BAB 1 – Pengenalan dan Instalasi
Pemrograman Perangkat Mobile Teknik Informatika-Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya
Pemrograman Perangkat Mobile
Eriq Muhammad Adams J, ST., M.Kom ; Widhy Hayuhardhika, S.Kom
Pendahuluan
Android merupakan salah satu platform terbuka yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi mobile. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai platform Android sebagai platform pengembangan.
Tujuan Instruksional Khusus
Perancangan modul pada bab ini bertujuan agar mahasiswa mampu : 1. Melakukan instalasi dan setting lingkungan pengembangan Android.
2. Menjelaskan tentang android sebagai platform pengembangan untuk aplikasi mobile.
Daftar Materi 1. PENGENALAN 1.1 Android
1.2 Dalvik Virtual Machine
1.3 Android SDK (Software Development Kit) 1.4 Arsitektur Android
1.5 Komponen Aplikasi Android 1.6 Versi Android
2. INSTALASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN ANDROID 2.1 Instalasi Java
2.2 Instalasi Android SDK 2.3 Instalasi Eclipse
2.4 Instalasi ADT (Plugins Android untuk Eclipse) 2.5 Membuat AVD (Android Virtual Devices) 2.6 Aplikasi Pertama : Hello World
3. SOAL
1. PENGENALAN
1.1 Android
Android adalah platform pengembangan untuk perangkat lunak mobile. Android berisi sistem operasi, framework serta aplikasi-aplikasi dasar yang dikembangkan oleh Google. Sistem Operasi android dibangun dari sistem operasi Linux.
1.2 Dalvik Virtual Machine
Dalvik Virtual Machine (DVM) merupakan elemen penting dari Android. Aplikasi Java Android berjalan di atas Dalvik Virtual Machine bukan di atas Java Virtual Machine (JVM) seperti aplikasi java pada umumnya. Dan Bornsten merupakan lead engineer Google yang mengembangkan Dalvik Virtual Machine ini. Pengembangan Dalvik Virtual Machine dirancang dari awal untuk memenuhi fitur-fitur yang ada pada perangkat mobile. Agar Aplikasi Java dapat dijalankan diatas Dalvik Virtual Machine, binary program akan diubah dari format .class menjadi format .dex. Format .dex ini merupakan format yang lebih terkompresi dan efisien daripada format .class.
1.3 Android SDK (Software Development Kit)
Android SDK (Software Development Kit) merupakan alat bantu pengembangan aplikasi Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Beberapa fitur-fitur yang disediakan oleh Android SDK dalam pengembangan aplikasi adalah :
 Webkit sebagai web browser engine.
 OpenGL ES sebagai antarmuka grafis.
 SQLLite sebagai sistem basis data.
 Dukungan media audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
 Bluetooth, EDGE, 3G, WiFi
 Kamera, GPS, kompas, accelerometer
 Alat bantu pengembangan : emulator, debugger, profiler.
1.4 Arsitektur Android
Arsitektur Android dibagi menjadi beberapa bagian besar yaitu :
• Application dan Widgets
Application dan widgets merupakan lapisan tempat aplikasi berada.
• Application Frameworks
Application Frameworks merupakan lapisan untuk membantu dan mempermudah pengembangan aplikasi. Berikut merupakan komponen-komponen application frameworks : a) Views
b) Content Provider c) Resource Manager d) Notification Manager e) Activity Manager
• Libraries
Libraries ini adalah lapisan yang berisi perkakas android.
• Android Run Time
Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine berada pada lapisan ini. Core Libraries berfungsi sebagai interpreter antara kode Java dengan native/C.
• Linux Kernel
Linux Kernel ini merupakan inti sistem operasi android sebagai antarmuka antara perangkat lunak dan hardware.
Gambar 1.1 menjelaskan arsitektur Android secara keseluruhan :
Gambar 1.1 Arsitektur Android
1.5 Komponen Aplikasi Android
Komponen dari aplikasi android bias dibagi menjadi beberapa macam :
• Activities
Activity merupakan komponen aplikasi yang menyediakan fitur-fitur yang berhubungan dengan Graphical User Interface (antarmuka grafis pengguna).
• Service
Service merupakan komponen aplikasi yang berjalan secara background dan tidak mempunyai Graphical User Interface.
• Broadcast Receiver
Broadcast receiver merupakan komponen aplikasi berhubungan dengan notifikasi sistem.
• Content Provider
Content Provider merupakan komponen aplikasi yang menyediakan shared data atau data yang dapat dipakai secara bersama.
1.6. Versi Android
Versi-versi Android yang pernah dirilis sebagai berikut : Android versi 1.1
Dirilis pada Maret 2009, perubahan/fitur yang tersedia diantaranya adalah jam, alarm, voice search, pengiriman pesan dengan Gmail, dan notifikasi email.
Android versi 1.5 (Cupcake)
Dirilis pertengahan Mei 2009, perubahan/tambahan fitur yang tersedia diantaranya kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem, kemampuan merekam dengan kamera, menonton video, upload video ke Youtube, upload gambar ke Picasa, ,bluetooth A2DP.
Android versi 1.6 (Donut)
Dirilis September 2009, perubahan/tambahan fitur yang tersedia diantaranya adalah hasil proses pencarian yang lebih baik, indicator baterai, gallery CDMA/EVDO 802.1x. VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine, VWGA.
Android versi 2.1 (Éclair)
Dirilis 3 Desember 2009 perubahan/tambahan fitur yang tersedia diantaranya optimasi perangkat keras, Google Maps 3.1.2, browser baru, HTML 5, daftar kontak baru, flash camera 3.2 MP, digital zoom, dan bluetooth 2.1.
Android versi 2.2 (Froyo:Frozen Yoghurt)
Dirilis Mei 2010, perubahan/tambahan fitur yang tersedia diantaranya : optimasi Dalvik Virtual Machine, OpenGL ES, SQLLIte, media support, kamera, GPS, accelerometer, GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi.
Android versi 2.3 (Gingerbread)
Dirilis Desember 2010, perubahan/tambahan fitur yang tersedia diantaranya : SIP-based VOIP, NFC, Gyroscope, sensor, multiple camera, download manager, mixed audio effects.
2. INSTALASI LINGKUNGAN PENGEMBANGAN ANDROID
2.1. Instalasi Java
Java SE versi 1.5 keatas diperlukan dalam melakukan instalasi alat bantu atau android tools. Installer
Java SE dapat diunduh di website
http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/index.html. Untuk mengetahui versi Java SE yang terinstal di komputer anda seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 2.1 dapat digunakan perintah dalam command line (cmd) berikut .
Gambar 2.1 Memeriksa Versi Java
2.2. Instalasi Android SDK
Langkah selanjutnya adalah instalasi Android SDK. Installer Android SDK dapat diunduh dari alamat website http://developer.android.com/sdk/index.html. Android SDK Manager (SDK Manager.exe) digunakan untuk penambahan dan perbaruan plugin atau perkakas secara online. Gambar 2.2 merupakan tampilan dari Android SDK manager.
Gambar 2.2 Android SDK Manager
2.3 Instalasi Eclipse
Langkah selanjutnya adalah instalasi Eclipse IDE. Installer eclipse dapat diunduh di alamat website :http://www.eclipse.org/downloads/. Untuk menjalankan Eclipse IDE adalah dengan melakukan ekstrasi file yang terkompresi dan selanjutnya menjalankan file executable eclipse.exe. Gambar 2.3 merupakan tampilan Eclipse.
Gambar 2.3 Antarmuka Eclipse
2.4 Instalasi ADT (Plugins Android untuk Eclipse)
Langkah selanjutnya adalah instalasi ADT (Android Development Tools). ADT ini berfungsi sebagai integrator antara Eclipse IDE dan Android SDK. Instalasi ADT dapat dilakukan secara online atau offline. Untuk instalasi ADT secara online, pilih menu Preferences → Install/Update → Available Software Sites , pilih tombol Add dan isi name dengan ADT dan location dengan https://dl- ssl.google.com/android/eclipse. Setelah itu tekan tombol OK. Untuk instalasi ADT secara online, pilih menu Help → Install New Software. Selanjutnya pilih ADT (Alamat host ADT yang telah didefinisikan) pada menu Work With. Klik tombol Select All lalu klik tombol Next. Ikuti proses
berikutnya sampai selesai. Proses instalasi online ditunjukkan dalam Gambar 2.4 dan Gambar 2.5.
Sedangkan instalasi offline ditunjukkan Gambar 2.6 dan Gambar 2.7.
Gambar 2.4 Menambahkan Alamat Instalasi Online ADT
Gambar 2.5 Memulai Instalasi Online ADT
Instalasi offline dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mengunduh ADT dari alamat : http://developer.android.com/sdk/eclipse-adt.html. Lalu pilih menu Preferences → Install/Update
→ Available Software Sites , pilih tombol Add, setelah itu pilih tombol Archive… , dan memilih lokasi file ADT dan isi Name dengan ADT Plugin. Selanjutnya pilih ADT Plugin (Alamat host ADT yang telah didefinisikan) pada menu Work With. Klik tombol Select All dan selanjutnya Klik tombol Next. Ikuti proses berikutnya sampai selesai.
Gambar 2.6 Menambahkan Alamat Instalasi Offline ADT
Gambar 2.7 Memulai Instalasi Offline ADT
Langkah yang terakhir, pilih menu Preferences → Android dan isi SDK location dengan alamat instalasi Android SDK seperti yang ditunjukkan Gambar 2.8.
Gambar 2.7 Setting Path Android SDK di Eclipse
2.5 Membuat AVD (Android Virtual Devices)
Android Virtual Devices merupakan emulator android. Jalankan Android SDK Manager (SDK Manager.exe), pilih Virtual devices → New. Pembuatan AVD ditunjukkan dalam Gambar 2.8 dan Gambar 2.9.
Gambar 2.8 Membuat AVD Baru.
Isi nama, target dan ukuran SD card, lalu klik Create AVD seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 2.9.
Gambar 2.9 Mengisi Properti dari AVD Baru.
Pilih AVD yang baru dibuat, klik Start…. Proses running emulator baru ditunjukkan dalam Gambar 2.10 dan Gambar 2.11.
Gambar 2.10 Daftar AVD yang Sudah Dibuat.
Gambar 2.11 Tampilan Emulator ketika Dijalankan.
2.6 Aplikasi Pertama : Hello World
Untuk membuat project baru di Eclipse, pilih File → New → Other (CTRL–N), pilih Android Project seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 2.12.
Gambar 2.12 Membuat Project Android Baru
Lihat pada Package Explorer (tab panel disebelah kiri Eclipse) pada Gambar 2.13, project android secara default mempunyai direktori src yang berisi source code program, gen yang berisi klas R hasil generate dari ADT, assets yang berisi file asset aplikasi, res yang berisi resource dari aplikasi.
Gambar 2.13 Package Explorer Gambar 2.14 menunjukkan activity default yang dipersiapkan oleh ADT.
Gambar 2.14 Activity Baru
Kembali ke Package Explorer, pilih direktori res  layout, klik main.xml. File XML yang berada di direktori res/layout merupakan struktur layout GUI (Graphical User Interface) aplikasi android.
Gambar 2.15 File Layout Tampilan Android dalam Format XML.
Gambar 2.16 dan Gambar 2.17 menunjukkan tampilan layout XML.
Gambar 2.16 File Layout Tampilan Android dalam Mode Visual.
Gambar 2.17 Tab Menu untuk Mengganti antara Mode Layout Visual dan Editor.
Ganti isi android:text menjadi “Halo Dunia” seperti pada Gambar 2.18
Gambar 2.18 File Layout Tampilan Android dalam Mode Editor.
Jalankan project dengan mengklik icon run seperti yang ditunjukkan Gambar 2.19 atau ctrl-F11, lalu pilih Android Application.
Gambar 2.19 Icon Run
Emulator Android sebaiknya tidak ditutup ketika ingin melakukan testing project android untuk mempercepat proses loading. Gambar 2.21 merupakan tampilan program HelloWorld yang dijalankan pada emulator Android.
Gambar 2.21 Tampilan Aplikasi Pertama : Hello World
3. SOAL
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Android SDK !
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Dalvik Virtual Machine ! 3. Sebutkan dan Jelaskan tentang komponen android !
4. Sebutkan dan Jelaskan tentang arsitektur android !
REFERENSI
Yudhi , Wibisono .2011. Pengantar Mobile Programming dengan Android, UPI.
Safaat, H. Nazruddin. 2011. ANDROID Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Penerbit Informatika.