TUGAS AKHIR
SISTEM INFORMASI PENGINPUTAN DATA PENDONOR DARAH DI PMI MENGGUNAKAN BAHASA
PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL
OKTAVIANTI 1510024262013
YAYASAN MUHAMMAD YAMIN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG
SISTEM INFORMASI
2019
TUGAS AKHIR
SISTEM INFORMASI PENGINPUTAN DATA PENDONOR DARAH DI PALANG MERAH INONESIA (PMI)
MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL
Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
Disusun Oleh : OKTAVIANTI 1510024262013
Disetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II,
Veni Wedyawati, M. Kom Indah Febriyani, M. Kom
NIDN. 1015098901 NIDN. 1026029101
Ketua Program Studi, Ketua STTIND Padang,
Veni Wedyawati, M.Kom Riko Ervil, MT
NIDN. 1015098901 NIDN. 1014057501
SISTEM INFORMASI PENGINPUTAN DATA PENDONOR DARAH DI PMI MENGGUNAKAN BAHASA
PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL
Nama : Oktavianti
NPM : 1510024262013
Program Studi : Sistem Informasi
Pembimbing I : Veni Wedyawati, M.Kom Pembimbing II : Indah Febriyani, M.Kom
ABSTRAK
Palang Merah Indonesia (PMI) adalah pusat penyimpanan stok darah, dalam beberapa kesempatan tidak jarang kehabisan stok darah, sehingga menyulitkan bagi para pasien yang membutuhkan transfusi darah. Implikasi dari hal tersebut maka pasien yang membutuhkan darah sangat rentan tidak bisa terselamatkan, karena keterlambatan dalam memberikan transfusi darah. Dalam penginputan data para pendonor darah di PMI masih menggunakan buku dalam untuk pencatatan sehingga memerlukan waktu lama dalam pembuatan laporan, belum optimalnya sistem pelayan bagi para calon pendonor yang masih menggunakan sistem secara manual, pencarian data para pendonor dan pengelompokkan data para pendonor darah yang masih membutuhkan waktu yang lama. Menerapkan sistem aplikasi ini akan mampu mengolah data secara efektif dan efesien, dimana penyajian informasi yang diperlukan terutama dalam hal penyimpanan data pendonor darah akan lebih cepat diperoleh begitu juga dengan laporan yang dibutuhkan.
Kata Kunci : PMI, Aplikasi, Sistem Informasi.
INFORMATION SYSTEM FOR BLOOD PONTER DATA INSTALLATION IN PMI USING THE LANGUAGE
PHP AND MYSQL PROGRAMMING
Name : Oktavianti
NPM : 1510024262013
Study Program : Information System The Level of Education : Strata 1 (S1)
Advisors I : Veni Wedyawati, M.Kom
Advisors II : Indah Febriyani, M.Kom
ABSTRACT
The Indonesian Red Cross (PMI) is a center for blood stock storage, on several occasions it is not uncommon to run out of blood stock, making it difficult for patients who need blood transfusions. The implication of this is that patients who need blood that are very vulnerable cannot be saved, because of the delay in giving blood transfusions. In inputting data, blood donors at PMI still use books in recording so it takes a long time in making reports, the system is not yet optimal for prospective donors who still use the system manually, data search for donors and grouping of data of blood donors who still need long time. Implementing this application system will be able to process data effectively and efficiently, where the presentation of the information needed especially in terms of storing blood donor data will be more quickly obtained as well as the reports needed.
corn.
Keywords: PMI, Application, Information System.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telahmemberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan dan menyusun tugas akhir ini disusun, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “SISTEM INFORMASI PENGINPUTAN DATA PENDONOR DARAH DI PMI MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL”.
Selama penyusunan tugas akhir ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada:
1. Bapak Antonius, SE selaku Ketua Yayasan Muhammad Yamin Padang 2. Bapak Riko Ervil, MT selaku Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Industri
(STTIND) Padang.
3. Ibu Tri Ernita, ST, MP selaku Wakil Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang..
4. Ibu Veni Wedyawati, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi dan Pembimbing I, yang telah sudi meluangkan waktunya untuk penulis dalam memberikan arahan dan konsultasinya serta memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir dengan baik.
5. Ibu Indah Febriyani M.Kom selaku Pembimbing II yang telah memberikan penulis arahan dan konsultasi serta semangat agar penulis dapat melaksanakan tugas akhir dengan baik.
6. Ibu Elmawati, M. Kom selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan penulis arahan dan konsultasi serta semangat agar penulis dapat membuat tugas akhir dengan baik.
7. Staf STTIND Padang selaku yang memberikan saran dan motivasi bagi penulis.
8. Rekan-rekan sesama mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang.
Semoga segala bimbingan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis bisa menjadi amal shaleh disisi Allah SWT, Amin. Harapan penulis semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi Instansi yang terkait serta pembaca pada umumnya.
Padang, September 2019
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT ... iii
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Rumusan Masalah ... 3
1.5 Tujuan Penelitian ... 3
1.6 Manfaat Penelitian ... 3
1.6.1. Bagi Penulis ... 3
1.6.2. Bagi Akademis ... 3
1.6.3. Bagi Perusahaan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem ... 5
2.1.1 Klasifikasi Sistem ... 6
2.1.1 Karakterisitik Sistem ... 7
2.2 Konsep Dasar Informasi ... 8
2.2.1 Kualitas Informasi ... 8
2.3 Pengertian Informasi ... 9
2.4 Pengelolaan Transfusi Darah ... 10
2.4.1 Pengertian Darah ... 11
2.4.2 Fungsi Darah ... 11
2.5 Pengertian Aplikasi Web ... 12
2.6 Pengertian Internet ... 13
2.7 Tinjauan Perangkat Lunak ... 14
2.8 Aliran Sistem Informasi ... 16
2.9 Diagram Konteks (Context Diagram) ... 18
2.10 Data Flow Diagaram ... 19
2.11 Entity Relantionship Diagram... 20
2.12 Flowchart ... 21
2.13 Kerangka Konseptual ... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 24
3.2 Lokasi Penelitian ... 24
3.3 Variabel Penelitian ... 24
3.4 Langkah-langkah Metode Penelitian ... 24
3.5 Data dan Sumber Data ... 25
3.6 Kerangka Metodologi ... 27
BAB IV ANALISA DAN ESAIN SISTEM
4.1 Analisa Sistem ... 30
4.1.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 30
4.1.2 Usulan Sistem Baru ... 30
4.2 Desain Sistem ... 31
4.2.1 Flowchart ... 31
4.2.2 Aliran Sistem Informasi Lama ... 33
4.2.3 Aliran Sistem Informasi Baru ... 34
4.2.4 Context Diagram ... 35
4.2.5 Data Flow Diagram ... 36
4.2.6 Entity Relantionship Diagram ... 37
4.3 Desain File ... 37
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Sistem ... 40
5.2 Desain Database ... 40
5.3 Penguji Sistem ... 41
5.3.1 Menu Login ... 42
5.3.2 Halaman Utama ... 43
5.3.4 Penginputan Data Pendonor ... 44
5.3.4 Laporan Data Pendonor ... 45
5.3.5 Laporan Stok Darah ... 45
5.3.6 Laporan Data Perbulan ... 46 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ... 47 6.2 Saran ... 48 DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Siklus Sistem Informasi………... 9
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual………... 23
Gambar 3.1 Kerangka Metodologi ... 27
Gambar 4.1 Flowchart ... 32
Gambar 4.2 Asi Lama ... 33
Gambar 4.3 Asi Baru... 34
Gambar 4.4 Context Diagram ... 35
Gambar 4.5 Data Flow Diagram ... 36
Gambar 4.6 Entity Relantionship Diagram ... 37
Gambar 5.1 Database ... 41
Gambar 5.2 menu Login ... 42
Gambar 5.3 Halaman Utama ... 43
Gambar 5.4 Penginputan Data Pendonor ... 44
Gambar 5.5 Laporan Data Pendonor ... 45
Gambar 5.6 Laporan Stok Darah ... 46
Gambar 5.7 Laporan Darah Perbulan... 46
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Simbol Aliran Sistem Informasi ... 17
Tabel 2.2 Simbol Context Diagram ... 18
Tabel 2.3 Simbol Data Flow Diagram ... 19
Tabel 2.4 Simbol Entity Relantionship Diagram ... 20
Tabel 2.5 Simbol Flowchart ... 21
Tabel 4.1 Desain File Pendonor ... 38
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efisien serta akurat. Contoh dari hasil kemajuan teknologi informasi adalah berkembangnya jaringan Internet yang memungkinkan seluruh umat manusia di seluruh dunia menggunakan data-data yang tersedia atau terhubung dalam jaringan tersebut secara bersama-sama.
Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak di bidang sosial kemanusian. Pada jajaran instansi PMI terutama pada bagian Unit Transfusi Darah (UTD) seperti tercantum dalam peraturan Pemerintahan Nomor 7 Tahun 2011, PMI bergerak dalam bidang pencarian, pendataan melakukan kegiatan meliputi usaha kesehatan. PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan dan kesemestaan. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan korban yang paling membutuhkan pertolongan segera keselamatan jiwanya.
PMI sebagai pusat penyimpanan stok darah, dalam beberapa kesempatan tidak jarang kehabisan stok darah, sehingga menyulitkan bagi para pasien yang
membutuhkan transfusi darah. Implikasi dari hal tersebut maka pasien yang membutuhkan darah sangat rentan tidak bisa terselamatkan, karena keterlambatan dalam memberikan transfusi darah. Dalam penginputan data para pendonor darah di PMI masih menggunakan buku dalam untuk pencatatan sehingga memerlukan waktu lama dalam pembuatan laporan, belum optimalnya sistem pelayan bagi para calon pendonor yang masih menggunakan sistem secara manual, pencarian data para pendonor dan pengelompokkan data para pendonor darah yang masih membutuhkan waktu yang lama. Menerapkan sistem aplikasi ini akan mampu mengolah data secara efektif dan efesien, dimana penyajian informasi yang diperlukan terutama dalam hal penyimpanan data pendonor darah akan lebih cepat diperoleh begitu juga dengan laporan yang dibutuhkan.
Oleh karena itu penulis melakukan penelitian ini dengan judul “Sistem Informasi Penginputan Data Pendonor Darah di PMI Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan MySql ”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasikan permasalahan yaitu belum efektif sistem pelayanan bagi para calon pendonor yang masih manual dan kurang efektifnya dalam pembuatan laporan data pendonor darah.
1.3. Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak meluas, maka dari itu penulis membatasi masalah ini dengan dibuat sistem pelayanan calon pendonor darah secara terkomputerisasi di PMI Sumatra Barat .
1.4. Rumusan Masalah
Bagaimana mengumpulkan data dan merancang sistem informasi pengolahan data pendonor darah, dan laporan data pendonor di PMI ?
1.5. Tujuan Peneleitian
Mengumpulkan data dan merancang sistem informasi pengolahan data pendonor darah, dan laporan data pendonor di PMI.
1.6. Manfaat Penelitian 1.6.1. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang kemasyarakatan khususnya tentang kualitas, sarana, pelayanan, dan kepuasan.
1.6.2. Bagi Akademis
Adapun manfaat penelitian bagi akademis adalah sebagai berikut :
1. Dapat digunakan sebagai perbandingan dan literatur penyusunan Tugas Akhir dimasa yang akan datang serta menambah referensi perpustakaan guna untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Menjadi sarana penyampaian informasi pada lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat.
1.6.3. Bagi Perusahaan
Adapun manfaat penelitian bagi Instansi adalah sebagai berikut :
1. Dapat membantu PMI untuk melakukan menginput data pendonor agar tidak lagi terjadi kesalahan pencatatan
2. Meningkatkan, menunjang dan menghemat waktu dalam proses menginput data pendonor.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem menurut JOG adalah “suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Dalam suatu perusahaan diperlukan suatu kerja sama antar bidang yang ada. Hal ini berguna agar tujuan dari perusahaan bisa tercapai dan terwujud. Kerja sama yang baik harus didukung dengan sistem yang baik. Sistem juga memiliki jenis-jenis yang beraneka ragam, sebelum membahas mengenai jenis-jenis sistem maka penyusun menjabarkan pengertian sistem menurut beberapa ahli, sebagai berikut :
1. Menurut Ludwig Von Bertalfyy
“Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan”
2. Menurut Dr. Richardus Eko Indrajit
“Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan yang lainnya”
3. Menurut L. Ackof
“Sistem adalah setiap kesatuan, secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lain”
Dari ketiga definisi sistem diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian atau elemen-elemen yang saling berinteraksi dan berelasi untuk membentuk satu kesatuan yang saling terkait dalam mencapai satu tujuan tertentu.
2.1.1. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Sistem Abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemiiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi.
Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi.
2) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya sistem perputaran bumi.
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia atau sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin.
3) Sistem Deterministic dan Sistem Probabilistik
Sistem Deterministic adalah sistem yang dalam pengoperasiannya dapat menentukan secara pasti, atau dapat dipastikan misalnya program komputer.
Sistem Probabilistik adalah sistem yang dalam pengoperasiannya tidak dapat diduga hasilnya secara pasti, atau tidak dapat dipastikan misalnya sebuah korporasi atau kerjasama.
4) Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.
Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya.
Sistem Terbuka adalah sistem yang terpengaruh dan berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan danmenghasilkan keluaran untuk lingkungan luarnya atau subsistem yang lain.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Karakteristik sebuah sistem menurut JOG adalah yang mempunyai komponen-komponen (Components), batas sistem (Boundary), lingkungan luar sistem (Environments), penghubung (Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Process) dan sasaran (Objectives) atau tujuan (Goal).
Suatu sistem pada umumnya terdiri dari beberapa bagian yang saling berkaitan dan melakukan interaksi rutin, dimana suatu sistem merupakan seperangkat unsur yang teratur dan saling melengkapi antara satu bagian dengan bagian yang lain dalam rangka mencapai suatu maksud, tujuan atau sasaran tertentu. Untuk jelasnya sebuah sistem memiliki karakteristik sebagai berikut : 1) Terdiri dari beberapa bagian yang saling berinteraksi
2) Saling melengkapi atau bekerja sama antar bagian
3) Memiliki langkah-langkah kerja atau urutan kerja yang jelas
4) Memiliki tujuan tertentu.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi itu sangat penting didalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Proses berakhirnya suatu sistem disebut entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan dapat menghindari proses entropy.
2.2.1 Kualitas Informasi
a. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kealahan dan tidak bias atau menyesatkan
b. Tepat waktu, Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
c. Relevan, Informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakai informasi tersebut.
d. Efektif dan Efisien, Informasi tersebut tidak boleh terlalu banyak sehingga menghabiskan waktu serta pengadaan informasi tersebut tidak memakan biaya yang terlalu banyak dibanding dengan manfaat yang dihasilkannya.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi menurut RIC adalah “suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengolahan data dalam penciptaan dan pengaliran informasi”.
Sistem informasi memiliki tiga kegiatan utama, yaitu : penerimaan data sebagai masukan (input), kemudian melakukan proses data dengan perhitungan, penggabungan, penyimpanan dll, akhirnya memperoleh Informasi sebagai output.
Gambar 2.1 Siklus Sistem Informasi
Input Processing Output
Storage
2.4 Pengelolaan Transfusi Darah
Definisi Pengelolaan secara bahasa menurut WJS adalah “penyelenggaraan, pengurusan, pengaturan sesuatu agar sesuatu tersebut dapat memberikan manfaat”. Pengelolaan Data menurut WJS adalah “proses pengaturan data agar data tersebut dapat memberikan arti, berupa informasi yang berguna”. Dalam hal ini data dan informasi suatu kesatuan yang berhubungan dan bekerjasama sehingga pengelolaan data ini menjadi suatu sistem pengelolaan data.
Transfusi Darah menurut WJS adalah “pemindahan darah atau pemasukan darah kepada orang yang kekurangan darah”, sedangkan orang yang memberikan darah disebut sebagai donor. Darah sangat dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup terutama manusia, karena darah merupakan salah satu komponen pada diri kita yang diberikan Allah Swt yang harus kita syukuri. Maka dari itu perbuatan orang yang mau mendonorkan darahnya untuk orang yang kekurangan darah, merupakan perbuatan yang sangat terpuji.
Dari pengertian diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Pengelolaan Transfusi Darah adalah proses penyelenggaraan, pengurusan, pengambilan darah donor yang disalurkan kepada orang yang kekurangan darah. Pengelolaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting, fungsi manajemen ini merupakan salah satu faktor penentu maju mundurnya suatu organisasi atau perusahaan. Organisasi atau perusahaan dapat berkembang dan bertahan ataupun mengalami kemunduran tergantung dari pengelolaannya.
2.4.1. Pengertian Darah
Pengertian darah merupakan suatu cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (akan tetapi tumbuhan tidak mempunyai darah) yang memiliki fungsi sebagai alat transportasi zat, sebagai pertahanan tubuh dari serangan berbagai macam jenis kuman, bahan hasil metabolisme untuk tubuh, dan lain sebagainya. Darah yang ada pada tubuh manusia pada umumnya mengandung 55% plasma darah atau cairan darah serta 45%
sel-sel darah atau darah padat. Jumlah darah dalam tubuh sekitar 1/13 (sepertigabelas) berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4-6 liter.
2.4.2. Fungsi Darah
Darah lebih tebal dari pada air, dan terasa sedikit lengket. Suhu dari darah pada tubuh 38 derajat Celsius, lebih tinggi 1 derajat dari suhu tubuh. Berapa banyak tubuh yang kita punya tergantung dari ukuran dan berat tubuh kita. Seseorang dengan berat 70 kg, memiliki 5 sampai 6 liter darah di tubuhnya. Secara umum, fungsi darah pada manusia dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Transportasi
Darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel yang berada di tubuh, yang akan digunakan untuk respirasi seluler/metabolisme seluler. Karbon dioksida yang diproduksi saat metabolisme dibawa kembali ke paru paru oleh darah, yang kemudian kita hembuskan keluar saat bernafas. Darah juga menyediakan sel-sel nutrisi, mentranspor hormon-hormon dan membuang produk buangan.
2. Regulasi
Darah membantu menjaga tubuh dalam keseimbangan. Contohnya, darah membuat suhu tubu terjaga, hal ini dilakukan melalui plasma darah, yang bisa mengabsorbsi panas. Ketika pembuluh darah meluas, darah mengalir lebih lambat dan hal ini menyebabkan panas hilang. Ketika suhu lingkungan turun, pemuluh darah bisa mengerut agar kehilangan panas bisa ditekan.
3. Proteksi
Jika pembuluh darah rusak (contohnya jika tangan berdarah), trombosit bertindak sebagai penyumbat dalam area yang terluka, untuk mencegah kehilangan darah lebih lanjut. Selain itu, sel darah putih dan senyawa messenger lainnya memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh.
2.5 Pengertian Aplikasi Web
Aplikasi web merupakan aplikasi yang cukup berkembang saat ini. Aplikasi web pada awalnya dibangun dengan hanya menggunakan bahasa HTML (Hypertext markup language). Pada perkembangan berikutnya bahasa HTML dipadukan dengan menggunakan bahasa pemrograman maupun scripting yang lain antara lain : PHP, JavaScrip, XML, CSS, dan lain-lain. Aplikasi web dapat dibedakan menjadi dua yaitu web statis dan web dinamis.
2.6 Pengertian Internet
Internet merupakan rangakaian hubungan jaringan computer yang dapat diakses secara umum di seluruh dunia, yang mengirimkan data data bentuk paket
data berdasarkan standart internasional protocol (IP). Lebih dari jaringan- jaringan computer dunia yang tediri dari jutaan unit-unit kecil (Yuhefizar,M.Kom 2011). Dalam kompoter terhubungn jaringan antara lain :
1. HTTP (Hypertext Trasnsfer Protocol)
Http adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasiyang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaburatif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee
2. World Wide Web
Salah satu layanan aplikasi di internet world wide web (WWW), pelayanan yang cukup baru dikembangkan di Internetdan menjadi layanan aplikasi yang paling populer digunakan pemakai jaringan internet dan perkembanganya terus dilakukan sampai saat sekarang ini untuk memyempurnakan teknologi ini. WWW atau yang biasa di sebut Web ini, berkerja menggunakan teknologi yang disebut hypertext, yang kemudian dikembangkan menjadi suatu protocolaplikasi yang disebut Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Dengan adanya fasilitas ini menjadikan web sebagai salah satu aplikasi yang paling luwes untuk menmjelajahi Internet.
2.7 Tinjauan Perangkat Lunak
1. PHP ( Hypertext Preprocessor)
PHP adalah bahasa pemrogaraman skrip sederhana yang digunakan untuk pemrosesan HTML from dalam halaman web. Strukturnya sangat sederhana sehingga PHP dapat dengan mudah dipelajari programmer pemula bahkan orang tanpa latar belakang teknologi informasi. Hal ini PHP sangat cepat popular dikalangan pengembangan aplikasi web. Membuat program mengguinakan php itu mudah, cukup sediakan saja sebuah program editor teks sederhana untuk menuliskan programnya, seperti notepad.
Kelebihan Php dari bahasa pemrograman yang lain :
1. Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dengan penggunanya.
2. Web server yang mendukung php dapat di temukan dimana-mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.
3. Dalam sisi pengembangan, karena banyaknya milis-milis dan devoloper yang saip membantu dalam pengembangannya.
4. Dalam sisi pemahaman, php adalah bahasa scripting yang paling mudah karana referensi yang banyak.
5. Php adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai Os ( Linux, Unix, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
2. MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat popular, hal ini disebabkan karena MySQL menggunakan SQL sebaga bahasa dasar untuk mengakses databases. MySQL bersifat open source, software ini dilengkapi dengan source code (kode dipakai untuk membuat MySQL) bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam system operasi.
Kelebiahan MySQL :
1. MySQL merupakan sebuah databse yang mampu menyimpan data berkapasitas besar
2. MySQL didukung oleh server ODBC, yang artinya MySQL dapat databse MySQL dapat diakses melalui aplikasi apa saja seperti delphi maupun Visual Basic
3. MySQL adalah database yang menggunakan enkripsi password 4. MySQL merupakan server databse multi user artinya data base ini
dapat digunakan banyak orang.
5. MySQL dapat menciptakan lebih dari 16 kunci pertable dan satu kunci memungkinkan belasan fields
6.
3. XAMPP
Xampp adalah satu paket komplit web server yang mudah dipasasng di berbagai sistem opersi. Dalam paketnya sudah terkandung Apache (web server),MySQL (database), Php (server side scripting), dan berbagai pustaka bantu lainnya. Xampp
tersedia untuk Linux, Windows, Macos mauoun solaris sehingga sangat memudahkan membuat web server multiplatform.
4. Adobe Dreamweaver
Adobe dreamweaver merupakan salah satu softwere dari kelompok adobe yang banyak digunakan untuk mendisign situs web, Adapun adobe dreamweaver itu sendiri adalah sebuah html editor professional untuk mendisign secara visual dan mengolah situs atau halaman web,adobe dreamweaver meniliki peforma yang lebih baik dan memiliki tampilan yang memudahkan anda untuk membuat halaman web, maupun dalam jendela kode rumus. Adobe Dreamweaver didukung dengan cara pemakaian yang praktis dan standar, dan juga didukung untuk untuk pengembangan penggunaan CSS, XML, dan kemudahan-kemudahan lainnya yang diperlukan.
2.8. Aliran Sistem Informasi (ASI)
Aliran sistem informasi merupakan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada pada sistem. Bagan alir sistem ini digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang dapat dilihat pada tabel 2.1
Tabel 2.1 Simbol Aliran Sistem Informasi (ASI)
Nama Simbol Keterangan
Dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.
Proses manual Menunjukkan proses manual yang tidak dilakukan oleh komputer.
Pengarsiapan File non komputer yang dia arsip menurut angka, huruf atau tanggal.
Proses komputerisasi
Menunjukkan kegiatan proses yang dilakukan dari komputer.
Penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.
Garis alir
Menunjukkan arus dari proses.
Database
Menunjukkan penyimpanan sebuah data yang telah selesai diproses menggunakan operasi komputer
Sumber: Al-Bahra Bin Ladjamudin,2005
2.9. Diagram Konteks (Contex Diagram)
Suatu context diagram selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja (seringkali diberi nomor proses 0). Proses ini mewakili proses dari seluruh sistem.
Context diagram ini menggambarkan hubungan input/output antara sistem dengan dunia luarnya (kesatuan lain). Symbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan Context Diagram, dapat dilihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Simbol Context Diagram
Nama Simbol Keterangan
External Entity
External entity adalah kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa organisasi atau sistem yang akan memberikan atau menerima input dari sistem.
Arus Proses
Arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan external entity. Arus data ini dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer. Suatu simpanan data dapat berupa suatu file atau database di sistem komputer.
Sumber: Al-Bahra Bin Ladjamudin,2005
2.1.0. Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah gambaran sistem yang sedang berjalan dan diusulkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik data. DFD memiliki beberapa simbol yang dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Simbol Data Flow Diagram (DFD)
Nama Simbol Keterangan
External Entity
(Kesatuan Luar)
Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari system.
Data Flow
(Arus Data)
Arus data ini mengalir antara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan masukan pada sistem atau hasil dari proses.
Process
(Proses)
Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil arus data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan arus data yang keluar dari proses.
Data Store
(Simpanan Data)
Simpanan data merupakan simpanan dari data.
Sumber: Al-Bahra Bin Ladjamudin,2005.
2.11. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity relationship diagram digunakan untuk merancang basis data. ERD menggambarkan hubungan antara file yang ada. Simbol-simbol yang terdapat dalam ERD dapat dilihat pada tabel 2.4.
Tabel 2.4 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
Simbol Keterangan
Entity
Atribut
Primary key atribut
Relation ship
Link
Hubungan banyak dan tidak pasti (0, N)
Hubungan satu dan tidak pasti (0,1)
Sumber: Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005.
2.12. Flowchart
Flowchart adalah gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut. Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005) flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau duararah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman. Beberapa simbol yang digunakan dalam menggambar suatu flowchart seperti tabel 2.5:
Tabel 2.5 Simbol-simbol pada Flowchart
Simbol Nama Fungsi
Terminator Permulaan/akhir program
Garis alir Arah aliran program
Preparation Proses inisialisai/pemberian harga awal
Proses Proses perhitungan/proses
pengolahan data
Input/output data Proses iput/output data, parameter, informasi
Predefined process Permulaan sub program/proses menjalankan sub program
Decision Perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya
Sumber: Al-Bahra Bin Ladjamudin,2005
2.13. Kerangka Konseptual
Adapun kerangka konseptual dalam penyusunan tugas akhir penelitian ini terdiri dari tiga bagian diantaranya :Input, Proses dan Output.
2 3 4 5 6
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
Keterangan Gambar 2.2 sebagai berikut :
a. Design input adalah masukan yang berfungsi untuk memasukan data pendonor darah. Dimana dari input tersebut akan disusun sebagai database dari aplikasi penginputan data pendonor darah .
b. Proses adalah langkah-langkah perancangan, desain, dan pembuatan website yang dibuat dengan menggunakan aplikasi pembuatan website untuk penginputan data pendonor darah di PMI.
c. Output adalah hasil akhir dari proses. Pada tahap ini mengimplementasikan data yang telah dibuat serta diproses menjadi aplikasi dan diberi script atau Input
- Data pendonor.
Proses
- Perancangan dan pembuatan Website menggunakan PHP dan MySQL.
- Desain Website dengan
Macromedia Dreamweaver 8
Output
- Laporan data pendonor/bulan - Website untuk
sistem pengimputan data pendonor darah
koding sehingga menjadi suatu sistem aplikasi penginputan data pendonor dan laporan data pendonor perbulan yang berbasis website.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi dan sampel tertentu dan menggunakan pengumpulan data dengan instrument penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1. Tempat Penelitian
Tempat untuk melakukan penelitian ini di Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Barat .
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu untuk melakukan penelitian ini adalah Juli sampai dengan bulan Agustus 2019
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian. Dalam penelitian ini penulis lebih fokus pada data kemudahan pada penginputan data pendonor. Jadi pada penelitian ini penulis melakukan data melalui wawancara keapada salah satu staff yang bekerja pada PMI tersebut yang telah di di lakukan, yang akan penulis buat sebagai bahan acuan dalam membuat perancangan sistem informasi menggunakan Php, MySQL, dan Xampp
3.4 Langkah-Langkah Metode Penelitian
Untuk memperoleh data dan informasi dalam menyusun Tugas Akhir ini, maka diperlukan metode dalam pengumpulan data. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan data yang digunakan penulis dalam memperoleh data yaitu : Metode penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Wawancara
Melakukan tanya jawab pada karyawan PMI agar penelitian yang dilakukan sesuai dengan masalah yang terjadi serta mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
2. Observasi
Melakukan observasi dengan mengamati proses apa saja yang terjadi dan berdasarkan pengalaman sebagai pendonor
3. Studi Pustaka
Dengan cara mencari referensi-referensi dari buku maupun internet sebagai bahan acuan dalam penyelesaian penelitian ini.
3.5 Data Dan Sumber Data
Berdasarkan tujuan penelitian,ada beberapa data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.Jenis dari masing–masing data tersebut adalah kuantitatif, dan sumber datanya adalah primer, yang didapat secara langsung dari pendonor yang dijadikan responden, melalui penyebaran kuesioner, yaitu :
1. Data primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui daftar pertanyaaan, yang merupakan alat untuk mengumpulkan data berupa kuesioner, yang terdiri dari pertanyaan tentang identitas responden dan tentang variabel yang diteliti.
2. Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya.
3.6. Kerangka Metodologi
Untuk memperjelas arah penelitian ini, dapat dilihat pada gambar kerangka metodologi berikut ini :
Gambar 3.1 Kerangka Metodologi Perencanaan/Pleaning
1. Menyediakan data pendonor.
2. Menyediakan software php, Dreamweaver, dan MySQL
Analisa
1. Merancang agar website mudah diakses dan dimengerti.
2. Mendesain tampilan website yang komunikatif agar terlihat menarik.
Desain Fisik / phisical desain
Implementasi Sistem Perawatan
Selesai Pendahuluan penelitian,
wawancara dan pengamatan langsung
Landasan Teori
macromedia dreamweaver 8, php dan xampp
Mulai
Review Jurnal
Berdasarkan dari kerangka metodologi diatas, bahwa sebelum melakukan perancangan aplikasi Sistem Informasi Penginputan Data Pendonor di PMI Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan MySql ada beberapa hal yang penulis lakukan yaitu :
1. Pendahuluan Penelitian
Melakukan wawancara dan pengamatan masalah secara langsung untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan.
2. Landasan Teori
Disini penulis juga memberikan penjelasan hal-hal yang berhubungan dalam perancangan sistem berupa pengertian sistem informasi, Darah, kutipan Jurnal, Mysql, Xampp, PhpMyAdmin, Dreamweaver.
3. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang ditemukan adalah dalam pencarian data dan pembuatan laporan data pendonor darah
4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang ditemukan adalah Bagaimana mengumpulkan data dan merancanag sistem informasi pengolahan datapendonor, dan laporan data pendonor di PMI.
5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitiannya adalah Mengumpulkan data dan merancanag sistem informasi pengolahan datapendonor, dan laporan data pendonor di PMI.
Pengumpulan Data
Data yang didapat dari wawancara dengan para karyawan dan pengamatan langsung.
6. Analisa dan Desain Sistem
Selanjutnya masuk tahap analisa, kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menganalisa data pendonor darah dan penginputan data pendonor darah di PMI.
7. Implementasi sistem
Setelah data-data selesai diinput, lalu diuji pada tahap ini hingga aplikasi berjalan sesuai dengan semestinya kemudian siap untuk dipakai.
8. Perawatan
Pada tahap ini aplikasi yang telah diterapkan, dilakukan perawatan seperti melakukan update informasi dan menjaga kestabilan sistem.
BAB IV
ANALISA DAN DESAIN SISTEM
4.1. Analisa Sistem
Pada Palang Merah Indonesia (PMI) penginputan data pendonornya masih manual, maka dari itu seorang analis bisa merancang sistem yang baru,
untuk itu seorang analis sistem harus mampu menganalisa kekurangan- kekurangan pada sistem penginputan yang sedang berjalan pada
Palang Merah Indonesia (PMI), sebelum merencanakan dan merancang sistem yang baru baik dari segi aktifitas sistem, efisiensi sistem serta hal-hal yang terkait dengan sistem tersebut.
4.1.1. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan uraian yang ada pada analissa sistem di atas terdapat beberapa kekurangan yang ada pada sistem penginputan data di PMI yang sedang berjalan saat ini seperti belum adanya aplikasi penginputan data di PMI, belum adanya keamanan dalam menyimpan data-data pendonor, serta pencatatan dilakukan secara manual menggunakan buku besar.
4.1.2. Usulan Sistem Baru
Dari kendala-kendala yang ada maka dapat dilakukan beberapa tahapan perancangan sistem yang baru sehingga kendala dan kekurangan sistem yang lama dapat teratasi, yaitu dengan melakukan :
1. Perancanagn aplikasi penginputan data pada Palang Merah Indonesia.
2. Pembuatan interface dengan menggunakan bahasa pemrograman berbasis PHP dengan database MySQL.
4.2. Desain Sistem
Desain sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang melengkapi dan merangkai komponen-komponen menjadi sistem yang lengkap. Desain sistem bertujuan untuk mempercepat pengambilan keputusan dan menjadi standarisasi dalam penghematan waktu dan biaya.
4.2.1. Flowchart
Flowchart merupakan bagan yang menggambarkan urutan-urutan langkah dari proses. Desain logika flowchart sangat membantu dalam perancangan sebuah sistem. Dapat dilihat dari gambar berikut :
Gambar 4.1 Flowchart
4.2.2. Asi Lama
Pendonor Pihak UTD Dokter Pimpinan
Gambar 4.2 Aliran Sistem Informasi Lama
Keterangan :
1. Pendonor memberikan formulir yang telah diisi ke pihak UTD
2. Kemudian pihak UTD memeriksa hasil darah tresebut dan diberikan ke bagian dokter.
3. Kemudian memriksa hasil darah tersebut dan pengambilan darah.
Kemudian darah yang sudah diambil, dan laporannya diberikan kepada pimpinan
4. Pimpinan menandatanganilaporan tersebut dan disimpan sebagai arsip Form data yang telah
diisi
Data pendonor yang telah diproses Form data yang telah
diisi
Mencatat data penonor
Periksa/
pengambila darah
A Darah yang telah
diambil Data pendonor yang
telah diproses Darah yang telah diambil
4.2.3. Asi Baru
Pendonor Pihak UTD Dokter Pimpinan
Gambar 4.3 Aliran Sistem Informasi Baru Formulir
Data pendonor yang telah diproses Formulir yang telah
diisi
Periksa/
pengambila darah Data pendonor yang
telah diproses
Mengisi formulir
Formulir yang telah diisi
Penginputan data pendonor
Laporan darah sudah diambil
Laporan darah sudah diambil
Proses Cetak kartu pendonor
Kartu pendonor yang sudah dicetak
Kartu pendonor yang sudah dicetak
acc
Laporan penonor yang sudah diacc
Laporan penonor yang sudah diacc
A
A Kartu pendonor yang
sudah dicetak
Keterangan :
1. Pendonor memberikan formulir yang telah diisi ke pihak UTD
2. Kemudian pihak UTD menginputan data pendonor dan data pendonor diserahkan kebagian dokter untuk pengambilan darah.
3. Kemudian dokter memriksa hasil darah tersebut dan pengambilan darah.
Kemudian darah yang sudah diambil, dan laporannya diberikan kepada pihak UTD
4. Pihak UTD mencetak kartu pendonor dan laporan data pendonor untuk diberikan kepada pendonor dan kebagian pimpinan
5. Pimpinan menandatangani laporan tersebut dan disimpan sebagai arsip dan diberikan ke bagian pihak utd untuk disimpan sebagai arsip
4.2.4. Context Diagram (CD)
Context Diagram merupakan diagram yang terdiri dari suatu proses an mengambarkan ruang lingkup suatu sistem. Hubungan tersebut dapat di lihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.4 Context Diagram
4.2.5. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah cara untuk mewakili aliran data dari suatu proses atau sistem (biasanya sistem informasi). DFD juga menyediakan informasi tentang output dan input dari setiap entitas dan prosesitu sendiri. Hubungan tersebut dapat dilihat dari gambar dibawah ini :
Gambar 4.5 Data Flow Diagram
4.2.6. Entity Relantionship Diagram (ERD)
Relantionship Diagram merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek0-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
Gambar 4.6 Relantionship Diagram (ERD)
4.3. Desain File
File digunkan utuk menyimpan data dan file- file tersebut terdiri dari beberapa record, record ini terdiri dari beberapa field, record tersebut menampung data akan diproses menghasilkan informasi. Database yang digunakan adalah MySQL, dimana aplikasi dapat mengakses MySQL.
Rancangan program untuk penginputan data atas beberapa file yang mempunyai field kunci yang berfungsi sebagai penghubung antar file.
1. Desain Tabel Pihak UTD
Desain file Data Pihak UTD menggambarkan filed- field yang akan digunakan untuk merancang file Data Pendonor. Field- field yang digunakan untuk mendesain file Data pendonor.
Nama Database : Data Pendonor Nama Table : Pendonor Primary Key : Kode_Pendonor
Tabel 4.1 Desain File Pendonor
No. Field Name Data Type Size Description
1 ID_Tranksaksi Int 11 Primary Key
2 Nama Lengkap Varchar 50
3 Jk Varchar 12
4 tempat_lahir Varchar 50
5 tanggal_lahir Date
6 Alamat Text
8 Telp Varchar 15
9 Tinggi badan Varchar 30
10 Berat badan Varchar 50
11 Golongan darah Varchar 100
tabel pendonor ini berisi tentang data- data pendonor, seperti ID_+Tranksaksi, nama lengkap, jk, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat, telp, berat
badan, tinggi badan, golongan darah, dan field ID_Tranksaksi sebagai primary key dalam tabel pendonor ini ini.
BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1. Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan serangkaian perosedur yang akan dilakukan pada tahap sistem dalam dokumentasi yang disetujui dan menguji kemudian menginstal dan menggunakan program yang telah di rancang.
Tujuan dari implementasi sistem tersebut adalah untuk :
1. Memastikan bahwa sistem yang telah dirancang seseui dengan kebutuhan 2. Menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui sesuai dengan dokumen
sistem yang ada
3. Mendokumentasikan program dan prosedur- prosedur yang diperlukan oleh dokumen desain sisetm yang diuji
Untuk merancang serta implementasi sistem yang di rancang dibutuhkan sebuah komputer sebagai media pengaplikasiannya, pada komputer tersebut terdapat tiga komponen penting seperti hardware, software dan brainware.
5.2. Desain Database
Database didisain menggunakan XAMPP yang didalam nya terdapat PHP MyAdmin yang di instal sampai selesai. Setelah XAMPP selasai di instal maka aktifkan Apache dan MySql. Setelah itu buka browser seperti mozilla Firefox, google chrome dan lain- lain, selanjutkan ketikan http://localhost/xampp/ , selanjutnya pilih phpMyAdmin, maka akan tampil tampilan database phpMyAdmin.
Selanjutnya kita buat database dengan memilih menu Create New Database dan diberi nama dengan penginputan data pendonor maka tampilannya akan seperti gambar berikut :
Gambar 5.1 Database
5.3. Penggujia Sistem
Pada bab ini akan dijelaskan secara rinci tentang sistem yang telah dibuat.
Pengujian sistem ini bertujuan untuk menguji hubungan antara aplikasi yang dibuat dengan elemen- elemen lainnya yang berhubungan dengan sistem yang dibuat. Tujuan dari pengujian sistem tersebut adalah untuk mematikan semua elemen- elemen yang berkaitan dengan sitem terhubung dengan baik, sehingga nanti akan terlihat perbedaan antara sistem yang lama dengan sitem yang baru.
Berikut adalah gambaran tentang Sistem Informasi Penginputan Data Pendonor pada PMI
5.3.1. Menu Login
Menu login merupakan menu yang disediakan untuk admin khusus untuk mengakses dan memanajeman sistem informasi penginputan data pada Palang Merah Indonesia
Gambar 5.2 Menu Login
5.3.2. Halaman Utama
Halaman Utama merupakan menu yang disediakan untuk memilih mengakses dan memanajeman sistem informasi penginputan data atau pembuatan laporan pada Palang Merah Indonesia
Gambar 5.3 Halaman Utama
5.3.3. Penginputan Data Pendonor
Data Pendonor merupakan menu yang akan tampil untuk pengisian data pendonor pertama kali.
Gambar 5.4 Penginputan Data Pendonor
5.3.4. Laporan Data Pendonor
Laporan Data Pendonor merupakan data yang sudah diinputkan.
Gambar 5.5 Laporan Data Pendonor
5.3.5. Laporan Stok Darah
Laporan Stok Darah merupakan darah yang sudah didonorkan oleh pendonor darah
Gambar 5.6 Laporan Stok Darah
5.3.6. Laporan Darah Perbulan
Laporan Darah Perbulan merupakan data yang sudah diinputkan dan dibuatkan laporan/bulan
Gambar 5.7 Laporan Darah Perbulan
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran mengenai sistem aplikasi Penginputan Data Pendonor Darah darah di PMI Kota Padang , yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan pembaharuan dalam sistem yang dibuat
1. Pada sistem yang ada, dalam pengelohan datanya telah menggunakan komputer dan masih memanfaatkan sistem aplikasi yang umum seperti Microsoft Word dan Microsoft Exel.
2. Dengan sistem yang baru, penyimpanan data dan pembuatan laporan mudah dilaksanakan karena program aplikasi sistem baru ini terdapat database sebagai media penyimpanan data.
3. Dengan menggunakan database dalam membangun sistem baru, maka sangat mendukung dalam penginputan data dan penyimpanan data pendonor darah untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
4. Sistem ini dapat membantu user dalam mengelola semua data yang terkait dalam pengolahan data, penginputan data, pembuatan laporan kerena semua data telah mempunyai file tersendiri yang tentunya tersimpan di database, sehingga dapat meningkatan efisiensi dan efektifitas.
6.2. Saran
Adapun saran dari pembuatan Sistem ini adalah
1. Dalam penerapan sistem baru ini hal yang perlu diperhatikan adalah adanya perawatan hardware dan software yang baik dan benar.
2. Sistem digunakan sebagai bahan penelitian berikutnya untuk mengembangkan program lebih lanjut.
3. Perlu diadakan pelatihan personil dalam menangani pengolahan data secara terkomputerisasi yang akan bertindak sebagai operator program, supaya proses penginputan data, record transaksi, sampai penyajian laporan dapat berjalan dengan lancar.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Alfiah. 2014. Pengertian Darah Http://manfaat-tumbuhan-buah.
blogspot.com/2014/03/pengertian-dan-fungsi-darah-untuk-tubuh.html Hamdani. 2013. “Apa itu Web Service”.Di akses tanggal 23 Desember 2013. Dari
http://hamdani.blog.ugm.ac.id/2011/07/15/apa-itu-web-service/
Hamzah. 2015. Analisa dan Rancangan Sistem Informasi Ketersediaan Donor Darah Hidup.
Https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem-informasi-manajemen-unit-donor-darah Http://docplayer.info/41535491-Sistem-informasi-palang-merah-indonesia-pmi-
dengan-menggunakan-visual-basic-net.html
Http://blog.unnes.ac.id/candrawahyu/2016/07/29/pengertian-php-dan-my-sql/
http://www.kajianpustaka.com/2015/10/teori-basis-data-database.html Sidiq. B. 2016. Pemrograman WEB dan PHP. Bandung : Informatika
Suherman Yanni. 2017. Sistem Aplikasi Bank Darah Pada Palang Merah Indonesia Payakumbuh. Payakumbuh
Wasson,Chasrles.2015. Konsep Dasar Sistem informasi. Jurnal Speed 13 wen 13 Vol 2 No 2-2012