perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN AYAM GORENG TULANG LUNAK
(Studi Kasus di Rumah Makan King’s Fried Chicken, Surakarta)
Jurusan/Program Studi Peternakan
Oleh :
ANANG FEBRI PRASETYO H 0506030
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN AYAM GORENG TULANG LUNAK
(Studi Kasus di Rumah Makan King’s Fried Chicken, Surakarta)
Skripsi
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Peternakan
di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Oleh :
Anang Febri Prasetyo H 0506030
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN AYAM GORENG TULANG LUNAK
(Studi Kasus di Rumah Makan King’s Fried Chicken, Surakarta)
yang dipersiapkan dan disusun oleh Anang Febri Prasetyo
H 0506030
telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal : 7 April 2011
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Tim Penguji
Ketua
Ir. Ginda Sihombing NIP. 19471111 198003 1 001
Anggota I
Ayu Intan Sari S.Pt, M.Sc NIP. 19821103 200501 2 001
Anggota II
Ir. Pudjomartatmo, MP NIP. 19480110 198003 1 001
Surakarta, April 2011
Mengetahui
Universitas Sebelas Maret Fakultas Pertanian
Dekan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Ͼ “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain
dan hanya kepada Tuhanlah hendaknya kamu berharap” (Q.S. Al Insyiroh : 6-8).
Ͼ “Hidup Itu Harus Diperjuangkan“ (Anang Febri Prasetyo)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepadaku.
2. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan
pendidikan terbaik dalam hidupku.
3. Adikku Bayu,dan Candra yang sangat aku sayangi.
4. Kru King’s Fried Chicken, yang telah banyak
membantuku.
5. Agustin Dewi I, terimakasih atas semua bantuanya.
6. KOPMA UNS ; Rohmad, Bias, Fendi, Mbak. Sari,
Arif W, Bilqis dan lainya.
7. Temen-temen Peternakan UNS angkatan 2006 ;
Korti, Irham, Putra, Azis, Andri,Alfi, Suci H, Ratna,
Fibri, Alfa, dan yang lainya.
5. Temen-temen Liqo’ ; Efendi, Susilo, Hakim,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya, hingga menghantarkan saya pada sebuah hasil perjuangan panjang
yaitu sebuah karya yang tak terlupakan dalam hidupku untuk mencapai gelar
Sarjana Peternakan. Karena itu, saya sampaikan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Ir. Ginda Sihombing sebagai dosen pembimbing utama dan penguji utama,
sekaligus pembimbing akademik.
4. Ayu Intan Sari S.Pt, M.Sc sebagai dosen pembimbing pendamping dan
penguji I.
5. Ir. Pudjomartatmo, MP sebagai dosen penguji II.
6. Ayahanda Suharno dan Ibunda Tri Sunarni S.Pd yang telah memberikan kasih
sayangnya, serta adikku Bayu dan Candra yang telah membantu melenyapkan
kepenatanku dalam penyusunan skripsi ini.
7. Teman-teman mahasiswa peternakan angkatan 2006 yang banyak memberi
motivasi, doa serta dukunganya.
8. Seluruh Kru King’s Fried Chicken terutama Alm. Arief W yang berperan
besar diawal berdirinya KFC, semoga tenang disisinNya.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, karenanya kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan dan
semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Surakarta, April 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN... iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
D. Jenis dan Sumber Data ... 25
E. Teknik Pengumpulan Data ... 26
F. Definisi Operasional Variabel ... 27
G. Metode Analisis Data ... 28
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 32
A. Gambaran Umum Kota Surakarta ... 32
B. Gambaran Umum Rumah Makan King’s Fried Chicken... 33
C. Manajemen Pemasaran King’s Fried Chicken ... 34
D. Diskripsi Responden ... 36
E. Diskripsi Variabel Penelitian ... 41
F. Pengujian Instrumen Penelitian ... 47
G. Analisis Data ... 49
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 55
A. Kesimpulan ... 55
B. Saran... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
1.Jumlah Penduduk Kota Surakarta Menurut Jenis Kelamin ... 33
2.Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur ... 36
3.Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 37
4.Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 38
5.Distribusi Responden Berdasarkan Uang Saku atau Pendapatan ... 39
6.Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian ... 40
7.Distribusi Responden Berdasarkan Model Kunjungan ... 40
8.Hasil Pengujian Reliabilitas ... 48
9.Hasil Analisa Regresi Berganda ... 49
10. Anova Hasil Analisis Data ... 51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
1.Empat P dalam Bauran Pemasaran ... 7
2.Ilustrasi Model Perilaku Konsumen... 14
3.Hirarki Kebutuhan Menurut Moslow... 17
4.Proses Keputusan Pembelian ... 19
5.Model Penelitian ... 24
6.Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden TerhadapProduk ... 42
7.Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Harga ... 43
8.Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Tempat ... 45
9.Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Promosi ... 46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1. Kuesioner Penelitian ... 59
2. Bentuk Iklan ... 63
3. Identitas Responden ... 64
4. Bobot Jawaban Kuuesioner ”Skala Linkert” ... 69
5. Uji Validitas dan Realibilitas ... 73
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN AYAM GORENG TULANG LUNAK (Studi Kasus di Rumah Makan King’s Fried Chicken, Surakarta)
Anang Febri Prasetyo1)
Ir. Ginda Sihombing.2) , Ayu Intan Sari, S.Pt., MSc.3)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel strategi pemasaran terhadap perilaku konsumen dan variabel yang berpengaruh dominan terhadap perilaku konsumen dalam memilih produk ayam goreng tulang lunak. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 20 September sampai dengan 20 Oktober 2010, di rumah makan King’s Fried Chicken, Surakarta.
Metode penelitian yang digunakan adalah diskriptif dan penentuan lokasi secara ”Purposive Sampling” berdasarkan beberapa kriteria, yaitu rumah makan King’s Fried Chicken merupakan salah satu rumah makan yang menyediakan produk ayam goreng tulang lunak, memiliki lokasi yang strategis, dan memiliki tingkat penjualan yang baik. Metode penentuan sampel menggunakan teknik ”conveniance sampling” yaitu dengan mengambil responden sebanyak 120 orang. Data primer diperoleh dari responden dengan cara wawancara dan pengisian kuesioner, sedangkan data sekunder dari instansi maupun lembaga terkait. Data yang diperoleh kemudian ditabulasikan dan dianalisis regresi linear berganda kemudian diuji dengan uji ”t”, dan uji F.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Y= 6,939 + 0,401X1 + 0,261X2 - 0,016X3 + 0,174X4. Analisis regresi serempak diperoleh Fhitung
18,705 > Ftabel 2,63 yang berarti bahwa variabel marketing mix secara serempak
mempengaruhi perilaku konsumen. Koefisien R square (R2) = 0,394 artinya besarnya
kontribusi efektifitas pelaksanaan marketig mix yang mempengaruhi keputusan konsumen sebesar 39,4 %, sedangkan sisanya sebesar 60,6% dipengaruhi oleh variabel-variabel diluar yang diteliti. Analisis regresi parsial untuk (X1) diperoleh thitung sebesar 4,342 > ttabel 2,021
; (X2) thitung 2,200 > ttabel 2,021 ; (X3) thitung (-0,198) < ttabel 2,021 ; (X4) thitung 2,396 > ttabel
2,021, ini berati secara parsial efektivitas kebijakan distribusi tidak berpengaruh pada perilaku konsumen. Hasil pengujian tersebut menyatakan bahwa perilaku konsumen lebih banyak dipengaruhi oleh produk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi secara serempak berpengaruh terhadap perilaku konsumen dengan variabel produk berpengaruh lebih dominan terhadap perilaku konsumen.
MARKETING STRATEGY ANALYSIS OF FRIED PRESS COOKED CHICKEN CUSTOMER’S BEHAVIOR
(Case Study at King’s Fried Chicken Restaurant, Surakarta)
Anang Febri Prasetyo1)
Ir. Ginda Sihombing.2) , Ayu Intan Sari, S.Pt., MSc.3)
ABSTRAK
The aim of the research is to observe the influence of marketing strategy variable toward customer and to determine the most influencing variable for customer in choosing fried press cooked chicken. The research was conducted on September 20-October 20, 2010 at King’s Fried Chicken Restaurant, Surakarta.
The research used descriptive method and the research location is decided through Purposive Sampling based on few conditions, they are: King’s Fried Chicken is a restaurant that serve fried press cooked chicken, has strategic location and good sale. The samples of research are determined by Convenience Sampling technique, by choosing 120 respondents. The primary data is collected from respondent by interview and questionnaire, while the secondary data is collected from related institution. The data are then tabulated and explored through double linear regression analysis, and tested through “t” and “F” test.
The double linear regression analysis generates formula Y= 6,939 + 0,401X1 +
0,261X2 - 0,016X3 + 0,174X4. The simultaneous regression analysis results in Fcount 18,705
> Ftable 2, 63 which shows that marketing mix variable simultaneously influences customer
behavior. Coefficient R square (R2) = 0,394 shows that marketing mix efficiency contribution in influencing customer’s decision is 39, 4%, while the remaining 60, 6% is influenced by other irrelevant variables. Partial regression analysis of (X1) results in tcount
4,342 > ttable 2,021; (X2) tcount 2,200 > ttable 2,021; (X3) tcount (-0,198) < ttable 2,021 ;
(X4) tcount 2,396 > ttable 2,021, it means, partially, distribution policy efficiency doesn’t
influence customer’s behavior. The test result shows that customer’s behavior is mostly influenced by product.
The research concludes that the application of marketing strategy consisted of Product, Price, Distribution, and Promotion simultaniously influences customer’s behavior and that product is the most dominant variable to influence customer’s behavior.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN AYAM GORENG TULANG LUNAK
(Studi Kasus di Rumah Makan King’s Fried Chicken, Surakarta)
Jurusan/Program Studi Peternakan
Oleh :
ANANG FEBRI PRASETYO H 0506030
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERNYATAAN
Dengan ini kami selaku Tim Pembimbing skripsi mahasiswa program Sarjana :
Nama : ANANG FEBRI PRASETYO
NIM : H 0506030
Jurusan/Program Studi : Peternakan
Menyetujui Naskah Publikasi Ilmiah yang disusun oleh yang bersangkutan
dipublikasikan dengan mencantumkan Tim Pembimbing sebagai co author.
Pembimbing Utama
Ir. Ginda Sihombing NIP. 19471111 198003 1 001
Pembimbing Pendamping
Ayu Intan Sari S.Pt, M.Sc NIP. 19821103 200501 2 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN AYAM GORENG TULANG LUNAK
(Studi Kasus di Rumah Makan King’s Fried Chicken, Surakarta)
ANANG FEBRI PRASETYO H 0506030
RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel strategi pemasaran terhadap perilaku konsumen dan variabel yang berpengaruh dominan terhadap perilaku konsumen dalam memilih produk ayam goreng tulang lunak.
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 20 September sampai dengan 20 Oktober 2010, di rumah makan King’s Fried Chicken, Surakarta.
Metode penelitian yang digunakan adalah diskriptif dan penentuan lokasi secara ”Purposive Sampling” berdasarkan beberapa kriteria, yaitu rumah makan King’s Fried Chicken merupakan salah satu rumah makan yang menyediakan produk ayam goreng tulang lunak, memiliki lokasi yang strategis, dan memiliki tingkat penjualan yang baik. Metode penentuan sampel menggunakan teknik
”conveniance sampling” yaitu dengan mengambil responden sebanyak 120 orang. Data primer diperoleh dari responden dengan cara wawancara dan pengisian kuesioner, sedangkan data sekunder dari instansi maupun lembaga terkait. Data yang diperoleh kemudian ditabulasikan dan dianalisis regresi linear berganda kemudian diuji dengan uji ”t”, dan uji F.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Y= 6,939 + 0,401X1 + 0,261X2 - 0,016X3 + 0,174X4. Analisis regresi serempak
diperoleh Fhitung 18,705 > Ftabel 2,63 yang berarti bahwa variabel marketing mix
secara serempak mempengaruhi perilaku konsumen. Koefisien R square (R2) = 0,394 artinya besarnya kontribusi efektifitas pelaksanaan marketig mix
yang mempengaruhi keputusan konsumen sebesar 39,4 %, sedangkan sisanya sebesar 60,6% dipengaruhi oleh variabel-variabel diluar yang diteliti. Analisis regresi parsial untuk (X1) diperoleh thitung sebesar 4,342 > ttabel 2,021 ; (X2) thitung
2,200 > ttabel 2,021 ; (X3) thitung (-0,198) < ttabel 2,021 ; (X4) thitung 2,396 > ttabel
2,021, ini berati secara parsial efektivitas kebijakan distribusi tidak berpengaruh pada perilaku konsumen. Hasil pengujian tersebut menyatakan bahwa perilaku konsumen lebih banyak dipengaruhi oleh produk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi secara serempak berpengaruh terhadap perilaku konsumen dengan variabel produk berpengaruh lebih dominan terhadap perilaku konsumen.
Kata Kunci : Ayam Goreng Tulang Lunak, Strategi Pemasaran, Marketing Mix,
Perilaku Konsumen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MARKETING STRATEGY ANALYSIS OF FRIED PRESS COOKED CHICKEN CUSTOMER’S BEHAVIOR
(Case Study at King’s Fried Chicken Restaurant, Surakarta)
ANANG FEBRI PRASETYO H 0506030
SUMMARY
The aim of the research is to observe the influence of marketing strategy variable toward customer and to determine the most influencing variable for customer in choosing fried press cooked chicken. The research was conducted on September 20-October 20, 2010 at King’s Fried Chicken Restaurant, Surakarta.
The research used descriptive method and the research location is decided through Purposive Sampling based on few conditions, they are: King’s Fried Chicken is a restaurant that serve fried press cooked chicken, has strategic location and good sale. The samples of research are determined by Convenience Sampling technique, by choosing 120 respondents. The primary data is collected from respondent by interview and questionnaire, while the secondary data is collected from related institution. The data are then tabulated and explored through double linear regression analysis, and tested through “t” and “F” test.
The double linear regression analysis generates formula Y= 6,939 + 0,401X1 + 0,261X2 - 0,016X3 + 0,174X4. The simultaneous regression analysis
results in Fcount 18,705 > Ftable 2, 63 which shows that marketing mix variable
simultaneously influences customer behavior. Coefficient R square (R2) = 0,394 shows that marketing mix efficiency contribution in influencing customer’s decision is 39, 4%, while the remaining 60, 6% is influenced by other irrelevant variables. Partial regression analysis of (X1) results in tcount 4,342 > ttable 2,021;
(X2) tcount 2,200 > ttable 2,021; (X3) tcount (-0,198) < ttable 2,021 ; (X4) tcount 2,396 >
ttable 2,021, it means, partially, distribution policy efficiency doesn’t influence
customer’s behavior. The test result shows that customer’s behavior is mostly influenced by product.
The research concludes that the application of marketing strategy consisted of Product, Price, Distribution, and Promotion simultaniously influences customer’s behavior and that product is the most dominant variable to influence customer’s behavior.
Keywords: Soft-Bone Fried Chicken, Marketing Strategy, Marketing Mix, Customer’s behavior
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertambahan jumlah penduduk Indonesia menyebabkan peningkatan
permintaan bahan pangan, dan permintaan produk hasil peternakan antara lain
daging ayam. Kebutuhan daging ayam broiler di Indonesia diperkirakan mencapai
tiga juta sampai lima juta kg perhari dengan konsumsi rata-rata mencapai
3,80 kg/per tahun (BPS, 2008). Konsumsi daging ayam di Indonesia lebih tinggi
dibanding ternak lain, diantaranya karena harga daging ayam relatif murah,
mudah diperoleh dan mudah diolah menjadi berbagai jenis masakan. Seiring
dengan perkembangan teknologi pengolahan pangan, daging ayam dapat diolah
menggunakan pressure cooker yaitu dengan cara dipresto sehingga daging dan
tulang ayam menjadi lunak.
Perusahaan dalam memperluas usahanya menghadapi persaingan,
sehingga perlu memandang pemasaran sebagai kunci utama dalam mencapai
tujuanya. Pemasaran diarahkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen kemudian
memuaskannya. Strategi pemasaran diterapkan oleh produsen untuk mendapatkan
konsumen agar usaha yang dijalankan dapat berkembang. Produsen dalam
memasarkan produknya sering mendapatkan kendala seperti kualitas produk,
harga dan promosi, sehingga harus memiliki tujuan dan strategi pemasaran yang
tepat untuk diterapkan pada konsumen sasaran dalam memperebutkan pasar.
Pemasaran merupakan suatu proses menciptakan, menawarkan barang dan
jasa dengan tujuan untuk melakukan penjualan, mengetahui dan memahami selera
konsumen. Salah satu cara yang diterapkan perusahaan dalam memasarkan
produk adalah dengan bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari empat
variabel yang disebut 4“P” yaitu : produk (product), harga (price), distribusi
(place), dan promosi (promotion). Marketing mix dapat digunakan untuk
menyusun strategi pemasaran jangka panjang dan merancang program taktis
jangka pendek. Variabel pemasaran dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mengetahui tanggapan konsumen, sehingga mampu meningkatkan penjualan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Strategi pemasaran merupakan himpunan variabel yang secara tepat,
konsisten dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai pasar sasaran
yang dituju (target market). Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu
adalah bauran pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan
untuk mempengaruhi perilaku konsumen. Perilaku konsumen menurut
Engel et al., (1995) merupakan suatu tindakan langsung dalam mendapatkan,
mengkonsumsi serta menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan
yang mendahului tindakan tersebut. Keputusan konsumen dalam memilih produk
sering dipengaruhi oleh perilaku konsumen, strategi pemasaran suatu produk,
kondisi pribadi dan situasi lingkunganya.
Strategi pemasaran yang diterapkan oleh King’s Fried Chicken penting
untuk mengetahui keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, disamping
untuk meningkatkan penjualan. Salah satu strategi pemasaran yang diterapkan
oleh King’s Fried Chicken adalah bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri
dari harga, produk, promosi, distribusi. Strategi pemasaran diterapkan produsen
agar konsumen bersedia membeli.
B. Rumusan Masalah
Ayam goreng tulang lunak merupakan salah satu hasil olahan daging ayam
yang ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Produk bagi
perusahaan merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk diminta,
dicari, dibeli, dan digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar.
King’s Fried Chicken melakukan pemasaran untuk menyampaikan produk kepada
konsumen, meningkatkan penjualan, dan memenangkan persaingan pasar.
Pemasaran merupakan serangkaian kegiatan untuk memilih pasar sasaran
(target market), mengidentifikasi kebutuhan konsumen, menciptakan barang dan
jasa, memberikan kepuasan kepada konsumen dan laba bagi perusahaan.
Perusahaan dalam melakukan pemasaran memerlukan strategi pemasaran yang
terdiri 4 faktor yaitu : produk (product), harga (price), distribusi (place), dan
promosi (promotion). Strategi pemasaran digunakan produsen untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
King’s Fried Chicken merupakan rumah makan dengan produk utama
ayam goreng tulang lunak. Rumah makan ini dalam melakukan pemasaran
menerapkan marketing mix untuk menghadapi persaingan. Banyaknya produk
olahan daging ayam dipasaran memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk
memilih, oleh karena itu penting bagi produsen untuk menganalisis perilaku
konsumen agar mengetahui pola pembeliannya.
Dari uraian diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh antara faktor strategi pemasaran terhadap perilaku
konsumen dalam memilih produk ayam goreng tulang lunak.
2. Salah satu strategi pemasaran King’s Fried Chicken dengan marketing mix
yang terdiri dari 4 variabel yaitu : produk (product), harga (price), distribusi
(place), dan promosi (promotion), faktor manakah yang berpengaruh lebih
dominan terhadap perilaku konsumen.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini untuk :
1. Mengetahui pengaruh antara variabel strategi pemasaran terhadap perilaku
konsumen dalam membeli produk ayam goreng tulang lunak.
2. Mengetahui variabel strategi pemasaran manakah yang berpengaruh
dominan terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk ayam goreng
tulang lunak.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Bagi perusahaan sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam
menyusun strategi pemasaran yang efektif untuk menarik minat konsumen.
2. Bagi peneliti dan pembaca pada umumnya dapat memberikan tambahan
pengetahuan mengenai strategi pemasaran dan sebagai referensi untuk
penelitian selanjutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
HIPOTESIS
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, dan tujuan penelitian maka
dapat ditarik hipotesis sebagai berikut :
1. Diduga bahwa faktor strategi pemasaran berpengaruh terhadap perilaku
konsumen dalam memilih produk ayam goreng tulang lunak di rumah makan
King’s Fried Chicken, Surakarta.
2. Diduga faktor harga (Price) berpengaruh dominan terhadap perilaku
konsumen dalam pembelian ayam goreng tulang lunak di rumah makan
King’s Fried Chicken, Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
II. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan selama satu bulan yaitu mulai
20 September sampai 20 Oktober 2010. Pelaksanaan penelitian dilakukan
pada hari Senin sampai Sabtu, pukul 11.00 sampai 21.00 WIB, di rumah
makan King’s Fried Chicken, Surakarta yang dipilih karena menyediakan
produk ayam goreng tulang lunak, merupakan rumah makan baru yang sudah
memiliki penjualan yang baik, dan memiliki konsumen tetap. Penetapan
lokasi dalam penelitian ini diambil secara sengaja (purposive) yaitu
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan
penelitian (Singarimbun dan Effendi, 1995).
B. Desain Penelitian
Fokus penelitian ini pada bidang pemasaran yaitu tentang pengaruh
strategi pemasaran terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk ayam
goreng tulang lunak dirumah makan King’s Fried Chicken, Surakarta, yang
dapat digambarkan sebagai berikut :
C. Teknik Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua konsumen King’s Fried
Chicken yang datang dan membeli produk ayam goreng tulang lunak di
rumah makan tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang Gambar 1. Model penelitian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
datanya sebagai perwakilan dari populasi. Dalam Penelitian ini telah
ditentukan jumlah sampel oleh peneliti yaitu sebesar 120 orang dengan
pertimbangan terbatasnya waktu, dana dan tenaga. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik ”conveniance
sampling”.
D. Jenis dan Sumber Data
a) Data primer
Data primer diperoleh dari jawaban atau pendapat responden yang
diukur menggunakan angket atau kuesioner. Pengukuran jawaban
kuesioner menggunakan skala Likert yang memungkinkan responden
menjawab dalam tingkatan jawaban yang berbeda.
b) Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari lembaga atau instansi
yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan.
c) Teknik Pengumpulan Data
Agar diperoleh data yang baik maka dipilih dengan menggunakan
metode wawancara, kuesioner, dan dokumentasi.
E. Definisi Operasional Variabel
a) Variabel bebas atau independen dalam penelitian ini adalah:
1) Faktor Produk (Product) (X 1)
Produk merupakan hasil produksi yang dapat digunakan maupun
dikonsumsi oleh konsumen. Penilaian terhadap produk melalui kualitas
atau mutu produk. Mutu adalah keseluruhan ciri serta sifat dari suatu
produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat bagi konsumen,
oleh karena itu mutu atau kualitas produk sangat penting untuk
diperhatikan oleh perusahaan atau produsen dalam rangka memenuhi
satisfaction customer. Idikatornya (1) rasa makanan enak, (2) tampilan
produk, (3) bentuk produk, (4) aroma masakan dalam meningkatkan selera
makan, (5) bentuk penyajian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2) Faktor Harga (Price) (X2)
Harga adalah, jumlah uang yang diberikan untuk mendapatkan
produk yang diinginkan. Indikatornya (1) harga produk yang ditawarkan,
(2) keesuaian harga dengan kualitas produk, (3) kesesuaian harga dengan
kemampuan beli konsumen. (4) harga paket hemat yang ditawarkan
menarik, (5) harga yang ditawarkan dapat digunakan untuk menentukan
pilihan.
3) Faktor Distribusi (Place) (X3)
Saluran distribusi adalah perpindahan produk dari tempat produsen
ke tempat konsumen. Indikatornya (1) lokasi mudah dijangkau, (2)
kedekatan lokasi dengan tempat tinggal atau kos, (3) lokasi strategis, (4)
desain ruang yang menarik, (5) lokasi nyaman.
4) Faktor promosi (Promotion) (X 4)
Promosi adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan guna
meningkatkan penjualan. Indikatornya (1) pengetahuan konsumen melalui
iklan maupun leafleat, (2) promosi penjualan menarik minat konsumen, (3)
kesesuaian promosi dengan produk yang ditawarkan, (4) konsumen dalam
mengetahui produk ayam goreng tulang lunak dari orang lain.
b) Variabel tetap atau dependent dalam penelitian ini adalah: Keputusan konsumen (Y)
Keputusan konsumen adalah tindakan nyata yang dilakukan oleh
konsumen untuk melakukan pembelian. Indikatornya (1) kebutuhan
terhadap produk, (2) kesesuaian harga, (3) saluran distribusi yang
terjangkau, (4) informasi yang disampaikan jelas.
F. Metode Analisis Data
Pengujian statistik diawali dengan pengujian validitas dan reliabilitas
data penelitian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan dan kehandalan
alat pengukur data (Kuesionar).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a) Uji Validitas
Validitas digunakan untuk memastikan kemampuan sebuah skala
untuk mengukur konsep yang dimaksud. Cara yang digunakan adalah
dengan analisa item, dimana setiap nilai yang ada pada setiap butir
pertanyaan dikorelasikan dengan total nilai seluruh butir pertanyaan
untuk suatu variabel dengan menggunakan rumus korelasi product
moment (Sugiyono, 2004). Syarat minimum untuk dianggap valid adalah
nilai rhitung > dari nilai rtabel. Adapun perhitungan korelasi product
moment, menggunakan program SPSS for windows.
b)Uji Reliabilitas
Reliabilitas instrumen adalah ketelitian alat pengumpul data,
artinya jika digunakan berulang-ulang oleh orang yang sama pada objek
yang sama akan menghasilkan hasil yang sama (Mardikanto, 2001).
Menurut Arikunto (1998) untuk uji reliabilitas digunakan teknik Alpha
Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila
memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih. Pada
penelitian ini perhitungan reliabilitas menggunakan program SPSS for
windows.
2. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisi menggunakan aplikasi pengolah data
SPSS for windows.
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
yang positif dari variabel independen (X1, X2, X3, X4, X5) terhadap
variabel dependen (y) dengan model regresi sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2 X 2 + b3 X 3 + b4 X 4 + e,
dimana :
Y = Dependent variabel (keputusan konsumen)
a = Konstanta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b1, b2, b3,b4 = Koefisien regresi
X = Independen variabel
X1 = Produk
X2 = Harga
X3 = Saluran distribusi
X4 = Promosi………..(Hasan, 2003)
b. Uji Hipotesis I (Uji F)
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel terikat (Mudrajad Kuncoro, 2004). Uji F
digunkakan untuk menguji kebenaran hipotesis pertama yaitu untuk
menguji keberartian/signifikansi regresi secara keseluruhan. Pengujian
dengan uji F variansnya adalah dengan membandingkan Fhitung (Fh)
dengan Ftabel (Ft) pada a = 0,05 apabila hasil perhitungannya
menunjukkan:
Fh > Ft, maka H0 ditolak dan Ha diterima
Fh < Ft, maka H0 diterima dan Ha ditolak
c. Uji Hipotesis II (Uji t)
Dalam pengujian kebenaran hipotesis kedua, langkah pertama
yang dilakukan adalah pengujian secara parsial melalui uji t. Pengujian
dilakukan melalui uji t dengan membandingkan thitung (th) dengan
ttabel (tt) pada a = 0,05. Apabila hasil perhitungan menunjukkan:
th ≥ tt maka H0 ditolak dan Ha diterima
th < tt maka H0 diterima dan Ha ditolak
Untuk mengetahui besarnya pengaruh secara keseluruhan dihitung
koefisien determinasi multiplenya (R2). Jika R2 yang diperoleh dari hasil
perhitungan mendekati 1 (satu), maka semakin kuat model tersebut dapat
menerangkan variabel tergantungnya. Hipotesis diterima apabila thitung
lebih besar dari ttabel (th > tt) atau diperoleh harga p < 0,05.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Rumah Makan King’s Fried Chicken
Populasi penduduk Indonesia pada tahun 2010 mencapai 237 juta jiwa
(BPS, 2010). Meningkatnya jumlah penduduk, merupakan sebuah peluang
usaha untuk memenuhi kebutuhan pangan, termasuk pangan olahan daging
ayam. King’s Fried Chicken merupakan salah satu rumah makan yang produk
utamanya ayam goreng presto atau sering disebut ayam goreng tulang lunak.
Rumah makan ini didirikan sejak Oktober 2009 di Surakarta untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.
King’s Fried Chicken didirikan untuk menjawab tantangan konsumen
akan kebutuhan makanan terutama produk ayam goreng tulang lunak. Pada
awal berdirinya King’s Fried Chicken, produk utama ayam goreng tulang
lunak belum banyak diminati oleh konsumen. Sejalan dengan
perkembangannya banyak bermunculan usaha dengan produk sejenis,
diantaranya Mesam-Mesem, The Mesem, dan Bengawan sehingga persaingan
diantara produk sejenis meningkat. King’s Fried Chicken menerapkan
berbagai strategi pemasaran untuk memenangkan persaingan.
Ayam goreng tulang lunak di King’s Fried Chicken merupakan produk
cepat saji, dimana konsumen tidak perlu menunggu lama untuk
mendapatkannya. Strategi ini dijalankan untuk memenuhi tuntutan konsumen.
Segmentasi pasar King’s Fried Chicken adalah masyarakat kampus dan
sekitarnya. Menurut Kotler (2002) segmen pasar terdiri dari sekelompok besar
konsumen yang dapat diidentifikasi berdasarkan keinginan, daya beli, lokasi
geografis, dan perilaku pembelian. Segmentasi tersebut menjadi sasaran pasar
utama, karena lokasi King’s Fried Chicken yang berada dekat dengan kampus.
B. Manajemen Pemasaran King’s Fried Chicken
Pemasaran ayam goreng tulang lunak di King’s Fried Chicken melalui
beberapa proses kegiatan, yaitu identifikasi kebutuhan konsumen, penentuan
produk, penetapan harga, pelayanan, serta kegiatan promosi yang efektif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
untuk menarik minat konsumen. Kegiatan tersebut sesuai dengan pendapat
Kotler (2000) bahwa manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran barang
dan jasa untuk menarik minat konsumen.
Pemasaran yang dilakukan oleh King’s Fried Chicken bertujuan untuk
meningkatkan penjualan agar optimal dan memenangkan persaingan pasar,
Hal ini sesuai dengan pendapat Tjiptono (2001) bahwa tujuan pemasaran
yaitu mencapai penjualan yang optimal dengan mengembangkan keunggulan
produk. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh manajemen King’s Fried
Chicken dengan bauran pemasaran (marketing mix) meliputi variabel produk,
harga, distribusi, dan promosi, Hal ini sesuai dengan pendapat McCarthy cit.
Kotler (2004) yang mengklasifikasikan variabel bauran pemasaran
(marketing mix) menjadi empat kelompok yang luas yang disebut empat P
yaitu: produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi
(promotion).
Produk utama King’s Fried Chicken adalah ayam goreng tulang lunak,
yang ditawarkan kepada konsumen untuk memperoleh keuntungan
perusahaan. Menurut Tjiptono (2001) produk merupakan segala sesuatu yang
dapat ditawarkan produsen untuk diminta, dicari, dibeli, digunakan atau
dikosumsi pasar sebagai pemenuh kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutan. Produk ayam goreng tulang lunak merupakan produk yang
berbeda dengan produk olahan ayam yang lain, produk ini merupakan produk
olahan daging ayam yang inovatif yaitu memiliki karakteristik tulang yang
lunak sehingga produk ini diharapkan memiliki penjualan yang tinggi dan
diminati konsumen. Hal ini sesuai pendapat Kotler (2001) konsep produk
menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang
menawarkan diri paling bermutu, berkinerja, dan inovatif.
Harga ayam goreng tulang lunak di King’s Fried Chicken disesuaikan
dengan kemampuan beli pangsa pasar untuk memperoleh penjualan yang
tinggi. Harga ayam goreng tulang lunak ditetapkan oleh King’s Fried Chicken
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
biaya lain untuk memperoleh laba yang maksimal. Hal tersebut sesuai dengan
pendapat Tjiptono (2001) harga merupakan komponen yang berpengaruh
langsung terhadap laba perusahaan Kotler (2002) menambahkan harga
merupakan jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa.
Saluran pemasaran menurut Kotler (2002) adalah serangkaian
organisasi yang saling terlibat dalam proses menjadikan produk siap untuk di
konsumsi. King’s Fried Chicken menggunakan saluran pemasaran langsung,
yaitu dengan tatap muka di lokasi penjualan. Kegiatan penjualan yang
dilakukan oleh King’s Fried Chicken melibatkan pelayan untuk menyajikan
produknya. Tujuan dari penggunaan pelayan ialah memanfaatkan tingkat
kontak atau hubungan, spesialisasi, dan menyajikan produk (Tiptono, 2001).
King’s Fried Chicken menerapkan layanan pesan antar dengan harga yang
sama, bertujuan untuk mempermudah konsumen dalam mendapatkan ayam
goreng tulang lunak. Layanan pesan antar menjadi efektif bagi konsumen
karena konsumen tidak perlu keluar rumah dalam mendapatkan produk
tersebut.
Menurut Swasta (1997) promosi adalah semua jenis kegiatan
pemasaran yang ditujukan untuk meningkatkan permintaan, promosi
merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang dilaksanakan oleh
King’s Fried Chicken dalam memasarkan ayam goreng tulang lunak. Promosi
yang dilakukan oleh king’s Fried Chicken diantaranya dilakukan dengan
periklanan yaitu penyebaran pamflet dan leaflet, serta personal selling yang
dilakukan pramuniaga dalam melayani konsumen yang datang.
C. Deskripsi Responden
Dari kuesioner yang diambil diperoleh diskripsi karakteristik dan latar
belakang konsumen responden di King’s Fried Chicken dapat dilihat pada
tabel 1.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user Tabel 1. Diskripsi karakteristik responden
Keterangan Persentase (%)
Jenis Kelamin Laki-laki 20
Perempuan 80
Sumber: Data primer terolah (2010)
Dari tabel 1 diperoleh karakteristik responden menurut beberapa
kategori, yaitu jenis kelamin didominasi perempuan, berdasarkan usia
didominasi konsumen berusia 20-22 tahun, berdasarkan pekerjaan didominasi
oleh mahasiswa, berdasarkan tingkat pendidikan terakhir lebih banyak SMU,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Rp.1.000.000, berdasarkan frekuensi pembelian konsumen lebih banyak
membeli 1 kali dalam satu bulan, dan berdasarkan model kunjungan lebih
banyak bersama teman.
D. Pengujian Instrumen Penelitian (Uji Validitas dan Realibilitas)
1. Uji validitas
Hasil uji validitas terhadap 28 butir item pertanyaan dengan 120
responden diketahui bahwa semua butir pertanyaan dapat dikatakan valid.
Hasil perhitugan sesuai dengan Arikunto (1998) bahwa apabila rhitung >
rtabel, maka dapat dikatakan bahwa suatu instrumen adalah valid. Dari hasil
pengujian validitas keseluruhan item variabel penelitian mempunyai rhitung
> rtabel yaitu pada taraf signifikan 95% ( a=0,05) dan n = 120 diperoleh
rtabel = 0,5, maka dapat diketahui r hasil tiap-tiap item > 0,5 sehingga dapat
dikatakan bahwa keseluruhan item variabel penelitian adalah valid untuk
digunakan sebagai instrument dalam penelitian atau
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang
diteliti.
2. Uji Reliabilitas
Tabel 2. Hasil Pengujian Reliabilitas
No Butir Dalam Kuesioner Nilai Alpha Status
1. X1 0,880 Reliabel
2. X2 0,778 Reliabel
3. X3 0,797 Reliabel
4. X4 0,797 Reliabel
5. Y 0,746 Reliabel
Sumber: Data primer terolah (2010)
Dari tabel 2 diketahui hasil pengujian item dalam kuesioner tersebut dapat
dikatakan seluruhnya realibel, karena nilai alpha > 0,6. Berdasarkan hasil
pengujian tersebut, maka item pertanyaan yang digunakan akan mampu
memperoleh data yang konsisten dalam arti jika pertanyaan tersebut
diajukan lagi akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban
pertama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
E. Analisis Data
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara
faktor strategi pemasaran terhadap perilaku konsumen dalam membeli
produk digunakan analisis regresi linier berganda. Analisis ini digunakan
untuk mengetahui pengaruh produk, harga, distribusi dan promosi terhadap
perilaku pembelian. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan
program komputer SPSS 16.0 for Windows, diperoleh hasil seperti pada
Tabel 3 dengan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 6,939 + 0,401 X1 + 0,261 X2 - 0,016 X3 + 0,174 X4
Tabel 3. Hasil Analisa Regresi Berganda
Variabel Koefisien
Variabel terikat = Y (Keputusan Pembelian produk)
Sumber: Data primer olahan (2010)
Dari persamaan regresi tersebut nilai konstanta sebesar 6,939 yang
berarti bahwa jika variabel bebas yang terdiri atas Produk (X1), Harga (X2),
Distribusi (X3), dan Promosi (X4) sama dengan nol, maka nilai keputusan
konsumen dalam melakukan pembelian ayam goreng tulang lunak (Y) akan
terjadi peningkatan sebesar 6,939.
1) Koefisien Produk (X1)
Variabel Produk (X1) mempunyai pengaruh yang positif terhadap
keputusan konsumen untuk membelian ayam goreng tulang lunak (Y)
dengan koefisien regresi sebesar 0,401 yang artinya apabila variabel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dengan koefisien regresi sebesar 0,261 yang artinya apabila variabel harga
meningkat 1 satuan, maka keputusan konsumen untuk membeli ayam
goreng tulang lunak di King’s Fried Chicken akan meningkat sebesar
0,261 satuan dengan asumsi variabel Produk (X1), Distribusi (X3), dan
Promosi (X4) tetap.
3) Koefisien Distribusi (X3)
Variabel Distribusi (X3) mempunyai pengaruh yang negatif
terhadap keputusan konsumen untuk membelian ayam goreng tulang lunak
(Y) dengan koefisien regresi sebesar - 0,016 yang artinya apabila variabel
distribusi meningkat 1 satuan, maka keputusan konsumen untuk membeli
ayam goreng tulang lunak di King’s Fried Chicken akan menurun sebesar
-0,16 satuan dengan asumsi variabel Produk (X1), Harga (X2), dan Promosi
(X4) tetap.
4) Koefisien Promosi (X4)
Variabel Promosi (X4) mempunyai pengaruh yang positif terhadap
keputusan konsumen untuk membelian ayam goreng tulang lunak (Y)
dengan koefisien regresi sebesar 0,174 yang artinya apabila variabel
promosi meningkat 1 satuan, maka keputusan konsumen untuk membeli
ayam goreng tulang lunak di King’s Fried Chicken akan meningkat
sebesar 0,174 satuan dengan asumsi variabel Produk (X1), Harga (X2),
dan Distribusi (X3) tetap.
b. Uji F (Pengujian Hipotesis I)
Uji F adalah uji simultan yang digunakan untuk mengetahui pengaruh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Hasil analisis data yang diolah menggunakan program SPSS 16.0 for
Windows yang disajikan dalam Tabel 4. Dari Tabel 4 didapatkan hasil Fhitung
sebesar 18,705 dengan tingkat signifikan 0.000, serta df penyebut 4 dan df
pembilang sebesar 115.
Pengujian hipotesis pertama yaitu diduga bahwa faktor produk, harga,
distribusi dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap
keputusan pembelian produk ayam goreng tulang lunak digunakan uji F.
Uji F dilakukan dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel pada taraf nyata
a = 0,05.
Tabel 4. Anova Hasil Analisis Data
Model Sum of
a Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1 b Dependent Variable: Y
Berdasarkan Tabel 4 dapat disimpulkan bahwa Fhitung sebesar 18,705 >
dari Ftabel 2,63 yang berarti bahwa pada taraf nyata a = 0,05 variabel faktor
produk (X1), harga (X2), distribusi (X3) dan promosi (X4) secara
bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian produk ayam
goreng tulang lunak (Y) dapat diterima atau teruji pada taraf nyata a = 0,05.
Selain itu untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel terikat
terhadap variabel bebas secara bersama-sama dengan membandingkan
antara probabilitas signifikan 0,001 dengan a = 0,05. Dimana, jika
probabilitas < a maka variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat, dengan demikian hipotesis I teruji secara
statistik.
c. Uji t (Pengujian Hipotesis II)
Pengujian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa diduga variabel
harga (X2) mempunyai pengaruh yang dominan terhadap keputusan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pembelian produk ayam goreng tulang lunak (Y), maka dalam penelitian ini
melihat besarnya masing-masing nilai thitung dari variabel bebas. Adapun
signifikasi dari masing-masing koefisien diuji dengan menggunakan uji
parsial t-test tampak pada Tabel 5.
Dari Tabel 5 dapat diketahui hasil koefisien thitung menunjukkan bahwa
variabel produk (X1) mempunyai nilai thitung sebesar 4,342 lebih besar
dibandingkan dengan nilai ttabel pada taraf nyata sebesar 2,021, atau dapat
dikatakan produk (X1) berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian
produk ayam goreng tulang lunak (Y).
Tabel 5. Perbandingan thitungdengan Taraf Signifikan (α = 5%)
Variabel Nilai
Sumber: Data primer olahan, 2010.
Hasil koefisien thitung menunjukkan bahwa variabel harga
(X2) mempunyai nilai thitung sebesar 2,200 lebih besar dibandingkan dengan
nilai ttabel pada taraf nyata sebesar 2,021, namun lebih kecil dibanding nilai
thitung variabel produk (X1) atau dapat dikatakan variabel harga (X2)
berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk ayam goreng tulang
lunak (Y).
Hasil koefisien thitung variabel distribusi (X3) mempunyai nilai
thitung sebesar (-0,198) lebih kecil dibandingkan dengan nilai ttabel pada taraf
nyata sebesar 2,021, atau dapat dikatakan variabel distribusi (X3) tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk ayam goreng tulang
lunak (Y). Hasil analisis didapatkan thitung variabel distribusi (X3) tidak
signifikan artinya adanya variabel ini menunjukkan adanya penurunan
keputusan pembelian konsumen. Hal ini dapat disebabkan faktor dalam
distribusi yang cenderung tidak disukai oleh konsumen, sehingga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Faktor distribusi yang kurang disukai oleh konsumen dapat berupa desain
interior yang kurang mendukung. Selain desain interior pelayanan juga dapat
mempengaruhi penurunan keputusan pembelian. Pelayanan yang buruk
dapat menyebabkan konsumen tidak kembali membeli.
Hasil koefisien thitung variabel promosi (X4) mempunyai nilai
thitung sebesar 2,396 lebih besar dibandingkan dengan nilai ttabel pada taraf
nyata sebesar 2,021, atau dapat dikatakan variabel promosi (X4) berpengaruh
terhadap keputusan pembelian produk ayam goreng tulang lunak (Y).
Tabel 5 dapat menjelaskan bahwa variabel harga (X2) dan (X4)
mempunyai nilai thitung yang lebih besar dibanding dengan ttabel, jika
dibandingkan dengan nilai thitung variabel lainnya ternyata variabel produk
(X1) yang paling besar. Variabel produk (X1) berpengaruh dominan terhadap
keputusan konsumen, sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa
variabel harga (X2) berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian
produk ayam goreng tulang lunak tidak teruji secara statistik.
Hasil pengujian tersebut menyatakan bahwa keputusan konsumen lebih
banyak dipengaruhi oleh produk ayam goreng tulang lunak terutama kualitas
produk. Hal ini menunjukkan bahwa ayam goreng tulang lunak merupakan
produk yang disukai oleh konsumen, selain produk yang unik, rasa menjadi
pilihan utama konsumen dalam memutuskan pembelian, sehingga konsumen
lebih mementingkan kualitas produk dalam memutuskan pilihan dari pada
harga.
d. R square (R2)
Hasil analisis diperoleh nilai R square (R2) sebesar 0,394 yang berarti
lebih dari 0, hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas (X1, X2, X3, dan X4)
secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap variabel terikat Y.
Nilai R square (R2) menunjukkan variabel bebas hanya mempengaruhi
sebesar 39,4 % terhadap variabel terikat. Hal ini berarti variabel-variabel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
keputusan konsumen, sedangkan sisanya sebesar 60,6% dipengaruhi oleh
variabel-variabel diluar yang diteliti.
Variabel luar yang tidak diteliti diantaranya adalah tiga P yaitu: People
(orang), Physical Avidence (bukti fisik), dan Procces (proses). Ketiga
variabel tersebut merupakan perkembangan dari variabel 4”P” yaitu variabel
yang diteliti. Selain ketiga faktor tersebut masih banyak lagi faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen, yang memiliki kontribusi yang berbeda-
beda dalam melakukan pembelian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan :
1. Konsumen King’s Fried Chicken didominasi oleh perempuan berumur
antara 20-25 tahun, berprofesi sebagai mahasiswa, tingkat pendidikan
terakhir SMU dengan uang saku > Rp 500.000- Rp. 1.000.000. Konsumen
paling banyak melakukan pembelian sekali dalam satu bulan bersama
teman.
2. Faktor produk, harga, distribusi, dan promosi bersama-sama berpengaruh
terhadap perilaku konsumen. Sedangkan faktor produk mempunyai
pengaruh dominan, dan faktor distribusi berpengaruh negatif terhadap
perilaku konsumen.
B. Saran
Diharapkan produsen dapat meningkatan tampilan produk, perbaikan desain
interior, dan meningkatan pelayanan untuk menarik minat konsumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id