EVALUASI INVESTASI SYSTEM CYGNUS PADA CV SINAR MEDIA SAKTI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE COST AND BENEFIT ANALYSIS
Natasya Faola, Hizrian Lesty Prabowo, Farah Ayu
Abstract
CV Sinar Media Sakti is an advertising company. The company uses Cygnus system since 2011 to handle financial system. CV. Sinar Media Sakti hasn’t already evaluated the system. The purpose of this study was to analyze the costs and benefit of the Cygnus system, analyze the level of user satisfaction on the use of Cygnus system in CV. Sinar Media Sakti, and provide information about the results of the evaluation before and after using the Cygnus system in order to help the company to identify the weaknesses and strengths implementation investment Cygnus system that can be used as a consideration for companies to develop or improve a system that has been implemented. Unuk method of data collection is done by conducting field studies and literature. The method used is the Cost Benefit Analysis (CBA) and the Importance Performance Analysis (IPA), BA method is a method used to analyze and also as a tool for decision-making, while the IPA is a method to determine user satisfaction of the system. The results obtained from this study is the description of the impact of the investments shown in the results of the calculation of payback period for 3 months 5 days, the results of the calculation of Return On Investment (ROI) in 2012 amounted to 2.42 or 242.22%, in 2013 amounted to 1.21 or 120.69%, in 2014 amounted to - 1.69, or - 168.95%, and Life Time Return On Investment (ROI) for 3 years from 2012 through 2014 of 2.15 or 215.39%, and results Net Present Value of Rp 1,512,203,610, - Calculation Results IPA is to be further improved, and the conclusions derived from the evaluation of the investment is a good investment is to be implemented and developed so that the company can continue to grow by increasing the tangible and intangible benefits of this system (FHN).
Keywords: Cygnus Systems, Financial Statements, user satisfaction, Methods Cost Benefit Analysis (CBA), Methods Importance Performance Analysis (IPA)
Abstrak
CV Sinar Media Sakti merupakan sebuah perusahaan advertising. Tujuan adanya penelitian ini untuk menganalisis proses bisnis, menganalisis biaya dan manfaat pada sistem Cygnus, menganalisis tingkat kepuasan user terhadap penggunaan sistem Cygnus pada CV. Media Sinar Sakti, dan memberikan informasi hasil evaluasi sebelum dan sesudah menggunakan sistem Cygnus agar dapat membantu perusahaan mengetahui nilai yang didapat dari investasi sistem Cygnus agar dapat dijadikan suatu pertimbangan bagi perusahaan untuk mengembangkan atau memperbaiki sistem yang telah diimplementasikan. Metode unuk pengumpulan data dilakukan dengan melakukan studi lapangan dan studi kepustakaan. Metode penelitian yang digunakan adalah Cost Benefit Analysis (CBA) dan metode Importance Performance Analysis(IPA), metode CBA ini merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis dan juga sebagai alat bantu pengambilan keputusan, sementara IPA merupakan metode untuk mengetahui kepusan user terhadap sistem tersebut. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah adanya uraian mengenai dampak dari investasi yang ditunjukan dalam hasil perhitungan Payback Periode selama 3 bulan 5 hari, hasil perhitungan Return On Investment (ROI) pada tahun 2012 sebesar 2,42 atau 242,22 %, tahun 2013 sebesar 1,21 atau 120,69%, tahun 2014 sebesar – 1,69 atau - 168,95%, dan Life Time Return On Investment(ROI) selama 3 tahun dari tahun 2012 sampai dengan 2014 sebesar 2,15 atau 215.39%, dan hasil Net Present Value senilai Rp 1.512.203.610,- Hasil Perhitungan IPA bahwa Indikator Information Quality (IQ) perlu ditingkatkan, dan simpulan yang diperoleh dari evaluasi investasi tersebut adalah investasi ini baik untuk diimplementasikan dan dikembangkan agar perusahaan dapat terus berkembang dengan meningkatkan manfaat tangible dan intangible dari sistem ini (FHN).
Kata Kunci : Sistem Cygnus, Laporan Keuangan, Kepuasan user, Metode Cost Benefit Analysis(CBA), Metode Importance Performance Analysis(IPA)
Pendahuluan Latar Belakang
Investasi Teknologi Informasi menjadi suatu yang sangat penting bagi perusahaan. Kemajuan teknologi informasi di perusahaan akan mendukung perusahaan dalam pengambilan keputusan bisnis dan memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan untuk dapat bersaing dengan para kompetitor, baik yang datang dalam industri yang sejenis maupun yang berbeda bahkan bersaing dengan kompetitor secara global. Seperti yang telah disebutkan oleh Kumar (2014:1023) bahwa teknologi informasi tidak hanya mempersempit jarak geografis tetapi juga memungkinkan ekonomi dunia menjadi satu kesatuan yang saling bergantung. Kemajuan teknologi ini pun membantu perusahaan untuk lebih memudahkan proses kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan sistem penjualan. Menurut Raymond, Croteau, dan Bergeron (2011: 203) saat ini Teknologi Informasi memiliki peran penting bagi kinerja dan kemampuan perusahaan agar dapat menanggapi perubahan kebutuhan pasar secara efektif.
Investasi Teknologi Informasi terdapat resiko-resiko yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan. Maka dari itu untuk mempersiapkan kemungkinan resiko yang akan terjadi dalam investasi ini perlu juga adanya sebuah tahapan evaluasi. Evaluasi diartikan sebagai proses untuk mencari kesalahan dari feedback yang didapatkan sehingga dapat memberikan saran untuk perencanaan dan perbaikan yang tepat. Dan fungsi utama dari evaluasi adalah untuk memberikan feedback untuk mendukung pengambilan keputusan. Seperti yang telah dikemukakan oleh Lagsten dan Goldkuhl (2008:97) bahwa salah satu alasan utama dilakukan evaluasi investasi teknologi informasi yaitu untuk menentukan tindakan yang harus diambil terhadap investasi yang baru akan atau sudah dilakukan berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
CV. Sinar Media Sakti adalah perusahaan yang berdiri sejak awal Agustus 2009 yang didirikan oleh Ibu Derlina, perusahaan ini bergerak dalam bidang pelayanan barang dan jasa dengan spesialisasi di bidang percetakan.
Bukan hanya melayani percetakan, perusahaan ini juga melayani pembuatan iklan dengan berbagai produk dengan bahan dasar yang variatif. Dengan perkembangan perusahaan yang begitu pesat, pemilik perusahaan merasa perlu untuk membuat suatu sistem yang dapat mempermudah karyawannya untuk menyusun laporan keuangan. Oleh karena itu dibuatlah sistem yang bernama Cygnus untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Cygnus merupakan sistem yang digunakan oleh bagian keuangan pada CV. Sinar Media Sakti untuk mempermudah pembuatan laporan- laporan yang berkaitan dengan keuangan. Cygnus pertama kali diimplementasikan di dalam perusahaan pada tahun 2012. Sejak awal penggunaan Cygnus, CV. Sinar Media Sakti belum pernah melakukan evaluasi sama sekali terhadap Cygnus. Seiring dengan berjalannya waktu pemilik perusahaan merasa perlu untuk mengetahui apakah investasi yang sudah dilakukan menghasilkan manfaat yang sesuai dengan biaya yang telah dikeluarkan. Oleh karena itu, pemilik perusahaan membuat keputusan untuk melakukan evaluasi terhadap Cygnus.
Telah disebutkan oleh Remenyi, Bannister dan Money (2007:109) bahwa intangible merupakan sesuatu yang sulit diukur, namun sangat penting. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka evaluasi terhadap investasi Cygnus akan dilakukan dari segi tangible dan intangible benefit. Selain itu, berdasarkan kebutuhan perusahaan untuk mengetahui perbandingan biaya dan manfaat dari investasi tersebut, maka diputuskan untuk melakukan evaluasi pada Cygnus secara tangible dengan menggunakan metode Cost Benefit Analysis (CBA). Sedangkan secara intangble akan dilakukan evaluasi dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Metode IPA digunakan untuk mengetahui menilai kepuasan pelanggan dari sisi kepentingan dan kinerja sistem dengan
diimplementasikannya Cygnus di dalam perusahaan.
Ruang Lingkup
Lingkup pembahasan ini mengenai penerapan sistem Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada keuangan. Karena keterbatasan waktu dalam penelitian ini maka evaluasi investasi IT di fokuskan pada aplikasi Cygnus. Aplikasi Cygnus merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengelola sistem RAB dan buku besar pada CV. Sinar Media Sakti. Aplikasi ini digunakan oleh bagian keuangan untuk membantu penyusunan laporan keuangan. Pada penelitian ini evaluasi di fokuskan untuk menghitung tangible benefit dan intangible benefit :
Tangible :
a. Analisis Bisnis Model sistem CV. Sinar Media Sakti.
b. Mengevaluasi kelayakan investasi sistem Rencana Anggaran Biaya dan buku besar pada bagian keuangan CV. Sinar Media Sakti setelah implementasi sistem aplikasi Cygnus yaitu menggunakan metode CBA.
Intangible :
Mengukur penggunaan aplikasi Cygnus terhadap kepuasan pengguna.
Tujuan&Manfaat
Tujuan dari adanya evaluasi ini adalah :
a. Menganalisis proses bisnis pada sistem Buku Besar dan Rencana Anggaran Biaya.
b. Menganalisis biaya dan manfaat pada sistem Cygnus pada CV. Sinar Media Sakti.
c. Menganalisis tingkat kepuasan user terhadap penggunaan sistem Cygnus pada CV. Media Sinar Sakti.
d. Memberikan informasi hasil evaluasi kelayakan setelah menggunakan sistem Cygnus.
Manfaat dari adanya evaluasi ini adalah :
a. Membantu CV. Sinar Media Sakti untuk mengetahui layak atau tidaknya investasi implementasi sistem Cygnus.
Agar dapat dijadikan suatu pertimbangan bagi perusahaan untuk mengembangkan atau memperbaiki sistem yang telah diimplementasikan.
Metodelogi Penelitian
Dalam memperoleh data dan teori penunjang yang lengkap dan akurat dalam menyusun skripsi evaluasi efektivitas Rencana Anggaran Biaya (RAB) terhadap kepegawaian pada CV. Sinar Media Sakti digunakan metode sebagai berikut :
1. Metode studi kepustakaan
Metode ini di lakukan untuk mengumpulkan data dan informasi dari objek penelitian agar memperoleh bahan- bahan referensi lainnya yang berkaitan dengan topik skripsi untuk memperoleh landasan dan rumusan teori.
2. Metode studi lapangan a. Wawancara atau interview
Menumpulkan data dengan melakukan wawancara secara langsung dengan bagian TI dan bagian keuangan agar mendapatkan informasi yang akurat.
b. Observasi
Mengadakan penelitian atau penelusuran langsung di lapangan terhadap kegiatan atau proses bisnis dalam perusahaan, khususnya bagian keuangan.
c. Kuesioner
Menyebar kuesioner kepada user, untuk mengetahui kepuasan user terhadap sistem Cygnus.
3. Metode Evaluasi
Evaluasi yang akan dilakukan terhadap sistem informasi Cygnus dibagi menjadi dua berdasarkan manfaatnya, yaitu manfaat tangible dan manfaat intangible. Metode analisis yang akan digunakan antara lain:
A. Cost Benefit Analysis
1) Identifikasi Biaya 2) Identifikasi manfaat
3) Analisis biaya dan manfaat, dengan melakukan perhitunga : a. Payback Period
b. Return On Investment c. Net Present Value B. Importance-Performance Analysis
Importance-Performance Analysis merupakan suatu metode analisa yang digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan sudah menyalurkan sumber daya yang dimiliki secara optimal sesuai dengan tingkat prioritasnya.
Analisis ini dilakukan menentukan variabel yang akan di ukur dan diurutkan berdasarkan prioritasnya, kemudian dibandingkan dengan realisasi setiap variabel tersebut di dalam perusahaan. Analisis dengan menggunakan metode Importance-Performance Analysis ini bertujuan untuk mengetahui manfaat dari investasi secara intangible.
Evaluasi dan Pembahasan Analisis Masalah
Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi CV. Sinar Media Sakti setelah memutuskan untuk mengimplementasi sistem Cygnus pada Rencana Anggaran Biaya (RAB), permasalahan tersebut yaitu seperti : a) CV. Sinar Media Sakti belum mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan user atas penggunaan sistem.
b) Belum adanya evaluasi investasi teknologi informasi pada sistem Cygnus tersebut, sehingga perusahaan belum mengetahui apakah investasi tersebut sudah baik atau belum.
Analisis Biaya
Biaya Sebelum Pemakaian Sistem Cygnus
NO Jenis Biaya Keterangan Total Harga
1 Biaya Lembur Rp 15.000,-/ jam, Bagian Accounting dan berjumah 5 orang rata-rata 120 jam per bulan
Rp 43.200.000,-
Total Biaya Rp 43.200.000,-
Biaya Hardware
No. Item Qty Harga/unit Harga Total
1. CPU Rakitan
Intel Core I5 3330-3.0 GHZ 18 Rp 2.160.000,- Rp 38.880.000,- ECS Motherboard Socket LGA1155 [H61H2-
M7]
18 Rp 1.079.000,- Rp 19.422.000,-
RAM D3 4GB PC 10600 18 Rp 280.000,- Rp 5.040.000,-
Harddisk Internal Crucial 256Gb SSD 18 Rp 2.630.000,- Rp 47.340.000,- Memory Kingston HX318C10FRK2/8 18 Rp 1.064.000,- Rp 19.152.000,- Gigabyte GT 620 1Gb 64Bit DDR3 GV-
N620D3-1GL NVidia PCI Exp.
18 Rp 725.000,- Rp 13.050.000,-
LAN Gigabit LAN CARD TG-3269 18 Rp 98.000,- Rp 1.764.000,-
Casing Dazumba 18 Rp 215.000,- Rp 3.870.000,-
2. Monitor
DEEL Monitor LED [E1913S] 19 inch
17 Rp 2.614.700,- Rp 44.449.900,-
Biaya Software
NO. Item Qty Harga/Unit Harga Total
1. Biaya Sistem Cygnus Rp 50.000.000,- Rp 50.000.000,- 2. Windows 7 Profesional
64 Bit
18 Rp 2.472.800,- Rp 44.510.400,-
Total Rp 94.510.400,-
3. Mouse
Logitech M90 17 Rp 75.000,- Rp 1.275.000,-
4. Keyboard
Logitech Keyboard USB K120 [920-002582] 17 Rp 117.700,- Rp 2.000.900,- 6. Printer
Canon Pixma [E510] 14 Rp 1.292.000,- Rp 18.088.000,-
7. Scanner
Scanner CANON CanoScan 9000F 3 Rp 2.775.000,- Rp 8.325.000,-
8. LAN
a) Kabel Lan b) Connector rj45 c) Protector Kabel d) Clam
e) Hub Athernate f) Rak Mounting
Rp 10.000.000,- Rp 10.000.000,- 9. Internet
a) Modem b) Rooter c) Pemasangan
1 2
Rp 300.000,- Rp 300.000,- Rp 100.000,-
Rp 300.000,- Rp 600.000,- Rp 100.000,-
Total Harga Rp 225,331,800,-
Biaya Ivestasi Implementasi
NO Jenis Biaya Total Harga
1 Biaya Hardware Rp 225,331,800,-
2 Biaya Software Rp 94.510.400,-
Total Biaya Implementasi Rp 319.842.200,-
Biaya Berjalan
NO. Item Keterangan Harga
1. Biaya Service Hardware Rp 300.000,- 2 kali per bulan
Rp 7.200.000,-
2. Biaya Maintenance Rp750.000,- 3 kali per bulan
Rp 27.000.000,-
3 Biaya Internet Speedy dengan kecepatan
50Mbps Rp 500.000,- /bulan
Rp 6.000.000
4. Avira Anti Virus Premium 18 komputer, dengan biaya per computer sebesar Rp 130.000,-
Rp 2.340.000,-
Total Rp 42.540.000,-
Analisis Manfaat Tangible Benefit
Benefit Sebelum Pemakaian Sistem Cygnus
a) Menggunakan Aplikasi Microsoft Exel dengan pengertian yang di terapkan menurut perhitungan perusahaan, sehingga lebih mudah dimengerti.
b) Data keuangan manual dibuat oleh bagian finance untuk mengetahui arus kas dan langsung di laporkan ke direktur, sehingga direktur mengetahui target marketing selanjutnya.
Benefit Setelah Pemakaian Sistem Cygnus
a) Laporan arus kas dan pembukuan lebih rinci dan akurat.
b) Proses bisnis perusahaan lebih efektif dan efisien c) Pembuatan form-form perusahaan lebih mudah d) Kecepatan kinerja karyawan meningkat Intangible Benefit
Intangible benefit adalah suatu keuntungan yang sulit untuk di ukur, dan salah satunya untuk mengukur kepuasan user terhadap kinerja sistem Cygnus, dalam hal ini akan diketahui dengan melakukan penyebaran kuesioner.
Mengidentifikasi Biaya
a. Biaya investasi hardware sebesar Rp 225,331,800,- b. Biaya investasi software sebesar Rp 94.510.400,-
c. Sehingga total biaya investasi implementasi sistem Cygnus sebesar Rp 319.842.200,-
d. biaya service hardware, biaya maintenance dan biaya internet berjumlah Rp 42.540.000,- pada tahun 2012.
e. Berdasarkan informasi dari bagian finance CV.Sinar Media Sakti, biaya berjalan mengalami peningkatan sebesar 5% setiap tahunnya.
f. Biaya Depresiasi Rp 75.110.600,- g. Biaya Amortisasi Rp 14.836.800,- Mengidentifikasi Manfaat
Pendapatan Perusahaan Setelah Menggunakan Sistem Cygnus
Tahun Pendapatan Peningkatan Pendapatan Persentase Peningkatan Pendapatan
2011 Rp 1.025.612.343,- - -
2012 Rp 2.530.372.297,- Rp 1.504.759.954,- 42,32%
2013 Rp 3.490.090.644,- Rp 959.718.347 ,- 15,94%
2014 Rp 3.132.007.703,- (Rp 358.082.941,-) (0,05%)
Menghemat biaya lembur
Penghematan biaya lembur sangat dirasakan oleh CV.Sinar Media Sakti seperti terdapat pada rincian table 3.2 bahwa sebelum menggunakan sistem Cygnus bagian accounting yang berjumah 5 orang rata-rata lembur 120 jam per bulan dengan biaya lembur Rp 15.000,-/ jam. Sehingga per tahun biaya lembur dapat mencapai Rp 43.200.000,-.
Setelah implementasi sistem Cygnus biaya lembur ditiadakan karena input data keuangan menjadi lebih efektif dan efisien. Karena input data awal langsung terintegrasi ke dalam cash flow.
Tangible Benefit
Tahun Peningkatan Pendapatan Penghematan Biaya Lembur
Manfaat tangible 2012 Rp 1.504.759.954,- Rp 43.200.000,- Rp 1.547.959.954,- 2013 Rp 959.718.347 ,- Rp 43.200.000,- Rp 1.002.918.347,- 2014 (Rp 358.082.941,-) Rp 43.200.000,- (Rp 314.882.941,-)
Intangible Benefit adalah manfaat yang berfokus pada peningkatan efektivitas dan efisiensi proses kerja yang diterapkan pada perusahaan.
Analisis Biaya dan Manfaat Payback Period(PP)
2011 2012 2013 2014
Investment Cost Rp
319.842.200 Biaya operasional
dan maintenance Rp 42.540.000 Rp 44.667.000 Rp 46.900.350
Depresiasi Rp 75.110.600 Rp 75.110.600 Rp 75.110.600
Amortisasi Rp 14.836.800 Rp 14.836.800 Rp 14.836.800
Cumulative time- adjusted cost over lifetime
Rp
319.842.200 Rp 452.329.600 Rp 586.944.000 Rp 723.791.750
Total Benefit Rp 1.547.959.954 Rp 1.002.918.347 (Rp
314.882.941,-) Cumulative time-
adjusted benefit over
lifetime Rp 1.547.959.954 Rp 2.550.878.301 Rp 2.235.995.360
Year 0 1 2 3
Cumulative lifetime time-adjusted cost and benefits ()
(Rp
319.842.200)
Rp 1.095.630.354 Rp 1.963.934.301 Rp
1.512.203.610
Rp 452.329.600
Payback Period = x 12 bulan = 3,5 ( 3 bulan 5 hari ) Rp 1.095.630.354
Hal tersebut dapat menyatakan bahwa investasi ini layak karena hasil perhitungan payback period dinyatakan layak apabila lama waktu pengembalian kurang dari 5 tahun
Return Of Investment (ROI) Perhitungan ROI pertahun
2011 (0) 2012 (1) 2013 (2) 2014 (3)
Investment Cost Rp 319.842.200 Biaya
operasional dan
maintanance Rp 42.540.000 Rp 44.667.000 Rp 46.900.350
Depresiasi
Rp 75.110.600 Rp 75.110.600 Rp 75.110.600 Amortisasi
Rp 14.836.800 Rp 14.836.800 Rp 14.836.800 Total Cost Rp 319.842.200 Rp 452.329.600 Rp 454.456.600 Rp 456.689.950 Total Benefit Rp 1.547.959.954 Rp 1.002.918.347 (Rp 314.882.941)
ROI 242,22% 120,69% -168.95%
Perhitungan Lifetime Return On Investment
Cost 2011 2012 2013 2014
Investment Cost Rp
319.842.200 Biaya operasional
dan maintanance Rp 42.540.000 Rp 44.667.000 Rp 46.900.350
Depresiasi
Rp 75.110.600 Rp 75.110.600 Rp 75.110.600 Amortisasi
Rp 14.836.800 Rp 14.836.800 Rp 14.836.800 Estimated Lifetime
Cost
Rp
319.842.200 Rp 452.329.600 Rp 586.944.000 Rp 723.791.750
Benefit 2011 2012 2013 2014
Total Benefit Rp 1.547.959.954 Rp 1.002.918.347 (Rp
314.882.941,-) Estimated Lifetime
Benefit Rp 1.547.959.954 Rp 2.550.878.301 Rp
2.235.995.360
Lifetime ROI 208.93%
Jadi dapat dilihat ROI pada tahun 2012 dan 2013 nilai persentasenya mencapai >1(atau 100%), sementara itu pada tahun 2014 nilai ROI tidak mencapai >1(atau 100%), kemudian dilakukan perhitungan Lifetime Return On Investment untuk mengetahui nilai presentase dalam 3 tahun dan hasil Lifetime Return On Investment adalah 215.39%, sehingga dapat di simpulkan dari hasil presentase Lifetime Return On Investment (ROI) bahwa pengimplementasian sistem Cygnus pada CV.Sinar Media Sakti dinyatakan layak karena nilai presentasenya telah mencapai >1(atau 100%).
Net Present Value (NPV)
2011 2012 2013 2014
Investment Cost Rp 319.842.200 Biaya operasional
dan maintenance Rp 42.540.000 Rp 44.667.000 Rp 46.900.350
Total Present Value of Lifetime Cost
Rp 723.791.750
Total Benefit Rp 1.547.959.954 Rp 1.002.918.347 (Rp 314.882.941,- )
Total Present Value of Lifetime
Benefits Rp 2.235.995.360
Net Present
Value Rp 1.512.203.610
Dari hasil perhitungan Net Present Value (NPV) yang di dapat yaitu Rp 1.512.203.610,00 dapat di simpulkan investasi sistem Cygnus dapat diterima karena nilai NPV > 0.
Intangible Benefit Uji Validitas 1. System Quality
Berikut merupakan hasil analisa uji validitas pada SPSS terhadap indikator System Quality:
a. Nilai r pada System Quality 1 dibandingkan dengan total adalah 0,910. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga System Quality 1 dinyatakan valid.
b. Nilai r pada System Quality 2 dibandingkan dengan total adalah 0,982. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga System Quality 2 dinyatakan valid.
c. Nilai r pada System Quality 3 dibandingkan dengan total adalah 0,958. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga System Quality 3 dinyatakan valid.
2. Information Quality
Berikut merupakan hasil analisa uji validitas pada SPSS terhadap indikator Information Quality:
a. Nilai r pada Information Quality 1 dibandingkan dengan total adalah 0,990. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga Information Quality 1 dinyatakan valid.
b. Nilai r pada Information Quality 2 dibandingkan dengan total adalah 0,929. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga Information Quality 2 dinyatakan valid.
c. Nilai r pada Information Quality 3 dibandingkan dengan total adalah 0,951. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga Information Quality 3 dinyatakan valid.
3. Intention to Use
Berikut merupakan hasil analisa uji validitas pada SPSS terhadap indikator Intention to Use:
a. Nilai r pada Intention to Use 1 dibandingkan dengan total adalah 0, 894. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga Intention to Use 1 dinyatakan valid.
b. Nilai r pada Intention to Use 2 dibandingkan dengan total adalah 0, 968. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga Intention to Use 2 dinyatakan valid.
c. Nilai r pada Intention to Use 3 dibandingkan dengan total adalah 0, 987. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga Intention to Use 3 dinyatakan valid.
4. Use
Berikut merupakan hasil analisa uji validitas pada SPSS terhadap indikator Use:
a. Nilai r pada Use 1 dibandingkan dengan total adalah 0, 929. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga Use 1 dinyatakan valid.
b. Nilai r pada Use 2 dibandingkan dengan total adalah 0, 951. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga Use 2 dinyatakan valid.
c. Nilai r pada Use 3 dibandingkan dengan total adalah 0, 990. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga Use 3 dinyatakan valid.
5. Service Quality
Berikut merupakan hasil analisa uji validitas pada SPSS terhadap indikator Service Quality:
a. Nilai r pada Service Quality 1 dibandingkan dengan total adalah 0, 996. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga Service Quality 1 dinyatakan valid.
b. Nilai r pada Service Quality 2 dibandingkan dengan total adalah 0, 913. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga Service Quality 2 dinyatakan valid.
c. Nilai r pada Service Quality 3 dibandingkan dengan total adalah 0, 996. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga Service Quality 3 dinyatakan valid.
6. User Satisfaction
Berikut merupakan hasil analisa uji validitas pada SPSS terhadap indikator User Satisfaction:
a. Nilai r pada User Satisfaction 1 dibandingkan dengan total adalah 0, 996. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga User Satisfaction 1 dinyatakan valid.
b. Nilai r pada User Satisfaction 2 dibandingkan dengan total adalah 0, 913. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga User Satisfaction 2 dinyatakan valid.
c. Nilai r pada User Satisfaction 3 dibandingkan dengan total adalah 0, 996. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga User Satisfaction 3 dinyatakan valid.
7. Net Benefits
Berikut merupakan hasil analisa uji validitas pada SPSS terhadap indikator Net Benefits:
a. Nilai r pada Net Benefits 1 dibandingkan dengan total adalah 0, 978. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga Net Benefits 1 dinyatakan valid.
b. Nilai r pada Net Benefits 2 dibandingkan dengan total adalah 0, 978. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga Net Benefits 2 dinyatakan valid.
c. Nilai r pada Net Benefits 3 dibandingkan dengan total adalah 0, 937. Hasil tersebut menunjukan bahwa r hasil lebih besar dari 0,8054 sehingga Net Benefits 3 dinyatakan valid.
Uji Reliabilitas
Pada tiap butir Pertanyaan dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan reliable atau tidak. Nilai r tabel sebesar 0,8054. Sehingga butir pertanyaan dinyatakan reliable atau lulus uji apabila nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,8054.
1. System Quality
Berikut merupakan hasil analisa uji reliabilitas pada SPSS terhadap indikator System Quality, bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada indikator system quality adalah 0,852. Sehingga pertanyaan pada indikator system quality dinyatakan reliable.
2. Information Quality
Berikut merupakan hasil analisa uji reliabilitas pada SPSS terhadap indikator Information Quality, bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada indikator information quality adalah 0,881. Sehingga pertanyaan pada indikator information quality dinyatakan reliable.
3. Intention to Use
Berikut merupakan hasil analisa uji reliabilitas pada SPSS terhadap indikator Intention to Use, bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada indikator intention to use adalah 0,864. Sehingga pertanyaan pada indikator intention to use dinyatakan reliable.
4. Use
Berikut merupakan hasil analisa uji reliabilitas pada SPSS terhadap indikator Use, bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada indikator use adalah 0,864. Sehingga pertanyaan pada indikator use dinyatakan reliable.
5. Service Quality
Berikut merupakan hasil analisa uji reliabilitas pada SPSS terhadap indikator Service Quality, bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada indikator service quality adalah 0,859. Sehingga pertanyaan pada indikator service quality dinyatakan reliable.
6. User Satisfaction
Berikut merupakan hasil analisa uji reliabilitas pada SPSS terhadap indikator User Satisfaction, bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada indikator user satisfaction adalah 0,866. Sehingga pertanyaan pada indikator user satisfaction dinyatakan reliable.
7. Net Benefits
Berikut merupakan hasil analisa uji reliabilitas pada SPSS terhadap indikator Net Benefits, bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada indikator net benefits adalah 0,879. Sehingga pertanyaan pada indikator net benefits dinyatakan reliable.
Importance Performance Analysis (IPA) 1. System Quality
Berikut adalah hasil perhitungan kuesioner dengan indicator System Quality:
Harapan Kinerja
System Quality STS TS CS S SS Rata-rata STS TS CS S SS Rata- rata System Quality
1 3 2 4,4 1 3 1
3,8 System Quality
2 2 3 4,6 1 4
3,8 System Quality
3 3 2 4,4 1 2 2
4
Rata - Rata Indikator System Quality 4,5 3,9
Dari hasil tersebut dapat dilihat rata-rata harapan dalam indikator System Quality adalah 4,5, dan rata-rata Kinerja adalah 3,9 , sehingga nilai kuadran dari setiap indikator pertanyaan adalah :
Grafik System Quality
2. Information Quality
Harapan Kinerja
Information Quality STS TS CS S SS Rata-
rata STS TS CS S SS Rata- rata Information Quality
1 2 3 4,6 1 1 2 1
3,6 Information Quality
2 4 1 4,2 1 2 1 1
3,4 Information Quality
3 2 3 4,6 2 3
3,6
Rata - Rata Indikator Information Quality 4,5 3,5
Dari hasil tersebut dapat dilihat rata-rata harapan dalam indikator Information Quality adalah 4,5 , dan rata- rata Kinerja adalah 3,5, sehingga nilai kuadran dari setiap indikator pertanyaan adalah :
Grafik Information Quality
3. Intention to Use
Harapan Kinerja
Intention to Use STS TS CS S SS Rata-rata STS TS CS S SS Rata-rata
Intention to Use 1 3 2 4,4 1 2 2 3,2
Intention to Use 2 3 2 4,4 1 1 1 2 3,6
Intention to Use 3 2 3 4,6 2 3 4,6
Rata - Rata Indikator Intention to Use 4,5 3,8
Dari hasil tersebut dapat dilihat rata-rata harapan dalam indikator Intention to Use adalah 4,5 , dan rata-rata Kinerja adalah 3,8 , sehingga nilai kuadran dari setiap indikator pertanyaan adalah :
Grafik Intention to Use
4. Use
Harapan Kinerja
Use STS TS CS S SS Rata-rata STS TS CS S SS Rata-rata
Use 1 2 3 4,6 2 2 1 3,8
Use 2 3 2 4,4 1 2 2 4
Use 3 3 2 4,4 2 2 1 3,8
Rata - Rata Indikator Use 4,5 3,9
Dari hasil tersebut dapat dilihat rata-rata harapan dalam indikator Use adalah 4,5 , dan rata-rata Kinerja adalah 3,9 , sehingga nilai kuadran dari setiap indikator pertanyaan adalah :
Grafik Use
5. Service Quality
Tabel 4.28 Service Quality
Harapan Kinerja
Service Quality STS TS CS S SS Rata-rata STS TS CS S SS Rata-rata
ServiceQualty 1 1 2 2 4,2 2 3 3,6
ServiceQualty 2 1 2 2 4 2 2 1 2,6
ServiceQualty 3 4 1 4,2 2 3 3,6
Rata - Rata Indikator Service Quality 4,1 3,3
Dari hasil tersebut dapat dilihat rata-rata harapan dalam indikator Service Quality adalah 4,1 , dan rata-rata Kinerja adalah 3,3 , sehingga nilai kuadran dari setiap indikator pertanyaan adalah :
Grafik 4.5 Service Quality
6. User Satisfaction
No Harapan Kinerja
User
Satisfaction STS TS CS S SS Rata-
rata STS TS CS S SS Rata-rata User
Satisfaction 1 1 2 2 4 1 2 1 1
3,4 User
Satisfaction 2 1 2 2 4 1 1 1 2
3,8 User
Satisfaction 3 1 1 3 4,2 1 1 3
4,2
Rata - Rata Indikator Net Benefits 4,1 3,8
Dari hasil tersebut dapat dilihat rata-rata harapan dalam indikator User Satisfaction adalah 4,1 , dan rata- rata Kinerja adalah 3,8 , sehingga nilai kuadran dari setiap indikator pertanyaan adalah :
Grafik User Satisfaction
7. Net Benefit
No Harapan Kinerja
Net Benefits STS TS CS S SS Rata-rata STS TS CS S SS Rata-rata
Net Benefits 1 3 2 4,4 1 3 1 4
Net Benefits 2 2 3 4,6 1 3 1 4
Net Benefits 3 3 2 4,4 1 2 2 3,8
Rata - Rata Indikator Net Benefits 4,5 3,9
Dari hasil tersebut dapat dilihat rata-rata harapan dalam indikator Net Benefits adalah 4,5 , dan rata-rata Kinerja adalah 3,9 , sehingga nilai kuadran dari setiap indikator pertanyaan adalah :
Grafik Net Benefits
Setelah mengitung 7 indikator dengan total 21 pertanyaan, hasil perhitungan Importance Performance Analysis (IPA) CV.Sinar media Sakti adalah :
Importance Performance Analysis (IPA)
Indikator Harapan Kinerja
Sistem Quality (SQ) 4,5 3,9
Information Quality (IQ) 4,5 3,5
Intention to Use (ITU) 4,5 3,8
Use (U) 4,5 3,9
Service Quality (SeQ) 4,1 3,3
User Satisfaction (US) 4,1 3,8
Net Benefit (NB) 4,5 3,9
Rata - Rata Indikator
Importance Performance Analysis (IPA) 4,4 3,7
Dari hasil tersebut dapat dilihat rata-rata harapan dalam Importance Performance Analysis (IPA) adalah 4,4 , dan rata-rata Kinerja adalah 3,7 , sehingga nilai kuadran dari setiap indikatornya adalah :
Grafik Importance Performance Analysis (IPA)
Dari hasil perhitungan Importance Performance Analysis (IPA), dapat dilihat bahwa Indikator Information Quality (IQ) dengan nilai harapan sebesar 4,5 dan nilai kinerja sebesar 3,5 masuk dalam kuadran I (High Importance/Low Performance) yang harus ditingkatkan, atribut-atribut ini merupakan area yang perlu ditingkatkan dan sebagai prioritas utama.
Simpulan dan Saran Simpulan
CV. Sinar Media Sakti adalah perusahaan di bidang percetakan, CV.Sinar Media Sakti ini menggunakan sistem Cygnus yang merupakan sistem yang digunakan oleh bagian keuangan untuk mempermudah pembuatan laporan-laporan yang berkaitan dengan keuangan. Cygnus pertama kali diimplementasikan di dalam perusahaan pada tahun 2011. Pada penelitian ini telah dihasilkan penelitian dan perhitungan evaluasi sistem Cygnus yang di fokuskan pada perhitungan tangible benefit dan intangible benefit.
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat disimpulkan dari hasil evaluasi investasi sistem Cygnus terhadap laporan keuangan CV.Sinar Media Sakti yaitu :
1. Proses bisnis setelah menggunakan Cygnus menjadi lebih efektif dan efisien, karena sistem Cygnus membuat alur proses bisnis lebih jelas dan lebih rapih seperti yang telah di jelaskan pada bab 3.5.2.1 Proses Bisnis Setelah Menggunakan Cygnus dan pada bab 3.5.2.2 Proses Bisnis Sebelum Menggunakan Sistem Cygnus.
2. Terdapat keuntungan sebelum ataupun setelah penggunaan sistem Cygnus pada CV.Sinar Media Sakti, antara lain :
Benefit Sebelum Pemakaian Sistem Cygnus
c) Menggunakan Aplikasi Microsoft Exel dengan pengertian yang di terapkan menurut perhitungan perusahaan, sehingga lebih mudah dimengerti.
d) Data keuangan manual dibuat oleh bagian finance untuk mengetahui arus kas dan langsung di laporkan ke direktur, sehingga direktur mengetahui target marketing selanjutnya.
Benefit Setelah Pemakaian Sistem Cygnus
e) Laporan arus kas dan pembukuan lebih rinci dan akurat.
f) Proses bisnis perusahaan lebih efektif dan efisien g) Pembuatan form-form perusahaan lebih mudah h) Kecepatan kinerja karyawan meningkat.
3. Berdasarkan analisis biaya dan pendapatan yang telah di lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya implementasi sistem Cygnus memberikan dampak yang positif, diantaranya dilihat pada perbandingan antara rata-rata biaya berjalan dan peningkatan pendapatan. Pada tahun 2012 biaya berjalan sebesar Rp 40.200.000,- dan meningkat ratata-rata sebesar 5%, dibandingkan dengan peningkatan biaya pendapatan pada :
a) Tahun 2012 sebesar Rp 1.504.759.954,- dengan presentase peningkatan sebesar 42,32%.
b) Tahun 2013 sebesar Rp 959.718.347 ,- dengan presentase peningkatan sebesar 15,94%.
c) Pada tahun 2014 mengalami penurunan pendapatan sebesar Rp 358.082.941,- dengan presentase penurunan sebesar 0,05%.
4. Adanya implementasi sistem Cygnus membantu CV.Sinar Media Sakti mengurangi biaya lembur sebesar Rp 43.200.000,-. Sistem Cygnus dapat membantu data dan informasi yang di hasilkan menjadi lebih akurat dengan tingkat kesalahan yang rendah dan lengkap, mengurangi risiko-risiko kesalahan yang dapat terjadi bila menggunakan proses manual, maupun mendukung dalam pengambilan keputusan dan tingkat kepuasan kerja karyawan meningkat.
5. Berdasarkan alnalisis dan evaluasi dengan menggunakan metode Cost Benefit Analysis (CBA) dapat di simpulkan bahwa implementasi sistem Cygnus memberikan nilai yang signifikan yaitu :
a) Payback Periode selama 3 bulan 5 hari.
Hal tersebut dapat menyatakan bahwa investasi ini layak karena hasil perhitungan payback period dinyatakan layak apabila lama waktu pengembalian kurang dari 5 tahun.
b) Life Time Return On Investment(ROI) sebesar 2,15 atau 215.39%
Return On Investment(ROI) tahun 2012 sebesar 2,42 atau 242,22 % Return On Investment(ROI) tahun 2013 sebesar 1,21 atau 120,69%
Return On Investment(ROI) tahun 2014 sebesar – 1,69 atau - 168,95%
Dapat dilihat pada ROI tahun 2012 dan 2013 nilai persentasenya mencapai >1(atau 100%), sementara itu pada tahun 2014 nilai ROI tidak mencapai >1(atau 100%),Life Time ROI nilai persentasenya mencapai >1(atau 100%) sehingga dapat di simpulkan dari hasil presentase Lifetime Return On Investment (ROI) bahwa pengimplementasian sistem Cygnus pada CV.Sinar Media Sakti dinyatakan layak karena nilai presentasenya telah mencapai >1(atau 100%).
c) NPV sebesar Rp 1.512.203.610,-
Investasi sistem Cygnus dapat diterima karena nilai NPV > 0.
6. Berdasarkan hasil perhitungan Importance Performance Analysis (IPA), bahwa Indikator Information Quality (IQ) dengan nilai harapan sebesar 4,5 dan nilai kinerja sebesar 3,5, sehingga merupakan area yang perlu ditingkatkan dan sebagai prioritas utama karena masuk dalam kuadran I (High Importance/Low Performance).
7. Berdasarkan hasil evaluasi pada sistem Cygnus ini dapat membantu dalam memperlancar proses bisnis pada CV.Sinar Media Sakti dan peningkatan kecepatan maupun ketelitian dalam proses pelaporan karena dengan adanya sistem Cygnus dapat mempercepat waktu pencatatan, perhitungan, dan mempermudah melihat dan menecek informasi yang dihasilkan.
Saran
Adapun saran yang dapat di usulkan guna untuk membantu CV.Sinar Media Sakti adalah sebagai berikut :
1. Dari hasil perhitungan Importance Performance Analysis (IPA), bahwa Indikator Information Quality (IQ) perlu dilakukan peningkatan, sehingga dapat dilakukan upgrade sistem, dan untuk hasil yang maksimalkan kinerja user disarankan untuk mengevaluasi kembali dengan menggunakan teori Technology Accepted Model (TAM) untuk dapat memberikan dasar langkah dari dampak suatu fakor eksternal pada kepercayaan intern, sikap, dan niat dari user.
2. CV.Sinar Media Sakti sebaiknya menyiapkan support atau orang yang ahli dibidang Sistem Informasi, dengan adanya bantuan orang yang ahli dalam bidang Sistem Informasi dapat membantu user yang kesulitan dalam memahami, menggunakan, dan menangani jika terjadi kesalahan dalam penggunaan sistem Cygnus.
Mengembangkan sistem informasi pada bagian lainnya melihat perhitungan tangible menggunakan Cost Benefit Analysis (CBA) pada sistem Cygnus memberikan keuntungan yang cukup besar untuk perusahaan, sehingga penambahan investasi pada sistem informasi untuk bagian lain seperti marketing dan bagian gudang layak untuk dicoba. Karena bagian marketing memiliki banyak customer yang terdiri dari perusahaan-perusahaan besar, sampai sekarang proses marketing masih menggunakan proses manual, jika dilakukan dengan bantuan sistem informasi maka, relasi dengan customer, kecepatan pelayanan, dan mempermudah kinerja marketing untuk dapat terus menambah jumlah customer. Sementara pada bagian gudang akan sangat membantu dalam menghitung persediaan barang dengan proses FIFO.
DAFTAR PUSTAKA
Aber Kurniawan.SE, (2009) Beljar mudah spss Yogjakarta: MediaKom Amelia A.A Lambajang Juni (2013) Jurnal EMBA
Bentley, L. D., Whitten, J. L., & Randolph, G. (2007). Systems analysis and design for the global enterprise (pp. 419-425). Boston: McGraw-Hill Irwin.
DeLone, W. H., & McLean, E. R. (2003). The DeLone and McLean Model of Information Systems Success: A Ten- Year Update.
DeLone and McLean, (2009) Information & Management
Hendarti H., Kurniawan I. (2011). Information Technology Investment Strategy Planning: Balance Scorecard Approach. CommIT, VOL. 5 NO. 1 MAY 2011.
Kumar M.P. (2014). Information Technology: Roles, Advantages and Disadvantages. International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering Volume 4, Issue 6, June 2014.
Langsten J., Goldkuhl G. (2008). Interpretative IS Evaluation: Results and Uses. Electronic Journal Information Systems Evaluation Volume 11 Issue 2 2008 (97-108).
Martono, N. (2011). Statistik Sosial Teori dan Aplikasi Program SPSS.
Nily Sulistyorini, Bendrong Moediarso. (2012) Jurnal Kedokteran Forensik Indonesia.
O’Brien J., Marakas G. (2014). Introduction to Information System. (16th Edition). New York: McGraw-Hill Education.
Quratul A.M. (2012). Impact of Employees Motivation on Organizational Effectiveness. Business Management and Strategy ISSN 2157-6068 2012, Vol. 3, No. 1.
Renti B., Tambotoh J. (2010). Implementasi Kajian Kelayakan Finansial untuk Meningkatkan Tingkat Kematangan Manajemen Investasi Teknologi Informasi. Journal of Information Systems, Volume 6, Issues 2, October 2010.
Romney B.M., Steinbart, P.J. (2012). Accounting Information System. (12th Edition). Edinburg:Pearson Education Limited.
Šakalytė E., Bartuševičienė I. (2013). Organizational Assessment: Effectiveness Vs. Efficiency. ‘‘Social Transformations in Contemporary Society’’, 2013 (1) ISSN 2345-0126 (online).
Satzinger (2010) Satzinger, John W., Jackson, Robert B., & Burd, Stephen D. (2011). Systems Analysis and Design in a Changing World, (6th Edition).
Scniederjans et al. (2010). Information Technology Investment: Decision-Making Methodology. (2nd Edition).
Singapore: World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd.
Setyosari Punaji. (2012). Metode Penelitian Pendidikan dan pengembangan . Jakarta: Kencana.
Sugiono, Prof. Dr. (2004) Statistik Nonparametrik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Sugiyono (2008). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono (2006) Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suharto. (2009) Uji Validitas, Reabilitas, Instrumen, Penelitian.
Tandra, T.W., Nonih, Lyna, Imelda W. (2006). Analisis Information Economics Atas Investasi Software Oracle Sebagai Pengganti Software Traverse PT Polyprima Karyareksa. Jurnal CompAct Vol. 3 No. 1 Mei 2006: 46-65.
Vijay Sikka ,(2004) Maximizing ROI on Software Development.
William B., Sawyer S. (2011). Using Information Technology: A Practical Introduction to Computers &
Communications. New York: McGraw-Hill.
Wong M.S., Hideki N., George P. (2011). The Use of Importanc-Performance Analysis (IPA) in Evaluating Japan’s E-Government Services. Journal of Theoretical and Applied Electronic Commerce Research ISSN 0718-1876 Electronic Version VOL 6 / ISSUE 2 / AUGUST 2011 / 17-30.
Zulkarnain N. (2012). Pengaruh Persepsi Kualitas Layanan Pelanggan dan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Organisasi Bidang Jasa. ComTech Vol.3 No. 1 Juni 2012: 368-373.