• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N NOMOR : 319/PDT/2016/PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "P U T U S A N NOMOR : 319/PDT/2016/PT. BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA,"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

halaman 1 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

P U T U S A N

NOMOR : 319/PDT/2016/PT. BDG

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

Ny. LIES RODIAH, berkedudukan di Kp. Babakan RT. 003 RW. 003 Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Kantor Hukum ZUL ARMAIN AZIZ, S.H. &

Associates yang beralamat di Jalan Persada Raya No.

45 Menteng Dalam Tebet Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 01 Februari 2016, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula PENGGUGAT ;

Lawan:

1. PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, TBK. Cq. PT.

BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL CABANG CILEUNGSI, berkedudukan di Jl. Raya Narogong Km.

22,5 Ruko Cibeureum No. 1 Kp. Cibeureum Kelurahan Cileungsi Kidul Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat, selanjutnya disebut sebagai Terbanding I semula Tergugat I ;

2. TRI WAHYUNI SARI, berkedudukan di Jl. Lumbu Timur Raya No. 27 Blok 10 Kelurahan Bojong Rawa Lumbu Kecamatan Rawa Lumbu Kota Bekasi Jawa Barat, selanjutnya disebut sebagai Terbanding II semula Tergugat II ; 3. DENNY ARMANSYAH, berkedudukan di Jl. Raya Narogong Km. 22,5

Ruko Cibeureum No. 1 Kp. Cibeureum Kelurahan Cileungsi Kidul Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat, selanjutnya disebut sebagai Terbanding III semula Tergugat III ;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah Membaca : ---

(2)

halaman 2 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 14 Juli 2016 Nomor : 319/PEN/PDT/2016/PT.BDG. tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk mengadili perkara tersebut ditingkat banding;

2. Berkas perkara perdata Nomor 91/Pdt./2015/PN.Cbi. dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut.

TENTANG DUDUK PERKARANYA :

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 23 Maret 2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong pada tanggal 28 April 2015 dalam Register Nomor 91/Pdt.G/2015/PN Cbi, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat adalah Pemilik Sah atas sebidang tanah terletak di Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, berdasarkan Akta Jual Beli 06 (enam) April 2004 Nomor 4531 BG 12004, yang dihadapan Notaris / PPAT EDY ROSYADI, S.H, yang dibeli dari orang yang bernama Tuan AHMAD All ;

2. Bahwa Tanah dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 53171 Kel, Mustikasari tersebut, luasnya lebih kurang 205 m2 (meter persegi), surat ukur nomor 116/MUSTlKASARII2013 tertanggal13 Mei 2013, yang terletak di Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat;

3. Bahwa Penggugat kenal dengan Tergugat II karena bersama-sama ikut dalam kegiatan Pengajian, yang dari perkenalan tersebut Tergugat menawarkan kepada Penggugat untuk membantu menguruskan proses pembuatan Sertifikat Tanah perkara a quo pada Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bogor Cibinong, dimana dalam pembuatan proses Sertifikat tersebut, Penggugat menyerahkan seluruh bukti-bukti Akte Jual Beli termasuk Kartu Tanda Penduduk (KTP) Penggugat kepada Tergugat;

4. Bahwa terhadap Sertifikat tanah tersebut diatas, tanpa seijin dan sepengetahuan dari Penggugat, Tergugat II agunkan sebagai jaminan kredit pada Tergugat I, dengan Perjanilan Kredit Tanggal 17 Desember 2013, Nomor 7002129-ADDPK-7110-1213, yang kemudian dilakukan Restrukturisasi pada tanggal27 Agustus 2014, Nomor 5002374-ADDPK- 7110-0814 dengan agunan kredit sebesar Rp. 204.214.241,- (dua ratus empat juta dua ratus empat belas ribu dua ratus empat puluh satu rupiah), dengan jangka waktu 84 (delapan puluh empat bulan) bulan,

(3)

halaman 3 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

yang dimulai pada tanggal 27 Agustus 2014 dan berakhir pad a tanggal 05 September 2021 ;

5. Bahwa pada tanggal 09 Desember 2014, Penggugat didatangi petugas dari Tergugat I yang melakukan penagihan terhadap angsuran yang dibuat oleh Tergugat II dengan mengatasnamakan Penggugat, dimana Penggugat merasa tidak pernah menanda tangani Perjanjian Kredit dengan Tergugat I;

6. Bahwa oleh karena petugas Tergugat I melakukan intimidasi dengan ancaman akan melelang rumah milik Penggugat apabila tidak melakukan pembayaran angsuran atas kredit yang dibuat dan ditanda tangani oleh Tergugat II dan oleh karenanya Penggugat melakukan pembayaran angsuran sebanyak 4x (empat kali) sejak bulan Desember 2014 sampai dengan bulan Maret 2015, yang seluruhnya sebesar Rp.

17.930.000,- (tujuh belas juta sembilan ratus tiga puluh ribu rupiah) ;

7. Bahwa dari kedatangan petugas Tergugat I kerumah Penggugat tersebut, diketahui Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 53171 Kel.

Mustikasari milik Penggugat ternyata telah dijaminkan kepada Tergugat I oleh Tergugat II, dengan memalsukan tandatangan dari Peggugat, hal ini terbukti setelah Penggugat melihat Perjanjian Kredit yang dibuat oleh T ergugat II dengan Tergugat I ;

8. Bahwa Tergugat III diikutsertakan dalam gugatan ini karena selaku Pejabat Administrasi PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Cabang Cileungsi, yang menerima penyerahan Sertifikat (SHM) milik Penggugat, tanpa melakukan proses pengecekkan dilapangan (on the spot) terhadap tanah dan bangunan yang menjadi agunan Jaminan Kredit termasuk menemui Penggugat atas kebenaran data-data yang diajukan oleh Tergugat II, telah melakukan persetujuan Kredit tersebut dimana perbuatan Tergugat III tersebut merugikan Penggugat selaku pemilik sah atas tanah berikut bangunan Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 53171 Kel. Mustikasari oleh karenanya Tergugat III bertanggung jawab secara hukum atas kerugian yang diminta oleh Penggugat ;

9. Bahwa tindakan Tergugat I melalui Tergugat II, dengan telah memberikan fasilitas kredit kepada Tergugat II dengan menggunakan agunanl jaminan tanah milik Penggugat adalah PERBUATAN MELAWAN HUKUM yang merugikan Penggugat, dimana seharusnya Tergugat II yang bertanggung jawab dan berkewajiban untuk melunasi seluruh hutang kepada Tergugat I ;

(4)

halaman 4 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

10. Bahwa oleh karena Penggugat TIDAK PERNAH dan TIDAK MENGETAHUI adanya Perjanjian Kredit yang menggunakan Sertifikat Hak Milik Penggugat, maka pemasangan Hak Tanggungan Nomor 10507/2013 yang dilakukan oleh Tergugat I, melalui PPAT KANIA BAGUS HUTAMA, S.H., Nomor 75/2013, tanggal 30 Juli 2013 adalah merupakan PERBUATAN MELAWAN HUKUM yang merugikan Penggugat, dan dinyatakan TIDAK SAH ;

11. Bahwa telah terjadi kekeliruan yang mendasar dimana didalam Perjanjian Kredit tersebut yang dibuat antara Tergugat I dengan Tergugat II yang mengatasnamakan Penggugat, disebutkan status pekerjaan Penggugat adalah SWASTA, padahal pada kenyataannya status pekerjaan Penggugat adalah PENGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) sebagai seorang Guru;

12. Bahwa untuk menjamin hak dari Penggugat terhadap tanah milik Penggugat yang telah menjadi jaminan Hutang Tergugat II kepada Tergugat I, maka sudah sepantasnya dalam perkara ini Penggugat mohon terhadap tanah berikut bangunan SHM milik Penggugat tersebut diletakkan sita jaminan (Revindicatoir Beslag) dan dinyatakan sah dan berharga;

13. Bahwa akibat perbuatan Tergugat I, II, dan III (Para Tergugat) tersebut telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat sehingga termasuk Perbuatan Melanggar Hukum berdasarkan Pasal 1365 Kitab Undang- undang Hukum Perdata:

"Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesa/ahannya untuk mengganti kerugian tersebuf';

14.Bahwa dalam perkara ini pula, sebagai akibat dari tindakan Para Tergugat yang merugikan Penggugat, menyebabkan Penggugat mengalami stress, depresi, menurunnya kredibiltas kerja dan akibat lain secara psikologis serta kerugian immateriil, dan sudah sepantasnya Penggugat menuntut ganti rugi, baik materiil maupun immateriil termasuk pengembalian uang setoran yang telah dilakukan oleh Penggugat kepada Para Tergugat secara tanggung renteng, yang seluruhnya sebesar Rp. 517.930.000,- (lima ratus tujuh belas juta sembilan ratus tiga puluh ribu rupiah), dengan perincian sebagai berikut:

- Kerugian materiil

berupa uang angsuran sebanyak 4x Rp. 17.930.000,-

(5)

halaman 5 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

- Kerugiaan immateriil sebesar Rp. 500.000.000, 15. Bahwa Penggugat khawatir Tergugat I, II dan III lalai atau tidak

menjalankan isi putusan Majelis Hakim Yang Terhormat, maka Penggugat memohon kepada Majelis Hakim untuk membebankan uang paksa (dwangsom) kepada Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) setiap hari atas keterlambatan pengembalian Sertifikat Tanah milik Penggugat terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap;

16. Bahwa gugatan ini diajukan berdasarkan atas bukti-bukti yang sah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karenanya putusan perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Pasal 180 HIR) walaupun ada Upaya Hukum dari Tergugat I, II dan III Verzet, Banding maupun Kasasi (uitverbaar bijvorrad);

17. Bahwa akibat Perbuatan Melanggar Hukum dari Tergugat I, II dan III maka suatu hal yang wajar apabila Tergugat I, II dan III dibebani biaya- biaya yang muncul akibat dari perkara ini.

Berdasarkan dalil-dalil yang telah kami kemukakan di atas, kami memohon kepada Majelis Hakim untuk memeriksa, mengadili serta menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut :

PRIMAIR:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan secara hukum, PENGGUGAT adalah Pemilik Sah dari Tanah berikut bangunan yang berdiri diatasnya luasnya lebih kurang 205 m2 (meter persegi) Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 5317/Kel.

Mustikasari tersebut, yang terletak di wilayah Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat ;

3. Menyatakan secara hukum bahwa perbuatan Tergugat I, II dan Tergugat III telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang merugikan PENGGUGAT;

4. Menyatakan secara hukum bahwa Perjanjian Kredit Tanggal 17 Desember 2013, Nomor 7002129-ADDPK-7110-1213, yang kemudian dilakukan Restrukturisasi pada tanggal 27 Agustus 2014, Nomor 5002374-ADDPK-7110-0814 bukan merupakan tanggung jawab Penggugat;

5. Menyatakan secara hukum Hak Tanggungan Nomor 10507/2013 yang dilakukan oleh Tergugat I, melalui PPAT KANIA BAGUS HUTAMA, S.H., Nomor 75/2013, tanggal 30 Juli 2013 tidak sah ;

(6)

halaman 6 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

6. Menghukum Tergugat I untuk mengembalikan Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 53171 Kel. Mustikasari tersebut kepada Penggugat secara seketika;

7. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar ganti kerugian sebesar sebesar Rp. 517.930.000,- (lima ratus tujuh belas juta sembilan ratus tiga puluh ribu rupiah), dengan perincian sebagai berikut:

- Kerugian materiil

berupa uang angsuran sebanyak 4x Rp. 17.930.000,- - Kerugiaan immateriil sebesar Rp. 500.000.000,-

8. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (revindicatoir beslaag) yang diletakkan atas objek sengketa (R.I.B. PsI. 226);

9. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III untuk membayar uang paksa (dwangsom) secara tanggung renteng sebesar Rp.

2.000.000,- (dua juta rupiah) setiap hari atas keterlambatan mengembalikan Sertifikat Tanah milik Penggugat;

10. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan lebih dulu meskipun ada upaya hukum Banding maupun Kasasi (uitverbaar bijvorrad);

11. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III secara tanggung renteng untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.

SUBSIDAIR:

- Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, Kami mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:

DALAM KONPENSI I. DALAM EKSEPSI

I.1. GUGATAN PENGGUGAT KONPENSI TIDAK TERANG ATAU KABUR (OBSCUUR LIBEL)

- Kualifikasi Gugatan dari PENGGUGAT KONPENSI TIDAK JELAS / KABUR 1. Bahwa, sebagaimana dalil PENGGUGAT KONPENSI dalam Posita maupun

petitum, selalu mendalilkan mengenai adanya dugaan tindakan Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT I. Padahal, PENGGUGAT mendalilkan bahwa PENGGUGAT adalah selaku Lies Rodiah yang asli dan TERGUGAT II adalah bertindak pura-pura selaku Lies Rodiah. PENGGUGAT mengaku mengenal TERGUGAT II dan mendalilkan bahwa sertifikat asli

(7)

halaman 7 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

adalah milik PENGGUGAT dan tidak dijaminkan oleh PENGGUGAT melainkan dijaminkan oleh TERGUGAT II yang mengaku sebagai Lies Rodiah. Berdasaarkan hal tersebut, maka seharusnya permasalahan Perbuatan Melawan Hukum tidak disangkakan kepada TERGUGAT I maupun TERGUGAT III, karena TERGUGAT I maupun TERGUGAT III tidak mengetahui dalil-dalil yang disangkakan oleh PENGGUGAT tersebut dan tidak terlibat, karena TERGUGAT I adalah selaku Kreditur yang beritikad baik, tidaklah mungkin mau melakukan rekayasa terkait dengan dugaan penjaminan palsu yang dilakukan oleh PENGGUGAT dan TERGUGAT II, dan hal ini menjadi gugatan tidak jelas / kabur, siapakan yang sesungguhnya melakukan PERBUATAN MELAWAN HUKUM ? Hal ini menyebabkan Gugatan yang diajukan oleh Penggugat Konpensi menjadi tidak jelas/kabur.

Yurisprudens Mahkamah Agung RI dalam putusannya No 1149K/sip/1970 tanggal 17 April 1979, menyatakan bahwa :

“ Bahwa setiap gugatan yang diajukan harus jelas karena apabila tidak jelas maka gugatan tersebut menjadi kabur dan mengakibatkan gugatan tersebut tidak dapat di terima (Niet Onvankelijkverklaard). “

2. Bahwa, berdasarkan hal tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa Gugatan dari PENGGUGAT KONPENSI sangat tidak berdasar dan mengada-ada serta terkesan untuk lari dari kewajibannya dalam hal ini sebagai Debitur dalam Perjanjian Kredit dengan TERGUGAT I KONPENSI sebagai Kreditur, dan oleh karenanya mohon agar Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa perkara aquo dapat menyatakan menolak Gugatan PENGGUGAT KONPENSI atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan PENGGUGAT KONPENSI tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard).

Bahwa, berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas maka sudah sepantasnya menurut hukum, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibinong yang memeriksa perkara a quo menyatakan menolak Gugatan PENGGUGAT KONPENSI atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan PENGGUGAT KONPENSI tidak dapat diterima dalam perkara a quo (Niet Onvankelijk Verklaard).

I.2. GUGATAN PARA PENGGUGAT KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS CONSORTIUM)

1. Bahwa apabila yang dimaksudkan dipermasalahkan oleh PENGGUGAT dalam gugatan aquo adalah dokumen yang dibuat oleh dan antara TERGUGAT I dengan Lies Rodiah, maka sesuai fakta hukum yang ada, kredit yang diberikan oleh TERGUGAT I kepada Lies Rodiah sebagaimana ternyata dalam Perjanjian Kredit No. 0001768-SPK-7110-0313 tanggal 11 Maret 2013, berikut seluruh penambahan dan perubahannya yang dalam

(8)

halaman 8 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

proses permohonan kredit dari TERGUGAT I kepada Lies Rodiah adalah dengan persetujuan Muhammad Amir (Suami Lies Rodiah), yang merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap debitur yang akan mengajukan pinjaman/ kredit ke Bank BTPN, sehingga Muhammad Amir juga harus ditarik sebagai pihak dalam perkara ini.

2. Bahwa selain itu, Perjanjian Kredit No. 0001768-SPK-7110-0313 tanggal 11 Maret 2013 dilegalisasi oleh Notaris Reny Andriany SH, selaku notaris dan PPAT di Bogor.

3. Bahwa selain itu, proses jual beli sebagian dari SHM 2617/Mustikasari (Induk dari sertifikat SHM 5317/Kel. Mustikasari) antara Ahmad Ali dan Lies Rodiah adalah dilakukan dihadapan PPAT Camat Edy Rosyadi SH selaku PPAT Camat Bantargebang pada tanggal 06 April 2004.

4. Bahwa selain butir 1 diatas, pembebanan hak tanggungan terhadap Sertipikat Hak Milik No. 5317/Kel Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, luas 205 m2 dilakukan oleh Kania Bagus Hutama SH, PPAT di Bekasi, sesuai Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 75/ 2013 tanggal 30 Juli 2013, sehingga secara yuridis formal Kania Bagus Hutama SH juga harus diikutsertakan selaku Pihak dalam pekara aquo.

5. Bahwa keterangan dari Edy Rosyadi SH, Muhammad Amir, Kania Bagus Hutama SH dan Reny Andriany SH tersebut turut diperlukan demi jelasnya duduk persoalan dalam perkara aquo, karena tanpa keterangan dari Edy Rosyadi SH, Muhammad Amir, Kania Bagus Hutama SH dan Reny Andriany SH tersebut, peristiwa hukum yang dipermasalahkan oleh PENGGUGAT menjadi tidak jelas, karena ada keterangan dari pihak yang terlibat dalam peristiwa hukum tersebut yang tidak tercakup dalam perkara aquo.

6. Bahwa ternyata dalam perkara aquo, PENGGUGAT dalam Gugatannya tidak menarik Edy Rosyadi SH, Muhammad Amir, Kania Bagus Hutama SH dan Reny Andriany SH selaku pihak dalam perkara aquo sehingga oleh karena itu Gugatan dari PENGGUGAT menjadi kurang pihak (PLURIUM LITIS CONSORTIUM);

Sehubungan dengan dalil-dalil TERGUGAT I dan TERGUGAT III tersebut diatas, maka TERGUGAT I dan TERGUGAT III mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dalam perkara aquo menyatakan menolak Gugatan PENGGUGAT atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaar).

I.3. GUGATAN YANG DIAJUKAN OLEH PENGGUGAT ADALAH GUGATAN PREMATUR

(9)

halaman 9 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

1. Bahwa seandainya yang di dalilkan oleh PENGGUGAT adalah benar bahwa ada dugaan tindak pidana dalam proses antara Lies Rodiah dan TERGUGAT II, maka hal tersebut haruslah dibuktikan terlebih dahulu secara pidana, apakah benar ada tindak pidana yang dilakukan oleh TERGUGAT II, ataukah malahan adanya rekayasa dari PENGGUGAT dalam berpura-pura melakukan gugatan ini. Atau malahan ada rekayasa antara PENGGUGAT dan TERGUGAT II dalam melakukan rekayasa dalam memperoleh kredit dari TERGUGAT I sehingga dalam hal ini yang dirugikan adalah TERGUGAT I.

2. Bahwa apabila memang terjadi tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam butir 1 diatas, maka haruslah didahului dengan adanya pelaporan pidana dan harus menunggu adanya putusan pengadilan yang menyatakan bahwa memang benar terjadi tindak pidana dalam proses dimaksud;

3. Bahwa dalam proses ini, belum ada suatu putusan pidana yang menyatakan bahwa memang benar ada tindak pidana yang sebagaimana disangkakan oleh PENGGUGAT. Oleh karena itu, maka perkara ini adalah prematur untuk diajukan kepada Pengadilan Negeri, karena seharusnya dilakukan pemeriksaan secara pidana untuk mengetahui kebenaran riil dari perkara aquo;

4. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka perkara ini prematur untuk diajukan, dan mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dalam perkara aquo menyatakan menolak Gugatan PENGGUGAT atau setidak- tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaar).

Sehubungan dengan butir I.1, I.2 dan I.3 tersebut diatas, TERGUGAT I dan TERGUGAT III mohon agar Majelis Hakim Yang Terhormat dalam perkara perdata a quo untuk menyatakan menolak Gugatan PENGGUGAT atau setidak- tidaknya menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard).

II. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa TERGUGAT I Konpensi dengan ini menolak dengan tegas seluruh dalil yang dikemukakan PENGGUGAT KONPENSI, kecuali apa-apa yang telah diakui dan dibenarkan secara tegas oleh TERGUGAT I KONPENSI Konpensi;

2. Bahwa dalil-dalil yang TERGUGAT I telah sampaikan dalam EKSEPSI mohon secara mutatis-mutandis dianggap digunakan kembali sebagai satu kesatuan serta bagian yang tidak terpisahkan dalam POKOK PERKARA ini.

3. Bahwa TERGUGAT III Konpensi dengan ini menolak dengan tegas seluruh

(10)

halaman 10 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

dalil yang dikemukakan PENGGUGAT KONPENSI, kecuali apa-apa yang telah diakui dan dibenarkan secara tegas oleh TERGUGAT III Konpensi;

4. Bahwa dalil-dalil yang TERGUGAT III KONPENSI telah sampaikan dalam EKSEPSI mohon secara mutatis-mutandis dianggap digunakan kembali sebagai satu kesatuan serta bagian yang tidak terpisahkan dalam POKOK PERKARA ini.

5. Bahwa TERGUGAT III KONPENSI menolak dalil yang disampaikan PENGGUGAT KONPENSI dalam Posita Gugatan poin 1 sampai dengan poin 17, karena fakta yang sesungguhnya adalah sebagaimana akan disampaikan dalam poin selanjutnya.

6. Bahwa sesungguhnya antara TERGUGAT I dan Lies Rodiah telah ditandatangani Perjanjian Kredit No. 0001768-SPK-7110-0313 tanggal 11 Maret 2013 yang telah dilegalisasi oleh Notaris Reny Andriany SH, selaku notaris dan PPAT di Bogor jo Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor 7002129-ADDPK-7110-1213 tanggal 17 Desember 2013 jo dilegalisasi oleh Notaris Reny Andriany SH, selaku notaris dan PPAT di Bogor jo Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor 5002374- ADDPK-7110-0814 tanggal 27 Agustus 2014 berikut seluruh Syarat dan Ketentuan Umum Pemberian Fasilitas Kredit (”SKUPK”) yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit.

(selanjutnya Perjanjian Kredit No. 0001768-SPK-7110-0313 tanggal 11 Maret 2013 yang telah dilegalisasi oleh Notaris Reny Andriany SH, selaku notaris dan PPAT di Bogor jo Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor 7002129-ADDPK-7110-1213 tanggal 17 Desember 2013 jo dilegalisasi oleh Notaris Reny Andriany SH, selaku notaris dan PPAT di Bogor jo Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor 5002374- ADDPK-7110-0814 tanggal 27 Agustus 2014 berikut seluruh Syarat dan Ketentuan Umum Pemberian Fasilitas Kredit (”SKUPK”) disebut sebagai

”Perjanjian Kredit”). Perjanjian Kredit tersebut juga ditandatangani oleh Muhamad Amir selaku Suami dari Lies Rodiah;

7. Bahwa untuk menjamin pelunasan atas Fasilitas Kredit tersebut, maka Lies Rodiah menyerahkan jaminan berupa Tanah dan Bangunan yang terletak di KP. Babakan RT.03 RW 03, Kelurahan Mustika Sari, Kecamatan Mustika Jaya, Kotamadya/Kabupaten Bekasi provinsi Jawa Barat, dengan bukti kepemilikan berupa SHM 5317 / Kel.Mustika Sari atas nama Lies Rodiah.

Sertifikat tersebut pada saat penandatanganan Perjanjian Kredit No.

0001768-SPK-7110-0313 tanggal 11 Maret 2013 sedang dalam proses

(11)

halaman 11 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

pemecahan dari Sertifikat induk SHM No.2617/Mustikasari jo Surat Ukur Nomor 02306/Mustikasari/1999 tanggal 07 Januari 1999, dan proses pemecahan dilakukan oleh Notaris / PPAT di Bogor yang bernama Reny Andriany, SH. (selanjutnya SHM 5317/Kel. Mustikasari disebut sebagai

”Obyek Jaminan”);

8. Bahwa atas Obyek Jaminan tersebut telah diikat dengan Hak Tanggungan peringkat bertama berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor 75/2013 tanggal 30 Juli 2013 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT Kania Bagus Hutama, SH jo Sertifikat Hak Tanggungan No 10507/2013 tanggal 05 September 2013;

9. Bahwa pada saat penandatanganan Perjanjian Kredit, Lies Rodiah hadir bersama suaminya yang bernama Muhamad Amir, dan proses penandatanganan dokumen terkait pengikatan Hak Tanggungan pun yang didahului dengan Surat Kuasa Memasang Hak Tanggungan pun dihadiri dan ditandatangani oleh Lies Rodiah;

10. Bahwa asli sertifikat Hak Milik No. 5317 / Kel.Mustika Sari atas nama Lies Rodiah yang merupakan hasil pemecahan tersebut, diserahkan kepada TERGUGAT I setelah sertifikat tersebut diproses pemecahannya oleh Notaris, sehingga dalam hal ini, apabila TERGUGAT I dituduh telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum terkait dengan proses pemecahan sertifikat adalah suatu hal yang mengada-ada. Karena nyatanya antara PENGGUGAT dan TERGUGAT II telah saling mengenal, dan PENGGUGAT menyerahkan secara sukarela SHM 5317 / Kel.Mustika Sari berikut seluruh dokumen pelengkapnya kepada TERGUGAT II (vide butir 2 dan 3 Posita Gugatan) sehingga apabila terjadi penyalahgunaan sertifikat dan lain sebagainya adalah merupakan tanggungjawab dari Lies Rodiah selaku pemilik sertifikat;

11. Bahwa dalam proses pemberian kredit, Lies Rodiah tidak hanya menyerahkan sertifikat SHM 5317 / Kel.Mustika Sari atas nama Lies Rodiah kepada TERGUGAT I, namun juga menyerahkan dokumen-dokumen lainnya, seperti : Ijin Mendirikan Bangunan, Pajak Bumi dan Bangunan, Surat-surat terkait usaha perdagangan atas nama Lies Rodiah dan lainnya yang akan dibuktikan kelak pada tahap Pembuktian. Dokumen tersebut tidaklah bisa didapatkan bila tidak ada kerjasama antara PENGGUGAT dan TERGUGAT I;

12. Bahwa selain itu, pada saat dilakukan penelitian terhadap Obyek Jaminan maupun penilaian Obyek Jaminan, TERGUGAT II selalu ada pada lokasi Obyek Jaminan, dan apabila tidak ada kerjasama, apakah mungkin

(12)

halaman 12 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

TERGUGAT II selalu berada pada obyek jaminan ? Hal ini menunjukkan adanya kerjasama antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT II untuk bersama sama melakukan penipuan dan membobol kredit dari TERGUGAT I.

13. Bahwa Dalil dari PENGGUGAT pada poin 8 yang menyatakan bahwa TERGUGAT III tidak melakukan pengecekan lapangan adalah adalah tidak benar, karena PENGGUGAT tidak mengetahui lingkup kerja dari TERGUGAT III, karena pengecekan di lapangan dilakukan oleh bagian lainnya. Bahkan sebagaimana disampaikan oleh TERGUGAT I dalam poin 10 diatas, sangatlah terlihat adanya kerjasama antara PENGGUGAT dan TERGUGAT II, karena proses penilaian jaminan dilakukan secara langsung dan tanpa konfirmasi terlebih dahulu, untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya;

14. Bahwa dalam melakukan penilaian mengenai kelayakan pemberian kredit kepada calon debitur, TERGUGAT I dan TERGUGAT III juga melakukan penilaian terhadap sumber pembayaran debitur, untuk menilai apakah debitur akan bisa melakukan pembayaran sesuai dengan besarnya cicilan yang harus dibayarkan dalam setiap bulan. Terkait dengan hal ini, TERGUGAT I mendapatkan slip gaji atas nama Lies Rodiah yang bertugas sebagai guru di SMP Negeri 8 Bekasi yang notabene hanya bisa didapatkan oleh TERGUGAT II dari PENGGUGAT. Apabila memang tidak ada kerjasama antara PENGGUGAT dan TERGUGAT II maka dokumen yang dikategorikan sebagai dokumen pribadi tersebut tidaklah dapat diserahkan oleh TERGUGAT II kepada TERGUGAT I dan TERGUGAT III sebagai dokumen persyaratan pengajuan kredit.

15. Bahwa selain dokumen tersebut, maka TERGUGAT I memiliki bukti 2 buah dokumen dari 2 orang yang berbeda yang menyatakan bahwa memang ada kerjasama antara PENGGUGAT dan TERGUGAT II. Bahwa dalam dokumen yang ditandatangani oleh TERGUGAT II tersebut, disebutkan antara lain poin2 sebagai berikut :

 Bahwa antara Lies Rodiah/PENGGUGAT dan TERGUGAT II memang melakukan kerjasama usaha bersama dalam bentuk Agen Pulsa dengan kesepakatan bagi hasil setiap bulannya. Usaha tersebut dilakukan sejak pertengahan tahun 2012 hingga 2014;

 Pengajuan Pinjaman dengan jaminan berupa AJB diberikan dan diketahui oleh Lies Rodiah untuk diagunkan ke Bank BTPN.

 Pada saat survey dari Bank BTPN ke rumah PENGGUGAT/ Lies Rodiah yang dijaminkan, PENGGUGAT mengetahui hal ini dan mengganti figur

(13)

halaman 13 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

Tri Wahyuni menjadi sebagai PENGGUGAT dan suami Tri Wahyuni yang bernama Warkim sebagai Muhamad Amir (suami Lies Rodiah);

 Bahwa seluruh dokumen yang diperlukan untuk pengajuan pinjaman di Bank BTPN / TERGUGAT I termasuk slip gaji atas nama LIES RODIAH/PENGGUGAT adalah diserahkan secara sukarela oleh PENGGUGAT kepada TERGUGAT II. Hal ini termasuk dokumen identitas (KTP, KK, Buku Nikah) yang dipalsukan adalah dengan sepengetahuan PENGGUGAT, agar pinjaman di TERGUGAT I dapat segera dicairkan;

Bahwa asli dokumen ini akan dibuktikan kelak pada saat pembuktian;

16. Bahwa selain Dokumen Pernyataan dari TERGUGAT II, maka TERGUGAT I juga memiliki dokumen Pernyataan dari Warkim selaku istri dari TERGUGAT II yang diminta berperan menjadi Suami PEBGGUGAT. Dokumen tersebut antara lain menyatakan bahwa seluruh dokumen identitasi Lies Rodiah yang dipergunakan untuk mengajukan kredit di Bank BTPN Cileungsi adalah sudah diketahui oleh PENGGUGAT selaku pemilik jaminan, dan pemalsuan itu dengan tujuan untuk kongsi usaha antara TERGUGAT II dan PENGGUGAT.

PENGGUGAT menyerahkan sepenuhnya kepada TERGUGAT II dan Warkim untuk memproses pengajuan pinjaman dengan cara apapun, yang penting pengajuan di TERGUGAT I dapat disetujui.

17. Bahwa asli dokumen yang ditandatangani oleh TERGUGAT II dan Warkim tersebut akan dibuktikan kelak pada saat pembuktian, dan akan TERGUGAT I gunakan dalam proses hukum secara pidana terhadap pihak-pihak yang telah merugikan TERGUGAT I;

18. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut dibawah, maka TERGUGAT I meyakini mengenai adanya kerjasama antara TERGUGAT II dengan PENGGUGAT untuk secara bersama-sama membobol kredit pada TERGUGAT I dengan melakukan pemalsuan dokumen2 untuk diajukan kepada TERGUGAT I;

19. Bahwa selain hal tersebut diatas, dapat disampaikan bahwa sejak Desember 2014 PENGGUGAT pernah melakukan beberapa angsuran kredit kepada TERGUGAT I atas kredit yang diajukan oleh Lies Rodiah. Padahal posisi TERGUGAT II saat ini sedang dalam tahanan pada Rutan Pondok Bambu.

Ini membuktikan bahwa PENGGUGAT mengetahui sejak awal mengenai kredit yang dikucurkan oleh TERGUGAT I, dan karena PENGGUGAT turut menikmati maka PENGGUGAT bersedia membayarkan beberapa kali cicilan kredit kepada TERGUGAT I.

20. Bahwa karena pada akhir Maret 2015 tidak ada pembayaran lagi dari PENGGUGAT, maka TERGGUGAT I mengirimkan Surat Peringatan I tanggal 15 Mei 2015 kepada Lies Rodiah yang beralamat di Kp. Babakan, RT 03 RW

(14)

halaman 14 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

03, Mustikasari, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi;

21. Bahwa setelah diberikan Surat Peringatan I, ternyata tetap tidak ada itikad baik dari Lies Rodiah / PENGGUGAT maupun rekan kerjasamanya yaitu TERGUGAT II, sehingga TERGUGAT I mengirimkan kembali Surat Peringatan II pada tanggal 25 Mei 2015;

22. Bahwa setelah diberikan Surat Peringatan II, ternyata juga tetap tidak ada itikad baik dari Lies Rodiah / PENGGUGAT maupun rekan kerjasamanya yaitu TERGUGAT II, sehingga TERGUGAT I mengirimkan kembali Surat Peringatan III pada tanggal 09 Juni 2015;

23. Bahwa jelas dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan telah disepakati janji- janji sebagaimana dimaksud pada Pasal 11 ayat 2 Undang-Undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, termasuk tetapi tidak terbatas pada janji bahwa TERGUGAT I sebagai Pemegang Hak Tanggungan Pertama mempunyai hak untuk menjual atas kekuasaan sendiri obyek Hak Tanggungan jika Debitur ingkar janji/wanprestasi;

24. Bahwa menurut hukum, vide Pasal 14 Undang-Undang Hak Tanggungan No.

4 Tahun 1996, Sertifikat Hak Tanggungan yang memuat irah-irah “Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa” mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dan berlaku sebagai pengganti Grose Akta Hipotik ex Pasal 224 HIR;

25. Berdasarkan ketentuan-ketentuan di atas, dalam hal TERGUGAT II yang bersama bekerjasama dengan PENGGUGAT selaku Debitur ingkar janji/

wanprestasi, maka TERGUGAT I berhak untuk dengan seketika menjalankan hak-hak dan wewenang yang timbul dari atau berdasarkan Perjanjian Jaminan (Akta Pemberian Hak Tanggungan), termasuk melakukan pelelangan dimuka umum terhadap barang-barang jaminan yang merupakan obyek Hak Tanggungan (vide. Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No.

4 Tahun 1996);

26. Terbukti TERGUGAT II yang bersama bekerjasama dengan PENGGUGAT telah ingkar janji/ tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajibannya sebagaimana telah disepakati dalam Perjanjian Kredit dan TERGUGAT I telah memberikan Peringatan kepada TERGUGAT I untuk membayar hutangnya secara seketika dan sekaligus dan menjadi jatuh tempo dengan adanya kelalaian-kelalaian TERGUGAT II yang bersama bekerjasama dengan PENGGUGAT dalam melaksanakan Perjanjian Kredit, hal mana sebagaimana ditegaskan dalam pasal 8 Syarat dan Ketentuan Umum

(15)

halaman 15 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

Pemberian Fasilitas Kredit (SKUPK) yang telah disepakati dan ditandatangani oleh dan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT II sebagai berikut:

“Bank berhak secara seketika tanpa somasi lagi mengakhiri Perjanjian Kredit dan menuntut pembayaran dengan seketika dan sekaligus lunas dari jumlah-jumlah yang terhutang oleh DEBITUR berdasarkan Perjanjian Kredit, baik karena hutang pokok, bunga, provisi, dan karenanya pemberitahuan dengan surat juru sita atau surat-surat lain yang berkekuatan hukum serupa itu tidak diperlukan lagi, bilamana DEBITUR dan / atau PENJAMIN: i) oleh Pengadilan Negeri dinyatakan Pailit; ii) meminta penundaan pembayaran hutang-hutangnya (surseance van betaling); iii) meninggal dunia; iv) tidak membayar bunga pada waktu yang telah ditentukan atau lalai/tidak memenuhi kewajibannya menurut Perjanjian Kredit atau Perjanjian lainnya dengan BANK; v) dinyatakan lalai/wanprestasi atau tidak memenuhi kewajibannya menurut perjanjian lainnya dengan kreditur/pihak ketiga lainnya; vi) terlibat dalam suatu perkara pengadilan.”

27. Pada pokoknya telah diatur dan disepakati oleh Debitur dan TERGUGAT I selaku Kreditur bahwa menyimpang dari jangka waktu kredit maka seluruh jumlah pinjaman, baik karena hutang pokok, bunga, dan provisi, wajib dibayarkan kembali dengan seketika dan sekaligus seluruhnya kepada TERGUGAT I jika terjadi Peristiwa Kelalaian Debitur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 SKUPK tersebut;

28. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, maka sesungguhnya PENGGUGAT dan TERGUGAT II lah yang telah bekerjasama secara bersama-sama merugikan TERGUGAT I dengan melakukan PERBUATAN MELAWAN HUKUM, sehingga sesuai pasal 1365 KUH Perdata, PENGGUGAT secara bersama-sama dengan TERGUGAT II yang harusnya membayar kredit macet yang telah dikucurkan kepada TERGUGAT II dan PENGGUGAT;

29. Bahwa Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT mengenai permohonan putusan serta merta (uit voorbaar bij voorraad) yang diajukan PENGGUGAT KONPENSI.

Bahwa permohonan putusan serta merta yang diajukan PENGGUGAT tidak didasarkan atas Ketentuan Pasal 180 HIR, yang menyatakan :

”Pengadilan Negeri dapat memerintahkan agar putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada perlawanan atau banding, jika ada surat yang sah yang menurut peraturan berlaku dapat diterima sebagai bukti atau jika ada keputusan hukuman terlebih dahulu dengan putusan hakim yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, demikian

(16)

halaman 16 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

pula jika dikabulkan putusan terlebih dahulu, lagipula dalam perselisihan tentang hak”

Bahwa GUGATAN yang diajukan PENGGUGAT tidak dapat memenuhi untuk dapat dikabulkannya suatu putusan serta merta sebagaimana dipersyaratkan Pasal 180 HIR tersebut di atas, yaitu :

 Pokok GUGATAN perkara ini adalah mengenai dugaan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana tercantum dalam posita Gugatan Konpensi

 PENGGUGAT KONPENSI tidak dapat menunjukkan Akta Otentik yang dapat mendasarkan telah terjadinya suatu Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana didalilkannya;

Bahwa oleh karena PENGGUGAT KONPENSI tidak dapat memberikan bukti-bukti untuk dapat dikabulkannya suatu putusan serta merta, maka dengan demikian sangat beralasan jika Majelis Hakim menolak permohonan putusan serta merta yang diajukan PENGGUGAT KONPENSI.

30. Bahwa selain itu terhadap dalil PENGGUGAT pada point 12 yang meminta dilakukannya Revindicatoir beslag, maka dapat disampaikan bahwa Obyek Jaminan yang dijaminkan kepada TERGUGAT I adalah merupakan barang tidak bergerak yang telah diikat dengan hak tanggungan, sehingga TERGUGAT I tidak memegang ataupun menguasai Barang Bergerak milik PENGGUGAT sehingga jenis sita yang dimintakan oleh PENGGUGAT adalah tidak tepat sehingga tidaklah perlu Revindicatoir Beslag tersebut dipertimbangkan oleh Mejelis Hakim Yang Terhormat pada Pengadilan Negeri Cibinong;

Bahwa selain itu, misalnya pun yang dimaksudkan adalah sita jaminan Conservatoir beslag, maka dapat disampaikan bahwa terhadap aset yang telah dibebani oleh Hak Tanggungan, tidak dapat diletakkan sita jaminan, hal ini sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 394/K/Pdt/194 tanggal 31 Mei 1985 yang menyatakan bahwa :

“terhadap barang barang yang sudah dijadikan jaminan hutang tidak dapat dikenakan sita jaminan” ;

31. Bahwa tuntutan kerugian immateril yang diajukan oleh PENGGUGAT KONPENSI dalam poin 14 posita dan poin 7 Petitum gugatan adalah bukti nyata bahwa PENGGUGAT KONPENSI adalah hanya PIHAK yang ingin mencari untung, karena PENGGUGAT KONPENSI secara bersama-sama dengan TERGUGAT II telah membobol kredit dari TERGUGAT I selaku

(17)

halaman 17 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

kreditur dan hal tersebut amatlah merugikan TERGUGAT I KONPENSI selaku BANK, karena dana yang dikucurkan kepada TERGUGAT I bersama dengan PENGGUGAT tersebut adalah dana simpanan dari Masyarakat.

Namun saat ini malahan PENGGUGAT mengajukan gugatan kepada TERGUGAT I KONPENSI dan menuntut kerugian imateril, padahal saat ini yang menderita kerugian baik moril maupun materil adalah TERGUGAT I KONPENSI. Oleh karena itu tuntutan kerugian immateril yang diajukan oleh PENGGUGAT I KONPENSI adalah sesuatu yang tidak masuk akal dan sudah seharusnya ditolak oleh Majelis Hakim yang Terhormat yang memeriksa perkara a quo;

32. Bahwa selanjutnya, tuntutan untuk membayar uang paksa (dwang som) pada poin 15 sebesar Rp.2 juta setiap harinya adalah juga merupakan tuntutan yang tidak masuk akal. Bahwa Gugatan PENGGUGAT KONPENSI adalah salah satunya untuk menuntut penggantian kerugian dengan pembayaran sejumlah uang, sehingga oleh karenanya PERMOHONAN PENGGUGAT pada butir 15 posita dan poin 9 petitum tentang uang paksa (dwangsom) harus ditolak, karena jelas menurut hukum tuntutan adanya uang paksa (dwangsom) ditujukan jika tuntutan yang diajukan PENGGUGAT adalah sesuatu yang lain daripada membayar sejumlah uang (vide Pasal 606a Reglement op de Rechsvordering / RV);

33. Bahwa dari dalil-dalil diatas, jelaslah alasan-alasan yang dikemukakan oleh PENGGUGAT I KONPENSI dalam Gugatan, adalah hanya alasan yang mengada-ada dan dicari-cari, dan alasan-alasan tersebut hanyalah upaya yang bertujuan untuk menunda TERGUGAT I KONPENSI untuk mendapatkan pembayaran kembali atas piutangnya karena jelas sekali bahwa PENGGUGAT KONPENSI bekerjasama dengan TERGUGAT II dalam melakukan pemalsuan dan pembobolan TERGUGAT I;

34. Berdasarkan dalil-dalil yang dikemukakan TERGUGAT III KONPENSI tersebut di atas dan demi terciptanya suatu kepastian hukum, maka TERGUGAT III KONPENSI mohon kepada Yth. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibinong yang memeriksa dan mengadili perkara aquo berkenan menolak seluruh dalil-dalil yang dikemukakan PENGGUGAT KONPENSI;

DALAM REKONPENSI

1. Bahwa dalam Gugatan Rekonpensi ini, PENGGUGAT KONPENSI disebut sebagai TERGUGAT I REKONPENSI, TERGUGAT II KONPENSI sebagai TERGUGAT II REKONPENSI dan TERGUGAT I KONPENSI disebut sebagai PENGGUGAT REKONPENSI;

(18)

halaman 18 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

2. Bahwa seluruh dalil yang telah dikemukakan PENGGUGAT REKONPENSI / TERGUGAT I KONPENSI dalam Eksepsi maupun Jawaban mohon secara mutatis-mutandis termasuk dalam bagian Rekonpensi ini;

3. Bahwa dalil – dalil PENGGUGAT KONPENSI / TERGUGAT REKONPENSI dalam Surat Gugatannya yang membuat dalil – dalil tanpa dasar hukum yang jelas yang dialamatkan kepada PENGGUGAT REKONPENSI / TERGUGAT I KONPENSI jelas merupakan perbuatan melawan hukum dimana seolah – olah PENGGUGAT REKONPENSI / TERGUGAT KONPENSI telah melakukan tindakan melawan hukum jelas sangat mengganggu citra PENGGUGAT REKONPENSI / TERGUGAT I KONPENSI sebagai lembaga Perbankan yang tunduk kepada seluruh aturan hukum yang berlaku Indonesia, dan untuk itu TERGUGAT REKONPENSI / PENGGUGAT KONPENSI harus bertanggung jawab atas tindakan tersebut dengan cara mengganti kerugian kepada PENGGUGAT REKONPENSI.

4. Bahwa adapun kerugian PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT I KONPENSI sebagai akibat tindakan dari TERGUGAT REKONPENSI / PENGGUGAT KONPENSI yang tidak berdasar tersebut jelas mengakibatkan kerugian moril/immateril yang tidak ternilai harganya pada PENGGUGAT REKONPENSI / TERGUGAT I KONPENSI, sehingga oleh karena itu TERGUGAT REKONPENSI / PENGGUGAT KONPENSI bertanggungjawab dan berkewajiban untuk mengembalikan seperti keadaan semula dengan cara:

- Melakukan permohonan maaf di Media Lokal Televisi selama 3 hari berturut – turut dengan ketentuan 12 kali sehari dengan durasi 45 (empat puluh lima) detik sekali tayang.

- Melakukan permohonan maaf di tiga Media Cetak terbitan lokal dan satu terbitan Nasional selama 3 (tiga) hari berturut – turut dengan ketentuan ½ (setengah) halaman penuh.

5. Bahwa pada dasarnya TERGUGAT I REKONPENSI dalam melakukan Gugatan Konpensi hanyalah adanya itikad tidak baik dari TERGUGAT I REKONPENSI untuk mengulur-ulur waktu dan mempersulit PENGGUGAT REKONPENSI dalam melakukan pelaksanaan eksekusi Hak Tanggungan dan memperoleh recovery atas kredit yang telah dikucurkan oleh PENGGUGAT REKONPENSI. Maka dikhawatirkan bahwa TERGUGAT I REKONPENSI akan mempersulit proses dilaksanakannya lelang Eksekusi

(19)

halaman 19 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

Hak Tanggungan oleh PENGGUGAT REKONPENSI. Oleh karena itu, PENGGUGAT REKONPENSI memohon kepada Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa perkara aquo untuk menghukum dan memerintahkan kepada TERGUGAT REKONPENSI untuk segera mengosongkan obyek- obyek jaminan yang telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I, yaitu :

Tanah dan Bangunan yang terletak di KP. Babakan RT.03 RW 03, Kelurahan Mustika Sari, Kecamatan Mustika Jaya, Kotamadya/Kabupaten Bekasi provinsi Jawa Barat, dengan bukti kepemilikan berupa SHM 5317 / Kel.Mustika Sari atas nama Lies Rodiah

6. Bahwa gugatan Rekonpensi dari PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT I KONPENSI ini adalah untuk dilakukannya tindakan selain dari pembayaran 7. sejumlah uang oleh TERGUGAT I REKONPENSI / PENGGUGAT

KONPENSI, yaitu untuk melakukan permintaan maaf akibat tindakan TERGUGAT REKONPENSI / PENGGUGAT KONPENSI melakukan tuduhan dan tindakan yang tidak berdasar kepada PENGGUGAT REKONPENSI / TERGUGAT I KONPENSI selaku lembaga Perbankan yang menjunjung tinggi segala aturan hukum yang berlaku dan untuk melakukan pengosongan sukarela, maka sangat tepat apabila TERGUGAT I REKONPENSI / PENGGUGAT KONPENSI dibebankan uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.2.000.000,-/hari (dua juta rupiah perhari) setiap kali TERGUGAT REKONPENSI / PENGGUGAT KONPENSI lalai melaksanakan keputusan nantinya.

Berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan pada EKSEPSI dan JAWABAN dalam KONPENSI serta GUGATAN REKONPENSI di atas, maka TERGUGAT I KONPENSI / PENGGUGAT REKONPENSI, mohon agar Yang Terhormat Majelis Hakim pemeriksa Perkara a quo berkenan memeriksa, mengadili, serta memberikan putusan sebagai berikut:

DALAM KONPENSI DALAM EKSEPSI :

1. Menerima dan Mengabulkan Eksepsi TERGUGAT I KONPENSI untuk seluruhnya;

2. Menolak Gugatan PENGGUGAT KONPENSI untuk seluruhnya atau setidak- tidaknya Menyatakan Gugatan PENGGUGAT KONPENSI tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard).

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak gugatan PENGGUGAT KONPENSI seluruhnya;

2. Menyatakan PENGGUGAT KONPENSI sebagai PIHAK yang tidak memiliki

(20)

halaman 20 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

itikad baik;

3. Menolak Gugatan PARA PENGGUGAT KONPENSI / PARA TERGUGAT REKONPENSI untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan PARA PENGGUGAT KONPENSI / PARA TERGUGAT REKONPENSI tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard).

4. Menyatakan sah secara hukum dan memiliki kekuatan hukum atas Perjanjian Kredit No. 0001768-SPK-7110-0313 tanggal 11 Maret 2013 yang telah dilegalisasi oleh Notaris Reny Andriany SH, selaku notaris dan PPAT di Bogor jo Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor 7002129- ADDPK-7110-1213 tanggal 17 Desember 2013 jo dilegalisasi oleh Notaris Reny Andriany SH, selaku notaris dan PPAT di Bogor jo Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor 5002374-ADDPK-7110-0814 tanggal 27 Agustus 2014, berikut dengan seluruh Syarat dan Ketentuan Pemberian Fasilitas Kredit yang merupakan satu kesatuan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit (“SKUPK”) beserta dokumen turunannya termasuk perjanjian pengikatan jaminannya yang diberi Irah-irah “Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”;

5. Menyatakan hukum bahwa TERGUGAT I KONPENSI dapat melanjutkan pelaksanaan Lelang Eksekusi terhadap Obyek Jaminan, karena telah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku;

DALAM REKONPENSI

1. Mengabulkan Gugatan Rekonpensi PENGGUGAT REKONPENSI untuk seluruhnya.

2. Menyatakan perbuatan TERGUGAT REKONPENSI sebagai Perbuatan Melawan Hukum.

3. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk memulihkan kerugian moril yang dialami PENGGUGAT REKONPENSI dengan cara :

 Melakukan permohonan maaf di Media Lokal Televisi selama 3 hari berturut – turut dengan ketentuan 12 kali sehari dengan durasi 45 (empat puluh lima) detik sekali tayang.

 Melakukan permohonan maaf di tiga Media Cetak terbitan lokal dan satu terbitan Nasional selama 3 (tiga) hari berturut – turut dengan ketentuan ½ (setengah) halaman penuh.

(21)

halaman 21 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

4. Menghukum dan memerintahkan kepada TERGUGAT REKONPENSI untuk segera mengosongkan obyek-obyek jaminan yang telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I, yaitu :

Tanah dan Bangunan yang terletak di KP. Babakan RT.03 RW 03, Kelurahan Mustika Sari, Kecamatan Mustika Jaya, Kotamadya/Kabupaten Bekasi provinsi Jawa Barat, dengan bukti kepemilikan berupa SHM 5317 / Kel.Mustika Sari atas nama Lies Rodiah;

5. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 2.000.000,- / hari (dua juta rupiah perhari) setiap kali lalai menjalankan putusan ini.

6. Menghukum TURUT TERGUGAT REKONPENSI untuk tunduk kepada Putusan ini;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :

- Menghukum PENGGUGAT KONPENSI / TERGUGAT I REKONPENSI untuk membayar seluruh biaya perkara.

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil- adilnya (ex aequo at bono).

Menimbang, bahwa Tergugat III memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:

DALAM KONPENSI II. DALAM EKSEPSI

I.1. GUGATAN PENGGUGAT KONPENSI TIDAK TERANG ATAU KABUR (OBSCUUR LIBEL)

- Kualifikasi Gugatan dari PENGGUGAT KONPENSI TIDAK JELAS / KABUR 1. Bahwa, sebagaimana dalil PENGGUGAT KONPENSI dalam Posita

maupun petitum, selalu mendalilkan mengenai adanya dugaan tindakan Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT III. Padahal, PENGGUGAT mendalilkan bahwa PENGGUGAT adalah selaku Lies Rodiah yang asli dan TERGUGAT II adalah bertindak pura-pura selaku Lies Rodiah. PENGGUGAT mengaku mengenal TERGUGAT II dan mendalilkan bahwa sertifikat asli adalah milik PENGGUGAT dan tidak dijaminkan oleh PENGGUGAT melainkan dijaminkan oleh TERGUGAT II yang mengaku sebagai Lies Rodiah. Berdasaarkan hal tersebut, maka seharusnya permasalahan Perbuatan Melawan Hukum tidak disangkakan kepada TERGUGAT I maupun TERGUGAT III, karena TERGUGAT I

(22)

halaman 22 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

maupun TERGUGAT III tidak mengetahui dalil-dalil yang disangkakan oleh PENGGUGAT tersebut dan tidak terlibat, karena TERGUGAT I adalah selaku Kreditur yang beritikad baik, tidaklah mungkin mau melakukan rekayasa terkait dengan dugaan penjaminan palsu yang dilakukan oleh PENGGUGAT dan TERGUGAT II, dan hal ini menjadi gugatan tidak jelas / kabur, siapakan yang sesungguhnya melakukan PERBUATAN MELAWAN HUKUM ? Hal ini menyebabkan Gugatan yang diajukan oleh Penggugat Konpensi menjadi tidak jelas/kabur.

Yurisprudens Mahkamah Agung RI dalam putusannya No 1149K/sip/1970 tanggal 17 April 1979, menyatakan bahwa :

“ Bahwa setiap gugatan yang diajukan harus jelas karena apabila tidak jelas maka gugatan tersebut menjadi kabur dan mengakibatkan gugatan tersebut tidak dapat di terima (Niet Onvankelijkverklaard). “

2. Bahwa, berdasarkan hal tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa Gugatan dari PENGGUGAT KONPENSI sangat tidak berdasar dan mengada-ada serta terkesan untuk lari dari kewajibannya dalam hal ini sebagai Debitur dalam Perjanjian Kredit dengan TERGUGAT I KONPENSI sebagai Kreditur, dan oleh karenanya mohon agar Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa perkara aquo dapat menyatakan menolak Gugatan PENGGUGAT KONPENSI atau setidak- tidaknya menyatakan Gugatan PENGGUGAT KONPENSI tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard).

Bahwa, berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas maka sudah sepantasnya menurut hukum, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibinong yang memeriksa perkara a quo menyatakan menolak Gugatan PENGGUGAT KONPENSI atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan PENGGUGAT KONPENSI tidak dapat diterima dalam perkara a quo (Niet Onvankelijk Verklaard).

I.2. GUGATAN PARA PENGGUGAT KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS CONSORTIUM)

1. Bahwa apabila yang dimaksudkan dipermasalahkan oleh PENGGUGAT dalam gugatan aquo adalah dokumen yang dibuat oleh dan antara TERGUGAT I dengan Lies Rodiah, maka sesuai fakta hukum yang ada, kredit yang diberikan oleh TERGUGAT I kepada Lies Rodiah sebagaimana ternyata dalam Perjanjian Kredit No. 0001768-SPK-7110-0313 tanggal 11 Maret 2013, berikut seluruh penambahan dan perubahannya yang dalam proses permohonan kredit dari TERGUGAT I kepada Lies Rodiah adalah

(23)

halaman 23 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

dengan persetujuan Muhammad Amir (Suami Lies Rodiah), yang merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap debitur yang akan mengajukan pinjaman/ kredit ke Bank BTPN, sehingga Muhammad Amir juga harus ditarik sebagai pihak dalam perkara ini.

2. Bahwa selain itu, Perjanjian Kredit No. 0001768-SPK-7110-0313 tanggal 11 Maret 2013 dilegalisasi oleh Notaris Reny Andriany SH, selaku notaris dan PPAT di Bogor.

3. Bahwa selain itu, proses jual beli sebagian dari SHM 2617/Mustikasari (Induk dari sertifikat SHM 5317/Kel. Mustikasari) antara Ahmad Ali dan Lies Rodiah adalah dilakukan dihadapan PPAT Camat Edy Rosyadi SH selaku PPAT Camat Bantargebang pada tanggal 06 April 2004.

4. Bahwa selain butir 1 diatas, pembebanan hak tanggungan terhadap Sertipikat Hak Milik No. 5317/Kel Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, luas 205 m2 dilakukan oleh Kania Bagus Hutama SH, PPAT di Bekasi, sesuai Akta Pemberian Hak Tanggungan No. 75/ 2013 tanggal 30 Juli 2013, sehingga secara yuridis formal Kania Bagus Hutama SH juga harus diikutsertakan selaku Pihak dalam pekara aquo.

5. Bahwa keterangan dari Edy Rosyadi SH, Muhammad Amir, Kania Bagus Hutama SH dan Reny Andriany SH tersebut turut diperlukan demi jelasnya duduk persoalan dalam perkara aquo, karena tanpa keterangan dari Edy Rosyadi SH, Muhammad Amir, Kania Bagus Hutama SH dan Reny Andriany SH tersebut, peristiwa hukum yang dipermasalahkan oleh PENGGUGAT menjadi tidak jelas, karena ada keterangan dari pihak yang terlibat dalam peristiwa hukum tersebut yang tidak tercakup dalam perkara aquo.

6. Bahwa ternyata dalam perkara aquo, PENGGUGAT dalam Gugatannya tidak menarik Edy Rosyadi SH, Muhammad Amir, Kania Bagus Hutama SH dan Reny Andriany SH selaku pihak dalam perkara aquo sehingga oleh karena itu Gugatan dari PENGGUGAT menjadi kurang pihak (PLURIUM LITIS CONSORTIUM);

Sehubungan dengan dalil-dalil TERGUGAT I dan TERGUGAT III tersebut diatas, maka TERGUGAT I dan TERGUGAT III mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dalam perkara aquo menyatakan menolak Gugatan PENGGUGAT atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaar).

I.3. GUGATAN YANG DIAJUKAN OLEH PENGGUGAT ADALAH GUGATAN PREMATUR

1. Bahwa seandainya yang di dalilkan oleh PENGGUGAT adalah benar bahwa ada dugaan tindak pidana dalam proses antara Lies Rodiah dan TERGUGAT

(24)

halaman 24 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

II, maka hal tersebut haruslah dibuktikan terlebih dahulu secara pidana, apakah benar ada tindak pidana yang dilakukan oleh TERGUGAT II, ataukah malahan adanya rekayasa dari PENGGUGAT dalam berpura-pura melakukan gugatan ini. Atau malahan ada rekayasa antara PENGGUGAT dan TERGUGAT II dalam melakukan rekayasa dalam memperoleh kredit dari TERGUGAT I sehingga dalam hal ini yang dirugikan adalah TERGUGAT I.

2. Bahwa apabila memang terjadi tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam butir 1 diatas, maka haruslah didahului dengan adanya pelaporan pidana dan harus menunggu adanya putusan pengadilan yang menyatakan bahwa memang benar terjadi tindak pidana dalam proses dimaksud;

3. Bahwa dalam proses ini, belum ada suatu putusan pidana yang menyatakan bahwa memang benar ada tindak pidana yang sebagaimana disangkakan oleh PENGGUGAT. Oleh karena itu, maka perkara ini adalah prematur untuk diajukan kepada Pengadilan Negeri, karena seharusnya dilakukan pemeriksaan secara pidana untuk mengetahui kebenaran riil dari perkara aquo;

4. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka perkara ini prematur untuk diajukan, dan mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dalam perkara aquo menyatakan menolak Gugatan PENGGUGAT atau setidak- tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaar).

Sehubungan dengan butir I.1, I.2 dan I.3 tersebut diatas, TERGUGAT I dan TERGUGAT III mohon agar Majelis Hakim Yang Terhormat dalam perkara perdata a quo untuk menyatakan menolak Gugatan PENGGUGAT atau setidak- tidaknya menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard).

II. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa TERGUGAT III Konpensi dengan ini menolak dengan tegas seluruh dalil yang dikemukakan PENGGUGAT KONPENSI, kecuali apa-apa yang telah diakui dan dibenarkan secara tegas oleh TERGUGAT III Konpensi;

2. Bahwa dalil-dalil yang TERGUGAT III KONPENSI telah sampaikan dalam EKSEPSI mohon secara mutatis-mutandis dianggap digunakan kembali sebagai satu kesatuan serta bagian yang tidak terpisahkan dalam POKOK PERKARA ini.

3. Bahwa TERGUGAT III KONPENSI menolak dalil yang disampaikan PENGGUGAT KONPENSI dalam Posita Gugatan poin 1 sampai dengan poin 17, karena fakta yang sesungguhnya adalah sebagaimana akan disampaikan dalam poin selanjutnya.

(25)

halaman 25 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

4. Bahwa sesungguhnya antara TERGUGAT I dan Lies Rodiah telah ditandatangani Perjanjian Kredit No. 0001768-SPK-7110-0313 tanggal 11 Maret 2013 yang telah dilegalisasi oleh Notaris Reny Andriany SH, selaku notaris dan PPAT di Bogor jo Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor 7002129-ADDPK-7110-1213 tanggal 17 Desember 2013 jo dilegalisasi oleh Notaris Reny Andriany SH, selaku notaris dan PPAT di Bogor jo Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor 5002374- ADDPK-7110-0814 tanggal 27 Agustus 2014 berikut seluruh Syarat dan Ketentuan Umum Pemberian Fasilitas Kredit (”SKUPK”) yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit.

(selanjutnya Perjanjian Kredit No. 0001768-SPK-7110-0313 tanggal 11 Maret 2013 yang telah dilegalisasi oleh Notaris Reny Andriany SH, selaku notaris dan PPAT di Bogor jo Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor 7002129-ADDPK-7110-1213 tanggal 17 Desember 2013 jo dilegalisasi oleh Notaris Reny Andriany SH, selaku notaris dan PPAT di Bogor jo Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor 5002374- ADDPK-7110-0814 tanggal 27 Agustus 2014 berikut seluruh Syarat dan Ketentuan Umum Pemberian Fasilitas Kredit (”SKUPK”) disebut sebagai

”Perjanjian Kredit”). Perjanjian Kredit tersebut juga ditandatangani oleh Muhamad Amir selaku Suami dari Lies Rodiah;

5. Bahwa untuk menjamin pelunasan atas Fasilitas Kredit tersebut, maka Lies Rodiah menyerahkan jaminan berupa Tanah dan Bangunan yang terletak di KP. Babakan RT.03 RW 03, Kelurahan Mustika Sari, Kecamatan Mustika Jaya, Kotamadya/Kabupaten Bekasi provinsi Jawa Barat, dengan bukti kepemilikan berupa SHM 5317 / Kel.Mustika Sari atas nama Lies Rodiah.

Sertifikat tersebut pada saat penandatanganan Perjanjian Kredit No.

0001768-SPK-7110-0313 tanggal 11 Maret 2013 sedang dalam proses pemecahan dari Sertifikat induk SHM No.2617/Mustikasari jo Surat Ukur Nomor 02306/Mustikasari/1999 tanggal 07 Januari 1999, dan proses pemecahan dilakukan oleh Notaris / PPAT di Bogor yang bernama Reny Andriany, SH. (selanjutnya SHM 5317/Kel. Mustikasari disebut sebagai

”Obyek Jaminan”);

6. Bahwa atas Obyek Jaminan tersebut telah diikat dengan Hak Tanggungan peringkat bertama berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor 75/2013 tanggal 30 Juli 2013 yang dibuat dihadapan Notaris/PPAT Kania Bagus Hutama, SH jo Sertifikat Hak Tanggungan No 10507/2013 tanggal 05 September 2013;

7. Bahwa pada saat penandatanganan Perjanjian Kredit, Lies Rodiah hadir

(26)

halaman 26 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

bersama suaminya yang bernama Muhamad Amir, dan proses penandatanganan dokumen terkait pengikatan Hak Tanggungan pun yang didahului dengan Surat Kuasa Memasang Hak Tanggungan pun dihadiri dan ditandatangani oleh Lies Rodiah;

8. Bahwa asli sertifikat Hak Milik No. 5317 / Kel.Mustika Sari atas nama Lies Rodiah yang merupakan hasil pemecahan tersebut, diserahkan kepada TERGUGAT I setelah sertifikat tersebut diproses pemecahannya oleh Notaris, sehingga dalam hal ini, apabila TERGUGAT I dituduh telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum terkait dengan proses pemecahan sertifikat adalah suatu hal yang mengada-ada. Karena nyatanya antara PENGGUGAT dan TERGUGAT II telah saling mengenal, dan PENGGUGAT menyerahkan secara sukarela SHM 5317 / Kel.Mustika Sari berikut seluruh dokumen pelengkapnya kepada TERGUGAT II (vide butir 2 dan 3 Posita Gugatan) sehingga apabila terjadi penyalahgunaan sertifikat dan lain sebagainya adalah merupakan tanggungjawab dari Lies Rodiah selaku pemilik sertifikat;

9. Bahwa dalam proses pemberian kredit, Lies Rodiah tidak hanya menyerahkan sertifikat SHM 5317 / Kel.Mustika Sari atas nama Lies Rodiah kepada TERGUGAT I, namun juga menyerahkan dokumen-dokumen lainnya, seperti : Ijin Mendirikan Bangunan, Pajak Bumi dan Bangunan, Surat-surat terkait usaha perdagangan atas nama Lies Rodiah dan lainnya yang akan dibuktikan kelak pada tahap Pembuktian. Dokumen tersebut tidaklah bisa didapatkan bila tidak ada kerjasama antara PENGGUGAT dan TERGUGAT I;

10. Bahwa selain itu, pada saat dilakukan penelitian terhadap Obyek Jaminan maupun penilaian Obyek Jaminan, TERGUGAT II selalu ada pada lokasi Obyek Jaminan, dan apabila tidak ada kerjasama, apakah mungkin TERGUGAT II selalu berada pada obyek jaminan ? Hal ini menunjukkan adanya kerjasama antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT II untuk bersama sama melakukan penipuan dan membobol kredit dari TERGUGAT I.

11. Bahwa Dalil dari PENGGUGAT pada poin 8 yang menyatakan bahwa TERGUGAT III tidak melakukan pengecekan lapangan adalah adalah tidak benar, karena PENGGUGAT tidak mengetahui lingkup kerja dari TERGUGAT III, karena pengecekan di lapangan dilakukan oleh bagian lainnya. Bahkan sebagaimana disampaikan oleh TERGUGAT I dalam poin 10 diatas, sangatlah terlihat adanya kerjasama antara PENGGUGAT dan TERGUGAT II, karena proses penilaian jaminan dilakukan secara langsung

(27)

halaman 27 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

dan tanpa konfirmasi terlebih dahulu, untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya;

12. Bahwa dalam melakukan penilaian mengenai kelayakan pemberian kredit kepada calon debitur, TERGUGAT I dan TERGUGAT III juga melakukan penilaian terhadap sumber pembayaran debitur, untuk menilai apakah debitur akan bisa melakukan pembayaran sesuai dengan besarnya cicilan yang harus dibayarkan dalam setiap bulan. Terkait dengan hal ini, TERGUGAT I mendapatkan slip gaji atas nama Lies Rodiah yang bertugas sebagai guru di SMP Negeri 8 Bekasi yang notabene hanya bisa didapatkan oleh TERGUGAT II dari PENGGUGAT. Apabila memang tidak ada kerjasama antara PENGGUGAT dan TERGUGAT II maka dokumen yang dikategorikan sebagai dokumen pribadi tersebut tidaklah dapat diserahkan oleh TERGUGAT II kepada TERGUGAT I dan TERGUGAT III sebagai dokumen persyaratan pengajuan kredit.

13. Bahwa selain dokumen tersebut, maka TERGUGAT I memiliki bukti 2 buah dokumen dari 2 orang yang berbeda yang menyatakan bahwa memang ada kerjasama antara PENGGUGAT dan TERGUGAT II. Bahwa dalam dokumen yang ditandatangani oleh TERGUGAT II tersebut, disebutkan antara lain poin2 sebagai berikut :

 Bahwa antara Lies Rodiah/PENGGUGAT dan TERGUGAT II memang melakukan kerjasama usaha bersama dalam bentuk Agen Pulsa dengan kesepakatan bagi hasil setiap bulannya. Usaha tersebut dilakukan sejak pertengahan tahun 2012 hingga 2014;

 Pengajuan Pinjaman dengan jaminan berupa AJB diberikan dan diketahui oleh Lies Rodiah untuk diagunkan ke Bank BTPN.

 Pada saat survey dari Bank BTPN ke rumah PENGGUGAT/ Lies Rodiah yang dijaminkan, PENGGUGAT mengetahui hal ini dan mengganti figur Tri Wahyuni menjadi sebagai PENGGUGAT dan suami Tri Wahyuni yang bernama Warkim sebagai Muhamad Amir (suami Lies Rodiah);

 Bahwa seluruh dokumen yang diperlukan untuk pengajuan pinjaman di Bank BTPN / TERGUGAT I termasuk slip gaji atas nama LIES RODIAH/PENGGUGAT adalah diserahkan secara sukarela oleh PENGGUGAT kepada TERGUGAT II. Hal ini termasuk dokumen identitas (KTP, KK, Buku Nikah) yang dipalsukan adalah dengan sepengetahuan PENGGUGAT, agar pinjaman di TERGUGAT I dapat segera dicairkan;

Bahwa asli dokumen ini akan dibuktikan kelak pada saat pembuktian;

14. Bahwa selain Dokumen Pernyataan dari TERGUGAT II, maka TERGUGAT I juga memiliki dokumen Pernyataan dari Warkim selaku istri dari TERGUGAT

(28)

halaman 28 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

II yang diminta berperan menjadi Suami PEBGGUGAT. Dokumen tersebut antara lain menyatakan bahwa seluruh dokumen identitasi Lies Rodiah yang dipergunakan untuk mengajukan kredit di Bank BTPN Cileungsi adalah sudah diketahui oleh PENGGUGAT selaku pemilik jaminan, dan pemalsuan itu dengan tujuan untuk kongsi usaha antara TERGUGAT II dan PENGGUGAT.

PENGGUGAT menyerahkan sepenuhnya kepada TERGUGAT II dan Warkim untuk memproses pengajuan pinjaman dengan cara apapun, yang penting pengajuan di TERGUGAT I dapat disetujui.

15. Bahwa asli dokumen yang ditandatangani oleh TERGUGAT II dan Warkim tersebut akan dibuktikan kelak pada saat pembuktian, dan akan TERGUGAT I gunakan dalam proses hukum secara pidana terhadap pihak-pihak yang telah merugikan TERGUGAT I;

16. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut dibawah, maka TERGUGAT I meyakini mengenai adanya kerjasama antara TERGUGAT II dengan PENGGUGAT untuk secara bersama-sama membobol kredit pada TERGUGAT I dengan melakukan pemalsuan dokumen2 untuk diajukan kepada TERGUGAT I;

17. Bahwa selain hal tersebut diatas, dapat disampaikan bahwa sejak Desember 2014 PENGGUGAT pernah melakukan beberapa angsuran kredit kepada TERGUGAT I atas kredit yang diajukan oleh Lies Rodiah. Padahal posisi TERGUGAT II saat ini sedang dalam tahanan pada Rutan Pondok Bambu.

Ini membuktikan bahwa PENGGUGAT mengetahui sejak awal mengenai kredit yang dikucurkan oleh TERGUGAT I, dan karena PENGGUGAT turut menikmati maka PENGGUGAT bersedia membayarkan beberapa kali cicilan kredit kepada TERGUGAT I.

18. Bahwa karena pada akhir Maret 2015 tidak ada pembayaran lagi dari PENGGUGAT, maka TERGGUGAT I mengirimkan Surat Peringatan I tanggal 15 Mei 2015 kepada Lies Rodiah yang beralamat di Kp. Babakan, RT 03 RW 03, Mustikasari, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi;

19. Bahwa setelah diberikan Surat Peringatan I, ternyata tetap tidak ada itikad baik dari Lies Rodiah / PENGGUGAT maupun rekan kerjasamanya yaitu TERGUGAT II, sehingga TERGUGAT I mengirimkan kembali Surat Peringatan II pada tanggal 25 Mei 2015;

20. Bahwa setelah diberikan Surat Peringatan II, ternyata juga tetap tidak ada itikad baik dari Lies Rodiah / PENGGUGAT maupun rekan kerjasamanya yaitu TERGUGAT II, sehingga TERGUGAT I mengirimkan kembali Surat Peringatan III pada tanggal 09 Juni 2015;

21. Bahwa jelas dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan telah disepakati janji- janji sebagaimana dimaksud pada Pasal 11 ayat 2 Undang-Undang Hak

(29)

halaman 29 dari 38 halaman, Putusan No.319 /Pdt/2016/PT.Bdg.

Tanggungan No. 4 Tahun 1996, termasuk tetapi tidak terbatas pada janji bahwa TERGUGAT I sebagai Pemegang Hak Tanggungan Pertama mempunyai hak untuk menjual atas kekuasaan sendiri obyek Hak Tanggungan jika Debitur ingkar janji/wanprestasi;

22. Bahwa menurut hukum, vide Pasal 14 Undang-Undang Hak Tanggungan No.

4 Tahun 1996, Sertifikat Hak Tanggungan yang memuat irah-irah “Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa” mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dan berlaku sebagai pengganti Grose Akta Hipotik ex Pasal 224 HIR;

23. Berdasarkan ketentuan-ketentuan di atas, dalam hal TERGUGAT II yang bersama bekerjasama dengan PENGGUGAT selaku Debitur ingkar janji/

wanprestasi, maka TERGUGAT I berhak untuk dengan seketika menjalankan hak-hak dan wewenang yang timbul dari atau berdasarkan Perjanjian Jaminan (Akta Pemberian Hak Tanggungan), termasuk melakukan pelelangan dimuka umum terhadap barang-barang jaminan yang merupakan obyek Hak Tanggungan (vide. Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan No.

4 Tahun 1996);

24. Terbukti TERGUGAT II yang bersama bekerjasama dengan PENGGUGAT telah ingkar janji/ tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajibannya sebagaimana telah disepakati dalam Perjanjian Kredit dan TERGUGAT I telah memberikan Peringatan kepada TERGUGAT I untuk membayar hutangnya secara seketika dan sekaligus dan menjadi jatuh tempo dengan adanya kelalaian-kelalaian TERGUGAT II yang bersama bekerjasama dengan PENGGUGAT dalam melaksanakan Perjanjian Kredit, hal mana sebagaimana ditegaskan dalam pasal 8 Syarat dan Ketentuan Umum Pemberian Fasilitas Kredit (SKUPK) yang telah disepakati dan ditandatangani oleh dan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT II sebagai berikut:

“Bank berhak secara seketika tanpa somasi lagi mengakhiri Perjanjian Kredit dan menuntut pembayaran dengan seketika dan sekaligus lunas dari jumlah-jumlah yang terhutang oleh DEBITUR berdasarkan Perjanjian Kredit, baik karena hutang pokok, bunga, provisi, dan karenanya pemberitahuan dengan surat juru sita atau surat-surat lain yang berkekuatan hukum serupa itu tidak diperlukan lagi, bilamana DEBITUR dan / atau PENJAMIN: i) oleh Pengadilan Negeri dinyatakan Pailit; ii) meminta penundaan pembayaran hutang-hutangnya (surseance van betaling); iii) meninggal dunia; iv) tidak membayar bunga pada waktu yang telah ditentukan atau lalai/tidak memenuhi kewajibannya menurut Perjanjian Kredit atau Perjanjian lainnya

Referensi

Dokumen terkait

Merupakan kegiatan operasional yang mempergunakan peralatan produksi yang disusun dan diatus sedemikian rupa, yang dapat dimanfaatkan untuk secara fleksible untuk

• Pengeluaran kas untuk pembayaran biaya • Pembayaran angsuran atau pelunasan utang • Penarikan kembali saham yang beredar. • Pembelian saham atau aktiva

(i) Nasabah setuju bahwa Bank akan menggunakan usaha yang wajar untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan dari fasilitas untuk dapat memberikan instruksi permintaan

Tingkat stres kerja pada anak buah kapal yang bekerja di kamar mesin kapal Manado-Sangihe adalah stres kerja tinggi dengan 25 responden, stres kerja sedang 21

Dari kualitas pelayanan jasa pemikiran tersebut dapat dijelaskan bahwa loyalitas dapat terbentuk apabila seorang konsumen mendapatkan kualitas jasa yang memuaskan

monomernya 1:1, pada Buna-N perbandingan antara 1,3-butadiena dan stirena adalah 3:1, sedangkan Buna-S perbandingan antara 1,3-butadiena dan stirena adalah 7:3. polimer tersebutb

1 Rehabilitasi Sedang/ Berat Saluran Drainase/Gorong- Gorong Wilayah Kecamatan Prabumulih Timur. Rehabilitasi Sedang/ Berat Saluran Drainase/Gorong-Gorong Wilayah Kecamatan

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada guru BK atau psikolog dan guru agama untuk mendapatkan keterangan