• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KOTA TANGERANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN RENCANA KERJA

TAHUN 2015

I. LATAR BELAKANG

Secara garis besar perencanaan pembangunan nasional diklasifikasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Tahunan (RPT) dan di implementasikan ke dalam Dokumen Perencanaan Anggaran, dimana tahapan, bentuk dokumen, substansi dan aspek legalitasnya telah diatur secara legal dan sistematik.

Rencana Pembangunan Tahunan Daerah dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 diwujudkan melalui penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan dokumen perencanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sebagai penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP), memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya. Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015, sebagai pedoman penyusunan RAPBD dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Daerah, sedangkan Rencana Kerja (Renja) SKPD merupakan dokumen perencanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, disusun dengan berpedoman pada Renstra SKPD dan mengacu pada rancangan akhir RKPD yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan dokumen Renja dan implementasinya merupakan salah satu fase/bagian yang integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(2)

utuh yang berada dalam suatu Sistem Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) seperti yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

III. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD.

Bab ini memuat kajian (revieu) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalana (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

Reviu hasil evaluasi evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu, dan realisasi Renstra SKPD mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan SKPD dan/atau realisasi APBD untuk SKPD yang bersangkutan.

Pokok-pokok materi yang disajikan dalam bab ini, antara lain :

1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapaianya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan;

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(3)

5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD; dan

6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.

Bahan penulisan yang perlu disajikan dalam BAB II ini, mengacu hasil kerja di bagian C.1.3. (reviu hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian kinerja Renstra SKPD)

IV. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional ,

Telaahan terhadapa kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD;

3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD

Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinjera Renstra SKPD;

3.3 Program dan Kegiatan

Berisikan penjelasan mengenai :

a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan.

b. Uraian garis bersar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan;

c. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan akhir RKPD;

d. Tabel rencana program dan kegiatan berdasarkan hasil pengerjaan.

Menguraikan tentang Visi, misi target tujuan dalam pencapaian Sasaran, dalam kurun waktu renstra lima tahunan.

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(4)

V. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

Reviu didasarkan atas laporan hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya, laporan evaluasi pelaksanaan Renstra SKPD (kalau sudah tersedia), dan perkiraan pelaksanaan DPA-SKPD (dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah) tahun berjalan yang baru disahkan.

Telaahan hasil evaluasi mencakup :

1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan.

2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan.

3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan.

4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan. Faktor-faktor tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan kebutuhan program dan kegiatan pada rencana kerja untuk tahun yang direncanakan.

5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD dan kinerja pelayanan SKPD Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.

Reviu capaian prioritas dan target program Renstra SKPD dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi sasaran pembangunan, prioritas program dan target kinerja program.

2. Melakukan evaluasi pencapaian prioritas program dan target kinerja program berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Renstra SKPD

tahun-PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(5)

tahun sebelumnya, untuk melihat sejauhmana pencapaian kinerja terhadap target kinerja Renstra SKPD.

3. Merumuskan kemungkinan permasalahan pembangunan daerah dikaitkan dengan capaian kinerja program Renstra SKPD dan pencapaian visi dan misi kepala daerah.

4. Mengidentifikasikan kebijakan yang diperlukan untuk tahun rencana berdasarkan capaian kinerja Renstra SKPD sampai dengan tahun berjalan, misalnya program apa yang perlu dipacu pembangunannya dan bagaimana strategi untuk mencapai keberhasilan dari pelaksanaannya.

VI. KEBIJAKAN

Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang tahun 2015 disusun dengan mengacu pada Rancangan Akhir RKPD 2015 yaitu :

1) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan evaluasi di seluruh unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang;

2) Melaksanakan pengawasan dan penanganan kasus-kasus KKN dengan memperhatikan skala prioritas;

3) Optimalisasi pemantauan dan memacu percepatan tindak lanjut hasil pengawasan Inspektorat maupun hasil pengawasan aparat pengawasan Eksternal;

4) Optimalisasi aktivitas koordinasi untuk kegiatan pengawasan dengan unit kerja dan Instansi terkait;

5) Perencanaan kegiatan pengawasan yang baik dan ketaatan implementasinya;

6) Peningkatan profesionalisme, kualitas mental dan kompetensi teknis SDM;

7) Pengembangan sistem informasi manajemen pengawasan dan meningkatkan sarana pendukung;

8) Perencanaan yang baik dalam penyediaan sumber daya dan optimalisasi pendayagunaannya.

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(6)

Dari serangkaian nama-nama kegiatan seperti terurai di atas, salah satu kegiatan yang dominan dalam pencapaian sasaran strategis dan yang paling mencerminkan tupoksi dari Inspektorat adalah :

1. Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala dengan rencana jumlah aktivitas/kegiatan sebanyak 323 (dua ratus sembilan puluh dua) aktivitas/kegiatan, 102 laporan dengan anggaran indikatif sebesar Rp3.580.915.800,00. Dari jumlah aktivitas tersebut direncanakan akan diterbitkan 102 (seratus dua) Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP); 2. Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan dengan rencana jumlah

aktivitas/kegiatan sebanyak 36 (tiga puluh enam) aktivitas/kegiatan, anggaran indikatif sebesar Rp329.297.100,00. Dari jumlah aktivitas tersebut direncanakan akan diterbitkan 18 (delapan belas) Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).

Rencana jadual pelaksanaan aktivitas pemeriksaan secara rinci selanjutnya disusun/dituangkan dalam dokumen Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) tahun 2015.

Sementara itu untuk pengendalian pelaksanaan kegiatan pengawasan agar sesuai dengan PKPT dan tercapainya target kinerja pengawasan dan optimalisasi hasil pemeriksaan, maka secara teknis operasional ditetapkan suatu Kebijakan Pengawasan Inspektorat Kota Tangerang TA 2015, secara garis besar kebijakan pengawasan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pemeriksaan TA 2015 dilakukan dengan mengacu kepada PKPT yang ditetapkan dengan Keputusan Inspektur Kota Tangerang. Perubahan PKPT hanya dapat dilakukan apabila memenuhi syarat-syarat sebagaimana diatur dalam Keputusan tersebut;

2. Pengendalian Internal oleh Inspektorat di bidang Pengelolaan Kepegawaian, Keuangan, Sarana dan Prasarana, Tata/Prosedur Kerja lebih diefektifkan;

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(7)

3. Hubungan kerja dengan atasan dan bawahan serta dengan sesama SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang lebih diefektivkan;

4. Hubungan konsultasi dan koordinasi dengan aparat pemeriksa/pengawasan lainnya seperti BPK-RI, BPKP, Itjen Kemendagri dan Inspektorat Provinsi serta Inspektorat Kabupaten/Kota lainnya lebih diefektifkan;

5. Periode dan pelaksanaan pemeriksaan dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan dengan rencana pemeriksaan yang akan dilaksanakan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) lainnya seperti : Inspektorat Provinsi, Inspektorat Jenderal (Itjen) Departemen,BPKP serta aparat Pengawasan Eksternal Pemerintah (BPK-RI);

6. Penyusunan Surat Tugas dilakukan dengan memperhatikan tingkat penyelesaian pada penugasan periode sebelumnya, yakni Surat Tugas berikutnya hanya dapat diterbitkan, apabila Konsep LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan/Penugasan) untuk penugasan yang lalu yang belum disampaikan ke Koordinator/Pembantu Penanggung Jawab, hanya tersisa untuk satu penugasan pada setiap Ketua Tim Pemeriksaan;

7. LHP dilengkapi dengan kode temuan, kode penyebab dan kode rekomendasi serta SPn (Surat Penegasan) tindak lanjut yang ditandatangani oleh Walikota atau pejabat lain yang ditunjuk;

8. Temuan dalam LHP disamping dilengkapi dengan kode temuan, kode penyebab dan kode rekomendasi, juga dilengkapi/dimuat Tanggapan Pejabat Objek Pemeriksaan/pengawasan;

9. Penyampaian Daftar Temuan Hasil Pemeriksaan (DTP) kepada Pejabat obyek pemeriksaan/pengawasan (obrik) agar dilengkapi dengan Surat Pengantar yang ditandatangani oleh Ketua Tim dan Pengawas Pemeriksaan dan hasil pembahasan DTP dengan obrik dibuatkan Berita Acara/Bukti Pembahasan;

10. Pembahasan DTP dengan SKPD tertentu dengan melihat skala dan permasalahan yang dijumpai apabila dipandang perlu akan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(8)

mengikutsertakan Pembantu Penanggung Jawab dan/atau Penanggung Jawab, kecuali ditentukan lain oleh Inspektur;

11. Setiap Inspektur Pembantu harus mampu menyusun/menciptakan produk/laporan unggulan yang akan diekspose di hadapan Walikota, sesuai dengan bidang tugasnya.

VII. TUJUAN DAN SASARAN

NO TUJUAN NO SASARAN

1. Terwujudnya Lingkungan Yang Kondusif Bagi terselenggaranya Manajemen Kepemerintahan yang baik

1 Terselenggaranya pengawasan atas Instansi Pemerintah Kota dan BUMD;

2. Terwujudnya pelayanan yang prima di lingkungan Pemerintah Kota dan BUMD

3. Meningkatnya Mutu

Pengawasan.

2 Meningkatnya koordinasi dengan instansi terkait untuk keselarasan pelaksanaan kegiatan pengawasan

3 Meningkatnya Kualitas hasil Kerja Lembaga

4. Meningkatnya Profesionalisme SDM

4 Meningkatnya kualitas dan disiplin SDM Pemeriksa dan aparatur pengawasan secara berkesinambungan

5. Terwujudnya Aparatur Pemerintah Kota yang bersih 6. Meningkatnya Kinerja Lembaga

Yang Efesien dan Efektif

5 Meningkatnya Daya Dukung Sistem Informasi dan Sarana Penunjang Pengawasan

7 Terciptanya Akuntabilitas Pemerintah Kota

6 Meningkatnya Akuntabilitas Inspektorat Kota Tangerang

VIII. PROGRAM

Kebijakan yang yang ditetapkan dalam rangka penyusunan Renja Inspektorat Kota Tangerang tahun 2015, selanjutnya dijabarkan dalam 9 (sembilan) program, terdiri dari :

1. Program pelayanan administrasi perkantoran

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Program peningkatan disiplin aparatur

4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(9)

6. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

7. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

8. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

9. Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

X. KEGIATAN

Berdasarkan kebijakan dan program yang telah ditetapkan, selanjutnya diimplementasikan ke dalam bentuk kegiatan yang disusun dengan prinsip anggaran berbasis kinerja dimana kegiatan disusun berdasarkan tolok ukur dan target kinerja serta menjelaskan lokasi dan indikasi jumlah anggaran.

X. PENUTUP

Sebagai penutup Renja Inspektorat Kota Tangerang dapat disimpulkan bahwa secara umum dari 9 program dan 40 kegiatan yang akan diimplementasikan, adalah dalam rangka pencapaian sasaran-sasaran strategis seperti yang tercantum dalam Rancangan Akhir RKPD 2015. Penyusunan Rancangan Akhir Renja ini diharapkan dapat menjadi pedoman yang baku dalam penyusunan rencana anggaran kegiatan tahun 2015 dan sebagai sarana/dokumen akuntabilitas dalam kesatuan rangkaian Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) yang harus dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Tangerang.

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen LAKIP, Laporan Tahunan, Laporan Bulanan, Laporan Triwulan, LPPD, Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja

Sebuah arsip atau karya film Indonesia bisa kita saksikan dalam format yang telah direstorasi adalah hal yang sangat penting.. Perihal film dalam bentuk (form)

Dengan demikian pada penelitian ini efek sterilisasi dan komposisi media dengan pemanfaatan FMA diharapkan dapat ber-pengaruh terhadap peningkatan persentase

Kolokium ini kemudian menjadi wadah yang signifikan bagi perkembangan pemikiran dan kebijakan mengenai model pendidikan psikologi di Indonesia baik yang berkaitan

Jumlah tanggungan anggota keluarga, berpengaruh terhadap alih fungsi lahan semakin banyak jumlah anggota keluarga yang ditanggung petani tersebut, maka semakin banyak

Isu kapasitas berlebih (excess capacity) dan tangkap lebih (over fishing) telah menjadi masalah serius di sebagian besar perairan pantai di Indonesia. Kondisi ini dipicu karena

Dengan mengucapkan Alhamdulillah segala puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahNya penyusunan skripsi saya yang berjudul

Substansi Renja SKPD setidaknya memuat hasil evaluasi pelaksanaan rencana kerja tahun sebelumnya, yaitu Renja tahun 2015, prioritas dan sasaran pembangunan tahun