10
BAB II
LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu
Demi membangun penelitian yang lebih baik, peneliti menggunakan beberapa referensi penelitian terdahulu yang berkaitan dengan perencanaan dana desa untuk membangun penelitan perencanaan dana desa ini.
1. Pengelolaan Dana Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa oleh Yamulia Hulu, R. Hamdani Harahap & Muhammad Arif Nasution (2018). Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, Volume 10, Nomor 1, Halaman 146-154.
Jurnal ini menjelaskan pengelolaan dana desa dalam memberdayakan penduduk desa dan mencari tahu beberapa faktor yang memungkinkan dan menghambat dalam mengelola dana desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dana desa yang dilakukan tidak transparan, masyarakat tidak berpartisipasi secara aktif dan pemerintah desa lebih dominan dalam merencanakan kegiatan dan pelaksanaan dana desa. Dan faktor pendukung yang ditemukan adalah dukungan untuk kebijakan/peraturan, sosialisasi, fasilitas dan infrastruktur. Sedangkan faktor penghambat adalah kurangnya sumber daya manusia dan kurangnya partisipasi penduduk desa.
2. Analisis Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa (Studi pada Desa Trapang Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang) oleh Hisbul Manto dan Abdul Qodir Djaelani (2017). Jurnal Ilmiah Riset Manajemen, Volume 6, No. 4.
Jurnal ini berusaha mengetahui dan menganalisis kesesuaian perencanaan pengelolaan keuangan desa di Desa Trapang Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang dengan perencanaan pengelolaan keuangan desa menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan dan evaluasi APBDes di Desa Trapang sudah sesuai dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 yaitu pada pasal 20 hingga pasal 23.
3. Analisis Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa Sesuai Dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 di Desa Kauneran I Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa oleh Mewvi I.
Walukow, Lintje Kalangi, Sherly Pinatik (2017). Jurnal Riset Akuntansi, Volume 12, No. 2.
Jurnal ini menjelaskan bahwa proses perencanaan pengelolaan keuangan desa adalah langkah penting karena mempengaruhi keuangan desa atau APBDes. Penelitian ini mengambil lokasi penelitian di Desa Kauneran I, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan di Desa Kauneran I masih belum sesuai dengan Permendagri 113 Tahun 2014. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan pemerintah desa dalam APBDes masih perlu dievaluasi.
Selain itu, kurangnya partisipasi masyarakat menjadi faktor lain yang mempengaruhi proses perencanaan di Desa Kauneran I.
4. Stakeholder Management and Program Planning in German Public Theaters oleh Sabine Boerner and Johanna Jobst (2011). Nonprofit Management and Leadership Journal, DOI: 10.1002/nml.20041
Jurnal ini menjelaskan analisis bagaimana kepentingan pemangku kepentingan dikelola dalam proses perencanaan program dan mengambil contoh pada teater profesional publik Jerman. Jurnal ini berusaha menjawab beberapa pertanyaan: (1)Apa tujuan dan kepentingan pemangku kepentingan yang paling berpengaruh? (2)Bagaimana tujuan dan minat tercermin dari manajemen teater saat menentukan program musim ini? (3)Strategi apa yang diterapkan manajemen teater untuk menyeimbangkan tujuan dan kepentingan pemangku kepentingan yang saling bertentangan?. Dari hasil penelitian kualitatif, teridentifikasi empat strategi untuk menyeimbangkan tujuan dan kepentingan, yaitu menetapkan prioritas, menggabungkan kepentingan stakeholder, berfokus pada tujuan netral dan mengembangkan khalayak.
5. Collaborative Management and Planning of Urban Heritage
Tourism: Public Sector Perspective oleh Petia Petrova and Dean
Hristov (2016). International Journal of Tourism Research,
Volume 18, Hal 1-9. DOI: 10.1002/jtr.2019
Jurnal ini menjelaskan perencanaan dan manajemen kolaboratif pada organisasi publik yang terlibat pada tempat pariwisata di Plovdiv, Bulgaria. Hasil temuan menunjukkan bahwa apa yang menjadi keinginan bersama adalah sebuah kunci untuk kolaborasi lebih lanjut di antara para pemangku kepentingan yang terlibat. Banyak pandangan yang berfokus pada peningkatan tempat pariwisata seperti pemfokusan tempat dan pemfokusan kota. Perencanaan yang ada bertujuan untuk meningkatkan hubungan kolaborasi dan peningkatan kualitas pariwisata di Plovdiv.
Tabel 1.1
Matriks Penelitian Terdahulu
No Identitas Jurnal Substansi Isi Relevansi 1.
Nama Jurnal : JurnalPendidikan Ilmu- Ilmu Sosial, Vol. 10, No. 1, Hal. 146-154 Judul Jurnal : Pengelolaan Dana Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Penulis : Yamulia Hulu, R. Hamdani Harahap &
Muhammad Arif Nasution
Tahun Jurnal : 2018
Jurnal ini menjelaskan pengelolaan dana desa dalam memberdayakan penduduk desa dan mencari tahu beberapa faktor yang memungkinkan dan menghambat dalam mengelola dana desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dana desa yang dilakukan tidak transparan, masyarakat tidak berpartisipasi secara aktif dan pemerintah desa lebih dominan dalam merencanakan kegiatan dan pelaksanaan dana desa. Dan faktor pendukung yang ditemukan adalah dukungan untuk kebijakan/peraturan, sosialisasi, fasilitas dan infrastruktur.
Sedangkan faktor penghambat adalah kurangnya sumber daya manusia dan kurangnya partisipasi penduduk desa.
Persamaan:
Membahas tentang pengelolaan dana desa.
Perbedaan: Penelitian
ini melihat
pengelolaan dana desa dalam tahapan perencanaan
sedangkan jurnal ini menjelaskan
pengelolaan dana desa dalam tahapan implementasi.
2.
Nama Jurnal : Jurnal Riset Akuntansi. Vol.12, No. 2.
Judul Jurnal :
Analisis Perencanaan Pengelolaan
Keuangan Desa Sesuai Dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 di Desa Kauneran I
Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa
Jurnal ini menjelaskan bahwa proses perencanaan pengelolaan keuangan desa adalah langkah penting karena mempengaruhi keuangan desa atau APBDes. Penelitian ini mengambil lokasi penelitian di Desa Kauneran I, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan di Desa Kauneran I masih belum sesuai dengan Permendagri 113 Tahun 2014.
Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan pemerintah desa dalam APBDes masih perlu dievaluasi. Selain itu, kurangnya partisipasi masyarakat
Persamaan:
Membahas tentang proses perencanaan pengelolaan dana desa.
Perbedaan: Penelitian ini melihat proses perencanaan yang dilakukan oleh pemerintah desa berdasarkan studi perbandingan
sedangkan jurnal ini melihat proses perencanaan
Penulis : Mewvi I.
Walukow, Lintje Kalangi, Sherly Pinatik
Tahun Jurnal : 2017
menjadi faktor lain yang mempengaruhi proses perencanaan di Desa Kauneran I.
pengelolaan dana desa berdasarkan ilmu keuangan dan kebijakan
pemerintah.
3.
Nama Jurnal: Jurnal Ilmiah RisetManajemen Judul Jurnal:
Analisis Perencanaan Pengelolaan
Keuangan Desa (Studi pada Desa Trapang Kecamatan Banyuates
Kabupaten Sampang) Penulis : Hisbul Manto dan Abdul Qodir Djaelani Tahun Jurnal: 2017
Jurnal ini berusaha mengetahui dan menganalisis kesesuaian perencanaan pengelolaan keuangan desa di Desa Trapang Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang dengan perencanaan pengelolaan keuangan desa menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan dan evaluasi APBDes di Desa Trapang sudah sesuai dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 yaitu pada pasal 20 hingga pasal 23.
Persamaan :
Membahas tentang pengelolaan
keuangan desa Perbedaan : Jurnal ini melihat proses perencanaan dan evaluasi keuangan desa sedangkan penelitian ini melihat proses perencanaan pengelolaan dana desa.
4.
Nama Jurnal : NonprofitManagement and Leadership Journal DOI :
10.1002/nml.20041 Judul Jurnal : Stakeholder Managent and Program Planning in German Public Theaters
Penulis : Sabine Boerner and Johanna Jobst
Tahun Jurnal : 2011
Jurnal ini menjelaskan analisis bagaimana kepentingan pemangku kepentingan dikelola dalam proses perencanaan program dan mengambil contoh pada teater profesional publik Jerman. Jurnal ini berusaha menjawab beberapa pertanyaan: (1)Apa tujuan dan kepentingan pemangku kepentingan yang paling berpengaruh?
(2)Bagaimana tujuan dan minat tercermin dari manajemen teater saat menentukan program musim ini?
(3)Strategi apa yang diterapkan
manajemen teater untuk
menyeimbangkan tujuan dan kepentingan pemangku kepentingan yang saling bertentangan?. Dari hasil penelitian kualitatif, teridentifikasi empat strategi untuk menyeimbangkan tujuan dan kepentingan, yaitu menetapkan prioritas, menggabungkan kepentingan stakeholder, berfokus pada tujuan netral dan mengembangkan khalayak.
Persamaan :
Membahas tentang proses perencanaan dalam menjawab kebutuhan publik.
Perbedaan : Jurnal ini melihat kepentingan pemangku
kepentingan dalam proses perencanaan sedangkan penelitian ini melihat proses perencaanaan dalam hubungan antara masyarakat dan pemerintah desa.
5
Nama Jurnal : International Journal of Tourism Research DOI :10.1002/jtr.2019 Judul Jurnal : Collaborative Management and Planning of Urban Heritage Tourism : Public Sector Perspective Penulis : Petia Petrova and Dean Hristov
Tahun Jurnal : 2016
Jurnal ini menjelaskan perencanaan dan manajemen kolaboratif pada organisasi publik yang terlibat pada tempat pariwisata di Plovdiv, Bulgaria. Hasil temuan menunjukkan bahwa apa yang menjadi keinginan bersama adalah sebuah kunci untuk kolaborasi lebih lanjut di antara para pemangku kepentingan yang terlibat. Banyak pandangan yang berfokus pada peningkatan tempat pariwisata seperti pemfokusan tempat dan pemfokusan kota. Perencanaan yang ada bertujuan untuk meningkatkan hubungan kolaborasi dan peningkatan kualitas pariwisata di Plovdiv, Bulgaria.
Persamaan :
Membahas tentang proses perencanaan untuk menyelesaikan permasalahan
bersama.
Perbedaan :
Penelitian ini melihat proses perencanaan yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan
sedangkan jurnal ini melihat tentang perencanaan dan manajemen
kolaboratif yang dilakukan oleh para pemangku
kepentingan untuk peningkatan
pariwisata.