• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEMITRAAN UD TANI MAKMUR DENGAN PETANI DALAM USAHATANI BENIH PADI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEMITRAAN UD TANI MAKMUR DENGAN PETANI DALAM USAHATANI BENIH PADI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEMITRAAN

UD TANI MAKMUR DENGAN PETANI

DALAM USAHATANI BENIH PADI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strara I (S1) Pada Jurusan Agribisnis

Disusun Oleh :

Yohan Gusyanto

NIM : 06720012

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN - PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

i

✁✂✁✄✁ ☎ ✆✝☎✞ ✝ ✟✁ ✁ ☎

Nama : Yohan Gusyanto

NIM : 06720012

Jurusan : Agribisnis

Fakultas : PERTANIAN-PETERNAKAN

Judul : Analisis Kemitraan UD Tani Mamur dengan Petani dalam Usahatani Benih Padi

Skripsi ini telah diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Peternakan pada Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian-Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang

✠✡☛☞✡ ✌✍ ✎✏✍ ☛,

Dekan, Ketua Jurusan,

Dr. Ir. Damat, MP Ir. Dyah Erni W, MM

NIP. 19640228 199003 1 003 NIP. 105.9010.0200

(3)

ii ✑✒✓✔ ✕✑✔

✖✗✖ ✘✔ ✑✔ ✑✒✙✚✔✛✓✖✖ ✗✜✢✛✖ ✗✔✚ ✖✒✚✜✓✢✙ ✗✣✖ ✗✕✙ ✛✖ ✗✔ ✢✖ ✘✖✚✜✑✖✤✖ ✛✖ ✗✔✥ ✙ ✗✔✤✕✖ ✢✔

✦ ✧★✩✪ ✫✬✩✭✮✣u✯ ✰ ✭✮ ✱✬

✲ ✳✴ ✵✲✲ ✶ ✵

✷ ✸✹✺ ✻ ✼ ✽✾ ✸✿❀✺✻✺ ❁ ❂✺ ❁❃ ✽❃ ✸✾ ✺❁✼ ✸wan Penguji

Pada tanggal22 Juli 2010

Dewan Penguji :

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Ir. Bambang Yudi A, MM Rahmad Pulung S, SP, MP

Penguji Utama Penguji Pendamping

Ir. Rahayu Relawati, MM Ir. Harpowo, MP

Malang, 22 Juli 2010

Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Pertanian dan Peternakan

Dekan,

(4)

❄❅❆ ❅❇❈❉ ❊❅❉❆ ❅ ❋

●uji syukur k❍h■❏❑r■t ▲ll■h ▼WT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahNya kepada kami sehingga kami dapat menyelsaikan laporan skripsi yang

berjudul ❅◆❖ P◗❘ ◗❘ ❄❙ ❚ ◗❯ ❱❖ ❖ ◆ ❲❳❆❖◆◗ ❨❖❚❩❱❬❙ ◆❭❖◆ ❇❙❯❖◆◗❬❖ P❖ ❚ ❲ ❘❖ ❪❖❯ ❖ ◆◗

❫❙ ◆◗❪❇❖ ❬ ◗

Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk menyelsaikan pendidikan

tinggi Sarjana Strata Satu pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian dan Peternakan,

Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ir Dyah Erni Widyaastuti, MM Selaku ketua Jurusan Agribisnis Fakultas

Pertanian dan Peternakan.

2. Ir Bambang Yudi Ariadi, MM selaku Dosen Pembimbing I dan Dosen wali

yang telah memberikan petunjuk data pembuatan laporan Skripsi.

3. Rahmad Pulung Sudibyo, SP, MP selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan petunjuk data pembuatan laporan Skripsi.

4. Bapak Ir. Harmanto selaku pemilik UD. Tani Makmur yang telah memberikan

kesempatan kepada kami untuk tempat penelitian di UD. Tani Mamur dan

memberikan arahan dalam pelakasanaan penelitian.

5. Para responden petani dan yang telah banyak membantu kami dalam

pelaksanaan penelitian.

6. Teman-teman Agribisnis yang telah banyak mendukung dalam pelaksaan dan

pembuatan laporan skripsi.

Kami menyadari, bahwa laporan skripsi yang telah kami buat ini banyak

(5)

❴khirny❵ k❵mi m❛ngh❵r❵pk❵n s❛mog❵ tulis❵n ini ❜ ❵p❵t ❝ ❛rm❵nfaat bagi yang

memerlukan dan semoga Allah SWT memberikan petunjuk kepada kita semua, Amin.

Malang, Juli 2010

(6)

❦❧♠♥ ❧♦♣ q♣

2.2. Konsep Perusahaan dan Sistem Agribisnis ... 10

2.3. Pengolahan Usaha Tani ... 11

2.4. Pembangunan Pertanian ... 12

2.5. Petani Sebagai Subjek Usahatani ... 13

2.6. Kemitraan ... 14

2.7. Perminaan dan Penawaran ... 17

2.8. Biaya, Penerimaan dan Pendapatan Usahatani ... 18

2.9. Efisiensi Usahatani ... 20

BAB IV KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN ... 26

4.1. Denah Lokasi UD. Tani Makmur ... 26

4.2. Keadaan Umum UD. Tani Makmur ... 27

4.3. Profil UD. Tani Makmur ... 28

4.4. Komoditas Yang dihasilkan dan Pemsaran Produk ... 29

(7)

4.❸❹ ❺❻❼❽❾ ❻❽ ❼ Organisasi ... 30

4.7. Teknik Budidaya Padi ... 30

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

5.1. Model Kemitraan Pada UD. Tani Makmur ... 38

5.2. Hak dan Kewajiban UD. Tani Makmur dan Mitra ... 39

5.3. Karakteristik Responden ... 41

5.4. Analisa Biaya, Penerimaan dan Pendapatan Usahatani Benih Padi ... 46

5.5. Analisa Efisiensi Usahatani Benih Padi ... 49

5.6. Kendala-kendala yang dihadapi Dalam Kemitraan Usahatani Benih Padi ... 51

5.7. Keuntungan yang diperoleh Dalam Kemitraan Usahatani Benih Padi ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

6.1. Kesimpulan ... 52

6.2. Saran ... 53

Daftar Pustaka... 54

Lampiran... 55

(8)

❿➀➁➂ ➀➃➂ ➀➄ ➅➆

➇ABE➈ ➉A➈A➊➋➌

➇➍➎ ➏➐ 1. ➑➏➒➓ ➏➔→➍ ➓➏ ➑➏➔ ➣➏➎ ➍ ➒➍ ➔ ↔➍ ➒↕ ➏→➍ ➓ ➑➍ ➙↕ ➙↕ ➛ ➔➙➜ ➔ ➏➓↕➍ ➙➍ ➐➍➝

➑➏➒↕➜➙➏ 2003-2007 ... 9

➇➍➎ ➏➐ 2. ➑➒➜➙➞➓ ➏➔➑➍➙↕➇↕ ➔➟ ➠➍→ D➞➔↕➍ 10 ➇➍➎ ➏➐ 3. ➈➞➍ ➓➑➍ ➔➏➔➡ ➑➒➜ ➙➞ ➠→↕➢↕→➍ ➓➙➍ ➔➑➒➜ ➙➞ ➠➓↕ ➑➍ ➙↕➛➔ ➙➜➔ ➏➓↕➍ ... 18

➇➍➎ ➏➐ 4. ➑➒➜➤↕ ➐➙➍ ➔➑➜→ ➏➔ ➓↕➥D. ➇➍ ➔↕➊➍➠➝➞➒ ... 29

➇➍➎ ➏➐ 5. ➉➍➠➙➍➔➦➏➧➍ ➨↕➎ ➍ ➔➥D ➇➍ ➔↕➊➍➠➝➞➒ ... 39

➇➍➎ ➏➐ 6. ➉➍➠➙➍➔➦➏➧➍ ➨↕➎ ➍ ➔➊↕→ ➒➍ ... 40

➇➍➎ ➏➐ 7. D↕ ➓→ ➒↕➎➞➓↕➩➏➓➫➜➔➙ ➏➔➑➏→➍ ➔↕ B➏➔↕➭ ➑➍ ➙↕ B➏➒➙➍ ➓➍ ➒➠➍ ➔➥➝➞➒ .... 41

➇➍➎ ➏➐ 8. D↕ ➓→ ➒↕➎➞➓↕ ➩➏➓➫➜ ➔ ➙➏➔ ➑➏→➍ ➔↕ B➏➔↕➭ ➑➍ ➙↕ ➎ ➏➒ ➙➍ ➓➍ ➒➠➍ ➔➇↕ ➔➟➠➍→ ➑➏➔ ➙↕ ➙↕➠➍ ➔➯➯➯ ➯➯➯➯ ➯➯➯➯ ➯➯➯➯ ➯➯➯ ➯➯➯➯ ➯➯➯➯ ➯➯➯➯ ➯➯➯➯ ➯➯➯➯... 43

➇➍➎ ➏➐ 9. D↕ ➓→ ➒↕➎➞➓↕ ➩➏➓➫➜ ➔ ➙➏➔ ➑➏→➍ ➔↕ B➏➔↕➭ ➑➍ ➙↕ B➏➒➙➍ ➓➍➒➠➍ ➔ ➲ ➞➝➐➍➭ ➇➍ ➔➟ ➟➞➔➟➍ ➔➦➏➐➞➍ ➒➟➍ ... 44

➇➍➎ ➏➐ 10 D↕ ➓→ ➒↕➎➞➓↕ ➩➏➓➫➜ ➔ ➙➏➔ ➑➏→➍ ➔↕ B➏➔↕➭ ➑➍ ➙↕ B➏➒➙➍ ➓➍ ➒➠➍ ➔ ➈➞➍ ➓ ➈➍➭➍ ➔➯➯➯➯ ➯➯➯➯ ➯➯➯ ➯➯➯➯ ➯➯➯➯ ➯➯➯➯ ➯➯➯➯ ➯➯... 45

➇➍➎ ➏➐ 11. A➔➍ ➐↕ ➓➍ B↕➍➣➍➇➏→➍➫➥ ➓➍➭➍→➍ ➔↕ B➏➔↕➭ ➑➍ ➙↕ ... 46

➇➍➎ ➏➐ 12. A➔➍ ➐↕ ➓➍ B↕➍➣➍↔➍ ➒↕➍➎➏➐➥ ➓➍➭➍→➍ ➔↕ B➏➔↕➭➑➍ ➙↕ ... 47

➇➍➎ ➏➐ 13 A➔➍ ➐↕ ➓➍➩➍→➍-➩➍→➍➇➜→ ➍ ➐ B↕➍➣➍➑➒➜➙➞➠➓↕➥ ➓➍➭➍→➍ ➔↕ B➏➔↕➭➑➍ ➙↕ 47 ➇➍➎ ➏➐ 14. A➔➍ ➐↕ ➓➍➑➏➔➏➒↕➝ ➍➍ ➔➥ ➓➍➭➍→➍ ➔↕ B➏➔↕➭➑➍ ➙↕ ... 48

➇➍➎ ➏➐ 15. A➔➍ ➐↕ ➓➍➑➏➔➙➍➫➍→➍ ➔➥ ➓➍➭➍→➍ ➔↕ B➏➔↕➭➑➍ ➙↕ ... 49

(9)
(10)
(11)

■❏ ■❑ ▲▼ ◆❖❏P ◗❘ ◗❏◆

❙ ❚❙❚❘ ❯❱ ❯❲■❳❨❯❩ ❯❬❭

Sebagaimana diketahui bahwa benih padi yang kualitasnya baik pasti

menghasilkan gabah yang banyak dan pasti lebih disukai oleh petani. Harga benih

yang berkualitas pasti harganya lebih mahal dari pada harga benih padi(Oryza Sativa)

kualitasnya yang kurang baik. Harganya pun pasti lebih mahal, tetapi harus dapat

bersaing di pasar.

Baik atau buruknya kualitas benih padi yang diperdagangkan, sesunguhnya

ditentukan oleh bahan baku benih, pengolahannya, kondisi sarana dan penggilingan

yang digunakan, cara pengolahan dari pelaku yang menanganinya dan lamanya dalam

proses penyimpanan benih padi (Oryza Sativa). Faktor-faktor tersebut satu sama lain

saling mempengaruhi, sehingga semua faktor tersebut harus dikendalikan secara baik.

Bahan baku benih yang baik juga harus didapat melalui proses seleksi pada

waktu pembelian gabah dari petani. Melalui proses seleksi tersebut dapat dipisahkan

benih yang bagus dari benih yang kurang/tidak baik. Untuk mendapatkan kualitas

yang baik mak bahan baku (benih) tersebut harus diolah dengan sarana dan

penggilingan yang baik.

Dalam melakukan sebuah kegiatan harus ada manajemennya, apalagi kalau

kegiatan tersebut merupakan kegitan usaha dibidang kewirausahaan khususnya bidang

pertanian (Agroentrepreneur). Manajemen suatu perusahaan terdiri dari beberapa

manajemen, diantaranya yaitu manajenem produksi (production), manajemen tenaga

(12)

Peluang wirausaha sebagai produsen benih padi unggul di Jawa timur sangat

prospektif mengingat Jawa Timur sebagai salah satu sentra produksi padi nasional dan

banyaknya penangkar (podusen benih) padi, disamping itu dalam upaya peningkatan

produksi penggunaan benih unggul mutlak diperlukan. Rasahan dkk. (2002), Wirawan

dan Wahyuni (2002) serta Nugraha (2005) menyatakan bahwa peningkatan

produktivitas tanaman seperti padi, 60-65 % ditentukan oleh penggunaan benih

bermutu (unggul). Namun demikian kebutuhan benih padi di Indonesia baru terpenuhi

26%. Kebutuhan benih sebar 2.996.449 Ton dan produksinya baru mencapai

78.384.68 Ton (Bina Produksi Tanaman Pangan, 1995, 1997 dan 2003). Banyaknya

varietas unggul padi di Jawa Timur juga merupakan potensi dalam pengembangan

industri benih.

Pada era pertanian modern, benih memiliki peran strategis sebagai sarana

pembawa teknologi baru berupa keunggulan yang dimiliki varietas baru dengan

berbagai spesifikasi keunggulan berupa :

1. Daya hasil tinggi.

2. Ketahanan terhadap hama dan penyakit yang mendukung sistem pola tanam

dan program pengendalian hama terpadu.

3. Umur genjah untuk meningkatkan indek pertanaman.

4. Keunggulan mutu bibit dan biji sehingga sesuai dengan selera konsumen

(Nugraha dan Hidajat, 2000)

Keunggulan tersebut yang pertama sekali ditemui dalam benih sumbernya

yakni benih penjenis sebagai kelas benih tertinggi. Oleh karenanya, benih sumber

yang berupa benih penjenis harus mampu mencerminkan sekaligus menjamin

tersedianya benih bermutu, yakni secara genetik murni, secara fisiologi bervigor dan

(13)

seyogyanya tidak dilakukan dengan mengorbankan mutu yang akhirnya merusak

sistem perbenihan.

Kondisi ekonomi pada hakikatnya ditentukan oleh harga-harga hasil panen

yang diterima petani dan biaya input yang dipakainya. Analisis pandapatan usahatani

secara mendasar harus diketahui urutan aktivitas budidaya cabang tersebut, barulah

kemudian dapat diteruskan dengan perhitungan ekonomi yang menyangkut biaya,

penerimaan dan pendapatan serta kreteria yang dapat dijadikan ukuran keberhasilan

usaha tersebut atau membandingkan dengan usaha lainnya. Berdasarkan uraian dari

latar belakang diatas, maka tampak bahwa pengembangan benih padi bersertifikat

akan mendukung usaha-usaha peningkatan usahatani bagi petani Indonesia. Oleh

karena itu peneliti mengambil judul mengenai “❪❫ ❪❴ ❵ ❛❵ ❛ ❜❝ ❞❵ ❡ ❢❪❪❫ ❣❤

❡❪❫❵❞ ❪❜❞ ❣❢❤ ❝❫✐ ❪❫❥ ❝❡ ❪❫❵❤ ❪❴ ❪❞❣❛❪❦ ❪❡ ❪❫❵❧ ❝❫❵ ❦❥ ❪❤❵ ♠

♥ ♦♣ ♦❢qr qs t ✉❞ts t ✈t ✇

Dengan bertitik tolak dari latar belakang diadakannya , maka perlu

dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Mengetahui kegiatan kemitraan UD. Tani Makmur dengan petani ?

2. Mengetahui biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani di UD. Tani

Makmur ?

3. Bagaimana keuntungan usahatani benih padi yang bersertifikat ?

♥ ♦①♦❡ q②qt✉③t ✉❜④⑤q✉t t ✉❥④✉④✈⑥⑦ ⑥t ✉ ♥ ♦①♦♥♦❡ q②qt✉❥④✉④✈⑥⑦⑥t ✉t③t ✈t✇⑧

1. Mengetahui kemitraan benih padi.

2. Menganalisis biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani di benih padi.

(14)

⑨ ⑩❶ ⑩❷ ⑩❸❹❺❻❼❽❽ ❼❾❹❼ ❹❿➀➁➀❽ ❼

Adapun kegunaan dari penelitian adalah :

1. Sebagai data bagi pemerintah dalam membuat kebijakan memproduksikan

padi dalam negeri secara optimal untuk memperkecil padi import, dalam

rangka meningkatkan produksi padi dalam negeri.

2. dapat memberikan gambaran bagi para petani padi, dalam usahataninya

dengan menggunakan benih bermutu atau bersertifikat untuk dapat lebih

meningkatkan pendapatannya.

3. Menambah pengetahuan dan peningkatan keterampilan di lapangan mengenai

manajeman produksi benih padi unggul

4. Meningkatkan kompetensi dalam bekerja dan pengembangan kematangan diri

dalam berwirausaha,

5. Memahami perilaku pengusaha akan profesinalismenya dalam mengelola,

mengembangkan dan mengambil keputusan dalam bewirausaha khususnya

dalam produksi benih padi unggul.

⑨ ⑩➂ ⑩➃❽➁❽ ➄❽ ❼➅ ➄➁ ➀❿❽ ➆

1. Petani adalah orang yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan dari

tanaman benih padi (Oryza Sativa).

2. Usahatani adalah organisasi dari alam, tenaga kerja, dan modal yang ditujukan

(15)

3. Pengolahan usaha tani adalah bagaimana cara petani menentukan,

mengorganisir, dan mengkoordinasikan faktor-faktor yang terdapat di

usahatani dengan sebaik-baiknya.

4. Kemitraan adalah kegiatan usaha secara efektif dan berkesinambungan, saling

membutuhkan, dan saling memperkuat usaha

5. Biaya produksi adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan selama proses

produksi.

6. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang tidak berubah besar kecilnya atau

biaya yang tidak habis dalam sekali proses produksi, misalnya : sewa lahan,

pajak, modal dan sebagainya.

7. Biaya tidak tetap (variable cost) adalah biaya yang besar kecilnya

berubah-ubah sesuai dengan jumlah produksi yang dihasilkan, yang meliputi : tenaga

kerja, biaya produksi, dan biaya lain.

8. Biaya total (total cost) adalah biaya produksi yang merupakan penjumlahan

dari biaya tetap dan biaya tidak tetap.

9. produksi per Hektar adalah jumlah produksi yang dihasilkan dari usaha

pembenihan padi per hektar dan dinyatakan dalam Kg/Hektar.

10. Modal adalah barang atau uang yang bersama-sama faktor lainnya yang

digunakan untuk memulai suatu kegiatan awal menghasilkan barang.

11. Pemasaran adalah proses serangkaian kegiatan penyampaina produk dari

produsen(petani) ke konsumen.

12. Saluran pemasaran adalah saluran atau arus perpindahan komoditi benih padi

(16)

13. Lembaga pemasaran adalah badan usaha atau individu yang menyelengarakan

pemasaran, penyaluran jasa dan komoditi dari produsen ke konsumen akhir

serta mempunyai hubungan dengan badan usaha atau individu yang lain.

14. Pedagang pengempul (pedagang besar) adalah bagian dari lembaga pemasaran

yang membeli komoditas dari tengkulak.

15. Pedagang pengecer adalah lembaga pemasaran yang membeli barang dari

pedagang besar (pedagang lokal) dan kemudian dijual ke konsumen.

16. Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran

yang digunakan untuk membiayai aktivitas fungsi-fungsi pemsaran benih padi.

17. Tenaga kerja adalah sejumlah orang yang digunakan dalam proses berjalannya

usaha benih padi.

18. Laba adalah keuntungan usaha yang didapat dari kegiatan pengolahan benih

padi.

➇ ➈➉ ➈➊➋➌➍➎➏➎➐➑ ➌➒➑ ➐➓➑ ➔➋→

1. Biaya total adalah penjumlahan antara biaya tetap dan biaya variable, dalam

satuan rupiah (Rp/ha).

2. Penerimaan adalah semua hasil produksi dikaitkan dengan harga persatuan

produksi. Disini harga satuan berorientasi pada harga pasar pada saat

(17)

3. Pendapatan adalah penerimaan yang diperoleh dari usaha tani pembenihan

tanaman padi dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan (Rp/ha).

4. Biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya dapat dipengaruhi besarnya

produksi diantaranya biaya sarana produksi, biaya tenaga kerja dan dihitung

dengan rupiah (Rp/ha).

5. produksi adalah hasil panen yang diperoleh dari kegiatan usahatani benih padi

dan dihitung dalam Kg setiap musim tanam (Rp/ha).

6. R/C ratio adalah perhitungan rasio (perbandingan) untuk mengukur efisiensi

Referensi

Dokumen terkait

Besaran pokok Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 dengan dasar pengenaan pajak

Dari hasil pengujian diketahui bahwa untuk perbedaan diameter tulangan, beban yang timbul berdasarkan diameter tulangan yang digunakan baik tulangan polos maupun

Menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profesionalisme yang dicerminkan dalam lima dimensi sebagai variabel independen dengan pertimbangan tingkat materialitas

Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau. untuk

Galang Kabupaten Deli Serdang, hanya 1 AMIU yang memeriksakan kualitas air minum terhadap parameter fisik, mikrobiologi, kimia dan radioaktif yang dilakukan setiap 6 bulan

Bagaimana hasil peramalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan dengan model Fuzzy Feed Forward Neural Network untuk Peramalan Indeks Harga Saham Gabungan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fractal lacunarity maupun gradiennya dapat digunakan untuk membedakan citra mammogram normal dan citra mammogram abnormal yang