HASIL CATATAN AUDIT INTERNAL ATAU EKSTERNAL
TERHADAP GURU
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LANGKAT SDN 053970 PERDAMAIAN
2021
HASIL AUDIT MUTU INTERNAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
No Kondisi 1. Diskripsi Kondisi Standar Isi Kategori
Kondisi (OB / KTS)
1 Cakupan/Komponen yang ada pada Standar Isi khususnya pada Kurikulum SDN 053970 setiap tahunnya dilakukan pengembangan dan perubahan.
2 KTSP/Kurikulum Dokumen 1 dirancang dengan pembelajaran berbasis
Tematik Terpadu, Pendekatan Saintifik dengan Penilaian Autentik. KTS
3 Sekolah telah mengembangkan silabus dengan 7 langkah pada panduan penyusunan KTSP
4 Sekolah SDN 053970 menentukan KKM melalui rapat dewan guru dengan memperhatikan karakteristik siswa, mata pelajaran dan kondisi satuan pelajaran.
5 Setiap tahun SDN 053970 membuat kalender pendidikan akademik
6 Penyusunan silabus mata pelajaran muatan lokal belum melibatkan
pihak komite dan instansi terkait. OB
2. Diskripsi Kondisi Standar Proses
7 Guru memiliki silabus yang merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran yang memuat komponen utama perencanaan pembelajaran.
8 Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran.
9 Guru mengembangkan RPP yang memuat komponen pokok rencana pembelajaran
10 Menyediakan media, sumber, dan perangkat penilaian pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta dan karakteristik materi ajar dengan mengacu pada silabus.
11 Menyiapkan seluruh perangkat administrasi pelaksanaan pembelajaran
12 Alokasi waktu jam tatap muka sesuai dengan ketentuan standar proses (untuk SD: 35 menit)
13 Buku teks memenuhi kebutuhan peserta didik dan guru
14 Guru mengelola kelas secara efektif
15 Guru mengawali pembelajaran dengan kegiatan pendahuluan
16 Guru menerapkan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan .
KTS
17 Pembelajaran yang dilakukan membangun pengetahuan prosedural dan fokus pada proses.
18 Proses belajar yang lebih didominasi oleh siswa dengan prinsip mencari tahu.
19 Guru memfasilitasi siswa melakukan proses afeksi
20 Siswa mengalami proses kognisi
21 Guru memfasilitasi tumbuhnya keterampilan belajar siswa.
22 Guru menutup pelajaran dengan melakukan refleksi, evaluasi dan tindak lanjut.
23 Guru dan siswa belajar dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi. KTS
24 Rombongan belajar sesuai dengan standar. OB
25 Menghargai perbedaan karakter siswa.
26 Menghargai perbedaan pendapat orang lain.
27 Memberikan penguatan dan pengayaan.
28 Melakukan remedial.
29 Memberikan layanan di luar jam belajar.
30 Melakukan pendekatan penilaian otentik (authentic assesment) secara terpadu, yang meliputi: penilaian kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh.
OB
31 Guru belum mengembangkan instrumen penilaian yang variatif sesuai
dengan tuntutan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. OB
32 Kepala sekolah malakukan pemantauan proses perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran secara objektif dan transparan.
OB
33 Kepala sekolah melakukan supervisi proses perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran melalui pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.
34 Kepala sekolah menyusun laporan hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran.
35 Memberikan penguatan dan penghargaan kepada guru yang
menunjukkan kinerja yang memenuhi atau melampaui standar. OB
36 Pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.
3. Diskripsi Standar Kompetensi Lulusan
37 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KTS
38 Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
39 Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
KTS
4. Deskripsi Standar Penilaian
40 Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian.
41 Guru melakukan perancangan penilaian.
42 Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku.
43 Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal
44 Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian
45 Satuan pendidikan melakukan rapat dewan pendidik.
46 Guru menyusun instrumen penilaian
47 Guru melakukan penilaian pengetahuan peserta didik.
48 Guru melakukan penilaian karakter peserta didik.
49 Guru melakukan penilaian perilaku peserta didik. KTS
50 Guru menilai kompetensi peserta didik dalam berkomunikasi efektif dan santun.
51 Guru melakukan penilaian kreatifitas peserta didik.
52 Guru melakukan penilaian keterampilan peserta didik.
53 Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester.
54 Sekolah melaporkan hasil penilaian kepada orang tua dan dinas pendidikan Kab/Kota.
55 Guru melakukan analisis dan memanfaatkan hasil penilaian.
56 Guru memanfaatkan hasil penilaian.
57 Sekolah melakukan tindak lanjut hasil Ujian Nasional.
Deskripsi Standar Pengelolaan
58 Visi, misi dan tujuan sekolah telah disosialisasikan dan dipahami oleh warga sekolah.
59 Terdapat konsistensi dan kesesuaian antara visi, misi dan tujuan dengan program sekolah.
60 Rencana Kerja Sekolah (RKS dan RKAS) disusun sesuai dengan visi-misi dan tujuan sekolah serta hasil evaluasi diri sekolah.
61 RKS dan RKAS sesuai dengan persetujuan rapat dewan pendidik dan pertimbangan komite sekolah/madrasah.
62 Rencana kerja tahunan memuat rinci tentang semua aspek pengelolaan sekolah.
63 Sekolah memiliki kebijakan mutu yang sesuai dengan visi-misi sekolah.
64 Sekolah mempunyai sasaran mutu yang jelas.
65 Sekolah mengembangkan kurikulum sesuai dengan pedoman yang berlaku.
66 Sekolah memiliki struktur organisasi sekolah yang memuat sistem penyelenggaraan dan administrasi yang jelas tentang tugas wewenang dan tanggung jawab masing-masing pihak.
67 Sekolah mengembangkan prosedur operasional standar (POS) dalam rangka melakukan penjaminan mutu pendidikan.
68 Sekolah menyusun pedoman pengelolaan kesiswaan yang memuat tentang penerimaan peserta didik baru, orientasi peserta didik baru, layanan konseling, kegiatan ekstrakurikuler, pembinaan prestasi unggulan dan pelacakan alumni.
69 Sekolah menyusun kalender pendidikan yang memuat secara rinci mengenai pelaksanaan aktivitas sekolah selama satu tahun dan dirinci secara semesteran, bulanan, dan mingguan sesuai dengan standar isi.
70 Sekolah memiliki program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan kebutuhan peningkatan mutu pendidikan dan standar PTK.
OB
71 Sekolah memiliki kebijakan dan program secara tertulis mengenai pengelolaan sarana dan prasarana sesuai dengan standar sapras yang disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah.
72 Program sarpras memuat perencanaan, pemenuhan dan
pendayagunaan sarpras pendidikan yang disusun secara sistematis sesuai pertumbuhan kegiatan akademis.
73 Sekolah menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional sesuai standar pembiayaan diputuskan oleh kepala sekolah serta mendapatkan persetujuan dari institusi di atasnya.
74 Pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai dengan rencana kerja tahunan, apabila tidak sesuai maka kegiatan tersebut sudah mendapat
persetujuan komite.
75 Sekolah mampu menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pendidikan yang kondusif untuk pembelajaran yang efisien dengan prosedur pelaksanaan tertulis, tata tertib sekolah, kode etik warga sekolah.
76 Sekolah melibatkan warga dan masyarakat pendukung sekolah dalam mengelola pendidik baik akademik sesuai dengan aturan yang
berlaku.
77 Sekolah melakukan kemitraan dengan lembaga pemerintah atau non pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan yang dilakukan secara tertulis.
78 Sekolah mendukung upaya promosi pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan kemanfaatan, kepatutan dan profesionalisme.
79 Penempatan PTK sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasinya.
80 Warga sekolah mentaati POS, tata tertib, dan kode etik yang telah ditetapkan.
81 Sekolah menyusun program pengawasan pengelolaan sekolah yang meliputi pemantauan, supervisi, evluasi, pelaporan dan tindak lanjut yang disosialisasikan ke seluruh PTK di sekolah.
82 Kegiatan pemantauan dilakukan oleh komite atau perwakilan pihak yang berkepentingan secara periodik dan berkelanjutan.
83 Kegiatan supervisi akademik dilaksanakan secara teratur. KTS
84 Guru, kepala sekolah dan pengawas melaporkan hasil pengawasan dan evaluasinya kepada pihak terkait.
85 Sekolah melakukan evaluasi efektivitas mekanisme kerja organisasi sekolah secara berkala.
86 Laporan hasil pengawasan ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
87 Sekolah mendokumentasikan dan menggunakan seluruh hasil pemantauan, supervisi, evaluasi pelaporan dan catatan tindak lanjut untuk memperbaiki kinerja sekolah.
88 Sekolah melakukan evaluasi diri sekolah setiap tahun.
89 Sekolah melakukan evaluasi evaluasi program kerja setiap tahun pada akhir tahun anggaran.
89 Sekolah melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi kesesuaian penugasan dengan keahlian, keseimbangan beban kerja, dan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas.
90 Sekolah/Madrasah meningkatkan status akreditasi, dengan
menggunakan lembaga akreditasi eksternal yang memiliki legitimasi.
91 Sekolah melakukan audit internal terhadap pelaksanaan kebijakan mutu sekolah.
92 Kepala sekolah melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan keputusan penting sekolah/madrasah.
93 Kepala sekolah mengembangkan komunikasi efektif untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua peserta didik dan masyarakat.
94 Kepala sekolah memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
95 Kepala sekolah mampu menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan komite sekolah menanggapi kepentingan
dan kebutuhan komunitas yang beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat.
96 Kepala sekolah mendelegasikan sebagian tugas dan kewenangan
kepada wakil kepala sekolah sesuai dengan bidangnya. OB
97 Sekolah mengembangkan sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif,
efisien dan akuntabel.
98 Sekolah menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah diakses
Mengetahui
Kepala SDN 053970 Perdamaian
Drs. Nawawi Nip.196304071993031004