• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sumber daya manusia mempunyai peran penting berkembangnya usaha suatu perusahaan. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa sumber daya manusia yang handal, maka kegiatan perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dalam segala kebutuhannya. Serta manajemen sumber daya manusia juga menjadi faktor kunci dalam persaingan global. Manajemen sumber daya manusia secara global adalah bagaimana menciptakan dan mengelola sumber daya manusia menjadi berkualitas, memiliki ketrampilan serta berbudaya asing yang tinggi untuk mencapai tujuan perusahaan.

Berdasarkan studi pendahuluan dengan melakukan wawancara kepada Kepala Bagian Sumber Daya Manusia di RSUD Brebes bahwa beban kerja tenaga medis di ruang rawat inap tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis khususnya perawat. Perawat mengalami beban kerja berlebihan karena kurangnya personel yang bertugas di ruang rawat inap. Berdasarkan hasil wawancara Kepala Seksi Keperawatan juga menerima keluhan dari perawat bahwa perawat mengeluh meminta untuk pergantian ruang rawat setiap minggunya semenjak pandemi Covid- 19. Dilihat dari data hingga bulan Juli 2021, sudah 11 orang perawat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Melihat kondisi tersebut, sangat memungkinkan

(2)

bagi perawat untuk mengalami stres kerja, hal tersebut berpengaruh terhadap kinerja perawat.

Di Kabupaten Brebes khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes pasien Covid-19 selalu bertambah setiap harinya. Bahkan pada bulan Juni 2021 membludak hingga tidak mampu lagi menampung pasien meskipun sudah menambah jumlah bed. Tak hanya pasien Covid19 yang terus meningkat, namun angka kematian juga terus meningkat. Berdasarkan Data instalasi Kamar Jenazah RSUD Brebes, sejak awal Juni hingga awal Juli, tercatat sebanyak 146 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Rinciannya, sebanyak 107 pasien meninggal selama bulan Juni, dan 39 pasien meninggal di awal Juli hingga akhir juli naik menjadi 173 pasien.

Tabel 1.1

Data Pasien Covid19 Meninggal di RSUD Brebes Juni-Juli 2021

Periode Jumlah

Juni 107

Juli 173

Sumber : Data Pasien Covid19 RSUD Brebes (2021)

Berdasarkan data yang diperoleh dari rekam medik yang dilihat dari laporan tahunan RSUD Brebes tahun 2020 kunjungan pasien ruang rawat inap yaitu 7.262 kunjungan. Sedangkan untuk jumlah perawat bagian rawat inap adalah sebanyak 85 orang. Pelayanan rawat inap yang ada di RSUD Brebes saat ini terdiri dari ruang rawat Penyakit Dalam/Internet, ruang rawat Anak, ruang rawat BMT (Bedah, Mata, THT), ruang rawat Paru, ruang rawat Jantung, ruang rawat ICU (Intensive Care Unit), dan ruang rawat Covid-19.

Jumlah pasien yang semakin banyak namun tidak diimbangi dengan kesiapan fasilitas dan jumlah tenaga medis yang cukup, menambah beban berat kepada para

(3)

tenaga medis dimana mereka adalah orang-orang paling beresiko tinggi terhadap paparan virus tersebut (Artiningsih, 2020) .Banyak tenaga medis yang bekerja melebihi shift yang seharusnya, banyak pula tenaga medis yang dipekerjakan serta ditempatkan dalam spesialisasi baru bahkan dengan kesulitan yang lebih tinggi daripada sebelumnya (Maben, 2020). Ditambah lagi protokol kesehatan untuk tenaga medis dalam melayani pasien harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap yang membuat ruang gerak terbatas sehingga membuat tidak nyaman tenaga medis dalam melaksanakan pekerjaannya. Hal ini membuat tenaga medis yang mengeluhkan sakit dikarenakan kelelahan, sulit tidur dan merasa pegal disekujur tubuh sehingga mereka merasa kurang istirahat.

Tabel 1.2

Data Absensi Perawat RSUD Brebes Periode Jumlah Absen Perawat (dalam

sebulan)

Mei 18 kali

Juni 27 kali

Juli 49 kali

Sumber : Data Absen Perawat RSUD Brebes (2021)

Berdasarkan tabel 1.2 menunjukan bawah dalam kurun waktu bulan Mei hingga Juli 2021 absensi perawat meningkat. Alasan absen 70% dikarenakan sakit akibat mengalami gangguan tidur sedangkan sisanya 30% sakit karena terinfeksi covid19. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan kinerja yang signifikan terhadap perawat RSUD Brebes. Menurut (Mangkunegara, 2016) faktor yang mempengaruhi kinerja di antaranya stres kerja, beban kerja dan lingkungan kerja.

(4)

Stres merupakan beban kerja yang berlebihan, perasaan susah dan ketegangan emosional yang menghambat performance individu (Judge, 2015) Dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya terutama di masa pandemi covid19 tenaga medis rentam terhadap stres. Seorang tenaga medis dituntut untuk selalu professional dan berkualitas dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Tenaga medis dihadapkan dengan berbagai masalah yang di keluhkan pasien yang bermacam-macam, di ruang rawat inap yang pekerjaannya kompleks dan monoton, mulai dari karena tidak diijinkan pasien untuk ditunggu oleh anggota keluarganya sehingga membuat tenaga medis harus sepenuhnya membantu pasien covid19. Stres kerja yang dialami tenaga medis dapat mengganggu kinerja dan mengurangi produktivitas dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Tenaga medis yang mengalami stres menjadi nervous dan merasakan kekuatiran kronis. Mereka sering menjadi marah-marah, agresif, tidak dapat relaks, atau memperlihatkan sikap yang tidak kooperatif (Hasibuan, 2012).

Selain stres kerja menurut (Mangkunegara, 2016) faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja perawat yaitu beban kerja. Menurut penelitian (Anita, 2013) menyatakan beban kerja merupakan rangkaian kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Dengan pemberian beban kerja yang efektif perusahaan dapat mengetahui sejauh mana karyawannya dapat diberikan beban kerja yang maksimal dan sejauh mana pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan itu sendiri. Beban kerja yang berlebih dapat menyebabkan benturan-benturan atau tekanan-tekanan yang terjadi pada dirinya. Penumpukan beban kerja akan mengakibatkan penurunan kinerja.

(5)

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi kinerja perawat yaitu lingkungan kerja. Lingkungan kerja terdiri atas lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik. Lingkungan kerja fisik diantaranya adalah sirkulasi udara, kelembaban, penerangan, temperature dan lain-lain. Mengenai lingkungan kerja, dewasa ini belum begitu banyak diperhatikan oleh perusahaan sebagai salah satu faktor yang cukup besar dalam mempengaruhi kinerja karyawan. Lingkungan kerja yang baik akan berdampak pada kondisi fisik maupun pada kondisi mental karyawan itu sendiri. Penciptaan lingkungan kerja yang baik akan membantu memelihara kondisi karyawan, baik fisik maupun psikis. Hal ini akan membuat kinerja karyawan akan semakin membaik. Menurut Afandi (2018), menyatakan bahwa Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan dapat mempengaruhi dalam menjalankan tugas. yang diembankan kepadanya misalnya dengan adanya air conditioner (AC), Penerangan yang memadai dan sebagainya.

Penelitian yang terkait dengan penelitian ini didukung adanya perbedaan hasil penelitian terdahulu (research gap) dari hasil penelitian terdahulu, dimana pengaruh stress kerja terhadap kinerja SDM menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Khong & Yen (2016) menunjukkan adanya pengaruh negatif stress kerja terhadap kinerja SDM, sedangkan Peters (2013) tidak menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan stress terhadap kinerja sumber daya manusia.

(6)

Tabel 1.3

Ringkasan Penelitian Terdahulu Peneliti

(Tahun)

Hasil Penelitian (Signifikan) Peneliti (Tahun)

Hasil Penelitian (Tidak Signifikan)

Crouter et. al.

(2021)

Ada pengaruh signifikan dan negatif antara beban kerja dengan kinerja SDM

Singh (2013) Ada pengaruh negatif dan tidak signifikan antara beban kerja dengan kinerja sumber daya manusia

Khoung &

Yen (2016)

Beban kerja berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja pegawai

Buckingham (2004)

Beban kerja

berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja

Jeffrey dan Dantes (2017)

Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan

Sumber : Data Penelitian Terdahulu (diolah, 2021)

Oleh karena stres kerja yang meningkat dikarenakan perawat mulai kewalahan dalam menangani pasien covid19 yang membludak dan ditambah beban kerja yang juga meningkat pada masa pandemi diduga berpengaruh terhadap kinerja perawat, serta lingkungan kerja yang tidak kondusif maka seharusnya pihak manajemen rumah sakit mampu menekan stres kerja dan meminimalkan beban kerja serta membuat lingkungan kerja lebih nyaman yang dapat meningkatkan kinerja perawat. Sehingga perlu adanya evaluasi apakah perawat mengalami stres dan apakah beban kerja yang diberikan sudah sesuai dengan kemampuannya. Serta apakah lingkungan kerja sudah nyaman. Berdasarkan fenoma tersebut maka perlu diteliti mengenai“Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Perawat RSUD Brebes pada Masa Pandemi Covid19”untuk

mengetahui bagaimana pengaruh stres kerja dan beban kerja terhadap kinerja perawat.

(7)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah Stres kerja berpengaruh terhadap kinerja perawat RSUD Brebes?

2. Apakah Beban Kerja berpengaruh terhadap kinerja perawat RSUD Brebes?

3. Apakah Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap kinerja perawat RSUD Brebes?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis pengaruh Stres Kerja terhadap kinerja perawat RSUD Brebes

2. Untuk menganalisis pengaruh Beban Kerja terhadap kinerja perawat RSUD Brebes

3. Untuk menganalisis pengaruh Lingkungan Kerja terhadap kinerja perawat RSUD Brebes

1.4. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan hasil penelitian dapat menambah ilmu pengetahuan berkaitan dengan pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap kinerja Perawat.

(8)

2. Manfaat Praktis a. Peneliti

Diharapkan hasil penelitian sebagai referensi dan bahan pertimbangan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Perawat.

Selain itu hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bacaan bagi penelitian yang melakukan penelitian dengan topik sejenisnya.

b. Perusahaan

Diharapkan hasil penelitian dapat memberikan informasi bagi RSUD Brebes berkaitan dengan pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap kinerja Perawat RSUD Brebes.

Referensi

Dokumen terkait

Dari alasan diatas, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian tentang sirup obat yang mengandung alkohol dengan judul skripsi “Pandangan Majelis Ulama’ Indonesia

perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang disusun secara berjangka, yaitu jangka panjang (untuk jangka

Perlu dilakukan memaksimalkan sosialisasi mengenai program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terutama kepada tenaga kesehatan yang berpeluang

KUSHANDAYANI |SUKOHARJO |P |SEKOLAH MENENGAH |1990

Materi yang disiapkan adalah semua pembahasan tentang materi keterampila n komunikasi antar pribadi, dan bersumber dari buku-buku, artikel/ jurnal, serta laman

Penulis menggunakan metode perbandingan dalam melakukan penelitian ini dimana penulis membandingkan penentuan harga pokok produksi sesuai dengan prinsip akuntansi

Khusus untuk algoritma yang dipakai untuk men-generate semua permutasi suatu set dengan

perlindungan hukum terhadap pasien rawat inap sebagai konsumen. Pendekatan secara sosiologis merupakan pendekatan yang bertujuan. untuk melihat bagaimana proses