• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut (Mulyadi, 2016) mengemukakan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

Menurut (Min, 2017) mengemukakan bahwa “Sistem merupakan sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi yang teratur”.

Menurut (Romney & Steinbart, 2015) mengemukakan bahwa “Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.Sebagian besar sistem terdiridari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi dan membentuk satu kesatuan yang berfungsi untuk mencapai tujuan tertentu. “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan” (M. Arif, 2017). Sistem sangat berperan penting dalam penyajian informasi dan tindakan pengambilan keputusan, “sistem mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan yang lainnya” (Rukun & Hayadi, 2018)

Berdasarkan pengertian diatas Sistem merupakan sekelompok komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan memiliki tujuan yang sama. Sistem juga terdiri dari beberapa bagian sub sistem yang nantinya berfungsi untuk mendukung sistem.

(2)

A. Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada kumpulan elemen yang harus dipahami dalam mengidentifikasi pembuatan sistem.

Adapun karakteristik sistem (Hutahaean, 2015) yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Komponen

Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan sistem (boundary)

Daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem ini memungkinkan sistem pandang sebagai satu kesatuan dan juga menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (envioronment)

Apapun yang berada diluar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem tersebut dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan harus dikendalikan agar tidak menggangu kelangsungan sistem.

4. Penghubung sistem (interface)

Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari sub sistem ke sub sistem lainnya yang dinamakan dengan penghubung sistem.

5. Masukkan sistem (input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan sistem (input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi

(3)

agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energi yang diprses untuk menghasulkan keluaran (output).

6. Keluaran sistem (output)

Hasil dari energi yang telah diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem.

7. Pengolah sistem

Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah yang dinamakan dengan pengolah sistem.

8. Sasaran sistem

Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran sistem yang dihasilkan.

2.1.2. Pengertian Sistem Informasi

Menurut (Fridayanthie dan Charter, 2016) mengemukakan bahwa “sistem informasi adalah kegiatan dari prosedur yang di organisasikan yang digunakan untuk menyediakan informasi pengambilan keputusan dan pengendalian pada sebuah organisasi”. (Kurniawan et al., 2000)

Menurut(Jogiyanto, 2017) mengemukakan bahwa “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut”.

(Abdullah, 2015) mengemukakan bahwa “Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

(4)

Berdasarkan pengertian diatas Sistem Informasi merupakan sebuah informasi yang nanti nya akan diperlukan untuk mengumpulkan data, memasukan data dan mnegolah data menjadi informasi yang akurat.

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut (Susanto, 2017) mengemukakan bahwa “Sistem informasi akuntansi kumpulan (integrasi) dari sub-sub sistem/ komponen baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan”.

Menurut (Fauziah dan Laraswati, 2015) mengemukakan bahwa “Sistem Informasi Akuntansi adalah sekumpulan susunan formulir catatan, seperangkat peralatan termasuk computer, tenaga pelaksana serta laporan yang di buat untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen”.

(Kurniawan et al., 2000)

Menurut (Ekarini, 2017) mengemukakan bahwa “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa berfungsi menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”. (Kurniawan et al., 2000)

Menurut (Azhar Susanto) mengemukakan bahwa “ Sisitem informasi akuntansi adalah kumpulan atau group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik atau non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan“.(Fitriani & Verawati, 2019)

Berdasarkan pengertian diatas Sistem Informasi Akuntansi merupakan sekumpulan informasi mengenai data keuangan yang diperoleh dan dibuat untuk

(5)

menginformasikan data keuangan menjadi sebuah informasi keuangan yang dibutuhkan.

2.1.4. Pengertian Pendapatan

Menurut(Utami, 2020) mengemukkan bahwa “Pendapatan adalah rasio atau perbandingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba (profit) dari pendapatan (earning) terkait penjualan, aset, dan ekuitas berdasarkan dasar pengukuran tertentu”.(Kurniawan et al., 2000)

Menurut (Samuelson dan Nordhaus) mengemukakan bahwa “Semakin besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemampuan suatu usaha untuk membiayai segala pengeluaran dan kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan. Kondisi seseorang dapat diukur dengan menggunakan konsep pendapatan yang menujukkan jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu.(Fitriani & Verawati, 2019)

Berdasarkan pengertian diatas Pendapatan merupakan hasil perbandingan untuk mengetahui hasil dari pendapatan perusahaan untuk mendapatkan laba dari pendapatan penjualan yang dilakukan pada perusahaan tersebut.

2.1.5. Pengertian Jasa

Menurut (Kotler dalam Lupiyoadi) mengemukakan bahwa “Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan kepemilikan apapun.

Produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak.”(Fitriani & Verawati, 2019)

(6)

2.2. Peralatan Pendukung

2.2.1. Pengertian UML (Unified Modelling Language)

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2018) mengemukakan bahwa “UML merupakan sebuah standar Bahasa yang digunakan untuk menganalisis dan merancang serta menggambarkan arsitektur program dalam pemrograman object oriented”. (Tri Haryati, 2019)

Menurut (Ritonga, 2018) mengemukakan bahwa “Unified Modeling Language ( UML ) adalah tujuan umum, perkembangan, bahasa pemodelan di bidang rekayasa perangkat lunak , yang dimaksudkan untuk menyediakan cara standar untuk memvisualisasikan desain sistem.

Berdasarkan pengertian diatas UML merupakan bahasa yang digunakan untuk mnganalisa dan merancang serta menggambarkan suatu sistem dalam membuat sebuah sistem.

2.2.2. Pengertian Activity Diagram

Menurut (Tohari dalam Tabrani dan Aghniya, 2019) mendefinisikan bahwa

“activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktifitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari suatu aktifitas lainnya atau dari aktifitas ke status”. (Tri Haryati, 2019) Menurut (Novitasari, 2018) pengertian “activity diagram adalah pemodelan yang dilakukan pada suatu sistem dan menggambarkan aktivitas sistem berjalan.

Activity diagram di gunakan sebagai penjelelasan aktivitas program tanpa melihat koding atau tampilan”. (Kurniawan et al., 2000)

(7)

Sumber: (Fitriani & Verawati, 2019)

Gambar II.1

Contoh Activity Diagram Pendapatan Jasa

Berdasarkan pengertian diatas Activity Diagram merupakan suatu sistem yang menggambarkan suatu sistem berjalan dan juga menjelaskan alur dari sistem yang penulis buat, sehingga menghasilkan aktivitas sistem yang baik.

2.2.3. Pengertian Use Case Diagram

Menurut (Satzinger) Mengemukakan bahwa “Usecase merupakan kegiatan yang sistem lakukan, biasanya dalam menanggapi permintaan oleh user”.

Usecase diagram merupakan model diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan requirement fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Usecase diagram adalah diagram usecase yang digunakan untuk menggambarkan secara ringkas siapa yang menggunakan sistem dan apa saja yang bisa dilakukannya.(Fitriani

& Verawati, 2019)

(8)

Sumber: (Fitriani & Verawati, 2019)

Gambar II.3

Contoh Use Case Diagram Pendapatan Jasa

Berdasarkan Pengertian Diatas, Use Case Diagram merupakan salah satu diagram Unifield Modeling Language (UML) yang terdiri dari aktor, use case dan association. Use case diagram menggambarkan fungsional suatu sistem atau

menggambarkan apa yang dilakukan aktor terhadap sistem.

2.2.4. Pengertian Sequence Diagram

Menurut (Tohari dalam Tabrani dan Aghniya, 2019) menyimpulkan bahwa

“sequence diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu”. (Kurniawan et al., 2000)

Menurut (Pratama, 2019) mengemukakan bahwa “Sequence Diagram adalah salah satu dari diagram-diagram yang ada pada UML, sequence diagram ini adalah diagram yang menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object.

Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object. Sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem .”(Kurniawan et al., 2000)

(9)

Menurut (Rosa AS, 2017) mengemukakan bahwa “Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki”.

Berdasarkan pengertian diatas Sequence Diagram merupakan digram yang ada pada UML yag menggambarkan suatu interkasi antar sejumlah objek dan objek-objek yang melibatkan dalam sebuah use case beserta metode-metode yang menjadi objek.

2.2.5. Pengertian Logical Record Structure (LRS)

Menurut (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) mengemukakan bahwa “Logical Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record- record pada tabel-

tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan ForeignKey (FK)”.

Menurut (Nugraha dan Octasia dalam Apriliah, 2018) menyimpulkan bahwa

“LRS merupakan representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk berdasarkan hasil relasi antar entitas yang terdapat pada diagram E-R”. (Tri Haryati, 2019)

Bedasarkan pengertian diatas LRS (Logical Record Structure) merupakan representasi struktur dari record-record yang terdapat pada tabel berdasarkan hasil dari realsi antar entitas.

2.2.6. Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Ibeng, 2018) mengemukakan bahwa “ERD adalah suatu model untuk menjelaskan mengenai hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek- objek dasar data yang memiliki hubungan antar relasi. Entity Relationship Diagram

(10)

oyi untuk memodelkan struktur data serta hubungan antar data, untuk dapat menggambarkannya digunakan beberapa notasi serta symbol”.

Menurut (Sukamto dan Shalahudin dalam Apriliah dkk, 2018) menyimpulkan bahwa “entity relationship diagram (ERD) adalah sebuah diagram yang digunakan untuk merancang hubungan antar tabel-tabel dalam basis data”. (Tri Haryati, 2019)

Menurut (Dawan, 2019) mengemukakan bahwa “ERD atau Entity Relationship Diagram merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari

suatu organisasi, biasanya oleh Sistem Analis dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem”. (Kurniawan et al., 2000)

Berdasarkan pengertian diatas ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan suatu model yang berbentuk diagram yang menjelaskan tentanf hubungan antar data kedalam basis data bedasarkan data yang sudah ada.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menentukan pencapaian dalam sesuatu mata pelajaran, antara faktor yang telah dikenal pasti adalah peluang belajar dan keterlibatan murid semasa aktiviti pembelajaran di

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Untuk menjelaskan fenomena pelanggaran Hak Cipta atas karya cipta Desain grafis di Indonesia menurut Undang-Undang No.28

Dengan kondisi penduduk yang berada di pesisir pantai, seringkali mereka menggunakan pasir pantai sebagai campuran bahan bangunan seperti untuk campuran beton,

Hal ini dibuktikan dengan hasil statistic uji t untuk variabel komunitas merek diperoleh nilai P-value sebesar 0,3082 > 0,05, dan koefisien regresi sebesar

Yuan Chen China not provided 895179673@qq.com MEMBER Primary nurse. Weixiang Chen China 13266948117 lullabychnn@hotmail.com

Bunga yang rendah tersebut dikarenakan pembiayaan yang dikhususkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, selain itu marjin yang rendah ini ada dikarenakan

Pompa adalah mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat yang lain, melalui media pipa (saluran) dengan cara menambahkan energi pada cairan yang