SKRIPSI
IMPLEMENTASI RADIO FREQUENCY
IDENTIFICATION (RFID) UNTUK SISTEM PENCARIAN RAK BUKU PERPUSTAKAAN
Disusun oleh:
MICHAEL CHARLOS SIBARANI 17101186
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
2021
i
SKRIPSI
IMPLEMENTASI RADIO FREQUENCY
IDENTIFICATION (RFID) UNTUK SISTEM PENCARIAN RAK BUKU PERPUSTAKAAN
IMPLEMENTATION OF RADIO FREQUENCY
IDENTIFICATION (RFID) FOR LIBRARY BOOKSHACK SEARCH SYSTEMS
Disusun oleh:
MICHAEL CHARLOS SIBARANI 17101186
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
2021
ii
Lembar Pengesahan Pembimbing
IMPLEMENTASI RADIO FREQUENCY
IDENTIFICATION (RFID) UNTUK SISTEM PENCARIAN RAK BUKU PERPUSTAKAAN
IMPLEMENTATION OF RADIO FREQUENCY
IDENTIFICATION (RFID) FOR LIBRARY BOOKSHACK SEARCH SYSTEMS
Dipersiapkan dan Disusun Oleh
MICHAEL CHARLOS SIBARANI 17101186
Telah Diujikan dan Dipertahankan dalam Sidang Ujian Skripsi Pada hari ……… , ………..2021
Pembimbing I, Pembimbing II,
Herryawan Pujiharsono, S.T., .Eng. Prasetyo Yuliantoro, S.T., M.T.
NIDN. . . NIDN. .. . .
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Telekomunikasi
(. . . ) NIK. . . ….
iii
Lembar Penetapan Penguji
IMPLEMENTASI RADIO FREQUENCY
IDENTIFICATION (RFID) UNTUK SISTEM PENCARIAN RAK BUKU PERPUSTAKAAN
IMPLEMENTATION OF RADIO FREQUENCY
IDENTIFICATION (RFID) FOR LIBRARY BOOKSHACK SEARCH SYSTEMS
Dipersiapkan dan Disusun Oleh
MICHAEL CHARLOS SIBARANI 17101186
Skripsi Telah diuji dan Dinilai Panitia Penguji Program Studi Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro
Institut Teknologi Telkom Purwokerto Pada Tanggal : . . .
Ketua Penguji
( ………) NIDN.
Anggota Anggota Penguji I Penguji II
( ………) ( ………) NIDN. NIDN
iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Yang bertandatangan di bawah ini,
Nama mahasiswa : Michael Charlos Sibarani NIM : 17101186
Program Studi : Teknik Telekomunikasi Menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul berikut:
IMPLEMENTASI RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) UNTUK SISTEM PENCARIAN RAK BUKU PERPUSTAKAAN
Dosen Pembimbing Utama : Herryawan Pujiharsono, S.T., .Eng.
Dosen Pembimbing Pendamping : Prasetyo Yuliantoro, S.T., M.T.
1. Karya tulis ini adalah benar-benar ASLI dan BELUM PERNAH diajukan untuk mendapatkan gelar akademik, baik di Institut Teknologi Telkom Purwokerto maupun di Perguruan Tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini merupakan gagasan, rumusan, dan penelitian Saya Sendiri, tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan dari Tim Dosen Pembimbing.
3. Dalam Karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan disebutkan dalam Daftar Pustaka pada karya tulis ini.
4. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab Saya, bukan tanggungjawab Institut Teknologi Telkom Purwokerto.
5. Pernyataan ini Saya buat dengan sesungguhnya, apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka Saya bersedia menerima Sanksi Akademik dengan pencabutan gelar yang sudah diperoleh serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Perguruan Tinggi.
Purwokerto, ……….. 2021, Yang Menyatakan,
(materai 6000 dan tanda tangan)
(Michael Charlos Sibarani)
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt yang telah memberikan kelancaran sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi dengan judul “Implementasi Radio Frequency Identification (RFID) Untuk Sistem Pencarian Rak Buku Perpustakaan”.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis tak lupa mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Arfianto Fahmi, S.T., M.T.. IPM selaku Rektor dari Institut Teknologi Telkom Purwokerto.
2. Bapak Herryawan Pujiharsono, S.T., M.Eng. selaku ketua Program studi S1 Teknik Telekomunikasi.
3. Bapak Herryawan Pujiharsono, S.T., M.Eng. dan Bapak Prasetyo Yuliantoro, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan tugas akhir.
4. Kedua Orang tua yang telah memberikan semangat, dukungan dan do’a yang tak pernah putus untuk penulis serta motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Teman-teman Institut Teknologi Telkom Purwokerto yang memberikan dukungan dan semangat terhadap penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini masih jauh dari sempurna dengan segala kekurangannya. Untuk itu penulis berharap adanya kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan tugas akhir ini.
Purwokerto, September 2021
Michael Charlos Sibarani
vi
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ... i
Lembar Pengesahan Pembimbing ... ii
Lembar Penetapan Penguji ... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
ABSTRAK ... x
ABSTRACT ... xi
BAB I ... 1
1.1. LATAR BELAKANG ... 1
1.2. RUMUSAN MASALAH ... 2
1.3. TUJUAN ... 2
1.4. MANFAAT ... 3
1.5. BATASAN MASALAH ... 3
BAB II DASAR TEORI ... 4
2.1. KAJIAN PUSTAKA ... 4
2.2. DASAR TEORI ... 7
2.2.1 Perpustakaan ... 7
2.2.2 Sistem Pencarian Buku ... 8
2.2.3 Radio Frequency Identification (RFID) ... 9
2.2.4 Tag RFID ... 10
2.2.5 READER RFID ... 13
2.2.6 MICROCONTROLLER ... 13
BAB III METODE PENELITIAN... 15
3.1 PERANGKAT YANG DIGUNAKAN ... 15
3.1.1 PERANGKAT KERAS (HARDWARE) ... 15
3.1.2 PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) ... 15
3.2 ALUR PENELITIAN ... 16
3.2.1 Analysis (analisis kebutuhan)... 16
vii
3.2.2 Design (Desain) ... 16
3.2.2.1 Perancangan Perangkat Keras (Hardware) ... 17
3.2.2.2 Perancangan Perangkat Lunak ... 20
3.2.3 Implementation dan Testing ... 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 24
4.1 Hasil Perancangan ... 24
4.1.1 Hasil Perancangan Perangkat Smart Library ... 24
4.1.2 Hasil Perancangan Aplikasi ... 25
4.1.3 Hasil Implementasi Sistem Pencarian Rak Buku ... 28
4.2 Hasil Pengujian ... 30
4.2.1 Hasil Pengujian Kecepatan Pencarian Rak Buku ... 30
4.2.2 Hasil Pengujian Kecepatan Deteksi RFID Reader ... 31
4.2.3 Hasil Pengujian Jarak Rak terhadap Aplikasi Web. ... 32
4.2.4 Hasil Pengujian jarak kartu RFID terhadap RFID reader ... 33
BAB V KESIMPULAN ... 35
5.1 Kesimpulan ... 35
5.2 Saran ... 35
DAFTAR PUSTAKA ... 36
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pencarian buku di perpustakaan[11] ... 9
Gambar 2.2 Tag RFID[8] ... 10
Gambar 2.3 Tag RFID Aktif [8] ... 11
Gambar 2.4 Tag RFID pasif [8] ... 12
Gambar 2.5 Reader RFID[8] ... 13
Gambar 2.6 NodeMCU[14] ... 14
Gambar 3.1 Alur Penelitian... 16
Gambar 3.2 Coding NodeMCU pada RFID Reader RC522 ... 17
Gambar 3.3 Pengintegrasian Lampu LED dengan NodeMCU ... 18
Gambar 3.4 NodeMCU v3 ESP8266 ... 18
Gambar 3.5 Pin RFID MFRC522 Reader Write ... 19
Gambar 3.6 Pengintegrasian MFRC522 Reader dan NodeMCU ... 19
Gambar 3.7 Pengintegrasian perangkat keras keseluruhan ... 20
Gambar 3.8 Flowchart sistem pencarian rak buku ... 20
Gambar 3.9 Perancangan antar muka aplikasi ... 21
Gambar 3.10 Perancangan antar muka daftar buku yang dicari ... 21
Gambar 3.11 Mengukur kecepatan pencarian rak buku... 22
Gambar 3.12 Mengukur jarak rak terhadap sistem pencarian rak buku ... 23
Gambar 4.1 Realisasi perangkat perangkat keras pada setiap rak ... 25
Gambar 4.4 Tampilan Utama aplikasi ... 25
Gambar 4.5 Input data pencarian buku ... 26
Gambar 4.6 Data Buku yang dicari ... 26
Gambar 4.7 Konfirmasi untuk mentap kartu (KTM) pada rfid reader ... 27
Gambar 4.8 Konfirmasi bahwa buku ditemukan pada rak ... 27
Gambar 4.9 Indikator lampu LED pada tiap rak menyala ... 29
Gambar 4.12 Pengujian kecepatan pencarian rak buku ... 30
Gambar 4.13 Pengujian kecepatan deteksi RFID Reader ... 31
Gambar 4.14 Pengujian jarak kartu RFID terhadap RFID Reader ... 33
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Rangkuman Kajian Pustaka ... 5
Tabel 2.2 Perbandingan tag aktif dan tag pasif[8] ... 12
Tabel 3.1 Daftar perangkat keras ... 15
Tabel 3.2 Penggunaan Pin Input NodeMCU ... 18
Tabel 3.3 Koneksi MFRC522 dan NodeMCU ... 19
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Sistem Pencarian Rak Buku ... 29
Tabel 4.2 Hasil Pengujian kecepatan pencarian rak buku... 30
Tabel 4.3 Hasil pengujian kecepatan deteksi RFID Reader ... 32
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Jarak Rak (mikrokontroler) terhadap Aplikasi Web.. 32
Tabel 4.5 Hasil pengujian jarak kartu RFID terhadap RIF Reader ... 34
x
ABSTRAK
Perpustakaan merupakan salah satu fasilitas umum yang sangat penting untuk banyak orang. Dalam pencarian buku di perpustakaan yang masih menggunakan sistem manual akan memerlukan proses yang cukup lama. Pengunjung perpustakan akan mencari buku yang diinginkan dengan melihat satu persatu buku yang terdapat di rak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem yang dapat mengintegrasikan mikrokontroler dengan data rak buku yang dicari. merancang mikrokontroler yang mengenali rak buku sesuai data buku yang dicari. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yang meliputi analisis kebutuhan, desain serta implementasi dan testing. Sistem ini menggunakan NodeMCU v3 sebagai mikrokontroler dan aplikasi web dengan bahasa PHP dan database MySQL sebagai antar muka aplikasi. Dari hasil penelitian didapatkan hasil berupa berupa rancangan sistem yang dapat mengintegrasikan mikrokontroler NodeMCU V3 ESP8266 dengan data rak buku yang dicari. Aplikasi berbasis web pencarian rak buku dirancang dengan menggunakan PHP dan MySQL untuk pencarian data rak buku yang diterima oleh mikrokontroler. Dari hasil pengujian kinerja sistem pencarian rak buku untuk kecepatan pencarian data rak buku adalah 4,93 detik, jarak rak (mikrokontroler) terhadap aplikasi 9 meter, kecepatan deteksi rfid reader 2,45 detik dan jarak rfid tag terhadap rfid reader adalah 4 cm.
Kata Kunci : perpustakaan, rak buku, NodeMCU
xi
ABSTRACT
Libraries are one of the most important public facilities for many people. Searching for books in libraries that still use the manual system will require a long process.
Visitors to the library will search for the desired book by looking at the books one by one on the shelves. The purpose of this research is to design a system that can integrate a microcontroller with the searched bookshelf data. designing a microcontroller that recognizes the bookshelf according to the book data sought.
This research was conducted using research methods that include needs analysis, design and implementation and testing. This system uses NodeMCU v3 as a microcontroller and a web application with PHP language and MySQL database as the application interface. From the research results obtained in the form of a system design that can integrate the NodeMCU V3 ESP8266 microcontroller with the bookshelf data sought. Bookshelf search web-based application is designed using PHP and MySQL to search for bookshelf data received by the microcontroller. From the results of testing the performance of the bookshelf search system for the speed of searching for bookshelf data is 4.93 seconds, the distance of the shelf (microcontroller) to the application is 9 meters, the detection speed of the rfid reader is 2.45 seconds and the distance of the rfid tag to the rfid reader is 4 cm.
Keywords: library, bookshelf, NodeMCU
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi dan pengetahuan yang sedemikian pesat memunculkan apa yang dinamakan dengan era digital, yang juga ditandai dengan lahirnya generasi digital. Hal ini menuntut adanya perubahan yang adaptif bagi setiap organisasi atau institusi termasuk perpustakaan dalam memberikan layanan kepada anggota perpustakaan[1]. Perpustakaan sebagai salah satu infrastruktur informasi bertugas menyediakan informasi yang dibutuhkan pemakainya. Dengan adanya pergeseran paradigma perpustakaan yang berorientasi kepada pemakai (user), maka segala fasilitas perpustakaan diperuntukkan bagi pemenuhan pemakai (user) perpustakaan, apapun tujuan pencarian informasi tersebut[2].
Dalam pencarian buku di perpustakaan masih menggunakan sistem manual sehingga akan memerlukan proses yang cukup lama. Pengunjung perpustakaan akan mencari buku yang diinginkan dengan melihat satu persatu buku yang terdapat di rak. Selain itu, menemukan buku di perpustakaan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan oleh para pengguna perpustakaan. Penempatan buku-buku yang terdapat pada perpustakaan tidak diletakan sesuai dengan raknya, tetapi di rak buku lain. Akibatnya pengguna perpustakaan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencari buku yang diinginkan dan sesuai dengan yang dicari. Cara ini tentu saja kurang efesien untuk mencari buku-buku yang terdapat pada perpustakaan.
Dalam penelitiannya Totok Mulyono yaitu “Mengembangkan Framework Implementasi Sistem Otomasi Perpustakaan Berbasis Internet Of Things”, saat ini teknologi Internet of Things (IoT) memiliki pengaruh yang menentukan pada semua aspek kehidupan manusia. Teknologi IoT menggunakan RFID untuk menghubungkan perangkat unik yang dapat
2
diidentifikasi dalam konfigurasi yang ada, menciptakan infrastruktur pintar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan desain model teoritis, terkait dengan sistem perpustakaan otomasi berbasis IoT. Untuk menggabungkan elemen-elemen pintar IoT ke dalam struktur sistem dan model struktur sistem perpustakaan berbasis IoT dengan kemungkinan implementasi nyata.
Hasil penelitian ini berupa penerapan teknologi IoT dalam implementasi sistem manajemen perpustakaan dengan desain aplikasi yang terhubung ke berbagai jaringan berupa RFID dan Wireless Sensor Networks (WSN)[6].
Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mengimplementasikan mikrokontroller dalam aplikasi pencarian rak buku di perpustakaan.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengimplementasikan Radio Frequency Identification (RFID) dalam sistem pencarian rak buku perpustakaan?
2. Bagaimana kinerja sistem pencarian rak buku perpustakaan berbasis RFID?
1.3. TUJUAN
Dari rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan penulisan tugas akhir ini adalah
1. Mengimplementasikan Radio Frequency Identification (RFID) dalam sistem pencarian rak buku perpustakaan.
2. Mengukur kinerja sistem pencarian rak buku perpustakaan berbasis RFID.
3 1.4. MANFAAT
Berdasarkan rumusan dan tujuan masalah penelitian, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memudahkan perpustakaan dalam meningkatkan layanan perpustakaan dan mengoptimalkan konerja sumber daya manusia di perpustakaan.
2. Membantu pengunjung perpustakan dalam mencari buku di perpustakaan.
1.5. BATASAN MASALAH
Dalam penerapan sistem sirkulasi buku perpustakaan dibatasi dalam hal-hal sebagai berikut:
1. Sistem pencarian rak buku menggunakan mikrokontroler NodeMCU v3.
2. RFID reader menggunakan RFID MFRC522.
3. RFID tag menggunakan RFID pasif.
4. Mikrokontroler dan RFID reader dihubungkan secara WLAN (Wireless Local Area Network) dengan komputer yang sudah terinstal web server untuk menjalankan aplikasi pencarian rak buku..
1.1. SISTEMATIKA PENULISAN
Penelitian ini dibagi menjadi beberapa bab. Bab 1 berisi Latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat dan juga sistematika penulisan. Bab 2 berisi kajian pustaka tentang sistem sirkulasi buku menggunakan Radio Frequency Identification (RFID). Bab 3 berisi tentang metode penelitian yang menjelaskan alat, alur penelitian, dan rancangan sistem. Bab 4 membahas mengenai hasil dan analisis sistem berdasarkan hasil simulasi yang di dapat. Bab 5 berisi kesimpulan dan saran dari analisis yang telah dilakukan.
4
BAB II DASAR TEORI
2.1. KAJIAN PUSTAKA
Penelitian yang dilakukan tidak lepas dari penelitian terkait yang pernah dilakukan sebelumnya, sebagai bahan perbandingan dan dalam pembuatan programnya. Adapun hasil penelitian yang dijadikan perbandingan masih dalam satu topik pembahasan, yaitu mengenai program perpustakaan menggunakan RFID. Berikut penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai topik tersebut:
M. Adhitama, A. Triwiyatno, B. Setiyono melakukan penelitian tentang implementasi RFID untuk identifikasi buku pada perpustakaan[7]. Aplikasi ini merupakan aplikasi perpustakaan dimana buku yang akan diidentifikasi ditempeli tag RFID yang bisa dibaca oleh reader RFID. Aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic .Net dengan database MySQL.
T. Mulyono melakukan penelitian tentang mengembangkan framework implementasi sistem otomasi perpustakaan berbasis Internet Of Things[6].
Penelitian ini mengembangkan perangkat lunak untuk otomasi perpustakaan berbasis Internet Of Things (IOT) menggunakan RFID dan WSN (Wireless Sensors Networks).
S. Yoanda melakukan penelitian tentang Peningkatan Layanan Perpustakaan Melalui Teknologi RFID[8]. Penelitian ini menggunakan teknologi RFID, sehingga pengguna dapat melakukan self-service yaitu layanan mandiri. Dan penggunan teknologi RFID dapat mempercepat proses sirkulasi peminjaman dan pengembalian, sehingga waktu yang diperlukan efisien.
5
Tabel 2.1 Rangkuman Kajian Pustaka
Penelitian Oleh
Tujuan dan Metode
Modulasi yang digunakan
Hasil Penelitian
M. Adhitama, A. Triwiyatno, B. Setiyono[6]
Mengimplementasi kan RFID untuk identifikasi buku di perpustakaan.
Penelitian ini menggunakan program visual basic untuk pembuatan aplikasi perpustakaan
Tag GK4001, Reader RFID, Host Komputer, Mikrokontroller ATMega128
1. Penggunaan radio frekuensi YS-1020UA mempunyai nilai
kepercayaan yang tinggi 2. Reader core ID-
40 kompatibel dengan tag GK4001 karena dapat membaca kode yang ada pada tag dengan keluaran berupa kode ASCII 3. Penggunaan
mikrokontroller ATMega128 untuk
berkomunikasi.
6 T. Mulyono[7] Penelitian ini
mengusulkan kerangka kerja eksekusi pada penggunaan IoT untuk memperbarui struktur dan skema perpustakaan konvensional ke sistem online cerdas. IoT. Metode untuk merancang pengembangan sistem
perpustakaan pintar adalah berdasarkan dua komponen;
yaitu: arsitektur perangkat keras
sistem dan
pengembangan perangkat lunak.
Arsitektur Dasar IOT, Arsitektur RFID, Wireless Sensor
Networks (WSNs)
1. Sistem
telekomunikasi dan Internet bersama
dengan sistem cloud publik dapat
menjamin interkoneksi antara
perpustakaan
di suatu
wilayah.
2. Teknis titik fokus
pengembangan perangkat lunak IoT adalah desain aplikasi yang terhubung ke berbagai jaringan (RFID
& WSN).
S. Yoanda[8] Penelitian ini untuk meningkatkan layanan perpustakaan dengan bantuan teknologi informasi
Tag RFID, Reader RFID, Basis Data RFID,
Frekuensi RFID
1. Kemampuan teknologi RFID dalam proses sirkulasi (peminjaman dan
7 dan komunikasi adalah dengan menggunakan teknologi Radio Frequency
Identification (RFID).
pengembalian) sangat efektif dan efisien.
2. Dengan adanya teknologi RFID, pengguna dapat melakukan self-service yaitu layanan mandiri.
Berdasarkan beberapa kajian pustaka di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa teknologi RFID dapat digunakan sebagai sistem otomatisasi perpustakaan (smart library) berupa pengolahan data perpustakaan seperti otomatisasi identifikasi buku dan anggota perpustakaan, otomatisasi peminjaman dan pengembalian buku serta pengelolaan koleksi buku.
2.2. DASAR TEORI 2.2.1 Perpustakaan
Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku-buku koleksi, yang diatur dan disusun demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca[12].
Layanan di perpustakaan terbagi dalam tiga kategori[13] : 1. Layanan teknis
Layanan ini biasanya berupa pengadaan dan pengolahan bahan pustaka, serta menginformasikan bahan pustaka yang telah diolah serta ketersediaan berbagai fasilitas penunjang lainnya.
2. Layanan pemakai
8
Layanan ini biasanya yang berhubungan langsung dengan pengguna perpustakaan yaitu Sirkulasi, Referensi. Opac, Multimedia dan lain sebagainya.
3. Layanan administrasi
Layanan administrasi terdiri dari dua kategori yaitu layanan untuk administrasi perpustakaan/ staf perpustakaan dan administrasi untuk pengguna perpustakaan.
Pengunjung perpustakaan dalam mencari buku menggunakan pencarian buku secara manual. Proses pencarian buku secara manual membutuhkan waktu yang relatif lama. Pengguna perpustakaan harus mencari buku yang dibutuhkan satu demi satu pada rak penyimpanan buku. Penggunaan perpustakaan juga tidak akan mengetahui apakah buku yang dicari tersedia atau tidak. Dan banyak buku yang ditempatkan bukan pada tempat yang sesuai dengan golongan buku. Dari penjelasan di atas bahwa kelemahan sistem pencarian buku secara manual akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak efesien.
2.2.2 Sistem Pencarian Buku
Dalam sistem pencarian buku perpustakaan yang masih dilakukan secara manual, akan membutuhkan waktu yang cukup lama karena sistem pencariannya harus mencari satu persatu judul buku yang akan di cari.
Sehingga para pembaca atau pengunjung perpustakaan masih kesulitan dalam menemukan buku yang akan dicari. Dalam proses pencarian buku secara manual membutuhkan waktu yang relatif lama. Pengguna perpustakaan harus mencari buku yang dibutuhkan satu demi satu pada rak penyimpanan buku. Pengguna perpustakaan juga tidak akan mengetahui apakah buku yang dicari tersedia atau tidak. Dan banyak buku yang ditempatkan bukan pada tempat yang sesuai dengan golongan buku.
9
Gambar 2.1 Pencarian buku di perpustakaan[11]
Kelemahan dalam sistem pencarian buku secara manual adalah membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak efesien. Akan lebih baik apabila sistem pencarian buku dilakukan dengan menggunakan cara otomatis.
Penulis mengubah cara manual tersebut kedalam bentuk komputerisasi sebagai database buku dengan memanfaatkan RFID sebagai pencarian buku. Dimana
RFID tag ditempelkan di setiap buku-buku perpustakaan dan RFID reader berfungsi sebagai pencarian buku. Sistem ini diharapkan dapat membantu pengguna perpustakaan dalam pencarian buku secara lebih efektif dan efesien.
2.2.3 Radio Frequency Identification (RFID)
Sejarah perkembangan radio frequency identification dimulai sejak tahun 1920, tetapi berkembang menjadi IFF transponder pada tahun 1939.
Yang waktu itu berfungsi sebagai alat identifikasi pesawat musuh, dipakai oleh militer Inggris pada perang dunia II. Sejak tahun 1945 beberapa orang berfikir bahwa perangkat pertama RFID ditemukan oleh Leon Theremin sebagai suatu tool spionase untuk pemerintahan Rusia. RFID merupakan sebuah teknologi compact wireless yang diunggulkan untuk mentransformasi dunia komersial. RFID adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan frekuensi radio untuk identifikasi otomatis terhadap objek- objek atau manusia. RFID adalah teknologi penangkapan data yang dapat
10
digunakan secara elektronik untuk mengidentifikasi, melacak dan menyimpan informasi dalam tag RFID[8].
Suatu sistem RFID secara utuh terdiri atas 3 (tiga) komponen[5] :
1. Tag RFID, dapat berupa stiker, kertas atau plastik dengan beragam ukuran. Di dalam setiap tag ini terdapat chip yang mampu menyimpan sejumlah informasi tertentu. RFID Tag berfungsi sebagai transponder (transmitter dan responder) yang berisikan data dengan menggunakan frekuensi 125 KHz.
2. Terminal Reader RFID, terdiri atas RFID- reader dan antenna yang akan mempengaruhi jarak optimal identifikasi. Terminal RFID akan membaca atau mengubah informasi yang tersimpan di dalam tag melalui frekuensi radio. Terminal RFID terhubung langsung dengan sistem Host Komputer.
3. Host Komputer, sistem komputer yang mengatur alur informasi dari item-item yang terdeteksi dalam lingkup sistem RFID dan mengatur komunikasi antara tag dan reader. Host bisa berupa komputer stand- alone maupun terhubung ke jaringan LAN atau internet untuk komunikasi dengan server.
2.2.4 Tag RFID
Tag RFID terdiri dari tag chip dan tag antena (Gambar 2). Tag chip menyimpan nomor seri yang unik dan termasuk memori untuk menyimpan informasi pengidentifikasian yang unik. Sedangkan tag antena berfungsi untuk mengirimkan informasi dari chip ke reader.
Gambar 2.2 Tag RFID[8]
11
Tag RFID Tag RFID terdapat 3 macam yaitu tag aktif, tag pasif dan tag semi-pasif. Dalam sistem RFID aktif, tag memiliki kekuatan sumber daya sendiri dan terdapat baterai di dalam label. Tag aktif menyiarkan sinyal untuk mengirim informasi yang tersimpan pada microchip. Sistem RFID aktif biasanya beroperasi pada frekuensi ultra tinggi (ultrahigh frequency/UHF) dan memiliki jangkauan hingga 100 m. Ada dua jenis utama dari tag aktif yaitu transponder dan beacons. Transponder akan aktif ketika menerima sinyal radio dari reader dan kemudian daya menanggapi dengan mengirimkan sinyal kembali. Transponder tidak aktif secara langsung memancarkan gelombang radio tanpa sinyal reader karena transponder menghemat baterai. Sedangkan, beacon tidak seperti transponder karena tidak didukung oleh sinyal reader. Beacon memancarkan sinyal pada interval pre-set dan tergantung pada tingkat penemuan akurasi yang diperlukan. Beacon dapat diatur untuk memancarkan sinyal, setiap sinyal beacon ini diterima oleh antena reader yang berada di area yang dipantau. Tag aktif dapat dilihat pada gambar 2.2.
Gambar 2.3 Tag RFID Aktif [8]
Dalam sistem RFID pasif, reader dan antena reader mengirim sinyal radio ke tag. Tag RFID kemudian menggunakan sinyal untuk mengirimkan daya kembali ke reader. Sistem RFID pasif dapat beroperasi di frekuensi rendah (low frequency/LF), frekuensi tinggi (high frequency/HF) atau frekuensi ultra tinggi (ultrahigh frequency/UHF). Sistem RFID pasif memiliki jangkauan kurang dari 10 m dan lebih dari 3 m. Tag pasif tidak membutuhkan sumber daya dan hanya memerlukan tag chip dan antena,
12
sehingga lebih murah dan lebih kecil dari pada tag aktif. Tag pasif dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.4 Tag RFID pasif [8]
Tag semi-pasif menggunakan sumber daya terpadu (baterai) untuk daya pada chip. Tag semi-pasif tidak memiliki pemancar sendiri dan memiliki jangkauan kurang dari 100 m.
Adapun perbandingan tag aktif dan tag pasif dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini :
Tabel 2.2 Perbandingan tag aktif dan tag pasif[8]
Keterangan RFID Aktif RFID Pasif
Sumber daya tag Internal pada tag Daya dikirim
menggunakan RFID dari reader
Baterai di dalam label Ya Tidak
Kesediaan daya Berkelanjutan Hanya pada jangkauan medan reader Kekuatan sinyal yang
dibutuhkan dari reader
Sangat rendah Sangat tinggi
Ketersediaan kekuatan sinyal dari tag ke reader
Tinggi Sangat rendah
Jangkauan 100 meter atau lebih 3 meter atau kurang Pembacaan banyak label Ribuan label dengan
kecepatan hingga 120 km/jam
Beberapa ratus label, dengan jarak sekitar 3
meter
13 2.2.5 READER RFID
Reader RFID dikenal juga sebagai interogator, yakni perangkat yang menyediakan koneksi antara tag data dan sistem perangkat lunak yang membutuhkan informasi. Reader menggunakan antena yang terpasang untuk menangkap data dari tag. Ketika reader memancarkan gelombang radio, maka tag yang telah dirancang pada frekuensi tersebut akan memberikan respon. Kemudian melewati data ke komputer untuk diproses.
Reader RFID ada berbagai ukuran dan jenis, yaitu dapat berupa reader bergerak seperti peralatan genggam atau stasioner seperti di supermarket[8].
Gambar 2.5 Reader RFID[8]
2.2.6 MICROCONTROLLER
Syahwil “menyatakan, dalam bukunya bahwa Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang didalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip microcontroller dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel” [14] .
Microcontroller itu sendiri adalah chip atau IC (Integrated Circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada microcontroller adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input memproses input dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan[14].
Secara umum Arduino terdiri dari dua bagian[14], yaitu : a. Hardware berupa papan input/output (I/O) yang open source
b. Software Arduino juga open source, meliputi software Arduino IDE untuk menulis program dan driver untuk koneksi dengan komputer.
14
Node MCU merupakan platform Internet of Things yang diproduksi oleh Espressif System dan sudah dilengkapi dengan GPIO, ADC, UART.
Modul ini bersifat open source sehingga para developer dapat mengembangkan modul ini seperti halnya sistem operasi linux. Di NodeMCU juga sudah tersedia fitur mikrokontroler dan wifi sehingga untuk pengiriman data dari sensor ke smartphone bisa dilakukan secara langsung tanpa menggunakan perangkat lain.
Gambar 2.6 NodeMCU[14]
15
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 PERANGKAT YANG DIGUNAKAN 3.1.1 PERANGKAT KERAS (HARDWARE)
Dalam penelitian ini digunakan perangkat keras sebagai berikut:
Tabel 3.1 Daftar perangkat keras
No Alat Jumlah Keterangan
1 Laptop ASUS, processor (Intel ® core™ i5-4210U CPU @ 1.70GHz 2.40GHz), RAM 4,00 GB,
1 Untuk menjalankan aplikasi web pencarian rak buku
2 Lampu LED Merah 3 Indikator lampu
3 NodeMCU V3 ESP8266 3 Mikrokontroler
4 RFID MFRC522 Arduino Reader Write module kit
3 Menulis dan membaca data pada tag RFID
5 Tag RFID 3 untuk identifikasi data
anggota
6 Kabel jumper Sebagai penghubung
antar perangkat
3.1.2 PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE)
Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Arduino IDE digunakan untuk membuat program pada mikrokontroler.
2. Sublime Text 3 digunakan untuk membuat aplikasi web 3. XAMPP
a. Apache digunakan sebagai web server b. MySQL digunakan sebagai database server
16 3.2 ALUR PENELITIAN
Dalam mengembangkan sistem pencarian rak buku menggunakan mikrokontroler digunakan alur penelitian yang digambarkan pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Alur Penelitian
3.2.1 Analysis (analisis kebutuhan)
Setelah menemukan masalah yaitu pencarian buku secara manual dari hasil observasi terhadap sistem perpustakaan Institut Teknologi Telkom Purwokerto, peneliti kemudian menentukan gagasan sebagai solusi. Solusi tersebut berupa pengembangan sistem pencarian rak buku perpustakaan menggunakan mikrokontroler. Sistem yang dikembangkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna atau anggota perpustakaan dalam mencari rak buku.
3.2.2 Design (Desain)
Tahap ini merupakan tahap perancangan sebagai penyelesaian masalah.
Desain dikerjakan setelah analisis kebutuhan selesai dilakukan. Peneliti Selesai
Implementation dan Testing Design Analysis (Analisa Kebutuhan)
Mulai
17
membuat rancangan desain sesuai dengan sistem sirkulasi perpustakaan di lapangan. Pada tahap desain, penulis melakukan perancangan aplikasi berupa perancangan perangkat keras serta perancangan perangkat lunak.
3.2.2.1 Perancangan Perangkat Keras (Hardware)
Pada penelitian sistem pencarian buku menggunakan RFID yaitu perancangan perangkat keras berupa skema rangkaian dan penggunaan komponen pendukung.
Perancangan Pengintegrasian Lampu LED dengan NodeMCU Pada perancangan ini modul NodeMCU ESP8266 dihubungkan dengan Lampu LED. Lampu LED disambungkan dengan NodeMCU melalui komunikasi SPI (Serial Pheriperal Interface). Melalui komunikasi ini data dapat saling dikirimkan baik antara mikrokontroler maupun antara peripheral lain di luar mikrokontroler.
Gambar 3.2 Coding NodeMCU pada RFID Reader RC522
18
Gambar 3.3 Pengintegrasian Lampu LED dengan NodeMCU
Sebagai mikrokontroler digunakan NodeMCU V3 ESP8266 seperti terlihat pada gambar 3.4.
Gambar 3.4 NodeMCU v3 ESP8266
Berikut Tabel penggunaan pin pada input NodeMCU pada Lampu Led dan powerSupply adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Penggunaan Pin Input NodeMCU Perangkat Input Pin Perangkat Input Perangkat
Mikrokontroler NodeMCU V3
D1 Lampu LED
Gnd Lampu LED
Perancangan Pengintegrasian RFID MFRC522 Reader dengan NodeMCU
Pada perancangan ini modul NodeMCU ESP8266 dihubungkan dengan MFRC522 yang disambungkan dengan NodeMCU melalui komunikasi SPI (Serial Pheriperal Interface). Komunikasi SPI membutuhkan tiga jalur yaitu MOSI, MISO, dan SCK. Melalui komunikasi ini data dapat saling dikirimkan baik antara mikrokontroler maupun antara peripheral lain di luar mikrokontroler.
19
Gambar 3.5 Pin RFID MFRC522 Reader Write Pada rangkaian pin MFRC522 dihubungkan dengan pin NodeMCU.
Tabel 3.3 Koneksi MFRC522 dan NodeMCU No Signal MFRC522 Pin NodeMCU Pin
1 RST/Reset RST D1
2 SPI SDA SDA D2
3 SPI MOSI MOSI D7
4 SPI MISO MISO D6
5 SPI SCK SCK D5
6 3 V 3 V 3 V
7 GND GND GND
Gambar 3.6 Pengintegrasian MFRC522 Reader dan NodeMCU
20
Perancangan Pengintegrasian Perangkat keras secara keseluruhan
Gambar 3.7 Pengintegrasian perangkat keras keseluruhan 3.2.2.2 Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan perangkat lunak berupa perancangan program yang dibuat untuk mendukung sistem kerja dari sistem pencarian buku menggunakan RFID.
Adapun perancangan perangkat lunak dibuat sebagai berikut : 1. Flowchart Sistem Pencarian Rak Buku
Gambar 3.8 Flowchart sistem pencarian rak buku
Mulai
Aplikasi Pencarian Rak Buku
Menginput data buku
Rak Buku Ketemu?
Y T
Lampu LED pada Rak menyala
Selesai
Tap kartu RFID pada RFID Reader
Rak buku ditemukan
21
2. Perancangan Interface Menggunakan Aplikasi Web
Sistem antar muka (interface) yang terdiri dari program berbasis web menggunakan bahasa PHP yang digunakan untuk melakukan input data buku dan untuk menampilkan buku yang tersimpan dalam basis data yang terdapat pada perpustakaan. Selain menggunakan php peneliti juga menggunakan MySQL yang digunakan berfungsi untuk menyimpan data- data dari buku yang terdapat pada perpustakaan. Basis data ini terdiri dari judul buku, nama pengarang, dan penerbit.
Adapun interface dari perancangan aplikasi pencarian rak buku adalah sebagai berikut :
Gambar 3.9 Perancangan antar muka aplikasi
Gambar 3.10 Perancangan antar muka daftar buku yang dicari
22 3.2.3 Implementation dan Testing
Uji coba yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan pada keseluruhan sistem pencarian rak buku, kriteria uji coba yang dilakukan peneliti untuk menyatakan bahwa sistem yang telah dibuat dinyatakan berhasil atau gagal.
Dalam pengujian yang dilakukan terhadap sistem adalah : a. Mengukur kecepatan pencarian rak buku.
Pengujian kecepatan pencarian buku dilakukan pada saat menjalankan aplikasi pencarian rak buku untuk membuktikan pencarian buku dapat bekerja dalam waktu <10 detik untuk mencari rak buku. Untuk mengukur waktu kecepatan pencarian rak buku menggunakan stopwatch digital. Pengukuran dilakukan mulai dari tombol Cari diklik sampai indikator led pada mikrokontroler menyala. Kemudian kartu RFID ditap ke RFID reader.
Gambar 3.11 Mengukur kecepatan pencarian rak buku
b. Mengukur jarak rak terhadap sistem pencarian rak buku.
Pengujian jarak rak buku dilakukan dengan menghitung jarak rak (mikrokontroler) terhadap aplikasi web sistem pencarian rak buku.
Untuk pengukuran jarak rak (mikrokontroler) terhadap aplikasi web menggunakan alat meteran. Jarak yang diukur dimulai dari jarak 1 meter sampai jarak 10 meter (tiap kelipatan 1 meter).
Aplikasi Web Perangkat keras
Waktu dalam detik
Local wireless connection
23
Gambar 3.12 Mengukur jarak rak terhadap sistem pencarian rak buku c. Menguji jarak RFID reader terhadap rfid tag (kartu anggota)
Pengujian jarak rfid reader dilakukan dengan menghitung jarak rfid reader terhadap rfid tag (kartu anggota). Untuk mengukur jarak RFID reader terhadap RFID tag (kartu anggota) menggunakan penggaris dengan ukuran 30 cm. Pengukuran dilakukan mulai dari 0 cm di mana posisi RFID tag menempel pada RFID reader. Kemudian diukur jarak dengan selisih setiap 1 cm mengunakan tiga kartu RFID yang berbeda sampai ditemukan jarak di mana RFID reader tidak dapat mendeteksi adanya kartu RFID. Untuk kartu RFID digunakan tiga buah kartu.
Aplikasi Web
Perangkat keras Jarak dalam meter
Local wireless connection
24
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil implementasi sistem pencarian rak buku yang terdiri dari dari 2 (dua) bagian yaitu hasil implementasi perangkat keras dan implementasi perangkat lunak.
4.1 Hasil Perancangan
4.1.1 Hasil Perancangan Perangkat Smart Library
Hasil perangkat keras yang direalisasikan berupa NodeMCU V3 dengan Lampu LED dan modul RFID. Perangkat keras yang direalisasikan terdiri dari tiga perangkat keras yang ditempatkan pada 3 (tiga) rak buku (rak 1, rak 2, atau rak 3). Masing-masing perangkat keras di tiap rak buku terdiri dari :
a. NodeMCu v3 sebagai mikrokontroler yang mengirimkan data pada tiap rak ke web server. Setiap mikrokontroler berisi koding arduino yang berbeda. Masing-masing mikrokontroler akan meminta (request) data dengan menggunakan http ke aplikasi web server. Permintaan tersebut akan diolah oleh web server dan dikembalikan ke mikrokontroler berupa nama rak dari buku yang dicari pada saat dilakukan proses pencarian buku. Data nama rak tersebut akan dibandingkan dengan nama rak yang terdapat pada koding mikrokontroler pada masing-masing rak. Jika data nama rak dan nama rak di koding mikrokontroler sesuai maka indikator led akan menyala. Jika tidak sama maka indikator led tidak menyala.
b. RFID MFRC522 Reader yang berfungsi untuk membaca kartu RFID.
c. Lampu LED sebagai indikator pada setiap rak.
d. Kabel jumper sebagai penghubung antar peralatan pada rangkaian.
25
Gambar 4.1 Realisasi perangkat perangkat keras pada setiap rak
4.1.2 Hasil Perancangan Aplikasi
Hasil implemetasi perangkat lunak berupa aplikasi web yang ditulis menggunakan bahasa PHP dan HTML. Untuk penyimpanan databasenya digunakan database MySQL. Adapun hasil implementasi aplikasi web untuk sistem pencarian rak buku adalah sebagai berikut:
1. Tampilan Utama
Aplikasi web dijalankan dengan menggunakan browser, misalnya Chrome, Opera, Firefox, Internet Explore dan lain-lain.
Pada kotak URL ketikan alamat aplikasi web yaitu localhost/perpustakaan sehingga akan ditampilkan tampilan utama sebagai berikut:
Gambar 4.2 Tampilan Utama aplikasi a
b
c
d
26
2. Tampilan Daftar Buku Yang Dicari
Pada Input Buku masukkan data judul buku, pengarang atau penerbit yang akan dicari. Kemudian klik tombol Cari. Sehingga akan ditampilkan daftar buku yang akan dicari.
Gambar 4.3 Input data pencarian buku
3. Tampilan Data Buku Yang Dicari
Setelah ditampilkan daftar buku yang akan dicari maka klik tombol Pilih untuk memilih data buku yang dicari. Sehingga akan ditampilkan data buku yang dicari. Kemudian klik tombol Cari.
Gambar 4.4 Data Buku yang dicari
Setelah ditampilkan data buku yang dicari, kemudian klik tombol Cari.
Dengan mengklik tombol Cari maka Web Server akan menyimpan data
27
buku yang dicari pada database. Pada aplikasi akan ditampilkan konfirmasi untuk melakukan tap kartu (KTM) pada rfid reader yang lednya menyala.
Gambar 4.5 Konfirmasi untuk mentap kartu (KTM) pada rfid reader Pada mikrokontroler NodeMCU yang diletakkan pada rak buku yang dicari akan menyalakan LED (warna merah) sebagai indikator bahwa buku tersebut terdapat di rak tersebut.
Kemudian anggota melakukan tap kartu (KTM) pada rfid reader sebagai konfirmasi bahwa rak buku sudah ditemukan. Pada aplikasi akan ditampilkan konfirmasi bahwa buku ditemukan pada rak tersebut.
Gambar 4.6 Konfirmasi bahwa buku ditemukan pada rak
28
4.1.3 Hasil Implementasi Sistem Pencarian Rak Buku
Pada sistem pencarian rak buku langkah-langkah yang harus dijalankan adalah sebagai berikut :
Anggota menjalankan aplikasi browser pada komputer, kemudian mengetikkan alamat url aplikasi yaitu localhost/perpus. Pada aplikasi anggota memasukkan identitas anggota pada kotak identitas, kemudian mengklik tombol Cari Anggota. Jika anggota tidak memasukkan data identitas maka anggota tidak dapat melakukan pencarian buku.
Untuk melakukan pencarian buku, ketik data buku yang akan dicari pada kotak input, kemudian klik tombol Cari. Pada tampilan daftar buku yang dicari pilih salah satu buku yang akan dicari dengan mengklik tombol Pilih. Pada tampilan buku yang dicari klik tombol Cari sehingga ditampilkan pesan untuk mentap kartu RFID (kartu anggota) ke RFID reader pada lampu led yang menyala pada rak buku.
Kemudian anggota menuju rak buku dan melakukan tap kartu RFID (kartu anggota) pada RFID reader untuk mengkonfirmasikan bahwa rak buku sudah ditemukan. Maka aplikasi pencarian rak buku akan menampilkan pesan “Buku ditemukan di Rak ..”. Kemudian Anggota yang lain dapat melakukan pencarian dengan mengklik tombol Kembali.
Dalam pengujian terhadap sistem pencarian rak buku adalah dengan melakukan pencarian buku pada aplikasi web. Pengukuran pencarian rak buku pada aplikasi web dilakukan sebanyak 15x pencarian. Sejumlah 5x pencarian dilakukan terhadap buku yang terdapat di Rak 1, 5x dilakukan pencarian terhadap buku yang terdapat di Rak 2 dan 5x dilakukan pencarian terhadap buku yang terdapat di Rak 3.
29
Gambar 4.7 Implementasi Sistem Pencarian Rak Buku Tabel 4.1 Hasil Pengujian Sistem Pencarian Rak Buku Pencarian
Rak Buku Hasil Pengujian Keterangan
1. Rak 1 Indikator lampu LED pada rak 1 menyala Berhasil 2. Rak 1 Indikator lampu LED pada rak 1 menyala Berhasil 3. Rak 1 Indikator lampu LED pada rak 1 menyala Berhasil 4. Rak 1 Indikator lampu LED pada rak 1 menyala Berhasil 5. Rak 1 Indikator lampu LED pada rak 1 menyala Berhasil 1. Rak 2 Indikator lampu LED pada rak 2 menyala Berhasil 2. Rak 2 Indikator lampu LED pada rak 2 menyala Berhasil 3. Rak 2 Indikator lampu LED pada rak 2 menyala Berhasil 4. Rak 2 Indikator lampu LED pada rak 2 menyala Berhasil 5. Rak 2 Indikator lampu LED pada rak 2 menyala Berhasil 1. Rak 3 Indikator lampu LED pada rak 3 menyala Berhasil 2. Rak 3 Indikator lampu LED pada rak 3 menyala Berhasil 3. Rak 3 Indikator lampu LED pada rak 3 menyala Berhasil 4. Rak 3 Indikator lampu LED pada rak 3 menyala Berhasil 5. Rak 3 Indikator lampu LED pada rak 3 menyala Berhasil
30
Pada pengujian aplikasi pencarian rak buku mendapatkan hasil bahwa perangkat keras pada tiap-tiap rak menyalakan lampu indikator led pada saat dilakukan pencarian buku pada aplikasi web sesuai dengan posisi buku pada rak tersebut. Dengan hasil tersebut sistem pencarian rak buku berjalan bagus karena hasil pengujian 100% berhasil.
4.2 Hasil Pengujian
4.2.1 Hasil Pengujian Kecepatan Pencarian Rak Buku
Pengujian kecepatan pencarian rak buku dilakukan dengan menghitung waktu yang dimulai dengan penekanan tombol Cari sampai LED indikator pada mikrokontroler menyala. Kemudian kartu RFID (kartu anggota) ditap ke RFID reader.
Gambar 4.8 Pengujian kecepatan pencarian rak buku Tabel 4.2 Hasil Pengujian kecepatan pencarian rak buku
Percobaan Aplikasi ke Rak (detik)
Rak ke
Aplikasi (detik) Total
1 2,6 2,6 5,2
2 2,2 2,8 5,0
3 2,0 2,5 4,6
4 2,5 2,3 4,8
5 2,6 2,6 5,2
6 2,3 2,3 4,6
7 2,5 2,4 4,9
31
8 2,8 2,3 5,1
9 2,7 2,4 5,1
10 2,6 2,3 4,9
Rata-Rata 2,48 2,45 4,93
Pada pengujian kecepatan pencarian rak buku mendapatkan hasil waktu rata-rata pencarian rak buku dimulai dari penekanan tombol cari sampai indikator led menyala dan mentap kartu RFID ke RFID reader adalah 4,93 detik. Dengan hasil tersebut untuk pencarian rak buku sudah berjalan baik dengan waktu pencarian rak buku kurang dari 5 detik.
Hasil penelitian ini lebih baik dari penelitian sebelumnya, pada penelitiaan Arvina Yupitasari[15] tentang sistem pencarian buku menggunakan RFID mendapatkan hasil untuk pencarian buku <= 10 detik.
Pada proses pencarian buku dapat terjadi antrian jika banyak anggota yang melakukan pencarian buku. Semakin kecil waktu pencarian rak buku maka proses pencarian rak buku semakin baik, karena mengurangi terjadinya antrian dalam pencarian rak buku.
4.2.2 Hasil Pengujian Kecepatan Deteksi RFID Reader
Pengujian kecepatan deteksi rfid reader dilakukan dengan menghitung waktu yang dimulai dari tap kartu rfid (kartu anggota) ke rfid reader sampai ditampilkan konfirmasi posisi rak buku di aplikasi web. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.3
Gambar 4.9 Pengujian kecepatan deteksi RFID Reader
32
Tabel 4.3 Hasil pengujian kecepatan deteksi RFID Reader Percobaan Waktu kecepatan (detik)
1 2,6
2 2,8
3 2,5
4 2,3
5 2,6
6 2,3
7 2,4
8 2,3
9 2,4
10 2,3
Rata-Rata 2,45
Pada pengujian kecepatan deteksi RFID Reader mendapatkan hasil waktu rata-rata deteksi RFID reader dimulai dari tap kartu rfid (kartu anggota) ke rfid reader sampai ditampilkan konfirmasi posisi rak buku di aplikasi web adalah 2,45 detik. Kecepatan pada waktu mentap kartu RFID ke RFID reader akan berpengaruh pada waktu pencarian buku. Semakin cepat waktu deteksi RFID reader semakin cepat waktu pencarian rak buku.
4.2.3 Hasil Pengujian Jarak Rak terhadap Aplikasi Web.
Pengujian jarak rak buku dilakukan dengan menghitung jarak rak (mikrokontroler) terhadap aplikasi web sistem pencarian rak buku. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Jarak Rak (mikrokontroler) terhadap Aplikasi Web
Jarak (meter) Keterangan
1 m Indikator lampu LED pada rak menyala 2 m Indikator lampu LED pada rak menyala 3 m Indikator lampu LED pada rak menyala
33
4 m Indikator lampu LED pada rak menyala 5 m Indikator lampu LED pada rak menyala 6 m Indikator lampu LED pada rak menyala 7 m Indikator lampu LED pada rak menyala 8 m Indikator lampu LED pada rak menyala 9 m Indikator lampu LED pada rak menyala 10 m Indikator lampu LED pada rak tidak
menyala
Pada pengujian jarak rak buku (mikrokontroler) terhadap aplikasi web pencarian buku mendapatkan hasil pengujian indikator led tidak menyala pada jarak 10 meter. Dengan hasil tersebut sistem pencarian rak buku dapat berjalan baik dengan jarak rak buku terhadap aplikasi web berjarak 9 meter.
Semakin jauh perangkat keras dari aplikasi web maka sinyal wifi pada mikrokontroler semakin lemah untuk mengirimkan/menerima data.
4.2.4 Hasil Pengujian jarak kartu RFID terhadap RFID reader
Pengujian jarak rfid reader terhadap rfid tag (kartu anggota) dilakukan dengan menghitung jarak rfid tag (kartu anggota) terhadap rfid reader. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.5.
Gambar 4.10 Pengujian jarak kartu RFID terhadap RFID Reader
34
Tabel 4.5 Hasil pengujian jarak kartu RFID terhadap RIF Reader Jarak (cm) Kartu rfid UID Terbaca Hasil
0 94:A0:AE:89:13 94:A0:AE:89:13 Terdeteksi 1 14:B2:C5:49:2A 14:B2:C5:49:2A Terdeteksi 2 43:CE:D9:5:51 43:CE:D9:5:51 Terdeteksi 3 94:A0:AE:89:13 94:A0:AE:89:13 Terdeteksi 4 14:B2:C5:49:2A 14:B2:C5:49:2A Terdeteksi
5 43:CE:D9:5:51 - Tidak Terdeteksi
Pada pengujian jarak kartu RFID terhadap RFID Reader dilakukan dengan mengukur jarak kartu RFID dimulai dari 0 cm (RFID kartu menempel ke RFID reader) kemudian jaraknya diatur tiap kelipatan 1 cm.
Dari hasil pengujian menggunakan tiga kartu RFID didapatkan hasil pada jarak 0 sampai 4 cm kartu RFID masih terdeteksi. Sistem pencarian rak buku berjalan baik dengan jarak kartu RFID dari RFID reader tidak lebih dari 4 cm.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Amri Yahya Khadafi dkk [16] yang menunjukkan bahwa jarak kartu RFID terhadap RFID reader tidak lebih dari 4 meter. Semakin jauh jarak kartu RFID dari RFID reader maka sinyal gelombang radio yang dipancarkan oleh RFID reader semakin susah direspon oleh kartu RFID.
35
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka peneliti memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Berhasil merancang sistem yang dapat mengintegrasikan RFID dengan data rak buku yang dicari.
2. Dari hasil pengujian kinerja sistem pencarian rak buku untuk kecepatan pencarian data rak buku adalah 4,93 detik, jarak rak (mikrokontroler) terhadap aplikasi 9 meter, kecepatan deteksi rfid reader 2,45 detik dan jarak rfid tag terhadap rfid reader adalah 4 cm.
5.2 Saran
Saran yang diberikan untuk melakukan penelitian selanjutnya adalah : 1. Agar pencarian rak buku lebih terlihat dari jarak jauh maka penggunaan
LED dapat diganti dengan lampu pijar.
2. Untuk aplikasi pencarian buku dapat diterapkan pada jaringan internet dengan menggunakan web hosting.
3. Penggunaan mikrokontroler dapat diganti menggunakan intel edison yang dilengkapi dengan slot Wi-Fi dan Bluetooth, serta slot LAN, Board ini mempunyai ukuran yang lebih kecil tetapi memiliki spesifikasi yang lebih unggul. Selain sudah tertanam Wi-Fi di dalamnya, Intel Edison juga menawarkan slot LAN melalui breakout tambahan.
36
DAFTAR PUSTAKA
[1] R.A. Buol, "Pengguna Internet Indonesia Terus Tumbuh." diambil dari https://zonautara.com/2019/05/16/pengguna-internet-di-indonesia-terus- tumbuh/.2019.
[2] R. Hardi. "Rancang Bangun Sistem Smart Library pada Perpustakaan SMK Airlangga Balikpapan". Jurnal Sains Terapan Vol. 3 No. 2. 2017.
[3] R. Rodin. "Peluang dan Tantangan Penerapan Otomasi Perpustakaan di Indonesia". Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol. 1 No. 1. 2017.
[4] I. Kustianto, "Perancangan dan implementasi sistem pencarian buku pada perpustakaan berbasis RFID dengan antarmuka visual basic dan basis data mysql". Depok: Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Indonesia. 2010.
[5] D. Saputra, D. Cahyadi, A.H. Kridalaksana. "Sistem Otomasi Perpustakaan Dengan Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID)". Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 5 No. 3. 2010.
[6] T. Mulyono. "Mengembangkan Framework Implementasi Sistem Otomasi Perpustakaan Berbasis Internet Of Things". Jurnal Teknik dan Terapan Bisnis Vol. 2 No. 2. 2019.
[7] M. Adhitama, A. Triwiyatno, B. Setiyono. " Implementasi Rfid Untuk Identifikasi Buku Pada Perpustakaan". Jurnal Transient, Vol.2, No. 1. 2013.
[8] S, Yoanda. "Peningkatan Layanan Perpustakaan Melalui Teknologi RFID".
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 16 No. 2. 2017.
[9] B.O. Lubis, "Penerapan Global Extreme Programming Pada Sistem Informasi Workshop, Seminar dan Pelatihan Di Lembaga Edukasi". Jurnal Informatika Amik BSI Volume 3. 2016.
[10] Kemdikbud.. Diambil kembali dari http://kbbi.web.id/sistem, Edisi III, 2015 [11] Fidansafira. "Layanan Sirkulasi Perpustakaan". Diambil kembali dari https://
fidansafira.wordpress.com/2014/10/04/layanan-sirkulasi-perpustakaan/.
2014
[12] M. Riadi. "Pengertian, Jenis dan Tujuan Perpustakaan". Diambil kembali dari https://www.kajianpustaka.com/2012/11/perpustakaan.html . 2012.
[13] L.S. Sartiniwati. "Mengenal Layanan Perpustakaan". Diambil kembali dari
37
https://dpkp.ntbprov.go.id/berita-mengenal-layanan--perpustakaan.html.
2016.
[14] Iswanto, Gandhi. "Perancangan Dan Implementasi Sistem Kendali Lampu Ruangan Berbasis Iot (Internet Of Things) Android (Studi Kasus Universitas Nurtanio)". Jurnal FIKI Volume IX, No. 1. 2018
[15] A. Yupitasari. "Prototipe Sistem Pencarian Buku Perpustakaan Menggunakan RFID Reader Berbasis Arduino Nano Dan Visual Basic 6.0"
Jurnal Publikasi UNJakarta. 2015.
[16] A.Y. Khadafi, U. Darusalam, Winarsih. " Implementasi RFID dan NodeMCU Untuk Data Kunjungan Perpustakaan Berbasis IoT". Jurnal Media Informatika Budidarma Volume 4 No. 2. 2020.