RENCANA KERJA SEKOLAH
SEKOLAH INDONESIA BANGKOK TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Oleh:
Tim Pengembang Sekolah
KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA BANGKOK
SEKOLAH INDONESIA BANGKOK
600 – 602 Petchburi Road, Phayathai, Ratchatewi, Bangkok 10400 E -mail: siln.bangkok@kemdikbud.go.id – Website:http//www.sib-bangkok.org
Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah, dengan ini Rencana Kerja Sekolah (RKJM, RKT, RKAS) Sekolah Indonesia Bangkok disahkan untuk digunakan pada tahun pelajaran 2021/2022.
Ditetapkan
Di : Bangkok
Tanggal : 8 Januari 2021 Mengetahui
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,
Mohammad Nur Salim Susianto, S.Pd., M.Si.
NIP. 19691227 199404 1 001
Disahkan
Di : Bangkok
Tanggal : 11 Januari 2021
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok
Prof. Dr. Mustari, M.Pd.
NIP. 19710930 199703 1 002
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ...ii
DAFTAR ISI ... ………...iv
KATA PENGANTAR ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan ... 5
C. Sasaran ... 5
D. Manfaat ... 6
E. Dasar Hukum ... 6
F. Sistimatika ... 10
BAB II IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH SAAT INI ... 12
BAB III IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH MASA DEPAN YANG DIHARAPKAN .... 14
A. Visi Sekolah ... 14
B. Misi Sekolah ... 14
C. Tujuan Sekolah ... 15
D. Sasaran 4 tahun ... 15
E. Tantangan 4 Tahun ... 16
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM, KEGIATAN, DAN INDIKATOR KINERJA ... A. Rumusan Program Kerja ... 18
B. Rencana Implementasi Pemenuhan SNP ... 34
BAB.V PERUMUSAN RKAS ... 67 LAMPIRAN-LAMPIRAN
SK Tim Pengembang Sekolah SK Tim Supervisi
hidayah-Nya Rencana Kerja Sekolah (RKS) Sekolah Indonesia Bangkok tahun pelajaran 2021/2022 ini telah selesai
Rencana Kerja Sekolah ini disusun dalam rangka Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar warga sekolah, antara Sekolah Indonesia Bangkok dengan sekolah lain, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok serta KBRI Bangkok. Diharapkan dengan adanya Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini dapat memberikan arah dan pedoman kepada steakholder sekolah, kemana arah pengembangan dan peningkatan sekolah. Selain itu dapat digunakan sebagai indikator sejauh mana program-program sekolah dapat dilaksanakan, dipandang dari sudut kwalitas maupun kwantitasnya.
Dengan selesainya penyusunan RKS ini, kami menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Thailand yang telah memberikan pengarahan
agar Rencana Kerja Sekolah (RKS) dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
2. Bapak Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok yang telah memberikan arahan dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah ini
3. Bapak Pengurus Komite Sekolah Indonesia Bangkok yang telah memberikan dorongan dan motivasi dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah.
4. Bapak/Ibu Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Indonesia Bangkok yang telah memberikan dukungan, sehingga Rencana Kerja Sekolah (RKS) dapat diselesaikan dengan baik.
5. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Akhirnya, kami berharap RKS dapat digunakan sebagai mana mestinya. Oleh karena terbatasnya kemampuan, kami menyadari bahwa dalam penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS), maka kami sangat mengharap kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun, baik secara lisan maupun tertulis, langsung maupun tidak langsung, dan apabila ada kekurangan dan kekeliruan kami mohon maaf.
Bangkok, Januari 2021 PENYUSUN
Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). SNP dijadikan dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Ruang lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi standar: isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Standar-standar tersebut merupakan acuan dan kriteria dalam menetapkan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan.
Penerapan standar nasional pendidikan merupakan serangkaian proses untuk memenuhi tuntutan mutu pendidikan nasional. Pelaksanaannya diatur secara bertahap, terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Dalam proses pemenuhan standar tersebut diperlukan sejumlah indikator pencapaian untuk mempermudah dalam melaksanakan kegiatan pendidikan. Dan kegiatan operasional pendidikan berada di tingkat satuan pendidikan (sekolah) dalam upaya menghasilkan lulusan yang bermutu.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Sekolah Indonesia Bangkok menyusun program jangka panjang untuk kurun waktu 4 tahun yang dimulai dari tahun pelajaran 2021/2022 sampai dengan 2024/2025. Melalui program jangka panjang akan dicanangkan berbagai upaya pengembangan penyusunan kurikulum, pengelolaan pembelajaran, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana prasarana, manajemen sekolah, sistem penilaian, pembiayaan, standar kompetensi lulusan, pengembangan lingkungan sekolah, hubungan kerjasama dengan stakeholder, dan budaya sekolah, sehingga tujuan Sekolah menjadi sekolah unggulan dapat tercapai.
tidak mengikat kepada sekolah. Kebaradaan dana Bantuan Pembinaan SILN sangat vital keberadaannya sebagai biaya operasional sekolah agar berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Terhadap dana tersebut dengan menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yaitu:
1) Sekolah wajib mengelola dana secara profesional, transparan dan akuntabel;
2) Sekolah harus memiliki Rencana Jangka Menengah yang disusun 4 tahunan dan;
3) Menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
Kenyataannya, masih banyak sekolah yang lemah dalam pengadministrasian dan perencanaan kerja, sebagai contoh banyak sekolah yang memasuki tahun ajaran baru tetapi RKAS belum tersusun, bahkan ada yang penyusunannya berlarut-larut. Dengan kondisi yang semacam itu akan berakibat kegiatan sekolah berjalan tanpa pedoman yang jelas dan akan rawan terhadap penyimpangan.
Sekolah Indonesia Bangkok menyusun program jangka panjang untuk kurun waktu 4 tahun yang dimulai dari tahun 2021/2022 s.d 2024/2025 dan RKAS di awal tahun pelajaran. Melalui program jangka panjang akan dicanangkan berbagai upaya pengembangan penyusunan kurikulum, pengelolaan pembelajaran, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana prasarana, manajemen sekolah, sistem penilaian, pembiayaan standar kompetensi lulusan, pengembangan lingkungan sekolah, hubungan kerjasama dengan stakeholder, dan budaya sekolah, sehingga visi dan misi sekolah dapat tercapai.
1. Pentingnya program wajib belajar direncanakan dalam RKS/RKT Seiring Dengan program pemerintah untuk mensukseskan program wajib belajar 12 tahun maka diperlukan perencanaan yang baik di masing- masing sekolah. Oleh sebab itu penyusunan Rencana Kerja Sekolah ( RKS ) dan Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) perlu didalamnya memasukkan program wajib belajar.
2. Pentingnya Bantuan Pembinaan SILN mendukung rencana kegiatan sekolah (operasional, pengembangan sarana, akademik/non, dll)
Rencana kegiatan sekolah yang disusun dalam rangka operasional, pengembangan sarana dan akademik perlu didukung oleh dana yang memadai. Meskipun demikian persoalan dana bagi sekolah bukanlah hal yang mudah untuk mendapatkannya. Apalagi dengan adanya sekolah- sekolah yang tidak dapat mengumpulkan dana dari masyarakat, maka Bantuan Pembinaan SILN menjadi hal yang sangat penting. Mekanisme Bantuan Pembinaan SILN perlu adanya penyederhanaan agar setiap sekolah mendapat kelancaran penggunaannya secara tepat dan memenuhi sasarannya.
3. Pentingnya pengelolaan sekolah dengan MBS (semua stakeholder sekolah aktif sesuai fungsi dan tugas masing- masing)
Dalam rangka mengoptimalkan penggunaan dana Bantuan Pembinaan SILN sesuai dengan peruntukannya maka sekolah perlu mengelola Dana Bantuan Pembinaan SILN sesuai dengan prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah. Dengan manajemen berbasis sekolah, sebenarnya sekolah diberikan keleluasaan untuk melakukan pengelolaan secara maksimal, kreatif dan inovatif sesuai dengan kondisi sekolah.
yang ditetapkan dan melibatkan Guru, Tenaga Kependidikan, dan Komite Sekolah.
4. Sumber penerimaan dana Bantuan Pembinaan SILN signifikan bagi sekolah
Pendanaan setiap kegiatan menjadi masalah bagi sekolah pada umumnya. Oleh karena keterbatasan sekolah untuk menarik dana dari masyarakat / Komite sekolah, maka untuk mendanai semua kegiatan sekolah bersumber dari Bantuan Pembinaan SILN sehingga penerimaan dari Bantuan Pembinaan SILN menjadi sangat signifikan bagi sekolah.
5. Perlunya sekolah menyusun/memiliki dokumen RKS/M dan RKT Melalui proses penyusunan EDS maka dapat ditetapkan kondisi sekolah saat ini. Berdasarkan kondisi saat ini tentu berimplikasi terhadap harapan-harapan yang akan dicapai oleh sekolah, yang kemudian sekolah akan menetapkan program kegiatan yang akan dilakukan yang didukung oleh adanya perumusan anggaran sekolah yang memadai, baru kemudian disusunlah Rencana Kerja Sekolah dan Rencana Kerja Tahunan.
1. Menjamin agar tujuan dan sasaran Sekolah Indonesia Bangkok dapat dicapai;
2. Mendukung koordinasi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Bidang, guru dan warga sekolah lainnya;
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar warga sekolah, antara Sekolah Indonesia Bangkok dengan sekolah lain, Atase Pendidikan dan Kebudataan KBRI Bangkok, serta KBRI Bangkok.
4. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan
5. Mengoptimalkan partisipasi warga Sekolah Indonesia Bangkok dan masyarakat;
6. Menjamin penggunaan sumber daya Sekolah Indonesia Bangkok yang ekonomis, efisien, efektif, berkeadilan, berkelanjutan serta memperhatikan kesetaraan gender.
C. Sasaran
1. Tersusunnya rencana kerja jangka menengah empat tahunan yakni Rencana Kerja Sekolah (RKS) Sekolah Indonesia Bangkok.
2. Tersusunnya rencana kerja jangka pendek tahunan untuk pedoman operasional pengelolaan sekolah yakni Rencana Kerja Tahunan (RKT) Sekolah Indonesia Bangkok.
3. Tersusunnya pedoman penganggaran sekolah untuk pembiayaan kegiatan dalam jangka waktu satu tahun yakni Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Sekolah Indonesia Bangkok.
1. Sebagai pedoman pengelolaan kegiatan sekolah jangka menengah (4 tahunan);
2. Sebagai pedoman operasional pengelolaan kegiatan sekolah jangka pendek pada tahun 2021/2022
3. Untuk mengukur target keberhasilan kinerja pengelolaan kegiatan Sekolah Indonesia Bangkok jangka menengah dan pendek;
4. Sebagai bahan dasar evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan kegiatan sekolah.
E. Dasar Hukum
1. Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru dan Dosen;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.
8. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang penguatan Pendidikan Berkarakter;
9. Peraturan Bersama Menteri Luar Negeri Republik Indonesia dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 2015 dan Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pengelolaan dan
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Satuan Pendidikan;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Laboratorium Sekolah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana SDLB, SMPLB, dan SMALB;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 30 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan;
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan;
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah;
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah;
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah;
32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah;
33. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan;
34. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas;
35. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018
Sistematika RKS dan RKT sebagai berikut : HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENETAPAN/PENGESAHAN DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang B. Tujuan
C. Sasaran D. Manfaat E. Dasar Hukum F. Sistematika
BAB II IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH SAAT INI
BAB III IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH MASA DEPAN YANG DIHARAPKAN A. Visi Sekolah
B. Misi Sekolah C. Tujuan Sekolah
D. Sasaran Sekolah 4 Tahun E. Program Strategis
F. Indikator Program G. Kegiatan Strategis
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA DAN RENCANA IMPLEMENTASI A. Perumusan Program Kerja
B. Rencana Implentasi
BAB.V RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
Sekolah Indonesia Bangkok didirikan pada tahun 1962. Lokasi sekolah berada di lingkungan KBRI Bangkok yang nyaman, aman dan asri. Pengelolaan sekolah berbasis MBS (Managemen Berbasis Sekolah) yang menggunakan kurikulum sesuai dengan kurikulum yang ada yang ada di Indonesia yaitu Kurikulum 2013 dengan beberaapa kearifan lokal seperti pembelajaran Bahasa Thai. Sekolah Indonesia Bangkok menyandang akreditasi A untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.
Tujuan pendidikan yang dilakukan adalah sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional seperti tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 ayat 1 dan 2. Namun, secara akumulatif Sekolah Indonesia Bangkok berupaya maksimal untuk mencapai hasil akhir bagi peserta didik yang memiliki kompetensi dan berkarakter pelajar Pancasila.
Sistem pembelajaran saat ini di Sekolah Indonesia Bangkok dilaksanakan secara daring karena situasi pendemi Covid-19, baik itu kegiatan pembelajaran maupun pembimbingan bakat dan minat melalui ekstrakurikuler dan pelatihan- pelatihan lainnya.
Tuntutan pendidikan Nasional memunculkan pelayanan standar minimal yang harus dilakukan dan dicapai menjadi tantangan tersendiri bagi Sekolah Indonesia Bangkok dalam mengembangkan potensi peserta didik.
Jumlah guru yang terbatas menjadikan semua guru beradaptasi untuk bisa mengejar di berbagai jenjang dan berbagai subjek mata pelajaran menjadi tantangan untuk bisa tetap menghadirkan layanan pendidikan yang berkualitas dan tetap menyenangkan.
Sekolah Indonesia Bangkok di bawah arahan dan pengawasan Bapak Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand menjadikan sekolah ini punya gerak maju seiring dengan peningkatan dan pelayanan juga ikut berperan memperkenalkan ragam kekayaan budaya dan ciri khas bangsa Indonesia dalam kancah internasional.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok berperan penting di dalam
A. Visi Sekolah
Berangkat dari konsep dasar dan keberadaan sekolah di tengah semua konteks yang menyekitarinya, Sekolah Indonesia Bangkok merumuskan visi sebagai berikut:
B. Misi Sekolah
Mengacu pada visi sekolah diatas, maka misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Menanamkan nilai-nilai ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan nilai-nilai ke Indonesiaan melalui pendidikan karakter dan kecakapan hidup
2. Menanamkan nilai-nilai ke-Indonesia-an dan membangun kerjasama melalui pembelajaran intra maupun ekstra kurikuler, serta diskusi dan dinamika kelompok,
3. Melaksanakan pembelajaran dan atau pengayaan yang efektif serta membentuk kelompok belajar untuk mengoptimalkan potensi akademik siswa,
4. Membiasakan budaya kompetitif siswa dalam menghadapi persaingan nasional/internasional melalui berbagai kegiatan akademik maupun non- akademik.
”Terwujudnya warga sekolah yang cerdas, berbudaya Indonesia, dan kompetitif serta berwawasan global.”
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut, maka tujuan Sekolah indonesia Bangkok jenjang SD adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan insan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki budi pekerti luhur, nasionalisme, serta berbudaya Indonesia.
2. Mewujudkan lulusan yang memiliki prestasi akademik maupun nonakademik yang unggul.
3. Mewujudkan peserta didik yang selalu siap untuk menghadapi persaingan global.
D. Sasaran 4 tahun
Sasaran yang ingin dicapai adalah peserta didik yang memiliki kualitas dan SDM yang kompetitif berwawasan global serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keIndonesiaan serta memiliki jiwa karakter yang baik sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional
No. Sasaran 4 tahun yang akan datang Keterangan 1. KKM tercapai sekurang-kurangnya 75 untuk semua mata
pelajaran
2. Mutu lulusan yang memiliki kompetensi tinggi dengan diterima di Perguruan Tinggi Negeri baik di dalam maupun di Luar Negeri
3. Terbentuknya watak dan perilaku lulusan yang berkarakter pelajar Pancasila: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
sebagai suatu tantangan nilai-nilai positif untuk mengemban dan mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan, kebhinekaan dan ikut berperan membawa misi budaya Indonesia ditengah dunia global.
2. Guru dan Tenaga Kependidikan yang berkualitas mampu beradaptasi sebagai guru, sahabat, dan pembimbing bagi peserta didik di dalam kelas dan luar kelas.
3. Menghadirkan layanan pendidikan yang berkualitas di semua jenjang dan tetap menyenangkan dalam pelayanan dan kebersamaan dengan peserta didik.
4. Program unggulan meliputi:
- Melatih dan membimbing peserta didik dalam kemandirian dan tanggung jawab dalam melaksanakan kunjungan intra dan ekstra serta ko kurikuler.
- Melatih dan membimbing peserta didik tentang pengelolaan bakat dan minta seluruh peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam kegiatan-kegiatan seperti bakat seni, olahraga, music, penelitian ilmiah, dan kompetisi secara global.
F. Indikator Program
Tingkat keberhasilan suatu program dapat terukur secara kuantitatif dan kualitatif sebagai indikator keterlaksanaan suatu program seperti:
- Prosentase Kelulusan - Prosentase Kenaikan Kelas
- Prosentase masuk ke PTN di dalam dan luar negeri
- Indikator kepuasan dari Lembaga eksternal sebagai pengguna lulusan SIB
G. Kegiatan Strategis
dilakukan evaluasi dan pengembangan program.
A. Rumusan Program Kerja
Standar Program Kerja Penanggung
jawab Ket
Standar Kompetensi Kelulusan
Peningkatan Standar Kompetensi Kelulusan
Asep Saepudin M Didid Janu D Lulusan memiliki
kompetensi pada dimensi sikap
Peningkatan Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap
Asep Saepudin M Didid Janu D Siswa memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME
Peningkatan Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
Asep Saepudin M Didid Janu D
Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
berkarakter
Peningkatan Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter
Asep Saepudin M Didid Janu D
Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin
Peningkatan Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin
Asep Saepudin M Didid Janu D
Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun
Peningkatan Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun
Asep Saepudin M Didid Janu D
Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
Peningkatan Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
Asep Saepudin M Didid Janu D
Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli
Peningkatan Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli
Asep Saepudin M Didid Janu D
Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
Peningkatan Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
Asep Saepudin M Didid Janu D
Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
bertanggungjawab
Peningkatan Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap bertanggungjawab
Asep Saepudin M Didid Janu D
Siswa memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat
Peningkatan Siswa memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat
Asep Saepudin M Didid Janu D
Siswa memiliki
perilaku sehat jasmani dan rohani
Peningkatan Siswa memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani
Asep Saepudin M Didid Janu D Lulusan memiliki kompetensi
pada dimensi pengetahuan
Peningkatan Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi
Asep Saepudin M Didid Janu D
lulusan pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan
Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan
Peningkatan Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan
Asep Saepudin M Didid Janu D
Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif
Peningkatan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif
Asep Saepudin M Didid Janu D
Siswa memiliki keterampilan berpikir
dan bertindak produktif
Peningkatan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif
Asep Saepudin M Didid Janu D
Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis
Peningkatan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis
Asep Saepudin M Didid Janu D
Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri
Peningkatan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri
Asep Saepudin M Didid Janu D
Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak
kolaboratif
Peningkatan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif
Asep Saepudin M Didid Janu D
Siswa memiliki keterampilan berpikir
dan bertindak komunikatif
Peningkatan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif
Asep Saepudin M Didid Janu D
Standar Isi Peningkatan Standar
Isi Perangkat pembelajaran
sesuai rumusan kompetensi lulusan
Peningkatan Perangkat
pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan
Auliyaz Ibrahim
Perangkat pembelajaran memuat karakteristik kompetensi sikap
Peningkatan Perangkat
pembelajaran memuat karakteristik
kompetensi sikap
Auliyaz Ibrahim
Perangkat pembelajaran memuat karakteristik kompetensi pengetahuan
Peningkatan Perangkat
pembelajaran memuat karakteristik
kompetensi pengetahuan
Auliyaz Ibrahim
Perangkat pembelajaran memuat karakteristik kompetensi
Peningkatan Perangkat
pembelajaran memuat karakteristik
Auliyaz Ibrahim
Perangkat pembelajaran menyesuaikan tingkat kompetensi siswa
Peningkatan Perangkat pembelajaran
menyesuaikan tingkat kompetensi siswa
Auliyaz Ibrahim
Perangkat pembelajaran menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran
Peningkatan Perangkat pembelajaran menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran
Auliyaz Ibrahim
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur
Peningkatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur
Auliyaz Ibrahim
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan melibatkan pemangku kepentingan
Peningkatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan melibatkan pemangku kepentingan
Auliyaz Ibrahim
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan mengacu pada kerangka dasar penyusunan
Peningkatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan mengacu pada
kerangka dasar penyusunan
Auliyaz Ibrahim
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan melewati tahapan operasional pengembangan
Peningkatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan melewati tahapan operasional pengembangan
Auliyaz Ibrahim
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan melewati tahapan operasional pengembangan
Peningkatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan melewati tahapan operasional pengembangan
Auliyaz Ibrahim
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan melewati tahapan operasional pengembangan
Peningkatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan melewati tahapan operasional pengembangan
Auliyaz Ibrahim
dengan melewati tahapan operasional pengembangan
Satuan Pendidikan dikembangkan dengan melewati tahapan operasional pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan dikembangkan dengan melewati tahapan operasional pengembangan
Peningkatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan melewati tahapan operasional pengembangan
Auliyaz Ibrahim
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan melewati tahapan operasional pengembangan
Peningkatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan dengan melewati tahapan operasional pengembangan
Auliyaz Ibrahim
Sekolah melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa
Peningkatan Sekolah melaksanakan kegiatan
pengembangan diri siswa
Auliyaz Ibrahim
Standar Proses Peningkatan Standar Proses
Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai
ketentuan
Peningkatan Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan
Riana Dwi Putra
Perencanaan
pembelajaran mengacu pada silabus yang telah dikembangkan
Peningkatan Perencanaan pembelajaran
mengacu pada silabus yang telah
dikembangkan
Riana Dwi Putra
Perencanaan
pembelajaran mengarah pada pencapaian kompetensi
Peningkatan Perencanaan pembelajaran mengarah pada pencapaian kompetensi
Riana Dwi Putra
Pendidik menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis
Peningkatan Pendidik menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis
Riana Dwi Putra
RPP mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah
Peningkatan RPP mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah
Riana Dwi Putra
Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat
Peningkatan Proses pembelajaran dilaksanakan dengan
Riana Dwi Putra
Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan
Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan Mengelola kelas sebelum
memulai pembelajaran
Peningkatan Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran
Riana Dwi Putra
Pembelajaran Mendorong Siswa Mencari Tahu
Peningkatan Pembelajaran Mendorong Siswa Mencari Tahu
Riana Dwi Putra
Pembelajaran menuju penguatan penggunaan pendekatan ilmiah
Peningkatan
Pembelajaran menuju penguatan
penggunaan pendekatan ilmiah
Riana Dwi Putra
Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Peningkatan Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Riana Dwi Putra
Pembelajaran Terpadu Peningkatan
Pembelajaran Terpadu
Riana Dwi Putra Pembelajaran dengan jawaban
yang kebenarannya multidimensi
Peningkatan
Pembelajaran dengan jawaban yang
kebenarannya multidimensi
Riana Dwi Putra
Pembelajaran menuju keterampilan aplikatif
Peningkatan
Pembelajaran menuju keterampilan aplikatif
Riana Dwi Putra
Pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat
Peningkatan
Pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat
Riana Dwi Putra
Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
Peningkatan Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
Riana Dwi Putra
Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.
Peningkatan Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.
Riana Dwi Putra
Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa
Peningkatan
Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa
Riana Dwi Putra
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran
pembelajaran dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran Pembelajaran Berbasis
Aneka Sumber Belajar
Peningkatan Pembelajaran Berbasis Aneka Sumber Belajar
Riana Dwi Putra
Mengelola kelas saat menutup pembelajaran
Peningkatan
Mengelola kelas saat menutup
pembelajaran
Riana Dwi Putra
Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran
Peningkatan Pengawasan dan penilaian otentik
dilakukan dalam proses
pembelajaran
Riana Dwi Putra
Melakukan penilaian otentik secara komprehensif
Peningkatan Melakukan penilaian otentik secara
komprehensif
Riana Dwi Putra
Memanfaatkan hasil penilaian otentik
Peningkatan Memanfaatkan hasil penilaian otentik
Riana Dwi Putra
Melakukan pemantauan proses pembelajaran
Peningkatan Melakukan pemantauan proses pembelajaran
Riana Dwi Putra
Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru
Peningkatan
Melakukan supervisi proses
pembelajaran kepada guru
Riana Dwi Putra
Mengevaluasi proses pembelajaran
Peningkatan Mengevaluasi proses pembelajaran
Riana Dwi Putra
Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran
Peningkatan Menindaklanjuti hasil pengawasan proses
pembelajaran
Riana Dwi Putra
Standar Penilaian Peningkatan Standar Penilaian Aspek penilaian
sesuai ranah kompetensi
Peningkatan Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
Muhamad Soleh
Jenis teknik penilaian yang digunakan obyektif dan akuntabel
Peningkatan Jenis teknik penilaian yang digunakan obyektif dan akuntabel
Muhamad Soleh
Kelengkapan perangkat teknik penilaian
Peningkatan Kelengkapan perangkat teknik
penilaian
Muhamad Soleh
Penilaian pendidikan ditindaklanjuti
Peningkatan Penilaian pendidikan ditindaklanjuti
Muhamad Soleh
Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian
Peningkatan
Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian
Muhamad Soleh
Melakukan pelaporan penilaian secara periodik
Peningkatan Melakukan pelaporan penilaian secara
periodik
Muhamad Soleh
Instrumen penilaian menyesuaikan aspek
Peningkatan Instrumen penilaian menyesuaikan aspek
Muhamad Soleh
Instrumen penilaian aspek sikap
Peningkatan Instrumen penilaian aspek sikap
Muhamad Soleh
Instrumen penilaian aspek pengetahuan
Peningkatan Instrumen penilaian aspek pengetahuan
Muhamad Soleh
Instrumen penilaian aspek keterampilan
Peningkatan Instrumen penilaian aspek keterampilan
Muhamad Soleh
Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
Peningkatan Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
Muhamad Soleh
Prosedur penilaian berdasarkan
penyelenggara penilaian
Peningkatan Prosedur penilaian berdasarkan penyelenggara penilaian
Muhamad Soleh
Prosedur penilaian dilakukan berdasarkan ranah
yang akan dinilai
Peningkatan Prosedur penilaian dilakukan berdasarkan ranah yang akan dinilai
Muhamad Soleh
Kelulusan siswa
berdasarkan pertimbangan yang sesuai
Peningkatan Kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan yang sesuai
Muhamad Soleh
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Peningkatan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Endang Sri Sumartani Ketersediaan dan
kompetensi guru sesuai
Peningkatan Ketersediaan dan
kompetensi guru sesuai
Endang Sri Sumartani
S1/D4 Rasio guru kelas dan guru
mata pelajaran terhadap rombongan belajar seimbang
Peningkatan Rasio guru kelas dan guru mata pelajaran terhadap rombongan belajar seimbang
Endang Sri Sumartani
Tersedia untuk tiap mata pelajaran
Peningkatan Tersedia untuk tiap mata pelajaran
Endang Sri Sumartani
Bersertifikat pendidik Peningkatan
Bersertifikat pendidik
Endang Sri Sumartani Berkompetensi pedagogik
minimal baik
Peningkatan Berkompetensi pedagogik minimal baik
Endang Sri Sumartani
Berkompetensi kepribadian minimal baik
Peningkatan Berkompetensi kepribadian minimal baik
Endang Sri Sumartani
Berkompetensi profesional minimal baik
Peningkatan Berkompetensi profesional minimal baik
Endang Sri Sumartani
Berkompetensi sosial minimal baik
Peningkatan
Berkompetensi sosial minimal baik
Endang Sri Sumartani Ketersediaan dan
kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan
Peningkatan Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan
Endang Sri Sumartani
Kepala Sekolah Berkualifikasi minimal S1/D4
Peningkatan Kepala Sekolah Berkualifikasi minimal S1/D4
Endang Sri Sumartani Berusia sesuai kriteria saat
pengangkatan
Peningkatan Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan
Endang Sri Sumartani Berpengalaman mengajar
selama waktu yang ditetapkan
Peningkatan Berpengalaman
mengajar selama waktu yang ditetapkan
Endang Sri Sumartani
Berpangkat minimal III/c atau setara
Peningkatan Berpangkat minimal III/c atau setara
Endang Sri Sumartani
Bersertifikat pendidik Peningkatan
Bersertifikat pendidik
Endang Sri Sumartani Bersertifikat kepala sekolah Peningkatan
Bersertifikat kepala sekolah
Endang Sri Sumartani
baik Berkompetensi manajerial
minimal baik
Peningkatan Berkompetensi manajerial minimal baik
Endang Sri Sumartani
Berkompetensi
kewirausahaan minimal baik
Peningkatan Berkompetensi
kewirausahaan minimal baik
Endang Sri Sumartani
Berkompetensi supervisi minimal baik
Peningkatan
Berkompetensi supervisi minimal baik
Endang Sri Sumartani Berkompetensi sosial minimal
baik
Peningkatan
Berkompetensi sosial minimal baik
Endang Sri Sumartani Ketersediaan dan
kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan
Peningkatan Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan
Endang Sri Sumartani
Tersedia Kepala Tenaga Administrasi
Peningkatan Tersedia Kepala Tenaga Administrasi
Endang Sri Sumartani Memiliki Kepala Tenaga
Administrasi berkualifikasi minimal S1/ Sederajat
Peningkatan Memiliki Kepala Tenaga Administrasi
berkualifikasi minimal S1/ Sederajat
Endang Sri Sumartani
Memiliki Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat
Peningkatan Memiliki Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat
Endang Sri Sumartani
Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi
Peningkatan Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi
Endang Sri Sumartani Memiliki Tenaga Pelaksana
Urusan Administrasi berpendidikan sesuai ketentuan
Peningkatan Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi berpendidikan sesuai ketentuan
Endang Sri Sumartani
Berkompetensi kepribadian minimal baik
Peningkatan Berkompetensi kepribadian minimal baik
Endang Sri Sumartani
Kepala tenaga administrasi sekolah kompetensi sosial minimal baik
Peningkatan Kepala tenaga administrasi sekolah kompetensi sosial minimal baik
Endang Sri Sumartani
Berkompetensi teknis minimal baik
Peningkatan
Berkompetensi teknis minimal baik
Endang Sri Sumartani
manajerial minimal baik
Ketersediaan dan
kompetensi laboran sesuai ketentuan
Peningkatan Ketersediaan dan
kompetensi laboran sesuai ketentuan
Endang Sri Sumartani
Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium
Peningkatan Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium
Endang Sri Sumartani Memiliki Kepala Tenaga
Laboratorium berkualifikasi sesuai
Peningkatan Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium berkualifikasi sesuai
Endang Sri Sumartani
Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium bersertifikat
Peningkatan Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium bersertifikat
Endang Sri Sumartani
Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium berpengalaman sesuai
Peningkatan Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium
berpengalaman sesuai
Endang Sri Sumartani
Tersedia Tenaga Teknisi Laboratorium
Peningkatan Tersedia Tenaga Teknisi Laboratorium
Endang Sri Sumartani Memiliki Tenaga Teknisi
Laboratorium berpendidikan sesuai ketentuan
Peningkatan Memiliki Tenaga Teknisi Laboratorium
berpendidikan sesuai ketentuan
Endang Sri Sumartani
Tersedia Tenaga Laboran Peningkatan Tersedia Tenaga Laboran
Endang Sri Sumartani Memiliki Tenaga Laboran
berpendidikan sesuai ketentuan
Peningkatan Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan sesuai ketentuan
Endang Sri Sumartani
Berkompetensi kepribadian minimal baik
Peningkatan Berkompetensi kepribadian minimal baik
Endang Sri Sumartani
Berkompetensi sosial minimal baik
Peningkatan
Berkompetensi sosial minimal baik
Endang Sri Sumartani Berkompetensi manajerial
minimal baik
Peningkatan Berkompetensi manajerial minimal baik
Endang Sri Sumartani
Berkompetensi profesional minimal baik
Peningkatan Berkompetensi profesional minimal baik
Endang Sri Sumartani
pustakawan sesuai ketentuan
Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan
Peningkatan Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan
Endang Sri Sumartani Memiliki Kepala Tenaga
Pustakawan berkualifikasi sesuai
Peningkatan Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan
berkualifikasi sesuai
Endang Sri Sumartani
Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat
Peningkatan Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat
Endang Sri Sumartani
Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan
berpengalaman sesuai
Peningkatan Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan
berpengalaman sesuai
Endang Sri Sumartani
Tersedia Tenaga Pustakawan
Peningkatan Tersedia Tenaga Pustakawan
Endang Sri Sumartani Memiliki Tenaga Pustakawan
berpendidikan sesuai ketentuan
Peningkatan Memiliki Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai ketentuan
Endang Sri Sumartani
Berkompetensi manajerial minimal baik
Peningkatan Berkompetensi manajerial minimal baik
Endang Sri Sumartani
Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik
Peningkatan Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik
Endang Sri Sumartani
Berkompetensi kependidikan minimal baik
Peningkatan Berkompetensi kependidikan minimal baik
Endang Sri Sumartani
Berkompetensi kepribadian minimal baik
Peningkatan Berkompetensi kepribadian minimal baik
Endang Sri Sumartani
Berkompetensi sosial minimal baik
Peningkatan
Berkompetensi sosial minimal baik
Endang Sri Sumartani Berkompetensi
pengembangan profesi minimal baik
Peningkatan Berkompetensi
pengembangan profesi minimal baik
Endang Sri Sumartani
Standar Sarana Pra Sarana Peningkatan Standar Sarana Pra Sarana Kapasitas daya
tampung sekolah
Peningkatan Kapasitas
daya tampung sekolah Ida Safitri
yang sesuai dan memadai
belajar yang sesuai dan memadai Rasio luas lahan sesuai
dengan jumlah siswa
Peningkatan Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa
Ida Safitri
Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan
Peningkatan Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan
Ida Safitri
Rasio Luas Bangunan Sesuai dengan Jumlah Siswa
Peningkatan Rasio Luas Bangunan Sesuai dengan Jumlah
Siswa
Ida Safitri
Kondisi Bangunan Sekolah Memadai
Peningkatan Kondisi Bangunan Sekolah Memadai
Ida Safitri
Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan
Peningkatan Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan
Ida Safitri
Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak
Peningkatan Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak
Ida Safitri
Memiliki Ruang Kelas Sesuai Standar
Peningkatan Memiliki Ruang Kelas Sesuai Standar
Ida Safitri
Memiliki Laboratorium IPA sesuai standar
Peningkatan Memiliki Laboratorium IPA sesuai standar
Ida Safitri
Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar
Peningkatan Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar
Ida Safitri
Memiliki tempat
bermain/lapangan sesuai standar
Peningkatan Memiliki tempat
bermain/lapangan sesuai standar
Ida Safitri
Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak
Peningkatan Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak
Ida Safitri
Memiliki Ruang Pimpinan Sesuai
Standar
Peningkatan Memiliki Ruang Pimpinan Sesuai Standar
Ida Safitri
Memiliki ruang guru sesuai standar
Peningkatan Memiliki ruang guru sesuai standar
Ida Safitri
Memiliki ruang UKS sesuai standar
Peningkatan Memiliki ruang UKS sesuai standar
Ida Safitri
Memiliki Tempat Ibadah Sesuai Standar
Peningkatan Memiliki Tempat Ibadah Sesuai Standar
Ida Safitri