UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DRIBBLING
DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI
PENDEKATAN TAKTIS PADA ATLET PUTRA
USIA 13-15 TAHUN SSB TERUNA
PADANG SIDIMPUAN
TAHUN 2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
MULYADI NASUTION NIM : 608321118
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Vo2Max Melalui Metode Interval Training Pada Atlet SSB Bintang Utara Labuhan Batu Usia 13-15 Tahun 2013”.
Dalam skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
terdapat kelemahan-kelemahan baik dari segi isi maupun bahasanya, yang hal ini
disebabkan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari pembaca demi
kesempurnaannya.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Ibunda tercinta Rismawati M. Pd
dan Ayah tersayang Drs. Irwan yang telah menghujani penulis dengan doa, kasih
sayang, motivasi, memberikan dukungan materi dan moril hingga selesainya
skripsi ini.
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, sebagai Dekan FIK UNIMED,
Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Pembantu I, FIK UNIMED,
Bapak Drs. Mesnan, M. Kes selaku Pembantu Dekan II, FIK UNIMED, dan
Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED,
3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini
4. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Pembimbing Akademik
sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan
bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Dosen Pengarah I Ibu Dr. Rahma Dewi, M. Pd, pengarah II Irwansyah
iii
telah memberikan arahan dan membimbing penyelesaian skripsi ini dan
seluruh dosen staf pegawai yang telah membantu.
6. Seluruh staf edukatif, administrative dan seluruh dosen-dosen civitas
akademik, Bu Nisma Harahap, AM.Pd dan pegawai tata usaha FIK
Universitas Negeri Medan, terutama kepada Kak Ria yang telah memberikan
ilmu dan jasanya kepada penulis dari awal hingga akhir perkuliahan.
7. Ter-istimewa kepada Ayahanda Muhammad Yunan Nasution, Ibunda tercinta
Lamsani yang telah mengasuh dan membesarkan penulis, serta memberikan
jalan terbaik pada penulis, membimbing dan membiayai serta mendoakan
hingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.
8. Kakanda Tercinta Latifah Hannum Nasution, S. Pd, Kakanda Tercinta
Nirwana Nasution, Abangda Tercinta Abdul Hamid Nasution, S. Pd, Kakanda
Tercinta Nurhafni Nasution, S. Pd, Abangda Tercinta Mahmud Nasution, S.
Pd, Kakanda Tercinta Dahlia Nasution, S. Pd, Abangda Tercinta Zulkifli
Nasution, S. Pd, Adinda Tercinta Winda Hartati Nasution.
9. Sahabatku Jespin Fentha Sidabutar, S. Pd, Nuris Alkhair, S. Pd, Khadijah
Lubis, S. Pd, Alan Satria Hasibuan, S. Pd, Sahrial Hasibuan, S. Pd, Wiwi
Juwita, Ilmaisaroh Nasution, Am. Keb, dan Seluruh sahabat-sahabat yang
tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu menyelesaikan
skripsi ini.
10. Pengurus SSB Bintang Utara Labuhan Batu beserta Bapak Erik Sahata selaku
Pelatih SSB Bintang Utara Labuhan Batu yang telah memberikan saran,
fasilitas, dan tempat penelitian dan seluruh atlet usia 13-15 tahun SSB
Bintang Utara Labuhan Batu.
11. Rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed khususnya PKO 2008 yang telah
banyak membantu dan memberikan masukan dalam menyusun skripsi ini.
12. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan
banyak terima kasih.
Semoga kebaikan Bapak / Ibu / Sdr/ I menjadi amal baik dan mendapat
iv
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, April 2014
Penulis,
Mulyadi Nasution
ABSTRAK
MULYADI NASUTION, “Upaya Meningkatkan Kemampuan Dribbling Dalam
Permainan Sepakbola Melalui Pendekatan Taktis Pada Atlet Putra Usia 13-15 Tahun Pada SSB Teruna Padang Sidimpuan Tahun 2014”.
(Pembimbing Skripsi : H. BASYARUDDIN DAULAY)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan. UNIMED 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dribbling dalam permainan sepakbola melalui pendekatan taktis pada atlet putra usia 13-15 tahun pada SSB Teruna Padang Sidimpuan tahun 2014. Subjek dalam penelitian ini adalah atlet putra usia 13-15 tahun pada SSB Teruna Padang Sidimpuan tahun 2014 yang berjumlah 12 atlet yang akan diberikan tindakan pendekatan taktis bentuk latihan bola musik, serangan hiu, sandwich buaya, penangkap anjing, dan king of the ring. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah pencapaian nilai kemampuan dribbling dalam permainan sepakbola.
Berdasarkan hasil data observasi pre-test yang dilakukan pada atlet putra usia 13-15 tahun SSB Teruna Padang Sidimpuan pada Jumat, 15 November 2013, ternyata dari 12 atlet putra usia 13-15 tahun SSB Teruna Padang Sidimpuan belum mencapai nilai yang diingankan peneliti dengan perincian 12 atlet belum mencapai target personal dengan nilai rata-rata kemampuan atlet yakni 17,75 dengan persentase kemampuan 49,30%. Peneliti menentukan peningkatan target personal kemampuan dribbling atlet sebesar 10% dan peningkatan perkelompok sebesar 80%. Adapun hasil penilaian target personal atlet pada saat dilakukan pre-test dribbling yakni : Wiro Pransisko (18), Suganda (18), Mhd. Safrizal Siregar (19), Mhd. Ali Nugraha Lubis (17), Riko Putra Harahap (18), Imam Santoso (19), Ramadhan Siregar (17), Julius Fernando (16), Jefri Nasution (18), Hendri Batubara (17), Faisal Lubis (19), Budi Simanjuntak (17). Batas nilai personal ketercapaian peningkatan yang ditentukan peneliti dalam penelitian ini yaitu sebesar 10%. Apabila atlet telah mencapai/melewati batas nilai target (%) yang telah ditentukan peneliti, maka atlet tersebut dinyatakan telah Tercapai.
Selanjutnya dilakukan penerapan bentuk pendekatan taktis sebanyak 18 pertemuan selama 8 minggu. Setelah itu dilaksanakan tes dribbling siklus-I pada Senin, 20 Januari 2014. Dari hasil kemampuan siklus-I, ternyata dari 11 atlet putra usia 13-15 tahun SSB Teruna Padang Sidimpuan tahun 2014 telah mencapai nilai ketercapaian kelompok dengan perincian dari 11 atlet yang telah mencapai batas target personal dan 1 atlet belum mencapai batas target personal yang telah ditentukan peneliti sebesar 10% dari nilai kemampuan awal atlet dengan nilai rata-rata kemampuan atlet yakni 20 dengan persentase kemampuan 55,55% dengan perincian yaitu : Wiro Pransisko (21), Suganda (20), Mhd. Safrizal Siregar (21), Mhd. Ali Nugraha Lubis (19), Riko Putra Harahap (20), Imam Santoso (22), Ramadhan Siregar (19), Julius Fernando (18), Jefri Nasution (21), Hendri Batubara (20), Faisal Lubis (20), Budi Simanjuntak (19).
Suganda (11,11%), Mhd. Safrizal Siregar (10,52%), Mhd. Ali Nugraha Lubis (11,76%), Riko Putra Harahap (11,11%), Imam Santoso (15,78%), Ramadhan Siregar (11,76%), Julius Fernando (12,5%), Jefri Nasution (11,11%), Hendri Batubara (17,64%), Faisal Lubis (5,26%), Budi Simanjuntak (11,76%). Hal ini menunjukkan bahwa penerapan bentuk pendekatan taktis dapat meningkatkan kemampuan dribbling pada atlet putra usia 13-15 tahun SSB Teruna Padang Sidimpuan tahun 2014.
DAFTAR ISI
1. Hakikat Permainan Sepakbola ... 11
2. Hakikat Dribbling ... 12
3. Hakikat Pendekatan Taktis ... 16
a) Keterkaitan dan Kegembiraan ... 18
b) Pengetahuan Sebagai Upaya Pemberdayaan ... 19
c) Pengalihan Pemahaman (Transfer) Melalui Bermain 19
B. Kerangka Berpikir ... 28
C. Subjek Penelitian ... 32
D. Sumber Data ... 33
E. Teknik dan Alat Pengumpulan data ... 33
F. Analisis Data ... 39
G.Prosedur Penelitian ... 40
H. Proses Penelitian ... 42
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
... 45A. Deskripsi Data Penelitian ... 45
B. Hasil Penelitian Siklus I ... 47
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
... 53A. Kesimpulan ... 53
B. Saran ... 54
DAFTAR PUSTAKA ... 55
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian ... 31
Tabel 2 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 34
i
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Menggiring Bola ... 12
Gambar 2 Bola Musik ... 14
Gambar 3 Serangan Hiu ... 16
Gambar 4 Sandwich Buaya ... 30
Gambar 5 Penangkap Anjing ... 36
Gambar 6 King Of The Ring ... 36
Gambar 7 Tes Menggiring Bola Letter L ... 30
Gambar 8 Satu Siklus PTK Sebagai Prosedur Mikro ... 36
Gambar 9 Grafik Perbandingan Pencapaian Target Personal Antara Hasil Observasi Pre-Test dan Hasil Observasi Siklus-I ... 48
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Tabel Lembar Observasi Kemampuan Dribbling ... 56
Lampiran 2 Deskripsi Hasil Observasi Tes Pendahuluan Kemampuan
Dribbling... ... 59
Lampiran 3 Deskripsi Hasil Observasi Pre-Test Kemampuan
Dribbling... ... 60
Lampiran 4 Deskripsi Ketercapaian Batas Nilai Personal Dan
Hasil Observasi Pre-test Kemampuan Dribbling ... 61
Lampiran 5 Deskripsi Hasil Observasi Kemampuan Siklus - I
Dribbling ... 62
Lampiran 6 Deskripsi Persentase Peningkatan Kemampuan Dribbling ... 63
Lampiran 7 Deskripsi Perbandingan Persentase Ketercapaian Kemampuan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang
di bidang ilmu dan teknologi serta di bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga
adalah salah satu wujud yang bias mengembangkan sumber daya manusia serta
meningkatkan harkat dan martabat manusia untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
Pada umumnya manusia ingin berhasil dalam berbagai disiplin cabang
olahraga, dan keberhasilan yang didapat di dalam satu cabang olahraga adalah
merupakan hasil akumulatif dari berbagai aspek usaha, dikatakan demikian karena
keberhasilan olahraga yang dicapai oleh seseorang merupakan hasil perpaduan
berbagai jenis aspek usaha yang turut mendukung tercapainya keberhasilan
olahraga tersebut.
Perkembangan dan pembinaan olahraga di Indonesia juga merupakan
upaya peningkatan kesehatan jasmani seluruh masyarakat, pemupukan watak dan
sportivitas serta meningkatkan prestasi olahraga dan mengolahragakan
masyarakat. Terutama di kalangan remaja, karena pada usia ini dianggap paling
cocok untuk mengembangkan bakat dan potensi menjadi seorang atlet yang
berprestasi.
Seperti di Negara-negara berkembang lainnya, olahraga sepakbola di
Indonesia merupakan salah satu olahraga yang paling digemari oleh masyarakat
ekonomi bawah, menengah bahkan masyarakat kalangan atas. Kita dapat dengan
mudah menemukan olahraga sepakbola di segala penjuru dan bahkan di
pelosok-pelosok perkampingan.
Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu atau
kesebelasan yaitu berusaha menguasai bola, memasukkan bola ke dalam gawang
lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk
melindungi atau menjaga gawangnya agar tidak kemasukan bola. Oleh karena itu,
untuk dapat melakukan permainan sepakbola, pemain harus menguasai
teknik-teknik dasar sepakbola yang baik. Teknik dasar bermain sepakbola adalah cara
pengolahan bola maupun pengolahan gerakan tubuh dalam bermain sepakbola.
Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri atas
sebelas pemain dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir
seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai atau kaki, kadangkala
menggunakan kepala dan dada. Khusus untuk penjaga gawang diperbolehkan
menggunakan seluruh bagian tubuhnya. Dalam arti penjaga gawang boleh
memegang bola dengan tangannya, yaitu bola masih berada diarea gawang. Yang
dimaksud area gawang yaitu batas kotak 16,55 meter atau sering disebut batak
kotak penalti.
Di Indonesia, cabang olahraga sepakbola merupakan cabang yang paling
banyak peminatnya di bandingkan dengan cabang-cabang olahraga yang lain.
Namun demikian cukup disayangkan bahwa cabang olahraga sepakbola di
Indonesia saat ini belum memiliki prestasi yang membanggakan baik di event
Banyak faktor yang menyebabkan kurang berprestasinya cabang olahraga
sepakbola di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah penguasaan teknik dasar
sepakbola para pemain sepakbola di Indonesia masih sangat rendah di bandingkan
dengan pemain-pemain dari negara lain. Kita sering menyaksikan dalam
pertandingan sepakbola para pemain sepakbola kita masih sering melakukan
kesalahan dalam melakukan mengoper bola (passing), mengontrol bola
(controling), menendang bola (shooting), menggiring bola (dribbling), dan
menyundul bola (heading), sehingga membuat serangan para pemain bola tersebut
menjadi gagal.
Permainan sepakbola tidak hanya di pelajari di klub-klub sepakbola saja,
tetapi juga di pelajari di sekolah sekolah formal melalui mata pelajaran pendidikan
jasmani mulai dari sekolah dasar (SD) sampai dengan sekolah menengah atas
(SMA), dan juga di beberapa universitas di Indonesia.
Sekolah Sepakbola Teruna adalah salah satu dari sekian banyak sekolah
sepakbola yang berdiri di Sumatera Utara yang berlokasi di daerah kota Padang
Sidimpuan yang beralamat di jalan Sutan Sori Pada Mulia, Pakal Dolok Padang
Sidimpuan.
Hasil pengamatan langsung peneliti pada beberapa pertemuan latihan dan
diskusi bersama bapak Ahmadun Syahputra pada saat latihan dan pada saat game
di akhir latihan pada Senin, 06 Mei 2013, peneliti mendapat informasi bahwa
rata-rata kemampuan seluruh teknik dasar setiap pemain belum sesuai dengan
yang di harapkan peneliti. Salah satunya adalah teknik dasar dribbling
Dalam permainan sepakbola mutlak diperlukan beberapa teknik dasar
yang antara satu dengan yang lain sangat erat kaitannya. Adapun tehnik dasar
yang dimaksudkan adalah mengoper bola (passing), menggiring bola (dribbling),
mengontrol (controlling), dan menendang/ menembak bola (shooting). Untuk
memperoleh tehnik dasar sepakbola yang baik dan benar, diperlukan latihan yang
baik dan benar, terprogram dan dilakukan dengan rutin dan penuh kedisiplinan.
Selain itu diperlukan pembinaan, perhatian dan penanggapan yang serius untuk
mencapai prestasi tertinggi dalam permainan sepakbola baik dari segi fisik,
teknik, taktik dan mental.
Untuk memperoleh teknik bermain sepakbola yang baik dan benar, para
pemain sebaiknya berlatih secara rutin dengan penuh kedisiplinan. Oleh sebab itu,
penguasaan teknik dasar diharapkan mendapat perhatian serius dari pembinaan
dan pelatih sepakbola sejak dini.
Dribbling (menggiring bola) adalah menendang terputus-putus atau
pelan-pelan, untuk memindahkan bola dari suatu daerah kedaerah lain pada saat
permainan sedang berlangsung. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menggiring bola adalah bola harus dikuasai sepenuhnya, dapat mengawasi situasi
permainan pada waktu menggiring bola, setiap pemain dianjurkan untuk
menggunakan kedua kaki sebagai keperluan untuk melindungi bola terhadap
serangan dari lawan, pandangan tidak boleh selalu pada bola, melainkan
diutamakan pengamatan situasi lapangan dan lawannya.
Dribbling (menggiring bola) bertujuan untuk mendekati jarak ke sasaran,
permainan, memancing lawan untuk mendekati bola hingga daerah penyerangan
terbuka. Disamping itu, kecepatan menggiring bola sangat dibutuhkan untuk
menunjang teknik tersebut. Untuk mencapai prestasi dalam kelincahan dan
kecepatan terhadapat hasil menggiring bola harus didukung oleh kondisi fisik
yang baik dan penguasaan teknik, dengan memiliki kondisi fisik yang baik maka
seseorang akan lebih mudah mencapai prestasi yang maksimal.
Melakukan dribbling (menggiring bola) dengan baik bukan merupakan hal
yang mudah. Bagi atlet pemula sering kali dalam melakukan dribbling tidak
sempurna, bahkan tidak menutup kemungkinan bolanya lari dari penguasaan.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan dribbling, salah satu
faktor penyebabnya adalah belum mampu menguasai teknik menggiring bola
dengan benar. Agar para atlet dapat menguasai teknik menggiring bola dengan
benar dibutuhkan cara latihan yang baik. Dalam pelaksanaan pembelajaran
menggiring dalam permainan sepakbola perlu diterpkan cara belajar yang tepat
agar diperoleh kemampuan menggiring dengan baik.
Untuk itu peneliti ingin melakukan program latihan dalam bentuk
pendekatan taktis. Bila keterampilan teknik suatu cabang olahraga permainan
diajarkan sekaligus dengan keterampilan menerapkannya ke dalam situasi
permainan, maka pembelajaran tersebut disebut pendekatan taktis. Pada
pelaksanaannya, pendekatan taktis mendorong atlet dalam memecahkan segala
persoalan yang ada di dalam permainan atau pertandingan dalam suatu cabang
olahraga. Permasalah tersebut dasarnya adalah bagaimana menerapkan
demikian atlet dapat memahami keterkaitan antara keterampilan teknik dengan
taktik permainanan atau pertandingan sebenarnya. Melalui pendekatan taktis
untuk meningkatkan kemampuan dribbling (menggiring bola) diharapkan mampu
memecahkan permasalahan yang selama ini terlihat di lapangan khususnya pada
atlet putra berusia 13-15 tahun di SSB Teruna FC Padang Sidempuan.
Permasalahan yang ditemukan peneliti setelah dilakukan observasi awal adalah
kemampuan menggiring bola yang belum benar, sehingga sering terlihat
kesalahan yang terjadi antara lain dribble yang dilakukan atlet terlalu kuat dalam
mendorong bola, kurangnya penguasaan dalam mengontrol bola. Kesalahan-
kesalahan yang dilakukan oleh atlet putra berusia 13-15 tahun di SSB Teruna FC
Padang Sidempuan ini setelah diobservasi oleh peneliti ternyata disebabkan oleh
atlet yang belum menguasai teknik dribbling (menggiring bola) dengan benar.
Pembelajaran sepakbola yang selama ini diberikan hanya mengutamakan
kesenangan permainan sepakbola sehingga kurang memperhatikan penguasaan
teknik dribbling (menggiring bola) atlet. Atlet hanya berusaha memenangkan
permainan tanpa memperhatikan cara melakukan dribbling (menggiring bola)
yang benar sehingga seringkali terjadi terpotong oleh lawan. Selain permasalah di
atas, peneliti juga menemukan bahwa motivasi yang diberikan oleh pelatih kepada
atlet masih rendah.
Pelatih (coach) kurang memberikan penguatan kepada atlet mengenai
manfaat dan prestasi yang dapat diraih oleh atlet apabila mereka tekun berlatih
sepakbola. Hal ini menyebabkan atlet hanya menjadikan permainan sepakbola
teknik dribbling (menggiring bola) sehingga kemampuan dribbling (menggiring
bola) dalam permainan tidak ada peningkatan.
Permasalahan yang juga ditemukan oleh peneliti adalah kurangnya variasi
pelatih dalam mendidik atletnya. Pelatih hanya memberikan sekedar penguatan
untuk bisa bermain dengan semangat agar meraih kemenangan hal ini
menyebabkan atlet kurang memahami teknik dribbling (menggiring bola) dalam
sepakbola. Gaya pelatih dalam memberikan pembelajaran kepada atlet belum
divariasikan kepada pendekatan-pendekatan pembelajaran. Hal ini mungkin
disebabkan oleh kurangnya pengetahuan pelatih seputar pendekatan-pendekatan
dalam melatih atlet. Hal ini menjadi pusat perhatian peneliti dan tertarik untuk
dapat memperbaiki melalui pendekatan taktis dalam meningkatkan kemampuan
dribbling (menggiring bola) pada atlet putra berusia 13-15 tahun di SSB Teruna.
Kemudian untuk lebih mempertegas dengan hal tersebut, peneliti
melakukan tes pendahuluan berupa tes kemampuan dribbling (menggiring bola)
terhadap atlet SSB Teruna Padang Sidempuan usia 13-15 tahun.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi tes pendahuluan,
dapat diketahui bahwa rata-rata teknik dasar dribbling (menggiring bola) atlet
SSB Teruna FC Padang Sidempuan usia 13-15 tahun masih tidak sesuai dengan
yang diharapkan peneliti, dikarenakan peneliti merasakan adanya kesenjangan
kemampuan atlet SSB Teruna FC Padang Sidempuan usia 13-15 tahun. Untuk itu
peneliti berupaya untuk meningkatkan kemampuan dribbling (menggiring bola)
atlet secara personal (atlet) yaitu peningkatan sebesar 10% dari kemampuan awal
tersebut dan untuk peningkatan atlet secara klasikal/kelompok yaitu sebesar 80%
dari jumlah keseluruhan atlet yang mencapai/melewati target personal pada atlet
SSB Teruna FC Padang Sidempuan usia 13-15 tahun yang berjumlah 12 orang.
Dapat disimpulkan bahwa kemampuan dribbling (menggiring bola) bola
pada atlet SSB Teruna FC Padang Sidempuan usia 13-15 tahun masih perlu
ditingkatkan lagi agar kemampuan dribbling (menggiring bola) bola menjadi lebih
baik.
Melalui penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
penguasaan teknik dribbling (menggiring bola) yang baik dan benar, sehingga
dapat mendukung keterampilan teknik bermain sepakbola menjadi lebih baik.
Melalui pendekatan taktis atlet dapat diharapkan melakukan gerakan dribbling
(menggiring bola) secara berulang-ulang melalui permainan, sehingga dapat
mengoptimalisasikan teknik dribbling (menggiring bola) dengan baik dan benar
tanpa membuat atlet menjadi bosan.
Berdasarkan gambaran latar belakang yang dipaparkan di atas, maka
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti
menyimpulkan identifikasi masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan teknik dasar dribbling atlet putra usia 13-15 tahun
di SSB Teruna Padang Sidimpuan tahun 2014.
2. Bagaimana gaya mengajar pelatih yang tepat untuk meningkatkan
kemampuan dribbling atlet putra usia 13-15 tahun di SSB Teruna Padang
Sidimpuan tahun 2014.
3. Bagaimana motivasi atlet dalam melakukan dribbling pada usia 13-15
tahun di SSB Teruna Padang Sidimpuan tahun 2014.
4. Apakah pendekatan taktis dapat meningkatkan kemampuan dribbling atlet
putra usia 13-15 tahun di SSB Teruna Padang Sidimpuan tahun 2014.
C. Pembatasan Masalah
Untuk lebih mempertegas sasaran dari pada penelitian serta untuk menjaga
kesimpangsiuran akan masalah yang hendak diteliti, maka perlu ada batasan
masalah pada penelitian ini yaitu : ”Upaya Meningkatkan Kemampuan Dribbling
Melalui Pendekatan Taktis Pada Atlet Putra Usia 13-15 Tahun Pada SSB Teruna
Padang Sidimpuan Tahun 2014”.
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang dikemukakan, maka dapat
dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yakni : ”Apakah pendekatan taktis
dapat meningkatkan kemampuan dribbling pada atlet putra usia 13-15 tahun pada
E. Tujuan Penelitian
Dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah
dikemukakan maka yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan
kemampuan dribbling melalui pendekatan taktis pada atlet putra usia 13-15 tahun
pada SSB Teruna Padang Sidimpuan tahun 2014.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan pertimbangan informasi dan masukan yang bermanfaat bagi
pemain sepakbola sebagai upaya memperbaiki proses latihan demi
tercapainya hasil latihan dan prestasi yang lebih baik terutama bagi SSB
Teruna Padang Sidimpuan tahun 2014.
2. Jika latihan pendekatan taktis memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap kemampuan dribbling, maka dapat digunakan oleh atlet SSB
Teruna Padang Sidimpuan tahun 2014 sebagai bentuk latihan untuk
meningkatkan kemampuan dribbling bola.
3. Menambah wawasan bagi peneliti yang dapat dipergunakan serta
54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan dari penelitian ini
maka diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Berdasarkan hasil latihan atlet pada siklus-I setelah diberikan bentuk
pendekatan taktis, maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan taktis dapat
meningkatkan kemampuan dribbling pada atlet putra usia 13-15 tahun
SSB Teruna Padang Sidimpuan tahun 2014. Dengan perincian dari jumlah
keseluruhan 12 atlet, terdapat 11 atlet (91,66%) yang telah mencapai target
personal dan 1 atlet (8,33%) yang tidak mencapai target personal dengan
nilai rata-rata peningkatan kemampuan dribbling sebesar 12,18%.
Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Melalui
Pendekatan Taktis Dapat Meningkatkan Kemampuan Dribbling Pada Atlet
Putra Usia 13-15 Tahun SSB Teruna Padang Sidimpuan Tahun 2014”.
B. Saran
54
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah :
1. Disarankan pada pelatih SSB Teruna Padang Sidimpuan untuk
mempertimbangkan penggunaan bentuk pendekatan taktis pada materi
latihan dribbling untuk atlet putra usia 13-15 tahun SSB Teruna Padang
Sidimpuan tahun 2014 karena hal ini dapat meningkatkan kemampuan
dribbling atlet.
2. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK Unimed agar dapat melakukan
Penelitian Tindakan dalam bidang olahraga terutama melalui bentuk
pendekatan taktis.
3. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan
menerapkan bentuk pendekatan taktis agar kiranya dapat mencoba dengan
DAFTAR PUSTAKA
Agus Kristiyanto (2010), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan
Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Cetakan 1. Surakarta. UNS Press.
A. Sarumpaet, (1992), Permainan Besar. Departemen Pendidikan Kebudayaan
Bompa, Tudor O. (1983). Power Training For Speed. Canada, York Univercity Toronto Ontario, Second Prainting
Harsono.(1988). Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam
Coaching.Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek
Pengembangan Lembaga Pendidikan.
Http://myakise.blogspot.com.2011.ukuranlapangansepakbola.
Http://www.bola.net.2012.open-play
Koger, Robert. 2007. Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Klaten: PT. Saka
Mitra Kompetensi
Laws Of The Game (2012). Peraturan Permainan Sepakbola. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan
Mielke, Danny.(2007), Dasar-Dasar Sepakbola. Bandung, Pakar Raya.
Rius, J. Segura. 2001. Teaching The Skill of Soccer, 900 + Exercises and Games. Published by Reedswain Publishing
Said, Hasnan.(1977). Tes Keterampilan Bermain Sepakbola. Jakarta: DepDikBud
Sajoto, M. (1988).Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Sucipto, dkk.(1999/2000).Sepakbola, Jakarta: Direktoral Jendral Pendidikan Dasar