• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mencari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mencari"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

37

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mencari informasi kenyataan secara langsung di lapangan. Penelitian kualitatif tidak menggunakan prosedur statistik atau dengan cara kuantifikasi lainnya. Dalam hal ini dapat dikatakan hasil penelitian kualitatif tidak berupa angka-angka.

Bogdan dan Taylor (1992:21-22) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan orang-orang yang diamati.

3.1.1 Jenis-jenis Pengumpulan Data Kualitatif

Sugiyono (2007 : 63) mengungkapkan bahwa ada bermacam-macam jenis pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif.

Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa pada dasarnya terdapat 3 jenis pengumpulan data kualitatif yaitu pengamatan partisipasi (observasi) , wawancara mendalam, dan dokumentasi. Namun untuk meningkatkan kepercayaan terhadap hasil penelitian, maka ditambahkan beberapa jenis yang dapat mendukung penelitian tersebut, seperti triangulasi data, catatan lapangan dan daftar pertanyaan.

(2)

1. Observasi

Observasi merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan seseorang melalui hasil kerja indra dibantu dengan panca indra lain. Observasi memberikan data deskripsi yang faktual, cermat dan rinci mengenai keadaan di lapangan, situasi sosial yang terjadi karena peneliti berada langsung di tempat penelitian berlangsung.

Observasi partisipasi dilakukan penulis dalam melakukan penelitian ini.

Penulis berada di dalam aktifitas kehidupan objek pengamatan, sehingga penulis dapat merasakan dinamika di dalam tempat penelitian berlangsung.

2. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menanyakan pertanyaan terkait penelitian kepada responden atau objek penelitian. Wawancara dilakukan apabila peneliti ingin mengetahui hal- hal yang mendalam dari responden terkait dengan penelitian yang dilakukan.

Penulis akan melakukan wawancara dengan tiga narasumber / informan yang terdiri dari informan kunci (key informant) yaitu produser dan informan pendukung adalah eksekutif produser dan reporter.

3. Dokumentasi

Dokumen adalah data-data yang didapat dari catatan masa lalu, bukan yang terjadi saat ini atau akan datang. Usman dan Akbar (1996:73) mengatakan bahwa data-data yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi cenderung merupakan data sekunder sedangkan data-data yang dikumpulkan melalui teknik observasi dan wawancara merupakan

(3)

data primer, atau data yang langsung didapat dari pihak pertama.

Dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

4. Triangulasi Data

Teknik triangulasi data adalah suatu teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber yang ada. (Sugiyono, 2007:83). Triangulasi data merupakan pengecekan data menggunakan berbagai sumber, teknik dan waktu. Hal ini digunakan untuk mengecek apakah data tersebut akurat atau tidak.

Beragam teknik berarti penggunaan berbagai cara secara bergantian untuk memastikan keabsahan data tersebut.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Pendekatan penelitian yang dilakukan penulis adalah pendekatan deskriptif yaitu metode yang berusaha mengumpulkan, menganalisa, serta menyajikan data informasi yang relevan, sehingga mendapatkan gambaran yang jelas untuk kemudian ditarik kesimpulan.

1. Data primer

Data primer adalah data yang didapat secara langsung dari sumber penelitian. Data ini dikumpulkan dari berbagai cara, antara lain observasi partisipasi dan wawancara. Data primer sangat diperlukan agar penulis dapat mengetahui peran produser di dalam proses produksi program Newstar di Kompas TV. Penulis ingin melihat secara langsung peran kerja produser dalam proses produksi mulai dari pra produksi, produksi hingga pasca produksi.

(4)

Observasi partisipasi dilakukan penulis agar penulis dapat ikut langsung merasakan proses kerja produksi program tersebut dan dapat mengamati peran produser dalam proses produksi program Newstar, sedangkan wawancara dilakukan penulis oleh produser untuk dapat menanyakan tentang peran produser di dalam proses produksi program Newstar.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber lain melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Pada penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder berupa dokumentasi foto dan transkrip wawancara dengan produser.

3.3 Teknik Analisis Data

Pada penelitian kualitatif, data yang didapat berasal dari berbagai sumber dan teknik pengambilan data yang bermacam-macam, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun data-data yang sudah terkumpul di lapangan yang diperoleh melalui teknik pengambilan data yang menggunakan triangulasi data dengan cara memilih, menyusun dan mengambil kesimpulan dari hasil pengamatan, sehingga dapat dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan selama proses penelitian berlangsung, mulai dari memasuki lapangan/ sumber penelitian, selama berada di dalam proses penelitian, hingga setelah selesai melakukan penelitian. Misalnya saat wawancara, apabila dianggap hasil wawancara masih kurang, maka penulis akan melakukan wawancara kembali sampai diperoleh data yang dianggap kredibel.

(5)

1. Analisis Data Interaktif Model Miles and Huberman

Teknik analisis ini pada dasarnya terdiri dari tiga komponen: reduksi data, penyajian data dan penarikan serta pengujian kesimpulan (Punch, 1998:

202-204)

Reduksi data melibatkan beberapa tahap. Pertama, langkah-langkah editing, pengelompokan, dan meringkas data. Kedua, peneliti menyusun kode-kode dan catatan-catatan mengenai berbagai hal, termasuk yang berkenaan dengan aktivitas serta proses- proses sehingga peneliti dapat menemukan tema-tema, kelompok-kelompok dan pola-pola data. Pada tahap terakhir, peneliti menyusun rancangan konsep-konsep serta penjelasan- penjelasan berkenaan dengan tema, pola atau kelompok-kelompok data bersangkutan.

Komponen kedua yaitu penyajian data yang melibatkan langkah- langkah mengorganisasikan data dengan menjalin data yang satu dengan data yang lain kemudian dikelompokan untuk dikaitkan dengan kerangka teori yang digunakan.

Pada komponen terakhir, yaitu penarikan dan pengujian kesimpulan. Ada kalanya kesimpulan tergambar sejak awal, namun kesimpulan final tidak pernah dapat dirumuskan secara memadai tanpa peneliti menyelesaikan seluruh data yang ada. (Pawito:2007: 104-106)

2. Coding

Coding yaitu data dirinci, dikonseptualisasikan dan diletakkan kembali bersama-sama dalam cara baru. Ini merupakan proses sentral dimana teori-teori dibentuk dari data (Strauss and Corbin, 1990: 57).

(6)

Menurut Strauss dan Corbin (1990) terdapat 3 (tiga) macam/jenis analisis data (coding) yaitu Open Coding, Axial Coding, dan Selective Coding. Ketiga macam coding tersebut harus dilakukan secara berurutan dalam penelitian agar teori yang dibangun berdasarkan data tersebut tidak mengalami kesalahan.

1) Open Coding: adalah proses merinci, menguji, membandingkan, konseptualisasi, dan melakukan kategorisasi data.

2) Axial Coding: adalah suatu perangkat prosedur dimana data dikumpulkan kembali bersama dengan cara baru setelah open coding, dengan membuat kaitan antara kategori-kategori. Ini dilakukan dengan memanfaatkan landasan berpikir (paradigma) coding yang meliputi kondisi-kondisi, konteks-konteks, aksi strategi-strategi interaksi dan konsekuensi-konsekuensi.

3) Selective Coding: adalah proses seleksi kategori inti, menghubungkan secara sistematis ke kategori-kategori lain, melakukan validasi hubungan- hubungan tersebut, dan dimasukkan ke dalam kategori-kategori yang diperlukan lebih lanjut untuk perbaikan dan pengembangan.

3.4 Teknik Keabsahan Data

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai sumber pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. (Moleong, 2004: 330)

Triangulasi data merupakan pengecekan data menggunakan berbagai sumber, teknik dan waktu. Hal ini digunakan untuk mengecek apakah data tersebut akurat

(7)

atau tidak. Beragam teknik berarti penggunaan berbagai cara secara bergantian untuk memastikan keabsahan data tersebut.

Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton 1987: 331). Hal itu dapat dicapai dengan jalan:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi.

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang- orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

4. Membandingkan keadaan dan persepktif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan.

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran berbasis masalah juga memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan percobaan yang berkaitan dengan masalah tersebut, kegiatan ini mendorong siswa

 Balon resusitasi neonatus dengan katup pelepas tekanan  Reservoar oksigen untuk memberikan O2 90-100%..  Sungkup wajah dengan bantalan pinggir,

Dalam sebuah cerita terdapat unsur yang disebut latar, meliputi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana3. Amanat/pesan apa yang disampaikan dalam

Penggunaan daun gamal (Gliricidia sapium), guna mempercepat kematangan buah pisang Raja Sere dan Emas yang dilakukan Yulianingsih dan Dasuki (1989), menyatakan bahwa daun gamal

Kesepakatan bersama yang dibuat antara PT Pelindo II Cabang Cirebon dengan perusahaan Bongkar Muat batu Bara atau pelaku usaha lainnya akan penulis dalami dari

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Perasaan (emotion value) berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian produk jeans

bahwa dengan adanya perkembangan status negara asal dan situasi penyakit hewan menular, perlu meninjau kembali Peraturan Menteri Pertanian Nomor 84/ Permentan/PD.410/8/2013

dan Bentuk dan Bentuk Larva compodeiform Larva compodeiform Larva carabiform Larva carabiform Larva erusiform Larva erusiform Larva scarabaeiform Larva scarabaeiform Larva