FEASIBILITY STUDI OF BUSINESS ENLARGEMENT OF TILAPIA IN KECAMATAN LENEK DISTRICT, EAST LOMBOK.
STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBESARAN IKAN NILA DI KECAMATAN LENEK KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Zahid Alawi1*, Prawita Anggeni1, Paridi1.
1Fakultas Perikanan Universitas Gunung Rinjani
Jalan Raya Mataram-Labuan Lombok Km 50 Kabupaten Lombok Timur, NTB
*email: [email protected]
ABSTRACT
Tilapia (Oreochromis Liloticus) is a type of freshwater fish consumption with elongated and flat body shape laterally and blackish white color. Tilapia aquaculture is a promising activity for the main actors of fisheries because the demand for tilapia is very high and tilapia culture is an easy and fast activity to implement. The purpose of this study was to determine the feasibility of an enlargement of tilapia in the District of Lenek, East Lombok Regency. In this study data collection methods include primary data and secondary data. To calculate the feasibility of a business, a financial analysis such as operational costs, net income, BCR is performed. Tilapia enlargement business in Lenek sub-district has a ratio of more than one, so the enlargement of tilapia fish in Lenek sub-district is feasible to be developed. the difference in variable costs is influenced by the size of the business being run. The greater the scale of the business being run, the greater the variable costs incurred. Likewise, on the contrary, the smaller the scale of the business being run, the smaller the variable costs incurred.
To increase income, the population should be increased because the higher the busineses population, the higher the income
.
Keyword: Enlargement, East Lombok Feasibility study, Tilapia
ABSTRAK
Budidaya ikan nila merupakan kegiatan yang menjanjikan bagi pelaku utama perikanan karena permintaan akan ikan nila sangat tinggi dan budidaya ikan nila termasuk kegiatan yang mudah dan cepat diterapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usaha pembesaran ikan nila di Kecamatan Lenek Kabupaten Lombok Timur. Pada penelitian ini digunakan metode pengumpulan data meliputi data primer dan data skunder, Untuk menghitung kelayakan usaha dilakukan analisis finansial seperti biaya operasional, pendapatan bersih, BCR.
Usaha pembesaran ikan nila di kecamatan Lenek memiliki ratio lebih dari satu maka usaha pembesaran ikan nila di Kecamatan Lenek layak untuk di kembangkan. perbedaan biaya variabel dipengaruhi oleh besar kecilnya usaha yang dijalankan.
Kata kunci : Analisis kelayakan, Pembesaran ikan nila, Uji ratio.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Budidaya ikan nila merupakan kegiatan yang menjanjikan bagi pelaku utama perikanan.
Permintaan akan ikan nila sangat tinggi, hal ini dikarenakan dagingnya yang enak sehingga banyak diminati oleh masyarakat. Budidaya ikan nila termasuk kegiatan yang mudah dan cepat diterapkan (Cahyono, 2000).
Nila adalah nama khas Indonesia yang diberikan oleh Pemerintah melalui Direktur Jenderal Perikanan. Bibit ikan didatangkan ke Indonesia secara resmi oleh Balai Penelitian Perikanan Air Tawar pada tahun 1969. Setelah melalui masa penelitian dan adaptasi, baru disebarluaskan kepada petani di seluruh Indonesia (Amri dan Khairuman. 2003).
Prospek pengembangan budidaya ikan nila juga diperkirakan memiliki peluang yang memberi andil cepatnya perkembangan usaha budidaya ikan nila adalah rendahnya biaya produksi, sehingga tidak mengherankan jika keuntungan yang diperoleh juga cukup besar.
(Rizal, 2009). Kebutuhan pasar terhadap ikan nila tidak hanya terbuka untuk ikan nila berukuran konsumsi, tetapi juga merambah pada ikan nila stadium benih. Sehingga dengan sendirinya perkembangan yang pesat tersebut mendatangkan peluang baru bagi pembenihan dan pemasaran benih ikan nila.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usaha pembesaran ikan nila di Kecamatan Lenek Kabupaten Lombok Timur.
METODOLOGI
Waktu Dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2019 di Kecamatan Lenek Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode survei yaitu untuk melakukan pengamatan mengenai keadaan yang sedang berlangsung, (Effendi, 1989). Metode survei adalah mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat bantu dalam pengambilan data perimer yang diambil dari responden.
Teknik Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari responden pembudidaya, selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif. Untuk menghitung kelayakan usaha dilakukan analisis finansial seperti biaya operasional, pendapatan bersih, BCR.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Biaya Tetap
Biaya tetap dalam penelitian ini meliputi sewa lahan dan pembuatan kolam, perbaikan kolam,penyusutan alat, dan gaji tenaga kerja. Total biaya tetap dapat di lihah pada tabel berikut.
Table 1. Analisis Usaha Pembesaran Ikan Nila Di Kecamatan Lenek No Nama
Pembudidaya
Total Biaya tetap
Total Biaya Tidak Tetap
Total biaya Produksi (Rp)
Total Pendapatan (Rp) 1 Riki Sabandi 1.379.667 28.650.000 30,029.667 42.500.000 12.470.333 2 Mustarip 6.733.333 48.900.000 55.633.333 67.500.000 11.866.667 3 Husnul Khotimah 1.346.667 32.310.000 33.656.667 51.000.000 17.343.333 4 M.Yasin 1.396,667 56.650.000 58.046.667 70.000.000 11.953.333 2 Kalipuddin 1.339.111 41.028.000 42.367.111 53.000.000 10.632.889 3 Kamaridah 1.064.444 12.970.000 14.042.444 16.200.000 2.157.556 4 A. Sutedi 1.272.778 18.390.000 19.662.778 23.000.000 3.337.222 5 Inaq. Egin 1.272.778 22.005.000 23.277.778 27.500.000 4.222.222 6 Amaq. Erwin 1.231.111 9.960.000 11.191.111 13.125.000 1.933.889 7 Inaq. Suci 892.778 13.056.000 13.948.778 17.000.000 3.051.222 8 Boby 892.778 11.697.000 12.589.778 14.875.000 2.285.222 9 Joni Pranata 800.556 9.090.000 9.890.556 12.725.000 2.834.444 10 Amaq. Ros 933.889 18.975.000 19.908.889 25.500.000 5.591.111 11 Amaq. Sukma 1.039.444 26.820.000 27.859.444 33.750.000 5.890.556 12 Amaq. Igin 989.444 25.500.000 26.489.444 31.000.000 6.510.556 Sumber : Data Primer Diolah, 2019
Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan bahwa skala biaya tetap yang di keluarkan pembudidaya berpariasi mulai dari skala terkecil yaitu Joni Pranata Rp 800.556 dan skala tertinggi yaitu M.Yasin Rp 1.396.667.
Biaya Tidak Tetap
Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan oleh pembudidaya ikan nila yang berubah-ubah disebabkan adanya perubahan jumlah hasil produksi, tetapi secara total biaya tersebut jumlahnya akan berubah sesusai dengan proporsi perubahan aktivitas. Jika produksi sedikit, biaya variabel sedikit dan demikian pula sebaliknya. Adapun komponen total biaya variabel dari masing-masing pembudidaya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya variabel dalam satu periode Dimana biaya variabel tertinggi dengan skala sebesar Rp. 56.650.000. dan biaya variabel terendah pada dengan skala sebesar Rp. 9.090.000.
Total Biaya
Total Biaya adalah seluruh biaya yang dikorbankan yang merupakan totalitas biaya tetap ditambah biaya variabel. Tabel 1 menunjukkan bahwa total biaya produksi usaha pembesaran ikan nila dengan sekala terendah yaitu Joni Pranata Rp 9.890.556 dan biaya produksi dengan skala tertinggi yaitu M.Yasin Rp 58.046.667.
Nilai Produksi
Nilai produksi dalam penelitian ini adalah nilai jual ikan nila yang dinyatakan dalam rupiah. Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil panen tertinggi selama satu periode yaitu M.Yasin sebesar Rp.70.000.000. dan hasil panen terendah yaitu Joni Pranata sebesar Rp. 12.725.000.
Perbedaan panen ikan nila dipengaruhi besar kecilnya skala usaha pembesaran.
Analisa Pendapatan Dan Kelayakan Usaha Pembesaran Ikan Nila
Pendapatan adalah selisih antara hasil penjualan produksi dengan biaya usaha. Rata-rata pendapatan pada usaha pembesaran ikan nila di Kecamatan Lenek dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut.
Tabel 2. Rata-Rata Total Pendapatan Usaha Pembesaran Ikan Nila Di Kecamatan Lenek.
Sumber : Data Primer Diolah, 2019
Tabel 2 menunjukkan bahwa pendapatan terkeci didapat oleh Amaq Erwin yaitu sebesar Rp 1.933.889 dengan ratio 1.17 dan pendapatan skala besar terdapat pada Husnul Khotimah yaitu Rp 16.995.833 dengan ratio 1.52.
No Nama R/C ratio Keterangan
1 Riki Sabandi 1.42 Layak
2 Mustarip 1.21 Layak
3 Husnul Khotimah 1.52 Layak
4 M.Yasin 1.21 Layak
5 Kalipuddin 1.25 Layak
6 Kamaridah 1.15 Layak
7 A. Sutedi 1.17 Layak
8 Inaq. Egin 1.18 Layak
9 Amaq. Erwin 1.17 Layak
10 Inaq. Suci 1.22 Layak
11 Boby 1.18 Layak
12 Joni Pranata 1.29 Layak
13 Amaq. Ros 1.28 Layak
14 Amaq. Sukma 1.21 Layak
15 Amaq. Igin 1.25 Layak
Gambar 1.Ratio Kelayakan Usaha Pembesaran Ikan Nila Di Kecamatan Lenek
Berdasarkan hasil penelitian pada Gambar 1 menunjukkan bahwa usaha pembesaran ikan nila di kecamatan Lenek Layak untuk di usahakan karena nilai R/C Ratio > 1.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian dan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai R/C Ratio lebih dari satu artinya bahwa usaha pembesaran ikan nila di Kecamatan Lenek layak untuk dikembangkan.
Saran
Untuk meningkatkan pendapatan sebaiknya jumlah populasi ditingkatkan karena semakin tinggi populasi usaha maka semakin tinggi pula pendapatan.
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6
Riki Sabandi Mustarip Husnul Khotimah M.Yasin Kalipuddin Kamaridah A. Sutedi Inaq. Egin Amaq. Erwin Inaq. Suci Boby Joni Pranata Amaq. Ros Amaq. Sukma Amaq. Igin
Ratio Pembesaran Ikan Niala Kecamatan Lenek
DAFTAR PUSTAKA
Abdi. 2009. Metodologi penelitian social dan ekonomi (teori dan aplikasi).
CV.ALFABETA;bandung.
Amri Dan Khairuman. 2003. Budidaya Ikan Nila Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosuder Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.. PT. Rineka Cipta.
Jakarta.
Cahyono, B. 2000. Budidaya Ikan Di Perairan Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Cahyono, B. 2001. Budi Daya Ikan Di Perairan Umum. Kanisius. Yogyakarta
Dede Sopandi. 2008. Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Informatika. Bandung.
Effendi 1989,metode penelitian;mandar maju;bandung
Ghufran, M, Dan Kordi, H. 2010. Panduan Lengkap Memelihara Ikan Air Tawar Di Kolam Terpal. Penerbit Andi, Yogyakarta
Indriantoro, Nurdan Supomo, Bambang (1999).Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi &
Manajemen. . Penerbit BPFE.Yogyakarta.
Kadariah, 1978, Pengantar Evaluasi Proyek. Jakarta, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Khairuman dan Amri, K. 2008. Budidaya Ikan Nila AgroMedia Pustaka. Jakarta Nazir, M., 2003.Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.Jakarta.
Priono, Bambang Dan Satyani, Darti.2012. Penggunaan Berbagai Wadah Untuk pembudidayaan Ikan Hias Air Tawar.Balai Penelitian Dan pengembangan Budidaya Ikan Hias. Media Akuakultur Volume 7 Nomor1 Tahun 2012.
Rizal. 2009. PembenihanIkanNilahttp://aquamina.files.wordpress.com/2008/01/pembenihan- ikan-nila.pdf.[8 April 2010]. Jakarta
Suryana, 2010, Metode Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, UPI.Bandung