia, India dan Mesir. Pengetahuan sains ini mereka kuasai terlebih dahulu sebelum mengembangkan teknologi. Karena ilmu-ilmu tersebut adalah sebagai dasar-dasar bagi pengembangan teknologi berikutnya.

Salah satu contoh pengembangan teknologi dalam Islam adalah ditemukannya penerapan teori-teori fisika dalam menentukan arah waktu dengan membuat jam melalui mekanisme gerak (escapement) air raksa, yang dibuat oleh al-Muradi pada abad ke 11 M. Termasuk Ridwan dan al-Jazary juga membuat jam dari gerakan air yang disambungkan dalam gir-gir bersegmen dan episiklus.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini menyatakan bahwa saya sebagai penerima hibah berupa uang yang bersumber dari APBD Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2018 melalui DAK Non Fisik untuk

Melihat Luna menangis, Ardor merasa bersalah, maka Ardor berusaha untuk meminta maaf dengan caranya sendiri, dan ternyata permintaan maaf - pun di terima, hingga

Dalam hal ini SIG mempunyai manfaat yang dapat digunakan untuk menganalisis dalam proses penentuan lokasi bandara yang sesuai dengan parameter yang telah ditentukan, yaitu

Sumberdaya alam dan lingkungan (SDAL) menghasilkan barang yang dapat dikonsumsi langsung sebagai energi dan merupakan penyedia jasa lingkungan yang memberi bentuk manfaat lain

Sifat akumulasi inilah yang menyebabkan efeknya menjadi lebih berbahaya untuk manusia cemaran logam berat seringkali mencemari minyak goreng yang dipakai oleh

Inovasi model pembelajaran merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar, karena itu peneliti terdorong untuk melakukan penelitian

Data konstruksi bendungan Riam Kanan terdiri dari bangunan pengelak aliran sungai yang terdiri atas badan bendungan, pondasi, pintu air,  bangunan pelimpah,

PEMROGRAMAN LCD Pada folder CoX_Driver sub LCD_Character yang sudah dibuatkan oleh CoIDE, klik ganda pada