KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN
BUKU PANDUAN ACARA
KONSULTASI REGIONAL WILAYAH BARAT PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN
TAHUN ANGGARAN 2011
Jl. Raden Patah I No. 1, Jakarta 12210 No. Telepon/Fax. (+6221) 72788108
www.kemenpera.go.id
Batam, 10 s/d 12 Februari2011
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 H ayat (1), bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Oleh sebab itu, rumah yang layak huni merupakan dasar dan salah satu komponen penting dalam menentukan tingkat kesejahteraan.
Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), sesuai dengan tupoksinya, akan membantu dan memfasilitasi masyarakat berpenghasilan menengah- bawah (MBM) dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk menghuni rumah yang layak dan terjangkau dalam suatu kawasan yang dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) yang memadai.
Pada tahun 2009, kekurangan pasokan rumah (backlog) meningkat menjadi 7,4 juta unit dari 5,8 juta unit pada tahun 2004. Kekurangan pasokan rumah ini masih ditambah lagi dengan 4,8 juta unit rumah dalam kondisi rusak. Selain masalah kekurangan pasokan dan kondisi rumah yang tidak layak, penyediaan perumahan dan permukiman masih dihadapkan pada persoalan masih rendahnya tingkat aksesbilitas terhadap prasarana, sarana, dan utilitas seperti ketersediaan air bersih, listrik, dan jamban. Dari jumlah rumah tangga yang ada di Indonesia, sebanyak 21,1% rumah tangga di Indonesia belum dapat mengakses air bersih, 8,54% rumah tangga masih belum mendapatkan sambungan listrik, dan 22,85% rumah tangga tidak memiliki akses terhadap jamban. Selain itu, permasalahan perumahan dan permukiman dihadapkan pada makin meluasnya permukiman kumuh dari 54.000 ha pada akhir tahun 2004 menjadi 57.800 ha pada tahun 2009.
Oleh karena itu, sesuai visi Kementerian Perumahan Rakyat bahwa ’Setiap Keluarga Indonesia Menempati Rumah Yang Layak’, Deputi Bidang Pengembangan Kawasan akan melaksanakan program dalam mendukung penyelenggaraan rumah yang layak huni, antara lain:
1. Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman di Daerah (RP4D);
2. Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perumahan dan Permukiman TA 2011;
3. Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK);
4. Stimulan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Perumahan dan Permukiman.
LATAR BELAKANG
Dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan tersebut di atas, Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kementerian Perumahan Rakyat menyelenggarakan Konsultasi Regional Program Pengembangan Kawasan TA 2011 di 3 (tiga) wilayah, yaitu Wilayah Timur (Kota Makassar), Wilayah Barat (Kota Batam) dan Wilayah Tengah (Kota Denpasar).
Penyelenggaraan Konsultasi Regional Wilayah Barat Program Pengembangan Kawasan TA 2011 dimaksudkan sebagai forum koordinasi dan konsultasi para pelaksana program pengembangan kawasan khususnya dalam rangka pelaksanaan program: Bantuan Teknis Penyusunan RP4D, DAK Bidang Perumahan dan Permukiman, PLP2K-BK dan Stimulan PSU Perumahan dan Permukiman.
Kegiatan Konsultasi Regional Wilayah Barat Program Pengembangan Kawasan TA 2011 bertujuan untuk:
1. Menjaring isu dan permasalahan terkini terkait dengan pelaksanaan program pengembangan kawasan di daerah, khususnya penyusunan RP4D, DAK Bidang Perumahan dan Permukiman, Pemberian Stimulan PSU Perumahan dan Permukiman dan PLP2K-BK;
2. Memfasilitasi pihak pemerintah daerah (pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten) penerima program dalam rangka pelaksanaan dan sinkronisasi program pengembangan kawasan di daerah, khususnya penyusunan RP4D, DAK Bidang Perumahan dan Permukiman, Pemberian Stimulan PSU Perumahan dan Permukiman dan PLP2K-BK;
3. Menyepakati langkah-langkah pelaksanaan program pengembangan kawasan.
No. Materi Dasar Hukum
1. RP4D - Kepmen Perkim No. 9 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyusunan RP4D
- RUU Perumahan dan Kawasan Permukiman Pasal 14 dan Pasal 15
2. DAK Bidang Perumahan dan
Permukiman - PMK No. 216/PMK/2010 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2011
MAKSUD, TUJUAN & KELUARAN
MATERI PEMBAHASAN
No. Materi Dasar Hukum
3. PLP2K-BK Program Kemenpera TA 2011
4. Stimulan PSU Perumahan dan
Permukiman Program Kemenpera TA 2011
5. Penyediaan listrik bagi rumah dan perumahan (Narasumber:
PLN)
- Surat Dirut PLN No.
03249/161/DIRUT/2010 tanggal 23 November 2010 perihal Penyediaan Listrik Bagi Rumah dan Perumahan
- Surat Dirut PLN No.
02247/161/DIRUT/2010 tanggal 23 Agustus 2010 perihal Penyediaan Listrik untuk RSH, Rusunawa dan Rusunami.
Mekanisme penyelenggaraan Konsultasi Regional Wilayah Barat Program Pengembangan Kawasan TA 2011 adalah sebagai berikut:
1. PEMBUKAAN
Acara Konsultasi Regional Wilayah Barat Program Pengembangan
Kawasan TA 2011 diawali dengan Sesi Pembukaan yang meliputi:
1) Laporan Ketua Panitia, 2) Sambutan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, 3) Sambutan Gubernur Kepulauan Riau dan 4) Sambutan dari Menteri Negara Perumahan Rakyat yang sekaligus membuka acara ini.
2. SIDANG PLENO
Sidang Pleno dibagi menjadi 2 Sesi. Materi yang disampaikan pada Sidang Pleno Sesi I meliputi: 1) Tugas dan Fungsi Asisten Deputi di lingkungan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, 2) Pelaksanaan APBD untuk Penyelenggaraan Perumahan, serta 3) Kebijakan PLN di Perumahan dan Permukiman. Kemudian, materi yang disampaikan pada Sidang Pleno Sesi II yaitu Program Pengembangan Kawasan, meliputi Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Berbasis Kawasan (PLP2K-BK), Stimulan PSU Perumahan dan Permukiman, RP4D (Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman di Daerah), serta DAK (Dana Alokasi Khusus) Bidang Perumahan dan Permukiman,.
3. DESK
Pada Desk dijelaskan secara lebih rinci kepada pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten mengenai program pengembangan
MEKANISME PENYELENGGARAAN
kawasan yang telah disampaikan pada Sidang Pleno Sesi II (RP4D, DAK, PLP2K-BK dan Stimulan PSU Perumahan dan Permukiman). Pada sesi ini diharapkan pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten sebagai pelaksana program dapat berkonsultasi dan memberikan informasi terkait penyelenggaraan program dan kegiatan tersebut.
Berikut ini disampaikan masing-masing materi dan mekanisme pada setiap desk.
a. Desk RP4D
(i) Materi
Pembahasan status penyusunan RP4D provinsi dan kota/kabupatenPembahasan permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam penyusunan dan penerapan RP4D
Rencana penyusunan RP4D tahun 2011 dan usulan tindak lanjut
(ii) Mekanisme
Pembahasan dilakukan secara plenob. Desk DAK
(i) Materi
Pembahasan Petunjuk Teknis (Juknis) penggunaan DAK bidang Perumahan dan PermukimanPembahasan mengenai data kawasan perumahan yang akan dibangun, mencakup jumlah unit rumah, komponen PSU, luas kawasan, dan pelaku pembangunan kawasan perumahan
Rencana kerja pelaksanaan kegiatan DAK
(ii) Mekanisme
Konsultasi dilakukan secara serial/bergiliranWaktu konsultasi yang disediakan untuk masing- masing kabupaten/kota adalah ± 20 menit
Masing-masing kabupaten/kota melakukan konsultasi dengan didampingi oleh pemerintah provinsi masing-masing
(iii) Bahan yang dipersiapkan
Pem. Provinsi –
Pem. Kota/Kab. Data umum wilayah kabupaten/kota
Data kawasan perumahan
Rekapitulasi usulan pelaksanaan kegiatan TA 2011
Form komponen rencana kegiatan DAK bidang perumahan dan permukiman
Jadwal pelaksanaan kegiatan
Kesepakatan pelaksanaan pembangunan TA 2011
c. Desk PLP2K-BK
(i) Materi
Mekanisme pelaksanaan, komponen kegiatan utama dan kriteria bantuanPembahasan hasil pengisian kuesioner oleh kabupaten/kota untuk masing-masing lokasi
Konfirmasi kesiapan pemerintah kabupaten/kota dan provinsi
Rekapitulasi kandidat lokasi yang disusun per provinsi
(ii) Mekanisme
Desk dibagi ke dalam 2 (dua) sesi.Konsultasi dilakukan per provinsi secara paralel.
Dalam hal ini, peserta desk tiap sesi akan dibagi ke dalam beberapa kelompok desk, berdasarkan provinsi
Masing-masing pemerintah kabupaten/kota didampingi oleh pemerintah provinsi
(iii) Bahan yang dipersiapkan
Pem. Provinsi Konsep surat usulan lokasi penanganan PLP2K-BK kepada Menteri Negara Perumahan Rakyat
Pem. Kota/Kab. Kuesioner isian terkait usulan lokasi beserta data pendukung
Konsep surat usulan lokasi penanganan PLP2K-BK kepada pemerintah provinsi
Konsep surat keputusan walikota/bupati tentang penetapan usulan lokasi penanganan PLP2K-BK sebagai kawasan permukiman kumuh
Konsep surat kesediaan melakukan sharing penanganan usulan lokasi penanganan
d. Desk Stimulan PSU Perumahan dan Permukiman
(i) Materi
Pembahasan mekanisme pelaksanaan, komponen kegiatan utama, dan kriteria pemberian stimulan PSU perumahan dan permukiman TA 2011Pembahasan hasil pengisian kuesioner per lokasi
oleh para pelaku/pemerintah
kota/kabupaten/provinsi
Rekapitulasi kandidat lokasi yang disusun per provinsi
(ii) Mekanisme
Konsultasi dilakukan per provinsi secara paralelDesk dibagi ke dalam 2 (dua) sesi.
Pada setiap sesi, konsultasi dilakukan per provinsi secara paralel. Peserta desk tiap sesi akan dibagi ke dalam beberapa kelompok desk, berdasarkan provinsi
Masing-masing pemerintah kabupaten/kota didampingi oleh pemerintah provinsi
(iii) Bahan yang dipersiapkan
Pem. Provinsi –
Pem. Kota/Kab. Data umum wilayah kabupaten/kota
Data kawasan perumahan
Rekapitulasi usulan pelaksanaan kegiatan TA 2011
Form komponen rencana kegiatan DAK bidang perumahan dan permukiman
Jadwal pelaksanaan kegiatan
Kesepakatan pelaksanaan pembangunan TA 2011
4. PENUTUPAN
Acara Konsultasi Regional Wilayah Barat Program Pengembangan Kawasan TA 2011 ditutup oleh Deputi Bidang Pengembangan Kawasan.
Waktu dan tempat penyelenggaraan Konsultasi Regional Wilayah Barat Program Pengembangan Kawasan TA 2011 adalah sebagai berikut:
Waktu, Hari, Tanggal : 13.00 s/d 21.00 WIB, Kamis, 10 Februari 2011 07.00 s/d 22.00 WIB, Jum’at, 11 Februari 2011 07.30 s/d 14.30 WIB, Sabtu, 12 Februari 2011 Tempat : Hotel Goodway
Jalan Imam Bonjol No. 1, Nagoya Batam
Peserta Konsultasi Regional Wilayah Barat Program Pengembangan Kawasan TA 2011 berasal dari seluruh pemerintah provinsi, pemerintah kota dan pemerintah kabupaten penerima program pengembangan kawasan TA 2011 dan stakeholder di bidang penyelenggaraan perumahan dan permukiman di regional wilayah barat, adapun unsur yang diundang adalah sebagai berikut:
1)
14 (empat belas) Pemerintah Provinsi: Bappeda, SKPD terkait sektor perumahan dan SKPD Dekonsentrasi Lingkup Kemenpera;
2)
131 (seratus tiga puluh satu) Pemerintah Kota/Kabupaten: Bappeda dan SKPD terkait sektor perumahan;
3)
Asosiasi Pelaku Pembangunan Perumahan dan Instansi Terkait lainnya.
WAKTU & TEMPAT
PESERTA
I. Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten
No. Provinsi/Kota/Kabupaten Bappeda Provinsi/Kota/
Kabupaten
SKPD terkait Sektor Perumahan dan Permukiman
1. Provinsi Aceh Bappeda Dinas Bina Marga dan Cipta Karya 1. Kota Banda Aceh Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
2. Kabupaten Aceh Besar Bappeda Dinas Bina Marga dan Cipta Karya 3. Kabupaten Aceh Barat Bappeda Dinas Cipta Karya dan Pengairan 4. Kabupaten Aceh Selatan Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
5. Kabupaten Aceh Utara Bappeda Dinas Cipta Karya
6. Kota Langsa Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
7. Kota Lhokseumawe Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
2. Provinsi Sumatera Utara Bappeda Dinas Penataan Ruang dan Permukiman 8. Kabupaten Batu Bara Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
9. Kota Medan Bappeda Dinas Permukiman
10. Kota Padang Sidempuan Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 11. Kabupaten Langkat Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
12. Kabupaten Deli Serdang Bappeda Dinas Permukiman dan Pengembangan Wilayah
13. Kota Pematang Siantar Bappeda Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah 14. Kota Binjai Bappeda Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah 15. Kabupaten Simalungun Bappeda Dinas Permukiman dan Pengembangan
Wilayah
16. Kota Tanjung Balai Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
17. Kabupaten Pakpak Barat Bappeda Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan 18. Kabupaten Padang Lawas Bappeda Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan
Energi
19. Kota Gunung Sitoli Bappeda Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Kebersihan
20. Kabupaten Samosir Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
21. Kabupaten Mandailing Natal Bappeda Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah 22. Kota Sibolga Bappeda Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah 23. Kabupaten Karo Bappeda Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah 24. Kabupaten Serdang Bedagai Bappeda Dinas Tata Ruang dan Permukiman 25. Kabupaten Tapanuli Tengah Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
3. Provinsi Sumatera Barat Bappeda Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman
26. Kabupaten Pesisir Selatan Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
27. Kota Padang Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
28. Kota Sawahlunto Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 29. Kabupaten Sijunjung Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 30. Kota Payakumbuh Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
31. Kota Bukit Tinggi Bappeda dan
Penanaman Modal Dinas Pekerjaan Umum
32. Kota Solok Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
33. Kota Pariaman Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
34. Kabupaten Solok Selatan Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 35. Kabupaten Solok Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 36. Kabupaten Lima Puluh Kota Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 37. Kabupaten Agam Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
4. Provinsi Riau Dinas Pekerjaan Umum
38. Kota Pekanbaru Bappeda Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya 39. Kabupaten Kampar Bappeda Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya
40. Kota Dumai Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
41. Kabupaten Pelalawan Bappeda Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
No. Provinsi/Kota/Kabupaten Bappeda Provinsi/Kota/
Kabupaten
SKPD terkait Sektor Perumahan dan Permukiman
42. Kabupaten Bengkalis Bappeda Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 43. Kabupaten Rokan Hilir Bappeda Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 44. Kabupaten Indragiri Hilir
5. Provinsi Kepulauan Riau Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 45. Kota Batam Bappeda Dinas Tata Kota dan Perumahan 46. Kota Tanjung Pinang Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
47. Kabupaten Natuna Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 48. Kabupaten Bintan
6. Provinsi Jambi Bappeda Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah 49. Kabupaten Bungo Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
50. Kabupaten Kerinci Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
51. Kabupaten Merangin Bappeda Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan 52. Kabupaten Sarolangun Bappeda Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
53. Kabupaten Tebo Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
54. Kota Jambi Bappeda Dinas Tata Ruang dan Perumahan 55. Kabupaten Tanjung Jabung
Timur Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
56. Kabupaten Tanjung Jabung
Barat Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
7. Provinsi Sumatera Selatan Bappeda Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya 57. Kota Palembang Bappeda Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata
Ruang
58. Kabupaten Banyuasin Bappeda Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya
59. Kabupaten Musi Rawas Bappeda Dinas Pekerjaan Umum Ciptakarya dan Tata Ruang
60. Kota Lubuk Linggau Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
61. Kabupaten Muara Enim Bappeda Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang
62. Kabupaten OKI Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
63. Kabupaten OKU Timur Bappeda Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang
64. Kabupaten Musi Banyuasin Bappeda Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Pengairan
65. Kabupaten Ogan Ilir Bappeda Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya
66. Kabupaten Lahat Bappeda Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang
67. Kabupaten Prabumulih Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
68. Kabupaten Pagar Alam Bappeda Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya 8. Provinsi Bangka Belitung Bappeda Dinas Permukiman dan Prasarana
Wilayah
69. Kabupaten Belitung Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 70. Kota Pangkal Pinang Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 71. Kabupaten Belitung Timur Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
72. Kabupaten Bangka Tengah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Statistik dan
Penanaman Modal
Dinas Pekerjaan Umum
73. Kabupaten Bangka Barat Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 74. Kabupaten Bangka Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 9. Provinsi Bengkulu Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
75. Kota Bengkulu Bappeda Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah 76. Kabupaten Muko-Muko Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
No. Provinsi/Kota/Kabupaten Bappeda Provinsi/Kota/
Kabupaten
SKPD terkait Sektor Perumahan dan Permukiman
77. Kabupaten Seluma Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 78. Kabupaten Kaur Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 79. Kabupaten Bengkulu Utara Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 80. Kabupaten Bengkulu Selatan Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 81. Kabupaten Bengkulu Tengah Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 82. Kabupaten Rejang Lebong Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 10. Provinsi Lampung Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
83. Kabupaten Lampung Barat Bappeda Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Kota 84. Kabupaten Lampung Selatan Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
85. Kabupaten Lampung Tengah Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 86. Kabupaten Lampung Utara Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 87. Kabupaten Tanggamus Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 88. Kabupaten Tulang Bawang Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
89. Kabupaten Way Kanan Bappeda Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan 90. Kota Bandar Lampung Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
91. Kota Metro Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
11. Provinsi DKI Jakarta Bappeda Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah
92. Kota Administrasi Jakarta
Timur Bappeda Suku Dinas Perumahan dan Gedung
Pemerintah Daerah 93. Kota Administrasi Jakarta
Utara Bappeda Suku Dinas Perumahan dan Gedung
Pemerintah Daerah
12. Provinsi Banten Bappeda Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman 94. Kabupaten Lebak Bappeda Dinas Cipta Karya
95. Kota Serang Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
96. Kota Tangerang Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
97. Kota Tangerang Selatan Bappeda Dinas Tata Kota, Bangunan dan Perumahan 98. Kota Tangerang Bappeda Dinas Bangunan dan Permukiman
99. Kota Cilegon Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
100.Kabupaten Pandeglang Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
13. Provinsi Jawa Barat Bappeda Dinas Permukiman dan Perumahan 101.Kabupaten Bandung Bappeda Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan
Kebersihan
102.Kabupaten Bekasi Bappeda Dinas Permukiman dan Pertamanan 103.Kabupaten Bogor Bappeda Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman
104.Kota Bekasi Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
105.Kota Cimahi Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
106.Kota Bandung Bappeda Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya 107.Kota Depok Bappeda Dinas Tata Ruang dan Permukiman
108.Kota Bogor Bappeda Dinas Cipta Karya
109.Kabupaten Sukabumi Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
110.Kabupaten Purwakarta Bappeda Dinas Tata Ruang dan Bangunan
111.Kota Cirebon Bappeda Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah
112.Kota Banjar Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
113.Kabupaten Garut Bappeda Dinas Permukiman, Tata Ruang dan Cipta Karya
114.Kabupaten Ciamis Bappeda Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang
115.Kabupaten Sumedang Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 116.Kabupaten Karawang Bappeda Dinas Cipta Karya 117.Kabupaten Subang Bappeda Dinas Cipta Karya
118.Kabupaten Cianjur Bappeda Dinas Tata Ruang dan Permukiman 119.Kabupaten Indramayu Bappeda Dinas Cipta Karya
No. Provinsi/Kota/Kabupaten Bappeda Provinsi/Kota/
Kabupaten
SKPD terkait Sektor Perumahan dan Permukiman
120.Kabupaten Tasikmalaya Bappeda Dinas Tata Ruang dan Permukiman 121.Kabupaten Majalengka Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
122.Kabupaten Bandung Barat Bappeda Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 14. Provinsi Kalimantan Barat Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
123.Kabupaten Ketapang Bappeda Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah 124.Kabupaten Kapuas Hulu Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
125.Kabupaten Sanggau Bappeda Dinas Pekerjaan Umum 126.Kabupaten Sintang Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
127.Kabupaten Sambas Bappeda Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan
128.Kabupaten Bengkayang Bappeda Dinas Pekerjaan Umum
129.Kota Sengkawang Bappeda Dinas Kebersihan dan Perumahan 130.Kota Pontianak Bappeda Dinas Tata Ruang dan Permukiman 131.Kabupaten Kubu Raya Bappeda Dinas Bina Marga dan Cipta Karya
II. Pelaku Pembangunan Perumahan & Instansi Terkait
Pusat
1) Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri 2) Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap Bapertarum-PNS
3) Direktur Utama Perum Perumnas
4) Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PT PLN (Persero)
5) Ketua Pengurus Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan (YKPP) 6) Ketua Umum INKOPKAR
7) Ketua Umum DPP REI 8) Ketua Umum DPP APERSI
9) Forwapera (Forum Wartawan Perumahan Rakyat) Daerah
1) General Manager Perum Perumnas Regional (daerah kerja wilayah barat) 2) Ketua Pengurus Daerah MP3I Provinsi Kepulauan Riau
3) Ketua DPD REI DKI Jakarta 4) Ketua DPD REI Jawa Barat 5) Ketua DPD REI Jawa Tengah 6) Ketua DPD REI Jawa Timur 7) Ketua DPD REI Aceh
8) Ketua DPD REI Sumatera Utara 9) Ketua DPD REI Sumatera Barat 10) Ketua DPD REI Riau
11) Ketua DPD REI Sumatera Selatan 12) Ketua DPD REI Lampung
13) Ketua DPD REI Jambi 14) Ketua DPD REI Bengkulu 15) Ketua DPD REI Banten
16) Ketua DPD REI Bangka Belitung 17) Ketua DPD REI Khusus Batam 18) Ketua DPD REI Kalimantan Barat
19) Ketua Komisariat Jakarta Pusat, DPD REI DKI Jakarta
20) Ketua Komisariat Jakarta Selatan, DPD REI DKI Jakarta 21) Ketua Komisariat Jakarta Timur, DPD REI DKI Jakarta 22) Ketua Komisariat Jakarta Utara, DPD REI DKI Jakarta 23) Ketua Komisariat Jakarta Barat, DPD REI DKI Jakarta 24) Ketua Komisariat Urusan Bodetabek, DPD REI DKI Jakarta 25) Ketua Komisariat Bogor Raya, DPD REI Jawa Barat
26) Ketua Komisariat Bekasi, DPD REI DKI Jawa Barat 27) Ketua Komisariat Cirebon, DPD REI DKI Jawa Barat 28) Ketua Komisariat Tasikmalaya, DPD REI DKI Jawa Barat 29) Ketua Komisariat Cianjur, DPD REI DKI Jawa Barat 30) Ketua Komisariat Surakarta, DPD REI Jawa Tengah 31) Ketua Komisariat Pati, DPD REI Jawa Tengah
32) Ketua Komisariat Pekalongan, DPD REI Jawa Tengah 33) Ketua Komisariat Kedu/Magelang, DPD REI Jawa Tengah 34) Ketua Komisariat Banyumas, DPD REI Jawa Tengah 35) Ketua Komisariat Tegal, DPD REI Jawa Tengah 36) Ketua Komisariat Jember, DPD REI Jawa Timur 37) Ketua Komisariat Malang, DPD REI Jawa Timur 38) Ketua Komisariat Madiun, DPD REI Jawa Timur 39) Ketua Komisariat Gresik, DPD REI Jawa Timur 40) Ketua Komisariat Banyuwangi, DPD REI Jawa Timur 41) Ketua Komisariat Madura, DPD REI Jawa Timur 42) Ketua Komisariat Sidoarjo, DPD REI Jawa Timur 43) Ketua DPD APERSI DKI Jakarta
44) Ketua DPD APERSI Aceh
45) Ketua DPD APERSI Sumatera Utara 46) Ketua DPD APERSI Sumatera Barat 47) Ketua DPD APERSI Sumatera Selatan 48) Ketua DPD APERSI Riau
49) Ketua DPD APERSI Kepulauan Riau 50) Ketua DPD APERSI Jambi
51) Ketua DPD APERSI Lampung 52) Ketua DPD APERSI Banten
53) Pelaku pembangunan perumahan dan permukiman
III. Kemenpera
1) Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat 2) Deputi Bidang Pengembangan Kawasan 3) Deputi Bidang Perumahan Formal 4) Deputi Bidang Perumahan Swadaya 5) Deputi Bidang Pembiayaan
6) Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan
7) Staf Ahli Bidang Kemitraan dan Hubungan antar Lembaga 8) Staf Ahli Bidang Peran Serta Masyarakat dan Pemberdayaan 9) Staf Ahli Bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Industri 10) Staf Ahli Bidang Tata Ruang, Pertanahan, dan Permukiman 11) Staf Khusus Bidang Kerjasama antar Lembaga
12) Staf Khusus Bidang Kebijakan Publik
13) Staf Khusus Bidang Peran Serta Masyarakat 14) Tenaga Ahli Bidang Tabungan Perumahan 15) Tenaga Ahli Bidang Hukum
16) Tenaga Ahli Bidang Industri Perumahan 17) Tenaga Ahli Bidang Komunikasi
18) Tenaga Ahli Bidang Hubungan Mitra Kerja 19) Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran 20) Kepala Pusat Pengembangan Perumahan
21) Asisten Deputi Perencanaan Pembiayaan Perumahan 22) Asisten Deputi Perencanaan Perumahan Swadaya 23) Asisten Deputi Perencanaan Perumahan Formal 24) Asisten Deputi Perencanaan Pengembangan Kawasan 25) Asisten Deputi Penyediaan Prasarana Kawasan 26) Asisten Deputi Kerja Sama Antar Lembaga
27) Asisten Deputi Bina Pengelolaan Prasarana Kawasan 28) Asisten Deputi Evaluasi Kawasan
WAKTU (WIB) ACARA MATERI PENYAJI MODERATOR Hari I Kamis, 10 Februari 2011
13.00 – 19.00 Pendaftaran Peserta
19.00 – 19.15 Sambutan Kepala Bappeda Provinsi Kepulauan Riau 19.15 – 19.30 Pengarahan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan 19.30 – 20.30 Makan Malam dan Ramah Tamah
20.30 – 21.30 Pengarahan Pelaksanaan Mekanisme Desk (Pengisian Kuesioner dan Kelengkapan Data Pendukung) Seluruh Asisten Deputi di lingkungan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Hari II Jum’at, 11 Februari 2011
07.30 – 08.30 Pendaftaran Peserta P E M B U K A A N
08.30 – 08.40 Laporan Ketua Panitia
08.40 – 08.50 Sambutan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan 08.50 – 09.00 Sambutan Gubernur Kepulauan Riau
09.00 – 09.30 Sambutan dan Pembukaan oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat 09.30 – 10.00 Rehat Kopi
S I D A N G P L E N O S E S I I 10.15 – 10.30 Tugas dan Fungsi Deputi Bidang
Pengembangan Kawasan
Perencanaan Pengembangan Kawasan
Penyediaan Prasarana Kawasan
Kerja Sama Antar Lembaga
Bina Pengelolaan Prasarana Kawasan
Evaluasi Kawasan
Asisten Deputi Perencanaan Pengembangan Kawasan
Staf Ahli Bidang Tata Ruang, Pertanahan dan
Permukiman
10.30 – 10.45 Pelaksanaan APBD untuk Penyelenggaraan Perumahan Direktur Jenderal Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
10.45 – 11.00 Kebijakan PLN di Perumahan dan Permukiman Direktur Bisnis dan
Manajemen Risiko PT PLN (Persero) 11.00 – 11.30 Diskusi dan Tanya Jawab
11.30 – 14.00 ISHOMA
S I D A N G P L E N O S E S I I I
14.00 – 15.00 Penjelasan Program Pengembangan Kawasan
(SESI I) PLP2K-BK
Stimulan PSU Perumahan dan Permukiman Tim Konsultasi Regional Deputi Bidang Pengembangan Kawasan
Staf Ahli Bidang Kemitraan dan Hubungan Antar
Lembaga 15.00 – 16.00 Diskusi dan Tanya Jawab
16.00 – 16.15 Rehat Kopi (Disajikan di tempat)
WAKTU (WIB) ACARA MATERI PENYAJI MODERATOR 16.00 – 17.00 Penjelasan Program Pengembangan Kawasan
(SESI II) DAK Bidang Perumahan dan Permukiman
RP4D Tim Konsultasi Regional
Deputi Bidang Pengembangan Kawasan
Staf Ahli Bidang Ilmu Pengetahuan,
Teknologi dan Industri 17.00 – 18.00 Diskusi dan Tanya Jawab
18.00 – 19.00 ISHOMA D E S K
19.00 – 22.00
DESK I
DAK Bidang Perumahan dan Permukiman
Data Kawasan Perumahan Lokasi DAK
Usulan Kegiatan dan Biaya
Rencana Kerja Pelaksanaan Tim Konsultasi Regional
Deputi Bidang Pengembangan Kawasan DESK II
PLP2K-BK
Mekanisme Pelaksanaan, Komponen Kegiatan Utama dan Kriteria Bantuan
Usulan Lokasi (Hasil Pengisian Kuesioner, Konfirmasi Kesiapan Lokasi dan Rekapitulasi Usulan Pemprov) Hari III Sabtu, 12 Februari 2011
07.30 – 08.30 Pendaftaran Peserta D E S K
08.30 – 09.00 Pengarahan Pelaksanaan Mekanisme Desk (Pengisian Kuesioner dan Kelengkapan Data Pendukung) Seluruh Asisten Deputi di lingkungan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan 09.00 – 10.00 Stimulan PSU Perumahan dan Permukiman
(Sesi I) Mekanisme Pelaksanaan, Komponen Kegiatan Utama dan Kriteria Bantuan
Usulan Lokasi dari Pemerintah Kota/Pemerintah Kabupaten/Pemerintah Provinsi dan Pelaku
Tim Konsultasi Regional Deputi Bidang Pengembangan Kawasan 10.00 – 10.15 Rehat Kopi (Disajikan di tempat)
10.00 – 12.00 Stimulan PSU Perumahan dan Permukiman (Sesi II)
P E N U T U P A N
12.00 – 12.30 Sambutan Penutupan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan
12.30 – 14.30 Makan Siang
Unit Kerja Asdep Perencanaan Pengembangan Kawasan Gedung Kementerian Negara Perumahan Rakyat, Lt. VI W 3, Jl. Raden Patah I/1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
No. Telepon/Fax. : 021-72788108 Contact Person:
Dra. Diah Parahita
HP : 0811991728
e-mail : diah_12504@yahoo.com (1) DAK Bidang Perumahan dan Permukiman (2) RP4D
Vicka Evryanti, ST
HP : 082114332448 e-mail : vk_0912@yahoo.co.id Suminarti, ST, MT
HP : 08128279143
e-mail : s_narti06@yahoo.com (3) PLP2K-BK
(4) Stimulan PSU Perumahan dan Permukiman Deswinda Wulandari, ST
HP : 08128279143
e-mail : deswinda@gmail.com
SEKRETARIAT
INFORMASI PROGRAM DAN KRITERIA PENERIMA BANTUAN (1)
1. Dana Alokasi Khusus (DAK) Perumahan
DAK Bidang Perumahan dan Permukiman merupakan pemberian stimulan PSU untuk mendukung pembangunan perumahan dan permukiman meliputi komponen jaringan air minum, air limbah, jaringan listrik dan penerangan jalan umum. Dana ini diberikan kepada pemerintah kota/kabupaten yang lokasinya telah ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 216/PMK/2010 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2011.
Hal-hal yang akan dibahas dalam Konsultasi Regional ini, meliputi:
a. Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Perumahan dan Permukiman
b. Data kawasan perumahan yang akan dibangun, mencakup jumlah unit rumah, komponen PSU, luas kawasan dan pelaku pembangunan kawasan perumahan
c. Rencana Kerja Pelaksanaan Kegiatan DAK
2. Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman di Daerah (RP4D)
RP4D merupakan skenario pembangunan perumahan dan permukiman di daerah, mengacu pada Kepmenperkim Nomor 9 Tahun 1999, tentang Pedoman Penyusunan RP4D.
Didalam RUU Perumahan dan Permukiman yang telah disetujui dalam Sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 17 Desember 2010, dalam Pasal 14 dan Pasal 15 diamanatkan bahwa setiap provinsi dan kabupaten/kota mempunyai tugas untuk menyusun rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman (RP3KP) di wilayahnya.
Diharapkan pemerintah provinsi, pemerintah kota/kabupaten untuk menyusun RP4D ini sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pengembangan perumahan dan permukiman di wilayahnya. Adapun hal-hal yang akan dibahas dalam Konsultasi Regional ini, meliputi:
a. Status penyusunan RP4D per provinsi dan per kabupaten/kota b. Permasalahan dalam penyusunan dan penerapan RP4D
c. Rencana penyusunan RP4D Tahun 2011 dan usulan tindak lanjut
INFORMASI PROGRAM DAN KRITERIA PENERIMA BANTUAN (2)
3. Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK)
PLP2K-BK adalah kegiatan penanganan kumuh melalui bantuan stimulan PSU untuk meningkatkan kualitas lingkungan, yang dibangun berdasarkan i) Community Action Plan (CAP) dan ii) Rencana Makro Pengembangan yang mengintegrasikan seluruh sektor sehingga penanganan akan berkelanjutan.
Fokus pembahasan pada rapat kordinasi ini adalah untuk membahas dan memilih calon lokasi untuk mendapat bantuan PLP2K-BK 2011. Untuk itu, sebelum hadir pada Konsultasi diharapkan pemerintah kota/kabupaten sudah mengisi kuesioner dan melengkapi data lainnya sebagaimana kriteria dalam Buku Panduan PLP2K-BK 2011 yang dapat diunduh pada situs www.kemenpera.go.id. Dengan demikian, pokok bahasan dalam Konsultasi Regional ini akan meliputi :
1) Mekanisme pelaksanaan, komponen kegiatan utama, dan kriteria bantuan
2) Pembahasan kuesioner per lokasi sesuai usulan pemerintah kota/kabupaten/provinsi 3) Rekapitulasi calon lokasi yang disusun per provinsi
4. Stimulan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) Perumahan dan Permukiman Stimulan PSU Perumahan dan Permukiman ditujukan untuk mendukung pembangunan rumah sejahtera tapak dan rumah sejahtera susun guna mengurangi backlog nasional.
Pendekatannya berbasis kawasan dengan nilai Rp. 5,25 juta per unit rumah. Stimulan PSU hanya dapat diberikan pada rumah yang dipastikan terbangun pada tahun 2011.
Fokus utama Konsultasi pembahasan PSU ini adalah untuk membahas dan memilih calon lokasi untuk mendapatkan bantuan PSU 2011. Untuk itu, para pelaku dan pemerintah kota/kabupaten diharapkan terlebih dahulu mengisi kuesioner per lokasi, dan melengkapi data lainnya sesuai kriteria draft Buku Panduan PSU 2011 dapat diunduh pada situs www.kemenpera.go.id. Dengan demikian, pokok bahasan pada Konsultasi Regional ini adalah:
1) Mekanisme pelaksanaan, komponen kegiatan utama, dan kriteria bantuan;
2) Pembahasan kuesioner per lokasi sesuai usulan oleh para pelaku/pemerintah kota/kabupaten/provinsi;
3) Rekapitulasi calon lokasi yang disusun per provinsi.
5. Kelengkapan Data yang Perlu Dibawa
Untuk kelancaran pelaksanaan desk pada kegiatan rapat konsultasi regional ini, maka kepada para pelaku dan pemerintah kota/kabupaten untuk membawa kelengkapan data masing-masing kegiatan di atas, meliputi:
1) Kuesioner dan format isian dari masing-masing kegiatan 2) Kelengkapan surat pendukung dari masing-masing kegiatan
3) Kelengkapan data lainnya (misalnya: site plan, foto usulan lokasi, dll)
Kelengkapan data-data diatas sangat menentukan dalam pemilihan prioritas lokasi dari masing-masing kegiatan. Untuk keterangan lebih lengkap dapat dilihat pada situs www.kemenpera.go.id.