22
BAB III
RANCANGAN KARYA
3.1 Tahap Pembuatan
Dalam pembuatan podcast PODPUAN, penulis menyusun perencanaan pembuatan karya yang dibagi menjadi tiga tahapan yaitu, p ra-produksi, produksi, dan pasca produksi. Berikut ini penjelasan ketiga tahapan tersebut.
3.1.1 Pra Produksi
1. Menentukan Ide, Topik, dan Format Podcast
Menentukan ide podcast yang akan dibuat termasuk ke dalam perencanaan dan menjadi langkah awal yang dilakukan dalam membuat podcast (podcastinsights.com, 2020). Selain menentukan ide, penulis juga memilih topik yang dilakukan secara kelompok dan juga diskusi dengan dosen pembimbing untuk menciptakan karya yang lebih menarik.
Topik yang akan dibawakan dalam karya ini yaitu mengenai Kekerasan Dalam Pacaran (KDP). Podcast akan berupa talkshow yang berisi wawancara dengan narasumber terkait dan dibagi beberapa episode, serta menghadirkan sesi untuk mengupas data atau fakta yang terkait Kekerasan Dalam Pacaran (KDP).
23
Selain menentukan ide dan topik pembahasan, penulis bersama anggota kelompok juga menentukan format podcast. Format podcast sendiri terdiri dari teaser, intro music, pembukaan, wawancara, penutup, dan music outro (podcastinsights.com, 2020). Berikut ini tabel format podcast PODPUAN, khususnya episode Kekerasan Dalam Pacaran (KDP).
Tabel 3.1
Format podcast PODPUAN episode KDP
Format Podcast PODPUAN episode KDP
Jenis Kegiatan Durasi
Opening 1 – 2 menit
Isi (pembahasan topik, mengupas fakta atau data) 3 – 10 menit Sesi Tanya Jawab (wawancara narasumber) 10 – 30 menit
Closing 30 detik
2. Riset Data
Riset dilakukan untuk mengumpulkan data dan narasumber agar semua fenomena yang akan dibahas atau digunakan untuk karya merupakan fakta yang sudah teruji validitasnya.
a) Pengumpulan Data
24
Data dan fakta yang digunakan penulis untuk disertakan ke dalam podcast diambil dari website Komnas Perempuan sebagai sumber utama pembahasan tentang Kekerasan Dalam Pacaran (KDP).
b) Pemilihan Narasumber
Pemilihan narasumber dilakukan sesuai dengan prinsip radio dalam mewujudkan narasumber yang tepat dan akurat, yaitu Accuracy, Balance, dan Clarity. Penulis berencana untuk
bekerjasama dengan narasumber ahli dan narasumber yang berkaitan dengan topik pembahasan PODPUAN episode Kekerasan Dalam Pacaran (KDP), seperti korban, psikolog, dan salah satu pihak dari Komnas Perempuan. Tidak hanya itu, penulis juga ingin mengajak Komnas Perempuan untuk bekerjasama dengan PODPUAN.
3. Pembuatan Nama dan Logo
Pembuatan nama dan logo dilakukan dengan tujuan untuk memberikan identitas kepada podcast. Berikut ini proses pembuatan nama dan logo pada podcast PODPUAN.
a) Pembuatan Nama
25
Pembuatan nama podcast menjadi hal yang penting dan terdapat dalam konsep pembuatan podcast (podcastinsights.com, 2020).
Penulis bersama anggota kelompok sepakat untuk mememberikan nama podcast ini dengan nama PODPUAN.
Pemberian nama PODPUAN diperoleh dari gabungan kata Podcast dan Perempuan. PODPUAN memiliki makna yaitu platform yang menjadi wadah untuk mewakili suara-suara perempuan penyintas kekerasan dan pelecehan seskual.
b) Pembuatan Logo
Logo merupakan salah satu bagian penting dalam menciptakan sebuah karya, khususnya podcast, karena logo akan menjadi identitas karya tersebut. Terdapat elemen penting saat membuat logo, yaitu mulai dari pemilihan warna hingga memilih dan mengartikan makna lambing untuk menentukan karakteristik podcast. Pembuatan logo podcast PODPUAN ditentukan oleh semua anggota kelompok yang ingin memasukkan unsur podcast dan perempuan agar sesuai dengan nama podcast tersebut.
4. Penentuan Penyiar dan Editor
Dalam pembuatan podcast (podcastinsights.com, 2020) terdapat proses untuk memilih co-host atau asisten penyiar sehingga penulis memutuskan
26
untuk menentukan penyiar dan juga editor sebelum memproduksi karya karena mengetahui keunggulan dan kelemahan masing-masing anggota kelompok. Berikut ini adalah penentuannya.
a. Penentuan Penyiar
Penulis memilih anggota kelompok PODPUAN sebagai penyiar di episode yang membahas tentang Kekerasan Dalam Pacaran (KDP), yaitu Maria Theresia dan Gladys Yovanca. Hal ini dikarenakan Maria dan Gladys mampu membangun suasana podcast tema Kekerasan Dalam Pacaran menjadi lebih hidup dan menarik. Keduanya sudah pernah menjadi host di beberapa mata kuliah, seperti Radio Journalism, TV Journalism, dan TV Production.
Gambar 3.1
Maria dan Gladys, penyiar PODPUAN episode Kekerasan Dalam Pacaran
27 b. Penentuan Editor
Dalam produksi karya podcast ini, penulis mengajukan diri sebagai audio editor semua episode PODPUAN. Hal ini dikarenakan penulis mampu untuk mengedit audio, mulai dari cutting, compile, dan memberikan sound effect.
Gambar 3.2
Ni Putu Dinanty sebagai audio editor PODPUAN
5. Pembuatan Naskah
Sebelum rekaman, masing-masing produser podcast membuat naskah sebagai panduan untuk menentukan alur podcast agar tersusun secara sistematis dan berjalan dengan baik tanpa adanya kesalahan . Tidak hanya itu, penulis juga menuliskan bahasan penting yang sekiranya dapat memandu jalannya segmen yang terdapat di masing-masing episode pada podcast.
Pembuatan naskah dilakukan berdasarkan prinsip penulisan naskah yang dijelaskan oleh Romli (2010, p. 78-79), yaitu layak baca dan disampaikan secara tutur, bersifat langsung atau komunikasi langsung antar penyiar dan
28
pendengar, sekali baca selesai atau sekali ucap langsung selesai, bersifat personal dengan komunkasi person to person, dan suara yang dihasilkan sesuai dengan yang dikehendaki (ringkas, mudah dibaca, langsung pada inti, alami atau wajar seperti percakapan sehari-hari).
6. Persiapan Lokasi dan Peralatan Rekaman
Tahap selanjutnya adalah persiapan yang mencakup lokasi dan peralatan rekaman untuk memproduksi podcast (podcastinsights.com, 2020). Penulis bersama dengan anggota kelompok lainnya mempersiapkan lokasi rekaman dan peralatan yang akan digunakan untuk merekam audio podcast. Lokasi rekaman yang dipilih adalah ruangan kedap suara seperti stud io rekaman yang lengkap dengan berbagai peralatan mendukung, diantaranya mixer dan microphone.
7. Pengajuan Kerjasama dengan Komnas Perempuan
Penulis bersama anggota kelompok lain berencana mengajukan kerjasama dengan Komnas Perempuan. Tujuan dari kerjasama tersebut adalah membuatkan podcast untuk Komnas Perempuan karena tema dan pembahasan pada podcast PODPUAN berkaitan dengan kasus kekerasan terhadap perempuan yang relevan dengan institusi tersebut. Keuntungan dari kerjasama ini adalah mempermudah penulis mendapatkan data dan narasuber dari Komnas Perempuan. Sebaliknya, keuntungan untuk Komnas Perempuan
29
adalah dapat menjangkau masyarakat dengan mu dah melalui platform podcast PODPUAN.
3.1.2 Produksi
Pada tahap ini, segala persiapan mulai dari pengumpulan data dan narasumber, penentuan lokasi rekaman, hingga persiapan alat-alat rekaman telah selesai dilakukan. Setelah selesai persiapan, produksi podcast berlanjut pada tahap rekaman (podcastinsights.com, 2020).
Saat melakukan rekaman, penyiar dari masing-masing episode podcast akan membahas tentang topik yang berbeda. Penulis berencana memproduksi dua episode yang membahas tentang Kekerasan Dalam Pacaran (KDP). Adapun rincian topik PODPUAN bertemakan kekerasan terhadap perempuan dibagi menjadi tiga bahasan. Berikut ini topik yang akan dibahas di PODPUAN.
PODPUAN
(Kekerasan Terhadap Perempuan)
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
(KDRT)
Pemerkosaan Terhadap Perempuan
Kekerasan Dalam Pacaran (KDP)
30
Bagan 3.1
Topik bahasan episode di PODPUAN
Setiap pembahasan dibagi menjadi dua episode yang berdurasi masing- masing 30 menit. Menghadirkan sesi wawancara kurang lebih selama 10 hingga 20 menit per episodenya.
3.1.3 Pasca Produksi
Setelah selesai tahap rekaman, dilakukan pemilihan dan editing audio yang digunakan untuk karya podcast (podcastinsights.com, 2020). Sound effect ditambahkan pada audio podcast agar lebih menarik untuk didengar
dengan menggunakan software Adobe Audition. Dalam buku “Podcast Solutions: The Complete Guide to Audio and Video Podcasting” karya Geoghegan dan Klass (2007, p.78), Adobe Audition adalah aplikasi pengeditan audio multitrack berfitur lengkap. Aplikasi ini menawarkan mixing dan editing lanjutan serta mendukung dalam pemrosesan efek.
Banyak podcaster menggunakan aplikasi Adobe Audition yang kuat dan serbaguna sebagai satu-satunya perangkat lunak pengeditan audio.
Karya yang sudah selesai editing dipublikasikan dengan mengunggahnya pada salah satu platform media (podcastinsights.com, 2020), yakni Spotify. Spotify menjadi salah satu platfrom yang cukup diminati. Dalam survei yang dilakukan lokadata.id, sebanyak 52,02 persen
31
dari 1372 responden menggunnakan platform tersebut untuk mendengarkan podcast.
3.2 Rancangan Timeline Kerja
Pembuatan karya podcast ini diperlukan rencana kerja untuk membimbing penulis dalam memproduksi karya tersebut agar dapat menghasilkan karya dengan tepat waktu. Berikut ini adalah perkiraan timeline kerja dalam pembuatan podcast
“PODPUAN”.
Tabel 3.2
Perkiraan timeline kerja pembuatan podcast PODPUAN Tahapan
Kerja
Rincian Tahapan Kerja
Febuari Maret April Mei 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pra Produksi Ide dan Konsep
Pemilihan Topik Perencanaan
Waktu Kerja
Riset Data Penentuan Nama,
Logo, Penyiar, dan Editor
Pembuatan Budgeting
Pembuatan Naskah
Mempersiapkan Alat dan Lokasi
Produksi
Produksi Persiapan Narasumber
Pembuatan Audio Pasca
Produksi
Pemilihan Audio Penyuntingan Publikasi
32
Penulisan Laporan
3.3 Rancangan Anggaran
Dalam pembuatan karya podcast ini diperlukan biaya atau anggaran untuk mendukung kelancaran dalam memproduksi karya. Berikut ini adalah perkiraan anggaran dalam pembuatan podcast “PODPUAN”.
Tabel 3.3
Anggaran untuk membuat podcast PODPUAN
No. Keterangan Banyak Jumlah Anggaran
1. Microphone Clip On 2 buah Rp 50.000
2. Earphone / Headset 1 buah Rp 50.000
3. Membayar Host 2 orang Rp 300.000
4. Sewa Studio dan Peralatan 3 hari Rp 1.000.000
5. Transportasi 2 bulan Rp 1.000.000
Total Rp 2.400.000
3.4 Target Luaran dan Publikasi
Podcast ini ditujukan kepada masyarakat umum, khususnya remaja dan dewasa sekitar umur 17 sampai 40 tahun. Tidak hanya itu, karya ini juga menargetkan beberapa institusi dan masyarakat agar lebih memperhatikan fenomena kekerasan khususnya pada perempuan sehingga dapat mengedukasi dan memberikan perlindungan kepada
33
pihak yang terkait. Selain itu, podcast ini dibawakan dengan gaya bahasa yang ringan dan cukup umum di kalangan masyarakat karena menggunakan beberapa bahasa gaul, tetapi tidak menghilangkan makna pembahasan dari topiknya. Karya audio podcast ini nantinya akan diunggah ke platform Spotify. Pemilihan platform Spotify seb agai media pendistribusian karya ini selain banyak digunakan oleh masyarakat, platform ini juga mudah untuk dikelola, tidak berbayar, dan mudah diakses oleh audiens. Penggunaan platform ini memudahkan penulis karena hanya perlu membuat akun dan mengunggah podcast di akun yang telah dibuat. Selain Spotify, penulis juga akan mempublikasikan
adanya podcast ini di media sosial Instagram. Instagram sendiri beberapa tahun terakhir ini banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Fitur Instagram mendukung penulis untuk mendistribusikan informasi berupa gambar maupun audio visual yang berhubunngan dengan karya yang akan segera diluncurkan.