Pelita Teknologi: Jurnal Ilmiah Informatika, Arsitektur dan Lingkungan
Journal homepage: jurnal.pelitabangsa.ac.id
1
SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN MOTOR 4 TAK HONDA VARIO DENGAN METODE FORWARD CHAINING
Iyan Sopiyan1, M Najamuddin Dwi M, S.Kom., M.Kom 2 Aswan Supriyadi Sunge, S.E., K.om 3
Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pelita Bangsa Korespondensi email: [email protected]
Abstrak Informasi Artikel
Pertumbuhan jumlah sepeda motor sangat pesat seiring dengan tingkat ekonomi dan kebutuhan masyarakat terhadap alat transportasi, salah satu jenis sepada motor atau disebut juga otomatis. Namun demikian, sering terjadi kendala dari sepeda motor yang menyebabkan kerusakan, pada umumnya beberapa pengendara sepeda motor kurang mengerti tentang gangguan atau kerusakan yang terjadi pada mesin sepeda motornya. Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Motor 4 Tak Honda Vario Dengan Metode Forward Chaining. Aplikasi sistem pakar memudahkan pelanggan mendiagnosis kerusakan sepeda motor dengan menggunakan metode Forward Chaining yang mengacu pada pengetahuan para ahli atau disebut Sistem Pakar. Dengan teknik penalaran Forward Chaining, deteksi dilakukan dengan memulai dari sekumpulan pertanyaan gejala nantinya dapat melihat kesimpulan jenis kerusakan pada sepeda motor.
Diterima: 27 Oktober 2021
Direvisi: 27 Oktober 2021
Pelita Teknologi: Jurnal Ilmiah Informatika, Arsitektur dan Lingkungan
Journal homepage: jurnal.pelitabangsa.ac.id
2 Dengan metode ini pelanggan dapat mengetahui
kerusakan kendaraan sepeda motor sebelum datang kebengkel atau berkonsultasi kepada mekanik. Dalam penelitian ini ada beberapa kategori yang di dapatkan dari bengkel resmi yaitu mesin, kelistrikan, penggerak roda, pengapian. Dari keempat kategori tersebut menumbulkan pertanyan pertanyaan kerusakan yang sering dialami pelanggan. Hasil dari penelitian sistem pakar diagnosa dengan metode forward chaining. Aplikasi sistem pakar yang telah diuji dengan dua macam pengujian yaitu pengujian efektifitas dan pengujian black box. Pada pengujian black box, fungsi sistem berjalan sesuai yang diharapkan. Dan pengujian efektifitas dari 15 data yang dipresentasikan yang sesusai 12 data yang tidak sesuai 3 dengan nilai 80% maka nilai yang dinyatakan sistem ini cukup efektif dalam pembuatan sistem.
Keywords
Sistem pakar diagnosa , forward chaining , efektifitas, black box
3 I. Pendahuluan
Sudah banyak orang menggunakan alat transportasi untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari, mobilitas hampir tidak mungkin dilakukan jika tidak menggunakan alat transportasi. Oleh karena itu, dibutuhkan alat transportasi yang memang bisa menunjang masyarakat dalam mendorong kemajuannya, merupakan sebuah kebanggaan bagi kita semua sebagai pemakai kendaraan bermotor, karena memudahkan kita untuk bepergian dari suatu tempat ke tempat lain dalam waktu yang relatif singkat. Salah satunya adalah produsen dari PT Astra Honda Motor yang mengeluarkan produk sepeda motor dengan transmisi dengan nama Honda Vario 4 tak. Motor Vario menjadi salah satu kendaraan bermotor yang paling populer dikalangan masyarakat Indonesia saat ini, motor vario banyak diminati oleh masyarakat Indonesia karena dalam berkendara tidak perlu memindah gigi atau persneling, menjadikan salah satu alasan konsumen dalam memilih kendaraan matik. Sekarang ini motor matik tidak hanya digunakan oleh kalangan wanita saja, tetapi kalangan laki-lakipun juga banyak yang beralih menggunakan motor matik, mulai dari kalangan remaja
sampai orang tua banyak yang menggunakan motor matik. Diantara motor-motor matik yang diminati kebanyak dari produk Honda. Oleh karena itu, para pemilik sepeda motor dituntut mempunyai pengetahuan tentang perawatan kendaraan miliknya. Akan tetapi, beberapa pemilik sepeda motor yang kurang mengerti tentang gangguan atau kerusakan yang terjadi pada sepeda motornya.[1]
II. Tinjauan Pustaka Dan Landasan Teori 1. Metode Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berkaitan dengan penggunaan Forward Chaining sudah banyak dilakukan, salah satunya penelitian dari Implementasi Metode Dempster-Shafer Pada Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Sepeda Motor. Penelitian ini menerapkan Metode Dempster-Shafer untuk mengatasi ketidak pastian yang terjadi pada Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Sepeda Motor 4 tak Honda vario, sehingga pengguna sistem pakar dapat mengetahui seberapa besar nilai keyakinan suatu kerusakan dialami oleh sebuah sepeda motor. Hal ini membantu pengguna memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan terhadap sepeda motornya. [2]
2. Tahap Perancangan Sistem
Pada gambar 1 merupakan penjelasan tahap- tahap pada penelitian ini, yaitu: (1) Tahap perumusan masalah, (2) Tahap analisa dan perancangan (3) Tahap implementasi dan pengujian. Tahap pertama yaitu perumusan masalah. Pada tahap ini dilakukan identifikasi
masalah dengan mewawancarai kepala bengkel dan mekanik. Identifikasi masalah juga dilakukan melalui studi pustaka dengan mencari refrensi pada jurnal-jurnal, buku-buku, dan karya ilmiah yang berhubungan dengan kerusakan mesin motor vario. Selanjutnya melakukan analisis dari hasil identifikasi masalah untuk menentukan tujuan dan ruang lingkup penelitian.
Gambar. 1 Metode Penelitian
Pada Gambar 1 Tahap kedua yaitu analisa dan perancangan. Pada tahap ini pengumpulan data untuk memperkuat informasi yang telah didapatkan
sebelumnya. Pada gambar 2 merupakan data kerusakan sepeda motor yang paling banyak dan paling sedikit terjadi di sebuah bengkel resmi. Data tersebut dijadikan variabel jenis kerusakan pada penelitian ini.
Gambar 2 merupakan hasil dari data bengkel resmi yang menjelaskan total kerusakan terbanyak dan sedikit. Kerusakan dari mesin sebanyak 45.95%
kasus, sikring injeksi 5.41% kasus, Manifoldabsolute pressure bermasalah 10.81 % kasus dan battery lemah 2.70 % kasus.
Kesimpulannya kerusakan mesin paling banyak dan kerusakan battery lemah paling sedikit terjadi.
Setelah menganalisa variabel-variabel yang dibutuhkan sesuai dengan kriteria kriteria yang dihasilkan. Hal terakhir adalah merancang aturan- aturan (rule) yang dibutuhkan sistem pakar ini.
Tahap terakhir adalah implementasi dan pengujian.
Pada tahap ini dibuat sistem pakar yang mengacu pada aturan-aturan yang telah dibuat pada tahap kedua. Selanjutnya melakukan pengujian terhadap sistem.
Gambar. 2 Data Kerusakan
3. Sistem
Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari suatu unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan oleh Kennet Boulding, terutama menekan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem.
Kecenderungan manusia yang mendapat tugas memimpin suatu organisasi adalah terlalu memusatkan perhatian pada salah satu komponen saja dari sistem organisasi dipandang sebagai suatu sistem yang tentunya akan memiliki semua unsur ini [4]
4. Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.
Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
artinya saling berkerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “supra sistem
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.
Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan
2. Batas Sistem (Boundary).
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.
Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment).
Bentuk apapun yang ada di luar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut operasi lingkungan luar sistem.
Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan yang menguntungkan merupakan bagi sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut
2. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lainnya disebut penghubung sistem atau interface.
Penghubung ini memungkinkan sumber- sumber daya mengalir dari subsistem lain.
Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem untuk membentuk satu kesatuan.
3. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan [4]
5. Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dar beberapa sudut pandangannya antara lain.[4]
Pakar adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan, pengalaman, dan metode khusus serta mampu menerapkannya untuk
memecahkan masalah atau memberi nasehat
Sistem pakar adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah.
Sistem pakar akan memberikan pemecahan suatu masalah yang didapat dari dialog dengan pengguna.[5]
Forward chaining adalah teknik pencarian yang dimulai dengan fakta yang diketahui, kemudian mencocokkan fakta – fakta tersebut dengan bagian IF dari rules IF-THEN. Bila ada fakta yang cocok dengan bagia IF, maka rule tersebut dieksekusi. [5]
Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar. Pengujian ini hanya menguji dari tampilan luarnya (interface nya) fungsionalitasnya, tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output). [7]
Menurut [8] diagnosa memiliki beberapa manfaat antara lain untuk menemukan atau mengidentifikasi penyakit atau kerusakan apa yang dialami seseorang maupun sebuah benda, untuk menemukan karakteristik atau kesalahan-kesalahan atas gejala-gejala atau fakta tentang suatu hal, sebagai pertimbangan dalam upaya pengendalian.
Basis data adalah suatu aplikasi terpisah yang menyimpan suatu koleksi data. Masing-masing basis data memiliki satu API atau lebih berbeda untuk menciptakan, mengakses, mengelola, mencari, dan mereplikasi data. Basis data biasanya memiliki dua bagian utama.
Pertama, file yang memegang basis data fisik. Kedua, perangkat lunak sistem manajemen basis data menggunakan aplikasi untuk mengakses data [8]
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multitheread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi diseluruh dunia. MySQL merupakan server basis data dimana promosesan terjadi di server, dan client hanya mengirim data serta meminta data. Oleh karena itu terjadi di server sehingga pengaksesan data tidak terbatas. MySQL termasuk dalam kategori manajemen basis data yaitu basis data terstruktur dalam pengolahan dan penampilan data. Ada beberapa alasan mengapa MySQL menjadi program database sangat populer dan di gunakan oleh banyak orang. [9]
Menurut [10], berpendapat bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah “Salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requerement, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorintasi objek”.
PHP termasuk dalam Open Source Product, sehingga source code PHP dapat diunduh dan didistribusikan secara bebas. Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh PHP adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi ke berbagai macam software sistem manajemen basis data/Database Management System (DBMS), sehingga dapat menciptakan suatu halaman web yang dinamis.
PHP mempunyai koneksitas yang baik dengan beberapa DBMS antara lain Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Microsoft SQL Server, Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tak terkecuali semua database ber- interface ODBC [11].
III. Hasil Dan Pembahasan
Penelitian yang berkaitan dengan penggunaan Forward Chaining sudah banyak dilakukan, salah satunya penelitian dari Implementasi Metode Dempster-Shafer Pada Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Sepeda Motor Honda Vario 4 Tak.
Penelitian ini menerapkan Metode Dempster- Shafer untuk mengatasi ketidakpastian yang terjadi pada Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Sepeda Motor Honda vario, sehingga pengguna sistem pakar dapat mengetahui seberapa besar nilai keyakinan suatu kerusakan dialami oleh sebuah sepeda motor. Hal ini membantu pengguna memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan terhadap sepeda motornya. Nilai densitas yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari pakar, sehingga memungkinkan nilainya berbeda antara pakar yang satu dengan yang lain.
Penelitian lain tentang forward chaining adalah penelitian yang berjudul Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Mesin Sepeda Motor vario 4 tak dengan Metode Forward Chaining. Penelitian ini menerapkan metode forward chaining dapat digunakan sebagai penambah pengetahuan tentang mesin sepeda motor vario dari gejala-gejala yang dialami, memudahkan pengguna yang kurang memahami mesin motor, sehingga dapat tepat dalam menangani kerusakan yang ada, Proses diagnosis yang dilakukan melalui aplikasi dapat dilakukan dengan cepat sehingga memangkas waktu yang sebelumnya banyak terbuang di bengkel dan aplikasi ini dirancang dengan tampilan yang user friendly untuk memudahkan user dalam pengoperasiannya.
1. Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan merupakan inti program dari sistem pakar dimana basis pengetahuan ini merupakan representasi pengetahuan (Knowledge Representation) dari seorang pakar. Fakta dan aturan yang disimpan dalam bentuk database. Database ini berisi rangkaian informasi tentang status masalah yang sudah dipecah-pecah. Fakta direpresentasikan dengan menetapkan kesesuaian antara representasi internal fakta dengan representasi bahasa alami. Aturan pada basis pengetahuan direpresentasikan sebagai perintah berpasangan atau sebagai IF kondisi THEN aksi. Bagian IF
mendiskripsikan representasi situasi pasti berupa kumpulan dari pernyataan.
2. Rule-rule Pada Pakar
Dari data yang ada mengenai disgnosis kerusakan mesin sepeda motor matic yang mempunyai sistem aturan (rule) sehingga dalam penjelasan masalah untuk dilakukan diagnosa kerusakan untuk mendapatkan solusi yang baik dari beberapa penyebab kerusakan maka dibuatkan knowledge.
3. Metode Forward Chaining
Metode forward chaining yang akan diterapkan dalam pembuatan sistem pakar ini adalah metode forward chaining sebagai berikut adalah penarikan kesimpulan (inferensi) dengan metode forward chaining seperti dibawah ini
Gambar 3. 1 Sekema Penarikan Kesimpulan (inferensi)
4. Repsesentasi pengetahuan merupakan metode yang digunakan untuk mengkodekan pengetahuan dalam sebuah sistem pakar yang berbasis pengetahuan. Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman dan merupakan inti dari sistem pakar, yaitu berupa repsesentasi pengetahuan dari pakar, yang
tersusun atas 2 elemen dasar yaitu fakta dan aturan serta mesin inferensi untuk mendeteksi kerusakan motor 4 tak Honda vario.
1. Use Case Diagram
Dalam penyusunan suatu program diperlukan suatu model data yang berbentuk diagram yang dapat menjelaskan suatu alur proses sistem yang akan di bangun. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode UML yang dalam metode itu penulis menerapkan diagram Use Case. Maka digambar suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar dibawah
Gambar 3. 2 Use Case Sistem Pakar
2. Classs Diagram
Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram
pada aplikasi yang akan dibangun untuk penggunaannya fungsi dari pakar diperankan oleh seorang admin yaitu dimulai dari login admin untuk proses selanjutnya yaitu pengaturan admin, untuk seorang user yaitu konsultasi dan melihat info seperti digambar pada gambar
Gambar 3. 3 Class Diagram Sistem Pakar
1. Tampilan Hasil
Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi sistem pakar yang sudah dibuat, Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pakar diagnosa kerusakan Motor 4 Tak Honda Vario Dengan Metode Forward Chaining sebagai berikut.
1. Tampilan Menu User Home
Menu ini berfungsi untuk menampilkan menu home, data kerusakan, data gejala, data rule, login user, konsultasi, hasil kerusakan, dan detail kerusakan
Gambar 4. 1 Tampilan Menu User Home 2. Tampilan Menu Home Admin
Menu ini berfungsi untuk menampilkan menu home, rule diagnosa, rule memiliki, solusi, histori dan data admin
Gambar 4. 2 Tampilan Menu Home Admin 2. Pembahasan
Dalam membuat “Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Motor 4 tak Honda Vario Dengan Metode Forward Chaining”, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySql. Perintah penggunaan yang ada pada program yang penulis buat juga cukup mudah untuk dimengerti karena user hanya perlu mengklik tombol “ya” untuk jawaban benar dan “tidak” untuk jawaban tidak
3. Uji Coba Sistem
Pengujian menggunakan metode Black Box dimana pengujian yang dilakukan
adalah pengujian fungsionalitas dari sistem, apakah sistem berfungsi dengan baik atau tidak. Adapun proses aturan metode forward chaining berdasarkan pengujian tanya jawab secara teori adalah seagai berikut :
JIKA : Piston lecet atau baret
DAN JIKA : Ring kompresi pada piston rusak DAN :Cek kekentalan dan level oli mesin
secara berkala 4. Kelebihan Dan Kekurangan
Adapun kelebihan yang dimiliki oleh sistem pakar ini adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi yang dibuat dapat menentukan kerusakan pada mesin mtor 4 tak Honda vario berdasarkan tanda yang dijawab oleh user.
2. Aplikasi sistem pakar ini memberikan solusi terhadap permasalahan yang dialami.
Adapun kekurangan sistem yang dimilki oleh sistem pakar ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem yang dibuat tidak selalu update sesuai
dengan pengetahuan baru, maka sistem tidak dapat memberikan solusi terbaik.
2. Jika user kurang teliti atau kurang spesifik dalam menjawab pertanyaan, maka sistem akan memberikan kesimpulan yang kurang tepat.
Pengujian dengan metode black box adalah pengujian yang dilakukan untuk antar muka perangkat lunak, pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi bekerja
dengan baik. Berikut adalah tabel identifikasi dan rencana pengujian
Tujuan pengujian akurasi sistem ini adalah untuk melihat apakah sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan sepeda motor Honda vario 4 tak ini sudah berjalan baik dan sesuai yang dinginkan. Uji akurasi sistem ini penulis lakukan dengan menguji apakah fungsi-fungsi bekerja dengan baik.
Implementasi dalam penelitian ini hanya sebatas uji coba dengan pihak yang berhubungan dengan sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan sepeda motor Honda vario yang diterapkan dan dilakukan penyebaran produk di bengkel maju mundur.
Hasil pengecekan pada tabel diatas akan dilakukan pengujian akurasi data kerusakan dan gejala dari kerusakan Honda Vario 4 tak Kemudian dapat dihitung akurasi dari sistem tersebut sebagai berikut :
Nilai akurasi
= Jumlah data akurat
Jumlah seluruh data 𝑥 100%
= 12
15 𝑥100%
= 80%
Presentasi yang didapatkan dari hasil pengecekan kerusakan dengan sistem sebesar 80%. Dari hasil pengujian efektifitas dan pengujian black box maka sistem yang cukup efektif dalam
penelitian dengan nilai 80% dan pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi- fungsi bekerja dengan baik dan berjalan sesuai yang di inginkan.
IV. Kesimpulan Dan Saran
Berdasarkan yang telah diuraikan oleh penulis pada bab-bab sebelumnya yaitu mengenai Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Motor 4 Tak Honda Vario Dengan Metode Forward Chaining.
Dapat digunakan untuk mendapatkan pengetahuan tentang kerusakan motor 4 tak Honda vario dari gejala-gejalanya dan hasil dari pengujian black box dan pengujian efektifitas maka nilai yang di dapatkan dari presentasi dari 15 data maka hasilnya yaitu 80% dengan nilai cukup efektif dengan metode Forward Chaining yang telah diimplementasikan dalam sekripsi ini telah memberikan hasil yang cukup memuaskan karna telah menggunakan metode yang sesuai kebutuhan sistem
V. Daftra Pustaka
[1] A. Tristiana, M. Mashariono, Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor Honda Vario 125, J.
Ilmu Dan Ris. Manaj. 5 (2016).
[2] I. Imron, M.N. Afidah, M.S. Nurhayati, S.
Sulistiyah, F. Fatmawati, Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Mesin Sepeda Motor Transmission Automatic dengan Metode Forward Chaining Studi Kasus: AHASS 00955 Mitra Perdana, J. Ilm.
Univ. Batanghari Jambi. 19 (2019) 544–553.
[3] H. Tan, A. Hajjah, Penerapan Metode Forward Chaining untuk Mendiagnosa Kerusakan Sepeda Motor Injeksi, J. Mhs.
Apl. Teknol. Komput. Dan Inf. 1 (2019) 99–103.
[4] T. Sutabri, Analisis sistem informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2012.
[5] T. Sutojo, V.S. EdyMulyanto, Kecerdasan Buatan Penerbit Andi, Tahun2011. (2011).
[6] A.D. WICAKSONO, Sistem Pakar Analisa Penyakit Ikan Lele Berbasis Web Menggunakan Metode Forward Chaining, (2015).
[7] M.S. Mustaqbal, R.F. Firdaus, H.
Rahmadi, Pengujian aplikasi menggunakan black box testing boundary value analysis (studi kasus: Aplikasi prediksi kelulusan smnptn), J. Ilm. Teknol. Infomasi Terap. 1 (2015).
[8] E.K.A.S. PUTRI, I.M.A. Wirawan, S.
Kom, D.G.H. Divayana,
PENGEMBANGAN SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN BAGI
DOKTER KELUARGA DALAM
MENDIAGNOSA PENYAKIT DENGAN METODE DEMPSTER-