RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN
INDUSTRI 2010
INDUSTRI 2010 2014 2014 INDUSTRI 2010
INDUSTRI 2010 -- 2014 2014
Agus Tjahajana
Agus Tjahajana g g j j j j
Sekretaris Jenderal
Sekretaris Jenderal
DAFTAR ISI
1. KERANGKA PIKIR PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS 3
DAFTAR ISI
PENGEMBANGAN INDUSTRI NASIONAL 2010 - 2020
2. PENENTUAN SASARAN KUALITATIF PENGEMBANGAN INDUSTRI
NASIONAL 2010 - 2020 6
NASIONAL 2010 - 2020 6
3. PENENTUAN SASARAN KUANTITATIF PENGEMBANGAN INDUSTRI
NASIONAL 2010 - 2020 9
4. PENENTUAN SASARAN KUANTITATIF PENGEMBANGAN INDUSTRI
PROPINSI 2010 - 2020 24
5 IMPLEMENTASI RENCANA UNTUK PENGEMBANGAN INDUSTRI DI 5. IMPLEMENTASI RENCANA UNTUK PENGEMBANGAN INDUSTRI DI
PROPINSI KALIMANTAN TIMUR 2010 – 2020 (SUATU CONTOH PENERAPAN)
28
1. KERANGKA PIKIR PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN INDUSTRI NASIONAL 2010 2020
PENGEMBANGAN INDUSTRI NASIONAL 2010 - 2020
A. KERANGKA KETERKAITAN RPJP, KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN INDUSTRI, RPJMN 2, RENSTRA DEPARTEMEN DAN RENSTRA DINAS PROP/KAB.
2005-2025 Visi 2025 2010-2014 Mid Term Short Term 10,11,12,13,14
•Pengembangan industri yang
• Terselesaikannya permasalahan yang mengahambat dan
RPJP RPJM
•Visi 2025
KIN Renstra Dinas2 Propinsi Short Term, Tahunan
10,11,12,13,14
y g mengolah SDA
•Pengembangan industri yang memperkuat kemampuan dan pembangunan jaringan
mengahambat, dan rampungnya program revitalisasi, konsolidasi dan restrukturisasi industri yang terkena dampak krisis
• Tumbuhnya industri yang mampu
menciptakan lapangan
•Tahun 20025 menjadi negara Industri
Tangguh
•Tahun 2020 sebagai sasaran Antara pembangunan jaringan
interaksi, komunikasi dan informasi
•Pengembangan industri yang mampu merespon dinamika
menciptakan lapangan kerja yang besar.
• Terolahnya potensi sumber daya alam daerah menjadi produk olahan.
• Semakin meningkatnya daya saing industri berorientasi ekspor sasaran Antara
menjadi negara Industri Maju Baru
p
pasar dalam negeri maupun pasar global
•Pengembangan industri yang
memperkuat integrasi ekonomi nasional
berorientasi ekspor.
• Tumbuhnya industri- industri potensial yang akan menjadi kekuatan penggerak
pertumbuhan industri di masa depan.
• Tumbuh
berkembangnya IKM ekonomi nasional,
kemandirian bangsa, dan keterkaitan antar
berkembangnya IKM, khususnya industri menengah sekitar tiga
B. TUJUAN PENYUSUNAN RENSTRA PENGEMBANGAN INDUSTRI NASIONAL
Untuk memenuhi amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan PP No. 40 Tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional yaitu:
tentang Tatacara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional, yaitu:
“Pimpinan Kementerian/ Lembaga menyiapkan rancangan Renstra-KL sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman kepada sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman kepada
rancangan awal RPJMN”
2. PENENTUAN SASARAN KUALITATIF PENGEMBANGAN INDUSTRI NASIONAL 2010 2020
INDUSTRI NASIONAL 2010 - 2020
A. PROSES PENENTUAN SASARAN KIN (Perpres No. 28 th. 2008)
• Penentuan sasaran Pembangunan Industri, diawali dengan keinginan untuk menjadikan Indonesia Negara Industri Tangguh pada tahun 2025.
• Tahun 2020 sebagai sasaran antara, diharapkanTahun 2020 sebagai sasaran antara, diharapkan Indonesia menjadiIndonesia menjadi Negara Industri Maju Baru. (Deklarasi Bogor tahun 1995 antar para kepala Negara APEC)
B CIRI NEGARA INDUSTRI MAJU BARU (KIN) B. CIRI NEGARA INDUSTRI MAJU BARU (KIN)
Industri Kelas Dunia (sejajar dengan negara sudah maju APEC mis : USA,
1. Liberalisasi penuh dengan negara APEC.
2 Peranan dan kontribusi tinggi bagi perekonomian Nasional Jepang ); yang diartikan sebagai :
2. Peranan dan kontribusi tinggi bagi perekonomian Nasional.
3. Kemampuan seimbang antara IKM dengan Industri Besar.
4. Struktur industri yang kuat (Pohon Industri lengkap dan dalam).
5. Teknologi maju menjadi ujung tombak pengembangan dan penciptaan pasar.
6. Jasa industri yang tangguh.y g gg
3. PENENTUAN SASARAN KUANTITATIF PENGEMBANGAN INDUSTRI NASIONAL 2010 - 2020
INDUSTRI NASIONAL 2010 - 2020
A. PENTERJEMAHANNYA DALAM SASARAN PENGEMBANGAN KUANTITATIF INDUSTRI TAHUN 2020
KUANTITATIF INDUSTRI TAHUN 2020
• Skenario I : Menggunakan pencapaian ekonomi Korea tahun 1990-an dengan pertimbangan pada tahun itu Korea dinyatakan sudah menjadi negara industri baru (NIC).
• Skenario II : Mempertimbangkan Proyeksi Goldman Sachs.
• Skenario III : Hasil Backcasting dan Forecasting BPS.
• Skenario IV : Versi FGD Departemen PerindustrianSkenario IV : Versi FGD Departemen Perindustrian.
Skenario I : Skenario I :
• Angka PDB per kapita Korea tahun 90-an sebesar $10.000, maka PDB Indonesia tahun 2020 harus mencapai Rp. 26.617 T (didasarkan pada angka jumlah penduduk sebesar 266,17 juta pada tahun 2020, dengan asumsi pertumbuhan penduduk 1,3% per tahun dan kurs US$1 = Rp.10.000).
PDB harus tumbuh sebesar 18% per tahun mulai 2010 sampai tahun 2020. …..
MUNGKINKAH ??? ………….
Skenario II :
Berdasarkan perhitungan Goldman Sachs proyeksi pertumbuhan Ekonomi Indonesia hanya 4,4 % per tahun;
Kondisi ini terlalu rendah
Skenario III :
Menggunakan perhitungan BPS meghasilkan proyeksi pertumbuhan Ekonomi yang Moderat. BPS menggunakan data post performance (tanpa adanya Extra Effort)
Tentu ini bukan yang kita inginkan
Skenario IV :
• Angka pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan perhitunan backcasting dan foecasting BPS. Dengan kontribusi industri di tahun 2020 sebesar 30%.
• Dengan menggunakan titik awal PDB 2008 sebesar Rp.4.954 T dan estimasi PDB 2009 sebesar Rp.5.326 T, dan estimasi rata-rata inflasi tahun 2010-2020 sebesar 7,5% maka diperoleh angka PDB Indonesia 2020 sebesar Rp.11.799 T, atau PDB per kapita 2020 sebesar Rp.44,329
j t t d k US$1 R 10 000 b ti PDB I d i 2020
juta, atau dengan kurs US$1 = Rp.10.000, berarti PDB Indonesia 2020 adalah sebesar US$ 4.433.
Angka ini adalah kira-kira 45 % dari angka PDB per kapita Korea tahun 1990-an (jadi sebenarnya juga masih terlalu rendah tapi melihat kondisi saat ini dirasakan ang paling mem ngkinkan
saat ini dirasakan yang paling memungkinkan.
B. PERHITUNGAN SASARAN KUANTITATIF 2020 :
• Angka PDB 2020 sebesar Rp. 11.799 T selanjutnya dijadikan dasar.
B. PERHITUNGAN SASARAN KUANTITATIF 2020 :
• Sumbangan industri terhadap PDB ditentukan, yaitu tahun 2009 sebesar 28%; 2015 sebesar 31%; dan 2020 sebesar 32,5%.
• Kontribusi industri non-migas adalah: tahun 2009 sebesar 23,7%; 2015g , ; sebesar 27,5%; dan 2020 sebesar 30%.
• Asumsinya akan terjadi SHIFTING pertumbuhan dari kelompok industri berbasis tenaga kerja dan SDA ke kekelompok padat modal dan padatg j p p p teknologi.
• Dengan expert judgement dari para pejabat Eselon I diperoleh komposisi kontribusi persub-sektor.p
B. PERHITUNGAN SASARAN KUANTITATIF 2020 (lanjutan)
• Selanjutnya dihitung proporsi kontribusi IK, IM, dan IB dengan k d t BPS t h 2008 it IK 14 9% IM 14 6% d IB menggunakan data BPS tahun 2008, yaitu IK 14,9%; IM 14,6%; dan IB 70,5%.
• Menurut back-casting maka pertumbuhan IK adalah 10% per tahun.
• Sasaran pada tahun 2020 adalah proporsi IK-IM dan IB seimbang yaitu 50:50.
• Dipertimbangkan performance industri nasional selama 10 tahun yang lalup g p y g (pertumbuhan dalam 2 digit ISIC)
C. PERKEMBANGAN INDUSTRI S.D. AKHIR TAHUN 2008
1). Pertumbuhan industri Non Migas s.d. Akhir Tahun 2008
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 CABANG INDUSTRI 1998
(%)
1999
(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)
2008 (%)
1). Makanan, Minuman dan Tembakau -0.23 4.65 3.57 1.07 0.19 2.69 1.39 2.75 7.22 5.04 2.34 2). Tekstil, Brg. Kulit & Alas Kaki) , g -14.87 8.50 8.04 3.40 3.23 6.18 4.06 1.31 1.23 -3.68 -3.64 3). Brg. Kayu & Hasil Hutan Lainnya. -25.49 -13.55 6.87 0.54 0.62 1.19 -2.07 -0.92 -0.66 -1.74 3.45 4). Kertas dan Barang Cetakan -4.04 2.29 2.55 -4.78 5.26 8.41 7.61 2.39 2.09 5.79 -1.48 5). Pupuk, Kimia & Barang dari Karet -16.01 10.26 7.15 0.50 4.73 10.71 9.01 8.77 4.48 5.69 4.46 6). Semen & Brg. Galian Bukan Logam -29.76 5.23 5.47 19.08 6.56 7.06 9.53 3.81 0.53 3.40 -1.49 7). Logam Dasar Besi & Baja -26.92 -0.20 13.05 -1.00 -1.28 -7.97 -2.61 -3.70 4.73 1.69 -2.05 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya -52.35 -10.27 43.53 17.22 18.09 8.88 17.67 12.38 7.55 9.73 9.79 9). Barang Lainnya -36.04 -1.53 12.84 12.64 -11.08 17.74 12.77 2.61 3.62 -2.82 -0.96
9) a a g a ya 36 0 53 8 6 08 6 3 6 8 0 96
Total Industri -13.10 3.54 7.02 4.86 5.69 5.97 7.51 5.86 5.27 5.15 4.05
Sumber : BPS, diolah Depperin
2). Peran Cabang Industri terhadap PDB Sektor Industri Non Migas
C. PERKEMBANGAN INDUSTRI (lanjutan)
2). Peran Cabang Industri terhadap PDB Sektor Industri Non Migas
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
CABANG INDUSTRI 1998
(%)
1999
(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)
2008 (%)
1). Makanan, Minuman dan Tembakau 35.29 37.58 33.82 31.12 31.99 31.38 29.73 28.58 28.46 29.79 30.40 2). Tekstil, Brg. Kulit & Alas Kaki) , g 13.99 11.79 13.71 12.54 13.85 13.76 12.99 12.40 12.06 10.56 9.21 3). Brg. Kayu & Hasil Hutan Lainnya. 8.14 5.95 6.12 7.53 6.50 6.09 5.68 5.67 5.97 6.19 6.43 4). Kertas dan Barang Cetakan 9.22 8.20 6.04 4.71 5.34 5.66 5.64 5.45 5.30 5.12 4.56 5). Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 10.28 11.28 12.95 11.63 10.94 11.55 11.64 12.25 12.59 12.49 13.53 6). Semen & Brg. Galian Bukan Logam 2.72 2.48 3.05 3.88 3.95 3.91 3.92 3.95 3.88 3.70 3.53 7). Logam Dasar Besi & Baja 2.35 2.36 2.76 2.90 3.06 2.73 2.94 2.96 2.77 2.58 2.57 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 17.38 14.00 20.71 24.64 23.59 24.06 26.54 27.81 28.02 28.70 28.97
9). Barang Lainnya 1.07 0.86 0.84 1.04 0.78 0.87 0.92 0.93 0.95 0.85 0.80
Sumber : BPS, diolah Depperin
9) a a g a ya 0 0 86 0 8 0 0 8 0 8 0 9 0 93 0 95 0 85 0 80
Total Industri 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
C. PERKEMBANGAN INDUSTRI (lanjutan)
• Selanjutnya dibuat lembar kerja postur pertumbuhan sektor industri 2008 - 2020.
• Berdasarkan asumsi-asumsi diatas dihitung perkiraan pertumbuhan sektor industri tahun 2008 2020:
industri tahun 2008-2020:
1. Tingkat Nasional.
2. Tingkat Propinsi.
2. Tingkat Propinsi.
3. Tingkat Kabupaten/Kota (masih dalam perhitungan).
D. TARGET PENGEMBANGAN KUANTITATIF INDUSTRI TAHUN 2010-2020
1) Perkiraan PDB industri 2010-2020
No Keterangan 2009 2014 2020
1 Ekonomi
Prosentase pertumbuhan PDB (%) 4.70 6.89 8.60
PDB dalam trilyun (Rp) 5,187 7,142 11,189
PDB/capita dalam rupiah (Rp) 23,069,637 31,044,104 44,329,986 PDB/capita dalam US $ (US $) 2,307 3,104 4,433 2 Non‐Migas
Kontribusi Ind.Pengolahan (%) 23,68 27,50 30.00
Industri Pengolahan (% Ptbhn) 3 94 5 97 6 10
Industri Pengolahan (% Ptbhn) 3.94 5.97 6.10
D. TARGET PENGEMBANGAN KUANTITATIF (lanjutan)
2). Perkiraan Peran Sektor Industri
2010 2011 2012 2013 2014
Estimasi Kontribusi Estimasi Kontribusi Estimasi Kontribusi Estimasi Kontribusi Estimasi Kontribusi
PDB 6.35 100 6.52 100 6.57 100 6.71 100 6.89 100
Industri Pengolahan 5.16 26 5.47 25.63 5.67 25.31 5.81 25.03 5.91 24.77
Industri Pengolahan Non Migas 4.85 24.4 5.3 25.14 5.8 25.9 6.35 26.69 6.95 27.5
1). Makanan, Minuman dan Tembakau 2.63 28.35 2.8 27.38 2.97 26.44 3.15 25.53 3.34 24.66
2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki -3.22 8.88 -3.02 8.57 -2.84 8.27 -2.67 7.98 -2.5 7.7 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 3.67 6.43 3.78 6.03 3.9 5.66 4.02 5.31 4.14 4.99
4). Kertas dan Barang cetakan -1.18 4.63 -1.06 4.67 -0.94 4.7 -0.84 4.74 -0.75 4.77
5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 5.64 14.19 6.35 14.53 7.14 14.88 8.04 15.24 9.04 15.61 6). Semen & Brg. Galian bukan logam -1.25 3.43 -1.15 3.39 -1.05 3.34 -0.96 3.3 -0.88 3.25
7). Logam Dasar Besi & Baja -1.44 2.87 -1.21 3.03 -1.02 3.2 -0.85 3.39 -0.72 3.58
8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 12.37 30.31 13.91 31.01 15.63 31.71 17.57 32.44 19.75 33.18
9). Barang lainnya -0.63 0.93 -0.52 1.01 -0.42 1.09 -0.34 1.17 -0.28 1.27
2) Perkiraan Pertumbuhan Industri
KPI Tahunan KPI Lima Tahunan
1
2). Perkiraan Pertumbuhan Industri
KPI Tahunan KPI Lima Tahunan
2010 2011 2012 2013 2014
Industri Pengolahan Non Migas 24.4 25.14 25.9 26.69 27.5 1). Makanan, Minuman dan Tembakau 28.35 27.38 26.44 25.35 24.66 2) T k til B k lit & Al k ki 8 57 8 27 7 98 7 7 7 43
2014 2020
Industri Pengolahan Non Migas 27.5 30
1). Makanan, Minuman dan Tembakau 24.66 20
2) T k til B k lit & Al k ki 7 43 6
2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 8.57 8.27 7.98 7.7 7.43 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 5.66 5.31 4.99 4.68 4.39 4). Kertas dan Barang cetakan 4.63 4.67 4.7 4.74 4.77 5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 14.19 14.53 14.88 15.24 15.61 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 3.43 3.39 3.34 3.3 3.25
2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 7.43 6 3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 4.39 3
4). Kertas dan Barang cetakan 4.77 5
5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 15.61 18 6). Semen & Brg. Galian bukan logam 3.25 3
2 Meningkatkan Nilai Tambah Industri
7). Logam Dasar Besi & Baja 2.87 3.03 3.2 3.39 3.58 8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 30.31 31.01 31.71 32.44 33.18
9). Barang lainnya 0.93 1.01 1.09 1.17 1.27
7). Logam Dasar Besi & Baja 3.58 5
8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 33.18 38
9). Barang lainnya 1.27 2
3
Meningkatkan Nilai Tambah Industri
Membangun Kemajuan Industri Agro
3) Perkiraan Pertumbuhan Industri Kecil, Menengah dan Besar 2009, 2014 & 2020
No Keterangan 2009 2015 2020 Keterangan
Kontribusi Ind. Pengolahan Non Migas (% ) Harga Konstang g ( ) g 23.68 27.5 30.0
Kontribusi IKM‐IB (Harga Konstan 2000) 516.15 883.92 1,410.76 9.43%
IK 78.63 139.29 224.33 10%
IM 57.13 211.89 481.05 17.47%
IB 380.39 532.74 705.38 6.34%
Kontribusi IKM‐IB (Harga Berlaku) 1,260.99 2,260.21 3,539.80 9,9%
IK 187.09 331.44 533.79 10%
IM 195.97 535.15 1,236.11 18,2
IB 857.27 1,273.04 1,769.90 6,1%
1). Makanan, Minuman dan Tembakau 29.36 23.81 20.00
Kontribusi IKM‐IB (Harga Berlaku) 370.23 538.22 707.96 6,1%
IK 68.95 115.50 186.02 9,4%
IM 66.63 110.33 167.96 8,7%
IB 185.11 269.11 353.98 3,9%
Kontribusi IKM‐IB (Harga Konstan) 151.54 210.49 282.15 5,6%
IK 28.98 51.33 82.67 10%
IM 29.50 66.74 58.40 7,06%
IB 100.07 151.66 141.08 3,4%
2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 8.88 7.17 6.00
Kontribusi IKM‐IB (Harga Berlaku) 112.02 162.10 212.39 6,06%
IK 21.69 38.42 61.87 10%
IM 30.92 58.99 44.32 3,9%
IB 62.60 105.48 106.19 5,2%
Kontribusi IKM‐IB (Harga Konstan) 45.85 63.39 84.65 5,5%
%
IK 9.11 16.15 26.00 10%
IM 12.90 23.57 16.32 2,8%
IB 26.19 42.98 42.32 4%
3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. 6.03 4.12 3.00
Kontribusi IKM‐IB (Harga Berlaku) 76.07 93.15 106.19 3,1%
IK 17.47 30.95 49.84 10%
IM 15.24 7.30 3.26 -12%
IB 43.71 73.65 53.10 2,6%
K t ib i IKM IB (H K t ) 31 14 36 43 42 32 2 6%
Kontribusi IKM‐IB (Harga Konstan) 31.14 36.43 42.32 2,6%
IK 7.34 13.01 20.95 10%
IM 5.40 0.93 0.22 -0.5%
IB 18.29 30.01 21.16 1,9%
4). Kertas dan Barang cetakan 4.59 4.81 5.00
Kontribusi IKM‐IB (Harga Berlaku) 57.93 108.75 176.99 10,7%
IK 6.81 12.07 19.43 10%
IM 6.77 22.51 69.06 23,3%
IB 42.57 60.34 88.50 6,8%
Kontribusi IKM‐IB (Harga Konstan) 23.71 42.53 70.54 10,2%
IK 2.86 5.07 8.17 10%
3) Perkiraan Pertumbuhan (lanjutan)
No Keterangan 2009 2015 2020 Keterangan
5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet 13.86 15.98 18.00
K t ib i IKM IB (H B l k ) 174 78 361 27 637 16 12 5%
Kontribusi IKM‐IB (Harga Berlaku) 174.78 361.27 637.16 12,5%
IK 32.49 57.56 92.70 10%
IM 9.74 54.11 225.88 33%
IB 127.41 210.04 318.58 8,7%
Kontribusi IKM‐IB (Harga Konstan) 71.54 141.28 253.94 12,06%
IK 13.66 24.19 38.96 10%
IM 4.07 21.76 88.01 32,2%
IB 53.31 85.58 126.97 8,2%
6). Semen & Brg. Galian bukan logam 3.48 3.21 3.00
Kontribusi IKM‐IB (Harga Berlaku) 43.90 72.55 106.19 8,4%
IK 17.43 30.87 49.72 10%
IM 5.66 8.81 3.37 -3,6%
IB 21.01 38.06 53.10 8,9%
Kontribusi IKM‐IB (Harga Konstan) 17.97 28.37 42.32 7,9%
IK 7.32 12.98 20.90 10%
IM 2.39 3.80 5.59 8,02%
IB 8.67 14.11 21.16 8,40%
7). Logam Dasar Besi & Baja 2.71 3.79 5.00
Kontribusi IKM‐IB (Harga Berlaku) 34.20 85.58 176.99 16,1%
IK 0.04 0.07 0.11 10%
IM 1.55 14.06 88.39 4,44%
IB 30.92 54.87 88.50 10,03%
Kontribusi IKM‐IB (Harga Konstan) 14.00 33.47 70.54 15,6%
IK 0 02 0 03 0 05 10%
IK 0.02 0.03 0.05 10%
IM 0.65 5.73 35.22 43%
IB 12.94 22.36 35.27 9,05%
8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya 29.64 33.94 38.00
Kontribusi IKM‐IB (Harga Berlaku) 373.70 767.11 1,345.12 12,4%
IK 26.41 46.79 75.36 10%
IM 50.27 193.90 597.20 25%
IB 287.07 456.74 672.56 8,04%
K t ib i IKM IB (H K t ) 152 96 300 00 536 09 11 9%
Kontribusi IKM‐IB (Harga Konstan) 152.96 300.00 536.09 11,9%
IK 11.10 19.67 31.67 10%
IM 21.02 78.69 236.37 24,6%
IB 120.11 186.10 268.04 7,91%
9). Barang lainnya 0.86 1.37 2.00
Kontribusi IKM‐IB (Harga Berlaku) 10.91 30.88 70.80 18,6%
IK 5.01 8.87 14.29 10%
IM 4.49 10.45 21.11 15,09%
IB 0.93 6.76 35.40 39,3%
4 PENENTUAN SASARAN KUANTITATIF PENGEMBANGAN INDUSTRI 4. PENENTUAN SASARAN KUANTITATIF PENGEMBANGAN INDUSTRI
PROPINSI 2010 - 2020
1) KEADAAN INDUSTRI MENURUT PROPINSI SAAT INI
Jawa:
2009
PDRB Ind. (tr
Share thd PDB
Non‐Jawa: 2009
A B
Rp) PDB Ind.
1) Banten 83.45 7.37%
2) Jawa Barat 311.71 27.52%
3) DKI J k
A B
7) NAD 2.41 0.21%
8) Sumatera Utara 68.25 6.03%
9) Sumatera Barat 10.86 0.96%
10) Ri 39 82 3 52%
Non‐Jawa: 2009
A B
22) NTB 2.57 0.23%
3) DKI Jakarta 142.60 12.59%
4) Jawa Tengah 82.97 7.33%
5) DI Yogyakarta 6.67 0.59%
6) Jawa Timur 221.97 19.60%
10) Riau 39.82 3.52%
11) Riau Kepulauan 44.55 3.93%
12) Jambi 4.20 0.37%
13) Bengkulu 0.77 0.07%
23) NTT 0.51 0.05%
24) Sulawesi Utara 3.46 0.31%
25) Gorontalo 0.36 0.03%
26) Sulawesi Tengah 2.70 0.24%
TOTAL JAWA 849.36 75.00% 14) Sumatera Selatan 18.92 1.67%
15) Bangka Belitung 5.86 0.52%
16) Lampung 12.32 1.09%
17) Bali 5.80 0.51%
27) Sulawesi Selatan 15.02 1.33%
28) Sulawesi Barat 0.76 0.07%
29) Sulawesi Tenggara 2.03 0.18%
30) Maluku 0.47 0.04%
18) Kalimantan Barat 13.12 1.16%
19) Kalimantan Tengah 3.60 0.32%
20) Kalimantan Selatan 7.88 0.70%
21) Kalimantan Timur 13.94 1.23%
30) Maluku 0.47 0.04%
31) Maluku Utara 0.92 0.08%
32) Irian Jaya Barat 1.17 0.10%
33) Papua 0.85 0.08%
TOTAL NON JAWA 2292 12 25 00%
21) Kalimantan Timur 13.94 1.23% TOTAL NON-JAWA 2292.12 25.00%
2) HASIL PERHITUNGAN SASARAN KUANTITATIF HINGGA TAHUN 2020 SETIAP PROPINSI
Jawa
Propinsi Share
Share 2014 Share 2020
Growth PDRB Ind
Sumatera
Propinsi Share
2007
Share 2014
Share 2020
Growth PDRB Ind.
Propinsi
2007 Share 2014 Share 2020 PDRB Ind.
2010‐2014
1 Banten 7.41% 6.50% 5.00% 5.58%
2 Jawa Barat 27.69% 24.00% 18.00% 5.23%
3 DKI Jakarta 12.67% 8.40% 5.00% 0.56% 2007 2014 2020
2010‐2014
1 NAD 0.21% 0.39% 0.75% 22.63%
2 Sumatera Utara 5.92% 7.38% 9.00% 13.43%
3 Sumatera Barat 0.94% 1.51% 2.50% 19.33%
4 Jawa Tengah 7.37% 7.00% 6.00% 7.40%
5 DI Yogyakarta 0.59% 0.78% 0.65% 10.35%
6 Jawa Timur 19.72% 18.00% 13.00% 5.36%
TOTAL 75.45% 64.68% 47.65% 4 Riau 3.45% 4.91% 7.00% 16.44%
5 Riau Kepulauan 3.86% 5.22% 7.00% 15.25%
6 Jambi 0.36% 0.57% 0.90% 18.55%
7 Bengkulu 0.07% 0.13% 0.25% 23.16%
TOTAL 75.45% 64.68% 47.65%
8 Sumatera
Selatan 1.64% 2.05% 2.50% 13.45%
9 Bangka Belitung 0.51% 0.93% 1.80% 22.50%
10 Lampung 1.07% 1.76% 3.00% 19.93%
TOTAL 18.03% 24.83% 34.70%
TOTAL 18.03% 24.83% 34.70%
Sulawesi Maluku & Papua
2) HASIL PERHITUNGAN SASARAN KUANTITATIF (lanjutan)
Propinsi Share 2007 Share 2014 Share 2020 Growth PDRB Propinsi Share 2007 Share 2014 Share 2020 Growth PDRB
Propinsi Share 2007 Share 2014 Share 2020
Ind.
1) Maluku 0.04% 0.10% 0.25% 28.74%
2) Maluku Utara 0.08% 0.15% 0.30% 23.11%
3) Irian Jaya Barat 0.10% 0.20% 0.40% 23.70%
4) Papua 0.07% 0.14% 0.30% 24.00%
Propinsi Share 2007 Share 2014 Share 2020
Ind
1) Sulawesi Utara 0.30% 0.51% 0.90% 20.64%
2) Gorontalo 0.03% 0.07% 0.15% 26.04%
3) Sulawesi Tengah 0.23% 0.41% 0.75% 21.39%
4) Sulawesi Selatan 1.30% 1.96% 3.00% 17.80%
Kalimantan
TOTAL 0.30% 0.59% 1.25%
5) Sulawesi Barat 0.07% 0.12% 0.25% 23.28%
6) Sulawesi Tenggara 0.18% 0.32% 0.60% 22.08%
TOTAL 2.11% 3.39% 5.65%
Propinsi Share 2007 Share 2014 Share 2020 Growth PDRB Ind.
1) Kalimantan Barat 1.14% 1.82% 3.00% 19.26%
2) Kalimantan Tengah 0.31% 0.55% 1.00% 21.39%
3) Kalimantan Selatan 0.68% 1.15% 2.00% 20.38%
4) K li t Ti
Bali & Nusa Tenggara
4) Kalimantan Timur 1.21% 1.88% 3.00% 18.60%
TOTAL 3.34% 5.40% 9.00%
Bali & Nusa Tenggara
Propinsi Share 2007 Share 2014 Share 2020 Growth PDRB Ind.
1) Bali 0.50% 0.62% 0.75% 13.22%
2) NTB 0.22% 0.41% 0.80% 22.63%
3) NTT 0 04% 0 09% 0 20% 25 24%
3) NTT 0.04% 0.09% 0.20% 25.24%
5 IMPLEMENTASI RENCANA UNTUK PENGEMBANGAN INDUSTRI DI 5. IMPLEMENTASI RENCANA UNTUK PENGEMBANGAN INDUSTRI DI
PROPINSI KALIMANTAN TIMUR 2010 – 2020 (SUATU CONTOH PENERAPAN)
1) KOMODITI UNGGULAN KALTIM *)
1 Kota Samarinda Perikanan, Pariwisata, Lada dan Batubara
2 Kota Balikpapan Perikanan, Pariwisata, dan Pengilangan Minyak Bumi.
3 Kota Bontang Perikanan, Pupuk dan LNG
4 Kota Tarakan Udang, Ayam Ras, dan Minyak Bumi.
5 Kabupaten Kutai Katanegara Kelapa Sawit, Karet, Padi, Lada, Pisang, Nanas, Perikanan Pariwisata, Batubara, HTI dan Gas.
6 Kabupaten Kutai Timur Kelapa Sawit, Pisang, Jagung, Karet, Batubara dan HTI.
7 Kabuapten Kutai Barat Kelapa Sawit, Karet, Durian,Rambutan, Perikanan air tawar, Batubara dan Emas.
8 Kabupaten Pasir Kelapa Sawit, Karet, Padi, Pisang, Perikanan, Batubara dan HTI. Rumput laut.
9 K b t P j P Ut P ik L d K l S it D i K t d HTI
9 Kabupaten Penajam Paser Utara Perikanan, Lada, Kelapa Sawit, Durian, Karet dan HTI 10 Kabupaten Berau Kelapa Sawit, Karet, Padi, Kedelai, Perikanan, Kelapa,
Pariwisata, dan Batubara.
11 Kabupaten Bulungan Kelapa Sawit, Durian, Kakao, Perikanan, Cempedak, Metanol, dan HTI
dan HTI.
12 Kabupaten Malinau Kakao, Kelapa Sawit, Nenas, Cempedak, HTI, dan Batubara 13 Kabupaten Nunukan Kakao, Kelapa Sawit, Perikanan, Padi Adan (Bario), Jagung, Ayam Nunukan, Minyak Bumi, Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Garam Gunung.
PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH MELALUI PENGEMBANGAN KOMODITI UTAMA, KOMPETENSI INTI PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH MELALUI PENGEMBANGAN KOMODITI UTAMA, KOMPETENSI INTI
DAERAH DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI KERAKYATAN.
Industri Kecil Menengah Industri Besar Total Industri
Perkembangan Industri di Provinsi Kalimantan Timur Pada Tahun 2008 mengalami kenaikan
g
Tahun Unit Usaha
Tenaga Kerja
Investasi (Triliun)
Unit Usaha
Tenaga Kerja
Investasi (Triliun)
Unit Usaha
Tenaga Kerja
Investasi (Triliun)
mengalami kenaikan dari 12.825 unit pada tahun 2004 menjadi 15.168 unit pada tahun 2008 naik sebanyak
2004 12707 53365 1.1 118 58950 5.1 12825 112315 6.35
2005 14446 56153 0.887 123 59450 5.5 13569 115603 6.45
2006 14809 65487 3.1 126 59750 4.1 14935 125237 7.35
2008, naik sebanyak 2.343 unit petumbuhan rata – rata sebesar 4,28 % per tahun
2006 14809 65487 3.1 126 59750 4.1 14935 125237 7.35
2007 14900 67189 2.95 127 58325 4.3 15027 125513 7.29
2008 15038 71233 2.95 130 51409 5.6 15168 122652 8.55
Komposisi Ekspor Per Kapita
Kayu olahan; 4,22
Lain lain; 1 87 Industri Logam;
4,25 Industri Kimia;
10,43
K l t &
Perkebunan (CPO dan Cakao); 0,55 Hasil Hutan Ik t 0 00
Lain-lain; 1,87
Pertambangan Kelautan &
Perikanan (Udang, Ikan dan Binatang Hidup);
1,94
Ikutan; 0,00 g
(Batu Bara);
76,74
z Realisasi ekspor non migas Kalimantan Timur 2008 sebesar US.$
5 722 miliar meningkat 6 63 % dibandingkan tahun 2007 US $ 5,722 miliar meningkat 6,63 % dibandingkan tahun 2007 US.$
5,366 miliar.
z Aneka komoditi non migas Kalimantan Timur yang diekspor 2008 sebanyak 77 komoditas atau meningkat sebanyak 7 jenis
komoditas dibandingkan tahun 2007 yang berjumlah 70 jenis komoditas dengan 32 negara tujuan
Simulasi Program:
Dari kemajuan industri di Kaltim dapat disimpulkan sebagai berikut:
Dari kemajuan industri di Kaltim, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Komoditi Unggulan:
Berbasisi
Pertumbuhan Saat ini:
Growth: 4 28%
Saat Ini
Berbasisi Agro industri
Growth: 4.28%
Share : 1.23%
Y.a.d.
2014 9Agro industri
9Industri Kimia Dasar
Growth: 18.6%
9Industri Kimia Dasar
9Industri Oleokimia, dll Share 1,88%
2020 3.00%