untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/
Financial statements as of March 31, 2021 and
for the year then ended with independent auditors’ report
PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi/
Table of Contents Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan ... 1 ... Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statement of Profit or Loss
Komprehensif Lain ... 2 - 3 ... and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas... 4 ... Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas ... 5 ... Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan ... 6 - 58 ... Notes to the Financial Statements
***********************
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
Kas dan setara kas 284.750.816.257 3 372.569.200.758 Cash and cash equivalents
Piutang lembaga kliring dan Receivables from clearing and
penjaminan - 4 11.348.177.040 guarantee institution
Penyertaan pada bursa efek - 5 195.000.000 Investments in stock exchange
Piutang lain-lain 9.258.101.165 6,19 25.962.863.801 Other receivables
Biaya dibayar dimuka 362.842.870 7 888.638.673 Prepayments
Pajak dibayar dimuka 211.643.169 11a 216.861.997 Prepaid tax
Aset tetap, setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar Fixed assets, net of
Rp13.376.898.115 pada tahun accumulated depreciation of
2021 dan Rp28.318.688.213 pada Rp13,376,898,115 in 2021 and
tahun 2020 1.853.506.247 8 1.847.758.674 Rp28,318,688,213 in 2020
Aset hak-guna, setelah dikurangi Right-of-use assets, net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation
Rp998.741.779 pada tahun 2021 of Rp998,741,779 in 2021
dan RpNihil pada tahun 2020 2.594.211.687 13 - and RpNil in 2020
Aset lain-lain 775.889.251 2.048.092.401 Other assets
TOTAL ASET 299.807.010.646 415.076.593.344 TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Utang pajak 415.625.582 11b 1.498.922.848 Taxes payable
Biaya yang masih harus dibayar 6.929.460.481 9 2.299.999.957 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja 3.845.459.223 12 7.198.188.063 Provision for employee benefits
Liabilitas sewa 2.674.005.625 13 - Lease liabilities
Utang lain-lain 2.313.950.578 10,15 5.827.132.667 Other payables
TOTAL LIABILITAS 16.178.501.489 16.824.243.535 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham - Share capital -
nilai nominal Rp1.000.000 with a par value of Rp1,000,000
per saham per share
Modal dasar - 1.000.000 saham Authorized - 1,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid-up -
penuh - 250.000 saham 250.000.000.000 14a 250.000.000.000 250,000 shares
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 2.049.335.795 14b 1.998.444.821 Approriated
Tidak ditentukan penggunaannya 24.212.020.645 138.692.921.828 Unappropriated Komponen ekuitas lainnya 7.367.152.717 14d 7.560.983.160 Other equity component
TOTAL EKUITAS 283.628.509.157 398.252.349.809 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 299.807.010.646 415.076.593.344 EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
Tanggal 31 Maret 2021
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
March 31, 2021
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/
Year Ended March 31,
Catatan/
2021 Notes 2020
PENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUES
Pendapatan kegiatan penjaminan
emisi efek 16.339.917.229 15 12.397.522.095 Income from underwriting activities Pendapatan kegiatan perantara
perdagangan efek - 15 1.800.187.423 Income from brokerage activities
16.339.917.229 14.197.709.518
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Beban kepegawaian 14.657.056.460 15 37.821.228.621 Personnel expenses
Telekomunikasi 393.062.858 1.673.365.739 Telecommunications
Administrasi dan umum 412.224.649 700.117.697 Administrative and general
Penyusutan 4.363.093.120 8,13 3.132.320.324 Depreciation
Sewa dan renovasi kantor 6.235.137.492 6.423.438.075 Office rental and renovation
Jasa profesional 2.078.956.982 15 4.137.824.516 Professional fees
Perjalanan dinas 481.985.318 1.594.893.567 Travelling
Jamuan dan sumbangan 18.974.250 263.264.199 Representations and donations
Beban pemeliharaan sistem 1.315.943.122 15 4.534.109.522 System maintenance expenses
Lain-lain 159.343.514 1.267.546.409 Others
30.115.777.765 61.548.108.669
(BEBAN)/PENDAPATAN LAIN-LAIN OTHER (EXPENSES)/INCOME
Pendapatan bunga 9.469.474.649 15.231.888.562 Interest income
Beban pajak final (2.018.621.659) (3.018.489.509) Final tax expense
Beban keuangan (923.399.052) (348.960.681) Finance charges
(Kerugian)/keuntungan selisih
kurs - neto (24.688.532.284) 25.960.769.975 Foreign exchange (loss)/gain - net Pendapatan lain-lain - neto 2.512.147.501 15 22.319.284.653 Other income - net
(15.648.930.845) 60.144.493.000
(RUGI)/LABA SEBELUM (LOSS)/INCOME BEFORE
PAJAK PENGHASILAN BADAN (29.424.791.381) 12.794.093.849 CORPORATE INCOME TAX
BEBAN CORPORATE INCOME
PAJAK PENGHASILAN BADAN (5.218.828) 11c (7.704.996.437) TAX EXPENSE
(RUGI)/LABA BERSIH NET (LOSS)/INCOME
TAHUN BERJALAN (29.430.010.209) 5.089.097.412 FOR THE YEAR
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret/
Year Ended March 31,
Catatan/
2021 Notes 2020
(BEBAN)/PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN (LOSS)/INCOME
Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified
ke laba rugi: subsequently to profit or loss:
Pengukuran kembali kerugian Remeasurement loss on
atas program imbalan pasti (94.268.000) 12 (328.101.000) defined benefit plans
Pajak penghasilan terkait dengan Income tax effect relating to
pos yang tidak direklasifikasi - 11e 1.869.741.145 not to be reclassified item
(94.268.000) 1.541.640.145
TOTAL (BEBAN)/PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF (29.524.278.209) 6.630.737.557 (LOSS)/INCOME
(RUGI)/LABA BERSIH PER SAHAM (117.720) 20.356 NET (LOSS)/INCOME PER SHARE
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Komponen Saldo laba/Retained earnings
ekuitas
lainnya/ Tidak
Other Ditentukan ditentukan
Catatan/ Modal saham/ equity penggunaannya/ penggunaannya/
Notes Share capital component Appropriated Unappropriated Total
Balance as of
Saldo per 31 Maret 2019 250.000.000.000 5.954.849.254 1.811.137.803 133.791.131.434 391.557.118.491 March 31, 2019
Pengukuran kembali
keuntungan atas Remeasurement gain on
program imbalan pasti - defined benefit plans -
setelah pajak tangguhan - 1.541.640.145 - - 1.541.640.145 net of deferred tax
Allocation
Alokasi cadangan umum 14b - - 187.307.018 (187.307.018) for general reserve
Program kompensasi Shares based
berbasis saham 14d - 64.493.761 - - 64.493.761 for general reserve
Laba bersih tahun berjalan - - - 5.089.097.412 5.089.097.412 Net income for the year
Balance as of
Saldo per 31 Maret 2020 250.000.000.000 7.560.983.160 1.998.444.821 138.692.921.828 398.252.349.809 March 31, 2020
Pengukuran kembali
keuntungan atas Remeasurement gain on
program imbalan pasti - defined benefit plans -
setelah pajak tangguhan - (94.268.000) - - (94.268.000) net of deferred tax
Allocation
Alokasi cadangan umum 14b - - 50.890.974 (50.890.974) - for general reserve
Dividen tunai 14c - - - (85.000.000.000) (85.000.000.000) Cash dividends
Program kompensasi Shares based
berbasis saham 14d - (99.562.443) - - (99.562.443) for general reserve
Rugi bersih tahun berjalan - - - (29.430.010.209) (29.430.010.209) Net loss for the year
Balance as of
Saldo per 31 Maret 2021 250.000.000.000 7.367.152.717 2.049.335.795 24.212.020.645 283.628.509.157 March 31, 2021
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
Year Ended March 31,
Catatan/
2021 Notes 2020
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan komisi
perantara perdagangan efek - 1.951.348.871 Receipts of brokerage commissions Penerimaan pendapatan jasa 33.428.671.288 14.480.889.282 Receipts of service fees Penerimaan pendapatan bunga 8.072.066.905 12.037.241.393 Receipts of interest income Penerimaan dari nasabah - neto - 62.841.111.654 Receipts from customers - net
Penerimaan dari/(pembayaran kepada) Receipts from/(payments to)
lembaga kliring dan clearing and guarantee
penjaminan - neto 11.348.177.040 (63.171.268.439) institution - net
Pembayaran kepada perusahaan Payment to other securities
efek lain - neto - (16.376) companies - net
Pembayaran kepada pemasok dan Payments to vendors and
karyawan (24.765.382.192) (65.426.223.106) employees
Pembayaran pajak penghasilan badan - (2.692.683.703) Payment of corporate income tax Pembayaran lainnya - neto (8.403.127.021) (2.757.071.267) Other payments - net
Kas neto yang diperoleh dari/
(digunakan untuk) aktivitas Net cash flows provided by/
operasi 19.680.406.020 (42.736.671.691) (used in) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING
INVESTASI ACTIVITIES
Perolehan atas penjualan penyertaan Sale of investment in
pada bursa efek 1.228.400.000 - stock exchange
Penjualan aset tetap 504.059.843 309.964.614 Sale of fixed assets
Perolehan aset tetap (268.860.000) (238.000.000) Acquisition of fixed assets
Kas neto yang diperoleh dari Net cash flows provided by
aktivitas investasi 1.463.599.843 71.964.614 investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Pembayaran dividen tunai (85.000.000.000) 14c - Cash dividends payment
Pembayaran liabilitas sewa (3.360.598.090) 13 - Lease liabilities payment
Kas neto digunakan untuk Net cash flows used in
aktivitas pendanaan (88.360.598.090) - financing activities
PENURUNAN NETO KAS NET DECREASE IN CASH
DAN SETARA KAS (67.216.592.227) (42.664.707.077) AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH
KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT THE
AWAL TAHUN 372.569.200.758 390.115.159.983 BEGINNING OF THE YEAR
Pengaruh perubahan kurs Net effect on changes in
mata uang asing pada exchange rates on
kas dan setara kas (20.601.792.274) 25.118.747.852 cash and cash equivalents
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 284.750.816.257 3 372.569.200.758 AT THE END OF THE YEAR
1. UMUM 1. GENERAL PT Nomura Sekuritas Indonesia (“Perusahaan”)
adalah perusahaan sekuritas joint venture yang berdiri pada saat Anggaran Dasar Perusahaan ditandatangani pada tanggal 11 Desember 1989.
Anggaran Dasar Perusahaan diumumkan dalam Berita Negara pada tanggal 30 Januari 1990.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan dan yang terakhir adalah berdasarkan akta notaris No. 4 tertanggal 1 Agustus 2019 dari Notaris Mala Mukti, S.H., LL.M. dimana terjadi perubahan pada Pasal 3 terkait Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha.
PT Nomura Sekuritas Indonesia (the “Company”) is a joint venture securities company established on December 11, 1989, on which date the Company’s Articles of Association were signed. The Articles of Association of the Company were published in the State Gazette on January 30, 1990. The Company’s Articles of Association have been amended several times and the last amendment was based on notarial deed No. 4 dated August 1, 2019 of Notary Mala Mukti, S.H., LL.M. whereby the change is in Article 3 related to the Purpose and Objective and Business Activity.
Sesuai dengan Pasal 3 dari Anggaran Dasar, Perusahaan bergerak di bidang perantara perdagangan efek, perdagangan efek, penjaminan emisi, manajemen investasi, dan jasa penasehat.
Perusahaan memperoleh izin usaha untuk kegiatan perantara perdagangan efek, penjamin emisi, dan manajemen investasi dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) melalui suratnya No. Kep-78/PM/1992 tanggal 29 Februari 1992, Kep-79/PM/1992 tanggal 29 Februari 1992, dan Kep-25/PM/MI/1992 tanggal 11 September 1992. BAPEPAM berdasarkan suratnya No. Kep- 01/PM/MI/S.5/2005 tanggal 8 Juni 2005 telah mencabut izin manajemen investasi Perusahaan karena modal saham disetor Perusahaan hanya memenuhi syarat minimum untuk melakukan kegiatan perantara perdagangan efek dan penjamin emisi.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises of brokerage, securities trading, underwriting, investment management, and advisory services. The Company obtained brokerage, underwriting, and investment management licenses from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) through decision letters No. Kep-78/PM/1992 dated February 29, 1992, Kep-79/PM/1992 dated February 29, 1992, and Kep-25/PM/MI/1992 dated September 11, 1992.
BAPEPAM in its letter No. Kep-01/PM/MI/S.5/2005 dated June 8, 2005 revoked the Company’s investment management license as the Company’s paid-up capital only meets the minimum requirement for the Company to conduct brokerage and underwriting activities.
Pada awal Maret 2020, Perusahaan mengajukan permohonan pengunduran diri secara sukarela sebagai Anggota Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan pengumuman PT Bursa Efek Indonesia, terhitung efektif sejak tanggal 4 Mei 2020, Surat Persetujuan Anggota Bursa Perusahaan telah dicabut.
In early March 2020, the Company applied for voluntary revocation as the Indonesia Stock Exchange Member (Anggota Bursa). Based on the announcement letter from PT Bursa Efek Indonesia, effective since May 4, 2020, the Company’s Approval Letter as the Indonesia Stock Exchange Member (Surat Persetujuan Anggota Bursa) has been revoked.
Perusahaan melakukan perubahan nama dari PT Nomura Indonesia menjadi PT Nomura Sekuritas Indonesia dengan akta notaris No. 154 tertanggal 15 Maret 2017 dari Notaris Mala Mukti, S.H., LL.M., yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan Nomor AHU- 0006877.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 21 Maret 2017.
The Company has changed its name from PT Nomura Indonesia to PT Nomura Sekuritas Indonesia by notarial deed No. 154 dated March 15, 2017 of Notary Mala Mukti, S.H., LL.M., which has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through decision letter No. AHU-0006877.AH.01.02.TAHUN 2017 dated March 21, 2017.
Perusahaan berlokasi di Gedung Sentral Senayan II lantai 9, Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia. Perusahaan induk akhir Perusahaan adalah Nomura Holdings, Inc. yang merupakan perusahaan yang didirikan di Jepang.
The Company is located in Sentral Senayan II Building, 9th floor, Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia. The ultimate parent entity of the Company is Nomura Holdings, Inc., a company incorporated in Japan.
Perusahaan mempunyai 9 dan 11 karyawan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2021 dan 2020 (tidak diaudit).
The Company has 9 and 11 employees as of March 31, 2021 and 2020, respectively (unaudited).
adalah sebagai berikut: Commissioners and Directors was as follows:
31 Maret 2021/ 31 Maret 2020/
March 31, 2021 March 31, 2020
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris Masayuki Sekizuka Masayuki Sekizuka President Commissioner Komisaris Independen Wanly Hamdani Wanly Hamdani Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Presiden Direktur Liu Yin Winnie1 Shin Asano2 President Director
Direktur Respati Pamursita Liu Yin Winnie Director
Direktur - Respati Pamursita Director
1. Menjabat efektif sejak tanggal 6 Juli 2020
2. Mengundurkan diri efektif sejak tanggal 20 April 2020
1. Served effectively July 6, 2020 2. Resigned effectively April 20, 2020
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang diterapkan Perusahaan telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek. Kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2021 dan 2020 adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Company conform with Indonesian Financial Accounting Standards and Accounting Guidelines for Securities Company. The significant accounting principles applied in the preparation of the financial statements for the years ended March 31, 2021 and 2020 are as follows:
a. Pernyataan kepatuhan dan dasar penyusunan laporan keuangan
a. Statement of compliance and basis for preparation of the financial statements Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Maret 2021 dan 2020 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup pernyataan dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek.
The financial statements for the years ended March 31, 2021 and 2020 were prepared in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Accounting Guidelines for Securities Company.
Laporan keuangan, dinyatakan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep nilai perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan penilaian lain seperti dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun yang bersangkutan.
The financial statements, presented in Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on the accrual basis using the historical costs concept, except for certain accounts which are presented on the basis of other measurements, as stated in the respective accounting policies of relevant accounts.
Laporan arus kas menyajikan penerimaan kas dan pembayaran yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Perusahaan menyusun laporan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode langsung.
The statements of cash flows present cash receipts and payments classified into operating, investing, and financing activities.
The Company presented the cash flows from operating activities using the direct method.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing b. Foreign currency transactions and balances
Perusahaan menyelenggarakan catatan akuntansinya dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
The Company maintains its accounting records in Rupiah, which is the Company’s functional currency. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs tengah yang berlaku pada tanggal-tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
At the statement of financial position date, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Rupiah at the prevailing middle exchange rates on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income for the year.
Kurs pada tanggal-tanggal 31 Maret 2021 dan 2020 yang digunakan untuk menjabarkan Dolar Amerika Serikat ke dalam mata uang Rupiah adalah sebagai berikut:
The exchange rates as of March 31, 2021 and 2020 used to translate United States Dollar into Rupiah are as follows:
31 Maret 2021/ 31 Maret 2020/
March 31, 2021 March 31, 2020
1 Dolar Amerika Serikat 14.612,0 16.365,0 United States Dollar 1
c. Aset dan liabilitas keuangan c. Financial assets and liabilities Kebijakan akuntansi yang berlaku sejak
1 April 2020
Applicable accounting policies starting April 1, 2020
Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan sebagai berikut:
Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan sebagai berikut:
(i) Aset keuangan (i) Financial assets
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 71,
“Instrumen Keuangan” terdapat tiga klasifikasi aset keuangan, yaitu biaya perolehan diamortisasi, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
In accordance with Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 71,
“Financial Instruments” there are three classifications for financial assets, i.e.
amortized cost, fair value through profit or loss and fair value through other comprehensive income.
Klasifikasi aset keuangan ditentukan berdasarkan karakteristik arus kas kontraktual dan model bisnis dalam mengelola aset keuangan.
The classification of financial assets is designated based on contractual cash flow characteristics and business model in managing the financial assets.
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang lain-lain, dan aset lain-lain.
The Company’s financial assets consist of cash and cash equivalents, other receivables, and other assets.
Kebijakan akuntansi yang berlaku sejak 1 April 2020 (lanjutan)
Applicable accounting policies starting April 1, 2020 (continued)
(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued) Perusahaan mengklasifikasikan aset
keuangan pada biaya perolehan diamortisasi jika kedua kondisi berikut terpenuhi:
The Company classifies financial assets at amortized cost if both of the following conditions are met:
i. Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual;
ii. Persyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu menimbulkan arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga (solely payments of principal and interest - SPPI) dari jumlah pokok terutang.
i. The financial asset is held within a business model with the objective to hold financial assets in order to collect contractual cash flows;
ii. The contractual terms of the financial assets give rise on specified dates to cash flows that are solely payment of principal and interest (SPPI) on the principal amount outstanding.
Pengujian SPPI SPPI test
Sebagai langkah pertama dari proses pengklasifikasian, Perusahaan menilai persyaratan kontraktual aset keuangan untuk mengidentifikasi apakah mereka memenuhi pengujian SPPI.
As a first step of its classification process, the Company assesses the contractual terms of the financial asset to identify whether they meet the SPPI test.
Pokok aset untuk tujuan pengujian ini didefinisikan sebagai nilai wajar dari aset keuangan pada pengakuan awal dan dapat berubah selama umur aset keuangan (misalnya, jika ada pembayaran pokok atau amortisasi premi/diskon).
Principal for the purpose of this test is defined as the fair value of the financial asset at initial recognition and may change over the life of the financial asset (for example, if there are repayments of principal or amortization of the premium/discount).
Untuk membuat penilaian SPPI, Perusahaan menerapkan pertimbangan dan memperhatikan faktor-faktor yang relevan seperti mata uang dimana aset keuangan didenominasikan dan periode dimana suku bunga ditetapkan.
To make the SPPI assessment, the Company applies judgement and considers relevant factors such as the currency in which the financial asset is denominated and the period for which the interest rate is set.
Sebaliknya, persyaratan kontraktual yang memberikan eksposur lebih dari de minimis atas risiko atau volatilitas dalam arus kas kontraktual yang tidak terkait dengan dasar pengaturan pinjaman, tidak menimbulkan arus kas kontraktual yang semata-mata dari pembayaran pokok dan bunga dari saldo terutang. Dalam kasus seperti itu, aset keuangan diharuskan untuk diukur pada nilai wajar pada laba rugi.
In contrast, contractual terms that introduce a more than de minimis exposure to risks or volatility in the contractual cash flows that are unrelated to a basic lending arrangement, do not give rise to contractual cash flows that are solely payments of principal and interest on the amount outstanding. In such cases, the financial asset is required to be measured at fair value at profit or loss.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued) Kebijakan akuntansi yang berlaku sejak
1 April 2020 (lanjutan)
Applicable accounting policies starting April 1, 2020 (continued)
(i) Aset keuangan (lanjutan) (i) Financial assets (continued)
Penilaian model bisnis Business model assessment
Perusahaan menentukan model bisnisnya berdasarkan tingkat yang paling mencerminkan bagaimana Perusahaan mengelola kelompok aset keuangannya untuk mencapai tujuan bisnisnya:
The Company determines its business model at the level that best reflects how it manages groups of financial assets to achieve its business objective:
· Bagaimana kinerja model bisnis dan aset keuangan yang dimiliki dalam model bisnis tersebut dievaluasi dan dilaporkan kepada personel manajemen kunci;
· How the performance of the business model and the financial assets held within that business model are evaluated and reported to the entity’s key management personnel;
· Risiko yang mempengaruhi kinerja model bisnis (dan aset keuangan yang dimiliki dalam model bisnis tersebut) dan, khususnya, bagaimana cara risiko tersebut dikelola.
· The risk that affect the performance of the business model (and the financial asstes held within that business model) and, in particular the way those risks are managed.
Penilaian model bisnis didasarkan pada skenario yang diharapkan secara wajar tanpa mempertimbangkan skenario “worst case” atau “stress case”. Jika arus kas setelah pengakuan awal direalisasikan dengan cara yang berbeda dari yang awal diharapkan, Perusahaan tidak mengubah klasifikasi aset keuangan yang dimiliki yang tersisa dalam model bisnis tersebut, tetapi memasukkan informasi tersebut dalam melakukan penilaian atas aset keuangan yang baru atau yang baru dibeli selanjutnya.
The business model assessment is based on reasonably expected scenarios without taking “worst case” or “stress case”
scenarios into account. If cash flows after initial recognition are realized in a way that is different from the Company's original expectations, the Company does not change the classification of the remaining financial assets held in that business model, but incorporates such information when assessing newly originated or newly purchased financial assets going forward.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial assets at amortized cost are initially recognized at fair value plus transaction costs (if any) and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Pendapatan bunga dari aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi dicatat di dalam laporan laba rugi sebagai
“Pendapatan bunga”.
Interest income from financial assets at amortized cost are included in the statement of profit or loss as “Interest income”.
Kebijakan akuntansi yang berlaku sejak 1 April 2020 (lanjutan)
Applicable accounting policies starting April 1, 2020 (continued)
(ii) Liabilitas keuangan (ii) Financial liabilities Liabilitas keuangan diklasifikasikan
kedalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
i. Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi baik yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; dan
ii. Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition:
i. Financial liabilities at fair value through profit or loss which either classified as trading or designated at fair value through profit or loss upon initial recognition; and
ii. Financial liabilities at amortized cost.
Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan hanya dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dikarenakan Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
The Company classified its financial liabilities in the category of financial liabilities measured at amortized cost, as the Company does not have financial liabilities classified as financial liabilities at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari biaya yang masih harus dibayar, liabilitas sewa dan utang lain-lain.
The Company’s financial liabilities consist of accrued expenses, lease liabilities and other payables.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jika ada).
Financial liabilities measured at amortized cost are initially recognized at fair value plus transaction costs (if any).
Setelah pengakuan awal, Perusahaan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, the Company measures all financial liabilities at amortized cost using effective interest rates method.
Kebijakan akuntansi yang berlaku sebelum 1 April 2020
Applicable accounting policies before April 1, 2020
(i) Aset keuangan (i) Financial assets
Pengakuan awal Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal. Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan tersedia untuk dijual.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, and available-for-sale financial assets. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition. The Company’s financial assets are classified as loans and receivables and available-for-sale.