• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DENGAN INFOKUS DAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO DENGAN WINDOWS MOVIE MAKER PADA MATERI HIDROSFER DI KELAS X SMA NEGERI 3 KISARAN KABUPATEN ASAHAN T.A 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DENGAN INFOKUS DAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO DENGAN WINDOWS MOVIE MAKER PADA MATERI HIDROSFER DI KELAS X SMA NEGERI 3 KISARAN KABUPATEN ASAHAN T.A 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA

GAMBAR DENGAN INFOKUS DAN MEDIA PEMBELAJARAN

VIDEO DENGAN WINDOWS MOVIE MAKER PADA MATERI

HIDROSFER DI KELAS X SMA NEGERI 3 KISARAN

KABUPATEN ASAHAN T.A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

FITRIYANI RANGKUTI NIM: 3103131021

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v

ABSTRAK

Fitriyani Rangkuti, NIM. 3103131021. Perbedaan Hasil Belajar Siswa

Menggunakan Media Gambar dengan Infokus dan Media Pembelajaran Video dengan Windows Movie Maker Pada Materi Hidrosfer di Kelas X SMA Negeri 3 Kisaran Kabupaten Asahan T.A 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial UNIMED, 2014

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hasil belajar siswa menggunakan media gambar dengan infokus pada materi hidrosfer di kelas X SMA Negeri 3 Kisaran, (2) mengetahui hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran video dengan windows movie maker pada materi hidrosfer di kelas X SMA Negeri 3 Kisaran dan (3) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan media gambar dengan infokus dan media pembelajaran video dengan windows movie maker di kelas X SMA Negeri 3 Kisaran.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Kisaran pada tahun 2014. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 5 kelas. Sampel ditentukan 2 kelas, yakni kelas eksperimen (X-2) dan satu lagi sebagai kelas kontrol (X-3). Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan alasan karena melihat perbedaan antara kedua kelas tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan komunikasi tidak langsung berupa LKK, LKS, dan tes hasil belajar yang dianalisis dengan teknik analisis nferensial.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi dengan

judul: Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Media Gambar dengan

Infokus dan Media Pembelajaran Video dengan Windows Movie Maker Pada

Materi Hidrosfer di kelas X SMA Negeri 3 Kisaran Kabupaten Asahan T.A

2013/2014. Adapun tujuan skripsi ini dibuat dimaksudkan sebagai salah astu syrat

dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Geografi

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini penulis masih

banyak mengalami rintangan dan masalah, namun berkat bantuan dari berbagai

pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, pada

kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Restu, M.S selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Geografi.

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Geografi.

5. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan Ibu

Dra. Nurmala, Berutu, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan arahan kepada penulis selama perkuliahan.

6. Ibu Dra. Elfayetti, M.P dan Bapak Drs. M. Arif, M.Pd dan selaku

Dosen Penguji

7. Bapak/Ibu dosen khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah

membekali penulis dengan segudang ilmu di bangku perkuliahan.

8. Bapak Siagian selaku tata usaha Jurusan Pendidikan Geografi.

9. Bapak H. Cholidin, S.Pd, MM selaku kepala sekolah SMA Negeri 3

(7)

iv

penelitian di sekolah yang dipimpin dan Ibu Dra. Theresia Siahaan

selaku guru Geografi yang telah banyak membantu penulis selama

melaksanakan penelitian.

10.Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda

Afransyah Rangkuti, Ibunda Nuraidah Manurung, dan kedua adikku

Syarifah Rangkuti dan Mhd. Faisal Rangkuti yang sudah berdoa,

memberi dorongan dan dana kepada penulis dalam menyelesaikan

studi di UNIMED.

11.Buat sahabat terbaikku Hidayatna Utami, Mentari Tawarniate, Ade

Ardiani, Kartika Hardo Al Faruq, dan Dedy Satria yang selalu

memberikan doa, dorongan dan motivasi.

12.Teman-teman stambuk 2010 terutama kelas B-Reguler dan yang tidak

bisa penulis ucapakan satu persatu, serta teman-teman PPL SMA

Negeri 3 Kisaran.

13.Teman-teman seperjuangan satu PS, Basyariatus, Fanny, Eka,

Immanuel, Nisa, Deny, Siti Zubaidah, dan Dewi.

Akhir kata ucapan terimakasih dan doa yang dapat penulis

sampaikan kepada Bapak/Ibu dan teman-teman sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat kepada para

pembaca khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri

Medan.

Medan, Juli 2014

Penulis

(8)

vii

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi

DAFTAR ISI ... vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A. Lokasi Penelitian ... 34

B. Populasi dan Sampel ... 34

C. Rancangan dan Prosedur Penelitian ... 35

D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 37

E. Teknik Pengumpulan Data ... 39

F. Uji Instrumen Penelitian ... 40

(9)

viii

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 47

A. Keadaan Fisik ... 47

B. Keadaan Non Fisik ... 59

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59

A. Hasil Penelitian ... 59

B. Pembahasan ... 77

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 83

A. Kesimpulan ... 83

B. Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 85

(10)

ix

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Karakteristik Bagian Hulu, Tengah, dan Hilir ... 23

2. Rancangan Penelitian ... 35

3. Spesifikasi Untuk Penyusunan Tes Evaluasi ... 40

4. Fasilitas Belajar Sekolah SMA Negeri 3 Kisaran Tahun 2014 ... 48

5. Fasilitas Belajar Geografi SMA Negeri 3 Kisaran Tahun 2014 ... 49

6. Kesesuaian Latar Belakang Pendidikan Guru dengan Mata Pelajaran yang Diajarkan Tahun 2014 ... 51

7. Data Pegawai SMA Negeri 3 Kisaran Tahun 2014 ... 52

8. Daftar Jumlah Siswa SMA Negeri 3 Kisaran Tahun 2014 ... 53

9. Hasil Pre Test Pada Kelas X-2 di SMA Negeri 3 Kisaran ... 60

10.Hasil Pre Test Pada Kelas X-3 di SMA Negeri 3 Kisaran Tahun 2014 ... 60

11.Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Pada Kelas X-2 dan Kelas X-3 Tahun 2014 ... 61

12.Nilai Lembar Kerja Siswa Pada Kelas Media Pembelajaran Video di X-2 SMA Negeri 3 Kisaran Tahun 2014 ... 64

13.Nilai Tugas Kelompok Siswa Pada Kelas Media Pembelajaran Video di X-2 SMA Negeri 3 Kisaran Tahun 2014 ... 65

14.Nilai Lembar Kerja Siswa Pada Kelas Media Gambar dengan Infokus di X-3 SMA Negeri 3 Kisaran Tahun 2014 ... 68

15.Nilai Tugas Kelompok Siswa Pada Kelas Media Gambar dengan Infokus di X-3 SMA Negeri 3 Kisaran Tahun 2014 ... 69

16.Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Media Pembelajaran Video SMA Negeri 3 Kisaran Tahun 2014 ... 71

17.Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Media Gambar dengan Infokus SMA Negeri 3 Kisaran Tahun 2014 ... 72

18.Hasil Perhitungan Uji Normalitas dengan Uji Liliefors Tahun 2014 ... 74

19.Uji Homogenitas Tahun 2014 ... 75

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Siklus Pendek ... 20

2. Siklus Sedang ... 21

3. Siklus Panjang ... 21

4. Skema Kerangka Berpikir ... 33

5. SMA Negeri 3 Kisaran Tahun 2014 ... 47

6. Struktur Organisasi SMA Negeri 3 Kisaran Tahun 2014 ... 54

7. Peta Administrasi Kabupaten Asahan ... 55

8. Peta Administrasi Kecamatan Kisaran Barat ... 56

9. Peta Administrasi Kelurahan Bunut Barat ... 57

10.Denah Sekolah SMA Negeri 3 Kisaran Tahun 2014 ... 58

11.Siswa Mengerjakan Pre Test Tahun 2014 ... 59

12.Peneliti Menyajikan Materi Tahun 2014 ... 62

13.Siswa Sedang Berdiskusi Tahun 2014 ... 63

14.Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Tahun 2014 ... 63

15.Ketua Kelompok Melakukan Pengundian Bersama Peneliti Tahun 2014 ... 66

16.Siswa Menjawab Pertanyaan Peneliti Tahun 2014 ... 67

17.Siswa Sedang Mengerjakan LKS Tahun 2014 ... 68

18.Siswa Sedang Mengerjakan Post Test Pada Kelas Media Pembelajaran Video dengan Windows Movie Maker Tahun 2014 ... 70

19.Interval hasil Belajar Kelas media Pembelajaran Video Tahun 2014 ... 71

20.Interval hasil Belajar Kelas Media Gambar dengan Infokus Tahun 2014 ... 73

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal

1. Silabus ... 87

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 90

3. Tugas Diskusi Kelompok ... 118

4. Kunci Jawaban Tugas Kelompok... 130

5. Lembar Kerja Siswa ... 133

12.Perhitungan Reliabilitas tes ... 159

13.Tabel Reliabilitas Instrumen ... 161

14.Nilai Tugas Kelompok Kelas Media Pembelajaran Video ... 162

15.Nilai Hasil Belajar Kelas Media Pembelajaran Video ... 163

16.Nilai Pre Test dan Hasil Belajar kelas Eksperimen ... 165

17.Perhitungan Rata-rata Nilai, Varians, dan Simpangan Baku Data Kelas Media Pembelajaran Video ... 166

18.Nilai Tugas Kelompok Kelas Media Gambar dengan Infokus ... 168

19.Nilai Hasil Belajar Kelas Media Gambar dengan Infokus ... 169

20.Nilai Pre Test dan Hasil Belajar kelas Kontrol ... 171

21.Perhitungan Rata-rata Nilai, Varians, dan Simpangan Baku Data Kelas Media Gambar dengan Infokus ... 172

22.Uji Normalitas Data Pre Test dan Hasil Belajar Pada Kelas Eksperimen ... 174

23.Uji Normalitas Data Pre Test dan Hasil Belajar Pada Kelas Kontrol ... 177

24.Uji Homogenitas ... 180

25.Uji Hipotesis ... 182

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mencerdaskan

manusia. Pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas

sumber daya manusia sehingga dapat menyeimbangkan dengan kemajuan

teknologi saat ini. Sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan berbagai upaya dalam pendidikan

untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh melalui kegiatan

pengajaran yang dilakukan di lembaga pendidikan formal maupun informal.

Dalam dunia pendidikan guru memegang peranan penting dalam

peningkatan kualitas pendidikan. Saat ini sistem pendidikan di Indonesia telah

mengalami banyak perubahan. Perubahan-perubahan tersebut dapat dilihat dari

pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, perbaikan sarana

pendidikan, pengembangan dan pengadaan materi ajar bagi guru dan tenaga

kependidikan lainnya, sehingga dengan adanya perubahan tersebut diharapkan

semakin meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu indikator peningkatan

kualitas pendidikan diperoleh dari hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa

(14)

2

ditentukan oleh kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru. Oleh karena itu

kemampuan guru dalam mengelola kelas merupakan faktor penting yang

menentukan keaktifan siswa di dalam kelas. Dalam mengelola kelas guru dapat

menerapkan strategi, metode, media, dan model pembelajaran yang tepat.

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

memberikan dampak yang positif terhadap kemajuan dunia pendidikan. Dengan

adanya perkembangan tersebut guru sebagai tenaga pendidik diharapkan dapat

melakukan inovasi dalam pembelajaran. Salah satunya dengan media

pembelajaran. Dalam proses pembelajaran diperlukan suatu media yang sesuai

dengan karakter peserta didik, materi pembelajaran, dan prasarana penunjang agar

pembelajaran menjadi lebih efektif. Dengan pemilihan media pembelajaran yang

tepat akan menuntut siswa untuk dapat meningkatkan hasil belajar dengan baik.

Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan

materi pembelajaran kepada peserta didik.

Geografi merupakan ilmu yang mengkaji gejala-gejala yang ada di

permukaan bumi. Sehingga siswa akan menganggap pelajaran ini adalah bersifat

abtsrak apabila hanya disampaikan sesuai dengan yang terdapat dibuku tanpa

menggunakan media pembelajaran sehingga menjadikan peserta didik menjadi

malas dalam pelajaran geografi.

SMA Negeri 3 Kisaran merupakan sekolah yang memiliki sarana dan

prasarana yang cukup lengkap, seperti tersedianya laboratorium komputer,

laboratorium kimia, laboratorium biologi, Infokus, dan laboratorium fisika.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 3 Kisaran dalam

(15)

3

pembelajaran, seperti metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Saat

penyampaian materi pelajaran guru telah menggunakan media yang sesuai dengan

materi yang akan diajarkan, misalnya dengan peta dan gambar-gambar. Walaupun

guru telah menggunakan media pada saat pembelajaran, masih ada saja siswa

yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran terlihat dari

masih rendahnya hasil belajar siswa. Nilai KKM untuk mata pelajaran geografi

yang di tetapkan sekolah ini cukup tinggi yaitu 72, dan pada semester II T.A

2012/2013 sekitar 60 % siswa belum memenuhi KKM. Salah satu

ketidakberhasilan KKM dikarenakan kurang efektifnya media pembelajaran yang

digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran sehingga siswa kurang aktif

dalam pembelajaran. Faktor penyebab siswa kesulitan dalam memahami materi

pembelajaran, bukan hanya dipengaruhi oleh guru akan tetapi juga dipengaruhi

dari diri siswa, lingkungan belajar, sarana dan prasarana. Guru sebagai pemegang

penting dalam pendidikan diharapakan mampu merencanakan kegiatan

pembelajaran secara efektif dengan memilih bahan, media, dan metode yang tepat

dalam proses pembelajaran.

Salah satu materi dalam pelajaran geografi yang membutuhkan media

dalam penyampaiannya adalah hidrosfer. Materi hidrosfer merupakan materi yang

bersifat abstrak apabila dalam penyampaian materi ini tidak dibarengi dengan

media sehingga peserta didik akan mengalami kesulitan dalam memahami

kompetensi yang terdapat dalam materi ini. Misalnya pada submateri siklus

hidrologi. Dalam submateri ini siklus hidrologi yang terjadi di bumi tidak dapat

dilihat langsung dan dirasakan, sehingga diperlukan media yang tepat untuk

(16)

4

Berdasarkan permasalahan tersebut salah satu alternatif yang dapat digunakan

adalah media gambar dan media pembelajaran video. Dengan adanya media

gambar dan media pembelajaran video diharapkan akan mengurangi hambatan

pemahaman dan penguasaan kompetensi siswa pada materi hidrosfer.

Media gambar merupakan media yang membantu mendorong para siswa

dan dapat membangkitkan semangat pada pelajaran di kelas. Keunggulan media

gambar ini yaitu pengajaran di dalam kelas dengan media gambar sedapat

mungkin penyajiannya efektif, gambar-gambar yang digunakan merupakan

gambar yang terpilih, dapat dilihat oleh semua peserta didik, bisa ditempel,

digantung atau diproyeksikan sehiingga siswa akan tertarik melihatnya. (Lubis,

2012:4).

Media gambar merupakan media yang dapat memperlihatkan kepada

siswa gambaran mengenai suatu kejadian yang tidak dapat dilihat langsung,

sehingga siswa akan lebih tertarik terhadap materi pelajaran yang akan

disampaikan. Gambar memiliki kelebihan yaitu bersifat konkret, mudah didapat,

harganya murah, dan mampu menarik perhatian dan semangat siswa. Dalam

menyampaikan materi pelajaran, media gambar dapat diproyeksikan melalui

infocus. Melalui infocus tampilan gambar dapat diperbesar, sehingga dengan

tampilan gambar yang lebih besar akan menjangkau penglihatan seluruh siswa

dan siswa akan tetap focus pada materi pembelajaran.

Video merupakan media pembelajaran yang dapat digunakan di dalam

kelas, kelompok kecil maupun secara individual. Media pembelajaran video tidak

hanya dapat dilihat tetapi juga dapat didengar. Selain itu media pembelajaran

(17)

5

mengilustrasikan sehingga peserta didik tidak cepat lupa terhadap materi yang

disampaikan. Disamping itu secara ekonomis video termasuk media yang relatif

lebih murah baik harga maupun pengoperasiannya (Putri, 2012:4).

Media pembelajaran video dapat merangkum banyak kejadian dalam

waktu yang lama menjadi lebih singkat dan jelas dengan disertai gambar dan

suara yang dapat diulang-ulang dalam proses penggunaannya. Video memiliki

kelebihan yaitu mampu membantu memahami pesan pembelajaran secara lebih

bermakna tanpa terikat8 oleh bahan ajar lainnya. Dengan unsur gerak dan animasi

yang dimiliki video, video mampu menarik perhatian siswa lebih lama bila

dibandingkan dengan media pembelajaran yang lain. Salah satu media

pembelajaran video berbasis komputer yang dapat dijadikan alternatif sebagai

media pengajaran adalah media pembelajaran video dengan Windows Movie

Maker. Kelebihan Windows Movie Maker dengan perangkat lunak lainnya adalah

mampu menggabungkan unsur teks, video, gambar, animasi, dan suara menjadi

satu kesatuan dan disajikan dalam bentuk video.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah; (1) kurang efektifnya media

pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran, (2) hasil belajar

siswa yang masih rendah, (3) siswa kurang aktif di dalam proses pembelajaran,

dan (4) sulitnya materi untuk dipahami jika proses pembelajaran dilakukan tidak

(18)

6

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka

pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil belajar siswa

menggunakan media gambar dengan infokus dan media pembelajaran video

dengan windows movie maker pada materi hidrosfer SMA Negeri 3 Kisaran.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan media gambar dengan infokus

pada materi hidrosfer di kelas X SMA Negeri 3 Kisaran ?

2. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran video

dengan windows movie maker pada materi hidrosfer di kelas X SMA Negeri 3

Kisaran ?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan media gambar

dengan infokus dan media pembelajaran video dengan windows movie maker

di kelas X SMA Negeri 3 Kisaran ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian dalam penelitian ini

sebagai berikut:

1. Mengetahui hasil belajar siswa menggunakan media gambar dengan infokus

(19)

7

2. Mengetahui hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran video

dengan windows movie maker pada materi hidrosfer di kelas X SMA Negeri 3

Kisaran.

3. Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan media gambar

dengan infokus dan media pembelajaran video dengan windows movie maker

di kelas X SMA Negeri 3 Kisaran.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai masukan bagi kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah

tersebut karena adanya pembaharuan metode belajar yang dilakukan guru

dalam proses pembelajaran.

2. Sebagai masukan bagi guru dalam meningkatkan mutu pendidikan dan

sebagai informasi mengenai media pembelajaran yang sesuai pada materi

hidrosfer.

3. Sebagai bahan masukan dan meningkatkan wawasan berpikir peneliti

mengenai media pembelajaran video dengan Windows Movie Maker dan

aplikasinya pada materi hidrosfer sehingga meningkatkan kompetensi.

4. Bahan referensi bagi peneliti lain khususnya mengenai objek yang sama pada

(20)

83

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan

pengujian hipotesis, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Pada saat pembelajaran media gambar dengan infokus dilaksanakan di kelas

X-3 peneliti menampilkan video-video yang telah disiapkan kemudian siswa

diberikan LKK dan LKS untuk dikerjakan. Hasil belajar siswa menggunakan

media gambar dengan infokus memiliki nilai rata-rata hasil belajar 75,22 dan

25,41% atau 10 siswa yang belum mencapai nilai KKM dan 74,59% atau 24

siswa telah mencapai nilai KKM.

2. Pada saat pembelajaran media pembelajaran video dilaksanakan di kelas X-2,

peneliti menampilkan video-video yang telah disiapkan kemudian siswa

diberikan LKK dan LKS untuk dikerjakan. Hasil belajar siswa menggunakan

media pembelajaran video dengan windows movie maker memiliki nilai

rata-rata hasil belajar 77,89 dan 15,16% atau 5 siswa yang belum mencapai nilai

KKM dan 84,84% atau 28 siswa telah mencapai nilai KKM.

3. Hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran video dengan windows

movie maker pada materi hidrosfer sama baiknya dengan hasil belajar siswa

dengan menggunakan media gambar dengan infokus, yang dapat ditunjukkan

dari perolehan uji hipotesis dengan nilai thitung (1,867 ) < ttabel (1,998) dengan

dk = 65 pada taraf α = 0,05

(21)

84

B. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

memiliki beberapa saran sebagai berikut:

1. Sesuai dengan kesimpulan peneliti memberi saran, yaitu hasil belajar siswa di

kelas X-3 SMA Negeri 3 Kisaran menggunakan media pembelajaran video

dengan windows movie maker sudah tuntas 74,59%. Oleh karena itu media

gambar dengan infokus diharapkan bisa digunakan oleh guru di SMA Negeri

3 Kisaran pada materi hidrosfer pada masa yang akan datang.

2. Sesuai dengan kesimpulan peneliti memberi saran, yaitu hasil belajar siswa di

kelas X-2 SMA Negeri 3 Kisaran menggunakan media pembelajaran video

dengan windows movie maker sudah tuntas 84,84%. Oleh karena itu media

pembelajaran video dengan windows movie maker diharapkan bisa digunakan

oleh guru di SMA Negeri 3 Kisaran pada materi hidrosfer pada masa yang

akan datang.

3. Sesuai dengan kesimpulan peneliti memberi saran, yaitu hasil belajar siswa

menggunakan media pembelajaran video dengan windows movie maker dan

media gambar dengan infokus memiliki perbedaan yang tidak signifikan, yang

ditunjukkan dengan perbedaan sebesar 10,25%. Oleh karena itu media

pembelajaran video dengan windows movie maker dan media gambar dengan

infokus diharapkan bisa digunakan oleh guru di SMA Negeri 3 Kisaran pada

(22)

85

DAFTAR PUSTAKA

Anam, Roby Choirul. 2010. Perbandingan Hasil Belajar Geografi Materi Pokok Litosfer Antara Penggunaan Media Windows Movie Maker dengan Power Point Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Juwana. Skripsi. FIS. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Tips Efektif Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Diva Press.

Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Slameto.

Berutu, Dahlia Rida. 2011. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Negeri 18 Medan Tahun Ajaran 2011/2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. FE. Medan: Universitas Negeri Medan.

Darmodjo, Hendro dan Jenny R.E. Kaligis. 1998. Media Pengajaran. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Djauhari, Oka. 2003. Pemanfaatan Video Image Sebagai Bahan Expose (Diktat TOT Bidang Perkotaan Dengan Media Audio Visual). Surabaya. Balai Produksi Bahan Pelatihan Audio Visual Sastro Subroto.

Erlina, dan Irma Mukti. 2013. Membuat Media Mengajar Visual. Jakarta: Erlangga.

Gustina, Berkati. 2012. Media Video (Movie Maker). (online). (http://mediaarch.blogspot.com/p/media-video-movie-maker.html, diakses 24 Januari 2014, jam 22.00)

Hamalik, Oemar. 2001. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung: Bumi Aksara.

Harahap, Pinta Rizki. 2013. Windows Movie Maker (Pengolahan Vidio). (online). (http://pintarizkiharahap.blogspot.com/2013/06/windows-movie-maker-pengolahan-vidio.html, diakses 26 Januari 2014, jam 21.41)

(23)

86

Jumianti. 2012. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Infokus Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI SMAN 2 Bintan Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Akultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Tanjung Pinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta: Gaung Persada Press.

Panjaitan, Gustina. 2011. Pengaruh Penggunaan Media Berbasis Komputer (Windows Movie Maker) Pada Genius Learning Strategy Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid di Kelas XI SMA Negeri 14 Medan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Kimia. FMIPA. Medan: Universitas Negeri Medan.

Purwanto, Ngalim. 2007. Prinsip-prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rahmi, Elfita. 2013. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran LCD Proyektor Terhadap Hasil Belajar Siswa Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Kota Padangsidempuan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi. FE. Medan: Universitas Negeri Medan.

Regariana, Cut Meurah, dkk. 2006. Geografi Untuk SMA Kelas X. Jakarta: PT Phibeta Aneka Gama.

Sardiman, Arief S. 2007. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Slameto.2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineke.

Suciati, Alief. 2010. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Video dengan Windows Movie Maker Terhadap Motivasi Belajar Matematika Siswa (Kuasi Eksperimen di SD Negeri Kutajaya I, Tangerang). Skripsi. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Gambar

GAMBAR DENGAN INFOKUS DAN MEDIA PEMBELAJARAN
gambar dengan infokus pada materi hidrosfer di SMA Negeri 3 Kisaran T.A 2013/2014. Hasil ini ditunjukkan dari hasil uji statistik thitung (1,867 ) <  ttabel (1,998) dengan dk = 65 pada taraf α = 0,05
gambar dan media pembelajaran video diharapkan akan mengurangi hambatan
gambar dengan infokus diharapkan bisa digunakan oleh guru di SMA Negeri

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perhitungan disimpulkan bahwa pada timbunan jalan dan oprit trapesium, alternatif perkuatan yang digunakan adalah geotextile.. Sedangkan pada timbunan tegak, alternatif

Oleh karena itu penulis berupaya membahas mengenai waktu dengan cara menjelaskan definisi waktu, term- term waktu dalam al-Qur’an dengan memaparkan Asbâb al-Nuzul,

Namun, sampai saat ini di sekolah tersebut dalam pengolahan data akademik masih menggunakan metode atau cara manual, dimana semua data (data siswa, data guru,

Keberadaan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tanjung Jabung Timur Nomor 18 Tahun 2013 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) merupakan

Jarak Lokasi tanak ke pusat bisnis/kota, kepadatan penduduk, ketersediaan sarana umum (Air PDAM dan sarana ibadah) dan prasrana wilayah) dan prasarana wilayah

Apriori ini termasuk jenis aturan asosiasi pada data mining yang dapat diterapkan dalam memecahkan banyak masalah yang berhubungan dengan pengelompokan data, misalnya

Fokus penelitian yang terkait dengan Struktur Sistem , yaitu untuk mengetahui peran dan fungsi Pimpinan pada setiap proses Sistem Manajemen Akademik Perguruan Tinggi serta

Agunan merupakan salah satu dari rumus 5C dalam prinsip analisis pembiayaan, dimana agunan merupakan jaminan yang disertakan nasabah ketika melakukan pinjaman