• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGGAJIAN BERDASARKAN COMMITTEE OF SPONSORING ORGANIZATION (COSO)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGGAJIAN BERDASARKAN COMMITTEE OF SPONSORING ORGANIZATION (COSO)"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Yohana Novita 152114088

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2021

(2)

(Studi Kasus di PD. Meteor Motor Sanggau Kalimantan Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Yohana Novita 152114088

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2021

(3)
(4)
(5)

SKRIPSI

LEMBAR PERSEMBAHAN

“Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu”

(Amsal 16:3)

Kupersembahkan untuk:

Tuhan Yang Maha Esa Nenek(┼), Papa dan Mama(┼) Abang dan Kakak Keluarga Besar Sahabat- sahabat tercinta Untuk semua penyemangat saya Terima Kasih

(6)

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGGAJIAN BERDASARKAN COMMITTEE OF SPONSORING ORGANIZATION (COSO)

(Studi Kasus di PD Meteor Motor Sanggau Kalimantan Barat)

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat pada bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri. Apabila kemudian terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain tanpa menyebutkan penulis aslinya, saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar dan ijazah yang sudah saya terima.

Yogyakarta, 30 Juli 2021 Yang membuat pernyataan

Yohana Novita

(7)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:

Nama : Yohana Novita NIM : 152114088

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGGAJIAN BERDASARKAN COMMITTEE OF SPONSORING ORGANIZATION (COSO)

(Studi Kasus di PD Meteor Motor Sanggau Kalimantan Barat)

Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lai, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 30 Juli 2021 Yang menyatakan

Yohana Novita

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc,. Ph.D,. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Dr. Firma Sulistiyowati, Ak., QIA., CA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

3. Nicko Kornelius Putra, S.E,. M.Sc,. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membantu serta membimbing penulis dalam proses belajar dan pengembangan diri.

(9)

4. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M,. AK., QIA., CA., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi.

5. Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu pengetahuan.

6. Kepada Ibu Lidya Lo selaku pemilik dealer PD. Meteor Motor Sanggau yang telah membantu peneliti dalam proses penelitian.

7. Kepada dealer PD. Meteor Motor telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

8. Papa, Mama (┼), Nenek (┼), Tante Santi, koko Yonathan, Kakak Ipar Herlina, Cece Lidia, Cece Wasti dan Kakak Ipar Koko Hendri.

9. Untuk saudara-saudara dari Kalimantan yang sudah membesarkan dan membimbing saya selama di Jogja yaitu Ria, Kak Dovi, Kak Lastri, Kak Dea, Feliks, Bang Firto, Bang Arez, Merry, Pulin.

10. Teman-teman Kos Purti Nurul yaitu Garet dan Mita yang selalu menemani bersama dalam suka dan duka selama tinggal di kos dan selalu memberi semangat dan mendukung menyelesaikan skripsi ini.

11. Untuk teman-teman yang paling saya sayangi Nastella, Lisa, Tina, EDD, Nath, Gambok, Boki, Ursula, dan Yuni yang selama ini menemani dan membantu dalam menyelesaikan skripsi.

(10)

12. Teman-teman seperjuangan kelas C Akuntansi angkatan 2015 yaitu Mita, Nath, EDD, Elva, Ello, Rida, Maya, Kevin, Candra, Dimas, Christo, Wisnu, Rendi, Dewi, Bella, Heriadi, Hanzi dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

13. Untuk idola-idolaku sumber kebahagiaan dan semangatku yaitu Kim Nam Joon, Kim Seok Jin, Min Yoongi, Jung Hoseok, Park Jimin, Kim Taehyung, Jeon Jungkook BTS yang selama ini selalu memotivasi dan menemani dalam menyelesaikan skripsi.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 30 Juli 2021

Yohana Novita

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……… ii

HALAMAN PENGESAHAN………... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN……… iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS………... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI………. vi

HALAMAN KATA PENGANTAR………... vii

HALAMAN DAFTAR ISI……….……… x

HALAMAN DAFTAR TABEL………. xiv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR……… xvi

ABSTRAK………. …... xvii

ABSTRACT………. … xviii

BAB I PENDAHULUAN……….…….... 1

A. Latar Belakang………. 1

B. Rumusan Masalah……… 4

C. Batasan Masalah………... 5

D. Tujuan Penelitian………. 5

E. Manfaat Penelitian……… 5

F. Sistematika Penulisan……… 6

(12)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……… 7

A. Evaluasi ……… 7

1. Pengertian Evaluasi……….. 7

2. Tujuan dan Fungsi Evaluasi……… 7

B. Pengendalian Internal……….. 7

1. Pengertian Pengendalian Internal………... 7

2. Tujuan Pengendalian Internal………... 9

3. Unsur Pengendalian Internal………... 9

4. Fungsi Pengendalian Internal………... 11

5. Komponen Pengendalian Internal………... 12

C. Penggajian………... 15

1. Pengertian Gaji………... 15

2. Sistem Akuntansi Penggajian………... 15

3. Fungsi –fungsi yang berkaitan dengan sistem penggajian………... 16

4. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian………... 17

5. Dokumen-dokumen dan catatan-catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian……….. 18

D. Kerangka Pemikiran……... 21

E. Penelitian Terdahulu……... 22

BAB III METODE PENELITIAN……... 24

A. Jenis Penelitian……... 24

B. Tempat dan Waktu Penelitian……... 24

(13)

C. Subjek dan Objek Penelitian……... 24

D. Data yang diperlukan……... 25

E. Teknik Pengumpulan Data……... 25

F. Teknik Analisis Data……... 27

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN……... 35

A. Profil Perusahaan……... 35

B. Sejarah Perusahaan……... 35

C. Produk yang dijual……... 36

D. Struktur Organisasi……... 36

E. Personalia……... 40

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN... 43

1. Diskripsi Data……... 43

A. Komponen gaji dan alur penggajian di PD Meteor Motor Sanggau……... 43

B. Dokumen – Dokumen dan Catatan yang Digunakan Oleh Perusahaan dalam Sistem Penggajian... 47

C. Catatan akuntansi yang digunakan PD Meteor Motor Sanggau dalam sistem penggajian…. 50 D. Fungsi – fungsi yang Terkait dalam Sistem Penggajian.. 50

E. Prosedur Terkait……... 52

2. Analisis Perbandingan Kesesuaian Antara Penggendalian Internal Pada Sistem Penggajian di Perusahaan Dengan Komponen Pengendalian Internal Menurut COSO………… 54

(14)

3. Deskripsi Kesesuaian antara Pengendalian Internal Pada Sistem Penggajian yang Diterapkan Perusahaan

Dengan Komponen Pengendalian Internal menurut COSO… 67

BAB VI PENUTUP……... 91

A. Kesimpulan……... 91

B. Saran……... 91

DAFTAR PUSTAKA……... 92

LAMPIRAN……... 94

(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Pengendalian Internal pada Komponen

Lingkungan Pengendalian……... 29 Tabel 3.2 Tabel Perbandingan Pengendalian Internal pada Komponen

Penilaian Risiko……... 31 Tabel 3.3 Tabel Perbandingan Pengendalian Internal pada Komponen

Aktivitas Pengendalian……... 32 Tabel 3.4 Tabel Perbandingan Pengendalian Internal pada Komponen

Informasi dan Komunikasi…... 33 Tabel 3.5 Tabel Perbandingan Pengendalian Internal pada Komponen

Aktivitas Pemantauan…... 34 Tabel 5.1 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal Sistem

Penggajian berdasarkan Pengendalian Internal Menurut COSO

Pada Komponen Lingkungan Pengendalian…………... 56 Tabel 5.2 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal Sistem

Penggajian berdasarkan Pengendalian Internal Menurut COSO

Pada Komponen Penliaian Risiko……….. 60 Tabel 5.3 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal Sistem

Penggajian berdasarkan Pengendalian Internal Menurut COSO

pada Komponen Aktivitas Pengendalian……... 62

(16)

Tabel 5.4 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal Sistem Penggajian berdasarkan Pengendalian Internal Menurut COSO

pada Komponen Informasi dan Komunikasi……... 63 Tabel 5.5 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal Sistem

Penggajian berdasarkan Pengendalian Internal Menurut COSO

pada Komponen Aktivitas Pemantauan……... 65

(17)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran……... 23 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan……... 39

(18)

ABSTRAK

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM PENGGAJIAN BERDASARKAN COMMITTEE OF SPONSORING ORGANIZATION (COSO)

(Studi Kasus di PD. Meteor Motor Sanggau Kalimantan Barat) Yohana Novita

NIM : 152114088 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengendalian internal pada sistem penggajian di PD. Meteor Motor Sanggau sudah sesuai dengan komponen pengendalian internal menurut COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission). Penelitian ini penting dilakukan untuk membantu perusahaan dalam memahami dan mengevaluasi pengendalian internal pada penggajian yang sudah diterapkan.

Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah studi kasus di PD.

Meteor Motor Sanggau dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, observasi, wawancara dan checklist. Teknik analisis data yang digunakan dengan menggunakan analisis deskriptif komparatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian internal pada penggajian yang dilakukan PD. Meteor Motor Sanggau telah sesuai dengan komponen pengendalian internal menurut COSO.

Kata Kunci: Evaluasi, Pengendalian Internal, Penggajian, COSO

(19)

ABSTRACT

EVALUATION OF INTERNAL CONTROL OF PAYROLL SYSTEM BASED ON COMMITTEE OF SPONSORING ORGANIZATION (COSO)

FRAMEWORK

(A Case Study at PD. Meteor Motor Sanggau Kalimantan Barat)

Yohana Novita NIM : 152114088 Sanata Dharma University

Yogyakarta 2021

This research aims to find out whether the internal control of payroll system at PD. Meteor Motor Sanggau has been appropriate with the component of internal control according to COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission). This research is important to be done in order to help the company in understanding and evaluating the internal control of payroll that has been applied.

The type of this research conducted in this study is a case study with a qualitative descriptive approach at PD. Meteor Motor Sanggau. The data collection techniques are carried out by documentation, observation, interviews and checklist.

Data analysis technique were performed by using comparative descriptive analysis.

The results of the research shows that the internal control of payroll at at PD.

Meteor Motor Sanggau had been appropriate with the component of internal control according to COSO.

Key words: Evaluation, Internal Control, Payroll, COSO

(20)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap perusahaan selalu membutuhkan faktor tenaga kerja manusia, dalam hal ini adalah karyawan. Peran serta seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sangat mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan. Untuk pencapaian tujuan perusahaan dibutuhkan adanya balas jasa atau pembayaran gaji yang sesuai bagi karyawan sehingga dapat memacu kinerja karyawan. Karyawan bekerja dengan imbalan dari perusahaan yaitu gaji dan upah. Gaji dan upah adalah balas jasa atau pendapatan yang dinyatakan dalam bentuk uang dan ditetapkan oleh perjanjian timbal balik atau oleh perundang-undangan atau peraturan. Pembayaran dilaksanakan berdasarkan perjanjian tertulis oleh perusahaan kepada tenaga kerja yang diperkerjakan atau jasa-jasa yang sudah atau akan diberikan (Fitriansyah:

2012).

Tiap perusahaan dapat melakukan aktivitas perusahaannya dan mencapai tujuan dengan adanya manajemen yang handal dalam melakukan proses perencanaan dan pengendalian terhadap aktivitas perusahaan, sehingga mampu menetapkan kebijakan yang efektif dan efisien. Dengan adanya pengendalian terhadap aktivitas perusahaan yang baik, maka dapat diketahui pula bahwa pengendalian internal perusahaan yang telah diterapkan telah

(21)

memadai. Suatu sistem belum bisa dikatakan baik apabila tidak terdapat pengawasan dan pengendalian atas jalannya sistem tersebut, maka dari itu diperlukan suatu sistem pengendalian internal yang baik untuk memudahkan pihak manajemen perusahaan dalam melakukan pengawasan dan pengendalian atas kemungkinan terjadinya permasalahan.

Pengendalian internal juga dibutuhkan untuk melakukan pengecekan terhadap sistem penggajian. Sistem Penggajian dapat berjalan baik apabila memiliki unsur-unsur pengendalian internal yang baik sedangkan pengendalian internal yang tidak baik bisa mengakibatkan terjadinya berbagai kecurangan. Pengendalian internal penggajian diperlukan guna menghindari adanya kecurangan dan kesalahan dalam pemberian gaji dan upah karyawan.

Tujuan dari diterapkannya pengendalian internal penggajian pada perusahaan untuk menjaga kekayaan perusahaan, memastikan ketelitian data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajamen.

Selain itu pengendalian internal juga memiliki unsur pokok seperti struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional yang tegas, sistem wewenang dan pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya, serta praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.

Masalah penggajian merupakan masalah yang sering dihadapi oleh setiap perusahaan. Karena masalah ini bukan saja menyangkut besar atau kecilnya uang yang dikeluarkan perusahaan untuk karyawan melainkan juga

(22)

penilaian terhadap kinerjanya. Hal ini berhubungan erat dengan sistem kepegawaian, bobot pekerjaan, tanggungjawab perusahaan atas hidup karyawan secara moral. Karena itu sistem penggajian ditiap perusahaan tidak sama. Gaji dan upah karyawan harus diberikan sesuai aturan, jumlah yang benar, dan waktu yang tepat. Dalam hal ini tentunya penggajian karyawan sangatlah penting diperhatikan oleh perusahaan. Setiap perusahaan memiliki sistem penggajian yang berbeda dan memiliki nilai materialnya masing- masing. Dalam hal penggajian dapat juga terjadi kecurangan dan manipulasi seperti mencantumkan nama dan jumlah pegawai secara fiktif, karyawan yang absen dianggap masuk, karyawan yang terlambat bahkan telah berhenti atau meninggal dunia pun masih saja tercatat sebagai penerima tunjangan dan gaji tanpa ada yang mengoreksi. Hal ini dapat dicegah jika ada pengawasan dan pengendalian internal yang dilaksanakan dengan memadai. Oleh sebab itu penerapan atas sistem penggajian menjadi penting karena mengandung nilai material yang berdampak langsung terhadap keuangan perusahaan. Agar dapat mengantisipasi terjadinya kesalahan akibat ketidaktelitian, kecerobohan atau kelemahan dari aturan dan sistem yang digunakan perusahaan maka diperlukan nya pengendalian internal terhadap penggajian untuk meminimalisir terjadinya kekeliruan serta melindungi pihak perusahaan dan karyawan.

Agar kegiatan dalam penggajian dan pengupahan dikelola dengan efektif, maka manajemen harus menciptakan pengendalian internal pada

(23)

sistem penggajian dan pengupahan yang memadai. Sistem penggajian dan pengupahan pada setiap perusahaan berbeda-beda, yang mengakibatkan pengendalian internalnya pun akan berbeda pula. Begitu juga dengan pengendalian internal penggajian pada PD. Meteor Motor Sanggau Kalimantan Barat. Pada PD. Meteor Motor Sanggau Kalimantan Barat ini memiliki pengendalian internalnya sendiri. Dalam pelaksanaan pembayaran gaji yang efektif dan jujur, diperlukan suatu pengendalian internal penggajian yang baik. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis ingin mengkaji lebih dalam mengenai pengendalian internal penggajian yang dilakukan PD.

Meteor Motor Sanggau Kalimantan Barat. Karena itu, pada kesempatan ini penulis mencoba menyusun Skripsi dengan judul “EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN MENURUT COMMITTEE OF SPONSORING ORGANIZATION (COSO)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis merumuskan apakah pengendalian internal penggajian yang sudah dijalankan oleh PD. Meteor Motor Sanggau Kalimantan Barat telah sesuai dengan komponen pengendalian internal menurut COSO?

(24)

C. Batasan Masalah

Penelitian ini hanya berfokus pada komponen pengendalian internal COSO, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, dan aktivitas pengendalian internal, informasi dan komunikasi, dan aktivitas pemantauan.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah pengendalian internal pada penggajian di PD. Meteor Motor Sanggau sudah sesuai dengan komponen pengendalian internal menurut COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission).

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan

Penulis berharap dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi, bahan pertimbangan, dan evaluasi dalam pelaksanaan dan pengembangan pengendalian internal penggajian.

2. Bagi Universitas

Penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan dan menjadi bahan referensi untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengendalian internal sistem penggajian.

(25)

F. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisikan tentang teori-teori yang relevan dan menjadi dasar dalam melakukan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisikan jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, waktu dan tempat penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini berisikan profil perusahaan, visi perusahaan, misi perusahaan, sejarah perusahaan, dan struktur perusahaan.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan analsis data dan pembahasan yang terdiri atas: deskripsi data, analisis data, dan hasil penelitian, serta interprestasi data.

BAB VI PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang terdiri dari kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.

(26)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Evaluasi

1. Pengertian Evaluasi

Menurut Arikunto (2008: 2), evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan.

2. Tujuan dan Fungsi Evaluasi

Menurut Arikunto (2008: 19), tujuan dari evaluasi dibedakan menjadi dua yaitu, tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum diarahkan pada program secara menyeluruh, sedangkan tujuan khusus hanya difokuskan pada masing- masing komponen. Fungsi evaluasi adalah untuk melihat kembali apakah semua yang sudah berjalan sesuai dengan ketetapan dan aturan yang berlaku, dan juga untuk melihat apakah sudah layak atau tidaknya semua yang berjalan. Dalam melakukan evaluasi ini, fungsi lainnya adalah untuk memberikan umpan balik dari kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

B. Pengendalian internal

1. Pengertian Pengendalian Internal

Menurut Committe of Sponsoring Organizations of Treadway Commisions (COSO) (2013: 3) pengendalian internal adalah proses ya

(27)

dipengaruhi oleh dewan komisaris manajemen, dan semua insan entitas, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai untuk mencapai tujuan entitas:

a. Efektifitas dan efisiensi operasi b. Keandalan pelaporan keuangan, serta

c. Ketaatan terhadap peraturan perundang – undangan.

Di dalam COSO ada sebuah konsep mengenai fundamental, konsep ini bisa didefiniskan, meliputi:

a. Pengendalian internal merupakan sebuah alat untuk mencapai suatu akhir, dan juga terdiri atas serangkaian tindakan yang terintegrasi pada sebuah infrastruktur dan entitas perusahaan.

b. Pengendalian internal bukan diartikan hanya sebuah formulir-formulir, tetapi juga setiap elemen dan individu secara keseluruhan yang berada di dalamnya pada tingkatan setiap organisasi

c. Pengendalian internal sendiri diharapkan bisa memberikan keyakinan yang baik, dan bukan bersifat mutlak. Pihak manajemen dan dewan direksi juga dapat memberikan fungsi dan manfaat berkaitan dengan pengendalian serta diperlukan sebuah biaya dan manfaat dari adanya pengendalian internal yang berjalan dalam prosesnya.

d. Pengendalian internal ditujukan kepada hasil akhir dari tujuan sebuah entitas/ perusahaan yang adalah laporan keuangan serta kepatuhan terhadap hukum yang berlaku dan beroperasi.

(28)

2. Tujuan pengendalian internal

Menurut Committee of Sponsoring Organizations of Treadway Commission (COSO) 2013, tujuan pengendalian internal adalah sebagai berikut:

a. Tujuan Operasi

Tujuan operasi ini berkaitan kegiatan operasi entitas secara efektif dan efisien, termasuk tujuan organisasi dalam hal kinerja keuangan dan operasional dan menjaga keamanan aset.

b. Tujuan Pelaporan

Tujuan pelaporan ini berkaitan dengan melakukan pelaporan dalam hal keuangan maupun non-keuangan internal dan eksternal yang meliputi reliabilitas, ketepatan waktu, transparasi, dan bentuk lain yang dibuat oleh pembuat kebijakan dan penyusun standar.

c. Tujuan Kepatuhan

Tujuan kepatuhan ini berkaitan dengan ketaatan entitas terhadap undang- undang dan peraturan-peraturan yang berlaku.

3. Unsur Pengendalian Internal

Pengendalian internal suatu perusahaan terdiri dari empat unsur pokok (Mulyadi:2002) yaitu:

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Struktur organisasi merupakan kerangka (framework) pembagian

(29)

tanggung jawab fungsional kepada unit-unti organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Pembagian Tanggung jawab fungsional dalam organisasi didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini:

1) Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi.

2) Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi.

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya. Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut.

Oleh karena itu, dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi.

Prosedur pencatatan yang baik akan menjamin data yang direkam dalam formulir dicatat dalam catatan akuntansi dengan tingkat ketelitian dan keandalan yang tinggi.

c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. Praktik yang sehat adalah setiap pegawai dalam perusahaan, melakukan tugas seusai dengan wewenang serta prosedur yang telah ditetapkan serta karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab.

(30)

d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Untuk mendapat karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya, berbagai cara berikut dapat ditempuh:

1) Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dianut oleh pekerjaanya.

2) Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaan.

4. Fungsi Pengendalian Internal

Fungsi Pengendalian Internal menurut Gondodiyoto (2007: 242), meliputi:

a. Fungsi Operasi

Dalam fungsi operasi, memiliki sebuah wewenang melaksanakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan serta melihat barang yang ada berhubungan dengan persediaan bahan baku.

b. Fungsi Penyimpanan Barang

Fungsi ini memiliki peran sebagai tempat menyimpan aset perusahaan.

Menyimpan barang-barang yang akan siap diolah dan diproduksi menjadi barang setengah jadi dan barang jadi yang akan dipasarkan.

c. Fungsi Penyimpanan Uang

Fungsi ini menyimpan uang yang ada di dalam perusahaan yang merupakan aset yang sangat berharga dan kekayaan yang ada di

(31)

perusahaan. Fungsi ini menjaga uang dari kehilangan dan kecurangan yang memungkinkan dapat terjadi serta penyimpangan yang ada.

d. Fungsi Akuntansi

Fungsi ini memiliki wewenang untuk mencatat peristiwa keuangan perusahaan, menyimpan dan melihat segala transaksi serta kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan keluar masuknya aliran kas.

5. Komponen Pengendalian Internal

Menurut Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO) (Boynton, 2003), pengendalian internal mempunyai

lima komponen yaitu:

a. Lingkungan Pengendalian (control environtment)

Lingkungan pengendalian merupakan suatu rangkaian standar, proses, dan struktur yang memberikan dasar atau struktur untuk melaksanakan kegiatan pengendalian internal yang efektif diseluruh perusahaan.

Lingkungan pengendalian terdiri dari :

1) Integritas dan nilai etis dari perusahaan.

2) Parameter yang memungkinkan dewan direksi melaksanakan tanggung jawab pengawasannya.

3) Struktur organisasi dan tugas atas wewenang dan tanggung jawab.

4) Proses untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan individual yang kompeten.

(32)

5) Ketegasan mengenai ukuran kinerja, insentif, dan penghargaan untuk mendorong kinerja akuntabilitas.

b. Penilaian Risiko (risk assessment)

Risiko didefinisikan sebagai suatu kemungkinan bahwa sebuah kejadian dapat terjadi yang akan berdampak buruk terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Ada empat prinsip dari penilain risiko, yaitu :

1) Menentukan tujuan

2) Mengidentifikasi dan menganalisis risiko 3) Menilai risiko kecurangan

4) Mengidentifikasi dan menganalisis perubahan signifikan c. Aktivitas Pengendalian (control activities)

Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu meyakinkan bahwa perintah manajemen telah dilakukan. Aktivitas pengendalian membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan berkenaan dengan risiko telah diambil untuk mencapai tujuan entitas. Ada tiga prinsip aktivitas pengendalian, yaitu:

1) Mengembangkan kegiatan pengendalian 2) Mengembangkan kontrol umum atas teknologi 3) Merinci ke dalam kebijakan dan prosedur

d. Informasi dan komunikasi (information and communication) Informasi dan komunikasi merupakan pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan kerangka waktu yang membuat orang

(33)

mampu melaksanakan tanggung jawabnya. Ada tiga prinsip informasi dan komunikasi, yaitu:

1) Menggunakan informasi yang relevan 2) Komunikasi internal yang efektif 3) Komunikasi eksternal yang efektif 4) Kegiatan Pemantauan (monitoring).

e. Kegiatan pemantauan adalah proses untuk membantu memastikan bahwa pengendalian internal terus berjalan secara efektif. Pemantauan merupakan kunci dari penilaian organisasi terhadap efektivitas pengendalian internal.

Dalam hal ini, kegiatan pemantauan terdiri dari:

1) Organisasi memilih, mengembangkan, dan melakukan evaluasi secara terus menerus dan/atau terpisah untuk memastikan apakah komponen pengendalian internal ada dan berfungsi.

2) Organisasi mengevaluasi dan mengkomunikasikan kekurangan pada saat yang tepat kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan korektif, termasuk manajemen senior dan dewan direksi. Dalam penelitian ini, digunakan komponen pengendalian internal menurut COSO. Penggunaan komponen pengendalian internal menurut COSO oleh peneliti dikarenakan COSO merupakan standar internasional yang dapat digunakan untuk berbagai macam organisasi baik organisasi sektor publik maupun organisasi sektor swasta dan juga standar menurut COSO juga dapat digunakan untuk industri apapun.

(34)

C. Penggajian 1. Pengertian Gaji

Definisi gaji menurut Buku Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu upah pekerja yang dibayar dalam waktu yang tetap atau balas jasa yang diterima pekerja dalam bentuk uang berdasarkan waktu tertentu. Pengertian gaji tersebut tentunya memberikan suatu gambaran bahwa munculnya gaji itu karena adanya suatu perikatan antara pihak pengusaha dengan pekerja atau buruh. Gaji dapat dikategorikan sebagai hak mutlak atau hak yang memberikan wewenang kepada seseorang atau beberapa orang tertentu untuk menuntut orang lain memberikan, melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Dengan demikian, gaji muncul sebagai hak tagih karena prestasi kerja. Menurut (Mulyadi, 2008), “Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh).

Umumnya gaji dibayarkan secara tetap per bulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan.” Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggajian adalah proses perhitungan, pembayaran, dan pencatatan gaji bagi karyawan yang dibayar secara tetap setiap bulannya.

2. Sistem Akuntansi Penggajian

Sistem akuntansi penggajian dalam perusahaan manufaktur melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi keuangan, dan fungsi akuntansi. Fungsi kepegawaian bertanggungjawab dalam pengangkatan karyawan, penetapan jawaban, penetapan

(35)

tarif gaji, promosi dan penurunan pangkat, mutasi karyawan, penghentian karyawan dari pekerjaannya, dan penetapan berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan serta penghitungan gaji karyawan. fungsi keuangan bertanggungjawab atas pelaksanaan pembayaran gaji serta tunjangan kesejahteraan karyawan. fungsi akuntansi bertanggungjawab atas pencatatan biaya tenaga kerja untuk kepentingan perhitungan harga pokok produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja. (Mulyadi, 2001: 373).

3. Fungsi –fungsi yang berkaitan dengan sistem penggajian

Fungsi-fungsi yang berkaitan dengan sistem penggajian dalam perusahaan sebagai berikut (Mulyadi, 2008):

1) Fungsi kepegawaian.

Fungsi kepegawaian bertanggung jawab mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan.

2) Fungsi pencatatan waktu

Fungsi pencatat waktu bertanggung jawab menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan.

3) Fungsi pembuatan daftar gaji

Fungsi pembuat daftar gaji bertanggung jawab membuat daftar gaji 4) Fungsi keuangan

(36)

Fungsi keuangan bertanggung jawab mengisi cek guna pembayaran gaji dan menguangkan cek tersebut ke bank serta memasukan uang tersebut ke amplop gaji karyawan dan selanjutnya untuk dibagikan kepada karyawan yang berhak.

5) Fungsi akuntansi

Fungsi akuntansi bertanggung jawab mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan.

4. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian a. Prosedur pencatatan waktu hadir

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan yang diselenggarakan oleh fungsi pencatatan waktu hadir dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk perusahaan. Bentuk pencatatan waktu dapat menggunakan daftar hadir biasa atau clock card yang berguna untuk menentukan gaji karyawan yang bersangkutan. Daftar hadir ini digunakan untuk menentukan apakah karyawan bekerja di perusahaan dalam jam biasa atau jam lembur, memperoleh gaji penuh atau harus dipotong akibat ketidakhadiran.

b. Prosedur pembuatan daftar gaji

Pembuatan daftar gaji dilakukan oleh fungsi pembuat daftar gaji. Data yang digunakan adalah surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan atau penurunan pangkat, pemberhentian karyawan, daftar gaji sebelumnya, dan daftar hadir.

(37)

c. Prosedur pembuatan bukti kas keluar

Bukti kas keluar merupakan suatu perintah mengeluarkan sejumlah uang untuk keperluan seperti yang tercantum dalam dokumen yang dimaksud.

d. Prosedur pembayaran gaji

Fungsi pencatatan utang membuat perintah mengeluarkan kas kepada fungsi pembayaran gaji untuk menuliskan cek yang akan ditransfer pada nomer rekening karyawan untuk pembayaran gaji. Prosedur pembayaran gaji bisa dibayar dengan uang tunai, dibayar dengan cek atas nama karyawan yang bersangkutan, atau gaji disetorkan langsung ke rekening pegawai.

5. Dokumen-dokumen dan catatan-catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian

Adapun dokumen-dokumen yang dimaksud adalah sebagai berikut (Mulyadi, 2008) :

a. Dokumen pendukung perubahan gaji

Dokumen-dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat- surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat perubahan tarif upah, penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan, pemindahan, dan lain sebagainya. Tembusan dokumen-dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuatan daftar gaji untuk kepentingan pembuatan daftar gaji.

(38)

b. Kartu jam hadir

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula membentuk kartu hadir yang dicap dengan mesin pencatatan waktu.

c. Kartu jam kerja

Merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pekerjaan. Dengan ini diisi oleh mandor pabrik dan diserahkan ke fungsi pembuatan daftar gaji untuk kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadir.

d. Daftar gaji

Merupakan dokumen berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya.

e. Rekap daftar gaji

Dokumen ini merupakan ringkasan daftar gaji per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji.

f. Surat pernyataan gaji

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuatan daftar gaji. Dokumen dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji yang diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan.

(39)

g. Amplop gaji

Utang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji.

Halaman muka amplop berisi informasi nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih yang diterima.

h. Bukti kas keluar

Merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuatan daftar gaji. Sedangkan catatan-catatan yang digunakan dalam sistem penggajian dan pengupahan (Mulyadi, 2008):

1) Jurnal umum

Digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan.

2) Kartu harga pokok produk

Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.

3) Kartu biaya

Digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen dalam perusahaan.

4) Kartu penghasilan karyawan.

Digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang diterima oleh setiap karyawan.

(40)

D. Kerangka Pemikiran

Berikut ini merupakan gambar alur proses berpikir dalam penelitian ini:

Gambar 2.1: Kerangka Pemikiran SDM Akuntansi

PD. Meteor Motor Sanggau

Pengendalian Internal Menurut

COSO

Sistem Akuntansi Penggajian

Prosedur Penggajian

Penerapan Pengendalian Internal Menurut PD. Meteor Motor

Evaluasi

Dokumen Fungsi yang

Terkait

Pencatatan Akuntansi

(41)

Komponen pengendalian internal menurut Committee of Sponsoring Organizations (COSO) terdiri dari: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan. maka ini akan menjadi variabel yang digunakan oleh peneliti untuk mengevaluasi mengenai pengendalian internal penggajian pada PD. Meteor Motor Sanggau.

E. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai pengendalian internal penggajian telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Seperti penelitian yang ditulis oleh Rizki Priyambada Ardianta (2018) dengan judul “Evaluasi Pengendalian Internal Penggajian, Studi Kasus di Restoran Sintawang”. Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada responden dengan 179 pertanyaan yang berhubungan dengan lima komponen COSO. Dari kelima komponen tersebut masing masing memberikan hasil yang cukup baik dan sudah sesuai dengan pengendalian internal menurut COSO. sehingga hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengendalian internal atas penggajian di Restoran Sintawang sebagian besar telah menerapkan standar pengendalian internal menurut COSO.

Hasil penelitian Felix (2008) menunjukkan bahwa sistem akuntansi penggajian yang dilaksanakan CV. Iframe pada dasarnya telah sesuai dengan kajian teori walaupun kartu jam hadir tidak diotorisasi karena sudah ada pengawasan lapangan secara langsung yang dirasa oleh perusahaan lebih baik. Namun sebaiknya perusahaan membuat sistem presensi karyawan menggunakan sidik jari dan

(42)

terhubung secara langsung dengan link perhitungan pembayaran gaji, sehingga proses pengecekan lapangan tidak menghabiskan waktu yang lama.

(43)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Jenis studi kasus pada penelitian ini yaitu dengan melakukan penelitian langsung ke perusahaan yang bersangkutan dengan menyelidiki secara jelas mengenai suatu proses, aktivitas, dan juga data melalui wawancara, dokumentasi, observasi. Penelitian ini akan menghasilkan suatu hasil analisa yang hanya berlaku untuk perusahaan yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di PD. Meteor Motor Sanggau yang berlokasi di Jalan Jendral A. Yani No. 59, Sanggau Kalimantan Barat 78517.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus tahun 2020 C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian adalah orang-orang yang dijadikan responden yang akan ditanyai untuk memperoleh informasi penelitian. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah orang-orang yang mengerti mengenai penggajian di PD. Meteor Motor Sanggau yaitu pemilik usaha, bagian akuntansi, bagian keuangan, dan bagian kasir.

(44)

2. Objek Penelitian

Objek yang akan diteliti adalah pengendalian internal sistem penggajian di PD.

Meteor Motor Sanggau. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Struktur organisasi yang berkaitan dengan sistem penggajian b) Prosedur yang diterapkan dalam perusahaan atau organisasi

c) Fungsi-fungsi dalam perusahaan yang berkaitan dengan sistem penggajian d) Dokumen dan catatan yang digunakan dalam sistem penggajian

e) Pengendalian internal penggajian perusahaan D. Data yang diperlukan

a. Gambaran umum perusahaan

b. Struktur organisasi dan job description c. Prosedur kegiatan penggajian

d. Fungsi yang terkait dengan penggajian.

e. Dokumen dan catatan yang digunakan dalam penggajian f. Pengendalian internal penggajian

E. Teknik Pengumpulan Data

Cara yang akan dilakukan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Menurut Sugiyono (2013:231) wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara dilakukan dengan

(45)

cara tanya jawab secara langsung atau tidak langsung (melalui telepon, whatsapp, email dan lain-lain) yang ditujukan kepada pihak yang bersangkutan yaitu pemilik perusahaan, bagian penjualan, dan bagian keuangan.

2. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2013:240) dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan.

Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain- lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

3. Observasi

Menurut Jogiyanto Hartono (214:109) “teknik observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya”. Dalam penelitian ini observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung obyek penelitian dengan tujuan agar mendapat pemahaman dan data mengenai komponen dan permasalahan dalam penerepan pengendalian internal pada sistem penggajian.

(46)

4. Checklist

Checklist menurut (Arikunto, 2010: 195) adalah pengumpulan data dengan cara

membuat sebuah daftar di mana penelitian tinggal membubuhkan tanda check (√) pada kolom jawaban yang sesuai. Checklist dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara peneliti memberikan perbandingan antara komponen pengendalian internal menurut COSO dengan pengendalian internal yang sudah dilakukan oleh PD. Meteor Motor Sanggau.

F. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan dalam penilitian ini digunakan teknik analisis deskriptif komparatif yaitu dengan mendeskripsikan data secara lengkap dan membandingkan dengan tinjauan pustaka yang ada. Langkah- langkahnya yaitu:

1. Mendeskripsikan sistem penggajian yang dilaksanakan perusahaan, yang meliputi:

a. Komponen gaji dan alur penggajian perusahaan

b. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian c. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penggajian d. Fungsi-fungsi yang terkait sistem penggajian

e. Prosedur yang terkait sistem penggajian

(47)

2. Membandingkan kesesuaian antara pengendalian internal dalam sistem penggajian yang ada di PD. Meteor Motor Sanggau dengan komponen pengendalian internal menurut COSO yang akan di jabarkan dalam bentuk tabel.

3. Menganalisis data hasil perbandingan yang telah dideskripsikan. Peneliti akan menganalisis data hasil perbandingan sesuai dengan tabel perbandingan yang telah dibuat dan mendeskripsikan pengendalian internal yang diterapkan perusahaan berdasarkan setiap prinsip pengendalian internal menurut COSO tersebut apakah sudah sesuai atau belum dengan pengendalian internal yang diterapkan perusahaan.

4. Membuat kesimpulan dari hasil perbandingan dan analisis data yang telah dilakukan dan memberikan alasan atau kelemahan yang ada jika terdapat komponen pengendalian internal menurut COSO yang belum diterapkan perusahaan. Peneliti juga akan memberikan rekomendasi atau saran untuk setiap kelemahan yang terdapat dalam perusahaan sebagai bentuk perbaikan pengendalian internal penggajian apabila diperlukan.

(48)

29 Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Pengendalian Internal pada Komponen Lingkungan Pengendalian

Prinsip Komponen

Lingkungan Pengendalian Teori Menurut COSO

Praktik Pengendalian yang dilaksanakan PD

Meteor Motor

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan Komitmen terhadap

integritas dan nilai etika

Organisasi harus menciptakan lingkungan bisnis yang menjunjung tinggi nilai

integritas dan nilai etika agar tercipta iklim kerja yang kondusif.

Melaksanakan tanggung jawab pengawasan

Memastikan bahwa dewan komisaris melaksanakan tanggung jawab pengawasan terhadap pengembangan dan kinerja

pengendalian internal.

Menetapkan struktur, wewenang, dan tanggung jawab

Struktur organisasi memberikan kerangka untuk perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian, dan pemantauan aktivitas entitas. Struktur organisasi harus

dipaparkan dengan jelas sehingga

pembagian wewenang dan tanggung jawab setiap orang dapat terlihat dengan jelas.

Komitmen terhadap kompetensi

Organisasi menunjukkan adanya komitmen untuk memperoleh, mengembangkan, dan mempertahankan individu yang kompeten dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

(49)

30 Prinsip Komponen

Lingkungan Pengendalian Teori Menurut COSO

Praktik Pengendalian yang dilaksanakan PD

Meteor Motor

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan Mendorong akuntabilitas

atau sistem pengendalian internal

Organisasi mendorong individu untuk mengembangkan akuntabilitas atas tanggung jawabnya terhadap pengendalian internal dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi.

(50)

31 Prinsip Komponen Penilaian

Risiko Teori Menurut COSO

Praktik Pengendalian yang dilaksanakan PD Meteor

Motor

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan Menentukan tujuan Organisasi menetapkan tujuan secara

jelas sehingga memungkinkan dilakukannya proses identifikasi dan penilaian risiko terkait dengan tujuan.

Mengidentifikasi dan menganalisis risiko

Organisasi mengidentifikasi risiko terkait dengan pencapaian tujuan organisasi pada seluruh lingkup entitas dan menganalisis risiko sebagai dasar untuk menentukan bagaimana risiko- risiko tersebut harus dikelola.

Menilai Risiko kecurangan Organisasi mempertimbangkan potensi terjadinya fraud dalam menilai risiko terhadap pencapaian tujuan.

Mengidentifikasi dan menganalisis perubahan signifikan

Organisasi mengidentifikasi dan mengevaluasi perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi sistem pengendalian internal secara signifikan.

(51)

32 Prinsip Komponen Aktivitas

Pengendalian Teori Menurut COSO

Praktik Pengendalian yang dilaksanakan PD Meteor

Motor

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan Mengembangkan kegiatan

pengendalian

Organisasi menyeleksi dan

membangun aktivitas pengendalian yang mendukung upaya mitigasi risiko sehingga risiko berada pada level yang dapat diterima.

Mengembangkan kontrol umum atas teknologi

Organisasi memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian umum dengan menggunakan teknologi untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi.

Merinci ke dalam kebijakan dan prosedur

Organisasi menerapkan kebijakan pengendalian sebagaimana tercermin pada kebijakan, yang menetapkan apa yang diharapkan, dan prosedur untuk melaksanakan kebijakan tersebut.

(52)

33 Prinsip Komponen Informasi

dan komunikasi Teori Menurut COSO

Praktik Pengendalian yang dilaksanakan PD Meteor

Motor

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan Menggunakan informasi yang

relevan

Organisasi memperoleh atau menghasilkan dan menggunakan informasi yang berkualitas dan yang relevan untuk mendukung fungsi pengendalian internal.

Komunikasi internal yang efektif

Organisasi secara internal mengkomunikasikan informasi, termasuk tujuan dan tanggungjawab untuk pengendalian internal dalam rangka mendukung fungsi

pengendalian internal.

Komunikasi eksternal yang efektif

Organisasi berkomunikasi dengan pihak eksternal mengenai hal-hal yang mempengaruhi fungsi pengendalian internal.

(53)

34 Prinsip Komponen Aktivitas

Pemantauan Teori Menurut COSO

Praktik Pengendalian yang dilaksanakan PD Meteor

Motor

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan Evaluasi berkelanjutan atau

terpisah

Organisasi memilih, mengembangkan, dan melakukan evaluasi secara terus menerus atau terpissah untuk

memastikan apakah komponen pengendalian internal ada dan berfungsi.

Mengevaluasi dan melaporkan setiap kekurangan

Organisasi mengevaluasi dan mengkomunikasikan kekurangan kepada pihak-pihak yang

bertanggungjawab untuk melakukan tindakan korektif.

(54)

BAB IV

GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN

A. Profil Perusahaan

PD Meteor Motor Sanggau berlokasi dijalan Jendral A. Yani No. 59, Sanggau Kalimantan Barat 78517. PD Meteor Motor Sanggau memiliki Visi dan MIsi yaitu:

1. Visi : Memberikan pelayanan yang bagus disemua divisi, mulai dari penjualan, administrasi, mekanik, pengiriman pada konsumen sehingga dapat menghasilkan penjualan yang maksimal.

2. Misi :

a. Memberikan layanan terbaik dan paling dapat diandalkan kepada seluruh konsumen.

b. Menciptakan nilai serta kerja sama yang baik dengan semua mitra bisnis, karyawan dan konsumen.

B. Sejarah Perusahaan

PD Meteor Motor Sanggau yang berlokasi di jalan Jendral A. Yani No.

59, Sanggau Kalimantan Barat 78517 adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Sales, service dan spareparts khusus untuk Sepeda motor merk Honda. Karena begitu pesatnya pertumbuhan otomotif dan meningkatnya permintaan akan sepeda motor merk Honda di pasaran serta

(55)

untuk memenuhi permintaan tersebut PD Meteor Motor Sanggau membuka cabang pertamanya di Sanggau pada tahun 2000. PD Meteor Motor Sanggau didirikan oleh Ibu Lidia pada tanggal 1 Maret 2000. PD Meteor Motor Sanggau merupakan salah satu anak cabang dari Tri Mandiri Group yang berpusat di Kemayoran Jakarta Pusat, Daerah Ibukota Jakarta. Pada saat ini Tri Mandiri Group telah memiliki sebanyak 22 kantor cabang dan 75 pos yang tersebar di Daerah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

C. Produk yang dijual

PD Meteor Motor Sanggau menjual berbagai jenis kendaraan roda dua, melayani jasa service dan spare part resmi Astra Honda. Adapun produk yang dijual yaitu:

1. Jenis kendaraan Cub yaitu: Honda Revo , Honda Supra X

2. Jenis kendaraan Matic yaitu: Honda Beat, Honda Genio, Honda Scoopy, Honda Vario, dan PCX

3. Jenis kendaraan Sport yaitu: Honda CBR D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dibutuhkan oleh perusahaan untuk menunjukkan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam perusahaan. Pada struktur organisasi perusahaan tersebut, bagian-bagian yang berhubungan dengan sistem penggajian adalah pada bagian sumber daya manusia, bagian akuntansi dan bagian keuangan. Adapun pembagian wewenang dan

(56)

tanggung jawab pada struktur organisasi PD Meteor Motor Sanggau adalah sebagai berikut:

1. Bagian Akuntansi

Bagian Akuntansi mempunyai tanggung jawab untuk:

a. Mengkoordinasi penyusunan laporan keuangan bulanan dan tahunan.

b. Membina hubungan dengan instansi terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

c. Mengkoordinasi pelaksanaan evaluasi kinerja dan evaluasi kondisi keuangan perusahaan.

d. Mengkoordinasi pelaksanaan verifikasi dengan pembayaran kepada internal maupun eksternal dan pelaksanaan verifikasi laporan manajemen unit.

e. Mengatur dan menyelenggarakan administrasi perpajakan.

2. Bagian Keuangan

Bagian Keuangan mempunyai tanggung jawab untuk:

a. Menyediakan data, fakta, dan informasi yang akurat tentang kegiatan-kegiatan sumber data sebagai bahan pengambilan keputusan pola kebijakan perencanaan dan pembayaran perusahaan.

b. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan penyusunan anggaran induk perusahaan serta pembiayaan financial perusahaan secara efektif dan efisien agar likuiditas perusahaan dapat dijaga.

(57)

c. Bertanggung jawab terhadap simpan pinjam dan kas kecil perusahaan.

3. Bagian Sumber Daya Manusia

Bagian Sumber Daya Manusia mempunyai tanggung jawab yaitu:

a. Mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan di bagian SDM agar cepat efektivitas dan efisiensi kerja.

b. Membuat usulan kepada direksi yang terkait dibidangnya.

c. Melakukan evaluasi SK dan SOP yang berkaitan dengan bidang tugasnya.

d. Bertanggung jawab atas penyusunan pedoman RPJ, SOP untuk proses bisnis dibidang SDM agar menjadi pedoman penyusunan yang akurat.

e. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan proses bisnis dan proses kerja dibidang SDM yang meliputi perencanaan SDM, administrasi personalia, pengadaan tenaga kerja, penghargaan dan sanksi.

(58)

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PD Meteor Motor Sanggau DIREKTUR UTAMA

MANAGER

SUPERVISOR MARKETING

MANAGER KEUANGAN

MANAGER SERVICE

MANAGER HRD &

PROMOSI KOORDINATOR

PENJUALAN

SALES MARKETING

SALES COUNTER

KASIR KEUANGAN

ADMIN BBN

STAFF AKUNTANSI

KEPALA MEKANIK

KONSULTAN SERVICE

ADMIN

TEKNISI

(59)

E. Personalia

1. Status Karyawan

Jumlah karyawan sebanyak 52 orang adalah karyawan tetap PD Meteor Motor Sanggau. Karyawan tetap adalah karyawan yang memiliki hubungan kerja dengan perusahaan untuk jangka waktu tidak tertentu dan sudah melalui masa training atau percobaan atau pelatihan paling lama 3 bulan.

2. Jam Kerja Karyawan

Setiap karyawan bekerja selama 6 hari yaitu hari senin sampai dengan hari sabtu. Pengaturan jam kerja karyawan PD Meteor Motor Sanggau yaitu:

a. Senin-Jumat : Jam 08:30 - 16:30 WIB b. Sabtu : Jam 08:30 - 14:30 WIB 3. Perekrutan Karyawan

PD Meteor Motor Sanggau dalam merekrut karyawan dengan cara memasang iklan di media massa maupun melalui sosial internet. Melakukan seleksi bagi pelamar yang datang. Dari hasil seleksi, syarat untuk menjadi karyawan di PD Meteor Motor Sanggau sebagai berikut:

a. Karyawan memiliki keahlian sesuai dengan bagian yang dilamar.

b. Sehat jasmani dan rohani.

c. Tidak pernah terlibat dalam tindakan kriminal.

d. Karyawan harus jujur, terampil, serta punya tanggung jawab terhadap pekerjaannya.

(60)

4. Pemberhentian karyawan

Manajemen melakukan pemberhentian karyawan jika pekerja melakukan pelanggaran berat atau diberikan surat peringatan ketiga atau terakhir masih melakukan pelanggaran, maka perusahaan dapat memutuskan hubungan kerja dengan karyawan.

5. Jaminan Kesejahteraan Karyawan

Jaminan kesejahteraan karyawan yang diberikan oleh PD Meteor Motor Sanggau kepada karyawannya berupa tunjangan karyawan dan hari cuti.

a. Tunjangan karyawan adalah kompensasi yang diberikan PD Meteor Motor Sanggau setiap bulan kepada karyawan. Tunjangan-tunjangan yang diberikan kepada karyawan sebagai berikut:

1) Tunjangan Hari Raya Keagamaan

Pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, memperoleh Tunjangan Hari Raya sebesar 1 (satu) bulan upah.

2) Jaminan Ketenagakerjaan

Tiap karyawan dilindungi dan dijamin atas kesejahteraan sosial yang diatur dan ditetapkan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

3) Upah Selama Sakit

Apabila pekerja sakit lebih dari satu hari harus dibuktikan surat keterangan dokter, dengan mendapat upah. Apabila pekerja sakit dalam waktu lama yang dibuktikan dengan surat keterangan

(61)

dokter yang ditentukan oleh perusahaan diselesaikan dengan jalan kekeluargaan.

b. Cuti adalah hari libur khusus yang diberikan PD Meteor Motor Sanggau kepada karyawannya. Cuti yang diberikan kepada karyawan berupa cuti hari raya keagamaan, dan cuti melahirkan.

(62)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. Deskripsi Sistem Penggajian yang Dilaksanakan Perusahaan A. Komponen Gaji dan Alur Penggajian Perusahaan

Penentuan Gaji Karyawan diatur menurut status pekerja dan ditetapkan berdasarkan upah bulanan. Kenaikan upah tidak dilaksanakan secara otomatis, tetapi bedasarkan pertimbangan-pertimbangan atas dasar prestasi kerja masing–

masing pekerja dan hal ini dilakukan peninjauan setiap satu tahun sekali.

Penggajian yang dilakukan oleh PD Meteor Motor sanggau yaitu menurut jam kerja. manajemen perusahaan menerapkan kebijakan jam kerja karyawan sesuai dengan ketentuan perundang undangan yang berlaku, hari kerja diperusahaan adalah 6 hari dalam seminggu dengan jam kerja 7 jam sehari dan 40 jam seminggu.

Di mana waktu istirahat tersebut tidak termasuk jam kerja.

Hari kerja yang ditetapkan perusahaan adalah enam hari kerja dalam seminggu, yaitu senin sampai sabtu. Sedangkan hari istirahat pada hari minggu. Perincian jam kerja perusahaan yaitu hari Senin sampai Jumat karyawan masuk pukul 08:30 sampai 16:30 dan istirahat pada pukul 12:00 sampai 13:00. Sedangkan hari sabtu masuk pukul Jam 08:30 sampai pukul 14:30 dan istirahat pada pukul 12:00 sampai 13:00.

(63)

Deskripsi sistem penggajian pada PD Meteor Motor Sanggau adalah diawali dari pegawai masuk sesuai jam kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Kemudian pegawai melakukan presensi dengan menggunakan sidik jari (fingerprint). Mesin fingerprint secara otomatis akan mencatat jam masuk pegawai

yang bersangkutan, hal tersebut juga dilakukan saat jam pulang. Data jam masuk dan jam pulang pegawai yang telah terekam pada fingerprint akan direkap oleh bagian SDM dan akan dicetak setiap tanggal 26 setiap bulannya. Setelah itu digunakan oleh bagian SDM untuk menghitung gaji karyawan sesuai rekapan jam hadir karyawan yang telah terekam fingerprint. Jika terdapat kelebihan jam kerja, maka SDM akan mengecek kesesuaian Antara rekaman dan memo lembur yang telah di otorisasi oleh pejabat yang berwenang kemudian menghitungnya sebagai jam lembur. Kemudian bagian SDM membuat daftar gaji dan slip gaji.

Daftar gaji yang telah dibuat SDM selanjutnya diberikan kepada direktur untuk dicek kebenarannya dan dilakukan otorisasi terhadap daftar gaji. Setelah diotorisasi oleh direktur, SDM memberikan daftar gaji ke bagian keuangan.

Bagian keuangan akan membuat cek sebesar total daftar gaji dan surat kuasa mengeluarkan uang sebesar jumlah daftar gaji yang diberikan. Kemudian cek, surat kuasa, dan daftar gaji dibawa SDM ke bank. Bagian bank akan memberikan bukti setoran kas yang telah diotorisasi oleh bagian teller sesuai dengan jumlah yang tertera dalam daftar gaji. Nantinya bank akan mentransfer gaji sesuai dengan data yang diterima. Kemudian SDM akan menerima bukti setoran kas dari bank ke bagian akuntansi untuk dicatat sebagai laporan pengeluaran yang berkaitan

(64)

dengan pembayaran gaji dan diarsipkan. Sehari setelah gaji dikeluarkan, SDM akan membagikan slip gaji kepada karyawan lalu karyawan yang telah mendapat slip menandatangani presensi bukti bahwa gaji telah diterima karyawan. Adapun berikut beberapa komponen gaji dari karyawan pada PD Meteor Motor Sanggau Antara lain :

1. Upah pokok 2. Lembur

3. Tunjangan dan jaminan sosial yang diberikan perusahaan adalah sebagai berikut :

1) Tunjangan hari raya keagamaan.

Pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, memperoleh Tunjangan Hari Raya sebesar 1 (satu) bulan upah.

2) Jaminan kesehatan

Tiap karyawan dilindungi dan dijamin atas kesehatan sosial yang diatur dan ditetapkan oleh BPJS Kesehatan.

4. Alpa

Potongan gaji karena karyawan tidak masuk kerja tanpa keterangan atau alasan yang jelas dan tidak memberikan keterangan secara tertulis pada hari masuk kerja

(65)

5. Bon

Potongan gaji yang timbul atas utang karyawan kepada perusahaan.

6. Izin Terlambat

Potongan gaji karena karyawan izin terlambat lebih dari tiga puluh menit. Jika lebih dari tiga puluh menit karyawan harus mengisi surat keterangan dan mendapat persetujuan dari atasan untuk dapat masuk kerja.

7. Cuti Tahunan

Di perusahaan ini, karyawan berhak atas istirahat tahunan setelah memiliki masa kerja 12 bulan berturut-turut, sebanyak 12 hari kerja.

Prosedur untuk pengambilan cuti adalah dengan pengajuan cuti kepada kepala bagian minimal 3 hari sebelum cuti diambil. Dan cuti baru diambil setelah adanya persetujuan dari kepala bagian. Pengambilan cuti yang sifatnya darurat atau mendesak hanya dapat diberikan untuk kepentingan pribadi karyawan, keluarga sakit, atau ada pelayatan dari keluarga dekat.

8. Cuti Melahirkan dan Keguguran

Karyawan wanita diberikan cuti melahirkan untuk jangka waktu tiga bulan. Cuti melahirkan harus diajukan secara tertulis paling lambat satu minggu sebelum cuti melahirkan dimulai, berdasarkan surat keterangan dokter atau bidan yang berwenang. Karyawan wanita yang mengalami

(66)

keguguran mendapatkan cuti keguguran selama selama jangka waktu satu setengah bulan atau sesuai keterangan dokter.

9. Cuti sakit

Jika karyawan berhalangan masuk kerja karena sakit atau mengalami kecelakaan, ia wajib memberitahukan hal tersebut kepada perusahaan pada hari pertama ia tidak hadir. Setiap cuti sakit harus disertakan dengan surat keterangan dari dokter. Dalam hal cuti sakit berkepanjangan yang didukung oleh surat keterangan dari dokter maka untuk pembayaran gaji berlaku pedoman sebagai berikut: satu bulan pertama 100% dari upah, satu bulan kedua 75% dari upah, satu bulan ketiga 50% dari upah, dan untuk bulan selanjutnya dibayar 25% dari upah sebelum pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh perusahaan. Jika ada karyawan yang terus menerus tidak masuk kerja karena sakit melebihi 12 bulan dan dibuktikan dengan surat keterangan dokter yang berlaku, maka karyawan tersebut diputus hubungan kerjanya dan karyawan tersebut berhak atas uang pesangon.

B. Dokumen-dokumen yang digunakan oleh PD Meteor Motor Sanggau dalam sistem penggajian

Dokumen yang terkait sistem penggajian PD Meteor Motor Sanggau adalah:

1. Kartu Jam Hadir

Dokumen ini digunakan untuk mencatat jam hadir karyawan. Pencatatan jam hadir dilakukan menggunakan mesin pencatat waktu dengan sidik jari

(67)

(fingerprint). Mesin akan secara otomatis merekam jam masuk dan pulang

karyawan. Setiap akhir bulan bagian SDM akan merekap jam hadir seluruh karyawan perusahaan.

2. Surat Perintah Lembur

Surat perintah lembur digunakan perusahaan apabila akan ada tambahan jam kerja bagi karyawan yang namanya tercantum dalam surat tersebut.

Dokumen ini akan dicocokkan dengan kelebihan jam kerja yang terdapat pada data yang telah terekam oleh mesin (fingerprint) untuk setelah itu dilakukan penghitungan gaji.

3. Formulir Keterlambatan atau Meninggalkan Pekerjaan

Dokumen ini digunakan sebagai bukti bahwa karyawan yang bersangkutan telah mendapat izin dari atasan jika hendak terlambat atau meninggalkan pekerjaan. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti bahan pertimbangan SDM untuk memotong gaji karyawan atau sebaliknya.

4. Surat Pernyataan Tidak Masuk kerja

Surat ini digunakan jika karyawan hendak tidak masuk kerja. Surat ini diberikan ke kepala bagian divisi yang bersangkutan. Kemudian melalui surat ini kepala bagian berhak untuk memutuskan bahwa karyawan yang bersangkutan telah diberi izin dengan lampiran surat dokter, izin potong gaji, alpa, atau cuti tahunan. Kemudian kepala bagian membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk pertanggungjawaban untuk selanjutnya diserahkan ke SDM.

Gambar

Tabel 3.1  Tabel Perbandingan Pengendalian Internal pada Komponen
Tabel 5.4  Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal Sistem  Penggajian berdasarkan Pengendalian Internal Menurut COSO
Gambar 2.1: Kerangka Pemikiran SDM Akuntansi

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan karyawan yang sudah memahami succession planning dengan baik maka akan lebih termotivasi untuk mengembangkan karir ke jenjang yang lebih baik, merasa

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan wawasan, serta menjadi kesempatan yang baik untuk mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan ke

Guidelines on Capacity Building in the Regions, (2005), hal 11- 15 Individu Lembaga Sistem Pengetahuan, Keterampilan, Kompetensi, Etika Sumber Daya, Ketatalaksanaan,

Terkait dengan musim ikan di Laut Jawa, musim puncak ikan layang di Selat Makassar lebih lambat sekitar dua bulan dibanding musim puncak kelimpahan di Laut Jawa (perairan

Pengujian alat Orbapas yang su- dah dimodifikasi menghasilkan data be- rupa waktu pengupasan, massa kedelai setelah pengupasan, massa kulit ari, massa biji kedelai

Orang asing yang lahir dan bertempat tinggal di dalam Wilayah Republik Indonesia yang ayah atau ibunya, apabila ia tidak mempunyai hubungan kekeluargaan dengan ayahnya, -

•   Semua query yang dikenakan terhadap k-gram index akan dilakukan proses enumerasi serupa dengan pembentukan index. •   Contoh: yo*arta akan

Di  bawah  ini,  Anda  akan  menjumpai  sejumlah  pernyataan  yang  berkaitan  dengan  apa  yang  Anda  rasakan  dalam  berhubungan  dengan  orang  lain.