PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL
BELAJAR EKONOMI DI KELAS XI SMA PRAYATNA MEDAN T.A 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh RAHMI NIM.7101141027
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Rahmi, NIM.7101141027. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Di Kelas XI SMA Prayatna Medan Tahun Ajaran 2013/2014”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2014.
Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division terhadap hasil belajar Ekonomi pada mata pelajaran ekonomi siswa Kelas XI IPS SMA Prayatna Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
Penelitian ini dilaksanakan pada SMA Prayatna Medan di jalan Ledta sudjono no.403 Medan . Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah total 70 siswa. Sedangkan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling dengan menggunakan 2 kelas yaitu kelas XI IPS2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS1 sebagai kelas kontrol, yang masing-masing kelas terdiri dari 35 siswa dengan jumlah total 70 siswa. Instrument yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa berbentuk tes pilihan berganda sebanyak 20 item soal.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata pretes siswa kelas eksperimen =50,85 dengan Standar Deviasi =11,66 dan nilai rata-rata postes siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) =72,43 dengan Standar Devisia =15,40. Sedangkan nilai rata-rata pretes siswa kelas kontrol = 49,71 dengan Standar Deviasi = 11,11 dan nilai rata-rata postes siswa menggunakan metode konvensional =59,00 dengan Standar Deviasi = 18,82. Dari analisis data yang diperoleh bahwa data hasil belajar berdistribusi normal ( Lhitung < Ltabel ) dan homogen ( Fhitung < Ftabel ). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t dan diperoleh thitung > ttabel (3,25 > 1,67), yang berarti hipotesis dapat diterima antara variabel X dan Y Pada taraf Signifikan 95 % atau alpha 0,05% dengan dk = N + N – 2 = 68.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar ekonomi di kelas XI IPS SMA Prayatna Medan T.A 2013/2014.
ABSTRACT
Rahmi. Register Number 7101141027. “The influence of kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division model in learning Result Student in SMA Prayatna Medan Academic Year 2013/2014”. Thesis Majoring Economy Education, Study Program of Office of Economy Education, Economc Faculty, State University of Medan 2014.
The problem of this research is result lowering of learning student. This research has a purpose to obtain the effect of kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division Model in learning result student in SMA Prayatna Medan Academic Year 2013/2014.
This research executed in SMA Pyrayatna Medan in jln Ledta Sudjono No.403. This research is experiment research. The populasi or research is of all student grade XI which consist of four classes with a total of 70 student. Where sampling technique in this study is total sampling using the two classes XI IPS2 as anexperiment class, and XI IPS1 as control class, each class consists of 35 students with a total of 70 student. The instrument used to measure student learning outcomes in the form 20 multiple- choice test item about.
Based on the result of the data analysis, the mean values obtained of pretest experiment class = 50,85 with the deviation standar =11,66 and the mean of post-test after used kooperatif tipe student Teams Achievement Devision (STAD) model = 72,43 with the deviation standard =15,40. While the mean of pretest control class =49,71 with deviation standar = 11,11 and the mean of post-test after used conventional learning method = 59,00 with deviation standar = 18,82. From the data analysis get the learning result normal (Lhitung<Ltabel) and homogent (Fhitung< Ftabel ). The hipotesis test in research used t-test for to tailed test and showed thitung > ttabel (3,25 > 1,67), in the woed hypothesis accepted between variabel X and Y at significant level 95 % or alpha 0,05 % by dk = N + N -2= 68.
Based on the research, it can be concluded that result of study by using kooperatif tipe Student Teams Achievement Division model the a positive influence and significant effect in learning result student in SMA Prayatna Medan Academic Year 2013-2014.
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI-IPS……….. 2
Tabel 1.2 Grafik Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI-IPS……… 3
Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif………... 16
Tabel 2.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD)………... 20 Tabel 2.3 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dan Kelompok Belajar Konvensional………... 25 Tabel 3.1 Populasi……….. 30
Tabel 3.2 Sampel………... 31
Tabel 3.3 Rancangan Penelitian ……… 33
Tabel 3.4 Lembar Aktivita Belajar Siswa ……… 37
Tabel 4.1 Daftar Pemeriksaan Intruksi Langsung (kelas eksperimen)... 46
Tabel 4.2 Daftar Pemeriksaan Intruksi Langsung (kelas kontrol)…………. 49
Tabel 4.3 Data Nilai Pre tes kelas Eksperimen dan kelas kontrol………... 52
Tabel 4.4 Data Nilai Post test kelas Eksperimen dan kelas kontrol………. 52
Tabel 4.5 Data Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Hasil Belajar Ekonomi Siswa……….. 53 Tabel 4.6 Persentasi Ketercapaian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol………... 54 Tabel 4.7 Uji Normalitas Nilai Pre test …………. 54
Tabel 4.8 Uji Normalita Nilai Pre test…………… 55
kontrol……… Tabel 4.11 Lembar Aktivitas Belajar Siswa……… 58 Tabel 4.12 Persentase Tingkat keseluruhan Nilai Pre test dan Post test
Kelas Eksperimen……….. 61
Tabel 4.13 Persentase Tingkat Keseluruhan Nilai Pre test danPost test Kelas kontrol………..
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting bagi kelangsungan dan perkembangan hidup manusia. Melalui pendidikan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas untuk menjadi penggerak kemajuan dan pembangunan suatu bangsa. Trianto (2010:1) bahwa “Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan”.
Dalam Trianto (2010:1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2
Namun, kenyataannya bahwa masalah yang serius dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah mutu pendidikan masih sangat rendah , baik pendidikan formal maupun informal. Banyak permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam pendidikan di Indonesia, mulai dari fasilitas pendidikan, kualitas pengajar, kurikulum pendidikan dan model pembelajaran yang digunakan. Hal ini yang menyebabkan kualitas pendidikan Indonesia belum mendapatkan hasil yang memuaskan karena dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis pada tanggal 12 februari 2014 Di SMA Prayatna Medan, diketahui bahwa kegiatan belajar mengajar masih terpusat pada guru dan metode yang digunakan masih metode konvesional sehingga siswa bersifat pasif dalam menerima materi yang diberikan oleh guru sehingga hasil belajar siswa menjadi rendah. Berikut data yang di peroleh dari sekolah.
Tabel 1.1
Hasil belajar Ekonomi siswa Kelas XI IPS
Kelas
KKM Jumlah siswa
Jumlah siswa Belum Memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Sudah Memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
XI IPS-1 70 24 11 35
XI IPS-2 70 26 9 35
Jumlah 50 20 70
3
Secara grafik digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.1
Grafik Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS
Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa hasil belajar siswa kelas XI IPS yang terdri dari 2 kelas yang berjumlah 70 siswa, maka dapat diperoleh data bahwa kelas XI IPS1 sebanyak 24 siswa yang belum memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dan 11 siswa yang sudah memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) , Sedangkan kelas XI IPS2 sebanyak 26 siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), dan 9 siswa yang sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Jika dilihat dari jumlah siswa secara keseluruhan maka yang sudah memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan hanya 31 % siswa sedangkan yang belum memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan mencapai 69 % siswa. Sementara nilai KKM yang harus dicapai adalah 70.
Rendahnya hasil belajar di sekolah tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya perhatian siswa dalam proses belajar mengajar sebagai akibat tidak termotivasinya siswa dengan metode pembelajaran guru yang digunakan adalah metode konvensional (ceramah). Sanjaya (2010:147) bahwa “
0 5 10 15 20 25 30
kelas XI IPS-1 kelas XI IPS-2
belum memenuhi KKM
4
metode ceramah adalah sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa yang di lakukan
oleh guru”. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa dengan Pengguna metode
monoton tersebut membuat siswa merasa nyaman pada kesibukan sendiri dalam posisi duduknya pada saat proses pembelajaran, membuat siswa menjadi bosan sehingga siswa kurang berminat dalam belajar yang akhirnya menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Rendahnya hasil belajar menunjukkan bahwa masih rendahnya mutu pembelajaran, hal ini dapat diartikan kurang efektifnya proses pembelajaran.
5
merupakan langkah awal keberhasilan pembelajaran yang pada akhirnya sangat mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, banyak model pembelajaran yang dapat digunakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa, diantaranya model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD). Diharapkan dengan menggunakan Model Student Teams Achievement Division (STAD) ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Karena model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) menekan keaktifan siswa dalam kelompok. Trianto
(2010:68) bahwa “ STAD adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok” .
Sedangkan Slavin (dalam Rusman 2011:145) menyatakan bahwa:
Model Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan variasi pembelajaran kooperatif yang paling banyak diteliti. Model ini juga sangat mudah diadaptasi, telah digunakan dalam matematika, IPA, IPS, bahasa Inggris, teknik dan masih banyak subjek lainnya, dan pada tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
6
pendidikan, maka guru harus merencanakan, mengorganisasikan, mengelola proses belajar yang demikian sehingga materi yang diberikan dapat diserap dan dimiliki siswa dengan baik. Seorang guru harus bisa mendesain pengajaran dengan baik dan dapat menerapkan model pembelajaran yang sesuai. Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Students Teams Division ( STAD) ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Suandi dalam penelitiannya yang berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap
Hasil Belajar IPS dan Keterampilan Sosial Siswa Kelas V SD Negeri 1 Jerowaru Lombok Timur”. Menunjukkan bahwa melalui Model Pembelajaran Kooperatif
tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian lain yaitu Sunilawati dalam penelitiannya yang berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika ditinjau dari
Kemampuan Numerik Siswa Kelas IV SD” menunjukkan bahwa melalui Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan stimulus siswa dalam pembelajaran sehingga hasil belajar juga maksimal.
7
memperoleh nilai di atas nilai KKM lebih sedikit dibandingkan dengan yang mendapat nilai di bawah KKM.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Devision (STAD) Terhadap Hasil Belajar
Ekonomi Di kelas XI SMA Prayatna Medan T.A 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI IPS SMA Prayatna Medan Tahun Ajaran 2013/2014 ?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI IPS SMA Prayatna Medan Tahun Ajaran 2013/2014 ? 3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran ekonomi di kleas XI IPS SMA Prayatna Medan ?
1.3. Pembatasan Masalah
8
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) metode pembelajaran konvensional sebagai pembanding
2. Hasil belajar siswa yang diteliti adalah hasil belajar ekonomi di kelas XI IPS SMA Prayatna Medan T.A 2013/2014
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah : “ Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division ( STAD) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI IPS SMA Prayatna Medan Tahun Ajaran 2013/2014?”
1.5.Tujuan penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam
penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
9
1.6. Manfaat Penelitian
Peneliti mengharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan mutu pendidikan antara lain:
1. Untuk menambah pengetahuan dan bahan masukan bagi peneliti tentang pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa .
2. Sebagai masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi ekonomi mengenai model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division ( STAD ) di sekolah
65 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukan beberapa kesimpulan :
1. Nilai rata-rata pre test siswa pada kelas eksperimen adalah 50,85 dan nilai pre test pada kelas kontrol adalah 47,71.
2. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) hasil yang diperoleh data post test siswa adalah 72,43. Sedangkan pada kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan menerapkan metode konvensional hasil yang diperoleh dari data post test siswa adalah 59,00.
3. Dari hasil penghitungan diatas diperoleh thitung untuk post test sebesar 3,25 dan ttabel 1,67 (dari tabel distribusi t) sehingga diperoleh thitung > ttabel (3,25 >1,67), maka hipotesis diterima yang berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar
66
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan diatas dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Untuk para guru dan calon guru agar menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan dilengkapi dengan media pembelajaran yang sesuai agar hasil belajar siswa pun lebih meningkat
2. Bagi SMA Prayatna Medan, diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar siswa bukan hanya pada materi pelajaran perdagangan internasional namun dapat diterapkan pada materi pelajaran yang lain.
3. Didapat bahwa hasil rata-rata yang diperoleh siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dibandingkan dengan
67
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Aswaja Pressindo
Djamarah,Syaiful Bahri dan Aswan Zain.2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta .
Haswenti. 2008. Pembelajaran Fisika Model Cooperatif Learning Type STAD Untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Pada Konsep Wujud Zat Kelas VII B SMPN 2 Kota Bengkulu. Jurnal Exacta. ISSN: 1412-3617. Vol. VI.No.2 Desembar 2008.
Isjoni.2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik,Yogyakarta :Pustaka Pelajar.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Kalim, Nur. 2013. Model Pemebelajaran Kooperatif STAD Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan Matematikan STKIP. ISSN: 2337-8166. Vol.1,No.1, April 2013.
Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning Mempraktekan Kooperatif Learning di Ruang-ruang kelas. Jakarta: Gramedia
Margono. 2005.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Munhte,Ali Alatas.2013. Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Student Teams Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Siswa SMK NEGERI 1 MEDAN T.P 2013/2014. Medan: UNIMED.
Mustagfiri.2013.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar siswa Materi Passing Bola pada Permainan Sepak Bola (pada siswa kelas X SMK Al-Azhar mengganti gresik). Jurnal pendidikan Olahraga dan Kesehatan. ISSN : 2338-798X Vol.01 nomor 03 tahun 2013,hal627-632.
Ngalimun.2012.Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswan Pressido. Paijaitan, Tolmen. 2011/2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
68
Purnomo, Eko Edi. 2012. Efektivitas Metode Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dengan Menggunakan Multimedia Pembelajaran Intraktif. Economic Edication Analysis Journal. ISSN: 2252-6544. Vol.1 (1) 2012.
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Rivai, Abd. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Membendingkan Pecahan. Jurnal Kreatif Tadulako Online. ISSN :2354-614X. Vol.1 No.2.
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Propesional Guru.jakarta: Rajagrafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sinulingga,Karya dan Josevina Nadeak. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa pada konsep Bunyi Di Kelas VIII SMP Negeri 3 Tebing Tinggi. Jurnal Online Pendidikan Fisika. ISSN:2301-7651. Vol.1 (1) juni 2012. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Cipta. Slavin, Robert.2005. Cooperative Leraning Teori,Riset dan praktek. Bandung:
Nusa Media.
Solihatin, Etin dan Raharjo. 2008. Cooperative learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Akasara.
Suandi , Muhammad sahdan. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar IPS dan Keterampilan Sosial Siswa Kelas V SD NEGERI 1 Jerowaru Lombok Timur. Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013). http://pasca.undiksha.ac.ide-journalindex.phpjurnal_pendasarticleview/pdf. (Diakses 20 Maret 2014). Sudjana, 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta.
Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Eknomi Teori Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
69
Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013). http://pasca.undiksha.ac.ide journalindex.phpjurnal_pendasarticleview/pdf. (Diakses 23 Maret 2014).
Suprijono, Agus.2009. Coopertive Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Trianto, 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prestasi Pelajar.
Warta, Yudana.2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Prestasi Belajar IPS Ditinjau dari Konsep diri Akademik Siswa Kelas VIII SMPN 3 Skawati. Journal program pascasarjana Universitas pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan. (Volume 4 tahun 2013). http://pasca.undiksha.ac.ide journalindex.phpjurnal_pendasarticleview/pdf. (Diakses 10 februari 2014.) Yamin, Martinus.2010. Strategi Pembelajaran berbasis Kompetensi. Jakarta: