• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN PENGKAJIAN KEAMANAN PAKAN KEDELAI PRG EVENT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RINGKASAN PENGKAJIAN KEAMANAN PAKAN KEDELAI PRG EVENT"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

3 Lampiran 1

RINGKASAN PENGKAJIAN KEAMANAN PAKAN KEDELAI PRG EVENT 305423

I. PENDAHULUAN

Kedelai PRG event 305423 merupakan kedelai produk rekayasa genetik dari PT DuPont Indonesia. Kedelai PRG ini memiliki kandungan asam lemak tak jenuh tunggal (asam oleat) yang lebih tinggi dan kandungan asam lemak tak jenuh jamak atau ganda (asam linoleat dan asam linolenat) yang lebih rendah. Profil asam lemak ini bermanfaat bagi industri pangan dan pakan karena stabil terhadap oksidasi sehingga akan mengurangi kebutuhan hidrogenasi, serta meningkatkan stabilitas dan umur simpan. Karena hidrogenasi tidak diperlukan, asam lemak bentuk trans tidak diproduksi sehingga bermanfaat bagi kesehatan konsumen.

Kedelai PRG event 305423 ini mengandung 2 kaset gen gm-fad2-1 dan gm-hra.

Kaset gm-fad2-1 mengandung gen gm-fad2-1 yang menekan ekspresi enzim omega-6 endogen desaturase sehingga menghasilkan peningkatan level asam oleat dan penurunan level asam linoleat dan asam linolenat pada biji kedelai.

Selanjutnya, Kedelai PRG event 305423 ini disebut dengan fenotipe asam oleat tinggi. Kaset gm-hra mengandung gen gm-hra yang mengodekan asetolaktat sintase (ALS) termodifikasi dan berfungsi sebagai marka seleksi (selectable marker) karena memberikan toleransi terhadap herbisida penghambat ALS, seperti klorsulfuron dan sulfonilurea.

Sehubungan dengan adanya permohonan dari PT DuPont Indonesia untuk melakukan pengkajian keamanan pakan Kedelai PRG event 305423 sebelum diedarkan dengan surat No. 153/DI-JKT/RSC/X/19 tanggal 18 Oktober 2019 dan Surat Penugasan Pengkajian Keamanan Pakan Kedelai PRG event 305423 No. B-94/KKH PRG/11/2019 tanggal 20 November 2019 dari Ketua KKH PRG, TTKH PRG Bidang Keamanan Pakan telah melakukan pengkajian keamanan pakan terhadap Kedelai PRG event 305423. Pelaksanaan pengkajian dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 21 Tahun 2005 tentang Keamanan Pakan PRG, dan Peraturan Menteri Pertanian No.

36/Permentan/LB.070/8/2016 Tahun 2016 tentang Pengkajian Keamanan Pakan PRG, dan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian No. 466.2/Kpts/OT.210/H/11/2016 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Tata Cara dan Mekanisme Pengkajian Keamanan Pakan PRG.

Menurut ISAAA (2020), Kedelai PRG event 305423 telah memperoleh sertifikat

aman pangan di 18 negara, yaitu Meksiko (2008); Amerika Serikat dan Kanada

(2)

4

(2009); Australia, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Taiwan (2010);

Afrika Selatan dan Cina (2011); Filipina (2013); Singapura (2014); Uni Eropa (2015); Iran dan Kolombia (2016); Indonesia dan Malaysia (2017); Brazil (2018).

Kedelai PRG event 305423 telah memperoleh sertifikat aman pakan di 12 negara, yaitu Amerika Serikat dan Kanada (2009); Jepang dan Korea Selatan (2010); Afrika Selatan dan Cina (2011); Filipina (2013); Singapura (2014); Uni Eropa (2015); Kolombia (2016); Malaysia (2017); Brazil (2018).

Kedelai PRG event 305423 juga telah memperoleh sertifikat aman lingkungan di 3 negara, yaitu Kanada (2009), Amerika Serikat dan Jepang (2010).

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 36/Permentan/LB.070/8/2016 Tahun 2016 tentang Pengkajian Keamanan Pakan PRG dan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian No.

466.2/Kpts/OT.210/H/11/2016 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Tata Cara dan Mekanisme Pengkajian Keamanan Pakan PRG, TTKH Pakan PRG telah melakukan pengkajian keamanan pakan Kedelai PRG event 305423 berdasarkan informasi genetik dan informasi keamanan pakan sebagaimana diuraikan berikut ini.

II. INFORMASI GENETIK II.1 Elemen Genetik

Kedelai PRG event 305423 dihasilkan melalui kotransformasi biolistik (particle bombardment) dengan 2 fragmen DNA linear, plasmid PHP19340A yang mengandung kaset gen gm-fad2-1 dan plasmid PHP17752A yang mengandung kaset gen gm-hra.

Fragmen gen gm-fad2-1 yang disisipkan adalah bagian tengah dari daerah pengodean gen omega-6 desaturase kedelai (FAD2-1) dan tidak mengode protein fungsional. Transkripsi fragmen gen gm-fad2-1 pada biji Kedelai PRG event 305423 bertindak menekan transkripsi omega-6 endogen desaturase pada biji kedelai sehingga menghasilkan peningkatan level asam oleat dan penurunan level asam linoleat dan asam linolenat. Bagian hulu dari fragmen gen gm-fad2-1 adalah daerah promotor dari gen Kunits trypsin inhibitor-3 (KTi3) dan bagian hilir adalah terminator KTi3 juga (Jofuku dan Goldberg, 1989; Jofuku et al., 1989; Cong et al., 2016; Weber et al., 2017).

Gen gm-hra mengode protein GM-HRA yang merupakan versi modifikasi protein

ALS yang toleran terhadap herbisida penghambatan ALS. Gen gm-hra hanya

digunakan sebagai marka seleksi pada Kedelai PRG event 305423 dan tidak

memberikan nilai komersial terkait toleransi herbisida pada event ini (Falco dan

Li, 2003; Weber et al., 2009; Cong et al., 2016). Promotor untuk gen gm-hra

(3)

5

adalah S-adenosyl Methionine Synthetase (SAMS), berasal dari kedelai, sedangkan terminatornya adalah ALS yang juga berasal dari kedelai (Falco dan Li, 2003).

Pada Kedelai PRG event 305423 ini, satu-satunya protein sisipan yang ditemukan hanya protein GM-HRA.

II.2 Sumber Gen Sisipan

Sumber gen sisipan pada Kedelai PRG event 305423, yaitu gen gm-fad2-1 dan gm-hra, promotor KTi3 dan SAMS, serta terminator KTi3 dan ALS, berasal dari tanaman kedelai (Jofuku dan Goldberg, 1989; Jofuku et al., 1989; Falco dan Li, 2003; Weber et al., 2017).

II.3 Sistem Transformasi

Kedelai PRG event 305423 dirakit melalui teknologi biolistik menggunakan eksplan embrio somatik dengan plasmid PHP19340A dan PHP17752A yang mengandung gen gm-fad2-1 dan gm-hra (Klein et al., 1987). Embrio somatik yang telah tertransformasi kemudian dipindahkan ke media tanam hingga tanaman tumbuh sempurna untuk selanjutnya diseleksi dengan menyemprotkan herbisida klorsulfuron (Cong et al., 2016).

Hasil analisis Southern Blot menunjukkan terdapat 1 kopi sisipan gen gm-hra yang utuh dan beberapa (multiple) kopi sisipan gen gm-fad2-1 (1 kopi utuh, 7 kopi terpotong atau truncated) (Stecca et al., 2007; Weber et al., 2009; Cong et al., 2016). Analisis ini juga menunjukkan tidak adanya backbone pada plantlet yang diregenerasi.

II.4 Stabilitas Genetik

Analisis molekuler menggunakan Southern Blot telah dilakukan untuk melihat stabilitas gen sisipan dari generasi ke generasi. Kedelai PRG event 305423 mengandung gen gm-fad2-1 dan gm-hra. Hasil analisis menunjukkan bahwa gen sisipan tersebut stabil pada 5 generasi. Dari pola segregasi F

2

diketahui bahwa Kedelai PRG event 305423 mengikuti pola pewarisan hukum Mendel (Weber et al., 2009). Selain itu, analisis Southern Blot juga menunjukkan tidak terdeteksinya sekuen backbone dari plasmid PHP19340A dan PHP17752A.

Berdasarkan hasil kajian informasi genetik dapat disimpulkan bahwa:

a. Kedelai PRG event 305423 mengandung 1 kopi sisipan gen gm-hra dan beberapa kopi gen gm-fad2-1 (1 kopi utuh, 7 kopi terpotong), serta tidak mengandung backbone pada plantlet yang diregenerasi.

b. Kedelai PRG event 305423 mengandung 2 gen sisipan yang stabil pada 5

generasi dengan mengikuti pola pewarisan hukum Mendel.

(4)

6 III. INFORMASI KEAMANAN PAKAN III.1 Kesepadanan Substansial

Pengkajian kesepadanan substansial Kedelai PRG event 305423 dan kedelai non-PRG dilakukan pada biji dan hijauan, berdasarkan dokumen Phase Report (PHI-2005-002/020): Agronomic Characteristics, Protein Expression, and Nutrient Composition Analysis of Soybean Lines DP-305423-1×MON-04032-6, DP-305423-1, and MON-04032-6: US and Canada Locations (Smith dan Maxwell, 2007).

Sampel hijauan dan biji Kedelai PRG event 305423 (generasi BC

1

F

5

) dan kedelai kontrol diambil pada tahun 2005 dari 4 lokasi di Amerika Serikat, yaitu Richland (Iowa), Wyoming (Illinois), Paynesville (Minnesota), dan York (Nebraska), serta 2 lokasi di Kanada, yaitu Branchton dan Thorndale (Ontario). Dalam percobaan yang terpisah, jaringan biji dan hijauan juga dikumpulkan dari 4 jenis kedelai komersial konvensional (“jenis referensi”) yang tumbuh pada tahun dan lokasi yang sama. Varietas referensi ditanam, dipanen, diproses, dan dianalisis menggunakan metode yang sama dengan yang digunakan untuk Kedelai PRG event 305423 dan kedelai kontrol. Komposisi hijauan dianalisis karena kedelai terkadang digunakan sebagai alternatif sumber hijauan saat pasokan alfalfa atau klover menipis akibat musim dingin atau kondisi kekeringan.

Penilaian komposisi dilakukan sesuai dengan dokumen konsensus OECD tentang senyawa untuk varietas kedelai baru (OECD, 2001). Analisis pada sampel hijauan meliputi proksimat (air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat) dan serat. Analisis pada sampel biji meliputi proksimat (air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat), serat, asam lemak (oleat, linoleat, linolenat, palmitat, miristat, palmitoleat, stearat, arakidat, eikosaenoat, dan lignoserat), asam amino (arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, sistin, fenilalanin, tirosin, threonin, triptofan, dan valin), vitamin (B1, B2, asam folat, dan vitamin E), mineral (kalsium, fosfor, magnesium, mangan, tembaga, besi, kalium, natrium, dan seng), oligosakarida (stakiosa dan rafinosa), isoflavon (genistin, genistein, daidzin, daidzein, glisitin, glisitein, dan malonilglisitin), dan metabolit sekunder/antinutrisi (lektin, asam fitat, dan penghambat tripsin).

Hasil analisis pada hijauan menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (p

> 0,05) yang teramati pada komposisi proksimat dan serat antara Kedelai PRG event 305423 dan kedelai kontrol, serta kedelai referensi (Taylor et al., 1999;

OECD, 2001; ILSI, 2004).

Hasil analisis pada biji kedelai menunjukkan tidak ada perbedaan yang

signifikan (p > 0,05) yang teramati pada kadar proksimat dan serat antara

Kedelai PRG event 305423 dan kedelai kontrol, serta kedelai referensi. Semua

(5)

7

nilai analisis berada dalam rentang normal literatur (Taylor et al., 1999; ILSI, 2004).

Kedelai PRG event 305423 sengaja dirancang untuk memodifikasi komposisi asam lemaknya, yaitu agar memiliki kadar asam oleat yang lebih tinggi, serta kadar asam linoleat, asam linolenat, dan asam palmitat yang lebih rendah dibanding dengan komoditas kedelai pada umumnya. Terjadinya perubahan komposisi asam lemak tersebut adalah akibat penyisipan fragmen gen gm-fad2- 1. Hasil analisis asam lemak menunjukkan biji Kedelai PRG event 305423 mengandung asam oleat (C18:1) yang nyata lebih tinggi (p < 0,05), serta asam linoleat (C18:2), asam linolenat (C18:3), dan asam palmitat (C16:0) yang nyata lebih rendah (p < 0,05) dibanding dengan kedelai non-PRG. Asam lemak minor lainnya (jumlahnya kurang dari 6% dari total asam lemak), seperti asam miristat (C14:0), asam palmitoleat (C16:1), asam stearat (C18:0), asam arakidat (C20:0), asam eikosenoat (C20:1), dan asam lignoserat (C24:0), semuanya berada dalam interval toleransi statistik dan rentang literatur (OECD, 2001; ILSI, 2004; USDA, 2006).

Analisis lebih lanjut menunjukkan Kedelai PRG event 305423 memiliki komposisi asam amino, vitamin, mineral, oligosakarida, isoflavon, dan metabolit sekunder/zat antinutrisi, dengan nilai rata-rata berada dalam interval toleransi statistik (p > 0,05) dan rentang literatur (Taylor et al., 1999; OECD, 2001; ILSI, 2004; Kim et al., 2005).

Berdasarkan pengkajian kesepadanan substansial dapat disimpulkan bahwa hijauan dan biji Kedelai PRG event 305423 sepadan dengan hijauan dan biji kedelai non-PRG (kedelai kontrol dan kedelai referensi).

III.2 Toksisitas

Kedelai PRG event 305423 ini mengandung 2 kaset gen gm-fad2-1 dan gm-hra, namun demikian pada Kedelai PRG event 305423 ini satu-satunya protein sisipan yang ditemukan hanya protein GM-HRA.

Seperti yang telah dikemukakan terdahulu bahwa fragmen gm-fad2-1 yang disisipkan adalah bagian tengah dari daerah pengodean gen omega-6 desaturase kedelai (FAD2-1) dan tidak mengode protein fungsional. Transkripsi fragmen gen gm-fad2-1 pada biji Kedelai PRG event 305423 bertindak menekan transkripsi omega-6 endogen desaturase biji kedelai sehingga menghasilkan peningkatan level asam oleat dan penurunan level asam linoleat dan asam linolenat. Oleh sebab itu, dalam uji toksisitas (studi bioinformatik, uji kecernaan in vitro, dan uji oral akut) hanya protein GM-HRA yang diuji dan dianalisis.

III.2.1 Studi bioinformatik protein GM-HRA

Kajian toksisitas protein GM-HRA secara bioinformatik dilakukan berdasarkan

dokumen study number PHI-2019-038/211. Studi dilakukan dengan

(6)

8

membandingkan sekuen asam amino protein GM-HRA terhadap protein yang terdapat dalam basis data toksin DuPont Pioneer, menggunakan BLASTP versi 2.2.26 dengan ambang batas E-value < 10

-4

(Mirsky dan Sitzmann, 2019). Hasil yang diperoleh menunjukkan protein GM-HRA tidak memiliki kemiripan sekuen dengan protein yang ada dalam basis data toksin DuPont Pioneer.

III.2.2 Uji kecernaan in vitro protein GM-HRA

Uji kecernaan in vitro protein GM-HRA dilakukan dengan metode Simulated Gastric Fluid (SGF) dan Simulated Intestinal Fluid (SIF). Uji kecernaan protein in vitro dilakukan dengan menggunakan protein GM-HRA (~65 kDa) yang dihasilkan dari bakteri Escherichia coli BL21 (DE3) dalam bentuk tepung (kering beku) dengan konsentrasi 29,15% dari 1 mg tepung (Lot number PCF-0008, produksi Protein Core Facility, Pioneer Hi-Bred International, Inc., Johnston, IA 50131, USA). Sebagai kontrol digunakan protein Bovine Serum Albumin (BSA,

~66 kDa) dengan kemurnian > 99% dan protein β-Laktoglobulin (~18 kDa) dengan kemurnian 99%. Kedua protein kontrol tersebut diproduksi oleh Sigma- Aldrich Company, 3050 Spruce Street, St. Louis, MO 63103, USA.

Kajian kecernaan in vitro protein GM-HRA dengan metode SGF dilakukan berdasarkan dokumen Phase Report (PHI-2006-072): Characterization of the In Vitro Pepsin Resistance of GM-HRA (Schmidt, 2006). Simulasi cairan lambung (SGF) pada mamalia digunakan untuk menilai kepekaan protein GM-HRA terhadap pencernaan proteolitik oleh pepsin secara in vitro. Formulasi SGF, rentang waktu, dan parameter percobaan yang dilakukan dalam evaluasi GM- HRA mengikuti kondisi yang digunakan oleh International Life Sciences Institute (ILSI) (Thomas et al., 2004). Protein GM-HRA diinkubasi dalam SGF yang mengandung pepsin pada pH 1,2 selama interval waktu spesifik (0,5; 1; 2; 5;

10; 20; 30; 60 menit) dan dianalisis lebih lanjut dengan SDS-PAGE.

Hasil uji SGF menunjukkan protein GM-HRA dihidrolisis dengan cepat, yaitu kurang dari 30 detik. Kontrol positif BSA juga terurai dengan cepat (kurang dari 60 detik), sedangkan kontrol negatif β-Laktoglobulin bertahan dalam larutan pepsin dalam waktu lebih dari 60 menit. Hal ini membuktikan bahwa model SGF bekerja seperti yang diharapkan.

Kajian kecernaan in vitro protein GM-HRA dengan metode SIF dilakukan

berdasarkan dokumen Phase Report (PHI-2006-074): Characterization of the In

Vitro Pancreatin Resistance of GM-HRA (Schmidt, 2007). Simulasi cairan usus

halus (SIF) digunakan untuk menilai kepekaan protein GM-HRA terhadap

pencernaan proteolitik oleh pankreatin secara in vitro. Protein GM-HRA

diinkubasi dalam SIF yang mengandung pankreatin babi mengikuti metode

United States Pharmacopoeia (USP-NF, 1995) selama interval waktu spesifik

(0,5; 1; 2; 5; 10; 20; 30; 60 menit), yang kemudian dilanjutkan dengan analisis

SDS-PAGE dan Western Blot.

(7)

9

Hasil uji SIF yang diikuti dengan analisis SDS-PAGE dan Western Blot menunjukkan protein GM-HRA telah terhidrolisis sempurna dalam waktu kurang dari 1 menit. Kontrol positif β-Laktoglobulin terhidrolisis mulai menit ke-1 dan menghilang sebelum menit ke-60. Kontrol negatif BSA tidak dihidrolisis sama sekali hingga waktu lebih dari 60 menit. Hal tersebut membuktikan model SIF bekerja seperti yang diharapkan.

III.2.3 Uji toksisitas oral akut protein GM-HRA

Pengkajian toksisitas oral akut terhadap protein GM-HRA dilakukan berdasarkan dokumen study number PHI-2006-008. Materi uji yang digunakan, yaitu protein GM-HRA yang dihasilkan dari bakteri E. coli BL21 (DE3) dalam bentuk tepung (kering beku) dengan konsentrasi 29,15%. Selain itu, digunakan protein BSA sebagai kontrol (purified Fraction V, gamma-globulin free). Kedua protein tersebut masing-masing dilarutkan dalam air deionisasi dengan konsentrasi 1.000 mg protein dalam 5 ml air deionisasi.

Studi dilakukan di DuPont Haskell Laboratory for Health and Environmental Sciences (Newark, Delaware, USA), menggunakan mencit Crl:CD

®

-1(ICR) yang berasal dari Charles River Laboratories, Inc., Raleigh, North Carolina. Sebanyak 30 ekor mencit berumur sekitar 8 minggu dibagi menjadi 3 kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 5 ekor jantan dan 5 ekor betina yang dipuasakan selama 4,4–4,8 jam sebelum diberi cekokan. Untuk kelompok 1 diberi perlakuan berupa larutan protein GM-HRA dengan dosis 2.000 mg/kg BB atau setara dengan 582 mg protein GM-HRA murni/kg BB, kelompok 2 diberi larutan BSA dengan dosis 2.000 mg/kg BB, dan kelompok 3 diberi larutan air deionisasi (10 ml/kg BB).

Pengamatan dilakukan selama 14 hari terhadap adanya perubahan bobot badan, kelainan gejala klinis, dan kematian. Pada akhir percobaan semua mencit diterminasi dengan karbondioksida, dilanjutkan dengan nekropsi untuk melihat adanya perubahan patologi secara makro pada organ dalam (Finlay, 2006).

Hasil yang diperoleh menunjukkan tidak terdapat perbedaan bobot badan, tidak ada kelainan gejala klinis, tidak ada kematian, dan tidak ada perubahan patologis secara makro dari organ mencit pada kelompok kontrol dan perlakuan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa protein GM-HRA tidak bersifat toksik.

Berdasarkan uji toksisitas protein GM-HRA pada Kedelai PRG event 305423 yang dilakukan melalui studi bioinformatik, uji kecernaan protein secara in vitro, dan toksisitas oral akut, dapat disimpulkan:

a. Tidak ada kemiripan antara protein GM-HRA dan protein toksin atau toksin putatif (putative toxin).

b. Protein GM-HRA tidak bersifat toksik.

(8)

10 III.3 Studi Pakan

Tujuan dilakukannya studi pakan pada ayam broiler ialah mempelajari pengaruh pemberian Kedelai PRG event 305423 dibandingkan dengan kontrolnya terhadap performa ayam broiler dan produksi karkasnya.

Studi pakan berdasarkan laporan Delaney dan Smith (2007) yang dilakukan dengan menggunakan Kedelai PRG event 305423, kedelai kontrol 091, kedelai komersial (93B86, 93B15, dan 93M40),sehingga jumlah perlakuan total ada 5 perlakuan. Ayam broiler komersial Ross × Cobb yang digunakan sebanyak 600 ekor jantan dan betina umur 0 hari dari Mountaire Farm. Tiap kandang berisi 10 ekor, 5 jantan dan 5 betina dengan 12 ulangan untuk tiap perlakuan.

Penggunaan ayam broiler mengikuti Guide for the Care and Use of Agricultural Animal in Agricultural Research and Teaching (FASS, 1999).

Pengamatan dilakukan sebanyak 3 kali per hari meliputi kesehatan, tingkah laku, dan adanya keracunan, serta kondisi lingkungan. Tidak dilakukan pengobatan selama studi. Pengamatan meliputi kematian dan nekropsi terhadap ayam broiler yang mati. Air minum tersedia ad libitum. Bobot badan dan berat pakan termasuk sisanya dihitung tiap 7 hari. Pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, dan efisiensi pakan dihitung dari 0 hingga 42 hari.

Ransum starter (0–21 hari), grower (22–35 hari), dan finisher (36–42 hari) disusun menurut pedoman NRC (1994) dan diberikan secara ad libitum. Pada akhir studi semua ayam broiler dinekropsi. Sampel jaringan dada, hati, lemak perut, dan darah dari 40 ekor ayam broiler dibekukan dan dikirim beku ke Pioneer Hi-Bred International, Inc. untuk disimpan. Karkas dan bagian- bagiannya dari 480 ekor ayam broiler (diambil dari 4 ekor jantan dan 4 ekor betina dari tiap kandang) yang diperiksa meliputi paha, dada, sayap, kaki, lemak perut sekitar ampela, ginjal, dan hati. Sisa ayam broiler yang tidak diperiksa dimusnahkan.

Performa pertumbuhan untuk pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, dan efisiensi pakan tidak menunjukkan perbedaan antar perlakuan. Pada hasil karkas dan organ dalam juga tidak terdapat perbedaan.

Dapat disimpulkan bahwa Kedelai PRG event 305423 tidak mempunyai dampak negatif terhadap pertumbuhan dan performa ayam broiler yang dipelihara selama 42 hari.

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengkajian tentang informasi genetik, kesepadanan

substansial, dan toksisitas disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

(9)

11

1. Kedelai PRG event 305423 mengandung 1 kopi sisipan gen gm-hra dan beberapa kopi sisipan gen gm-fad2-1 (1 kopi utuh dan 7 kopi terpotong), stabil sampai 5 generasi, dan diwariskan mengikuti hukum Mendel, serta tidak mengandung sekuen backbone dari plasmid transformasi.

2. Kedelai PRG event 305423 sepadan secara substansial dengan kedelai non- PRG, kecuali dalam hal kadar asam lemak tertentu, yaitu asam oleat (C18:1) yang lebih tinggi, serta asam linoleat (C18:2) dan asam linolenat (C18:3) yang lebih rendah.

3. Kedelai PRG event 305423 sepadan secara substansial dengan kedelai non- PRG dan tidak bersifat toksik.

4. TTKH PRG Bidang Keamanan Pakan menilai bahwa Kedelai PRG event 305423 yang diajukan adalah aman untuk dikonsumsi sebagai bahan pakan.

5. Apabila di kemudian hari ditemukan data dan informasi baru yang tidak sesuai dengan data keamanan pakan yang diperoleh hingga saat ini, status keamanan pakan Kedelai PRG event 305423 perlu dikaji ulang.

6. Apabila setelah ditetapkan aman pakan, kemudian Kedelai PRG event 305423 terbukti menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan hewan, pemohon wajib melakukan tindakan pengendalian dan penanggulangan, serta menarik Kedelai PRG event 305423 dari peredaran.

Daftar Pustaka

Cong, B., Harmon, M., and Sult, T. 2016. Sequence characterization of insert and flanking genomic regions of DP 305423-1 soybean. Study number:

PHI-2016-063. Pioneer Hi-Bred International, Inc., Dupont Agricultural Biotechnlogy R&D, 8325 NW 62

nd

Avenue, Johnston, IA 50131, USA.

Delaney, B. and Smith, B. 2007. Nutritional equivalent study of transgenic soybean line DP-3Ø5423-1: poultry feeding study. Report. Solution BioSciences, Inc., 2028 Northwood Drive Salisbury, MD 21801, USA;

Pioneer Hi-Bred International, Inc., 10700 Justin Drive Urbandale, IA 50322, USA; Cumberland Valley Analytical Services, 14515 Industry Drive Hagerstown, MD 21742, USA; Pioneer Hi-Bred International, Inc., 7300 N.W. 62

nd

Avenue Johnston, IA 50131, USA; Regulatory Science Department, Du Pont Experimental Station, Route 141 & Henry Clay Road Wilmington, DE 19880, USA; Eurofins Scientific, Inc., 345 Adams Avenue Memphis, TN 38103, USA.

Falco, S.C. and Li, Z. 2003. Inventors of S-adenosyl-L-methionine synthetase promoter and its use in expression of transgenic genes in plants. US patent application number: 10/431,252.

FASS. 1999. Guide for the care and use of agricultural animals in agricultural

research and teaching. 1

st

revised edition. Federation of Animal Sciences

Societies, Champaign, IL, USA.

(10)

12

Finlay, C. 2006. GM-HRA: acute oral toxicity study in mice. Pioneer Hi-Bred International Inc. Study number: PHI-2006-008. E.I. du Pont de Nemours and Company Haskell SM Laboratory for Health and Environmental Sciences, PO Box 50, Newark, Delaware 19714, USA.

ILSI. 2004. ILSI crop composition database. Version 3.0. International Life Sciences Institute. http://www.cropcomposition.org.

ISAAA. 2020. Summary of regulatory approvals: country, year and type of approval: event name DP305423. [Online] Available from:

https://www.isaaa.org/gmapprovaldatabase/event/default.asp?EventID=1 68 [Accessed 4 November 2020].

Jofuku, K.D. and Goldberg, R.B. 1989. Kunitz trypsin inhibitor genes are differentially expressed during the soybean life cycle and in transformed tobacco plants. The Plant Cell, 1:1079–1093.

Jofuku, K.D., Schipper, R.D., and Goldberg, R.B. 1989. A frameshift mutation prevents Kunitz trypsin inhibitor mRNA accumulation in soybean embryos.

The Plant Cell, 1:427–435.

Kim, S.H., Jung, W.S., Ahn, J.K., Kim, J.A., and Chung, I.M. 2005. Quantitative analysis of the isoflavone content and biological growth of soybean (Glycine max L.) at elevated temperature, CO

2

level and N application.

Journal of the Science of Food and Agriculture, 85:2557–2566.

Klein, T.M., Wolf, E.D., Wu, R., and Sanford, J.C. 1987. High-velocity microprojectiles for delivering nucleic acids into living cells. Nature, 327:70–73.

Mirsky, H. and Sitzmann, B. 2019. Comparison of the GM-HRA protein sequence to the protein sequences in the DuPont Pioneer toxin database. Pioneer Hi-Bred International Inc. Study number: PHI-2019-038/211. DuPont Agricultural Biotechnology R&D, 8325 NW 62

nd

, Johnston, IA 50141, USA.

NRC. 1994. Nutrient requirement of poultry. 9

th

ed. National Research Council.

National Academy Press, Washington D.C., USA.

OECD. 2001. Consensus document on compositional considerations for new varieties of soybean: key food and feed nutrients and anti-nutrients.

Organisation for Economic Cooperation and Development, Paris, ENV/JM/MONO(2001)15.

Schmidt, J. 2006. Phase report (PHI-2006-072): characterization of the in vitro pepsin resistance of GM-HRA. Pioneer Hi-Bred International, Inc. Report number: PHI-2006-072. Pioneer Hi-Bred International, Inc., 7300 NW 62

nd

Avenue, Johnston, IA 50131, USA.

Schmidt, J. 2007. Phase report (PHI-2006-074): characterization of the in vitro pancreatin resistance of GM-HRA. Report number: PHI-2006-074. Pioneer Hi-Bred International, Inc., 7300 NW 62

nd

Avenue, Johnston, IA 50131, USA.

Smith, M. and Maxwell, C. 2007. Agronomic characteristics, protein expression, and nutrient composition analysis of soybean lines DP-305423-1×MON- 04032-6, DP-305423-1, and MON-04032-6: US and Canada locations.

Study number: PHI-2005-002/000, Phase report number: PHI-2005-

(11)

13

002/020. Pioneer Hi-Bred International, Inc., 7300 NW 62

nd

Avenue, Johnston, IA 50131, USA.

Stecca, K., Meyer, K., Henderson, N., Cressman, R., Hunt, S.,Jr., Young, J., Barden, K.Jr., and Zhong, C. 2007. Sequence characterization of inserts and genomic border regions of soybean event DP 305423. Study number:

PHI-2006-010, Report ID-2006-010/040. E.I Dupont de Nemours, Dupont Agriculture and Nutrition Regulatory Science and Registration, Dupont Experimental Station, Wilmington, DE 19880-0400, USA.

Taylor, N.B., Fuchs, R.L., MacDonald, J., Shariff, A.R., and Padgette, S.R. 1999.

Compositional analysis of glyphosate-tolerant soybeans treated with glyphosate. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 47:4469–4473.

Thomas, K., Aalbers, M., Bannon, G.A., Bartels, M., Dearman, R.J., Esdaile, D.J., Fu, T.J., Glatt, C.M., Hadfield, N., Hatzos, C., Hefle, S.L., Heylings, J.R., Goodman, R.E., Henry, B., Herouet, C., Holsapple, M., Ladics, G.S., Landry, T.D., MacIntosh, S.C., Rice, E.A., Privalle, L.S., Steiner, H.Y., Teshima, R., van Ree, R., Woolhiser, M., and Zawodny, J. 2004. A multi- laboratory evaluation of a common in vitro pepsin digestion assay protocol used in assessing the safety of novel proteins. Regulatory Toxicology and Pharmacology, 39:87–98.

USDA. 2006. Composition of food raw, precessed, prepared: USDA nutrient data base for standard reference, release 19. United Stated Department of

Agriculture, Nutrient Data Laboratory.

http://www.ars.usda.gov/ba/bhnrc/ndl.

USP-NF. 1995. Simulated gastric fluid and simulated intestinal fluid. The United States Pharmacopeia, The National Formulary. USP 23, NF 18. p. 2053.

Weber, N., Brink, K., and Dietrich, N. 2009. Molecular characterization of DP- 3Ø5423-1 soybean. Study number: PHI-2007-100. Pioneer Hi-Bred International, Inc., 7300 NW 62

nd

Avenue, Johnston, IA 50131, USA.

Weber, N., Henderson, N., Brink, K., Chang, P., and Yang, C.H. 2017.

Description and sequence of fragments PHP19340A and PHP17752A.

Study number: PHI-2005-117/000. E.I Dupont de Nemours, Dupont

Agriculture and Nutrition Regulatory Science and Registration, Dupont

Experimental Station, Wilmington, DE 19880-0400, USA.

Referensi

Dokumen terkait

Adalah benar bahwa di satu sisi dengan penurunan tarif impor maka konsumen dalam negeri akan dapat membeli barang dengan harga yang relatif lebih murah ketimbang

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk menganalisis peta aliran perdagangan negara maju dan berkembang termasuk Indonesia, (2) menganalisis dampak dari penerapan kesepakatan

Dana yang diberikan untuk perbaikan dari bencana alam memiliki aturan yakni terlebih dahulu mendapat pengakuan formal dari pemerintah yang berwenang bahwa bencana

1) Personel Resor Lingga pada tahun 2019 yang mengikuti Pelatihan Fungsi sebanyak 33 personel realisasi mencapai 14,79 % dari target 30% dari jumlah personel Resor

Data mengenai mahasiswa jurusan Matematika peserta TAP masa ujian 2009.1 diperoleh dari pusat Komputer UT dan persepsi mahasiswa mengenai Panduan TAP, didapat dari hasil

Alat pengering dengan memanfaatkan udara panas dari elemen pemanas listrik ini dapat mengurangi penggunaan waktu dan tenaga petani dalam melakukan pengeringan produk-produk

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa kepercayaan Masyarakat Kota Kendari terhadap Informasi Pemilihan Presiden di Grup Facebook SULTRA

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu bahwa keempat variabel (variabel kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek) secara