• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODE PENENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. METODE PENENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

3. METODE PENENELITIAN

3.1 Definisi Konseptual 3.1.1 Media Daring

Internet hadir dengan segala kemudahannya, salah satunya adalah sebagai sumber informasi menjadi tak terbendung dan tak terbatas waktu. Dengan kemajuan teknologi, cara mengakses berita kini sudah tidak lagi perlu dengan menonton televisi atau mendengarkan berita. Cukup dengan segenggam layar smartphone, kita bisa mengakses informasi dimana dan kapan saja. Karena itulah produk jurnalistik juga tidak lagi hanya sekadar berita yang tertulis di koran atau majalah, berita di televisi atau radio, namun juga merambah dunia daring. Media daring tidak memiliki batas penggunaan. Dibandingkan dengan produk jurnalistik yang lain, media daring jauh lebih mudah diakses serta memiliki cara penyajian berita yang lebih interaktif, tidak hanya tulisan dan gambar namun juga video, serta pembaca dan penyedia berita dapat berinteraksi dengan lebih leluasa seperti disediakannya kolom komentar pada berita.

3.1.2 Berita

Tidak semua peristiwa adalah berita. Peristiwa tersebut baru menjadi ketika dilaporkan oleh jurnalis. Dan juga tidak semua peristiwa bisa dijadikan berita.

Terdapat nilai-nilai berita yang harus dipertimbangkan apakah peristiwa tersebut pantas untuk dilaporkan dan diangkat menjadi sebuah berita.

3.1.3 Framing

Framing atau disebut pula dengan pembingkaian berita. Berita dikatakan dibingkai oleh jurnalis karena tidak semua informasi yang ada kemudian dimasukkan dalam satu berita. Ada informasi yang dipilih untuk ditonjolkan oleh jurnalis dan ada informasi yang digunakan sebagai pelengkap atau bahkan dibuang atau tidak dicantumkan dalam berita.

(2)

Jurnalis memiliki “cara melihat” dan “cara bercerita” yang berbeda satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu peristiwa yang sama bisa diceritakan secara berbeda-beda dalam sebuah berita.

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penulisan yang dilakukan penulis adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penulis menggunakan jenis penulisan dekriptif kualitatif karena peneliti ingin melihat bagaimana data-data yang telah didapatkan dideskripsikan dan bisa menghasilkan pemahaman secara kualitatif. Menurut Bungin (2007, p. 68), penulisan sosial menggunakan format deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penulisan, dan berupaya menarik realitas tersebut ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu.

3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode analisis framing. Menurut Eriyanto (2002, p.9), dalam analisis framing, yang dilihat adalah bagaimana cara media memaknai, memahami, dan membingkai kasus/peristiwa yang diberitakan. Peristiwa yang sama bisa jadi dibingkai secara berbeda oleh media. Namun, pada dasarnya framing adalah metode untuk melihat cara bercerita (story telling) media atas peristiwa. Cara bercerita itu tergambar pada “cara melihat” terhadap realitas yang dijadikan berita. “Cara melihat” ini berpengaruh pada hasil akhir dari konstruksi realitas. Analisis framing adalah analisis yang dipakai untuk melihat bagaimana media mengkonstruksi realitas.

Analisis framing juga melihat bagaimana peristiwa dipahami dan dibingkai oleh media (Eriyanto, 2002, p. 10).

Ada dua esensi utama dari framing. Pertama, bagaimana peristiwa dimaknai. Ini berhubungan dengan bagian mana yang diliput dan mana yang tidak diliput. Dalam memilih fakta selalu terkandung dua kemungkinan: apa yang dipilih (included) dan apa yang dibuang (excluded). Penekanan aspek tertentu itu

(3)

dilakukan dengan memilih angle atau sudut pandang tertentu, memilih fakta tertentu adan melupakan fakta lain, memberitakan aspek tertentu dan melupakan aspek lainnya. Kedua, bagaimana fakta tersebut ditulis. Aspek ini berhubungan dengan pemakaian kata, kalimat dan gambar untuk mendukung gagasan dengan bantuan foto dan gambar apa dan sebagainya. Bagaimana fakta yang sudah dipilih tersebut ditekankan dengan pemakaian perangkat tertentu: penempatan yang mencolok (menempatkan di Headline depan, atau bagian belakang), pengulangan, pemakaian grafis untuk mendukung dan memperkuat penonjolan, pemakaian label tertentu ketika menggambarkan orang/peristiwa yang diberitakan, asosiasi terhadap simbol budaya, generalisasi, simplifikasi, dan pemakaian kata yang mencolok, gambar dan sebagainya. Semua aspek itu dipakai untuk membuat dimensi tertentu dari konstruksi berita menjadi bermakna dan diingat oleh khalayak (Eriyanto, 2002, p. 70-71).

3.4 Subjek dan Objek Penulisan

Subjek dari penulisan ini adalah berita yang terangkum pada tabel 1.1 Unit Analisis mengenai dugaan kasus pornografi melalui percakapan Whatsapp oleh Rizieq Shihab. Sedangkan objek penulisannya yaitu framing mengenai pemberitaan dugaan kasus pornografi melalui percakapan Whatsapp oleh Rizieq Shihab.

3.5 Unit Analisis

Unit analisis dalam penulisan ini adalah berupa teks, yaitu Headline, lead, latar informasi, kutipan sumber, pernyataan penutup, kelengkapan 5W +1H, paragraf, proposisi, kalimat, hubungan antar kalimat, kata, idiom, gambar/foto dan grafik yang diambil dari republika.co.id Peneliti memilih berita yang terkait dengan peristiwa dugaan kasus pornografi melalui percakapan whatsapp oleh Rizieq Shihab. Berita yang diambil merupakan berita yang dipublikasikan oleh republika.co.id terkait dugaan kasus pornografi melalui percakapan whatsapp oleh Rizieq Shihab mulai tanggal 30 Januari 2017 hingga 29 Mei 2017 (Aliansi Mahasiswa Anti Pornografi dan Henry Yoso melaporkan Rizieq hingga

(4)

ditetapkannya Rizieq sebagai tersangka) sejumlah 48 berita yang terangkum pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Unit Analisis

No. Tanggal Waktu Judul Berita

1 30/01/2017 17.09 WIB Polisi Usut Penyebar Konten Pornografi Yang Menyerang Habib Rizieq

2 30/01/2017 17.48 WIB Ini Inisial Pembuat Konten Porno Yang Menyerang Habib Rizieq

3 30/01/2017 18.50 WIB Cyber Patrols Investigate Spreader Of Porn Content That Attacking Habib Rizieq

4 31/01/2017 19.40 WIB Ini Tanggapan JK Soal Konten Porno Yang Serang Habib Rizieq

5 01/02/2017 13.02 WIB Percakapan Pornografi Dengan Firza, Habib Rizieq : Itu Fitnah!

6 01/02/2017 15.24 WIB Polisi Cari Bukti Konten Porno Yang Catut Nama Habib Rizieq Dan Firza

7 01/02/2017 17.47 WIB Saya Sudah Kenyang Difitnah

8 02/02/2017 03.59 WIB Steamy Text Chat With Firza Is A Slander : Habib Rizieq

9 02/02/2017 16.30 WIB Polisi Tunggu Hasil Penyelidikan Untuk Panggil Habib Rizieq Dan Firza Husein

10 07/02/2017 08.48 WIB Firza Husein Bertemu Habib Rizieq Saat Pengajian Dua Tahun Lalu

`11 25/04/2017 05.19 WIB Polda Metro Jaya Akan Periksa Habib Rizieq Pekan Ini

12 25/04/2017 10.44 WIB Habib Rizieq Batal Datang Ke Polda 13 27/04/2017 08.01 WIB Polisi Akan Panggil Lagi Habib Rizieq Pekan

Depan

14 01/05/2017 13.31 WIB Polisi Panggil Ulang Habib Rizieq 15 02/05/2017 19.51 WIB Polda Metro Jaya Selidiki Ponsel Habib Rizieq 16 04/05/2017 07.17 WIB Polisi Tak Permasalahkan Umrah Habib Rizieq 17 14/05/2017 20.34 WIB Polda Metro Jaya Terbitkan Surat Jemput Paksa

Habib Rizieq Besok

18 15/05/2017 17.06 WIB Komnas HAM : Lebih Baik Habib Rizieq Pulang Ke Indonesia

19 18/05/2017 19.28 WIB Ini Dia Beberapa Kasus Yang Menimpa Habib Rizieq Shihab

20 16/05/2017 08.41 WIB Jakarta Metro Police To Take Procedural Steps To Arrest Habib Rizieq

21 16/05/2017 11.59 WIB Ahli Pidana : Kasus Habib Rizieq Penuhi Unsur Pidana

22 16/05/2017 18.24 WIB Habib Rizieq Disarankan Tak Hindari Proses Hukum

(5)

23 16/05/2017 15.40 WIB Mudzakir : Polisi Seolah Mendiskriminasi Habib Rizieq

24 16/05/2017 17.34 WIB Polisi Benarkan Habib Rizieq Saat Ini Di Jeddah 25 16/05/2017 19.35 WIB Politikus PDIP Minta Habib Rizieq Patuhi Hukum 26 16/05/2017 20.42 WIB Police Confirms : Habib Rizieq Is In Jeddah 27 17/05/2017 00.48 WIB Firza Husein Tersangka, Ini Status Habib Rizieq 28 17/05/2017 07.47 WIB Istri Habib Rizieq marah Dipanggil Polisi Jadi

Saksi Kasus Suaminya

29 17/05/2017 14.09 WIB Pengunggah Chat Habib Rizeq-Firza Husein Anonymous

30 17/05/2017 15.15 WIB Kuasa Hukum : Hubungan Firza Dan Habib Rizieq Sebatas Guru Dan Murid

31 18/05/2017 14.09 WIB Polisi Pastikan Habib Rizieq Tak Akan Jadi Tersangka Sebelum Diperiksa

32 18/05/2017 21.13 WIB Habib Rizieq Disebut Akan Mengadu Ke PBB, Ini Jawaban Polisi

33 19/05/2017 19.40 WIB Pengacara : Kasus Chat Firza Penuh Rekayasa 34 21/05/2017 18.01 WIB Hastag #KamiBersamaHRS Muncul Di Medsos

Beri Dukungan Pada Habib Rizieq 35 23/05/2017 18.06 WIB Pakar Forensik Digital : Chat Habib Rizieq-Firza

Kemungkinan Rekayasa

36 23/05/2017 14.15 WIB Habib Rizieq And Firza’s Chat Most Likely Fabricated: Digital Forensic Expert 37 23/05/2017 17.22 WIB JK Berharap Habib Rizieq Segera Kembali 38 29/05/2017 15.36 WIB Polisi Tetapkan Habib Rizieq Sebagai Tersangka

Pornografi

39 29/05/2017 16.21 WIB Tetapkan Habib Rizieq Tersangka Pornografi, Ini Penjelasan Polri

40 29/05/2017 17.13 WIB Habib Rizieq Jadi Tersangka, Ini Tanggapan Pengacaranya

41 29/05/2017 17.37 WIB Pengacara Habib Rizieq Minta Penyebar Chat Jadi Tersangka

42 29/05/2017 17.40 WIB Habib Rizieq Tersangka Pornografi. Jubir FPI : Dari Awal Tak Masuk Akal

43 29/05/2017 18.58 WIB ACTA Pertanyakan Dasar Penetapan Tersangka Habib Rizieq

44 29/05/2017 19.38 WIB Kuasa Hukum Habib Rizieq Akan Ajukan Gugatan Praperadilan

45 29/05/2017 20.26 WIB GNPF MUI Sebut Status Tersangka Habib Rizieq Rekayasa Politik

46 29/05/2017 21.00 WIB Polisi : Pemeriksaan Menunggu Habib Rizieq Pulang Ke Indonesia

47 29/05/2017 21.09 WIB Pengacara Habib Rizieq Belum Akan Ajukan Praperadilan

(6)

48 29/05/2017 21.24 WIB Kapolri Sebut Habib Rizieq Bisa Dijemput Paksa

Sumber : Olahan dari republika.co.id (2018)

3.6. Metode Pengumpulan Data 3.6.1. Jenis Sumber Data

Dalam penulisan ini penulis akan menggunakan data primer yaitu screenshot berita laman republika.co.id pada tanggal 30 Januari – 29 Mei 2017.

Selain itu, penulis akan menggunakan data tambahan dari kepustakaan.

3.6.2. Teknik Pengumpulan Data

Data penulisan komunikasi kualitatif pada umumnya berupa informasi kategori substantif yang sulit dinumerasikan. Secara garis besar data dalam penulisan komunikasi kualitatif dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu pertama, data yang diperoleh dari interview. Kedua, data yang diperoleh dari observasi dan ketiga, data yang berupa dokumen, teks atau karya seni yang kemudian dinarasikan (dikonversikan ke dalam bentuk narasi). Transkrip dari hasil interview atau percakapan dengan subjek, catatan berkenaan dengan shot adegan dalam film atau mungkin diora sebuah candi, dokumen-dokumen organisasi atau bentuk-bentuk perkumpulan, semuanya adalah data. Berkenaan dengan upaya pengumpulan data, terdapat setidaknya dua hal yang sangat menentukan kualitas dari data, yakni teknik pengumpulan data dan alat (instrument) yang digunakan. Teknik pengumpulan data melibatkan prosedur standar metode, seperti wawancara, mendalam (in-depth interview), focus group interview, dan observasi (Pawito, 2007, p.96).

Pada penelitian ini peneliti menggunakan data yang diperoleh dari hasil screenshot pada laman berita republika.co.id tertanggal 30 Januari 2017 – 29 Mei 2017 mengenai kasus dugaan pornografi yang melalui percakapan whatsapp oleh Habib Rizieq. Selain itu untuk menambah variasi data, peneliti juga menggunakan berita dari portal berita daring lainnya (kompas.com, detik.com, liputan6.com) dengan topik yang sama.

(7)

3.7. Teknik Analisis Data

Data-data yang telah dikumpulkan akan dianalisis oleh peneliti dengan menggunakan skema model analisis framing Gerald M Kosicki dan Zhongdang Pan. Yang terangkum seperti berikut:

a. Sintaksis. Cara wartawan menyusun fakta.

Sintaksis adalah susunan kata atau frase dalam kalimat. Bentuk sintaksis yang paling populer adalah struktur piramida terbalik, yang dimulai dengan judul Headline, lead, latar, dan penutup, (Eriyanto, 2002, p.257). Dalam struktur piramida terbalik, bagian yang diatas ditampilkan lebih penting dibandingkan dengan bagian bawahnya. Penggunaan struktur piramida terbalik juga berdasarkan pertimbangan terhadap kondisi pembaca ketika menerima surat kabar pertama kali, terutama pada pagi hari.

Headline merupakan aspek sintaksis dari wacana berita dengan tingkat kemenonjolan yang tinggi yang menunjukkan kecenderungan berita, (Eriyanto, 2002, p. 257). Headline juga cenderung lebih diingat oleh pembaca dibandingkan dengan bagian berita lainnya. Headline mempunyai fungsi framing yang kuat.

Headline mempengaruhi bagaimana kisah dimengerti untuk kemudian digunakan dalam membuat pengertian isu dan peristiwa sebagimana yang akan mereka beritakan, (Eriyanto, 2002, p. 258).

Selain Headline ada lead. Lead adalah perangkat sintaksis lain yang sering digunakan. Lead yang baik umumnya memberikan sudut pandang dari berita, menunjukkan perspektif tertentu dari peristiwa yang diberitakan. Bagian lain dari sebuah pengamatan adalah pengutipan sumber berita. Dalam penulisan berita dimaksudkan untuk membangun objektivitas dan prinsip keseimbangan yang tidak berpihak.

b. Skrip. Cara wartawan mengisahkan fakta.

Skrip adalah laporan berita yang sering disusun sebagai suatu cerita. Cerita yang dituliskan oleh wartawan terkadang juga mengalami perbedaan. Karena itu peristiwa dibuat dengan mengaduk unsur emosi, menampilkan peristiwa tampak sebagai sebuah kisah dengan awal, adegan, klimaks dan akhir. Bentuk umum dari unsur skrip adalah pola 5 W + 1 H, yaitu What, Who, When, Where, Why, dan How. Unsur kelengkapan berita ini sangat penting yang menandakan sebuah

(8)

framing. Tetapi pola ini tidak selalu ada dalam setiap berita yang disajikan kepada pembaca. Skrip memberikan tekanan mana yang didahulukan dan menyembunyikan informasi penting.

c. Tematik. Cara wartawan menuliskan fakta.

Tematik juga merupakan bagian proses framing yang dilakukan oleh wartawan. Peristiwa yang diliput, sumber yang dikutip, dan pernyataan yang diungkapkan, merupakan perangkat yang digunakan untuk membuat dukungan logis bagi hipotesis yang dibuat. Struktur tematik berhubungan dengan bagaimana fakta itu ditulis. Bagaimana kalimat yang dipakai, bagaimana menempatkan dan menulis sumber berita ke dalam teks berita secara keseluruhan. Beberapa kata penghubung yang dituliskan oleh wartawan adalah “sebab” atau “karena”, “dan”,

“lalu”, atau “dibandingkan” atau “sedangkan”.

d. Retoris. Cara wartawan menekankan fakta.

Struktur retoris dari wacana berita adalah menggambarkan pilihan gaya atau kata yang dipilih oleh wartawan. Wartawan menggunakan struktur retoris ini untuk membuat citra, meningkatkan kemenonjolan pada sisi tertentu dan meningkatkan gambaran yang diinginkan dari suatu berita. Elemen-elemen yang dipakai oleh wartawan adalah elemen leksikon, pemilihan dan pemakaian kata- kata tertentu untuk menandai atau menggambarkan peristiwa. Selain lewat penekanan kata penekanan pesan dalam berita juga dapat dilakukan dengan menggunakan unsur grafis, foto, gambar dan tabel. Elemen grafik memberikan efek kognitif, ia mengontrol perhatian dan ketertarikan secara intensif dan menunjukkan apakah suatu informasi itu dianggap penting dan menarik sehingga harus dipusatkan atu difokuskan.

3.8. Triangulasi

Dalam melakukan uji keabsahan data peneliti menggunakan cara triangulasi.

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu, (Moleong, 2012, p. 330). Ada 4 jenis triangulasi yang di kemukakan oleh Patton yang di tuliskan oleh Moleong dalam buku Metodologi Penelitian Kualitatif halaman 330 yakni triangulasi sumber atau yang

(9)

biasa juga disebut sebagai triangulasi data, triangulasi metode, triangulasi penyidik, dan triangulasi teori.

Dalam penelitian ini peneliti memilih teknik triangulasi data. Triangulasi data adalah upaya peneliti untuk mengakses sumber-sumber yang lebih bervariasi guna memperoleh data berkenaan dengan persoalan yang sama. Hal ini berarti peneliti akan menguji data yang diperoleh dari satu sumber yang nantinya akan dibandingkan dengan data dari sumber lain.

Untuk itu Moleong menuliskan beberapa cara dalam melihat keabsahan data dengan menggunakan triangulasi data atau sumber. Untuk pengecekan dengan triangulasi data, Pertama peneliti dapat melihat pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data, kedua peneliti dapat melakukan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama, (Moleong, 2012, p. 331).

Dengan cara teknik keabsahan data seperti yang dikemukakan sebelumnya peneliti sampai pada salah satu kemungkinan yakni data yang diperoleh ternyata konsisten, tidak konsisten, atau berlawanan, (Pawito, 2007, p. 99). Selain itu peneliti juga dapat menggambarkan yang lebih memadai mengenai gejala-gejala yang akan diteliti.

Dalam penelitian ini data yang akan peneliti gunakan screenshot berita terkait dugaan kasus pornografi melalui percakapan Whatsapp oleh Rizieq Shihab mulai tanggal 30 Januari 2017 hingga 29 Mei 2017 sebanyak 48 berita pada portal berita daring republika.co.id.

Gambar

Tabel 3.1 Unit Analisis

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan dengan mengamati pengaruh alkaloid lada terhadap kontraksi otot polos ileum marmut terisolasi yang diinduksi agonis histamin.. Alkaloid diperoleh

Online content available Website harus memberikan informasi yang jelas dan mudah diakses oleh penulis, reviewer, editor, maupun pembaca. English language journal home

SIMPEG di tempat kerja anda memuat kriteria calon pegawai, dan memuat record perekrutan, hasil seleksi dan penerimaan setiap pegawai Ada lengkap • Tiga responden •

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam rangka pengembangan konsep-konsep, teori-teori, terutama dalam pemecahan masalah penularan HIV/AIDS

Pada tahap observasi, peneliti akan melakukan observasi terhadap aktivitas yang telah dilakukian oleh guru dan siswa pada saat pembelajaran dilaksanakan. Hal ini akan

Untuk mencapai sasaran yang sama, maka struktur/kelembagaan yang diusulkan dalam rangka pengembangan cadangan pangan pemerintah adalah sebagai berikut: (a) melakukan

Hasil pengembangan produk penilaian kinerja untuk menilai kegiatan praktikum pada mata pelajaran teknik pemeliharaan ikan ini memperoleh nilai yang sangat baik menurut

Pada saat perempuan yang melakukan pernikahan di bawah umur di hadapkan oleh permasalahan dan idelaya merespon dengan perilaku adaptif yang akan berdampak positif