• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA KANTOR WILAYAH KALIMANTAN TIMUR LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BALIKPAPAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA KANTOR WILAYAH KALIMANTAN TIMUR LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BALIKPAPAN"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

KANTOR WILAYAH KALIMANTAN TIMUR

LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BALIKPAPAN

LAPORAN KEGIATAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH (SPIP) TRIWULAN KEDUA

PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA

BALIKPAPAN

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan penilaian risiko yang dilakukan Lembaga Pemayarakatan Kelas IIA Balikpapan terdiri dari kegiatan rinci untuk menetapkan kriteria dan skala kemungkinan dan dampak, mengidentifikasi risiko, menganalisis risiko, memvalidasi risiko, dan memutuskan cara menanggapi risiko. Sebagaimana diketahui, setiap aktivitas yang dilakukan tidak terlepas dari adanya risiko yang dapat berpengaruh dalam pencapaian tujuan. Resiko yang dihadapi oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Balikpapan perlu dikembangkan lebih lanjut. Implementasi penilaian resiko di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Balikpapan dilaksanakan dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah Republi Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), yang secara garis besar menyatakan bahwa setiap instansi diwajibkan untuk menerapkan Sistem Pengendalian Intern.

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Balikpapan diharapkan akan berkontribusi pada pencapaian peningkatan layanan pemasyarakatan yang meliputi setiap Rencana Strategis Kegiatan yang dibuat diantaranya layanan PB/CB/CMB/CMK, Layanan Kesehatan, Layanan Keamanan dan Ketertiban, Layanan Pemberian Remisi, Layanan Makanan, dan Layanan Pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan.

Tujuan tersebut akan dicapai melalui penguatan sistem dan pembinaan Sumber Daya Manusia yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan Pemasyarakatan.

Secara lebih spesifik, tujuan Lembaga Pemasyarakatan yang profesional, berwibawa dan berwawasan global, sehingga terwujud pelayanan prima di bidang Pemasyarakatan bagi masyarakat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Balikpapan melalui:

• Pelaksanaan Pelayanan yang cepat;

• Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia;

• Pemberian kemudahan yang berkualitas dalam pelayanan terhadap masyarakat;

• Meningkatkan Sistem Informasi Pemasyarakatan;

• Pelaksanaan pengawasan warga binaan pemasyarakatan dalam kerangka mengamankan serta menunjang pembangunan nasional.

(3)

Untuk mencapai tujuan tersebut mengharuskan setiap instansi yang terkait untuk melakukan penilaian risiko (Risk Assesment) dengan cara mengidentifikasi dan menganalisis risiko dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

B. Dasar

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksan Pngelolaan dan tanggung jawab Keuangan Negara;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sitem Penendalian Intern Pemerintah;

7. Instruksi Presiden Nomor 15 Tahun 1983 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan;

8. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Melekat;

9. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Sasi Manusia RI Nomor M.HH-02.PW.02.03 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dilingkingan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;

10. Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor SEK.PR.01.04-118 Tahun 2016 terkait target kinerja B03) tahun 2017;

11. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/46/M.PAN/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat dalam Penyelenggaraan Pemerintahan.

12. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 05 Tahun 2018 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Di Lingkungan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia

(4)

C. Tujuan

Penetapan penggunaan data inovasi dalam pelaksanaan pembangunan Zona Integritas menuju WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) bertujuan untuk:

• Memberikan gambaran profil risiko yang dilihat dari strategi / program kegiatan pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Balikpapan;

• Memberikan gambaran dalam melihat sasaran dan indikator kinerja serta permasalahan pada tugas dan kegiatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Balikpapan; dan

• Memberikan saran dan masukan kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Balikpapan.

D. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup penilaian risiko adalah penilaian risiko atas peran Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Balikpapan sebagai salah satu Unit Pelaksanaan Teknis yang berada di bawah kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan timur yang mempunyai peranan penting dan strategis terutama dalam tugas dan fungsinya sebagai Instansi yang melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang pemasyarakatan, melaksanakan tugas pemasyarakatan dibidang Tata Usaha, Keamanan dan Ketertiban, Pembinaan dan Registrasi, Kesatuan pengamanan (KPLP) dan Kegiatan Kerja.

Penilaian risiko (Risk Assesment) difokuskan pada kegiatan-kegiatan utama yang dilaksanakan oleh Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Balikpapan baik pada bidang teknis sebagai ujung tombak pelaksanaan tugas pemasyarakatan maupun pada bagian tata usaha sebagai pendukung kegiatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Balikpapan.

(5)

BAB II

PROSES MANAJEMEN RISIKO

Penerapan Manajemen Risiko di lingkungan Lembaga Pemsayarakatan Kelas IIA berpijak pada konsep SPIP yang telah dilaksanakan dan terintegrasi dengan strategi manajemen sebagaimana diatur dalam Pasal 14 ayat (3) huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. Selanjutnya sesuai dengan Pasal 13 ayat (2) Peraturan Pemerintah 60 Tahun 2008, Penilaian Risiko meliputi dua kegiatan pokok yaitu (1) identifikasi dan (2) analisis Risiko. Proses penilaian Risiko, sesuai ayat (3), didahului dengan penetapan tujuan.

Faktor yang menentukan keberhasilan penerapan Manajemen Risiko meliputi:

1. komitmen pimpinan terhadap kebijakan, proses, dan rencana tindakan;

2. pihak yang ditetapkan untuk secara langsung bertanggung jawab guna mengoordinasikan proses Manajemen Risiko;

3. kesadaran setiap pejabat dan/atau pegawai di lingkungan Kementerian terhadap prinsip-prinsip Manajemen Risiko untuk menciptakan

kultur/budaya yang tepat dan memahami manfaat yang dapat diperoleh dari Manajemen Risiko yang efektif;

4. kebijakan Manajemen Risiko yang merinci peranan dan tanggung jawab dari unsur pimpinan dan staf pada setiap unit kerja;

5. metodologi Manajemen Risiko yang menyeluruh;

6. pelatihan tentang Manajemen Risiko untuk tujuan kepedulian Risiko bagi seluruh pejabat dan/atau pegawai; dan

7. pemantauan yang terus menerus mengenai aktivitas pengendalian Risiko.

(6)

Tujuan organisasi ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Renstra dan RKT tersebut hanya teroperasionalisasi melalui Unit Organisasi sehingga pelaksanaannya konsisten dengan tujuan dalam Renstra dan RKT.

Tujuan dalam Manajemen Risiko dibagi menjadi empat tingkatan sesuai dengan konteksnya yaitu:

1) konteks strategis, 2) konteks operasional, 3) konteks pelaporan, dan 4) konteks kepatuhan.

Keempat konteks tersebut selanjutnya dijabarkan dalam kategori Risiko sebagai berikut:

KONTEKS KRITERIA RISIKO PENJELASAN

Strategis Tujuan Kementerian sebagai penjabaran visi, misi dan nilai

Risiko Kebijakan Risiko yang disebabkan kebijakan nasional, kebijakan anggaran, dan kebijakan internal yang berdampak langsung terhadap pencapaian tujuan.

Risiko Reputasi Risiko yang disebabkan oleh menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan eksternal yang bersumber dari persepsi negatif.

Risiko Hukum Risiko yang disebabkan oleh adanya tuntutan hukum.

Operasional Pemanfaatan sumber daya secara efektif, efisien dan ekonomis

Risiko Keuangan Risiko yang disebabkan oleh kecurangan yang disengaja dan mengurangi nilai asset/

merugikan keuangan negara.

Risiko Operasional Risiko yang disebabkan oleh ketidakcukupan SOP, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan adanya kejadian eksternal yang mempengaruhioperasional

(7)

Pelaporan Keandalan pelaporan

Risiko Pelaporan Risiko yang disebabkan oleh ketidakandalan pelaporan dalam pengambilan keputusan internal dan ketidaksesuaian pelaporan dengan standar terkait.

Kepatuhan Ketaatan terhadap peraturan

Risiko Kepatuhan Risiko yang disebabkan tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Selanjutnya proses Manajemen Risiko pada unit pemilik Risiko dilakukan mulai dari penetapan tujuan sampai dengan penentuan rencana aksi penanganan Risiko untuk masing-masing seksi berdasarkan Rencana Strategi yang dibuat diantaranya :

No Kaur/Subseksi Jumlah Program Kegiatan

1 Kepala Urusan Tata Usaha

3 (Tiga) Kegiatan

2 Sub Seksi Keamanan dan

Ketertiban

2 (Dua) Kegiatan

3 Sub Seksi Binadik 6 (Enam) Kegiatan

4 Sub Seksi KPLP 1 (Satu) Kegiatan

5 Sub Seksi Giatja 2 (Dua) Kegiatan

(8)

PENETAPAN TUJUAN

Unit Pemilik Risiko : Kepala Sub Bagian Tata Usaha Periode Penerapan : Tahun 2020

No Strategi/ Program/

Kegiatan Tujuan/ Sasaran Indikator Kinerja Permasalahan

1 2 3 4 5

1 Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai

Terlaksananya layanan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai

Besaran pembayaran gaji dan tunjangan pegawai

Kesesuaian penginputan nominal jumlah gaji dan tunjangan

pegawai.

2 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Terlaksananya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Jumlah Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin belum optimal

3 Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

Terlaksananya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

Jumlah Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan belum optimal

(9)

IDENTIFIKASI RESIKO (DAFTAR RISIKO)

Unit Pemilik Risiko : Kepala Sub Bagian Tata Usaha Periode Penerapan : Tahun 2020

No Indikator Kinerja Permasalahan

Risiko Penyebab Dampak

Pengendalian

Intern yang Ada Sisa Risiko Pernyataan Pemilik Uraian Sumber C/UC Uraian Pihak yang

terkena

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

Besaran pembayaran

gaji dan tunjangan

pegawai

Kesesuaian penginputan nominal jumlah gaji

dan tunjangan pegawai.

Kekurangan / kelebihan pembayaran

gaji dan tunjangan

pegawai

Kasubbag TU

Kurang telitinya

operator Internal C

Penghasilan yang diterima oleh Pegawai tidak sesuai hak

nya

Pegawai

SOP Pembayaran

Gaji dan Tunjangan

Pegawai

Kekurangan / kelebihan pembayaran

gaji dan tunjangan

pegawai

2

Jumlah Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin belum optimal

Peralatan dan Mesin tidak

berfungsi dengan baik

Kasubbag TU

Kurangnya anggaran Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

Eksternal C

Peralatan dan Mesin mengalami

kerusakan

Satker

SOP Pemeliharaan Peralatan dan

Mesin

Peralatan dan Mesin tidak

berfungsi dengan baik

3

Jumlah Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

Pemeliharaan Gedung dan Bangunan belum

optimal

Gedung dan Bangunan tidak dapat digunakan

Kasubbag TU

Kurangnya anggaran Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

Eksternal C

Gedung dan Bangunan mengalami

kerusakan

Satker

SOP Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan

Gedung dan Bangunan tidak

dapat digunakan

(10)

ANALISIS RESIKO (PETA RISIKO)

Unit Pemilik Risiko : Kepala Sub Bagian Tata Usaha Periode Penerapan : Tahun 2020

No Sisa Risiko Kemungkinan Dampak Tingkat

Risiko Profil Risiko

Uraian Nilai Uraian Nilai

1 2 3 4 5 6 7 = 4 x 6 8

1 Kesesuaian penginputan nominal

jumlah gaji dan tunjangan pegawai. Kecil 2 Pegawai 1 2 Hijau

2 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

belum optimal Moderat 3 Satker 2 6 Biru

3 Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan belum optimal Moderat 3 Satker 2 6 Biru

(11)

ANALISIS RESIKO (PETA RISIKO)

Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Kemanan dan Ketertiban Periode Penerapan : Tahun 2020

No Sisa Risiko Kemungkinan Dampak Tingkat

Risiko Profil Risiko

Uraian Nilai Uraian Nilai

1 2 3 4 5 6 7 = 4 x 6 8

1

WBP masih menggunakan barang- barang yang dilarang di dalam Lapas

Hampir Pasti 4 Satker 2 8 Biru

2 Kurang maksimalnya pengawasan

pegawai terhadap WBP Hampir Pasti 4 Satker 2 8 Biru

(12)

EVALUASI RISIKO (INDIKATOR RISIKO) Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Kemanan dan Ketertiban

Periode Penerapan : Tahun 2020

No Sisa Risiko Tingkat Risiko Prioritas Risiko Toleransi Risiko

Indikator Risiko

Indikasi Batas Aman

1 2 3 4 5 6 7

1

WBP masih menggunakan barang-barang yang dilarang

di dalam Lapas

8 1 2 Kurangnya kesadaran WBP untuk

mentaati tata tertib 6

2

Kurang maksimalnya pengawasan pegawai

terhadap WBP

8 2 2 Kurangnya pegawai bagian

pengawalan 6

(13)

RENCANA AKSI PENANGANAN RISIKO

Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Kemanan dan Ketertiban Periode Penerapan : Tahun 2020

No Indikator Risiko

Opsi Penanganan Kegiatan Pengendalian Indikator Pengendalian

Jadwal Penanggung Jawab

Cadangan Risiko (Rp)

Risiko Batas Aman Output Target

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

WBP masih menggunakan barang-barang yang

dilarang di dalam Lapas

6 Mengurangi Risiko Meningkatkan intensitas razia secara berkala

Razia dilaksanakan

secara intens 100% TA 2020 Kasi Kamtib -

2

Kurang maksimalnya pengawasan pegawai terhadap

WBP

6 Mengurangi Risiko Perbantuan Personil Pengawalan dari bidang

Kegiatan Pengawalan di bantu oleh Pegawai

bidang lain (KPLP, Giatja, Binadik,

Umum)

100% TA 2020 Kasi Kamtib -

(14)

PEMANTAUAN RISIKO

Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Kemanan dan Ketertiban Periode Penerapan : Tahun 2020

No Kegiatan pengendalian

Indikator Pengendalian Indikator Risiko

Risiko

Residu Keterangan Output Target Realisasi % Indikasi Batas

Aman Realisasi %

1 2 3 4 5 6=(5/4)x100 7 8 9 10=(9/8)x100 11 12

1 Meningkatkan intensitas razia secara berkala

Razia dilaksanakan secara intens

100% 75% 75

Kurangnya kesadaran WBP untuk mentaati tata

tertib

6 450 7500 -74 Mengurangi Risiko

2 Perbantuan Personil Pengawalan dari bidang

Kegiatan Pengawalan di

bantu oleh Pegawai bidang lain (KPLP, Giatja,

Binadik, Umum)

100% 75% 75 Kurangnya pegawai

bagian pengawalan 6 450 7500 -74 Mengurangi Risiko

(15)

PENGENDALIAN KEGIATAN RISIKO

SUB BAGIAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN

NO INDIKATOR KINERJA PERMASALAHAN RISIKO PELAKSANAAN

PENGENDALIAN DATA DUKUNG KETERANGAN PERNYATAAN PEMILIK

1 2 3 4 5 6 7 8

1

Persentase pelaksanaan razia dan hasil temuan barang-barang terlarang

Masih ditemukannya barang- barag terlarang pada saat

razia/penggeladahan

WBP masih menggunakan barang-barang yang

dilarang di dalam Lapas

Kasi Kamtib

Meningkatkan intensitas razia secara berkala

Laporan Kegiatan Razia

Telah dilaksanakan

2

Persentase Pelaksanaan Pengawangawalan, Kelengkapan Administrasi dan kesesuaian dari Hasil

putusan sidang TPP

Kurangnya SDM bagian Pengawalan

Kurang maksimalnya pengawasan pegawai terhadap

WBP

Kasi Kamtib

Perbantuan Personil Pengawalan dari

bidang

Berita Acara Pengawalan

Telah dilaksanakan

(16)

PENETAPAN TUJUAN

Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Kemanan dan Ketertiban Periode Penerapan : Tahun 2020

No Strategi/ Program/

Kegiatan Tujuan/ Sasaran Indikator Kinerja Permasalahan

1 2 3 4 5

1

Penegakan Keamanan dan Ketertiban Razia/Penggeladahan

Kamar Hunian

Untuk mendeteksi dini gangguan kemanan dan ketertiban di Lapas

Persentase pelaksanaan razia dan hasil temuan barang-barang

terlarang

Masih ditemukannya barang- barag terlarang pada saat

razia/penggeladahan

2

Penegakan Keamanan dan Ketertiban

Pengawalan

Untuk mengawasi dan menjaga WBP saat melakukan kegiatan di luar Lapas

Persentase Pelaksanaan Pengawangawalan, Kelengkapan Administrasi dan kesesuaian dari

Hasil putusan sidang TPP

Kurangnya SDM bagian Pengawalan

(17)

IDENTIFIKASI RESIKO (DAFTAR RISIKO)

Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Kemanan dan Ketertiban Periode Penerapan : Tahun 2020

No Indikator Kinerja Permasalahan

Risiko Penyebab Dampak

Pengendalian

Intern yang Ada Sisa Risiko Pernyataan Pemilik Uraian Sumber C/UC Uraian

Pihak yang terkena

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

Persentase pelaksanaan razia dan

hasil temuan barang- barang terlarang

Masih ditemukannya barang-barag terlarang

pada saat razia/penggeladahan

WBP masih menggunakan barang-barang yang dilarang di

dalam Lapas

Kasi Kamtib

Kurangnya kesadaran WBP

untuk mentaati tata tertib

Internal C

Terjadinya gangguan kemanan dan

ketertiban

Satker

SOP Razia/Penggeledah

an

WBP masih menggunakan barang-barang yang dilarang di

dalam Lapas

2

Persentase Pelaksanaan Pengawangawalan,

Kelengkapan Administrasi dan kesesuaian dari Hasil

putusan sidang TPP

Kurangnya SDM bagian Pengawalan

Kurang maksimalnya pengawasan

pegawai terhadap WBP

Kasi Kamtib

Kurangnya pegawai bagian

pengawalan

Internal C WBP melarikan diri Satker SOP Pengawalan

Kurang maksimalnya pengawasan pegawai terhadap

WBP

(18)

ANALISIS RESIKO (PETA RISIKO)

Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Kemanan dan Ketertiban Periode Penerapan : Tahun 2020

No Sisa Risiko Kemungkinan Dampak Tingkat

Risiko Profil Risiko

Uraian Nilai Uraian Nilai

1 2 3 4 5 6 7 = 4 x 6 8

1

WBP masih menggunakan barang- barang yang dilarang di dalam Lapas

Hampir Pasti 4 Satker 2 8 Biru

2 Kurang maksimalnya pengawasan

pegawai terhadap WBP Hampir Pasti 4 Satker 2 8 Biru

(19)

EVALUASI RISIKO (INDIKATOR RISIKO) Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Kemanan dan Ketertiban

Periode Penerapan : Tahun 2020

No Sisa Risiko Tingkat Risiko Prioritas Risiko Toleransi Risiko

Indikator Risiko

Indikasi Batas Aman

1 2 3 4 5 6 7

1

WBP masih menggunakan barang-barang yang dilarang

di dalam Lapas

8 1 2 Kurangnya kesadaran WBP untuk

mentaati tata tertib 6

2

Kurang maksimalnya pengawasan pegawai

terhadap WBP

8 2 2 Kurangnya pegawai bagian

pengawalan 6

(20)

RENCANA AKSI PENANGANAN RISIKO

Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Kemanan dan Ketertiban Periode Penerapan : Tahun 2020

No Indikator Risiko

Opsi Penanganan Kegiatan Pengendalian Indikator Pengendalian

Jadwal Penanggung Jawab

Cadangan Risiko (Rp)

Risiko Batas Aman Output Target

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

WBP masih menggunakan barang-barang yang

dilarang di dalam Lapas

6 Mengurangi Risiko Meningkatkan intensitas razia secara berkala

Razia dilaksanakan

secara intens 100% TA 2020 Kasi Kamtib -

2

Kurang maksimalnya pengawasan pegawai terhadap

WBP

6 Mengurangi Risiko Perbantuan Personil Pengawalan dari bidang

Kegiatan Pengawalan di bantu oleh Pegawai

bidang lain (KPLP, Giatja, Binadik,

Umum)

100% TA 2020 Kasi Kamtib -

(21)

PEMANTAUAN RISIKO

Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Kemanan dan Ketertiban Periode Penerapan : Tahun 2020

No Kegiatan pengendalian

Indikator Pengendalian Indikator Risiko

Risiko

Residu Keterangan Output Target Realisasi % Indikasi Batas

Aman Realisasi %

1 2 3 4 5 6=(5/4)x100 7 8 9 10=(9/8)x100 11 12

1 Meningkatkan intensitas razia secara berkala

Razia dilaksanakan secara intens

100% 75% 75

Kurangnya kesadaran WBP untuk mentaati tata

tertib

6 450 7500 -74 Mengurangi Risiko

2 Perbantuan Personil Pengawalan dari bidang

Kegiatan Pengawalan di

bantu oleh Pegawai bidang lain (KPLP, Giatja,

Binadik, Umum)

100% 75% 75 Kurangnya pegawai

bagian pengawalan 6 450 7500 -74 Mengurangi Risiko

(22)

PENGENDALIAN KEGIATAN RISIKO

SUB BAGIAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN

NO INDIKATOR KINERJA PERMASALAHAN RISIKO PELAKSANAAN

PENGENDALIAN DATA DUKUNG KETERANGAN PERNYATAAN PEMILIK

1 2 3 4 5 6 7 8

1

Persentase pelaksanaan razia dan hasil temuan barang-barang terlarang

Masih ditemukannya barang- barag terlarang pada saat

razia/penggeladahan

WBP masih menggunakan barang-barang yang

dilarang di dalam Lapas

Kasi Kamtib

Meningkatkan intensitas razia secara berkala

Laporan Kegiatan Razia

Telah dilaksanakan

2

Persentase Pelaksanaan Pengawangawalan, Kelengkapan Administrasi dan kesesuaian dari Hasil

putusan sidang TPP

Kurangnya SDM bagian Pengawalan

Kurang maksimalnya pengawasan pegawai terhadap

WBP

Kasi Kamtib

Perbantuan Personil Pengawalan dari

bidang

Berita Acara Pengawalan

Telah dilaksanakan

(23)

PENETAPAN TUJUAN

Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Periode Penerapan : Tahun 2020

No Strategi/ Program/

Kegiatan Tujuan / Sasaran Indikator Kinerja Permasalahan

1 2 3 4 5

1

Layanan Pembinaan Narapidana Pemberian Remisi

Memotivasi Warga Binaan, Mengurangi Overkapasitas, Integrasi

Sosial

Jumlah WBP yang menerima Remisi

Untuk Kasus narkotika, keterlambatan dalam pengusulan

mendapatkan surat keterangan bersedia bekerja sama dengan

pihak terkait (JC)

2

Layanan Pembinaan Narapidana Pemberian PB, CB, CMB

Memotivasi Warga Binaan, Mengurangi Overkapasitas, Integrasi

Sosial

Jumlah WBP yang menerima PB,

CB, dan CMB Kekurangan Syarat Adminstratif

3

Layanan Pembinaan Narapidana Rehabilitasi

Memperbaiki kualitas hidup WBP

kasus narkoba Jumlah WBP yang direhabilitasi Kurangnya SDM (Psikolog dan Konselor)

(24)

IDENTIFIKASI RESIKO (DAFTAR RISIKO)

Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Periode Penerapan : Tahun 2020

No

Indikator Kinerja Permasalahan

Risiko Penyebab Dampak

Pengendalian

Intern yang Ada Sisa Risiko Pernyataan Pemilik Uraian Sumber C/UC Uraian Pihak yang

terkena

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Jumlah WBP yang menerima Remisi

Untuk Kasus narkotika, keterlambatan dalam

pengusulan mendapatkan surat keterangan bersedia bekerja sama dengan

pihak terkait (JC)

WBP tidak mendapatkan

remisi

Kasi Binadik

SOP belum dilaksanakan

dengan baik

Internal C Overkapasitas Satker SOP Pemberian Remisi

WBP tidak mendapatkan

remisi

2

Jumlah WBP yang menerima PB, CB,

dan CMB

Kekurangan Syarat Adminstratif

WBP terlambat mendapatkan PB, CB, CMB

Kasi Binadik

Keterlambatan Penyerahan

Berkas Administrasi karena penjamin tidak berada pada

satu kota dengan WBP

Eksternal C Overkapasitas Satker SOP PB, CB, dan CMB

WBP terlambat mendapatkan PB,

CB, CMB

3 Jumlah WBP yang direhabilitasi

Kurangnya SDM (Psikolog dan

Konselor)

Tidak tercapainya

tujuan rehabilitasi

Kasi

Binadik Kurangnya SDM Internal C

WBP kembali ketergantungan

pada narkotika

Satker SOP Rehabilitasi Tidak tercapainya tujuan rehabilitasi

(25)

ANALISIS RESIKO (PETA RISIKO)

Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Periode Penerapan : Tahun 2020

No Sisa Risiko Kemungkinan Dampak Tingkat

Risiko Profil Risiko

Uraian Nilai Uraian Nilai

1 2 3 4 5 6 7 = 4 x 6 8

1 WBP tidak mendapatkan remisi Sering Terjadi 4 Satker 2 8 Biru

2 WBP terlambat mendapatkan PB,

CB, CMB Moderat 3 Satker 2 6 Biru

3 Tidak tercapainya tujuan

rehabilitasi Moderat 3 Satker 2 6 Biru

(26)

EVALUASI RISIKO (INDIKATOR RISIKO) Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik

Periode Penerapan : Tahun 2020

No Sisa Risiko Tingkat Risiko Prioritas Risiko Toleransi Risiko

Indikator Risiko

Indikasi Batas Aman

1 2 3 4 5 6 7

1 WBP tidak mendapatkan

remisi 8 1 2 SOP belum dilaksanakan dengan

baik 6

2 WBP terlambat mendapatkan

PB, CB, CMB 6 2 2

Keterlambatan Penyerahan Berkas Administrasi karena penjamin tidak berada pada satu

kota dengan WBP

4

3 Tidak tercapainya tujuan

rehabilitasi 6 3 2 Kurangnya SDM 4

(27)

RENCANA AKSI PENANGANAN RISIKO

Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Periode Penerapan : Tahun 2020

No Indikator Risiko

Opsi Penanganan Kegiatan Pengendalian Indikator Pengendalian

Jadwal Penanggung Jawab

Cadangan Risiko (Rp)

Indikasi Batas Aman Output Target

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

SOP belum dilaksanakan

dengan baik

6 Mengurangi Risiko

Meningkatkan pengawasan pelaksanaan SOP Pemberian Remisi

Bidang terkait melaksanakan SOP

sesuai target

100% TA 2020 Kasi Binadik -

2

Keterlambatan Penyerahan Berkas Administrasi karena

penjamin tidak berada pada satu kota dengan WBP

4 Mengurangi Risiko Percepatan Pemintaan syarat administrasi

Keluarga WBP memahami dan segera melengkapi

persyaratan PB, CB, dan CMB

100% TA 2020 Kasi Binadik -

3 Kurangnya SDM 4 Mengurangi Risiko

Meningkatkan pengawasan kegiatan

rehabilitasi

Kegiatan rehabilitasi berjalan sesuai

tujuan

100% TA 2020 Kasi Binadik -

(28)

PEMANTAUAN RISIKO

Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Periode Penerapan : Tahun 2020

No Kegiatan pengendalian

Indikator Pengendalian Indikator Risiko

Risiko

Residu Keterangan Output Target Realisasi % Indikasi Batas

Aman Realisasi %

1 2 3 4 5 6=(5/4)x100 7 8 9 10=(9/8)x100 11 12

1

Meningkatkan pengawasan pelaksanaan SOP Pemberian Remisi

Bidang terkait melaksanakan SOP sesuai

target

100% 75% 75

SOP belum dilaksanakan dengan

baik

6 450 7500 -148.0 Menurunkan risiko

2 Percepatan Pemintaan syarat administrasi

Keluarga WBP memahami dan

segera melengkapi persyaratan PB,

CB, dan CMB

100% 75% 75

Keterlambatan Penyerahan Berkas Administrasi karena penjamin tidak berada pada satu kota dengan

WBP

4 300 7500 -148.0 Menurunkan risiko

3 Meningkatkan pengawasan kegiatan rehabilitasi

Kegiatan rehabilitasi berjalan sesuai

tujuan

100% 75% 75 Kurangnya SDM 4 300 7500 -148.0 Menurunkan risiko

(29)

PENGENDALIAN KEGIATAN RISIKO

SEKSI BIMBINGAN NARAPIDANA DAN ANAK DIDIK Periode Penerapan : Tahun 2020

NO INDIKATOR KINERJA PERMASALAHAN RISIKO PELAKSANAAN

PENGENDALIAN DATA DUKUNG KETERANGAN PERNYATAAN PEMILIK

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jumlah WBP yang menerima Remisi

Untuk Kasus narkotika, keterlambatan dalam pengusulan mendapatkan surat keterangan bersedia bekerja sama dengan pihak

terkait (JC)

WBP tidak

mendapatkan remisi Kasi Binadik

Meningkatkan pengawasan pelaksanaan SOP Pemberian Remisi

Rekap Pemberian

Remisi

Telah dilaksanakan

2

Jumlah WBP yang menerima PB, CB, dan

CMB

Kekurangan Syarat Adminstratif

WBP terlambat mendapatkan PB,

CB, CMB

Kasi Binadik

Percepatan Pemintaan syarat

administrasi

Rekap PB, CB, dan CMB

Telah dilaksanakan

3 Jumlah WBP yang direhabilitasi

Kurangnya SDM (Psikolog dan Konselor)

Tidak tercapainya

tujuan rehabilitasi Kasi Binadik

Meningkatkan pengawasan kegiatan

rehabilitasi

Laporan Kegiatan Rehabilitasi

Telah dilaksanakan

(30)

PENETAPAN TUJUAN

Unit Pemilik Risiko : Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Periode Penerapan : Tahun 2020

No Strategi/ Program/

Kegiatan Tujuan/ Sasaran Indikator Kinerja Permasalahan

1 2 3 4 5

1 Pembinaan

Kepegawaian

Meningkatkan kapasitas pegawai bagian pengamanan

Jumlah Pegawai yang telah mengikuti Pelatihan

SDM belum memiliki kecakapan di bidang pengamanan

(31)

IDENTIFIKASI RESIKO (DAFTAR RISIKO)

Unit Pemilik Risiko : Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Periode Penerapan : Tahun 2020

No Indikator Kinerja Permasalahan

Risiko Penyebab Dampak Pengendalian

Intern yang Ada

Sisa Risiko Pernyataan Pemilik Uraian Sumber C/UC Uraian Pihak yang

terkena

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

Jumlah Pegawai yang telah mengikuti

Pelatihan

SDM belum memiliki kecakapan di bidang

pengamanan

Kurangnya kekuatan

bagian Pengamanan

KPLP

Belum ada pelatihan di

bidang pengamanan

Internal C

Gangguan Keamanan dan

ketertiban

Satker

MoU Kerjasama dengan Pihak

Ketiga

Kurangnya kekuatan bagian

Pengamanan

(32)

ANALISIS RESIKO (PETA RISIKO)

Unit Pemilik Risiko : Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Periode Penerapan : Tahun 2020

No Sisa Risiko Kemungkinan Dampak Tingkat

Risiko Profil Risiko

Uraian Nilai Uraian Nilai

1 2 3 4 5 6 7 = 4 x 6 8

1 Kurangnya kekuatan bagian

Pengamanan Hampir Pasti 4 Satker 2 8 Biru

(33)

EVALUASI RISIKO (INDIKATOR RISIKO) Unit Pemilik Risiko : Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan

Periode Penerapan : Tahun 2020

No Sisa Risiko Tingkat Risiko Prioritas Risiko Toleransi Risiko

Indikator Risiko

Indikasi Batas Aman

1 2 3 4 5 6 7

1 Kurangnya kekuatan bagian

Pengamanan 8 1 2 Belum ada pelatihan di bidang

pengamanan 6

(34)

RENCANA AKSI PENANGANAN RISIKO

Unit Pemilik Risiko : Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Periode Penerapan : Tahun 2020

No Indikator Risiko

Opsi Penanganan Kegiatan Pengendalian Indikator Pengendalian

Jadwal Penanggung Jawab

Cadangan Risiko (Rp)

Indikasi Batas Aman Output Target

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

Belum ada pelatihan di bidang pengamanan

4 Mengurangi Resiko

Mengadakan pelatihan Pembinaan Mental dan

Fisik dan Latihan Menembak bagi Petugas

Pengamanan

Pegawai bagian

pengamanan 100% TA 2020 Ka KPLP -

(35)

PEMANTAUAN RISIKO

Unit Pemilik Risiko : Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Periode Penerapan : Tahun 2020

No Kegiatan pengendalian

Indikator Pengendalian Indikator Risiko

Risiko

Residu Keterangan Output Target Realisasi % Indikasi Batas

Aman Realisasi %

1 2 3 4 5 6=(5/4)x100 7 8 9 10=(9/8)x100 11 12

1

Mengadakan pelatihan Pembinaan Mental dan

Fisik dan Latihan Menembak bagi Petugas

Pengamanan

Proposal 100% 75% 75 6 450 7500 -148 Menurunkan risiko

(36)

PENGENDALIAN KEGIATAN RISIKO

SEKSI KEGIATAN KERJA

NO INDIKATOR KINERJA PERMASALAHAN RISIKO PELAKSANAAN

PENGENDALIAN DATA DUKUNG KETERANGAN PERNYATAAN PEMILIK

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jumlah Pegawai yang telah mengikuti Pelatihan

SDM belum memiliki kecakapan di bidang

pengamanan

Kurangnya kekuatan

bagian Pengamanan Ka KPLP

Mengadakan pelatihan Pembinaan Mental dan Fisik Dan Latihan Menembak

bagi Petugas Pengamanan

Surat Usulan Dalam proses pelaksanaan

(37)

PENETAPAN TUJUAN

Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Kegiatan Kerja Periode Penerapan : Tahun 2020

No Strategi/ Program/

Kegiatan Tujuan/ Sasaran Indikator Kinerja Permasalahan

1 2 3 4 5

1

Pembinaan Kemandirian Pelatihan

Meubelair

Untuk memberikan keterampilan bagi WBP agar dapat bermanfaat setelah ia

bebas

Jumlah WBP yang mengikuti kegiatan pelatihan meubelair

Terbatasnya anggaran dan sapras

2

Pembinaan Kemandirian Pembuatan Handy

Craft dan kuliner

Untuk memberikan keterampilan bagi WBP agar dapat bermanfaat setelah ia

bebas

Jumlah WBP yang mengikuti kegiatan kemandirian pembuatan

Handy Craft dan kuliner

Kurangnya kesadaran untuk mengutamakan keselamatan

kerja

(38)

IDENTIFIKASI RESIKO (DAFTAR RISIKO)

Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Kegiatan Kerja Periode Penerapan : Tahun 2020

No Indikator Kinerja Permasalahan

Risiko Penyebab Dampak Pengendalian

Intern yang Ada

Sisa Risiko Pernyataan Pemilik Uraian Sumber C/UC Uraian Pihak yang

terkena

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

Jumlah WBP yang mengikuti kegiatan pelatihan meubelair

Terbatasnya anggaran dan sapras

Terbatasnya kuota warga binaan yang mendapatkan

pelatihan kemandirian

Kasi Giatja

Terbatasnya anggaran dan

sapras

Internal C

WBP yang lainnya tidak mendapat

pelatihan keterampilan

Satker

MoU Kerjasama dengan Pihak

Ketiga

Terbatasnya kuota warga binaan yang

mendapatkan pelatihan kemandirian

2

Jumlah WBP yang mengikuti kegiatan

kemandirian pembuatan Handy

Craft dan kuliner

Kurangnya kesadaran untuk mengutamakan keselamatan kerja

Terjadinya kecelakaan

kerja

Kasi Giatja

Tidak mengutamakan keselamatan kerja

Internal C Kesehatan Warga

Binaan Satker SOP Terjadinya

kecelakaan kerja

(39)

ANALISIS RESIKO (PETA RISIKO)

Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Kegiatan Kerja Periode Penerapan : Tahun 2020

No Sisa Risiko Kemungkinan Dampak Tingkat

Risiko Profil Risiko

Uraian Nilai Uraian Nilai

1 2 3 4 5 6 7 = 4 x 6 8

1

Terbatasnya kuota warga binaan yang mendapatkan

pelatihan kemandirian

Moderat 3 Satker 2 6 Biru

2 Terjadinya kecelakaan kerja Moderat 3 Satker 2 6 Biru

(40)

EVALUASI RISIKO (INDIKATOR RISIKO) Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Kegiatan Kerja

Periode Penerapan : Tahun 2020

No Sisa Risiko Tingkat Risiko Prioritas Risiko Toleransi Risiko

Indikator Risiko

Indikasi Batas Aman

1 2 3 4 5 6 7

1

Terbatasnya kuota warga binaan yang mendapatkan

pelatihan kemandirian

6 1 2 Terbatasnya anggaran dan

sapras 4

2 Terjadinya kecelakaan kerja 6 2 2 Tidak mengutamakan

keselamatan kerja 4

(41)

RENCANA AKSI PENANGANAN RISIKO

Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Kegiatan Kerja Periode Penerapan : Tahun 2020

No Indikator Risiko

Opsi Penanganan Kegiatan Pengendalian Indikator Pengendalian

Jadwal Penanggung Jawab

Cadangan Risiko (Rp)

Indikasi Batas Aman Output Target

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

Terbatasnya anggaran dan

sapras

4 Mengurangi Resiko

Mengajukan Proposal Bantuan ke Pihak Ketiga

(Instansi Terkait)

Bantuan Pelatihan

oleh pihak ketiga 100% TA 2020 Kasi Giatja -

2

Tidak mengutamakan keselamatan kerja

4 Mengurangi Resiko

Memasang Rambu K3, P3K, dan APD

Warga Binaan mengutamakan keselamatan kerja

100% TA 2020 Kasi Giatja -

(42)

PEMANTAUAN RISIKO

Unit Pemilik Risiko : Kepala Seksi Kegiatan Kerja Periode Penerapan : Tahun 2020

No Kegiatan pengendalian

Indikator Pengendalian Indikator Risiko

Risiko

Residu Keterangan Output Target Realisasi % Indikasi Batas

Aman Realisasi %

1 2 3 4 5 6=(5/4)x100 7 8 9 10=(9/8)x100 11 12

1

Mengajukan Proposal Bantuan ke Pihak Ketiga

(Instansi Terkait)

Proposal 100% 75% 75 Terbatasnya

anggaran dan sapras 4 300 7500 -148 Menurunkan risiko

2 Memasang Rambu K3,

P3K, dan APD Proposal 100% 75% 75 Tidak mengutamakan

keselamatan kerja 4 300 7500 -148 Menurunkan risiko

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar matematika dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TGT pada siswa kelas X

Hasil penelitian: (1) Pola belajar siswa dalam memahami soal cerita matematika yaitu siswa merjemahkan kalimat soal kedalam bahasa sehari-hari serta menentukan apa

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIARI KANTOR WILAYAH SUMATERA UTARA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA YOGYAKARTA KEPUTUSAN KEPALA

Penelitian ini meneliti apakah tingkat kesehatan bank yang dinilai melalui aspek pemodalan yang diwakili oleh CAR ( Capital Adequacy Ratio ), aspek kualitas aktiva produktif

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lahat sebagai Unit Pelaksana Teknis Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan telah menerapkan Sistem

Berdasarkan data pengamatan dan hasil sidik ragam dapat diketahui bahwa faktor pemangkasan dan interaksi antara faktor pemangkasan dengan faktor pemberian pupuk

Hubungan klasifikasi wasit dan pengalaman mewasiti dengan kinerja wasit bola voli Di jawa barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..