• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Nilai perusahaan dapat dinilai dari harga sahamnya yang stabil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Nilai perusahaan dapat dinilai dari harga sahamnya yang stabil"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nilai perusahaan menjadi peranan penting bagi perusahaan karena nilai perusahaan menjadi acuan utama investor dalam menerbitkan saham (Rakasiwi dkk., 2011). Harga saham terbentuk atas permintaan dan penawaran investor, sehingga harga saham tersebut dapat dijadikan proksi nilai perusahaan. Nilai perusahaan mencerminkan aset yang dimiliki oleh perusahaan. Nilai perusahaan dapat dinilai dari harga sahamnya yang stabil dan mengalami kenaikan dalam jangka panjang (Qodariyah, 2013).

Nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi presepsi investor terhadap perusahaan. Bagi investor peningkatan nilai perusahaan merupakan suatu presepsi yang baik terhadap perusahaan. Jika seorang investor sudah memiliki suatu pandangan yang baik terhadap perusahaan, maka investor tersebut akan tertarik untuk berinvestasi. Tujuan yang harus dicapai oleh manajer keuangan untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui memaksimalkan nilai perusahan (Agus Sartono, 2010). Pemilik perusahaan pasti memiliki keinginan nilai perusahaan yang tinggi.

Nilai perusahaan dapat direfleksikan melalui harga pasar saham.

Harga pasar saham merupakan harga yang bersedia dibayarkan oleh calon

(2)

investor apabila ingin memiliki saham suatu perusahaan, sehingga harga saham merupakan harga yang dapat dijadikan sebagai proksi nilai perusahaan. Harga saham merupakan pencerminan kemampuan unit bisnis menghasilkan keuntungan yang telah digunakan oleh perusahaan secara efisien, dengan demikian semakin tinggi keuntungan perusahaan semakin tinggi nilai perusahaan (Hasnawati, 2005).

Menurut Sugihen (2003) menemukan bahwa struktur modal berpengaruh tidak langsung dan negatif terhadap nilai perusahaan. Pelaku pasar yakin bahwa apabila pengaruh eksternal ini kembali normal, maka perusahaan kembali membaik an nilai pasar ekuitas ditentukan oleh permintaan dan penawaran.

Menurut Sriwardany (2006) pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham, hal ini berarti bahwa informasi tentang adanya pertumbuhan perusahaan akan direspon secara positif oleh investor, sehingga meningkatkan harga saham dan pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh yang negatif terhadap kebijaksanaan struktur modal, yang memberi arti bahwa jika perusahaan melakukan pertumbuhan maka manajer menetapkan struktur modal yang lebih banyak menggunakan ekuitas daripada hutang.

Nilai perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio harga pasar saham terhadap nilai bukunya atau sering disebut dengan price to book value (PBV). Price to book value (PBV) banyak digunakan oleh para analis sekuritas untuk mengestimasi harga saham di masa yang

(3)

akan datang. Besarnya hasil perhitungan harga pasar saham terhadap nilai bukunya menunjukkan perbandingan antara kinerja saham perusahaan di pasar saham dengan nilai bukunya. Perusahaan yang tingkat pengembalian atas ekuitasnya relatif tinggi biasanya memiliki harga pasar saham berkali- kali lebih besar dari nilai bukunya daripada perusahaan yang tingkat pengembalian atas ekuitasnya rendah. Perusahaan yang memiliki PBV yang semakin tinggi menunjukkan bahwa kinerja perusahaan di masa mendatang dinilai semakin prospektif oleh investornya (Kusumajaya, 2011).

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, diantaranya struktur modal, profitabilitas dan pertumbuhan. Struktur modal ketika berada diatas target struktur modal optimalnya, maka setiap pertambahan hutang akan menurunkan nilai perusahaan. Penentuan target struktur modal optimal merupakan salah satu dari tugas utama manajemen perusahaan. Struktur modal merupakan proporsi pendanaan dengan hutang (debt financing) perusahaan, yaitu rasio leverage perusahaan. Hutang merupakan unsur dari struktur modal perusahaan. Struktur modal menjadi kunci perbaikan produktivitas dan kinerja perusahaan.

Kebijakan pendanaan (financing policy) perusahaan dalam menentukan struktur modal (bauran antara hutang dan ekuitas) bertujuan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan (value of the firm). Struktur modal yang optimal suatu perusahaan merupakan kombinasi dari utang dan ekuitas (sumber eksternal) yang memaksimumkan harga saham

(4)

perusahaan. Pada saat tertentu, manajemen perusahaan menetapkan struktur modal yang ditargetkan, yang mungkin merupakan struktur yang optimal, meskipun target tersebut dapat berubah dari waktu ke waktu.

Sejumlah faktor mempengaruhi keputusan mengenai struktur modal perusahaan, seperti stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, peluang pertumbuhan, tingkat profitabilitas, pajak penghasilan, tindakan manajemen dan sebagainya. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi struktur modal perusahaan seperti halnya ukuran perusahaan, perusahaan yang lebih besar pada umumnya lebih mudah memperoleh pinjaman dibandingkan dengan perusahaan kecil. Dengan memperoleh pinjaman perusahaan dapat berkembang lebih baik lagi (Mai, 2006).

Profitabilitas penting dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang, karena profitabilitas menunjukkan badan usaha tersebut mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang.

Setiap badan usaha akan selalu berusaha meningkatkan profitabilitasnya, karena semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu badan maka kelangsungan hidup badan usaha tersebut akan lebih terjamin.

Profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio Return On Assets (ROA). Return On Assets (ROA) dipakai untuk

mengevaluasi manajemen telah mendapat imbalan yang memadai (reasobable return) dari aset yang dikuasainya. Rasio ini merupakan ukuran yang berfaedah jika seseorang ingin mengevaluasi seberapa baik perusahaan telah memakai dananya. Nilai ROA yang tinggi merupakan

(5)

sinyal positif bagi investor untuk memprediksi bahwa perusahaan dikemudian hari dalam kondisi yang menguntungkan. Hal ini selanjutnya akan meningkatkan daya tarik perusahaan kepada investor. Return On Assets (ROA) kerap kali dipakai oleh manajemen puncak untuk

mengevaluasi unit-unit bisnis di dalam suatu perusahaan multinasional (Simamora, 2000).

Pertumbuhan perusahaan menjadi suatu seberapa jauh perusahaan menempatkan diri dalam sistem ekonomi secara keseluruhan atau sistem ekonomi untuk industri yang sama. Perusahaan yang tumbuh dengan cepat memperoleh hasil positif dalam artian pemantapan posisi di era persaingan, menikmati penjualan yang meningkat secara signifikan dan diiringi oleh adanya peningkatan pangsa pasar. Perusahaan yang tumbuh cepat juga menikmati keuntungan dari citra positif yang diperoleh (Kusumajaya, 2011).

Penelitian-penelitian yang berhubungan dengan struktur modal menurut Christianti (2006) menemukan bahwa adanya perbedaan kepentingan outsider dengan insider menyebabkan terjadinya agency cost dimana manajer cendrung menggunakan hutang yang tinggi bukan atas dasar maksimisasi nilai perusahaan tetapi utuk kepentingan opportunistic.

Menurut penelitian Rahayu (2014) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Oleh karena itu nilai perusahaan akan meningkat seiring dengan meningkatnya laba yang diperoleh perusahaan. Hal ini dinyatakan dengan tingkat perolehan laba

(6)

yang tinggi atas investasi perusahaan sehingga perusahaan dapat dikatakan memiliki kinerja yang baik.

Menurut penelitian yang dilakukan Krisnanda (2009) Pertumbuhan aset menggambarkan pertumbuhan aktiva perusahaan yang akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan yang menyakini bahwa persentase perubahan total aktiva merupakan indikator yang lebih baik dalam mengukur growth perusahaan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Putri etal., (2012) dan Apriada (2013), yang menyatakan bahwa profitabilitas mampu meningkatkan nilai perusahaan di dalam suatu perusahaan dengan hasil dapat memperkuat pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan.

Menurut penelitian yang dilakukan Yando (2018) menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan mampu meningkatkan nilai perusahaan dengan hasil pertumbuhan perusahaan memperkuat struktur modal terhadap nilai perusahaa.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai struktur modal, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, dan nilai perusahaan. Hal yang menjadi perbedaaan dari penelitian sebelumnya adalah variabel profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan sebagai pemoderasi. Alasan memilih perushaan manufaktur karena pada perusahaan manufaktur mempunyai potensi dalam mengembangkan produknya secara lebih cepat dengan melakukannya inovasi dan lebih cenderung mempunyai ekspansi pasar yang lebih luas di

(7)

bandingkan perusahaan non manufaktur atau perusahaan jasa. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan dengan Pertumbuhan dan Profitabilitas Sebagai Pemoderasi” (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2015-2017).”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana nilai perusahaan, struktur modal, profitabilitas, dan pertumbuhan perusahaan manufaktur pada periode 2015-2017?

2. Apakah struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan ?

3. Apakah profitabilitas mampu memperkuat pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan ?

4. Apakah pertumbuhan mampu memperkuat pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui nilai perusahaan, struktur modal, profitabilitas, dan pertumbuhan perusahaan manufaktur pada tahun 2015-2017.

2. Untuk menguji pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan.

3. Untuk menguji profitabilitas sebagai penguat pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan.

4. Untuk menguji pertumbuhan sebagai penguat pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan.

(8)

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur dan referensi yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian lain maupun pada perusahaan. Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan gambaran dan pemahaman lebih mendalam tentang pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan dengan pertumbuhan dan profitabilitas sebagai pemoderasi khususnya perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi para manajeer dalam upaya memaksimalkan nilai perusahaan sebagai tujuan utama perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

cross check terhadap data yang tertera pada Formulir Aplikasi Pembiayaan dan dokumen calon nasabah serta memastikan dokumen belum berakhir masa aktifnya. 5) Bila

Periklanan yaitu wujud komunikasi tidak langsung, yang berdasarkan pada data tentang kekurangan, ataupun keunggulan sesuatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga

harganya sahamnya yang stabil dan mengalami kenaikan dalam jangka panjang, harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Semakin tinggi nilai perusahaan

Penelitian kali ini, yang dilakukan oleh penulis mernpunyai tujuan yang hampir sarna dengan yang dilakukan oleh Aharony et al (1993) ,Friedland (1994) ,Gumanti (1996)

Sebelum Pijat Bali Suci Anda, kami dengan lembut membersihkan kulit Anda dengan garam laut dan minyak hangat.. Membuat kulit Anda terasa

Laporan Pembangunan Dunia (World Development Report/WDR) terbaru, yang bertemakan ”Agriculture for the Development” menyatakan bahwa investasi yang lebih besar dan lebih

Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa Pertumbuhan Ekonomi, Pertumbuhan Penduduk, Investasi, Tingkat Upah, dan Inflasi di Indonesia secara bersama - sama memberikan

CodeIgniter tidak terlalu sulit, apalagi bagi anda yang sudah menguasai PHP dan lebih mudah lagi apabila anda memahami PHP yang berbasis OOP(Object Oriented Programming) maupun