• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

(1) Identitas LVLK :

a. Nama LVLK : PT. Transtra Permada

b. Alamat : Jl. Petung 2 Kampus Instiper Papringan, Sleman, Yogyakarta c. Nomor telepon/faks/E-mail : (0274) 8529991

d. Direktur : Ir. Tri Madiyono

e. Standar : Peraturan Direktur Jendral Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor: P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016

f. Tim Audit : Widodo, S.Hut (Auditor)

Ambar Wibisono, S.Hut (Enemurator) Royan Vebriyanta, S.Hut (Enemurator) g. Pengambil Keputusan : Teguh Yuwono, S.Hut, MSc.

(2) Identitas Auditee :

a. Nama Unit Manajemen : UMHR WONO LESTARI

b. Akta Pendirian Koperasi : Akta Pendirian No. 01 tanggal 27 Desember 2012 oleh Notaris Silvia Mahardiani, SH.

c. Lokasi Hutan Hak : 1. Desa Triwidadi Kecamatan Pajangan 2. Desa Sendangsari Kecamatan Pajangan 3. Desa Gwosari Kecamatan Pajangan

d. Alamat Sekretariat : Jetis RT. 06 Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul

e. Pengurus APHR Purwolestari : - Ketua : Budi Rukijo - Wakil Ketua : Wagimin

- Sekretaris : Zuchri Saren Satrio - Wakil Sekretaris : Warsiyo

- Bendahara : Saronto

- Wakil Bendahara : Muntoha - Koordinator Desa:

- Desa Triwidadi : Sugiyanto - Desa Sendangsari : Mukiyo - Desa Guwosari : Mukiyo

(2)

(3) Ringkasan Tahapan :

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Konsultasi Publik - Tidak Dilakukan

Pertemuan Pembukaan Tanggal : 21 Agustus 2017 Kantor Sekretariat UMHR WONO LESTARI Bantul

Penyampaian tujuan, ruang lingkup, metodologi, jadwal audit, perkenalan tim audit, prosedur verifikasi dan konfirmasi penunjukan wakil manajemen.

Verifikasi Dokumen dan

Observasi Lapangan Tanggal : 21 s.d 25 Agustus 2017

Kantor sekretariat dan Lokasi hutan Hak di Desa Triwidadi, Sendangsari dan Guwosari

Pengecekan terhadap dokumen kepemilikan/penguasaan lahan yang dimiliki oleh anggota UMHR WONO LESTARI, verifikasi dokumen dan lapangan peta/sketsa lokasi hutan hak anggota dan verifikasi dokumen angkutan hasil hutan.

Analisis terhadap kriteria dan indikator sesuai dengan Peraturan Peraturan Direktur Jendral Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor: P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016

Pertemuan Penutupan Tanggal 25 Agustus 2017 Kantor Sekretariat UMHR WONO LESTARI Bantul

Pemaparan hasil verifikasi yang dilakukan tim auditor dan

menyampaikan catatan

ketidaksesuaian.

Berdasarkan 17 (tujuh belas) verifier yang tercakup dalam standar, terdapat 6 (enam) verifier yang diterapkan/ dilakukan verifikasi dan 11 (sebelas) verifier yang tidak diterapkan/dilakukan verifikasi.

Dari 6 (enam) verifier yang diverifikasi, terdapat 1 (satu) laporan ketidaksesuain karena kekurangan bukti-bukti yang disampaikan.

Tindakan Perbaikan 4 September 2017 di

Yogyakarta Pengiriman bukti perbaikan untuk menutup laporan ketidaksesuaian.

Pengambilan Keputusan 17 September 2017 di

Yogyakarta Sertifikat dapat diterbitkan

(3)

(4) Resume Hasil Penilaian :

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi Prinsip 1. Kepemilikan kayu dapat dibuktikan keabsahannya

Kriteria 1.1. Keabsahan hak milik dalam hubungannya dengan areal, kayu dan perdagangannya Indikator 1.1.1. Pemilik hutan hak mampu menunjukkan keabsahan haknya

Verifier 1.1.1. (a) Dokumen

kepemilikan/penguasaan lahan yang sah (alas title/

dokumen yang diakui pejabat yang berwenang)

Memenuhi Dari verifikasi dokumen dengan cara sensus (IS 100 %) terhadap dokumen kepemilikan/penguasaan lahan pada anggota ditemukan beberapa fakta sebagai berikut:

1. Dari jumlah total anggota kepemilikan sebanyak 3.566 persil, keberadaannya tersebar di Desa Guwosari sebanyak 477 persil yang tersebar di 11 dusun, di Desa Triwidadi sebanyak 1.636 persil tersebar di 22 dusun dan Sendangsari sebanyak 1.453 persil tersebar di 18 dusun.

Ada anggota kelompok yang bukti kepemilikan lahannya masih berupa SPPT yaitu di Dusun Jambean Desa Triwidadi sebanyak 86 persil/bidang lahan dari 49 anggota dan di Dusun Gupakwarak Desa Sendangsari

sebanyak 290 persil/bidang lahan dari 250 anggota.

Oleh karena itu sesuai dengan norma penilaian bahwa untuk dokumen yang digunakan bisa Surat atau dokmen lainnya yang diakui oleh BPN atau Surat Penguasaan Tanah berada di luar kawasan yang dikonfirmasi kebenarannya pada Ditjen yang membidangi Planologi, UMHR Wono Lestari memilih melakukan pemenuhan norma tersebut dengan menggunakan norma penilaian Surat Penguasaan Tanah berada di luar kawasan yang dikonfirmasi kebenarannya pada Ditjen yang membidangi Planologi. Dalam hal ini Surat dari BPKH XI Yogyakarta.

Berdasarkan hal tersebut maka dibuatkan Laporan Ketidaksesuaian (LKs)

2. Anggota UMHR yang namanya terdaftar sebagai anggota tidak sesuai dengan dokumen SHM, sudah didukung dengan surat keterangan alih kepemilikan (waris atau jual beli atau sewa) dari pihak pemerintah desa setempat.

Upaya Perbaikan oleh UMHR:

Berdasarkan temuan pada lembar ketidaksesuaian tersebut pihak UMHR Wono Lestari telah melakukan beberapa pembenahan dan melengkapi kekurangan

(4)

data seperti bukti kepemilikan lahan yang masih menggunakan SPPT telah mengajukan permohonan untuk status areal UMHR Wono Lestari Bantul ke Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI Yogyakarta dengan Surat Keterangan Nomor:

03/UMHR-WLB/VIII/17 tanggal 25 Agustus 2017 dengan tanda terima tanggal 30 Agustus 2017 dan diterima oleh Ibu Umi. Selanjutnya dikeluarkan Surat Keterangan dari BPKH XI Yogyakarta Nomor: S 372/BPKH.XI-5/2017 tanggal 07 September 2017 beserta peta lampirannya yang menjelaskan bahwa areal kelola UMHR Wono Lestari Bantul merupakan Areal Penggunaan Lain (APL). Dokumen perbaikan tersebut sudah diserahkan kepada tim auditor pada H+10 setelah pertemuan penutupan.

Verifier 1.1.1. (b) Verifier Dokumen legalitas pemegang HGU yang sah yang mencakup Akte Perusahaan, SIUP, TDP,

NPWP, dokumen

lingkungan, dokumen K3 serta KKB/Peraturan Perusahaan yang relevan.

Tidak

Diterapkan Verifier tersebut di atas tidak dilakukan verifikasi lebih lanjut (not applicable) karena hasil pemeriksaan dokumen dan observasi lapangan menunjukkan bahwa wilayah kelola UMHR Wono Lestari Bantul merupakan areal hak milik dan tidak ada yang memiliki HGU.

Verifier 1.1.1.(c) Peta / sketsa areal hutan hak dan batas-batasnya di lapangan

Memenuhi UMHR Wono Lestari Bantul telah memiliki peta/sketsa dari masing-masing anggotanya. Berdasarkan verifikasi dokumen terhadap peta/sketsa lahan yang menjadi wilayah kelola yang mampu mengambarkan sebaran lokasi dan luas hutan hak dari masing-masing pemilik hutan hak, ditemukan peta yang mengambarkan bentuk persil lahan dan sebaran lahan dari anggota-anggota UMHR (maupun lahan milik petani yang bukan anggota UMHR).

Dari verifikasi dokumen nampak bahwa:

 Pada semua dokumen peta lahan UMHR Wono Lestari terdapat luasan lahan, dan nomor persil dari tiap anggota

 Posisi/letak lahan tiap anggota teridentifikasi dalam bentuk peta.

Sedangkan dari kegiatan observasi lapangan terhadap keberadaan batas-batas areal lahan hutan hak dari anggota

(5)

UMHR Wono Lestari adalah sebagai berikut:

Tabel IV - 1. Sebaran Sampel Uji Petik Anggota UMHR Wono Lestari Bantul

No Desa Dusun Jumlah sampel

1 Sendangsari Beji wetan 166

2 Sendangsari Kunden 63

3 Sendangsari

Dadapbon

g 39

4 Sendangsari Panjangan 79

5 Sendangsari Jetis 51

6 Triwidadi Butuh Kidul 166

7 Triwidadi Butuh Lor 136

8 Triwidadi Guwo 24

9 Triwidadi

Jogonanda

n 79

TOTAL 803

Indikator 1.1.2 Pemilik hutan hak (baik individu maupun kelompok) mampu membuktikan dokumen angkutan hasil hutan yang sah

Verifier 1.1.2. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

Memenuhi Dari hasil verifikasi dokumen, observasi lapangan, dan wawancara dengan pengurus dan anggota UMHR Wono Lestari Bantul sejak berdirinya UMHR Wono Lestari, Bantul pada tanggal 27 Desember 2012 sampai dengan saat penilaian VLK dilakukan tanggal 1 – 3 Maret 2013, UMHR Wono Lestari sudah melakukan penebangan/pemanenan hasil hutan kayu dan perdagangan kayu dari areal kelola UMHR Wono Lestari. Dimana dalam pemindahtanganan kayu telah dilengkapi dokumen angkutan berupa SKAU disertai Daftar Kayu Bulat (DKB) yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang.

Di Desa Sendangsari dan Desa Triwidadi memiliki 2 orang penerbit yang sudah mengikuti Pembekalan Pengukuran dan Pengenalan jenis Kayu dari Hutan Hak/Hutan Rakyat dan mempunyai SK Penerbit SKAU dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul.

Indikator 1.1.3 Unit kelola menunjukan bukti pelunasan pungutan pemerintah sektor kehutanan dalam hal pemungutan atas tegakan yang tumbuh sebelum pengalihan hak atau penguasaan

Verifier 1.1.3. Bukti pembayaran hak Negara

Tidak Diterapkan

Hasil pemeriksaan menunjukkan semua hak kepemilikan/penguasaan lahan berupa hutan hak yang

(6)

berupa PSDH/DR dan pengganti nilai tegakan

tegakannya berupa hutan tanaman yang tumbuh sesudah adanya alas title sehingga tidak dibebani hak negara berupa PSDH/DR

K1.2. Unit usaha dalam bentuk kelompok

1.2.1. Akte atau dokumen pembentukan kelompok Verifier 1.2.1. Akte atau

dokumen pembentukan kelompok

Memenuhi Hasil Verifikasi :

Tersedia Akta Notaris nomor 01 tanggal 27 Desember 2012 tentang Pendiran Unit Manajemen Hutan rakyat “Wono Lestari Bantul” yang dibuat oleh Notaris Silvia Mahardiani, SH.

Analisis :

Amar penjelasan disebutkan bahwa: Tuan Budi Harsoyo/Rukijo, Wagimin/Setyo Budi Raharjo, Saronto, Warsiyo, Mukiyo, Munthoha, Zuchri Saren Satrio dan Tuan Sugiyanto menghadap notaris untuk menerangkan dan menyatakan bersama-sama mendixrikan suatu organisasi dengan memakai ketentuan-ketentuan bahwa nama organisasi adalah Unit Manajemen Hutan Rakyat “Wono Lestari Bantul”. Dasar dari pembuatan akta notaris adalah rapat pembentukan UMHR Wono Lestari Bantul pada tanggal sepuluh Juli dua ribu dua belas (10-07-2012).

Verifier 1.2.1. b. Internal audit anggota kelompok

Memenuhi Berdasarkan hasil telaah dokumen telah dilakukan internal audit mulai tanggal 14 -17 Agustus 2017 dengan metode sensus untuk semua anggota UMHR Wono Lestari Bantul metode yang dilakukan yaitu wawancara, pengecekan dokumen dan observasi lapangan. Internal audit dilaksanakan dengan Standar dan Pedoman Pelaksanaan Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Lampiran 2.3. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari. Ada 17 verifier yang dilakukan audit dimana 11 verifier tidak diterapkan ( Not Applicable ) dan verifier yang diterapkan ada 6 pada Hutan Hak UMHR Wono Lestari Bantul.

K1.3. Pemenuhan penggunaan Tanda v-Legal Indikator 1.3.1. Implementasi Tanda V- Leagal Verifier 1.3.1. Tanda

V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan yang berlaku

Memenuhi Penggunaan tanda v-legal sampai dengan saat dilakukan kegiatan penilikan 2, sudah diterapkan. Pada Nota Angkutan sudah dibubuhkan tanda v-legal, tetapi untuk penggunaan logo tanda v-legal pada hasil produk berupa kayu log sudah

(7)

tidak ditemukan karena pengangkutan kayu dengan Nota Angkutan dilakukan pada bulan November 2016.

Sedangkan untuk tahun 2017 sampai kegiatan penilikan 2 dilakukan tidak ada penebangan dan pengangkutan kayu yang dilakukan UMHR Wono Lestari Bantul. UMHR Wono Lestari Bantul sudah membuat palu tok sebagai bagian dari SOP Penatausahaan Hasil Hutan Hak yang pembuatannya sesuai dengan tanda v-legal atas nama UMHR Wono Lestari Bantul, yaitu 009-LVLK-009-IDN.

P.2. Pemenhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan

K.2.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi pemegang HGU Indikator 2.1.1. Prosedur dan implementasi K3

Verifier 2.1.1. (a) Pedoman / prosedur K3 dan personel untuk implementasi K3

Tidak

diterapkan Verifier tersebut di atas tidak dilakukan verifikasi lebih lanjut/tidak diterapkan (not applicable) karena sesuai dengan metode verifikasi terhadap verifier tersebut maka pemeriksaan ketersediaan pedoman/prosedur K3 dan personel yang bertanggung jawab untuk implementasi K3 dilakukan bagi pemegang HGU. Hasil pemeriksaan dokumen dan observasi lapangan menunjukkan bahwa wilayah kelola UMHR Wono Lestari Bantul merupakan areal hak milik dan tidak tidak ada yang memiliki HGU.

Verifier 2.1.1. (b) Peraturan K3 (seperti peralatan K3 dan Alat Pelidung Diri)

Tidak

diterapkan Verifier tersebut di atas tidak dilakukan verifikasi lebih lanjut/tidak diterapkan (not applicable) karena sesuai dengan metode verifikasi terhadap verifier tersebut maka periksa pemeriksaan ketersediaan peralatan K3 (seperti peralatan P3K dan Alat Pelindung Diri) yang masih berfungsi dengan baik dilakukan bagi pemegang HGU. Hasil pemeriksaan dokumen dan observasi lapangan menunjukkan bahwa wilayah kelola UMHR Wono Lestari Bantul merupakan areal hak milik dan tidak tidak ada yang memiliki HGU.

Tanda v-legal Tanda v-legal

(8)

Verifier 2.1.1. (c) Catatan kecelakaan kerja

Tidak

diterapkan Verifier tersebut di atas tidak dilakukan verifikasi lebih lanjut/tidak diterapkan (not applicable) karena sesuai dengan metode verifikasi terhadap verifier tersebut maka pemeriksaan ketersediaan catatan kecelakaan kerja untuk setiap kejadian kecelakaan kerja secara lengkap dan upaya penanganannya dilakukan bagi pemegang HGU. Hasil pemeriksaan dokumen dan observasi lapangan menunjukkan bahwa wilayah kelola UMHR Wono Lestari Bantul merupakan areal hak milik dan tidak tidak ada yang memiliki HGU.

K2.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

Indikator 2..2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja untuk HGU.

Verifier 2.2.1. : Ada serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja

Tidak diterapkan

Verifier tersebut di atas tidak dilakukan verifikasi lebih lanjut/tidak diterapkan (not applicable) karena sesuai dengan metode verifikasi terhadap verifier tersebut maka pemeriksaan dilakukan terdapat serikat pekerja atau pernyataan tertulis mengenai kebijakan perusahaan yang membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja dilakukan bagi pemegang HGU. Hasil pemeriksaan dokumen dan observasi lapangan menunjukkan bahwa wilayah kelola UMHR Wono Lestari Bantul merupakan areal hak milik dan tidak tidak ada yang memiliki HGU

Indikator 2..2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)/Peraturan Perusahaan (PP) untuk HGU yang mempekerjakan karyawan > 10 orang.

Verifier 2.2.2.

Ketersediaan Dokumen KKB atau PP.

Tidak

diterapkan Verifier tersebut di atas tidak dilakukan verifikasi lebih lanjut/tidak diterapkan (not applicable) karena sesuai dengan metode verifikasi terhadap verifier tersebut maka pemeriksaan dilakukan pada ketersediaan dokumen KKB atau PP yang telah didaftarkan ke instansi yang berwenang (bagi pemegang HGU yang mempekerjakan karyawan >10 orang). Hasil pemeriksaan dokumen dan observasi lapangan menunjukkan bahwa wilayah kelola UMHR Wono Lestari, Bantul merupakan areal hak milik dan tidak tidak ada yang memiliki HGU.

Indikator 2..2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (di luar ketentuan).

Verifier 2.2.3. Tidak ada pekerja yang masih di

Tidak

diterapkan Verifier tersebut di atas tidak dilakukan verifikasi lebih lanjut/tidak diterapkan (not applicable) karena sesuai

(9)

bawah umur. dengan metode verifikasi terhadap verifier tersebut maka pemeriksaan dilakukan pada untuk HGU/pemilik hutan hak, yaitu : 1. Periksa dokumen daftar karyawan, 2. Uji petik wawancara dengan karyawan di lapangan. Hasil pemeriksaan dokumen dan observasi lapangan menunjukkan bahwa wilayah kelola UMHR Wono Lestari Bantul merupakan areal hak milik, tidak ada yang memiliki HGU dan tidak mempekerjakan karyawan dalam pengelolaan UMHR. Anggota MHR Wono Lestari adalah kepala kelarga sehingga tidak ada anak yang masih di bawah umur.

P3. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan

K.3.1. HGU atau pemilik hutan hak telah memiliki dokumen lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku jika dipersyaratkan oleh ketentuan)

Indikator 3.1.1 HGU atau pemilik hutan hak telah memiliki dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya

Verifier 3.1.1. : Dokumen lingkungan yang relevan seperti AMDAL, UKL/UPL, SPPL, SIL, DPLH dan lainnya.

Tidak

diterapkan Peraturan Pemerintah Nomor : 27 Tahun 1999 tentang Analisis Menngenai Dampak Lingkungan Hidup, maka jenis Usaha dan/atau kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup wajib membuat dokumen AMDAL, dan sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 11 tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup pada bidang Kehutanan pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan adalah gangguan terhadap ekosistem hutan, hidrologi, keanekaragaman hayati, hama penyakit, bentang alam dan potensi konflik sosial. Untuk lingkup hutan tanaman diwajibkan memiliki dokumen AMDAL apabila memiliki luasan > 5.000 ha/etat, dengan kondisi pengelolaannya dilaksanakan melalui sistem silvikultur Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB), berpotensi menimbulkan dampak erosi serta perubahan komposisi tegakan (menjadi homogen), satwa liar dan habitatnya.

Verifier tersebut di atas tidak dilakukan verifikasi lebih lanjut/tidak diterapkan (not applicable) karena sesuai dengan pengelolaan hutan hak UMHR Wono Lestari Bantul tersebut memiliki luas < 5.000 ha, tidak dalam satu bentang pengelolaan/areal dan dengan sistem penebangan tebang pilih. Hasil konsulatsi dengan Dinas Lingkungan Hidup

(10)

Kabupaten Bantul yaitu dengan Bapak Umam selaku staff pengadaan SPPL bahwa untuk pemilik hutan hak mereka kurang memahami tentang persyaratan dokumen lingkungannya.

Indikator 3.1.2 HGU atau pemilik hutan hak memiliki laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

Verifier 3.1.2. (a) Dokumen laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang relevan.

Tidak

diterapkan Verifier tersebut di atas tidak dilakukan verifikasi lebih lanjut/tidak diterapkan (not applicable) karena hasil pemeriksaan dokumen dan observasi lapangan menunjukkan bahwa wilayah kelola UMHR Wono Lestari Bantul merupakan areal hak milik yang tidak wajib membuat dokumen lingkungan sehingga tidak wajib juga membuat laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

Verifier 3.1.2. (b) Bukti pelaksanaan pengelolaan

dan pemantauan

lingkungan.

Tidak diterapkan

Verifier tersebut di atas tidak dilakukan verifikasi lebih lanjut/tidak diterapkan (not applicable) karena hasil pemeriksaan dokumen dan observasi lapangan menunjukkan bahwa wilayah kelola UMHR Wono Lestari Bantul merupakan areal hak milik yang tidak tidak wajib membuat dokumen lingkungan sehingga tidak wajib juga melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

Yogyakarta, 17 September 2017

Ir. Tri Madiyono Direktur

Gambar

Tabel IV - 1.  Sebaran Sampel Uji Petik    Anggota  UMHR Wono Lestari Bantul

Referensi

Dokumen terkait

Learning Award adalah suatu sistem untuk memotivasi orang-orang yang memberikan sharing pengetahuan dan pengalaman kepada rekan kerja yang lain. Atas

Dari hasil pengamatan ketika praktek mengajar di SMA Negeri 15 Bandung ditemukanbanyak siswa yang masih belum sepenuhnya menguasai nomina walaupun siswa memperoleh pelajaran

Akan tetapi, untuk menentukan model ARFIMA(p;d;q) yang tepat untuk data penelitian digunakan software bantu yaitu OxMetrics 4.0 dalam perhitungan nilai koefisien-koefisien

Peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi sebagaimana disebutkan pada angka 1 tersebut, wajib mengikuti Test CAT (Computer Assisted Test) pada tanggal 26 Maret

Sikap terdiri dari dua indikator utama yaitu value of expectation outcome yakni nilai yang dimiliki oleh seseorang individu yang mendorongnya untuk memiliki sikap tertentu atas

Belanja Makan untuk Pelaksanaan Peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) Tk. Provinsi Jawa Barat. Belanja Makan untuk Pelaksanaan Temu Penyuluh

Dengan teknologi pengolahan pakan, limbah sayuran dapat diolah menjadi tepung, silase, maupun asinan, yang dapat digunakan sebagai pakan ternak.. Manfaat dari teknologi

Dengan kata lain jumlah penduduk Kecamatan Tegal- sari yang bekerja pada tahun 2012 ada- lah 69,41 persen dari seluruh jumlah penduduk yang berusia 15 tahun kea-