• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pemanasan Air Menggunakan Scada Software dengan Wonderware Intouch T1 612007712 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pemanasan Air Menggunakan Scada Software dengan Wonderware Intouch T1 612007712 BAB II"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

5

BAB II

SISTEM PEMANASAN AIR

Konsep dasar sistem pemanasan air ini memiliki 3 tahapan utama yang saling berhubungan. Tahapan pertama, yaitu operator menjalankan sistem melalui HMI InTouch. Operator akan memilih pada tampilan di layar HMI untuk dapat mengoperasikan sistem pemanas air. Kemudian tahapan kedua, sistem akan berjalan sesuai dengan kontrol pada HMI yang dioperasikan oleh operator. Proses yang dijalankan pada sistem meliputi pengisian air, pemanasan air, dan pengeluaran air. Tahapan ketiga, operator yang mengoperasikan HMI dapat mengontrol dan mengawasi jalannya proses kerja sistem pada layar HMI. Sehingga operator dapat memantau kapasitas air dan suhu yang ada pada tangki air. Pada bab ini akan dijelaskan hubungan antara tiga tahapan utama tersebut sehingga membentuk suatu sistem secara keseluruhan. Akan dijelaskan pula prinsip kerja sistem sehingga alat dapat bekerja secara otomatis.

Gambar 2.1. Konsep Sistem

2.1. Gambaran Sistem

(2)

6

jalannya proses kerja sistem dapat di kontrol dan di pantau oleh operator. Sistem pemanasan air ini dapat memanaskan air secara otomatis sesuai dengan suhu yang sebelumnya sudah ditentukan oleh operator. Sistem ini juga dapat mendeteksi secara otomatis batas air yang ada pada tangki, sehingga operator tidak perlu mengontrol secara manual untuk menghidupkan atau mematikan aliran air pada keran air. Sistem dapat bekerja secara otomatis maksudnya di sini adalah proses pengisian, pemanasan dan pengosongan air pada tangki akan dapat bekerja dan berhenti dengan sendirinya, pada saat air sudah mencapai batas atas, air akan berhenti mengalir, saat memanaskan air sesuai dengan suhu yang ditentukan dengan elemen pemanas maka akan mati jika sudah mencapai target suhu, dan dapat mengisi tangki dengan air saat tangki sudah mencapai batas bawah air.

Sistem ini juga menggunakan HMI untuk memudahkan operator dalam mengoperasikan dan mengawasi jalannya proses kerja sistem, sehingga operator dapat mengetahui kapasitas air dan suhu yang ada pada tangki

2.2. Prinsip Kerja Sistem

Pada dasarnya sistem pemanasan air memiliki prinsip kerja untuk memanaskan air sesuai dengan suhu yang ditentukan. Proses pemanasan air ini dibuat agar dapat berjalan secara otomatis, supaya dalam proses pemanasan air dapat berjalan dengan lebih aman.

(3)

7

Apabila operator ingin mengeluarkan air, maka operator akan memilih proses pengosongan air pada layar HMI, dan sistem akan mengaktifkan solenoid valve electric yang ada di bagian bawah tangki untuk mengalirkan air keluar dari

tangki dan akan mati saat air sudah mencapai batas bawah air. Selanjutnya secara otomatis solenoid valve electric yang ada di bagian atas tangki akan kembali aktif untuk mengalirkan air ke dalam tangki dan proses kerja sistem akan terulang kembali.

2.3. Metode Pengukuran Suhu

Hal yang paling penting pada sistem pemanasan air ini adalah metode atau cara yang digunakan untuk mengukur besarnya suhu air yang dihasilkan. Untuk mengukur besarnya suhu air yang ingin dicapai dengan menggunakan suatu alat pengukur suhu yang disebut termokopel. Ada berbagai macam tipe termokopel yang dapat digunakan untuk mengukur suhu, namun yang di pakai pada sistem ini adalah termokopel tipe K. Termokopel tipe K dapat membaca suhu mulai dari

-200 – 1250oC dan mempunyai sensitivitas 40,44 µV/oC [13]. Nilai tegangan yang

dihasilkan termokopel terlalu kecil, sehingga membutuhkan modul penguat

termokopel agar nilai tegangan yang dihasilkan dapat terbaca oleh voltmeter dan

PLC analog. Penguat termokopel yang digunakan pada sistem ini adalah IC

AD595A yang mempunyai sumber tegangan 5 VDC, suhu yang dapat terbaca

mulai dari 0 – 300oC. Dalam sistem yang mempunyai suhu maksimal 70oC ini,

termokopel akan membaca suhu air yang ada di dalam tangki dan mengeluarkan data berupa tegangan yang akan masuk ke IC di pin 1 dan 14. Keluaran data dari IC di pin 8 dan 9 ini akan masuk ke PLC analog pada pin V IN dan data akan di olah menjadi data dalam bentuk bit yang bisa dideteksi oleh PLC utama, dan data

yang masuk akan dikonversikan nilainya berupa nilai suhu.

2.4. Komponen Pembentuk Sistem

(4)

8

proses pengisian tangki dengan air dari keran PDAM. Oleh karena itu dalam fungsi ini dibutuhkan solenoid valve electric berukuran 1/2 inch dan menggunakan catu daya sebesar 220 VAC untuk membuka katup dan mengalirkan air ke dalam tangki. Pada tangki terdapat saklar transistor bagian atas yang berfungsi untuk mendeteksi adanya air yang mencapai batas atas tangki, saklar transistor menggunakan catu daya sebesar 24 VDC.

Fungsi yang kedua adalah proses pemanasan air dan menjaga kestabilan suhu air, untuk memanaskan air dibutuhkan elemen pemanas yang menggunakan catu daya sebesar 220 VAC dan untuk membaca suhu dibutuhkan termokopel dengan menggunakan tipe K. Karena elemen pemanas dan solenoid valve electric menggunakan catu daya dari tegangan jala – jala PLN, maka pengendalian komponen tersebut harus menggunakan kontaktor untuk elemen pemanas dan relay untuk solenoid valve electric yang akan berfungsi sebagai pemutus dan penghubung tegangan, juga sebagai pengaman arus balik. Nilai tegangan yang dihasilkan termokopel terlalu kecil, agar nilai tegangan yang dihasilkan dapat

terbaca oleh sistem, maka diperlukan modul penguat termokopel yang

menggunakan catu daya 5 VDC. Keluaran dari penguat termokopel akan masuk

ke PLC analog dan data akan di olah menjadi data dalam bentuk bit yang bisa dideteksi oleh PLC utama.

Fungsi yang ketiga adalah proses pengosongan air dari tangki. Oleh karena itu dalam fungsi ini dibutuhkan solenoid valve electric berukuran 1/2 inch dan menggunakan catu daya sebesar 220 VAC untuk membuka katup dan mengalirkan air ke luar tangki. Pada tangki terdapat saklar transistor bagian bawah yang berfungsi untuk mendeteksi adanya air yang mencapai batas bawah tangki, saklar transistor menggunakan catu daya sebesar 24 VDC.

(5)

9

Gambar 2.2. Blok Diagram Sistem

Berikut ini adalah komponen – komponen yang digunakan untuk merancang dan merealisasikan sistem pemanasan air.

1. Modul Mekanik

Modul mekanik berupa tangki air dengan dimensi tinggi 50 cm dan diameter 40 cm.

2. PLC OMRON CPM2A-40CDR-A

(6)

10

3. PLC Analog OMRON C200H-MAD01

PLC analog ini digunakan untuk membaca suatu nilai keluaran yang dihasilkan oleh sistem berupa tegangan atau arus, agar data yang diterima dapat diolah menjadi data dalam bentuk bit yang dapat dideteksi oleh PLC utama. PLC analog ini mempunyai 3 I/O yang terdiri dari 2 input dan 1 output.

4. HMI Wonderware InTouch

HMI ini digunakan untuk dapat memudahkan operator dalam melakukan pengawasan dan pengendalian pada sebuah sistem. HMI yang digunakan merupakan Wonderware InTouch versi 10.1.

5. Saklar Transistor

Saklar transistor digunakan untuk mendeteksi batas air dalam proses pengisian dan pengosongan air. Transistor yang digunakan merupakan transistor PNP dengan seri TIP32C dan menggunakan tegangan 24 VDC.

6. Kontaktor

Kontaktor merupakan saklar yang berfungsi sebagai pemutus dan penghubung tegangan arus kuat. Digunakan sebagai pengaman elemen pemanas terhadap PLC dan menggunakan tegangan 220 VAC.

7. Relay

Relay merupakan saklar yang berfungsi sebagai pemutus dan penghubung tegangan dari PLC ke komponen – komponen, menggunakan tegangan 24 VDC.

8. Elemen Pemanas

(7)

11

9. Solenoid Valve Electric

Solenoid valve electric berfungsi untuk membuka dan menutup katup yang akan mengalirkan air dari keran PDAM ke tangki untuk bagian pengisian dan mengalirkan air keluar tangki untuk bagian pengosongan dengan di picu oleh tegangan 220 VAC.

10. Termokopel

Termokopel yang digunakan merupakan termokopel tipe K, berfungsi untuk membaca suhu dengan mengkonversikan nilai tegangan menjadi suhu.

11. Modul Penguat Termokopel

Modul penguat termokopel yang digunakan adalah IC AD595A dengan sumber tegangan 5 VDC, berfungsi untuk memperkuat nilai tegangan yang dikeluarkan oleh termokopel.

12. Panel Box

Panel box digunakan sebagai papan hubung yang berisi komponen – komponen listrik dan juga berfungsi sebagai pengaman dan kerapihan suatu instalasi listrik.

13. Tombol Push Button

Tombol push button digunakan secara manual untuk mengaktifkan mesin pengisian air, pengosongan air, untuk pilihan batas suhu yang diinginkan, dan sebagai tombol darurat (emergency) atau mematikan mesin.

14. Catu daya

(8)

12

Gambar

Gambar 2.1.  Konsep Sistem
Gambar 2.2.  Blok Diagram Sistem

Referensi

Dokumen terkait

mak.lLab dari para ,kademisi uKsw Materi disatikrn oleh pam pcsflb datan aGaan y:ns sctinssi ringsinya brsi para pcnuLis :hs htrsir karya jtmjahny4 nn editoi dan sesenap p

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah diketahui bahwa operator yang bekerja terus menerus tanpa sering mengambil waktu istirahat secara teratur atau hanya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi wanita hamil memilih memilih jasa dokter spesialis kandungan (studi kasus pada pasien

The statistical populations in this research are all firms accepted in Tehran stock exchange, using elimination method in sampling; the firm was elected as a

Komitmen Pemda sebagai modal sosial dalam pembangunan pendidikan daerah Kota Salatiga, dalam bentuk menjadikan Kota Salatiga sebagai kota pendidikan dan peningkatan perhatian

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Serat serat tekstil dan penggunaanya untuk prduk fashion Ceramah, diskusi, tanya jawab 1 2 Mampu melakukan pengolahan serat menjadi benang, kain dan produk fashion

Mendorong dosen dan mahasiswa PPDS I untuk mengikuti workshop penulisan publikasi atau kegiatan lain yang dapat meningkatkan keahlian dalam penelitian dan publikasi.