• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 802015710 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 802015710 Full text"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA

KARYAWAN SWALAYAN ADA BARU

OLEH TRI SULASIH

802015710

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagaian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

(2)
(3)
(4)

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Tri Sulasih

Nim : 802015710

Program Studi : Psikologi

Fakutas : Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW hal bebas royalty non-eksklusif (non-exclusive royalty freeright) atas karya ilmiah saya berjudul:

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN SWALAYAN ADA BARU

Dengan hak bebas royalty non-exclusive ini, UKSW berhak menyimpan mengalihmedia/mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencita.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Salatiga

Pada Tanggal : 12 Januari 2016 Yang menyatakan,

Tri Sulasih

Mengetahui, Pembimbing

(5)

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Tri Sulasih

Nim : 802015710

Program Studi : Psikologi

Fakultas : Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, judul :

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN SWALAYAN ADA BARU

Yang dibimbing oleh :

Prof . Dr. Sutarto Wijono, MA.

Adalah benar-benar hasil karya saya.

Didalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang seolah-olah sebagai karya saya sendiri tanpa memberikan pengakuan kepada penulis atau sumber aslinya.

Salatiga, 12 Januari 2016 Yang memberi pernyataan

(6)

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN SWALAYAN ADA BARU

Oleh Tri Sulasih 802015710

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Disetujui pada tanggal 12 Januari 2016 Oleh :

Pembimbing Utama

Prof. Dr. Sutarto Wijono, MA

Diketahui Oleh,

Kaprogdi

Dr. Chr. Hari Soetjiningsih, MS.

Disahkan oleh

Dekan

Prof . Dr. Sutarto Wijono, MA.

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

(7)

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN KINERJA

KARYAWAN SWALAYAN ADA BARU

Tri Sulasih Sutarto Wijono

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

(8)

i

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komitmen organisasi dan

kinerja karyawan Swalayan Ada Baru. Subjek dalam penelitian ini merupakan

karyawan Swalayan Ada Baru yang berjumlah 60 karyawan.Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh. Teknik pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala psikologi. Instrume

penelitian ini menggunakan skala komitmen organisasi yang dikembangkan berdasarkan

teori komitmen organisasi dari Allen dan Meyer (1997) . Dari hasil analisis data

ditemukan bahwa ada hubungan yang tidak signifikan antara komitmen organisasi dan

kinerja dengan nilai p = 0,546 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi

tidak terlalu berpengaruh terhadap kinerja dari karyawan.

(9)

ii Abstract

This study aims to determine the significance of the relationship between organizational commitment and performance of the employee Supermarkets There are new.The subject of this study is 60 employees of the Supermarkets There are new. All of the population of the Supermarkets There are new is the sample in this research. Data collection techniques used in this study using psychological scale. The research instrumen of this stady using the organization commitment scale was developed based on the theory of commitment organisasi by Allen and Meyer (1997). From the analysis of the data found that there was no significant relationship between organizational commitment and performance with p = 0.546> 0.05. This shows that organizational commitment does not significantly affect the performance of the employee.

(10)

1

PENDAHULUAN

Di era globalisasi sekarang ini banyak sekali tuntutan-tuntutan yang diberikan

kepada individu. Hal ini disebabkan oleh adanya tuntutan-tuntutan dari pasar globalisasi

yang menginginkan agar karyawan menjadi lebih kompetitif dalam persaingan pasar.

Manusia yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan dianggap

sebagai sumber daya yang paling berharga (Katerina, Andrea & Gabriela, 2013). Hal ini

dibuktikan lewat penelitian yang dilakukan oleh Irefic & Mechanic (2014), yang

mengungkapkan bahwa persaingan dan perubahan lingkungan memaksa individu untuk

berjuang dan berkompetisi menunjukkan kemampuannya. Ini juga diungkapkan oleh

Hanum (2013) bahwa pada era globalisasi ini dan masa-masa mendatang akan terjadi

kompetisi yang bersifat global. Oleh sebab itu, maka akan terjadi perubahan-perubahan

kondisi ekonomi yang menyebabkan banyak organisasi dan berbagai macam lembaga

melakukan langkah restrukturisasi. Ini dilakukan untuk mendorong terjadinya

perubahan paradigma organisasi dari tradisional ke modern. Untuk itu organisasi dan

lembaga-lembaga terkait perlu menyadari kondisi ini dan mempersiapkan secara

proporsional. Persiapan ini terutama pada faktor sumber daya manusia yang bermutu

dengan kualifikasi yang sesuai untuk meningkatkan kinerja

Swalayan Ada Baru merupakan sebuah swalayan yang ada di Salatiga, Jawa

Tengah. Oleh sebab itu diharapkan dapat memberikan kontribusi pelayanan yang

terbaik dalam melayani pembeli atau konsumen. Semakin bermutu sebuah organisasi

termaksud didalamnya, Swalayan Ada Baru maka semakin kompleks permasalahan

dalam organisasi tersebut. Oleh sebab itu dibutuhkan sumber daya manusia yang

(11)

2

Menurut Hanum (2013), karyawan yang baik adalah karyawan yang memiliki

disiplin dan kemampuan dalam menjalani pekerjaan yang diberikan, memiliki IQ yang

baik sehingga mudah mencapai kinerja yang baik dan termotivasi untuk melakukan

sesuatu terhadap organisasinya. Selain itu karyawan dengan kinerja rendah adalah

karyawan yang dianggap tidak memiliki kemampuan dan kondisi dalam diri untuk

menggerakkan individu tersebut menjadi lebih baik, tidak mampu menerima nilai-nilai

dan kesesuaian preferensi yang diinginkan dari pekerjaan dan orang-orang dalam

organisasi.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan penulis kepada dua

orang karyawan di Swalayan Ada baru pada 15 November 2015 tersebut menunjukkan

bahwa kinerja karyawan di sini sudah sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan kualitas

karyawan yang baik diantaranya datang tepat waktu, mampu mengerjakan tugas-tugas

dengan baik, mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pembeli dan

orang-orang terkait, memiliki kemampuan-kemampuan seperti penguasaan IPTEK yang

sangat membantu kualitas layanan di Swalayan. Meskipun begitu tidak semua karyawan

memiliki kinerja baik, ada juga karyawan yang menunjukkan kinerja yang buruk, yang

ditunjukkan dengan ketidakdisplinan dalam bekerja yaitu tidak memperhatikan jam

masuk kantor, menggunakan jam istirahat dengan sesukanya, melakukan beberapa

pekerjaan masih harus diawasi dan tidak mampu bekerja sama dengan baik dari

karyawan-karyawan maupun karyawan-atasan.

Berdasarkan fenomena yang diperoleh melalui hasil observasi terhadap

karyawan di Swalayan Ada Baru, maka menunjukkan bahwa ada masalah-masalah yang

(12)

3

tentu saja akan berdampak pada organisasi itu termaksud didalamnya produktivitas dari

karyawan yang berada di dalam organisasi tersebut.

Oleh karena kinerja masih menjadi permasalahan, maka banyak sekali

peneliti-peneliti sebelumnya yang terus mengadakan peneliti-penelitian terkait mengenai kinerja. Hal ini

diharapkan agar semakin banyak penelitian yang akan mampu mengatasi permasalahan

tersebut. Selain itu, penelitian ini selain mengatasi permasalahan dari karyawan, dapat

menjadi acuan penting bagi pihak-pihak terkait seperti HRD untuk lebih memerhatikan

kinerja karyawan yang merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas dari

organisasi.

Kinerja merupakan salah satu hal yang sampai saat ini masih memegang peranan

dominan dalam organisasi. Hal ini disebabkan oleh adanya kinerja sampai saat ini

merupakan penentu keberhasilan organisasi yang diungkap oleh Zheng, Ajila &

Awonusi (dalam Irefin & Mechanic, 2014). Somersl & Birnabaum (dalam Memari,

Machdich & Marnani, 2013) juga mengungkapkan sampai pada saat ini kinerja ada

salah satu hal yang sangat penting dalam organisasi. Selain itu Zameer, Ali, Nisar &

Amir (2014) menyatakan bahwa kinerja sebagai salah satu monitor kualitas dari

individu yang didukung oleh adanya pengukuran kinerja. Semakin tinggi kinerja maka

produktivitas dalam organisasi pun akan semakin tinggi, artinya keseluruhan kinerja

merupakan bagian dari efektivitas dan efisiensi karyawan (Su, 1991; hal tersebut

didukung oleh Schermmrhor, 2000; & Sun, 2001). Selain itu Hanum (2013) juga

mengungkapkan bahwa kinerja merupakan salah satu faktor pembentuk produktivitas

karyawan. Hal ini juga didukung oleh Dey, Kumar & Kumar (2014), kinerja merupakan

kunci penting dari perilaku organisasi dan sebagai kriteria untuk kelangsungan hidup

(13)

4

Menurut Hasibuan (2007), kinerja merupakan sebuah perwujudan kerja yang

dilakukan karyawan sebagai penilaian organisasi. Kinerja yang baik merupakan langkah

tercapainya tujuan organisasi. Ini didukung oleh Hanum (2013) bahwa gambaran

pencapaian suatu tujuan organisasi tergambar dengan baik dari kinerja individu itu

sendiri, sehingga semakin baik kinerja yang ditunjukkan semakin baik pula organisasi

tersebut.

Adapun dampak yang ditimbulkan dari kinerja, menurut Zameer, Ali, Nisar &

Amir (2014) memengaruhi produktivitas kerja dan kualitas kerja individu. Kinerja juga

berdampak pada kontribusi pada tujuan organisasi (Borman dan Motowidlo dalam

Chen, Yeh & Hong, 2012). Selain itu menurut Hsu (2000) kinerja dapat membangun

insentif standar untuk membuat anggota memahami kontribusi mereka. Selain itu,

Robbins (2001) menambahkan bahwa kinerja dapat membantu menunjukkan kebutuhan

pelatihan dan pengembangan, menilai efek dari pengembangan perekrutan karyawan

dan memperlakukan insentif standar, memberikan masukan bagaimana karyawan dalam

upaya peningkatan kerja namun dampak negative dari kinerja terkadang menjadi sarana

untuk dilakukan transfer bahkan sampai PHK

Menurut Sager (dalam Muhadi, 2007) kinerja dipengaruhi oleh beberapa factor

yaitu pendidikan, ketrampilan, disiplin, sikap dan etika kerja, motifasi, kesehatan,

penghasilan, iklim kerja dan komitmen organisasi.

Dari sekian banyak faktor yang memengaruhi kinerja, maka penulis memilih

faktor komitmen organisasi. Hal ini disebabkan karena komitmen organisasi merupakan

faktor penting yang berkontribusi terhadap kinerja (Folorunso, Adewale dan Abodunde,

2014). Ini didukung oleh Irefin dan Mechanic (2014) bahwa semakin tinggi komitmen

(14)

5

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Irefin dan Mechanic (2014) bahwa

terdapat hubungan yang sangat tinggi antara komitmen organisasi dan kinerja

organisasi. Hal ini juga diungkapkan Memari, Machdich dan Marnani (2013) bahwa ada

hubungan yang positif antara komitmen organisasi dan kinerja karyawan. Khan,

Ziauddin, Jam dan Ramay (2010) menyebutkan bahwa ada hubungan yang positif antara

komitmen organisasi dan kinerja karyawan. Yeh, Chjien dan Hong (2012)

mengungkapkan adanya afek yang positif signifikan antara komitmen organisasi dan

kinerja. Thamrin (2013) menyatakan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan

antara komitmen organisasi dan kinerja.

Penelitian-penelitian tersebut seperti Imran, Fatima, Zaheer, Yousaf dan Battol

(2012) yang mengungkapkan mengenai kinerja dalam keterkaitannya dengan

kepemimpinan transformasional dan lingkungan kerja; Folorunso, Adewale dan

Abodunde (2014) yang meneliti mengenai efek dari dimensi komitmen organisasi

terhadap kinerja karyawan; Kirca, Jayachandaran dan Bearden (2005) meneliti

mengenai asesemen dan dampak pada kinerja; Sundi (2013) mengenai efek

kepemimpinan pada kinerja; Irefin & Mechanic (2014) mengenai efek komitmen

organisasi pada kinerja organisasi pada coca cola Nigeria. Thamrin (2012) meneliti

mengenai kepemimpinan dan komitmen organisasi pada kinerja karyawan. Selain itu

ada juga beberapa penelitian yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang

signifikan antara komitmen organisasi dan kinerja, seperti yang dilakukan oleh Fujianti

(2012), melalui hasil penelitiannya terhadap kinerja akuntan pendidik diperoleh hasil

bahwa komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja akuntan pendidik. Hal

ini juga diungkapkan oleh Subejo, Troena, Thoyib & Aisjah (2013) bahwa komitmen

(15)

6

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara komitmen

organisasi dan kinerja pada karyawan swalayan Ada Baru.

Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah hubungan antara komitmen

organisasi dan kinerja pada karyawan Swalayan Ada Baru.

METODE Partisipan

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 60 orang Karyawan Swalayan Ada

Baru. Pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik sampling

random dengan prosedur undian Pengukuran

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala Psikologi.

Untuk variabel komitmen organisasi mengacu pada teori Meyer & Allen (dalam Jaros,

t.t) dan variabel Kinerja mengacu pada teori Sayless & Strauss (dalam Wijono, 2005).

Pengujian validitas dalam penelitian ini adalah menggunakan face validity, dimana peneliti membagikan skala psikologi kepada 10 orang untuk menguji sejauh mana

pemahaman mereka terhadap skala psikologi yang peneliti buat.

Tabel 1.1 Uji Reliabilitas untuk Komitmen Organisasi Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.728 12

Pada variabel komitmen organisasi, dari total 24 item yang diujikan terdapat 13

(16)

7

didapatkan skor sebesar 0,728 > p = 0,05, sehingga variabel komitmen organisasi dalam

penelitian ini dapat dikatakan reliabel.

Table 1.2 Uji Reliabilitas untuk Kinerja Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.753 21

Sedangkan pada variabel kinerja karyawan, dari total 24 item yang diujikan

terdapat 4 item yang gugur. Sehingga item valid yang digunakan berjumlah 20 item.

Dari uji reabilitas didapatkan skor sebesar 0,753 > p = 0,05, sehingga Variable kinerja

karyawan dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel.

Desain Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu metode yang menekankan pada data numerik yang kemudian diolah dengan statistika (Azwar,

2007). Selain itu menurut Suryabrata (2008), penelitian ini bersifat korelasional untuk

mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada faktor yang berkaitan.

HASIL

Uji Normalitas

Berdasarkan uji normalitas one sample kolmogrov smirnov test didapatkan outut

dengan nilai signifikansi sebesar 0,283 > p=0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa

(17)

8

Table 1.3 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Predicted Value

N 60

Normal Parametersa Mean 38.9166667

Std. Deviation .38626185

Most Extreme Differences Absolute .128

Positive .113

Negative -.128

Kolmogorov-Smirnov Z .988

Asymp. Sig. (2-tailed) .283

a. Test distribution is Normal.

Uji Linearitas

Berdasarkan uji Linearitas yang dilakukan didapatkan output nilai signifikansi

sebesar 0,948 > p=0,05, yang artinya terdapat hubungan yang linear secara signifikan

(18)

9

Berdasarkan uji korelasi yang dilakukan didapatkan output antara komitmen

organisasi dan kinerja karyawan dengan nilai signifikansi sebesar 0,546 > p=0,05 yang

berarti tidak terdapat korelasi antara komitmen organisasi dengan kinerja karyawan.

Table 1.5 Korelasi antara Komitmen Karyawan dan Kinerja Correlations

komitmen

organisasi kinerja karyawan

komitmen organisasi Pearson Correlation 1 .080

Sig. (2-tailed) .546

N 61 60

kinerja karyawan Pearson Correlation .080 1

(19)

10

Correlations

komitmen

organisasi kinerja karyawan

komitmen organisasi Pearson Correlation 1 .080

Sig. (2-tailed) .546

N 61 60

kinerja karyawan Pearson Correlation .080 1

Sig. (2-tailed) .546

N 60 60

Dari table di atas diketahui koefisien korelasi (r) antara komitmen organisasi dan

kinerja karyawan swalayan ada baru sebesar 0.80 dengan p = 0.546>0.05, arah

korelasinya positif dan dengan pedoman memakai taraf signifikansi 5%, didapatkan p =

0.546>0.05 maka korelasi antara komitmen organisasi dengan kinerja karyawan

swalayan ada baru dinyatakan tidak signifikan. Dengan demikian, dapat dijelaskan

bahwa tingkat komitmen organisasi dengan kinerja karyawan mempunyai hubungan

yang tidak signifikan, dan dengan arah positif, artinya tinggi rendah komitmen

organisasi tidak akan berpengaruh terhadap tinggi rendah kinerja, atau dengan kata lain

tidak ada jaminan orang dengan skor komitmen organisasi yang tinggi akan diikuti

dengan kinerja yang tinggi, atau orang dengan skor komitmen organisasi yang tinggi

akan diikuti dengan kinerja yang rendah.

PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara

(20)

11

yang dimiliki karyawan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dalam

meningkatkan dan menurunkan tingkat kinerja. Artinya variabel komitmen organisasi

tidak memberi peran terhadap variabel kinerja. Berdasarkan data empirik yang

diperoleh, diketahui bahwa sebagian besar dari respon menilai skor komitmen

organisasi berada pada kategori sedang hingga tinggi tetapi tidak memberikan hasil

yang signifikan.

Ada beberapa penyebab yang dikemukakan penulis karena hasil yang tidak

signifikan. Pertama, sebagian besar karyawan menganggap bahwa komitmen terhadap

organisasi adalah suatu kewajiban yang seharusnya ada di kalangan karyawan dalam

menjalankan tugas mereka sebagai sistem tersebut tidak membuat kinerja mereka lebih

tinggi. Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil penelitian Fujianti (2012), melalui hasil

penelitiannya terhadap kinerja akuntan pendidik diperoleh hasil bahwa komitmen

organisasi tidak berpengaruh dengan kinerja akuntan pendidik. Hal ini juga

diungkapkan oleh Subejo, Troena, Thoyib & Aisjah (2013) bahwa komitmen organisasi

tidak memiliki signifikansi dengan kinerja pada karyawan. Kedua, sebagai karyawan

dalam bekerja seharusnya memiliki keikatan yang baik dalam tugas mereka karena

mereka menganggap hal tersebut adalah sebagai kewajiban yang seharusnya mereka

lakukan sehingga tidak ada kaitan dengan kinerja mereka secara langsung. Hal ini

menyebabkan partisipan tidak mengungkap yang sebenarnya dari kinerja karyawan

tersebut. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fujianti (2012),

melalui hasil penelitiannya terhadap kinerja akutan pendidikan diperoleh hasil bahawa

komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja akutan pendidikan. Hal ini juga

diungkapkan oleh Subejo, Troena, Thoyib & Aisjah (2013) bahwa komitmen organisasi

(21)

12

Selain itu melihat dari tingkat usia responden yang berkisar antara 20-40 tahun,

maka ini membuat kemungkinan untuk berkomitmen terhadap organisasi juga sangat

rendah. Tetapi ada kemungkinan yang lain juga bahwa mereka masih dapat mencari

pekerjaan lain yang dapat menunjang mereka dalam berkarier karena usia mereka yang

masih muda.

Faktor lain yang memengaruhi ketidaksignifikan komitmen organisasi terhadap

kinerja adalah masa kerja responden. Tampak bahwa kebanyakan karyawan hanya

bekerja antara 5-10 tahun, hal ini menunjukkan bahwa karyawan belum memiliki cukup

pengalaman yang relative mengenai komitmen dalam organisasi di Swalayan Ada baru.

Hal ini menyebabkan komitmen dalam organisasi tidak terlalu penting atau dianggap

biasa saja.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan komitmen

organisasi dan kinerja karyawan Swalayan Ada Baru, maka dapat disimpulkan bahwa

penelitian ini tidak terdapat hubungan signifikan antara komitmen organisasi dan kinerja

karyawan Swalayan Ada Baru.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat penulis sampaikan beberapa

saran sebagai berikut:

a. Bagi karyawan diharapkan dapat untuk meningkatkan kinerja melalui berbagai

kegiatan yang produktif di dalam organisasi. Contohnya dengan berbagai

(22)

13

b. Bagi manajemen, sebagai pihak yang memiliki peran besar terhadap peningkatan

kinerja karyawan, dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bekerja

secara lebih produktif melalui tugas-tugas yang dikerjakan dengan pencapaian baik

dari segi kualitas dan kuantitas yang ditargetkan untuk mencapai tujuan organisasi.

Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian, peneliti menggunakan skala sebagai alat ukur kinerja, sehingga

menurut peneliti tidak begitu efisien karena skala hanya bersifat persepsi. Diharapkan pada

penelitian mendatang, dapat menggunakan angket lain yang sudah disediakan oleh organisasi

(23)

14

Daftar Pustaka

Anggraeni,N. (t.t). Pengaruh kemampuan dan motivasi terhadap kinerja pegawai pada Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung. Skripsi (diterbitkan)

Desler, G. (1992). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta:Prenhallindo

Dey,T., Kumar, A., & Kumar,Y.L.N. (2014). A new look at the antecedents and consequences of organizational commitment: a conceptual study. International journal of humanities and social science,(4)1, 281-287

Ellitan,L. (2003). Peran sumber daya dalam meningkatkan pengaruh teknologi dalam produktivitas. Surabaya:Universitas Kristen Petra

Faizin,A., & Winarsih. (2008). Hubungan tingkat pendidikan dan lama kerja perawat dengan kinerja perawat di RSU Pandan Arang Kabupaten Boyolali. Berita ilmu keperawatan,(1)3, 137-142

Folorunso,O.O., Adewale,A.J., & Abodunde,S.M. (2014). Exploring the effect of organizational commitment dimensions on employee performance: an empirical evidence from Academic staff of Oyo state owned tertiary institutionsn Nigeria.

International journal of academic research in business and social sciences, (4)8, 275-286

Fujianti, L. (2012). Pengaruh profesionalisme terhadap komitmen organisasi dan kepuasaan kerja serta dampaknya terhadap kinerja akuntan pendidik. Prosiding seminar nasional, Forum Bisnis dan keuangan.

Grossman,M. (1999). The human capital model of the demand for health.

Cammbridge:National Bureau of Economic Research.

Hanum, L. (2013). Motivasi dan peningkatan kinerja organisasi pendidikan. Jurnal keguruan, (1)2, 93-104

Imran, R., Fatima, A., Zaheer,A., Yousaf,I., & Batool, I. (2012). How to boost employee performance: investigating the influence of transformational leadership and work environment in a Pakistan Perspective. Middle-east journal of scientific research, (11)10, 1455-1462

Irefin, P., & Mechanic,M.A. (2014). Effect of employee commitment on organizational performance in Coca cola Nigeria Limited Maiduguri, Borno state. IOSR Journal of humanities and social science, (19)3, 33-41

(24)

15

Memari,N., Machdich,O., & Marnani,A.B. The impact of organizational commitment

on employee job performance “ a study of Meli bank”. Interdiciplinary journal of contemporary research in business, (5)5, 164-171

Munandar, M.R., Astuti, E.S., & Hakam, M.S. (2014). Pengaruh keselamatan, kesehatan kerja dan insentif terhadap motivasi dan kinerja karyawan. Jurnal administrasi bisnis,(9)1, 1-9

Notoatdmodjo, S. (2009). Pengembangan sumber daya manusia edisi revisi, Jakarta: Rineka Cipta

Katerina, V., Andrea, S., & Gabriela,K. (2013). Identification of employee performance appraisal methods in agricultural organizations. Journal of competitveness, (5)2, 20-36

Khan,M.R., Ziauddin, Jam,F.A., & Ramay,M.I. (2010), The impact of organizational commitment on employee job performance. European journal of social sciences, (15)3, 292-298

Kirca,A.H., Jayachandran,S., & Bearden,W.O. (2005). Market orientation: a meta-analysis review and assessment of its antecendents and impact on performance.

Journal of marketing, (69), 24-41

Rivai, V. (2005). Manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan:dari teori ke praktek edisi 1. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Robbins, S.P. & Judge, T.A. (2008). Perilaku organisasi edisi kedua belas.

Jakarta:Salemba Empat

Subejo, Troena, E.K., Thoyib, A., & Aisjah, S. (2013). The effect of organizational commitment and organization identify strength to citizenship behaviour (OCB) impact on Fire Departement and Disaster employee performance in Jakarta Indonesia. Journal of Business and Management, (10)3, 30-36

Sundi,K. (2013). Effect oftransformational leadership and transactional leadership on employee performance of Konawe Education Departement at Southeast Sulawesi Province. International journal of business and management invention, (2)12, 50-58

Sutrisno,E. (2011). Manajemen sumber daya manusia cetakan ke-3. Jakarta:PT.Gramedia Pustaka utama

(25)

16

Thesis, from an Diponegoro University. Muhadi. (2007). Analisis pengaruh kepuasaan kerja terhadap komitmen organisasional dalam memengaruhi kinerja karyawan (Thesis)

Yeh,H., Chien, S., & Hong, D. (2012). The mediating effect of organizational commitment on leadership type and job performance. Journal of human resource and adult learning, (8)2, 50-59

Quible, Z.K. (2005). Administrative office management: an introduction

Widyasari,M. (2013). Hubungan sikap karyawan dan motivasi kerja dan prestasi kerja.

Journal manajemen, strategi bisnis dan kewirausahaan,(7)1, 57-65

Zameer,H., Ali, S., Nisar, W., & Amir, M. (2014). The impact of the motivation on the

Gambar

Tabel 1.1 Uji Reliabilitas untuk Komitmen Organisasi
Table 1.2 Uji Reliabilitas untuk Kinerja
Table 1.3 Uji Normalitas
Table 1.5 Korelasi antara Komitmen Karyawan dan Kinerja

Referensi

Dokumen terkait

Putusan Hakim oleh Jaksa dalam Perkara Pidana Korupsi adalah proses. pelaksanaan putusan Hakim oleh pejabat fungsional

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Studi Ramah Lingkungan Alat Tangkap Trammel Net di Perairan Suak Seumaseh Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat adalah karya

Dengan demikian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perebutan wacana dalam ruang publik (public sphere) dunia maya selain faktor kemajuan teknologi juga

(ROE) yaitu rasio yang menggambarkan besarnya kembalian atas total modal untuk menghasilkan keuntungan, Return on Assets (ROA) yaitu rasio yang menunjukkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat yang mempunyai pengetahuan kurang baik tentang Needle Stick Injury , seluruhnya diketahui mempunyai perilaku pencegahan

3) Pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa. 4) Belajar yang bermakna dalam masyarakat

Hanya sebagian kecil guru yang mampu menyusun dan membuat sendiri RPP; (2) pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan oleh guru SD Negeri 45 Banda Aceh

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari 44 jumlah limfosit yang tidak normal terdapat tuberculosis paru sebanyak 51,9 %, dan dari 109 jumlah limfosit yang