• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

“Organisasi sektor publik merupakan organisasi yang dibiayai oleh publik dan menjalankan kegiatan untuk publik itu lagi dan hanya terfokus untuk memberikan pelayanan publik”. Halim & Kusufi (2014:12). Oleh karena itu cakupan organisasi publik ini sangatlah luas. Diantaranya adalah pada bidang kesehatan, pendidikan, keamanan, transportasi dan keagamaan. Salah satu dari organisasi publik pada bidang keagamaan adalah Masjid. Masjid juga kerap disebut fasilitas umum karena untuk keperluan publik untuk melakukan peribadatan bagi umat muslim. Selain itu masjid juga digunakan untuk kegiatan sosial, kebudayaan dan kemasyarakatan.

Sebagai organisasi publik, Masjid menerima dana dari publik berupa sumbangan, infaq, atau waqaf dan akan dikembalikan untuk kepentingan publik itu lagi seperti untuk membiayai operasional di masjid, diantaranya untuk operasional masjid, honor penceramah, imam dan muadzin dan gaji untuk pegawainya. Pengurus masjid hanya mempunyai kewenangan untuk mengelola keuangan masjid baik penerimaan maupun pengeluaran kebutuhan masjid.

Sangat penting sekali bagi masjid untuk meningkatkan transparasi dan akuntabilitas keuangan masjid untuk kepercayaan publik. Jika laporan keuangan tidak transparan, maka masyarakat akan menurunkan tingkat kedermawanan kepada masjid tersebut dan beralih pada masjid yang lebih mereka percayai, (Andkawati & Agus, 2014). Oleh karena itu, masjid harus mengelola dan melaporkan keuangan secara benar dan transparan baik untuk masyarakat maupun pemerintah, karena hal tersebut tentu berkaitan dengan kondisi masjid. Dalam era globalisasi seperti saat ini, masjid perlu mengelola dan membuat laporan keuangan

(2)

dengan teknologi sistem informasi akuntansi. Jika laporan tersebut diminta sewaktu-waktu dapat mempertanggungjawabkannya kepada semua pihak yang membutuhkan.

Peran akuntansi sangatlah penting dalam berbagai hal, termasuk salah satunya yang sedang diteliti saat ini yaitu peran akuntansi pada pengelolaan kas masjid. Mengingat masjid merupakan sebuah organisasi yang tidak mengharapkan keuntungan, maka masjid disebut sebagai organisasi nirlaba. Dalam pembahasan ilmu akuntansi terdapat pernyataan yang mengatur laporan keuangan tentang organisasi nirlaba yang tertuang dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 45 yang telah dijabarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Dalam PSAK nomor 45 telah mengatur tentang tata cara serta jenis laporan keuangan diantaranya laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas serta pencatatan atas laporan keuangan. Hal yang mendasari penulis untuk menyertakan pembahasan PSAK nomor 45 adalah referensi dari berbagai penelitian terdahulu yang nantinya akan diterapkan pada objek yang ditelitinya.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nurjannah (2018) seorang peneliti dari UIN Alauddin Makasar yang melakukan penelitian pelaporan keuangan organisasi nirlaba terhadap Masjid Al-Makaz Al-Islami Makasar, yang masih memiliki permasalahan dalam pelaporan keuangan yang masih sederhana dan sudah terkomputerisasi menggunakan perangkat lunak yaitu Microsoft Excel. Oleh karena itu, dalam hasil penelitiannya menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 45, tentang pencatatan atas laporan keuangan dan membuatkan format laporan sesuai ketentuan. Meskipun tidak seluruhnya diterapkan karena pengurus masjid memiliki keterbatasan dalam pengetahuannya. Masjid Al-Muhajirin yang terletak di Jalan HKSN Raya ini dari sektor penerimaan kas ternyata tidak hanya dari zakat,infaq, dan sadaqah dari publik. Tetapi ada usaha lain yang dijalankan dari masjid tersebut seperti infaq parkir, warung makan, dan box ATM serta ada bentuk lain dalam penerimaan yaitu penerimaan berupa barang yang bergerak di lingkungan masjid ini dan digunakan

(3)

untuk keperluan masjid. Sehingga dalam pelaporan keuangan tidak hanya dari publik saja tetapi ada usaha lain yang juga membantu operasional masjid ini. Bentuk pertanggung jawaban masjid muhammadiyah al muhajirin ini dengan menulis laporan kas masuk dan kas keluar secara rinci di papan tulis pada dinding masjid serta pelaporan dari bendahara keuangan kepada bendahara umum setiap dua minggu sekali. Selain pada dinding masjid, pengurus juga mengumumkan hasil penerimaan serta kegunaannya setiap satu minggu sekali yaitu pada hari jumat.

B. Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian yang dilakukan pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin Banjarmasin ini memiliki permasalahan utama, yaitu dalam pelaporan keuangan masih bersifat sederhana dan belum terintegrasi. Serta belum adanya sebuah program yang memberikan kemudahan kepada pengurus untuk mencatat setiap transaksi penerimaan dan pengeluaran.

Berdasarkan permasalahan yang diuraikan di atas, maka penulis ingin membuat sebuah Program Aplikasi Pengelolaan Kas berbasis komputer yang mana nantinya akan menghasilkan output berupa laporan keuangan pada masjid untuk memberitahukan kepada publik. Dengan ini maka penulis ingin membuat judul “Program Aplikasi Pengelolaan Kas Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 Pada Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin Banjarmasin” .

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah pembuatan laporan pengelolaan kas untuk Masjid Al-Muhajirin Banjarmasin?

2. Bagaimanakah program aplikasi pengelolaan Kas yang akan diterapkan pada Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin Banjarmasin?

(4)

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk membuatkan laporan pengelolaan kas yang tepat untuk Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin Banjarmasin

2. Untuk menghasilkan program aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas pada Masjid Al-Muhajirin Banjarmasin.

E. Kegunaan Penelitian 1. Bagi Penulis

Tugas akhir ini dapat menambah wawasan sistem informasi akuntansi dan diharapkan dapat menambah wawasan dalam merancang sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada masjid menggunakan Visual Basic 2015.

2. Bagi Masjid Al-Muhajirin Banjarmasin

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dan kemudahan dalam proses pengelolaan yaitu penerimaan dan pengeluaran kas secara lengkap, cepat, dan akurat kepada pihak masjid dan berguna untuk masyarakat umum.

3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa/i yang akan datang khususnya tentang sistem informasi akuntansi simpan pinjam pada koperasi dan berguna bagi penelitian mahasiswa/i selanjutnya yang ingin membuat Tugas Akhir dengan topik yang sama.

(5)

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1. Akuntansi Publik

“Akuntabilitas publik merupakan kewajiban penerima tanggung jawab untuk mengelola, melaporkan dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya publik.” (Sochimin, 2015). Tuntutan akuntabilitas harus diikuti dengan pemberian kapasitas untuk melakukan keleluasaan dan kewenangan. Akuntabilitas publik terdiri dari akuntabilitas vertikal dan akuntabilitas horizontal. Akuntabilitas vertikal merupakan akuntabilitas kepada otoritas yang lebih tinggi, sedangkan akuntabilitas horizontal adalah akuntabilitas kepada publik secara luas atau terhadap sesama lembaga lainnya yang tidak memiliki hubungan atasan bawahan.

2. Pengelolaan Dana Masjid

Menurut Syarifudin (2005) dalam Adi Purnama Yusuf (2012) Pengelolaan keuangan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang pemimpin dalam menggerakkan bawahannya yang bertugas dalam bidang keuangan untuk menggunakan fungsi-fungsi manajemen, meliputi perencanaan atau penganggaran, pencatatan, pengeluaran serta pertanggung jawaban. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan keuangan adalah tindakan administratif yang berhubungan dengan pencatatan sumber penerimaan kas, pengeluaran serta pertanggungjawaban penggunaan sumber penerimaan dalam hal ini sumber penerimaan masjid.

Segala penerimaan masjid berasal dari kedermawanan publik. Kemudian segala penerimaan itu dikelola oleh organisasi pengurus masjid tersebut dan

(6)

akan kembali untuk operasional masjid itu. Selain untuk operasional, penerimaan masjid juga digunakan untuk kegiatan sosial dan sebagian untuk disimpan sebagai kas.

3. Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba

“Sumber daya entitas nirlaba berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan” Ikatan Akuntan Indonesia (2010:2). Berdasarkan uraian diatas, maka sudah jelas bahwa masjid bukan merupakan organisasi yang memupuk laba, akan tetapi segala jenis pendapatan dan pengeluaran hanya untuk keperluan Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin. Jika biasanya masjid menyajikan laporan keuangan secara sederhana, sudah seharusnya masjid menyajikan sesuai yang diatur di dalam PSAK nomor 45 ini, agar seluruh pihak yang memerlukan laporan keuangan dapat memahaminya dengan jelas.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menetapkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) nomor 45 bahwa organisasi nirlaba perlu setidaknya 4 jenis laporan keuangan:

a. Laporan posisi keuangan pada akhir periode laporan

Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai jumlah aset, liabilitas, dan ekuitas serta komponen lainnya yang dikelola oleh masjid. Klasifikasi aset dan liabilitas:

1) Informasi yang disajikan entitas nirlaba dalam unsur aset adalah: a) Kas atau setara kas

b) Piutang c) Persediaan

d) Sewa, asuransi dan jasa

e) Tanah, gedung, serta aset tetap lainnya f) Investasi

(7)

2) Sedangkan informasi liabilitas adalah:

a) Menyajikan liabilitas berdasarkan tanggal jatuh tempo

b) Mengelompokkan liabilitas ke dalam jangka pendek dan jangka panjang

c) Mengungkapkan informasi mengenai jatuh tempo liabilitas

b. Laporan Aktivitas

Tujuannya adalah menyediakan informasi mengenai:

1) Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aset.

2) Hubungan antar transaksi, dan peristiwa lain.

3) Bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa.

Klasifikasi pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian dalam kelompok aset neto tidak menutup kemungkinan adanya klasifikasi tambahan dalam laporan aktivitas. Misalnya, dalam suatu kelompok perubahan dalam aset neto, entitas nirlaba dapat mengklasifikasikan unsur-unsurnya menurut kelompok operasi atau non-operasi.

c. Laporan Arus Kas

Bertujuan untuk menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam satu periode. Laporan arus kas harus disajikan dengan rinci mengenai seluruh aktivitas kas yang dilakukan dalam satu periode. Klasifikasi penerimaan dan pengeluaran kas:

Berdasarkan PSAK 2 (revisi 2009), laporan arus kas ditambahkan sebagai berikut:

1) Aktivitas Pendanaan, Penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaanya dibatasi untuk jangka panjang.

(8)

2) Penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang penggunaannya dibatasi oleh pemerolehan, pembangunan dan pemeliharaan aset.

3) Bunga dan dividen yang dibatasi penggunannya untuk jangka panjang.

4) Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non-kas.

d. Catatan atas Laporan Keuangan

Hal ini menjadi komponen yang menjasi satu kesatuan terhadap semua jenis laporan keuangan. Karena berisikan penjelasan serta keterangan yang rinci atas akun-akun dalam laporan keuangan.

4. Pengertian Sistem Akuntansi

“Sistem Akuntansi adalah kumpulan elemen yaitu formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu dan laporan keuangan yang akan digunakan manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan” Wiratna Sujarweni (2015:3). Tujuan penyusunan sistem akuntansi adalah:

a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru Dalam perusahaan yang baru berjalan sangat dibutuhkan pengembangan sistem akuntansi. Pada perusahaan dibidang dagang, jasa, manufaktur sangat memerlukan pengembangan sistem akuntansi lengkap, hal ini berguna agar kegiatan perusahaan berjalan dengan lancar.

b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada. Seringkali sistem akuntansi yang berlaku tidak dapat memenuhi kebutuhan manajemen, mutu, ketepatan penyajian, dan struktur informasi yang terdapat dalam laporan. Hal ini disebabkan oleh

(9)

perkembangan usaha perusahaan, sehingga dengan sendirinya menuntut sistem akuntansi untuk bisa menghasilkan laporan dengan mutu informasi yang lebih baik dan tepat dalam penyajiannya, dengan struktur informasi yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan perusahaan.

c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern. Akuntansi merupakan pertanggungjawaban kekayaan suatu perusahaan atau organisasi. Dalam hal pengembangan sistem akuntansi selalu digunakan untuk memperbaiki perlindungan terhadap kekayaan perusahaan, sehingga pertanggungjawaban terhadap penggunaan kekayaan organisasi dapat dilaksanakan dengan baik.

d. Untuk melengkapi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi. Dalam hal ini informasi dapat dijadikan sebagai barang ekonomi yang mempunyai banyak manfaat, karena untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan sumber ekonomi lainnya. Jika pengorbanan untuk memperoleh informasi keuangan diperhitungkan lebih besar dari manfaatnya, maka sistem 10 yang sudah ada perlu dirancang kembali untuk mengurangi pengorbanan sumber daya bagi penyedia informasi tersebut.

Sistem akuntansi meliputi:

a. Formulir, merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir juga disebut dengan istilah dokumen. b. Jurnal, merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk

mencatat, mengklasifikasi, dan meringkas data keuangan dan data lainnya.

c. Buku Besar, terdiri dari akun-akun yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya di jurnal. Akun-akun

(10)

dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.

d. Buku Pembantu, terdiri dari akun-akun pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam akun tertentu dalam buku besar. e. Laporan, merupakan hasil akhir proses akuntansi berupa laporan posisi

keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan saldo laba. Dan lainnya.

5. Akuntansi Penerimaan Kas

“Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama: penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari penagihan piutang” Mulyadi (2016:379).

Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai pada perusahaan yaitu dengan cara mewajibkan pembeli untuk melunasi terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Hal ini berkaitan konteks nya pada masjid yaitu sistem penerimaan pada masjid berupa uang tunai dan akan kembali kepada publik.

6. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

“Sistem akuntansi pokok yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran kas yaitu sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek dan sistem pengeluaran kas uang tunai melalui sistem dana kas kecil.” Mulyadi (2016:425).

Sistem akuntansi pengeluaran kas yang diterapkan oleh Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin adalah menggunakan sistem dana kas kecil. Pengeluaran kas ini menggunakan sistem saldo berfluktuasi atau secara bertahap.

(11)

7. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

”Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.” Krismiaji, Edisi Ketiga (2010:4).

Untuk dapat menghasilkan informasi yang diperlukan oleh para pembuat keputusan, sistem informasi akuntansi harus melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut:

a. Mengumpulkan transaksi dan data lain dan memasukkannya ke dalam sistem

b. Memproses data transaksi c. Menyimpan data

d. Menghasilkan informasi yang diperlukan

e. Mengendalikan seluruh proses sedemikian rupa sehingga informasi yang dihasilkan akurat dan terpercaya.

Manfaat sistem informasi akuntansi untuk organisasi diantaranya adalah :

a. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien. b. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang

dihasilkan.

c. Meningkatkan efisiensi,

d. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan, e. Meningkatkan sharing knowledge,

f. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.

(12)

a. Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to Support the

–day-to-day operations),

b. Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision

making by internal decision makers),

c. Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban (to fulfill obligations relating to stewardship).

8. Tentang Microsoft Visual Basic 2015

“Microsoft Visual Basic merupakan aplikasi yang menggunakan basis bahasa pemrograman BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Intructions Code) yang merupakan bahasa pemrograman ditingkat tinggi yang sederhana dan mudah dipelajari” Tim Divisi Penelitian dan Pengembangan MADCOMS (2008:1).

Oleh karena bahasa pemrograman yang mudah dipahami sehingga penulis menggunakan aplikasi Microsoft Visual Basic keluaran terbaru versi tahun 2015.

9. Tentang DBMS

“Database Management System (DBMS) berfungsi untuk mengatur semua informasi tersebut melalui statement yang ditulis dalam Structured

Query Langguage (SQL). Statement itu disebut dengan istilah query.” .”

Hery Raditya Wibowo (2014:48). DBMS menyediakan fungsi sebagai berikut:

a. DBMS memperbolehkan aplikasi untuk menggunakan statement SQL untuk menentukan struktur dari database itu.

b. DBMS memperbolehkan aplikasi untuk statement SQL untuk memanipulasi informasi yang disimpan dalam suatu informasi database. c. DBMS melindungi integritas dari database dengan menekankan

(13)

Selain itu DBMS juga bertanggung jawab pada keamanan database (melindungi database dari akses oleh user yang tidak dikenal).

10. Tentang SQL Server 2014

“SQL Server adalah sebuah database management sistem, dan bukanlah sebuah database. Sebuah database SQL Server adalah sebuah database yang di maintain kan oleh SQL Server.” Hery Raditya Wibowo (2014:49). SQL adalah sebuah bahasa universal yang digunakan untuk manipulasi database, dan didukung oleh hampir semua DBMS. SQL hanya mengambil record-record tertentu dari dalam database, dan mengembalikannya pada user. Selain itu bahasa tersebut juga bisa digunakan untuk manipulasi record, seperti penambahan, update, dan penghapusan informasi dari dalam database.

“SQL Server Management Studio (SSMS) adalah sebuah lingkungan kerja terintegrasi untuk mendapatkan akses, konfigurasi, manajemen administrasi, maupun membangun seluruh komponen dalam SQL Server” Hery Raditya Wibowo (2014:50). Peneliti saat ini menggunakan dan mengoperasikan SQL Server 2014.

B. Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan

Hasil penelitian terdahulu yang menjadi referensi oleh penulis adalah beberapa penelitian terdahulu yang datanya bisa dilihat pada tabel 2.1. berikut ini:

(14)

Tabel 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu Identitas Peneliti Tika Aryani A03150053 Politeknik Negeri Banjarmasin 2018

Annisa Amalia Hakim A03140065 Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin 2017 Muhammad Sulthan Yasfi Labib D020316014 Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin Judul Penerapan Akuntansi Pokok Untuk Menyusun Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK 45 pada Masjid Hasanuddin Majedi Banjarmasin Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Toko Buku Riyadh Banjarbaru Program Aplikasi Pengelolaan Kas Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 Pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin Banjarmasin Institusi yang Diteliti Masjid Hasanuddin Majedi Banjarmasin

Toko Buku Riyadh Banjarbaru Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin Banjarmasin Periode Analisis November 2017-Juli 2018 Oktober 2016- Juli 2017 November 2018 – Juli 2019 Rumusan Masalah Bagaimana penerapan akuntansi pokok untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan entitas nirlaba (PSAK No.45) tahun 2014 pada Masjid Hasanuddin Majedi Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang Tepat pada Toko Buku Riyadh? Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang Terkomputerisasi dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Toko Buku Riyadh? 1. Bagaimanakah pembuatan laporan penerimaan dan pengeluaran kas untuk Masjid Muhamadiyah Al Muhajirin Banjarmasin . 2. Bagaimanakah membangun program aplikasi pengelolaan kas yang akan diterapkan pada Masjid Muhamadiyah Al

(15)

Muhajirin Banjarmasin Tujuan Penelitian Menerapkan akuntansi pokok dalam menyusun laporan keuangan berdasarkan PSAK No.45 tahun 2014 pada Masjid Hasanuddin Majedi Banjarmasin. 1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang tepat pada Toko Buku Riyadh Banjarbaru 2. Untuk menghasilkan rancang bangun sistem informasi akuntansi pokok berbasis komputer dengan menggunakan Visual Basic 2015 dan database SQL Server 2014 pada Toko Buku Riyadh

1. Untuk membuatkan laporan keuangan yang tepat pada Masjid Muhamadiyah Al Muhajirin Banjarmasin 2. Untuk menghasilkan rancang bangun program aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas pada Masjid Muhamadiyah Al Muhajirin Banjarmasin Metode Penelitian Metode Studi Kasus Pengumpulan data dengan metode pengamatan langsung, wawancara langsung serta dokumentasi. Kemudian menganalisa

kebutuhan data serta merancang bangun sebuah sistem informasi akuntansi berbasis komputer.

Metode Studi Kasus

Hasil Penelitian Penerapan PSAK 45 terhadap seluruh pelaporan keuangan sesuai dengan kaedah penulisan laporan keuangan serta Program aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas untuk objek penelitian dan dokumen yang disarankan untuk objek

Program aplikasi pengelolaan kas untuk objek Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin serta beberapa dokumen yang bisa dijadikan

(16)

terdapat beberapa saran yang bisa diterapkan untuk objek penelitian.

untuk penerapan pada sistem yang berjalan.

Sumber diolah oleh penulis

Berdasarkan tabel diatas merupakan beberapa penelitian terdahulu yang menjadi referensi penulis dalam melakukan penelitian ini.

C. Perbedaan Hasil Penelitian Terdahulu

Peneliti terdahulu dengan peneliti sekarang tentu memiliki perbedaan dari tempat objek penelitiannya. Namun ada kesamaan dengan peneliti terdahulu yaitu jenis akuntansi sektor publik dan kesamaan variabel yaitu sistem penerimaan dan pengeluaran kas. Peneliti sekarang akan mencoba menggabungkan beberapa jenis usaha yang dikelola masjid yang digunakan untuk membiayai operasional masjid ini. Serta akan membuatkan laporan keuangan berbasis komputer dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 sehingga mempermudah pengurus masjid untuk membuatkan laporan keuangan kepada publik. Jika biasanya pengurus hanya bisa melaporkan laporan keuangan masjid dengan cara menuliskan hasil penerimaan dan pengeluaran kas masjid di papan tulis yang terpampang pada dinding masjid, kini peneliti akan mencoba membuatkan program aplikasi untuk masjid.

(17)

17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

“Studi kasus merupakan suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi lembaga atau gejala tertentu” Fahmi Nazif, Sugiarti (2012:1). Dalam penelitian ini, studi kasus merupakan jenis penelitian yang diterapkan karena untuk menganalisa permasalahan objek harus mempelajari objek secara mendalam terlebih dahulu. Dengan meneliti segala bentuk laporan keuangan serta sistem yang berjalan saat ini.

B. Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel diperlukan untuk memperjelas bahasan, adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini sebagai berikut:

1 Penerimaan kas

Penerimaan Kas pada Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin terdiri dari pendapatan zakat, infaq, dan sadaqah (ZIS), pendapatan usaha lainnya. Adapun bentuk lain dari penerimaan yaitu penerimaan berupa barang.

Penerimaan kas tersebut diterima secara tunai sekaligus dikelola oleh Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin untuk biaya operasional dan pengeluaran lainnya.

2 Pengeluaran Kas

Pengeluaran yang terjadi pada Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin dimulai oleh pengeluaran terhadap kebutuhan operasional masjid, honor penceramah, serta gaji pengurus dan karyawan. Uang kas akan dikeluarkan oleh bendahara umum dan dicatat oleh wakil bendahara kemudian diarsipkan oleh bendahara arsip dan diketahui oleh ketua masjid.

(18)

Program aplikasi akan dirancang untuk dua jenis sistem, yaitu sistem penerimaan dan sistem pengeluaran kas:

a. Sistem informasi penerimaan kas meliputi, pencatatan segala bentuk penerimaan seperti zakat infaq dan sadaqah dari jamaah selanjutnya akan b. diproses menggunakan formulir khusus yaitu formulir proses

penerimaan kas.

c. Sistem informasi pengerluaran kas meliputi, pencatatan segala bentuk pengeluaran seperti pembayaran biaya operaional masjid, diantaranya listrik, PDAM, honor penceramah dan gaji karyawan selanjutnya akan diproses menggunakan formulir khusus yaitu formulir proses pengeluaran kas.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Data Kuantitatif

“Penelitian data kuantitatif merupakan suatu cara yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian yang berkaitan dengan data berupa angka dan program statistik” Wahidmurni (2017:1). Berdasarkan sumbernya, data kuantitatif harus dapat menjabarkan penelitian melalui pendekatan dan jenis penelitian, populasi dan sample, teknik pengumpulan data dan analisis data yang dituangkan dalam proposal. Dalam penelitian kali ini penulis mencoba meneliti sistem penerimaan dan pengeluaran masjid Muhammadiyah Al Muhajirin Banjarmasin dengan beberapa data yang dikumpulkan berupa laporan keuangan yang telah dicatat oleh pengurus. Sehingga penelitian ini akan menghasilkan output berupa laporan keuangan baik laporan penerimaan dan laporan pengeluaran kas yang terdapat angka di dalamnya sehingga penelitian ini menggunakan metode kuantitatif.

2 Data Kualitatif

“Penelitian data kualitatif merupakan prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.” Prastowo Andi (2016:22).

Berdasarkan sumbernya, data kualitatif dibedakan menjadi data historis, data teks, data kasus, dan data pengalaman individu. Penelitian yang akan

(19)

data yang diambil bersumber dari data-data tertentu dan hanya berlaku pada kasus-kasus tertentu.

Dalam penelitian ini, data yang akan diambil adalah jenis data kualitatif. Karena dalam penelitian ini data yang akan digali bersumber dari pernyataan kata-kata atau gambaran tentang sesuatu yang dinyatakan dalam bentuk penjelasan dengan kata maupun tulisan. Dari rangkuman diatas, bahwa peneliti pertama-tama akan mengumpulkan seluruh data dari lapangan

(objek), setelah data terkumpul peneliti akan mengolah dan menganalisis data menggunakan analisis deskriptif-kualitatif tanpa menggunakan teknik

kuantitatif.

Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah: a. Data Primer

Merupakan data yang diperoleh dari sumber secara langsung. Data primer yang diperoleh dari masjid Muhammadiyah Al Muhajirin ini antara lain melakukan wawancara dengan beberapa pengurus mengenai sejarah, sistem yang berjalan serta laporan keuangan yang

diimplementasikan. b. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung. Data sekunder yang didapat dari masjid Muhammadiyah Al Muhajirin adalah laporan keuangan bulan Mei dan Juni 2019, akte pendirian, NPWP, dan bukti pembayaran.

D. Metode Pengumpulan data

Dalam pengumpulan data peneliti melakukan beberapa langkah sebagai berikut:

1. Wawancara

“Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya (pewawancara) dengan si penjawab (responden).” Nazir, cetakan kesembilan (2014:170). Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara langsung dengan beberapa orang pengurus, termasuk petugas sekretariat, bendahara umum, dan ketua masjid tentang objek yang akan diteliti. 2. Observasi langsung

“Observasi langsung atau pengamatan langsung merupakan cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.”Nazir, cetakan kesembilan

(20)

(2014:154). Sebelum perencanaan penulisan ini, penulis melakukan observasi terlebih dahulu untuk mengetahui keadaan fisik masjid serta mengamati pencatatan laporan keuangan.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda, dan

sebagainya Arikunto (2006:236). Dalam pengumpulan data, peneliti mendokumentasikan beberapa objek yang diperlukan sebagai lampiran penulisan. Diantaranya berupa bangunan masjid, jenis usaha lain, dan papan tulis laporan keuangan yang masih manual. Selain itu juga mendapatkan laporan keuangan dari bulan Mei hingga Juni 2019.

E. Teknik Analisa Data

Hasil dari pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis maka dapat membuat beberapa tahap untuk menganalisa serta perancangan penulisan kedepannya. Adapun beberapa tahapan analisa data sebagai berikut:

1 Analisa Permasalahan

Tahapan ini merupakan tahap awal dalam sebuah penulisan, dimana penulis harus mengetahui permasalahan yang diangkat agar dapat

mencarikan solusi dari permasalahan itu melalui penulisan. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah masih belum adanya pencatatan penerimaan dan pengeluaran yang belum terkomputerisasi dan terintegrasi. 2 Analisa Sistem

Setelah mengetahui permasalahan yang diangkat dalam penulisan, selanjutnya menganalisa sistem yang sedang berjalan di masjid

Muhammadiyah Al Muhajirin Banjarmasin. Maka tahapan selanjutnya penulis harus mengumpulkan beberapa data untuk membantu penulisan seperti surat-menyurat, dokumen maupun melalui informan yang dapat memberikan jalan untuk permasalahan tersebut.

3 Desain Program Aplikasi

Penelitian ini tidak hanya sekedar penulisan saja, tetapi membuatkan sebuah program aplikasi untuk objek penelitian, dimana objek tersebut

(21)

memiliki permasalahan dalam pencatatan laporan keuangan. Diharapkan melalui pembuatan program aplikasi dapat membantu pengurus. Adapun tahapan dalam desain aplikasi adalah:

a. Desain Flow Chart

Flow Chart merupakan bagan alir dokumen terhadap sistem yang

berjalan pada objek penelitian. Objek penelitian yaitu Masjid

Muhammadiyah Al Muhajirin menggunakan sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang akan penulis bahas.

b. Desain Database

Database yang digunakan untuk program aplikasi ini menggunakan SQL Server 2014. Adapun komponen didalamnya adalah:

1) Membuat Tabel

Tabel yang diperlukan antara lain: tabel login, tabel pengurus, tabel penerimaan, tabel pengeluaran, tabel proses penerimaan, dan tabel proses pengeluaran.

2) Membuat Diagram

Diagram diartikan sebagai relasi antar tabel, dimana tabel yang sudah diberi primary key mempunyai hubungan dengan tabel lainnya.

4 Implementasi

Tahapan terakhir penelitian setelah melakukan penulisan dan

pembuatan program aplikasi, adalah pengujian terhadap program aplikasi apakah sudah layak untuk digunakan oleh objek penelitian.

(22)

21

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin a. Sejarah Singkat Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin

Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin merupakan salah satu Masjid yang berdiri di Banjarmasin pada akhir tahun 2007. Setelah berdiri megah, Masjid ini diresmikan langsung oleh Walikota Banjarmasin yang menjabat saat itu yaitu Bapa Yudi Wahyuni. Masjid ini merupakan Masjid yang tergabung dalam organisasi Muhammadiyah yang terletak di Jalan HKSN Raya No 11 Rt 19 Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin. Seiring perkembangannya hingga saat ini Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin ini terdapat beberapa organisasi Kemuhammadiyahan diantaranya:

1) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) 13.

2) Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Alalak Utara. 3) Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kuin Utara. 4) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Banjarmasin 13. 5) Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Alalak Utara. 6) Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Kuin Utara.

Pada lingkungan Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin ini terdapat beberapa jenis usaha yang beroperasi, namun tidak semua jenis usaha itu sebagai penerimaan Masjid, ada juga jenis usaha yang dikelola oleh organisasi Muhammadiyah. Adapun usaha yang dijalankan oleh masjid adalah:

(23)

2) Sewa Box ATM 3) Infaq Parkir.

Sedangkan usaha yang dijalankan oleh organisasi Muhammadiyah namun beroperasi di Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin adalah:

1) Gedung Dakwah Muhammadiyah atau Gedung Serbaguna. 2) Supermarket.

3) Lembaga Amil Zakat.

Sebagai wadah yang memfasilitasi publik untuk berkegiatan, Masjid ini selalu mengadakan kegiatan yang melibatkan publik diantaranya kegiatan kegamaan seperti ceramah agama dan buka puasa bersama. Ada pula kegiatan sosial seperti memberikan santunan kepada kaum dhuafa, anak yatim, dan kaum lansia.

b. Struktur Organisasi

Sebagai organisasi nirlaba yang hanya memiliki kewenangan untuk mengelola keuangan dari publik, Masjid ini hanya memiliki struktur organisasi yang sederhana. Dengan melibatkan beberapa pengurus inti dalam pengelolaannya. Untuk mengetahui lebih jelasnya bisa dilihat pada bagan berikut ini:

(24)

Bagan 4.1 Struktur Organisasi Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin. Sumber: Masjid Muhammadiyah Al- Muhajirin diolah kembali oleh penulis

Berdasarkan struktur organisasi kepengurusan diatas, maka dapat diuraikan tugas beserta wewenang masing-masing pengurus sebagai berikut:

1) Ketua Masjid

Adapun wewenang dan tugas dari ketua Masjid adalah: a) Wewenang

Memimpin kepengurusan Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin Banjarmasin serta memegang segala surat-surat penting dalam perusahaan. Seperti akte pendirian, NPWP, dan surat keterangan.

b) Tugas

(1) Memberikan arahan kepada seluruh pengurus.

(2) Memberikan kebijakan umum terhadap permasalahan yang dihadapi.

(3) Mengetahui jumlah penerimaan serta pengeluaran selama satu periode.

Ketua Masjid

Bendahara Umum Bendahara Keuangan Bendahara Arsip Sekretaris

(25)

2) Sekretaris

Adapun wewenang dan tugas dari sekretaris adalah: a) Wewenang

Mengurus segala surat-menyurat Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin serta merekap pembukuan laporan keuangan. b) Tugas

(1) Mengeluarkan surat-menyurat dari pengurus yang memerlukan

(2) Menghimpun segala bentuk laporan keuangan yang telah dilaporkan bendahara umum setiap periode.

3) Bendahara Umum

Adapun wewenang dan tugas dari bendahara umum adalah: a) Wewenang

Mengetahui segala transaksi yang terjadi serta mengetahui segala bentuk laporan keuangan serta mengeluarkan biaya untuk keperluan operasional Masjid.

b) Tugas

(1) Menghimpun laporan keuangan dari bendahara keuangan yang dilaporkan setiap dua minggu sekali.

(2) Mengeluarkan biaya untuk keperluan Masjid.

(3) Melaporkan segala laporan keuangan kepada ketua Masjid dalam satu periode.

(4) Mengeluarkan gaji untuk karyawan Masjid.

4) Bendahara Keuangan

Adapun wewenang dan tugas dari bendahara keuangan adalah: a) Wewenang

(26)

Mengelola segala transaksi yang terjadi setiap harinya untuk keperluan Masjid.

b) Tugas

(1) Mencatat segala transaksi yang terjadi setiap hari kemudian dicatat di pembukuan.

(2) Melaporkan segala transaksi yang terjadi selama dua minggu kepada bendahara umum

(3) Melaporkan seluruh transaksi kepada ketua Masjid.

5) Bendahara Arsip

Adapun wewenang dan tugas dari bendahara arsip adalah: a) Wewenang

Menyimpan seluruh bukti transaksi seperti nota, kuitansi, dan struk belanja. Bukti transaksi ini akan menjadi laporan sebagai bukti kepada bendahara.

b) Tugas

(1) Mengarsipkan segala bentuk transaksi sebagai bukti penyertaan dalam laporan keuangan.

(2) Memberitahukan bukti transaksi kepada bendahara umum dan bendahara keuangan.

c. Kegiatan Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin

Masjid muhammadiyah Al Muhajirin merupakan sebuah wadah untuk publik melakukan berbagai kegiatan diantaranya kegiatan kegamaan, sosial maupun kebudayaan. Kegiatan keagamaan seperti beribadah lima waktu shalat dilaksanakan setiap harinya dimulai sejak pukul 04.00 WITA hinggan malam hari. Sedangkan kegiatan lainnya dilakukan secara berkala yang telah disusun jadwalnya oleh pengurus.

(27)

2. Penjelasan Sistem yang Diterapkan a. Deskripsi Pokok

Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin saat ini sistem laporan keuangan yang dijalankan terbilang masih sederhana dan manual, terlihat dari laporan keuangan yang hanya ditulis secara manual di papan tulis pada dinding Masjid yang bisa dilihat oleh jamaah (publik) setiap harinya serta dilaporkan melalui pengumuman dalam jangka waktu satu minggu sekali yaitu pada hari Jumat. Selain itu, pencatatan masih belum terkomputerisasi dan hanya mengandalkan tenaga pengurus.

Pengelolaan nya pun masih terbilang belum sempurna, hal ini terlihat seluruh jenis penerimaan dan pengeluaran yang dikelola oleh Masjid tanpa adanya pemisahan pendapatan. Setiap terjadinya transaksi langsung dicatat pengurus di pembukuan. Sedangkan yang dilaporkan oleh pengurus Masjid hanya pemasukan ZIS beserta pengeluarannya tanpa melaporkan pendapatan dari jenis usaha lainnya yang dikelola oleh Masjid karena belum adanya sistem yang mengintegrasikan semua pencatatan. Semua transaksi ini dikeluarkan oleh bendahara umum dan setiap transaksi dicatat oleh wakil bendahara dan melaporkan setiap dua minggu sekali ke bendahara umum. Kemudian untuk kearsipan nota belanja, kwitansi dan cek koran disimpan oleh bendahara arsip.

b. Informasi yang Diperlukan Pengurus

Informasi yang dipelukan pengurus dalam sistem penerimaan beserta pengeluaran kas adalah sebagai berikut:

1) Informasi berupa data transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas yang terjadi dalam satu periode. Seperti laporan transaksi harian, mingguan, bulanan serta tahunan yang dibuat oleh bendahara keuangan.

(28)

2) Bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang disimpan oleh bendahara arsip.

c. Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan dan pengeluaran kas pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin adalah:

1 Fungsi Manajemen.

Pemimpin atau ketua Masjid berperan sebagai fungsi manajemen yang bertugas untuk mengatur segala aktivitas keuangan dan bertanggung jawab secara penuh terhadap keputusan berdasarkan hasil musyawarah dari forum pengurus. Laporan aktivitas keuangan keseluruhan harus berdasarkan persetujuan dan diketahui oleh ketua Masjid.

2 Fungsi Sekretariat.

Sekretaris mempunyai peranan sebagai fungsi sekretariat yang mengurus segala administrasi surat-menyurat dan mencatat laporan keuangan beserta transaksi yang dilaporkan bendahara dan disampaikan kepada ketua Masjid.

3 Fungsi Akuntansi.

Fungsi akuntansi mempunyai tanggung jawab terhadap segala transaksi yang terjadi. Serta membuatkan laporan keuangan baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Fungsi akuntansi ini dilakukan oleh bagian keuangan atau bendahara.

d. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang diterapkan Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin adalah:

(29)

Prosedur yang diterapkan pengurus dalam penerimaan kas adalah berasal dari seluruh penerimaan berupa zakat, infaq, dan sadaqah serta hasil dari pendapatan sewa warung makan dan sewa box ATM. Adapun bentuk lain dari penerimaan yaitu penerimaan berupa barang ini akan dicatat oleh fungsi akuntansi.

2) Prosedur Pengeluaran Kas

Prosedur pengeluaran kas ini akan dilakukan oleh fungsi akuntansi berdasarkan keputusan dari pihak manajemen dan pengurus lainnya. Sejumlah pengeluaran untuk kepentingan masjid ini sepenuhnya dipertanggungjawabkan oleh fungsi akuntansi.

e. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan pada Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin adalah:

1) Tanda Penerimaan Kas

a) Tanda penerimaan zakat, infaq dan sadaqah dari donatur

Dalam transaksi penerimaan kas berupa sumbangan dari publik, bukti transaksi yang digunakan adalah nota penerimaan sumbangan yang diisi oleh orang yang memberikan sumbangan atau yang disebut sebagai donatur. Setelah diisi nota tersebut ditandatangani oleh kedua pihak yaitu donatur dan pengurus dan diketahui oleh ketua Masjid.

Adapun gambar nota penerimaan yang digunakan saat ini bisa dilihat pada gambar berikut

(30)

Gambar 4.1. Nota Penerimaan sumbangan Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin.

Sumber: Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin.

b) Tanda penerimaan zakat fitrah

Adapun bentuk penerimaan selain menggunakan uang tunai dari zakat, infaq, dan sadaqah adalah penerimaan zakat fitrah berupa beras. Dalam penerimaan ini, orang yang mempunyai kewajiban untuk mengeluarkan hartanya dan diberikan kepada yang berhak bisa melalui Masjid Al muhajirin ini. Bentuk penerimaan zakat fitrah selain menggunakan uang tunai juga bisa menggunakan beras.

(31)

Gambar 4.2. Nota Penerimaan Zakat Fitrah Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin

Sumber: Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin

2) Tanda Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas untuk kepentingan operasional Masjid Al Muhajirin dikeluarkan oleh bendahara umum atas persetujuan dari ketua masjid. Ketika bendahara umum mengeluarkan kas, maka akan mendapatkan bukti transaksi berupa kwitansi yang diarsipkan oleh bendahara arsip. Tidak ada kwitansi khusus yang dikeluarkan oleh Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin sebagai tanda pengeluaran kas.

(32)

Gambar 4.3. Tanda Pengeluaran Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin

Sumber : Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin

3) Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Selama Satu Bulan a) Data transaksi bulan Mei 2019

Adapun data transaksi yang terjadi selama bulan Mei 2019 pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1. Data transaksi selama bulan Mei 2019 pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin.

No Tanggal Uraian Jumlah Saldo Akhir

1 5/5/2019 Penerimaan Infaq

Pengeluaran Transport Ustad 2.895.000

(33)

2 6/5/2019 Penerimaan Infaq Penerimaan Subuh Penerimaan Parkir

Pengeluaran Transport Ustad

2.820.000 979.000 30.000 200.000 6.324.000 3 7/5/2019 Penerimaan Infaq Penerimaan Subuh Penerimaan Parkir

Pengeluaran Transport Ustad

2.425.000 683.000 60.000 200.000 9.292.000 4 8/5/2019 Penerimaan Infaq Penerimaan Subuh Penerimaan Parkir

Pengeluaran Transport Ustad

1.802.000 1.058.000 40.000 200.000 11.992.000 5 9/5/2019 Penerimaan Infaq Penerimaan Subuh Penerimaan Parkir

Pengeluaran Transport Ustad

1.820.000 920.000 40.000 200.000 14.572.000 6 10/5/2019 Penerimaan Infaq Penerimaan Subuh Penerimaan Parkir

Pengeluaran Transport Ustad Pengeluaran Transpor Muazin Pengeluaran Transport Ustad Pembelian Sarung Peci dan ATK Pembelian Obat 1.875.000 1.145.000 40.000 200.000 50.000 200.000 3.163.000 1.500.000 12.519.000 7 11/5/2019 Penerimaan Infaq Penerimaan Subuh Penerimaan Parkir Penerimaan amplop

Pengeluaran transport ustad Pengeluaran transport ustad Pengeluaran biaya pengurusan

1.706.000 943.000 66.000 970.000 200.000 200.000 25.000 15.779.000

(34)

8 12/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan amplop

Pengeluaran transport ustad Pengeluaran transport ustad

1.620.000 735.000 1.420.000 300.000 200.000 19.054.000 9 13/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir Penerimaan amplop

Pengeluaran transport ustad

1.705.000 1.025.000 40.000 600.000 200.000 22.224.000 10 14/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir Penerimaan amplop

Pengeluaran transport ustad

1.660.000 908.000 20.000 50.000 200.000 24.662.000 11 15/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir Penerimaan amplop

Pengeluaran transport ustad

1.670.000 980.000 20.000 1.300.000 200.000 28.432.000 12 16/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir Penerimaan amplop

Pengeluaran Transport Ustad

1.500.000 1.030.000 40.000 100.000 200.000 30.902.000 13 17/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir Penerimaan amplop

Pengeluaran Transport Ustad Pengeluaran Honor Muazin Pengeluaran Transport Ustad Pengeluaran Transport Ustad Pengeluaran Konsumsi 1.860.000 1.035.000 20.000 350.000 200.000 50.000 200.000 200.000 100.000 33.417.000 14 18/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir 1.750.000 945.000 30.000 36.242.000

(35)

Penerimaan amplop

Pengeluaran Transport Ustad Pengeluaran Transport Ustad

600.000 300.000 200.000 15 19/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir Penerimaan amplop

Pengeluaran Transport Ustad Pengeluaran Biaya Sunatan Pengeluaran Amplop Sunatan Pengeluaran Biaya Peliputan Pengeluaran Biaya Transport Pembelian bor dan besi Pengeluaran infaq Pembelian Konsumsi 1.500.000 1.000.000 30.000 20.000 200.000 6.800.000 1.890.000 300.000 50.000 40.000 200.000 400.000 28.912.000 16 20/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir Penerimaan amplop

Pengeluaran Transport Ustad

1.570.000 1.090.000 30.000 410.000 200.000 31.812.000 17 21/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir

Pengeluaran Transport Ustad Pembelian Konsumsi 1.685.000 920.000 30.000 200.000 100.000 34.147.000 18 22/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan amplop

Pengeluaran Transport Ustad

1.720.000 940.000 100.000 200.000 36.707.000 19 23/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir

Pengeluaran Transport Ustad Pembelian Konsumsi 1.650.000 970.000 20.000 200.000 100.000 39.047.000 20 24/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir 1.525.000 1.180.000 20.000 44.152.000

(36)

Penerimaan amplop

Pengeluaran Transport Ustad Pengeluaran Honor Muazin Pengeluaran Transport Khatib Pengeluaran Transport Ustad

3.080.000 200.000 50.000 200.000 250.000 21 25/9/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir Penerimaan Amplop

Pengeluaran Transport Ustad Pembelian Konsumsi 1.930.000 935.000 20.000 1.050.000 200.000 825.000 47.062.000 22 26/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir Penerimaan amplop

Pengeluaran Transport Ustad Pengeluaran Transport Ustad Pembelian Konsumsi 1.870.000 1.320.000 20.000 1.200.000 300.000 200.000 640.000 50.332.000 23 27/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir Penerimaan amplop

Penerimaan pemasangan iklan Pengeluaran Transport Ustad Pembayaran bingkisan Pengeluaran biaya cetak Pembelian konsumsi Pembelian makan sahur

2.240.000 1.079.000 25.000 350.000 6.317.000 200.000 13.700.000 5.644.000 100.000 480.000 40.219.000 24 28/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan amplop

Pengeluaran Transport Ustad Pembelian Konsumsi Pembelian Konsumsi Pembelian Termos 1.725.000 1.031.000 550.000 200.000 500.000 150.000 250.000 42.425.000

(37)

25 29/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir

Pengeluaran Transport Ustad Pembelian Konsumsi

Pembayaran biaya bingkisan

1.920.000 1.094.000 20.000 200.000 500.000 7.000.000 37.759.000 26 30/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan amplop

Pengeluaran Transport Ustad Pembelian cat

Pengeluaran transport Pembelian alat listrik Pembelian ATK Pembelian Konsumsi 1.875.000 1.093.000 2.050.000 300.000 311.000 200.000 312.000 510.000 650.000 40.494.000 27 31/5/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir Penerimaan amplop

Pengeluaran Transport Ustad Pengeluaran Honor Muazin Pengeluaran Transport Ustad Pengeluaran Transport Ustad Pembelian alat kebersihan Pembelian Konsumsi 1.935.000 1.815.000 20.000 100.000 200.000 50.000 200.000 300.000 115.000 690.000 42.809.000

Sumber Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin diolah kembali oleh penulis

Adapun gambar data transaksi selama bulan Mei 2019 yang bersumber dari Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin adalah sebagai berikut:

(38)

Gambar 4.4. Data Transaksi Bulan Mei 2019 Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin Sumber: Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin

b) Data transaksi bulan Juni 2019

Adapun data transaksi yang terjadi selama Bulan Juni 2019 pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2. Data transaksi selama bulan Juni 2019 pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin.

No Tanggal Uraian Jumlah Saldo

1/6/2019 Saldo akhir bulan Mei 42.809.000 42.809.000 1 1/6/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir 2.220.000 1.170.000 30.000

(39)

Pengeluaran transport ustad Pengeluaran transport ustad Pengeluaran Biaya peliputan RRI

Pengeluaran beli konsumsi Pengeluaran beli komputer 1 set

Pengeluaran beli nasi makan sahur 200.000 200.000 400.000 100.000 6.514.000 680.000 38.135.000 2 2/6/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir Penerimaan amplop

Pengeluaran transport ustad Pengeluaran pemasangan CD room dan service

Pengeluaran beli nasi makan sahur 2.600.000 1.217.000 30.000 3.180.000 200.000 250.000 720.000 43.992.000 3 3/6/2019 Penerimaan infaq Penerimaan subuh Penerimaan parkir Penerimaan amplop

Pengeluaran transport ustad Pengeluaran beli nasi makan sahur

Pengeluaran beli peralatan zakat Pengeluaran konsumsi 2.718.000 1.321.000 40.000 750.000 200.000 1.000.000 402.000 20.000 47.199.000 4 4/6/2019 Penerimaan subuh

Pengeluaran transport ustad Pengeluaran sewa kipas angin embun 30 hari dan tenda Pengeluaran upah pemasangan sound system

Pengeluaran transport ustad Pengeluaran transport imam Pengeluaran konsumsi 1.920.000 400.000 7.650.000 100.000 750.000 250.000 1.000.000 37.955.000

(40)

Pengeluaran Pembayaran pembuatan spanduk dll

1.364.000

5 6/6/2019 Penerimaan Infaq 970.000 38.575.000 6 7/6/2019 Penerimaan Infaq

Pengeluaran Transport Ustad

880.000

250.000 39.025.000 7 8/6/2019 Penerimaan Infaq 795.000 40.000.000 8 9/6/2019 Penerimaan Infaq

Pengeluaran Transport Ustad Pembelian Konsumsi

Pengeluaran Transport Ustad

960.000 300.000 1.832.000 200.000 38.628.000 9 10/6/2019 Penerimaan Infaq

Pengeluaran Transport Ustad

804.000

200.000 39.232.000 10 11/6/2019 Penerimaan Amplop

Penerimaan Infaq

Pengeluaran Transport Ustad

710.000 1.470.000 300.000 41.112.000 11 12/6/2019 Penerimaan Infaq 800.000 41.912.000 12 13/6/2019 Penerimaan Infaq Penerimaan Amplop Pembelian Konsumsi 986.000 1.070.000 80.000 43.888.000 13 14/6/2019 Penerimaan Infaq

Pengeluaran Transport Ustad Pengeluaran Transport Ustad Pembelian Konsumsi 797.000 250.000 200.000 150.000 44.085.000 14 15/6/2019 Penerimaan Infaq 873.000 44.958.000 15 16/6/2019 Penerimaan Infaq Penerimaan Amplop

Pengeluaran Transport Ustad Pembelian Konsumsi Pengeluaran Transport 1.068.000 2.780.000 200.000 1.500.000 200.000 46.906.000 16 17/6/2019 Penerimaan Infaq

Pengeluaran Transport Ustad Pembelian tempat bubur

960.000 200.000 52.000

47.614.000 17 18/6/2019 Penerimaan Infaq

Pengeluaran Transport Ustad Pembayaran makanan

1.070.000 200.000 800.000

(41)

18 19/6/2019 Penerimaan Infaq 1.255.000 48.939.000 19 20/6/2019 Penerimaan Infaq

Pembelian kain shaf Pembelian ATK

Perbaikan pintu sekretariat Pembelian konsumsi Pembelian unit hape Pembelian papan nama

1.087.000 375.000 210.000 262.000 1.500.000 2.699.000 477.000 44.503.000 20 21/6/2019 Penerimaan Infaq

Pengeluaran Transport Ustad Pengeluaran Transport ustad Pembelian konsumsi

Pembelian air mineral Pembelian kartu perdana Pembayaran laundry 1.037.000 200.000 200.000 180.000 181.000 17.000 34.000 44.728.000 21 22/6/2019 Penerimaan infaq Perbaikan pintu 873.000 637.000 44.964.000 22 23/6/2019 Penerimaan Infaq

Pengeluaran Transport Ustad Pembelian konsumsi 915.000 200.000 1.500.000 44.179.000 23 24/6/2019 Penerimaan Infaq

Pengeluaran Transport Ustad Pembelian air mineral

1.005.000 250.000 32.000 44.902.000 24 25/6/2019 Penerimaan Infaq Penerimaan amplop

Pengeluaran Transport Ustad Pembelian konsumsi

Pembelian bahan dapur

2.043.000 520.000 300.000 1.032.000 205.000 45.928.000 25 26/6/2019 Penerimaan infaq Pembelian ATK 1.028.000 24.000 46.932.000 26 27/6/2019 Penerimaan infaq Pembelian mic Pembelian konsumsi 810.000 284.500 180.000 47.227.500 27 28/6/2019 Penerimaan Infaq

Pengeluaran Transport Ustad Pengeluaran transport ustad Pembelian konsumsi 814.000 250.000 200.000 210.000 47.359.500

(42)

Pembayaran laundry 72.000 28 29/6/2019 Penerimaan infaq

Pembelian unit hape Pembelian paket data Pembuatan papan nama

642.000 2.699.000 75.000 450.000 44.777.500 29 30/6/2019 Penerimaan infaq

Pembelian kebutuhan dapur Pengeluaran transport ustad Pembelian konsumsi Pembelian alas kaki

820.000 1.039.000 300.000 1.800.000 335.000 42.123.500

Sumber dari Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin diolah kembali oleh penulis

Adapun gambar data transaksi selama bulan Juni 2019 yang bersumber dari Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin adalah sebagai berikut:

(43)

Gambar 4.5. Data transaksi selama Bulan Juni 2019 pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin

Sumber: Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin.

f. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan untuk penerimaan dan pengeluaran kas pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin adalah laporan transaksi. Laporan ini merupakan laporan keuangan yang dibuat dan direkap fungsi kas yang merupakan hasil laporan dari fungsi akuntansi berdasarkan seluruh berkas bukti transaksi yang terjadi. Dalam pembuatan catatan transaksi ini, pengurus menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Kemudian fungsi kas akan membuat laporan kepada fungsi manajemen berupa hard copy sebagai laporan.

B. Pembahasan Hasil Penelitian 1 Analisa Permasalahan

a. Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang Berjalan Pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin Banjarmasin.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan serta pengumpulan beberapa data yang diterima, dapat diketahui bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang diterapkan Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin saat ini masih memiliki beberapa kelemahan, yakni sebagai berikut:

1) Informasi yang diperlukan pengurus

Informasi yang diperlukan pengurus saat ini hanya berupa laporan keuangan berdasarkan transaksi harian dan bulanan saja. Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin masih belum memiliki laporan

(44)

mingguan, tahunan dan laporan keuangan berdasarkan PSAK 45 yaitu laporan arus kas.

2) Fungsi yang Terkait

Sistem penerimaan dan pengeluaran kas pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin saat ini hanya memanfaatkan fungsi manajemen, sekretariat dan akuntansi. Namun dalam ketiga fungsi ini masih memiliki kelemahan, yaitu terjadinya perangkapan antara fungsi kas dan fungsi sekretariat dalam perekapan laporan keuangan, dan rentan terjadi keselisihan angka dalam laporan keuangan. Serta terjadi perangkapan antara sesama fungsi kas, dimana bendahara umum dan bendahara keuangan sama-sama mencatat laporan keuangan. Hal ini karena belum adanya sistem yang mengintegrasikan pencatatan laporan keuangan yang seharusnya dilakukan oleh bendahara keuangan saja.

3) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin ini meliputi prosedur sistem penerimaan kas dan prosedur sistem pengeluaran kas sudah dikatakan tepat, namun segala pencatatan transaksi dan laporan keuangan kepada publik masih manual dan sangat rentan terjadi kesalahan dalam pencatatan. Maka hal ini harus diminimalisir dengan menggunakan aplikasi yang sudah terprogram secara otomatis.

4) Dokumen yang Digunakan a) Tanda Penerimaan Kas

(45)

Tanda penerimaan kas pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin yang berupa nota penerimaan ini masih terdapat kekurangan, yaitu tidak adanya nomor urut yang tercetak sehingga apabila diperlukan kembali akan sulit memerlukan banyak waktu untuk mencarinya.

b) Tanda Pengeluaran Kas

Tanda pengeluaran kas pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin ini berupa kwitansi dan belum memiliki kwitansi secara khusus dari masjid. Saat ini kwitansi yang didapat hanya dari objek pengeluaran kas, seperti kwitansi dari toko ataupun kwitansi sederhana.

c) Laporan Keuangan

Pencatatan seluruh transaksi yang dibuat oleh fungsi akuntansi Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin hanya laporan harian dan laporan bulanan saja. Belum adanya laporan yang direkap mingguan dan tahunan yang sangat diperlukan oleh pihak manajemen maupun pengurus sebagai pengambilan keputusan. Serta belum adanya pengelompokan berdasarkan jenis penerimaan dan pengeluaran kas.

d) Catatan Akuntansi yang Digunakan

Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin saat ini masih menggunakan laporan keuangan berdasarkan transaksi yang terjadi dan belum adanya pencatatan akuntansi seperti jurnal serta belum sesuai standar yang berlaku sehingga data yang dihasilkan belum akurat.

e) Bagan Alir Dokumen

(46)

Bagian Akuntansi Bagian Manajemen

Bagan 4.2. Bagan Alir Dokumen Penerimaan Kas yang Berjalan Pada Masjid Muhamadiyah Al Muhajirin.

Sumber: Diolah Penulis Penyumbang Menerima uang sadaqah dari donatur Mulai 2 1 Menerima Tanda Terima Membuat Laporan Keuangan 1 N Simpan Uang 1 1 Laporan Keuangan 2 Laporan Keuangan Selesai 2 Penyampaian Laporan Kas Masuk Kepada Publik Laporan Kas Masuk Validasi 2

(47)

Berdasarkan bagan alir penerimaan kas pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

(a) Bagian Akuntansi:

i. Penerimaan kas berupa sumbangan dapat dimulai dengan terjadinya pertemuan antara donatur dan pengurus untuk menyerahkan sumbangan berupa uang tunai.

ii. Setelah diterima, pengurus akan memberikan dua rangkap nota penerimaan, satu untuk donatur sebagai tanda bukti menyumbang dan satu lagi untuk pengurus yang telah ditandatangani kedua belah pihak.

iii. Pengurus membuat laporan keuangan berupa penerimaan kas.

iv. Laporan penerimaan kas dibuat dua rangkap. v. Pengarsipan bukti penerimaan.

(b) Bagian Manajemen

i. Menerima laporan penerimaan kas dari bagian akuntansi.

ii. Validasi oleh ketua masjid. iii. Pembuatan laporan untuk publik.

(48)

Bagian Akuntansi Bagian Manajemen

Bagan 4.3. Bagan Alir Dokumen Pengeluaran Kas yang Berjalan Pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin.

Sumber Diolah Oleh Penulis. Mulai Mengeluarkan Uang Untuk Kepentingan Masjid Mendapatkan Kwitansi Bukti Pengeluaran N Membuat Laporan Keuangan 1 Laporan Keuangan 1 1 Validasi 2 Laporan Keuangan Selesai Selesai 2 Penyampaian Laporan Kas Keluar Kepada Publik Laporan Kas Keluar

(49)

Berdasarkan bagan alir pengeluaran kas pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

(1) Bagian Akuntansi:

(a) Pengeluaran kas dilakukan oleh Bendahara Umum atas persetujuan ketua masjid dan pengurus. (b) Mendapatkan bukti berupa kwitansi.

(c) Pengarsipan kwitansi oleh Bendahara Arsip. (d) Membuat laporan kas keluar dalam laporan

keuangan.

(e) Laporan keuangan dibuat dua rangkap untuk pengurus dan ketua masjid untuk mengetahui.

(2) Bagian Manajemen:

(a) Menerima laporan pengeluaran kas dari bagian akuntansi.

(b) Validasi dari ketua masjid.

(c) Pembuatan laporan keuangan untuk publik

5) Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern dari sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang berjalan pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin belum memenuhi unsur sistem penerimaan dan pengeluaran kas, yaitu:

a) Organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.

Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin saat ini belum memisahkan fungsi secara tegas kepada antara pengurus, sehingga perlu adanya penyesuaian untuk beberapa bagian

(50)

dalam menjalankan suatu fungsi. Misalnya antara fungsi sekretariat dan fungsi akuntansi serta antar sesama fungsi akuntansi yaitu bendahara umum dan bendahara keuangan.

b) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

Sistem otorisasi pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin sudah diterapkan dengan adanya stempel dari sekretariat yang menandakan bahwa transaksi itu sudah sah dan diketahui oleh pengurus. Namun pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas dalam penerapannya masih manual.

c) Praktik yang Sehat

Nota yang digunakan belum adanya nomor yang tercetak, sehingga penggunaannya tidak bisa dipertanggung jawabkan oleh pengurus. Selain itu untuk pencatatan transaksi, bendahara keuangan juga dibantu oleh bendahara umum agar terdapat campur tangan dari pengurus lain.

d) Karyawan yang Mutunya Sesuai Dengan Tanggung Jawabnya. Adapun karyawan yang bekerja di Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin seperti karyawan kebersihan, imam, muazin sudah memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

b. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berbasis Komputer pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin. Permasalahan pada sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas berbasis komputer pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin, yaitu:

(51)

1) Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin masih menggunakan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran yang masih manual, sehingga memerlukan ketelitian dan ketekunan dalam mencatat transaksi tersebut.

2) Menimbulkan kesulitan dalam pencarian dokumen karena banyaknya tumpukan dokumen yang disimpan secara hard copy saja. Bahkan dokumen tersebut bisa hilang atau tercecer.

3) Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin saat ini dalam hal pembuatan laporan kepada publik masih menggunakan cara yang manual dan sederhana, yaitu dengan papan tulis yang terpasang pada dinding masjid. Hal ini menggunakan waktu yang cukup lama karena harus memerlukan ketelitian pada setiap transaksi yang terjadi agar tidak terjadi kesalahan.

2 Alternatif Pemecahan Masalah

a. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin yang Disarankan

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis akan membuat alternatif pemecahan masalah yang dapat diberikan untuk sistem informasi akuntansi pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajin, sebagai berikut:

1) Struktur Organisasi yang Disarankan

Adapun struktur organisasi yang disarankan penulis pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin adalah sebagai berikut:

(52)

Bagan 4.4 Struktur Organisasi pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin yang Disarankan.

Sumber Diolah Oleh Penulis.

Dari struktur organisasi yang disarankan oleh penulis diatas, maka dapat dijelaskan kembali uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing fungsi pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin sebagai berikut:

a) Ketua Masjid

(1) Menentukan arah perkembangan masjid.

(2) Membuat kebijakan dan keputusan berdasarkan hasil musyawarah pengurus.

(3) Bertanggung jawab secara penuh terhadap masjid.

(4) Menyimpan dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan masjid.

Ketua Masjid

Bendahara Umum Bendahara

Keuangan

Wakil Bendahara Keuangan

Bendahara Arsip Sekretaris

(53)

(5) Menyusun program tahunan.

(6) Mengawasi seluruh kegiatan masjid.

b) Sekretaris

(1) Bertugas untuk mengurus segala administrasi masjid seperti surat-menyurat.

(2) Menyimpan catatan transaksi.

(3) Membuat laporan keuangan yang dilaporkan bendahara untu diketahui oleh ketua masjid.

c) Bendahara Umum

(1) Bertanggung jawab secara penuh terhadap transaksi yang terjadi baik penerimaan maupun pengeluaras kas.

(2) Mengeluarkan kas untuk keperluan masjid berdasarkan keputusan bersama dan diketahui ketua masjid.

(3) Menerima laporan keuangan setiap harinya dari bendahara keuangan agar dilaporkan kepada publik.

d) Bendahara Keuangan

(1) Menerima transaksi penerimaan setiap harinya berdasarkan hasil zakat, infaq dan sadaqah.

(2) Bertanggung jawab terhadap transaksi penerimaan.

(3) Melaporkan hasil transaksi kepada bendahara umum yang sudah direkap.

e) Wakil Bendahara Keuangan

(54)

(2) Bertindak sebagai wakil bendahara keuangan apabila bendahara keuangan berhalangan hadir di masjid jika ada transaksi penerimaan.

(3) Bertindak sebagai admin (mengelola aplikasi) untuk mencatat transaksi.

f) Bendahara Arsip

(1) Bertugas mengarsipkan segala bukti penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi.

(2) Membuatkan rekap bukti transaksi untuk laporan kepada bendahara umum.

2) Informasi yang Diperlukan Manajemen yang Disarankan

Informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen yang disarankan penulis untuk sistem penerimaan dan pengeluaran kas, yaitu:

a) Laporan penerimaan kas per nota penerimaan yang disarankan penulis.

b) Laporan pengeluaran kas berdasarkan kwitansi yang disarankan penulis.

c) Laporan mingguan dan tahunan.

d) Laporan arus kas berdasarkan PSAK nomor 45.

3) Fungsi Terkait yang Disarankan

Fungsi terkait yang sudah berjalan di Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin ini dapat dinyatakan sudah memadai karena sudah terdapat fungsi manajemen, fungsi sekretariat dan fungsi akuntansi. Hanya saja pembagian tugas yang jelas harus diterapkan pada masing-masing fungsi.

(55)

4) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem yang Disarankan

Jaringan prosedur yang membentuk sistem pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin yang disarankan oleh penulis adalah:

a) Prosedur Penerimaan Kas

Dalam prosedur penerimaan kas yang disarankan adalah ketika bendahara keuangan menerima hasil dari perhitungan infaq harian, atau penerimaan sumbangan melalui amplop menggunakan nota penerimaan yang disarankan penulis, maka wakil bendahara keuangan yang bertindak sebagai admin harus merekap penerimaan infaq harian itu melalui program aplikasi yang akan dibuatkan.

b) Prosedur Pengeluaran Kas

Sejumlah pengeluaran yang akan dikeluarkan oleh bendahara umum berdasarkan hasil keputusan pengurus untuk keperluan masjid, dapat dicatat pada kwitansi khusus dari masjid yang disarankan penulis menggunakan nomor yang tercetak. Kemudian admin (wakil bendahara keuangan) akan merekap jumlah pengeluaran tersebut melalui program aplikasi.

5) Dokumen yang Disarankan

Dokumen yang disarankan untuk transaksi penerimaan dan pengeluaran kas pada Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin yang disarankan oleh penulis adalah:

a) Nota Penerimaan

Dokumen ini sebagai bukti penerimaan dari seorang donatur yang memberikan uang tunai dan barang secara langsung kepada fungsi akuntansi. Masjid Muhammadiyah sebelumnya sudah menggunakan nota penerimaan, hanya saja nota tersebut belum adanya nomor urut agar memudahkan dalam perekapan laporan

Gambar

Tabel 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu  Identitas  Peneliti  Tika Aryani A03150053  Politeknik Negeri  Banjarmasin 2018
Gambar  4.1.  Nota  Penerimaan  sumbangan  Masjid  Muhammadiyah Al Muhajirin.
Gambar  4.2.  Nota  Penerimaan  Zakat  Fitrah  Masjid  Muhammadiyah Al Muhajirin
Gambar  4.3.  Tanda  Pengeluaran  Masjid  Muhammadiyah  Al  Muhajirin
+7

Referensi

Dokumen terkait

terlibat melakukan transaksi tidak harus bertemu atau berhadapan secara langsung. Bisa saja para pihak yang telah melakukan transaksi tersebut berada pada tempat atau.

Sinar Abadi Singaraja.Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif.Data dikumpulkan dengan metode wawancara dan dokumentasi, dianalisis dengan teknik

Sehingga dapat dilihat hasil penilaian rata – rata yang dicapai nilai dari kegiatan kondisi awal 64,77 dan pada silkus pertama nilai rata – rata yang dicapai 65,45

[r]

- SAHAM SEBAGAIMANA DIMAKSUD HARUS DIMILIKI OLEH PALING SEDIKIT 300 PIHAK & MASING2 PIHAK HANYA BOLEH MEMILIKI SAHAM KURANG DARI 5% DARI SAHAM DISETOR SERTA HARUS DIPENUHI

Secara umum nilai pH air pada budidaya ikan nila antara 5 sampai 10 tetapi nilai pH optimum adalah berkisar 6-9 (Popma, 1999).Ikan nila umumnya hidup di perairan tawar,

[r]

Berdasarkan hasil Evaluasi Penawaran File I ; Admnistrasi dan Teknis terhadap 3 (tiga) peserta yang mengunggah dokumen penawaran, ke 3 (tiga) dokumen penawaran