i
POLA MONETER YUNANI TAHUN 2001-2020
BERDASARKAN MODEL MONETER GAS IDEAL
SKRIPSI
HALAMAN JUDUL
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1
Program Studi Fisika
Disusun Oleh:
FAJAR SETIAWAN NIM. 14620003
Kepada
PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2021
ii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
iii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
iv
SURAT KEASLIAN SKRIPSI
v MOTTO
Belajarlah membaca !, karena membaca tidak hanya dari buku, tetapi membaca diri, orang lain dan lingkungan .
Perjalanan panjang itu memang melelahkan, tapi ketahuilah banyak pengalaman yang kamu dapatkan disetiap tikungan.
Kita tidak pernah tau kapan akan meraih kesuksesan, tapi tuhan mendatangkannya diwaktu yang tepat di saat kita siap.
Berjuang itu tidak sulit kok, kadang menyenangkan juga . tetaplah semngat dan sertai semangatmu dengan istiqomah.
Lihatlah sisi polsitif dari setiap situasi dan keadaan, bahkan di balik setiap masalah pasti memiliki sisi positif.
Tanamkankanlah Ketulusan dan kerendahan hati pada diri pribadi
vi
PERSEMBAHAN 1. ALLAH SWT
2. KEDUA ORANG TUA DAN ADIK-ADIKKU 3. PARA GURU -GURU
4. TEMAN TEMAN FISIKA 2014 5. ALMAMATERKU TERCINTA
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahi rabbil„aalamiin, puji syukur panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmat dan hidayah sehingga dengan ridho- Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul “ Pola Moneter Yunani Berdasarkan Model Moneter Gas Ideal ” dengan segala kemudahanNya.
Shalawat serta salam tidak lupa tercurahkan selalu kepada nabi agung, Baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnyahingga akhir zaman.
Keberhasilan dalam menyusunan penelitian ini tidak lepas dari segala semangat, bantuan, bimbingan dan nasehat serta dukungan dari berbagai pihak yang dengan keikhlasannya mendukung sempurnanya penulisan ini. Untuk itu, penulis menyampaikan rasa terimakasih yang tulus kepada :
1. Yang pertama dan yang paling utama, Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian tugas akhir ini tanpa adanya permasalahan yang sangat signifikan dan mengganggu penyusunan skripsi ini.
2. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa, semangat dan motivasi untuk penulis agar selalu memiliki komitmen dalam memenuhi segala tanggung jawab kuliahnya yaitu dapat menuntaskan pendidikan .
3. Ibu Anis Yuniarti, M.Si, P.hD selaku Kepala Program Studi Fisika.
viii
4. Bapak Rachmad Resmiyanto S.Si, M.Sc selaku pembimbing, terimakasih atas segala bimbingan, ide, nasihat, motivasi, waktu yang diberikan, serta kesabarannya selama penyusunan penyusunan skripsi ini
5. Bapak Frida Agung Rakhmadi,S.Si.M.Sc selaku dosen penasehat akademik yang senantiasa memberikan pengarahan, nasehat dan motivasinya.
6. . Bapak /Ibu Dosen Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah mengajarkan dan membagikan ilmunya . 7. Kepada guru besar sekaligus junjungan saya Al Habib Zain Rifky bin achmad
AL -Jailani karang nongko klaten, yang telah memberikan doa dan semngatnya sehingga skripsi ini bisa selesai.
8. Kepada guru saya alm Uwak Abdul Wachid Sulaiman bin Kholidien bin Sya‟i Surabaya
9. Tak lupa juga kepada Kyai H Lutfi Kharis Mahfud ( Gus Lutfi ) yang selalu menjadi motivator dan semngat saya, dan atas berkat support / dukungannya sehingga laporan ini bisa terselesaikan.
10. Kepada guru saya Kyai Noer Cholidien yang sentiasa memberikan bimbingan, motivasi, semngat dan juga nasehatnya kepada penulis.
11. Tak lupa kepada Gus Ridhlo putra dari Kyai kembar banyu wangi( kyai Khoiruddin dan Kyai Noerudin), yang selalu memberikan motivasi , semangat dan doanya .
12. Kepada teman saya , Wahyu norrudin, Muhammad Sholahudin,Rochan Rifa‟i dan teman-teman fisika 2014 yang telah terimakasih telah memberikan
ix
semangat dukungan, mendengarkan keluh kesah, teman melepas penat, dan menyediakan waktu untuk berbagi ilmunya.
13. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini dan tidak tersebutkan satu persatu.
Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dan sangat jauh dari kata sempurna oleh karena itu diharapkan kritik dan saran demi kemanjuan ilmu pengetahuan dan teknologi.Penulis berharap dengan pembuatan laporan ini dapat menambah insprirasi sekaligus wawasan bagi para pembaca,Amiin.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
x INTISARI
POLA MONETER YUNANI TAHUN 2001-2020 BERDASARKAN MODEL MONETER GAS IDEAL
FAJAR SETIAWAN 14620003
Yunani merupakan negera yang suram, negara berkembang di kawasan Uni Eropa yang mengalami krisis berkepanjangan. akar permasalahan dari krisis ekonomi kerena terjadi iinflasi, utang negara, dan ketidak stabilan sistem moneter di negara tersebut .Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan Pola Moneter yang terjadi di Yunani dari tahun 2001-2020 berdasarkan model moneter gas ideal dengan persamaan 𝑃𝑉 = 𝐶. Di mana 𝑃 (tekanan) dikiaskan dengan daya beli, 𝑉 (volume gas) dikiaskan dengan jumlah uang beredar dan 𝐶 (Constanta).Setelah mendapatkan data moneter dalam rentang waktu tertentu, selanjutnya dilakukan proses komputasi dengan menggunakan software aplikasi originlap berdasarkan persamaan moneter gas ideal 𝑃𝑉𝑛 = 𝐶. Hasilnya, dalam rentang tahun 2000-2020 dapat dirumuskan melalui persamaan, dengan nilai sebagai berikut didapat persamaan (𝑃𝑉0.3508 = 0,0623 karena pola moneter yang di hasilkan terlihat tidak beraturan kemudan di uraikan menjadi 3 bagian. Nilai 𝑛 dan 𝐶 dapat berubah-ubah sesuai dengan rentang waktu dalam pengambilan data moneter. Maka hasil dari kegita bgian tersebut masing masing adalah pertama dari tahun 2001-2009 didapat nilai 𝑃𝑉0.2648 = 0.0427 (terjadi fase politropik ), kemudian kledua tahun 2010-2015 didapat nilai 𝑃𝑉−0.13948 = 0.00449 ( terjadi fase bukan politropik ), dan terakhir dari tahun 2016-2020 dengan nilai 𝑃𝑉0.0691 = 0.0136 (kembali menjadi fase politropik)
Kata Kunci : Ekonofisika, Pola Moneter, Negara Yunani, Krisis ekonomi, Gas Ideal, pola moneter, inflasi, deflasi.
xi ABSTRACT
POLA MONETER YUNANI TAHUN 2001-2020 BERDASARKAN MODEL MONETER GAS IDEAL
FAJAR SETIAWAN 14620003
Greece is a gloomy country, a developing country in the European Union that is experiencing a prolonged crisis. The root cause of the economic crisis was due to inflation, national debt, and instability in the monetary system in the country. This study aims to describe the monetary pattern that occurred in Greece from 2001- 2020 based on the ideal gas monetary model with the equation PV=C. Where P (pressure) is represented by purchasing power, V (gas volume) is represented by the money supply and C (Constant). PV^n=C. The result, in the 2000-2020 range can be formulated through an equation, with the following values obtained the equation (PV^0.3508=0.0623 because the resulting monetary pattern looks irregular and then decomposed into 3 parts. The values of n and C can change- change according to the time span in the collection of monetary data, so the results of each of these activities are the first from 2001-2009, the value of PV^0.2648=0.0427 (there is an isothermic phase), then in the second year 2010- 2015 the value of PV^(-) is obtained. 0.13948)=0.00449 (non-isothermic polytropic phase occurs), and lastly from 2016-2020 with a value of PV^0.0691=0.0136 (becomes an isothermic phase)
Keywords: Econophysics, Monetary Pattern, Greek State, Economic Crisis, Ideal Gas, monetary pattern, inflation, deflation.
xii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ... iii
SURAT KEASLIAN SKRIPSI ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
INTISARI ... x
ABSTRACT ... xi
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Penelitian ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Batasan Penelitian ... 6
1.5 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Studi Pustaka ... 7
2.2 Landasan Teori ... 12
2.2.1 Sistem dan Kondisi Ekonomi Yunani ... 12
2.2.2 Kebijakan Moneter ... 17
2.2.3 Model Moneter Gas Ideal ... 19
2.2.3.1 Gas Ideal dalam Fisika ... 19
2.2.3.2 Inflasi ... 26
2.2.3.3 Deflasi ... 28
2.2.3.4 Proses Moneter ... 29
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 31
3.2 Alat dan Bahan ... 31
xiii
3.3 Prosedur Kerja ... 32
3.3.1 Pengumpulan Informasi dan Studi Pustaka ... 33
3.3.2 Pengambilan Data ... 33
3.3.3 Pengolahan Data ... 34
3.3.4 Melakukan Fitting Pada Grafik ... 35
3.3.5 Tahap Analisi Data ... 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 38
4.1 Hasil ... 38
4.2 Pembahasan ... 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50
5.1 Kesimpulan ... 50
5.2 Saran ... 51
LAMPIRAN ... 52
DAFTAR PUSTAKA ... 56
RIWAYAT HIDUP ... 59
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penulisan yang relevan ... 1Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.1 Alat dan Bahan ... 3Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.2 Data CPI dan money supply ……… 34
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Negara merupakan suatu kesatuan yang penyusunya terdiri dari berbagai sistem,diantaranya sistem yang erat hubungannya dengan kehidupan manusia adalah sitem ekonomi. Sistem ekonomi merupakan suatu aturan atau tatacara mengatur perilaku masyarakat ( produsen, konsumen, bank, dan sebagainya ) dalam melakukan kegitan ekonomi untuk meraih tujuan. Sistem perekonomian di masyaratakat maupun di negara pada dasarnya tak lepas dari uang.(Sholahuddhin.
2020)
Sistem perekonomian yang berhubungan dengan keuangan disebut dengan sistem monenter. Pengertian lainnya adalah kaidan pengadaan, pengaturan, dan kebijakan keuangan suatu negara. Sistem moneter yang berlaku didunia ini keberadaannya telah ada setelah melalui beberapa masa evolusi dan telah mengalami perkembangan hingga sekarang ini, tetapi secara tidak langsung sitem moeneter sekarang menganut atas dasar sistem ribawi.(Resmiyanto 2014)
Sisitem ribawi dikenal sebagai istilah yang sangat terkait dengan kegiatan ekonom. Pada ekonomi islam sistem riba ini dilarang karena terjadi transaksi (utang-piutang) yang bertujuan merusak dan mengakibatkan kerugian, baik satu pihak ataupun kedua belah pihak yang bersangkutan. Sistem ekonomi riba juga diartikan sebagai pengambilan tambahan dalam suatu akad transaksi tertentu di
2
mana pengambilan tambahan tersebut tanpa disertai imbangan tertentu. Pada konteks ini, berbagai transaksi ekonomiu yang spekulatif dan mengandung unsur riba harus dilarang. Karena itulah, didalam Al-Qur‟an telah dijelaskan pada Surah Al-Baqarah ayat 275 :
ُهُطَّبَخَتَي ْيِذَّلا ُمْوُقَي اَمَك َّلَِا َنْوُمْوُقَي َلَ اوٰبِّرلا َنْوُلُكْأَي َهْيِذَّلَا
ُهٰطْ َّللا
َهِم
ِّ َمْلا
Artinya :
“ Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila “.(Shihab,2021).
Pada penggalan ayat tersebut dijelaskan mengenai kerugian bagi mereka yang melakukan transaksi ribawi (utang-piutang). Bagi suatau kelompok komunitas umumnya suatu negara, yang menganut sistem perekonomian ribawi maka sistem moeternya tidak akan stabil dan berjalan lancar. Ayat tersebut mengibaratkan seperti halnya berdirinya orang yang kerasukan setan yaitu mengalami sempoyongan (Shihab,2021).
Yunani merupakan negara berkembang di kawasan Uni Eropa yang sistem moenetrnya secara tidak langsung berdasarakan atas sistem ribawi yang bergantung pada utang. Utang negara menyebabkan perekenomoian Yinani menjadi tidak stabil, sehingga mengalami krisis ekonom yang berkepanjangan.
3
Yunani termasuk negara dengan utang luar negri terbanyak di kawasan Uni Eropa.Yunani dulunya kerap melalukan peminjaman dana pada tahun 1843, 1860, 1894, 1931 dan 2008. Adapun hutang-hutang tersebut digunakan untuk beragam kepentingan, yaitu antara lain untuk keperluan membayar hutang, rekonstruksi pasca perang hingga pembangunan infrastruktur jalan dan transportasi di wilayah pedesaan maupun di perkotaan,(Simanjuntak and Wijanarka 2016)
Utang luar negeri membenkak ketika Yunani bergabung kedalam Uni Eropa. Setelah bergabung dengan Uni Eropa Yunani kemudian melakukan
pinjaman dana kepada beberapa lembaga keuangan seperti World Bank, IMF dan negara-negara sahabatnya. Pinjaman tersebut digunakan pemerintah Yunani dalam upaya untuk mensejahterakan dan menaikan taraf hidup masyarakat, agar seimbang dengan negara maju di kawasan Uni Eropa terutama agar sistem moneternya membaik. (Mirza,2010)
Selain hal itu, pemerintah Yunani juga beberpa kali menerima talangan dana dan bailot dari bank central di Uni Eropa dan mendapatkan tiga kali bailout dari Troika (IMF, Europe Commision, dan Europe CentralBank). Tetapi dana tersebut gagal dimanfatkan Yunani untuk memperbaiki keuangan negara.
Stabilitas finansial negara dapat dilihat dari ekonomi makro negara tersebut, antara lain terdiri dari tingkat pertumbuhan PDB, tingkat inflasi, tingkat utang, dan tingkat defisit. Ekonomi makro Yunani yang sebelumnya sudah menurun, kemudian setelah implementasi atau setelah terjadi bailout pertama, tidak menunjukkan kenaikan yang signifikan tetapi malah memburuk.
4
Pada sisi yang lain ekonomi makro negara-negara kawasan Uni Eropa cenderung stabil. Menurut hasil analisa pada ekonomi makro Uni Eropa dan grafik naik turunnya nilai Euro terhadap dollar dapat diketahui bahwa pasar mulai percaya bahwa Yunani menempati janjinya untuk membayar utang dan tidak terjadi gagal bayar, walaupun ekonomi makro Yunani tidak menunjukkan perbaikkan.(Ozturk and Sozdemir 2015)
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan manusia semakin mudah dalam menyelesaikan masalah, terutama dengan menggunakan permodelan-permodelan tertentu. Dalam ilmu pengetahuan, Fisika sering dikenal dengan penelitiannya guna untuk memodelkan hal-hal yang berhubungan dengan alam, juga turut serta dalam memodifikasi model pemecahan masalah melalui hukum-hukum dan teorinya. Tetapi semakin berkembang zaman ilmu fisika tidak hanya digunakan untuk menkaji mengenai alam semesta dan isinya, tetapi juga digunakan untuk mengkaji bidang keilmuan yang lain. Terjadinya interkoneksi antar bidang keilmuan menghasilkan kajian bidang keilmuan yang baru. Salah satunya yaitu antara bidang ekonomi dan fisika (Swastiningrum 2018).
5
Kaitannya bidang fisika dengan ekonomi menghasilkan bidang keilmuan yang dinamakan ekonofisika, yaitu bidang penelitian di dalam fisika yang digunakan untuk mempelajari dan menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang ekonomi. salah satu pendorong kemunculan ekonofisika adalah adanya sejumlah besar data keuangan pada tahun 1980-an. Banyaknya data ini menunjukan bahwa permasalahan yang ekonomi terjadi semakin kompleks, dan tidak cukup diselesaikan menggunakan model analisis ekonomi tradisional(
swastiningrum 2018).
Berdasarkan hal diatas, dilakukan penelitian bidang ekonofisika yaitu pemodelan termodinamika gas ideal untuk menyelesaikan masalah ekonomi.
Penelitian ini mengkaji mengenai Pola moneter negara yunani dengan memakai pemodelan fisika, yaitu menggunkan persamaan termodinamika gas ideal 𝑃𝑉𝑛 = 𝐶 (konstan ) (Resmiyanto 2014) . Berdasarkan persamaan tersebut maka akan diperoleh suatu pola moneter baru dengan pemodelan gas ideal .
1.2 Rumusan Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan pertanyaan yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana pola moneter Yunani berdasarkan model moneter gas ideal 2001- 2021
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan pencapaian pada penelitian ini adalah :
1. Dapat mendiskripsikan pola moneter Yunani dari tahun 2001-2021 berdasarkan model moneter gas Ideal .
6 1.4 Batasan Penelitian
Batasan masalah pada penelitian ini dapat dituliskan sebagaimana berikut dibawah:
1. Batasan penlitia ini yaitu mengenai pola moneter yang terjadi Negara Yunani dari tahun 2001 - 2020
2. Data moneter yang digunakan pada penelitian ini yaitu diantaranya: Consumer Price Index (CPI) , dan Jumlah Uang yang beredar ( money supply ).serta data
2001 - 2020 di Negara Yunani
1.5 Manfaat Penelitian
1. Dapat mendiskripsikan pola moneter yang terjadi di Yunani
2. Pada penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan sekaligus menambah sumber kepustakaan dalam kajian ilmu ekonomi, terutama ekonofisika.
50 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pola moneter yang terjadi di Yunani dari tahun 2001-2020, yang dingambarkan dengan menggunakan pemodelan gas ideal terbagi kedalam tiga fase.
Fase pertama dari tahun 2001-2009 yang membentuk pola polinomial dimana dengan persamaan 𝑃𝑉𝑛 = 𝐶 nilai n = 0,2648 dan C= 0,0427 yang di sebut dengan proses politropik . Fase kedua yaitu dari tahun 2010-2015 yang, menghasilkan persamaan 𝑃𝑉𝑛 = 𝐶 didapat nilai n = −0.13948 dan C = 0.00449, nilai negative menunjuka
n kebalika dari fase politolik. Kemudian fase ketiga yaitu dari tahun 2016-2020 dengan menggunkan persamaan 𝑃𝑉𝑛 = 𝐶 didapat nilai n = 0.0691 dan C = 0.0136 yang mengalami fase politropik kembali.
51 5.2 Saran
Setelah teklaksanananya penelitian ini, dimana masih banyak kesalahan dan kekurangan, maka untuk pengembangan penelitian selanjutnyasebagai mana berikut :
1. Pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan variable yang lebih banyak, dalam menganalisa agar lebih akurat
2. Penelitan selanjutnya juga dapat menambah rentang waktu yang lebih panjang dan objek negara yang di teliti bisa lebih luas lagi.
3. Menganalisa lebih dalam mengenai negara-negara yang ekonominya mengalami keterpurukan/ krisis di kawasan Uni Eropa dan juga seluruh kawasan lain, karena kesalahan dalam mengambil kebijakan moneter dengan menggunakan pendekatan model moneter gas ideal.
4. Bisa di perbanyak lagi untuk refrensi penunjang untuk menguatkan hasil penelitian
56
DAFTAR PUSTAKA
Https://Www.Theglbaleconomy.Com/Greece/Cpi/ (Diakses Pada 9 Maret 2021) Https://Www.Theglobaleconomy.Com/Greece/Exports/(Diakses 9 Pada Maret 2021)
https://www.theglobaleconomy.com/Greece/money_supply/ (Diakses 9 Pada Maret 2021)
Https://Www.Thebalance.Com/What-Is-The-Greece-Debt-Crisis/ ( Diakses Pada 9 Maret 2021).
https://data.worldbank.org/country/greece/ (di akses pada pada 20 juni 2021)
Https://Tafsirquraishihab.Com/1693-Quran-Surat-Al-Baqarah-Ayat-275.Html (Diakses Pada 15 juni 2021)
Sholahuddin, Muhammad. 2020. “Analisis Sistem Moneter Dan Dampak Utang Pada Least Developed Countries (Ldcs) Di Asia Tenggara Berdasarkan Model Moneter Gas Ideal.” [Skripsi]. Yogyakarta(Id) : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga .
logoskoufis, George. 2012. “Greece ‟ s Sovereign Debt Crisis : Retrospect and Prospect.” Hellenic Observatory (54).
Eropa, Uni et al. 1993. “No Title.” (November): 1–21.
Febriyana. 2013. No.” Implikasi Pengelolaan Krisis Ekonomi Oleh Konsorsium Troika Terhadap Ekonomi Dan Politik Yunani 53(9): 1689–9911
Swastiningrum, Isma. 2018. Pola Moneter Di United Kingdom (Uk) Berdasarkan Model Moneter Gas Ideal [Skripsi]. Yogyakarta (Id): Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
57
………2015. Ilusi Ekonomi Modern: Apa Yang Sebenarnya Terjadi Dengan Uang Kita. Yogyakarta: Penerbit Periuk
Resmiyanto, Rachmad,2014 Perumusan Pola Moneter Berdasarkan Perilaku Gas Ideal, Yogyakarta :Universitas Ahmad Dahlan..
Maysarah. 2017. “Faktor-Faktor Penyebab Meningkatnya Krisis Utang Yunani Pasca Bergabung Dengan.” Faktor-Faktor Penyebab Meningkatnya Krisis Utang Yunani Pasca Bergabung Resmiyanto, Rachmad. 2014. “Perumusan
Model Moneter Berdasarkan Perilaku Gas Ideal.” Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika 1(1): 31.
Mankiw, Nicholas Gregory. 2007. Teori Makroekonomi. edisi ke-4, terj. Imam Nurmawan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Simanjuntak, Triesanto R & Wijanark, Tunjung. 2016. Jurnal : Masa Depan Uni Eropa Setelah Krisis Yunani
Sondariaka, Wulan. 1390. “Peradaban Yunani Kuno “The Greek Debt Crisis.” 2017. The Greek Debt Crisis.
Triandhari, Risna, And Sugiharso Safuan. 2012. “Pengaruh Penggabungan Mata Uang Di Uni Eropa Terhadap International Risk Sharing Dan Home Bias.”
Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia 12(2): 136–47.
Yuen, Alison, 2013 The Greek Debt Crisis: An Economic Analysis Of Policy And Structural Antecedents.: Department Of Economics Vanderbilt University Nashville, Tn 37235 Council On Foreign Relations. “Greece‟s Debt”,
Lalae, Nur, Stie Muhammadiyah. 2014. “, Krisis Yunani Serta Dampaknya Terhadap Ekonomi Indonesiaesember 2011, Issn: 0853-215x, Penerbit Stie Muhammadiyah Jakarta.” : 1–11.
58
Pratomo, Eki Liando. 2016. “Bailout Dari Uni Eropa Pasca Referendum Pada Tahun 2015 Skripsi Disusun Oleh : Eki Liando Pratomo :” Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Pane, Boy Yusuf. 2008. “ Kegagalan Yunani Memanfaatkan Bailout Dalam Upaya Mengatasi Krisis Ekonomi Tahun 2008 Oleh: 3(May).
Sudrajat. 2010. “Yunani Sebagai Icon Perdaban Barat.” Yunani Sebai Icon Perdaban Barat Viii(September2020).
Simanjuntak, Triesanto R & Wijanark, Tunjung. 2016. Jurnal : Masa Depan Uni Eropa Setelah Krisis Yunani
Situmorang, Asido Vibiz News. (Online):
Http://Vibiznews.Com/2015/07/02/Kronologi-Krisis-Yunani-2009-2015 (di akses pada 09 mei 2021)
Steven Panageotou, “A Critical Literature Review of the Greek Financial Crisis”
(2011): 5.
Chakrabarti dan Chatterjee. 2013. Ideal Gas-Like Distributions in Economics:
Effects of Saving Propensity. https://arxiv.org/pdf/cond-mat/0302147.pdf Boediono. 1999. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu ekonomi No. 4; Teori Pertumbuhan
Ekonomi. Yogyakarta: Bhakti Profesindo (BPFE).
