• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Pembiayaan pendanaan perusahaan merupakan suatu hal yang tidak dapat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Pembiayaan pendanaan perusahaan merupakan suatu hal yang tidak dapat"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Pembiayaan pendanaan perusahaan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari dari suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini dapat dipenuhi dengan pembiayaan bank / hutang pada pihak ketiga, menggunakan modal sendiri, mengeluarkan surat hutang (obligasi) maupun dana dari pasar modal melalui emisi saham. Kondisi makro perekonomian yang stabil akan mendorong berkembangnya pasar modal. Pertumbuhan ekonomi yang positif akan meningkatkan nilai kapitalisasi pasar di pasar modal. Pertumbuhan ekonomi yang juga diikuti pertumbuhan usaha diperlukan suatu investasi yang membutuhkan dana tidak sedikit. Pasar Modal memiliki peranan penting dalam penyediaan sumber pendanaan jangka panjang yang dibutuhkan perusahaan.

Pasar modal merupakan salah satu alternatif pembiayaan kegiatan operasional perusahaan disamping perbankan. Keunggulan penting dari pasar modal dibandingkan pembiayaan bank adalah tidak memerlukan agunan. Dengan prospek masa depan yang baik maka saham perusahaan akan laku terjual.

Keunggulan yang lain dari pendanaan dari pasar modal adalah perusahaan tidak perlu membayar bunga tiap tahunnya sebagai gantinya adalah menyiapkan deviden bagi pemegang saham tentu jika perusahaan memperoleh keuntungan.

Menurut Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, Penawaran umum adalah suatu kegiatan penawaran efek oleh emiten untuk menjual efek kepada publik berdasarkan Undang-undang dan peraturan

(2)

pelaksanaannya. Menurut Hartono (2009: 35) terdapat keuntungan dari dilakukannya IPO adalah meningkatkan modal perusahaan, mengetahui nilai perusahaan dan meningkatkan likuiditas pemegang saham. Kerugian dari IPO adalah kewajiban menyajikan informasi tentang perusahaan, timbulnya ketakutan diambil alih oleh manajemen baru dan meningkatnya biaya laporan.

PT Wijaya Karya Beton (yang selanjutnya disebut “Wika Beton”) didirikan pada tanggal 11 Maret 1997 merupakan salah satu perusahaan nasional yang bergerak di bidang industri beton pracetak, jasa kontruksi dan bidang usaha lain terkait. Wika Beton berusaha meningkatkan kapasitas produksi beton melalui ekspansi usaha mendirikan pabrik baru. Untuk itu Wika Beton membutuhkan dana yang rencananya diperoleh melalui Initial Public Offering (yang selanjutnya disebut “IPO”).

Industri kontruksi membutuhkan beton baik itu berupa jalan tol, gedung bertingkat, jembatan maupun infrastruktur lainnya. Maka jika Wijaya Karya (WIKA) merupakan salah satu perusahaan kontruksi besar di Indonesia, anak usahanya yaitu PT Wijaya Karya Beton adalah produsen beton terbesar di Indonesia. Wika Beton yang merupakan anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mempunyai delapan unit pabrik, enam wilayah penjualan dan dua kantor representatif. Meskipun Wika Beton adalah produsen beton terbesar di tanah air tetapi peluang bagi Wika Beton untuk tumbuh lebih besar lagi masih sangat terbuka seiring dengan berkembangnya program pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui MP3EI yang berjalan mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2025.

(3)

Kebutuhan beton akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang memicu pembangunan infrastruktur baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Oleh karena itu produk beton merupakan produk yang prospektif untuk ditingkatkan menjadi salah satu komoditas andalan nasional. Kebutuhan nasional akan produk beton sendiri terus meningkat dari tahun ke tahun, kebutuhan beton dibandingkan ketersediaan industry beton masih sangat kurang.

Berdasarkan data-data di MP3EI maka untuk lima sampai sepuluh tahun mendatang peluang industry beton masih sangat besar. Bagi perseroan hal itu bisa menjadi peluang sekaligus ancaman jika Perseroan tidak melakukan pengembangan usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Selama lima tahun terakhir kapasitas produksi beton terus naik di tahun 2009 sebesar 1,1 juta ton menjadi 1,5 juta ton di tahun 2013, dengan rata-rata tingkat utilisasi sebesar 85 persen. Pendapatan perusahaan juga ikut naik dari Rp1,4 triliun di tahun 2009 menjadi Rp2,6 triliun di tahun 2013.

Tabel 1.1

Laba Bersih Wika Beton per lembar saham (dalam jutaan Rupiah)

No. Tahun Laba Bersih

1. 2009 83.073

2. 2010 92.075

3. 2011 144.425

4. 2012 178.921

5. 2013 242.874

Sumber: Laporan Keuangan dan Prospektus Wika Beton, 2013 (diolah)

Proses penawaran umum perdana mengalami banyak permasalahan meskipun ada beberapa yang berhasil meningkatkan pengelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance). Pada umumnya permasalahan yang timbul

(4)

adalah penjualan saham yang terlalu murah, seharusnya harga saham yang ditawarkan mencerminkan fundamental perusahaan bersangkutan dengan mempertimbangkan kondisi pasar.

Persiapan yang matang sangat diperlukan sebelum dilakukan IPO serta pemilihan waktu yang tepat. Kesuksesan IPO juga dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal seperti kondisi pasar modal, prospek masa depan perusahaan serta kondisi ekonomi secara umum maupun secara spesifik sektor industri bersangkutan. IPO yang sukses tentu dapat meraup dana yang besar. Hal ini dapat dicapai jika saham terserap oleh pasar dengan maksimal oleh karena itu diperlukan suatu estimasi nilai pasar wajar saham dari PT Wika Beton ini.

1.1.1 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah pelaksanaan penawaran umum perdana Wika Beton rawan kemungkinan terjadi penetapan harga yang terlalu rendah sehingga akan merugikan PT Wika Beton yang tidak mendapatkan dana dengan maksimal.

Untuk itu diperlukan estimasi terhadap nilai pasar wajar saham Wika Beton dalam rangka penawaran umum perdana tahun 2014.

1.2 Keaslian Penelitian

Penelitian mengenai estimasi nilai pasar wajar saham Wika Beton belum pernah dilakukan namun penelitian mengenai penentuan nilai pasar wajar saham telah banyak dilakukan. Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penilaian saham perusahaan, adalah sebagai berikut:

(5)

Peneliti Tentang Alat Analisis Hasil Fernandez (2009) Perbedaan 10

metoda DCF dan 9 teori yang paling sering digunakan untuk menilai

perusahaan dengan menggunakan discounted cash flow.

Sepuluh metoda:

1. free cash flow discounted at the WACC;

2. equity cash flows discounted at the required return to equity;

3. capital cash flows discounted at the WACC before tax;

4. APV (Adjusted Present Value);

5. the business’s risk-adjusted free cash flows discounted at the required return to assets;

6. the business’s risk-adjusted equity cash flows discounted at the required return to assets;

7. economic profit discounted at the require return to equity;

8. EVA discounted at the WACC;

9. The risk-free rate-adjusted free cash flows discounted at the risk-free rate; and 10. The risk-

free rate-adjusted equity cash flows.

Sembilan teori : 1. No-cost-of-

leverage;

2. Modigliani dan Miller (1963);

Nilai perusahaan yang dihasilkan dari penggunaan 10 metoda discounted cash flow tersebut adalah sama, karena analisis dilakukan menggunakan

hipotesis yang sama pada kondisi yang sama, perbedaannya hanya pada cash flow yang digunakan sebagai titik awal.

(6)

3. Myers (1974);

4. Miller (1977);

5. Miles dan Ezzell (1980);

6. Harris dan pringle (1985);

7. Damodaran (1994);

8. with-cost-of- leverage; and 9. practitioners

method.

Deloof, dkk (2009).

Investigasi atas metoda

penilaian yang dilakukan Bank Investasi dalam menentukan nilai atas IPO Perusahaan di Belgia periode 1993 sampai dengan 2001.

Penentuan mean

dan median

valuation error.

1.DFCF cenderung menghasilkan estimasi nilai yang tidak bias

2.Discounted

Dividend Model cenderung

menghasilkan underestimate value.

3.Price multiple dengan multiple dari laporan keuangan pasca IPO lebih dapat digunakan untuk proyeksi penilaian.

Arezzo, Plastino, dan Shaked (2010)

Metoda penilaian dengan

pendekatan data pasar

Pendekatan data pasar, dengan aplikasi

multiple/angka pengganda

Penggunaan multiple dalam penilaian disesuaikan dengan kondisi perusahaan, contohnya

perusahaan yang masih baru dan perusahaan dalam kondisi kesulitan keuangan/bangkrut.

Muthmainnah (2008)

Menentukan nilai intrinsik

saham PT

Wijaya Karya untuk

mengestimasi harga

1. Pendekatan pendapatan dengan metoda free cash to the firm.

2. Pendekatan perbandingan

Nilai intrinsik yang dihasilkan jika dibandingkan

dengan harga penawaran saham PT Wijaya Karya pada saat IPO dan

(7)

penawaran pada saat IPO dan harga pasar saham sekarang undervalued atau overvalued.

dengan metoda relative valuation dengan aplikasi multiple (PER dan PBV).

harga pada saat sekarang adalah overvalued

Nurbiyanto (2011)

Menentukan Estimasi Nilai Wajar Ekuitas

PT Semen

Baturaja

(Persero) dalam rangka

privatisasi tahun 2012.

1. Metoda free cash flow to equity discount models.

2. Metoda relative valuation dengan multiple PER (price to earning ratio), PBV (price to earning ratio) dan P/S ratio (price to sales ratio).

3. Residual income method.

Setelah rekonsliasi didapat estimasi nilai ekuitas PT Semen Baturaja (Persero) per 31 Desember

2010 adalah

Rp3.382.593.000.00 0. Kisaran nilai wajar ekuitas sebagai acuan harga jual adalah batas terendah

Rp3.128.899.000.00 0 dan batas tertinggi Rp3.636.288.000.00 0.

Kameswara (2011)

Melakukan penelitian untuk menentukan nilai pasar wajar saham PT Bank Tabungan

Pensiun

Nasional Tbk Dalam Rangka Right Issue.

1. Pendekatan Pendapatan dengan metoda discounted cash flow model free cash flow to equity;

2. Pendekatan perbandingan (relative

valuation) dengan aplikasi multiple (PER dan PBV) 3. Analisis Teknikal

dengan model vector

autoregression

Hasil dari penelitian ini adalah nilai pasar wajar saham setelah rekonsiliasi sebesar Rp9.974,66,-

Kesimpulan harga saham penawaran

right issue

Rp7.000,00

dibanding nilai instrinsiknya adalah undervalue

Riyanto (2013)

Melakukan penelitian

terhadap harga wajar saham PT Waskita Karya (Persero) pada

1. Pendekatan pendapatan dengan metoda discounted cash flow to firm models;

Hasil rekonsiliasi dari dua metoda yang digunakan menghasilkan nilai wajar saham PT Waskita Karya

(8)

saat penawaran umum perdana.

2. Pendekatan relative valuation dengan multiple (PER, PBV dan P/S).

(Persero) sebesar Rp488,31 per lembar saham.

Rahmanto (2013)

Meneliti dan menentukan Nilai Pasar Wajar Saham

PT Aneka

Tambang

(Persero) Tbk dalam rangka privatisasi melalui right issue tahun 2013

1. Pendekatan pendapatan dengan metoda discounted cash flow-cash flow to equity model;

2. Metoda relative valuation dengan multiple PER (Price to Earning Ratio), PBV (Price to Book Value) dan P/S (Price to Sales Ratio)

Hasil dari penelitian tersebut adalah nilai wajar saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk per 31 Desember 2012 setelah dilakukan rekonsiliasi dari dua

metoda yang

digunakan

menghasilkan nilai wajar saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk sebesar Rp1.395 per lembar saham.

Penelitian ini memiliki beberapa kesamaan dengan penelitian terdahulu mengenai penilaian saham dalam hal penggunaan alat analisis dan metoda penelitian, dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah metoda discounted cash flow dengan free cash flow to equity model, metoda relative valuation dengan aplikasi PER (price to earning ratio), P/S (price to sales ratio), dan PBV (price to book value ratio) dan residual income method. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah objek penelitiannya, yaitu Wika Beton serta waktu penelitian yang berbeda.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas ditetapkan tujuan

(9)

dalam penelitian ini yaitu untuk mengestimasi nilai pasar wajar saham PT Wijaya Karya Beton per 31 Desember 2013 dalam rangka penawaran umum perdana tahun 2014.

1.3.2 Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pemikiran dan manfaat yang berarti, yaitu:

1. bagi PT Wika Beton, hasil penelitian ini dapat memberikan bahan pertimbangan untuk menentukan harga yang akan ditetapkan perusahaan dalam rangka penawaran umum perdana tahun 2014;

2. bagi investor, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi pada PT Wika Beton.

1.4 Sistematika Penulisan

Penelitian ini disusun menjadi empat bab. Bab I adalah pengantar, berisi uraian mengenai latar belakang, rumusan masalah, keaslian penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II adalah tinjauan pustaka dan alat analisis, berisi uraian tentang tinjauan pustaka, landasan teori, data dan alat analisis yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian. Bab III adalah analisis dan pembahasan, berisi tentang gambaran umum perusahaan, analisis makroekonomi dan prospek perusahaan, serta proses penilaian berdasarkan metoda-metoda yang berbeda dan rekonsiliasi untuk menghasilkan estimasi nilai akhir. Bab IV adalah kesimpulan dan saran, berisi uraian tentang kesimpulan hasil penelitian yang didapatkan sebagai jawaban dari tujuan penelitian dan saran serta keterbatasan dalam penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengertian akad Ijarah Muntahiya Bittamlik baik oleh para tokoh dan Undang-Undang yang berlaku maka dapat disimpulkan bahwa: Ijarah Muntahiya Bittamlik adalah

Keadaan ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai (Create value) bagi pemilik modal sehingga menandakan bahwa kinerja keuangannya sehat. b) EVA

Keberadaan ternak sapi sangat menunjang kegiatan budidaya jambu mete karena memberikan beberapa keuntungan seperti tambahan pendapatan (dari proses produksi), sumber tenaga

Grafik step respon hasil simulasi untuk sistem pengendalian kcc epatan putaran motor diesel high speed dengan menggunakan kontro l er logika fuzzy kctika motor dilakukan

signifikansi random effect model didasar- kan pada nilai residual dari metoe OLS. Uji LM ini digunakan untuk memastikan mo- del mana yang akan di pakai, dasar dilaku- kan

tidak melakukan sesuatu). Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dijelaskan kebijakan publik yang berkaitan dengan pemerintahan, apapun yang dilakukan atau tidak

Jika semua sample dengan ukuran tertentu diambil dari suatu populasi, maka distribusi sampling dari sample mean akan mendekati distribusi normal. Aproksimasi ini akan menjadi lebih

Konsekuensi yang diharapkan klien dapat memeriksa kembali tujuan yang diharapkan dengan melihat cara-cara penyelesaian masalah yang baru dan memulai cara baru untuk bergerak maju