• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Stigma "Illegal" Rokok, dan Kompleksitas Relasi di Dalamnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Stigma "Illegal" Rokok, dan Kompleksitas Relasi di Dalamnya"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

STIGMA “ILLEGAL” ROKOK,

DAN KOMPLEKSITAS RELASI

DI DALAMNYA

Mamik Indaryani

(2)

Katalog Dalam Terbitan

338.17371

Ind

Indaryani, Mamik

s

Stigma "ilegal" rokok dan kompleksitas relasi di

dalamnya / Mamik Indaryani.-- Salatiga : Satya

Wacana University Press, 2013.

241p. ; 21 cm.

ISBN

978-979-8154-61-4

1. Tobacco industry 2. Industrial

policy--Indonesia 3. Small business 4.

Industries--Indonesia--Law and legislation I. Tiltle

Cetakan Pertama Tahun 2013 ISBN 978-979-8154-61-4 © M amik Indaryani

Hak cipta dilindungi Undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk apapun termasuk fotocopy, tanpa seijin penerbit.

Diterbitkan oleh:

Satya W acana University Press

(3)

Universitas Kristen Satya Wacana

STIGMA“ILLEGAL” ROKOK DAN

KOMPLEKSITAS RELASI DI DALAMNYA

DISERTASI

Diajukan untuk memperoleh gelar Doktor Di Universitas Kristen Satya W acana.

Disertasi ini telah dipertahankan dalam ujian terbuka Program Pascasarjana Doktor Studi Pembangunan

Universitas Kristen Satya W acana Salatiga, yang dipimpin oleh Rektor M agnificus:

Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D pada hari Rabu, 2 Oktober 2013 pukul 10.00

di Universitas Kristen Satya W acana Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga 50711

Oleh :

(4)

Promotor

Prof. Dr. I r. Kutut Suwondo, M S (†)

Ko Promotor:

M arthen L. Ndoen, SE., M A., Ph.D. Prof. Daniel D. Kameo, SE., M A., Ph.D.

Penguji

(5)

v

Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan, ALLAH Yang M aha Pengasih atas segala rahmat dan kasih setia-NYA yang diberikan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan buku ini. Buku ini merupakan disertasi, hasil penelitian panjang dengan berbagai rintangan dan hambatan. Hikmat-NYA selalu baru setiap hari dan pada akhirnya memampukan saya untuk menyelesaikan disertasi ini.

M araknya pemberitaan penindakan terhadap rokok “illegal” mengusik kepedulian, karena yang tertangkap tangan oleh aparat adalah pabrik rokok skala kecil. Fenomena ”illegal” bukan hanya terjadi pada rokok, tetapi juga meliputi produk makanan, kosmetik, elektronik, obat dan sebagainya. M enyadari bahayanya bagi konsumen, dan kerugian negara mendorong penulis untuk lebih dalam memperhatikan. Tetapi pengamatan awal menunjukkan bahwa produk (barang dan jasa) “illegal” sangat disukai masyarakat dan oleh karenannya pasti keberadaannya akan terus berkembang.

(6)

Stigma “Illegal” Rokok, dan Kompleksitas Relasi Di Dalamnya

vi

Dalam upaya menemukan fokus penelitian dan memformulasikan permasalahan, mengalami pergumulan yang memerlukan waktu cukup lama mengingat rokok masih berada dalam perdebatan, melibatkan masyarakat secara nasional dan global, dengan kompleksitasitas permasalahannya yang tidak memungkinkan untuk meneliti dalam waktu yang terbatas. Oleh karenanya peneliti menentukan fokus penelitian pada kompleksitas permasalahan yang dihadapi industri rokok yang bersumber dari tiga hal, yaitu persaingan, penolakan masyarakat anti rokok, kebijakan pemerintah yang terkait dengan kepentingan sebagai sumber pendapatan. Rokok “illegal” tetap menjadi pusat perhatian, sehingga peneliti mengkaji bagaimana persaingan, penolakan masyarakat anti rokok, dan kebijakan pemerintah terjadi dan mendorong munculnya rokok “illegal”.

Proses dilalui peneliti dengan bimbingan promotor Prof. Dr. Ir. Kutut Suwondo, M S; co-promotor Dr. M arthen Luther Ndoen, SE., M A., Ph.D, dan Prof. Daniel Daud Kameo, SE., MA., Ph.D. Dengan kompetensi promotor dan co–promotor memberikan warna yang semakin lengkap sebagai luaran (disertasi) mahasiswa Program Pascasarjana Doktor Studi Pembangunan, yang harus komprehensif dan bersifat interdisiplin. Kekurangan di sana-sini merupakan tanggung jawab pribadi peneliti karena kelemahan dan keterbatasan yang dimiliki.

(7)

Kata Pengantar

vii lebih menyayanginya, dan mengakhiri penderitaan karena sakit yang dideritanya. Dalam masa bimbingan yang dilalui peneliti merupakan masa sulit beliau karena sudah dalam kondisi sakit dan dalam proses pengobatan di M alaysia. Sekalipun demikian, beliau selalu ada dan siap membantu ketika peneliti membutuhkan bimbingannya. Sering peneliti merasa terharu ketika Ibu Endang (isteri Pak KUT) menceritakan, bahwa draft disertasi, termasuk milik peneliti, menjadi bagian dari isi koper yang dibawa berobat ke M alaysia. Beberapa draft yang tebal terpaksa menyingkirkan perlengkapan pribadi yang seharusnya dibawa serta, karena alasan berat yang memenuhi maksimal bagasi. Catatan dan perbaikan menjadi oleh-oleh yang berharga, yang selalu dinantikan dengan berbagai perasaan saling bercampur, antara hormat, penghargaan yang setinggi-tingginya, dan keprihatinan yang mendalam.

Di sela-sela proses pengobatan di M alaysia, masih fokus untuk memberikan ide-ide, pokok pikiran dalam berbagai bentuk. Kadang pertanyaan-pertanyaan penting disampaikan melalui short message

service, dan pada detik-detik akhir sebelum keberangkatan beliau berobat, selalu ada waktu bertemu untuk memberikan beberapa pertanyaan penting yang menjadikan bahan penyempurnaan draft, atau sekedar konfirmasi tentang hal-hal yang tidak jelas.

Terima kasih saja rasanya tidak cukup untuk mengungkapkan perasaan hati saya atas apa yang telah diberikan Pak KUT sebagai promotor, yang dalam kondisi sakit masih terus memberikan ilmu dan pengabdiannya. Berbagai perubahan secara fisik akibat penyakit yang menderanya membuat hati yang melihat menjadi pilu, tetapi ketika bertemu, beliau selalu bersemangat sekaligus memberikan semangat untuk terus maju. Tuhan ALLAH, di dalam Yesus Kristus, pasti telah memberikan mahkota kehidupan, karena Pak KUT telah mencapai

(8)

Stigma “Illegal” Rokok, dan Kompleksitas Relasi Di Dalamnya

viii

ini. Selamat jalan Pak KUT, saya tidak akan pernah sanggup melupakan kebaikan Bapak. Saya akan terus meningkatkan diri menjadi seseorang yang membuat Bapak bangga pada suatu hari nanti. Peran Pak TEN dan Pak DAN, panggilan akrab dari M arthen L. Ndoen, SE., M A., Ph.D dan Prof. Daniel D. Kameo, SE., MA., Ph.D, sebagai tim promotor sangat membantu kebuntuan yang dihadapi peneliti. Segenap ilmu yang dimiliki diberikan di tengah kesibukan yang semakin meningkat intensitasnya. Pak TEN, selalu jeli dengan tata tulis. Pak DAN, selalu mengingatkan essensi hasil karya pada tingkat doktoral adalah teori dan teori, harus efisien dan efektif menyampaikan ide. Tidak cukup kata-kata saya untuk menggambarkan proses bimbingan dan apa yang saya peroleh dari tim promotor selama menyelesaikan disertasi. Terima kasih, penghargaan dan hormat untuk semua bimbingan dan segala ilmu yang telah diberikan untuk menyelesaikan disertasi ini.

(9)

Kata Pengantar

ix kenangan tersendiri, dan semakin tinggi rasa hormat kepada para dosen serta civitas akademik UKSW di tengah dunia yang semakin tipis toleransinya. Terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada penguji : Dr. Gatot Sasongko, SE., M S; M arwata, SE., M si., Akt. Ph.D ; dan Prof. Dr. FX. Sugiyanto.

Tidak akan pernah terlupakan bagaimana diskusi-diskusi yang saya lakukan dengan mbak Ina Hunga di markasnya yang minimalis (PPSG), tetapi telah menghasilkan individu-individu berkarakter, bukan hanya kalangan kampus, tetapi juga orang yang mau dan ingin “berubah” yang sangat dibutuhkan saat ini. Terima kasih dan permohonan maaf, karena seringkali harus memaksa minta waktu dan perhatian pada detik-detik terakhir saya dalam kondisi yang buntu. Apa yang terjadi pada industri rokok dapat menyemangati kita agar menjadi “creative minority“ yang sesungguhnya, semakin masuk dalam arena yang kontroversial, semakin memacu kita untuk berkreasi dan inovasi.

(10)

Stigma “Illegal” Rokok, dan Kompleksitas Relasi Di Dalamnya virus sampai menyiapkan acara promosi, terima kasih. Budi yang baik akan selalu dikenang.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Komunitas Pengusaha Rokok golongan I II di Kudus; KOPERKU; Bapak W arno M . Serad (PT Djarum Kudus); Bapak Stefanus dan Tim (PR Nojorono), yang merelakan waktunya untuk berdiskusi di tengah kesibukannya. Dinas dan Instansi serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait dengan rokok khususnya tim sosialisasi cukai Kabupaten Kudus. Pemangku kebijakan alokasi dan implementasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Rokok di Kudus. KPPBC Tipe M adya Kudus, yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk memperoleh informasi dan data, saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Secara khusus, penghargaan yang setinggi-tingginya juga saya sampaikan kepada Bapak Haji Samsi, sdr. Azis, M as Abdul Syukur, yang bersedia menjadi tokoh sentral sumber informasi yang menyebabkan disertasi ini memiliki nilai tambah. Pak Rusdi dan keluarga, yang setiap saat siap mengulurkan tangan untuk membantu sampai harus berlelah ke Madura.

(11)

Kata Pengantar

xi pekerjaan yang menjadi tanggung jawab saya selama menyelesaikan proses akhir studi. M aaf dan terima kasih atas pengertiannya.

(12)

Stigma “Illegal” Rokok, dan Kompleksitas Relasi Di Dalamnya

xii

adik-adik Dwi Pantara Putranto, Amd. dan keluarga., DR. Nanik Trihastuti, M H dan keluarga; Rahmawati Kusumarini, SH dan kel ; Retno Dyah Kusumawati, SE. Akt. dan keluarga; Suhardono Hadimulyanto, SH, dan keluarga; serta Ratih Nugraheni, Amd dan keluarga. Keluarga besar ayunda Ruth Sri Hayumi dan M as W iyata, dengan caranya sendiri mendukung dan melayani dengan penuh kasih, saya bersyukur memiliki kalian semua.

(13)

Daftar Isi

xiii

Daftar I si

Kata Pengantar ... v

Daftar Isi ... xiii

Daftar Gambar ... xvi

Daftar Tabel ... xviii

Daftar Singkatan ... xix

Bab 1 Pendahuluan ... 1

Latar Belakang ... 1

Bab 2 Tinjauan Pustaka ... 15

NIE, Perdebatan Teoritis ... 16

Kebijakan Publik, Kelembagaan dan Pembangunan ... 28

Persaingan Industri ... 37

Rokok “Illegal” ... 42

Bab 3 M etode Penelitian ... 45

Bab 4 I ndustri Rokok Di Kudus ... 61

Pengantar ... 61

Kondisi Geografis dan Demografis ... 62

Karakteristik Sosial, Budaya dan Ekonomi ... 67

Peta Kudus dalam Industri Rokok Nasional ... 86

Proses Produksi Rokok ... 89

Rokok “Illegal” dan Hasil Penindakan KPPBC Tipe M adya Kudus ... 94

(14)

Stigma “Illegal” Rokok, dan Kompleksitas Relasi Di Dalamnya

xiv

Bab 5

Persaingan I ndustri Rokok ... 99

Proses dan Sistem pada Rokok Golongan I, II dan III ... 100

Proses dan Sistem pada Pabrik Golongan I dan II ... 102

Organisasi Produksi dan Pemasaran pada Pabrik Rokok Golongan I dan II ... 111

Proses dan Sistem pada Pabrik Golongan III ... 113

Organisasi Produksi dan Pemasaran Pabrik Golongan III .. 116

Persaingan Industri Rokok ... 117

Persaingan Industri dan M unculnya Rokok “Illegal” ... 122

Kesimpulan ... 127

Bab 6 Rokok dan Tekanan M asyarakat ... 129

Penolakan M asyarakat Terhadap Rokok ... 130

Keberatan M asyarakat dan Respon Industri Rokok ... 141

Tekanan M asyarakat dan M unculnya Rokok “Illegal” ... 148

Kesimpulan ... 155

Bab 7 Penerapan Kebijakan I ndustri H asil Tembakau (I H T) Rokok .. 157

Kebijakan IHT Rokok ... 158

Kebijakan yang Berkaitan dengan Cukai ... 158

Pengajuan Pita Cukai ... 160

Kelonggaran Pembayaran Pita Cukai ... 161

Persyaratan Harga Jual Eceran (HJE) ... 161

Kenaikan Tarif Cukai ... 161

Kebijakan Non Cukai ... 166

Roadmap IHT Rokok ... 167

Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Rokok ... 170

Respon Industri Terhadap Kebijakan IHT Rokok ... 174

Kebijakan IHT dan M unculnya Rokok “Illegal” ... 187

(15)

Daftar Isi

xv

BAB 8

Sintesa: Kelembagaan I ndustri Rokok Yang Semakin Fleksibel

dan I nformal ... 193

Pengantar ... 193

Kelembagaan Industri Rokok Informal, Fleksibel dan Stigma “illegal” ... 194

Kompleksitas Relasi Industri Rokok yang Fleksibel dan Informal ... 195

Dampak Kompleksitas ... 197

Sinergi di Tengah Konflik ... 197

M odal Sosial Sebagai Dasar Sinergi ... 199

Konflik dan Pihak yang Dikorbankan ... 201

Desentralisasi untuk M emenangkan Persaingan ... 203

M asyarakat dan Kontroversi Rokok ... 211

Negara dan Industri, Kompleksitas Kepentingan ... 217

Kontribusi Penelitian ... 221

Bab 9 Kesimpulan ... 223

Sekalipun Dibenci, Tetapi Selalu Dirindukan ... 224

Kontroversi dan Inovasi ... 225

Penelitian Yang Akan Datang ... 229

(16)

Stigma “Illegal” Rokok, dan Kompleksitas Relasi Di Dalamnya selalu ramai dikunjungi peziarah ... 68

Gambar 4 Sumber Air di Lingkungan M akam Sunan M uria yang Dikeramatkan ... 68

Gambar 5 M enara Kudus, Simbol Pluralisme ... 69

Gambar 6 Pondok Assalam Kudus, Salah Satu Pondok Pesantren di Kudus ... 69

Gambar 13 Berbagai Industri Unggulan di Kab Kudus. Rokok, Dari Usaha Rumahan M enjadi Industri Global ... 73

Gambar 14 M useum Kretek, Kabupaten Kudus ... 76

Gambar 15 Rokok SKT sejak jaman dulu yang diproduksi di Kudus Disimpan sebagai koleksi di M useum Kretek ... 78

Gambar 16 Rokok Klobot ... 78

Gambar 17 Rokok Kretek ... 78

Gambar 18 Alat Produksi Rokok Rumahan ... 78

Gambar 19 Berbagai praktek produksi Rokok Rumahan ... 79

Gambar 20 Produksi rokok yang mempekerjakan lansia perempuan ... 79

Gambar 21 Tokoh yang Berjasa Dalam Industri Rokok ... 85

Gambar 22 Niti Semito, Pelopor Industri Rokok Kudus ... 85

Gambar 23 Istana Kembar, Rumah Niti Semito ... 85

(17)

Daftar Gambar

xvii Gambar 25 Proses Tobacco Primary ...106 Gambar 26 Proses Pengadaan Tembakau ...108 Gambar 27 Produksi Rokok dengan M esin ...110 Gambar 28 Organisasi Produksi dan Pemasaran Pada Industri

Rokok Golongan I dan II ...112 Gambar 29 Skema Proses Produksi Rokok yang menggunakan

tembakau “setelan” ...115 Gambar 30 Peringatan Terhadap Bahaya M erokok, Lama

Dan Baru ...132 Gambar 31 Roadmap IHT rokok Tahun 2005-2020 ...170 Gambar 32 Persaingan Industri Rokok Pada Layer 2,

(18)

Stigma “Illegal” Rokok, dan Kompleksitas Relasi Di Dalamnya

xviii

Daftar Tabel

Tabel 4.1 Banyaknya Tenaga Kerja Pada industri Rokok dan Bukan Rokok Di Kabupaten Kudus Tahun

2000-2009 ... 65 Tabel 4.2 Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan Sedang,

M enurut Jenis Industri dan Jumlah Tenaga Kerja, Kabupaten Kudus, 2006-2009... 66 Tabel 4.3 Perkembangan Produksi dan Jenis Rokok di

Kabupaten Kudus, Tahun 2003-2010 ... 80 Tabel 4.4 Perkembangan Produksi Rokok Kretek di Indonesia,

Tahun 2000- 2010 ... 87 Tabel 4.5 Jumlah Industri Rokok M enurut Pengajuan Ijin ke

PM PPT Berskala Industri M ikro, Kecil, Sedang

Kabupaten Kudus Tahun 2002- 2008 ... 88 Tabel 4.6 Setoran Cukai Kabupaten Kudus dan Pendapatan

Cukai Rokok Nasional, Tahun 2000-2011 ... 88 Tabel 6.1 Perda Kawasan Bebas Rokok di Berbagai Daerah... 133 Tabel 6.2 Negara – Negara ASEAN yang telah meratifikasi

FCTC ... 137 Tabel 6.3 Negara-negara anggota OKI yang telah menanda-

tangani FCTC ... 137 Tabel 6.4 Jumlah Konsumen Rokok dan Usia Harapan Hidup

di Berbagai Negara ... 143 Tabel 7.1 Perolehan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT)

Rokok Kabupaten Kudus, Tahun 2008-2012 ... 172 Tabel 7.2 Alokasi DBHCHT Rokok Kab/Kota Provinsi Jawa

(19)

Daftar Singkatan

xix

Daftar Singkatan

DBHCHT : Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau DBHCT : Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau DCCC : Direct Conditioning and Casing Cylinder BKC : Barang Kena Cukai

BPS : Badan Pusat Statistik

CSR : Corporate Social Responsibility

FCTC : Framework Convention on Tobacco Control FGD : Focus Group Discussion

HJE : Harga Jual Eceran

IHT : Industri Hasil Tembakau

KPAI : Komisi Perlindungan Anak Indonesia

KPPBC : Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai KPPT : Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

LSM : Lembaga Swadaya M asyarakat M BPI : M asyarakat Bangga Produk Indonesia M PS : M itra Pabrik Sigaret

NIE : New Institusional Economics

NPPBKC : Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai NU : Nahdathul Ulama

PERDA : Peraturan Daerah

PPRK : Persatuan Pabrik Rokok Kudus P3C : Permohonan Penyediaan Pita Cukai SKM : Sigaret Kretek M esin

SKT : Sigaret Kretek Tangan

UM KM : Usaha M ikro, Kecil, dan M enengah W HO : W orld Health Organization

Referensi

Dokumen terkait

kajian tentang sitiran atau daftar pustaka yang tercantum dalam sebuah literatur..

Capital Market Directory (ICMD). Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Setelah dilakukan analisis data, dapat diambil beberapa kesimpulan

Adapun sisanya untuk bagian anak-anak, yaitu satu anak laki-laki (bagiannya sama dengan bagian dua anak perempuan), sementara dua anak perempuan masing-masing

Pf,MENANC LELANG!. Nt6a

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Disemprotkan ( Jet Application of Fluid ), pada proses pendinginan dengan cara ini cairan pendingin disemprotkan langsung ke daerah pemotongan (pertemuan antara

Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa program pascasarjana berikut ini adalah mahasiswa yang sedang aktif

− Prototipe sistem SDR skala lab dengan frekuensi maksimal RF 50 MHz dengan daya RF kurang dari 1 mW menggunakan daughterboard Basic Tx-Rx dapat dikembangkan untuk sebuah