• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian pada Pengunjung Toserba Yogya di Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian pada Pengunjung Toserba Yogya di Kota Bandung."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

vii

Univeristas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Dalam penelitian ini, peneliti memeiliki tujuan untuk Mengetahui besar pengaruh antara exterior terhadap keputusan pembelian, Mengetahui besar pengaruh antara

general interior terhadap keputusan pembelian, Mengetahui besar pengaruh

antara store layout terhadap keputusan pembelian, Mengetahui besar pengaruh antara interior/ Point of purchase terhadap keputusan pembelian, dan Mengetahui besar pengaruh antara Store atmosphere terhadap keputusan pembelian. Objek dalam penelitian ini adalah pengunjung Toserba Yogya Jl. Sunda, di kota Bandung.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal explanatory. Populasi yang digunakan peneliti yaitu pengunjung toserba Yogya Jl. Sunda di kota Bandung. Sampel dalam penelitian ini adalah para pengunjung toserba Yogya Jl. Sunda, dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh peneliti. Teknik yang digunakan peneliti yaitu dengan non-probability sampling. Pengukuran dalam pengisian kuisioner penelitian ini menggunakan skala ordinal. Peneliti menggunakan kuesioner sebagai cara untuk mendapatkan respon dari para pelanggan toserba Yogya yang diteliti.

Berdasarkan hasil penelitian, diteukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Store Atmosphere terhadap keputusan pembelian pengunjung toserba Yogya Sunda, di kota Bandung, dimana sebesar 83.5% dari keputusan pembelian responden di toserba Yogya dipengaruhi oleh Store atmosphere. Selain itu, keempat sub-variabel Store Atmosphere memiliki pengaruh parsial terhadap keputusan pembelian.

(2)

viii

Univeristas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In this study, researchers had a goal for knowing the influence between the exterior on purchasing decisions, Knowing the influence of general interior on purchasing decisions, Knowing the influence of store layout to the purchasing decision, Knowing the influence between interior (Point of purchase) on purchasing decisions, and Knowing the influence of store atmosphere on purchasing decisions. The object of this research is the visitor Yogya Department Store Jl. Sunda, in the city of Bandung.

This research uses causal explanatory research. The population that has been researched is the visitors of Yogya convenience store on Jl. Sunda in Bandung. The sample in this study was the visitors of Yogya convenience store on Jl. Sunda in Bandung, within the time period set by the researchers. The technique used by the researchers that the non-probability sampling. The subjects filling the questionnaire in this study using ordinal scale. Researchers used a questionnaire as a way to get a response from the customers surveyed on Yogya department store.

Based on the research results, it is found that a significant inluence between Store Atmosphere on purchasing decisions on the visitors, which amounted to 83.5% of respondents in a grocery store purchase decisions are influenced by Yogya Store atmosphere. In addition, the four sub-variables Store Atmosphere has a partial influence on purchasing decisions.

(3)

ix

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR ...iv

KATA PENGANTAR ... v

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 9

1.3 Tujuan Penelitian ... 9

1.4 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 11

2.1 Fungsi Pemasaran ... 11

2.2 Manajemen Pemasaran ... 16

2.3 Store Atmosphere ... 17

2.3.1 Definisi Store Atmosphere ... 17

2.3.2 Dimensi-dimensi Store Atmosphere ... 18

2.4 Keputusan Pembelian ... 19

2.4.1 Definisi Keputusan Pembelian ... 19

2.4.2 Tahapan Keputusan Pembelian ... 20

2.5 Penelitian Empiris dan Pengembangan Hipotesis ... 23

2.6 Kerangka Pemikiran ... 27

2.7 Kerangka Teoritis ... 28

2.8 Model Penelitian ... 29

2.9 Hipotesisi ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

3.1 Objek Penelitian ... 30

3.2 Jenis Penelitian ... 30

3.3 Populasi dan Sampel ... 30

3.3.1 Teknik Pengambilan Sampel ... 31

3.3.2 Skala Pengukuran ... 31

3.4 Devinisi Operasional Variabel ... 32

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.6 Uji Instrumen ... 33

3.6.1 Uji Validitas ... 33

(4)

x

Univeristas Kristen Maranatha

3.7 Uji Asumsi Klasik ... 34

3.7.1 Uji Normalitas ... 35

3.7.2 Uji Heteroskedastisitas ... 35

3.7.3 Uji Multikolinearitas ... 36

3.8 Uji Hipotesis ... 36

3.8.1 Uji Regresi ... 36

3.8.2 Uji Koefisien Determinasi ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1 Hasil Penelitian ... 39

4.1.1 Hasil Penelitian Berdasarkan Data Demografis Responden ... 39

4.1.2 Uji Instrumen ... 42

4.1.2.1 Uji Validitas ... 43

4.1.2.2 Uji Reliabilitas ... 44

4.1.3 Uji Asumsi Klasik ... 44

4.1.3.1 Uji Normalitas ... 45

4.1.3.2 Uji Heteroskedadistitas ... 46

4.1.3.3 Uji Multikolinearitas ... 47

4.1.4 Uji Hipotesis ... 48

4.1.4.1 Uji Hipotesis Parsial Antara Exterior Terhadap Keputusan Pembelian ... 48

4.1.4.2 Uji Hipotesis Parsial Antara General Interior Terhadap Keputusan Pembelian ... 49

4.1.4.3 Uji Hipotesis Parsial Antara Store LayoutTerhadap Keputusan Pembelian ... 51

4.1.4.4 Uji Hipotesis Parsial Antara InteriorAnd Point of InterestTerhadap Keputusan Pembelian ... 52

4.1.4.5 Uji Hipotesis Simultan Antara Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian ... 54

4.2 Pembahasan ... 56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 59

5.1 Simpulan ... 59

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 60

5.3 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(5)

xi

Univeristas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Konsep Inti Pemasaran ... 11

Gambar 2.2 Proses Keputusan Pembelian ... 22

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ... 27

Gambar 2.4 Kerangka Teoritis ... 28

Gambar 2.5 Model Penelitian ... 29

(6)

xii

Tabel 4.1 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 39

Tabel 4.2 Gambaran Responden Berdasarkan Usia ... 40

Tabel 4.3 Gambaran Responden Berdasarkan Pendidikan Formal Terakhir ... 40

Tabel 4.4 Gambaran Responden Berdasarkan Status Pernikahan ... 41

Tabel 4.5 Gambaran Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan ... 41

Tabel 4.6 Gambaran Responden Berdasarkan Lama Mengenal Yogya .... 42

Tabel 4.7 Uji Validitas ... 43

Tabel 4.8 Uji Reliabilitas ... 44

Tabel 4.9 Uji Normalitas ... 45

Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas ... 47

(7)

xiii

Univeristas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

(8)

1

Univeristas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kebutuhan masyarakat akan berbagai barang konsumsi sehari-hari, mengalami peningkatan dalam waktu-waktu belakangan ini. Karena itu, konsumen membutuhkan adanya berbagai akses untuk bisa mendapatkan berbagai barang kebutuhan sehari-hari dengan berbelanja secara ritel. Hal ini memicu pertumbuhan Toserba (toko serba ada), yang memungkinkan para pengunjung dapat mencari barang-barang kebutuhan sehari-hari dengan mudah dan praktis, dan dapat menyesuaikan pembelian sesuai dengan jenis barang dan jumlah harga, dan jenis barang yang diinginkan.

(9)

BAB I PENDAHULUAN 2

Univeristas Kristen Maranatha

Kelompok industri ritel saat ini banyak dipegang oleh para perawalaba yang berasal dari peritel asing, seperti Carrefour milik Perancis, Sogo milik Jepang, Makro milik Belanda, dan juga Tesco dan Bigzy milik Inggris, kehadiran peritel di Indonesia turut menyemarakan persaingan industri ritel Indonesia. Indonesia menjadi sasaran empuk para peritel dunia dengan pasar kurang lebih sebesar 230 juta jiwa. Industri ini merupakan sektor kedua terbesar dalam hal penyerapan tenaga kerja, yaitu menyerap kurang lebih 18,9 juta orang, urutan kedua setelah sektor pertanian yang mampu menyerap sekitar 41,8 juta orang

(butir-butir pemikiran perdagangan Indonesia, 2009-2014).

Pasar yang besar ini menjadikan Indonesia sebagai pasar para peritel global yang paling atraktif di kawasan Asia. Lembaga survey AC Nielsen menyebutkan bahwa tingkat pertumbuhan ritel secara umum di Indonesia sebesar 15 % di tahun 2009. Sementara secara lebih spesifik dinyatakan bahwa jumlah pasar moderen seperti hypermarket, supermarket,dan minimarket di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 34,4% di tahun 2009, dengan minimarket menempati posisi kedua kenaikan omsetnya sebesar 32,1% atau Rp.17,78 trilyun dari keseluruhan omset penjualan pasar moderen (www.aprindo.org). Pasar moderen di Indonesia telah menjadi pasar yang banyak diminati para pengusaha dalam dan luar negeri terutama untuk ritel minimarket, karena bisnis tersebut sangat maju pesat didukung dengan pengaruh pada gaya hidup masyarakat yang mengarah ke gaya hidup moderen. Pasar moderen di Indonesia menerapkan sistem waralaba

(franchise), dimana pewaralaba akan membeli suatu sistem dan hak untuk

(10)

BAB I PENDAHULUAN 3

Univeristas Kristen Maranatha

dapat memberikan keamanan bagi investasi, dan dapat memunculkan keuntungan yang maksimal.

Salah satu pemain lokal dalam bidang ritel, dengan pangsa pasar yang cukup besar dan dengan Brand yang cukup kuat khususnya di pulau Jawa, adalah Toserba Yogya. Toserba Yogya bermula dari kota Bandung, namun kini sudah dapat ditemukan di berbagai kota di pulau Jawa. Yogya Group (PT. Akur Pratama) adalah sebuah perusahaan ritel moderen asli Indonesia dengan format

Supermaket, Departement Store, dan Food Court. Awal berdirinya Toserba

Yogya berawal dari sebuah toko batik di daerah Kosambi Bandung dengan nama Djokja, yang didirikan tahun 1948 dan dikelola secara sederhana. Luas toko hanya sekitar 100 m2 dengan 8 orang karyawan. Namun, dalam sejarah

perkembangannya, saat ini Toserba Yogya telah berkembang menjadi sebuah jaringan usaha yang menaungi beberapa unit bisnis seperti: Toserba Yogya, Toserba GRIYA, YOMART minimarket, serta berbagai strategic business unit lain, namun fokus pada bisnis ritel. Saat Ini, Toserba Yogya memiliki 41 cabang di seluruh Jawa barat, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah. Saat ini, Yogya Group memiliki luas ritel sebesar 160.0000m2 dengan 89.000m2 diantaranya adalah

selling area.

(11)

BAB I PENDAHULUAN 4

Univeristas Kristen Maranatha

unggul layanan, akrab bersahabat serta suasana belanja yang menyenangkan (toserbayogya.com). Dengan demikian, Toserba Yogya telah menjadi salah satu pemimpin pasar lokal di bidang toserba, yang berhadapan langsung dengan kompetitor Toserba asing, seperti Lotte mart, Carrefour, dan lain-lain. Selain itu, Toserba Yogya juga harus dapat berhadapan dengan berbagai kompetitor yang semakin menjamur, dalam bentuk minimarket, seperti Alfamart dan Indomart yang dapat memperkecil Pangsa pasar yang dimiliki. Ketatnya tingkat persaingan yang terjadi dewasa ini menuntut pemasar untuk lebih memahami akan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemasar, khususnya pemasar jasa harus mampu mengembangkan strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan minat beli konsumen. Dalam konteks pemasaran jasa, khususnya ritel, pemasar harus mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik dari pesaing agar konsumennya dapat terus dipertahankan dan tidak beralih pada pesaing.

(12)

BAB I PENDAHULUAN 5

Univeristas Kristen Maranatha

diambil dari rak sudah terkumpul semua dalam tas atau kereta dorong, pengunjung akan menuju tempat pembayaran yang telah tersedia untuk dihitung jumlah harga yang harus dibayar pembeli. Dalam catatan pembayaran itu jelas tertulis barang apa yang dibeli dan berapa jumlah satuannya untuk kemudian harus dibayar oleh pembeli tanpa harus melakukan proses tawar menawar harga barang. Proses semacam ini tidak terdapat di pasar tradisional.

Oleh karena itu, lingkungan toko harus mampu menarik minat beli konsumen yakni penjual harus sanggup menjual kesan yang baik sebelum menjual barangnya, kesan yang dapat membentuk citra terhadap tokonya, hal ini seperti yang telah dikemukakan oleh Sutisna (2001:64) store atmosphere juga akan menentukan citra toko itu sendiri. Jika toko dilengkapi pengaturan ruangan yang nyaman, penyejuk udara, dan artistik penggunaan cat dinding yang menarik, semuanya menunjukan adanya suasana toko yang berkelas. Dengan demikian, suasana toko (store atmosphere) dapat menjadi sarana komunikasi yang positif, menguntungkan, dan memperbesar peluang untuk mempengaruhi minat beli konsumen. Store atmosphere itusendiri menurut Utami (2006:238) mengungkapkan bahwa “Store Atmosphere adalah desain lingkungan melalui

komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik, dan wangi-wangian untuk merancang respon emosional dan persepsi konsumen serta untuk mempengaruhi konsumen dalam membeli barang.

Store Atmosphere memiliki elemen-elemen yang semuanya berpengaruh

(13)

BAB I PENDAHULUAN 6

Univeristas Kristen Maranatha

general interior (bagian dalam toko), store layout (tata letak toko), dan

interior/Point Of Purchase displays.

Exterior (bagian luar toko) adalah bagian yang terkemuka. Hendaknya

memberikan kesan yang menarik. Disamping itu, tampilan yang ada semestinya menunjukan spirit perusahaan dan sifat kegiatan yang ada di dalamnya. Karena bagian depan dan eksterior berfungsi sebagai identifikasi atau tanda pengenalan maka sebaiknya dipasang lambang-lambang. Eksterior menurut Berman dan Evans terdiri dari (bagian depan toko, papan nama toko, pintu masuk, display jendela, tinggi dan luasnya bangunan, jarak penglihatan,keunikan, lingkungan sekitar toko, toko lain disekitar toko, fasilitas tempat parkir serta kemacetan).

General interior (bagian depan toko), berbagai motif konsumen memasuki

toko, hendaknya memperoleh kesan yang menyenangkan. Kesan ini dapat diciptakan misalnya dengan warna dinding toko yang menarik, musik yang diperdengarkan, serta aroma/bau dan udara di dalam toko. General interior menurut Berman dan Evans terdiri dari (lantai, warna dan pencahayaan, aroma dan bunyi, perabot toko, tekstur dinding atau tembok, suhu udara, lebar jarak, fasilitas ruang ganti, alat transportasi ke antar lantai, area berbahaya, pramuniaga, barang dagangan, tingkat harga dan pajangan, kasir, teknologi, dan kebersihan).

Store layout (tata letak) merupakan rencana untuk menentukan lokasi

tertentu dan pengaturan dari jalan/gang di dalam toko yang cukup lebar dan memudahkan orang untuk berlalu-lalang, Layout toko menurut Berman dan Evans antara lain Allocation on Floor Space, Product Grauping/pengelompokan barang,

(14)

BAB I PENDAHULUAN 7

Univeristas Kristen Maranatha

Category/kategori barang dagangan, Department Location/penyusunan barang

menurut departemennya, Arrangement Within Departement.

Interior Point of Purchase Display (area pembelian dalam toko) sangat

menentukan bagi suasana toko karena memberikan informasi kepada konsumen. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan penjualan dan laba bagi toko.

Interior Point of Purchase display menurut Berman dan Evans terdiri dari

Assortment Display, Theme Setting Display/tema dekorasi pajangan, Ensemble

Display/pajangan ansambel, Rack Display and Case Display/pajangan rak dan laci,

Cut Case and Dump Bins Posters, Signs, and Cards/poster, spanduk dan banner,

Mobile, Wall Decorations/dekorasi dinding).

(15)

BAB I PENDAHULUAN 8

Univeristas Kristen Maranatha

parkir yang mudah. Hal ini menggambarkan, bahwa lingkungan toko merupakan salah satu hal yang menjadi pertimbangan para pengunjung untuk berbelanja di Toserba Yogya.

Dalam lingkungan Toserba Yogya sebagai sebuah perusahaan ritel, maka peneliti dapat menemukan adanya berbagai fakta, bahwa kecenderungan pengambilan keputusan pembelian terjadi pada saat para responden berada dalam lingkungan toko. Dari hasil wawancara dengan 10 orang, peneliti menemukan bahwa para responden akan melakukan pembelian secara aktual bukan hanya barang yang direncanakan, namun juga barang-barang yang tidak direncanakan sebelumnya, dan barang-barang yang dianggap menarik. Hal ini berarti, sekalipun para konsumen sudah merencanakan barang-barang apa yang ingin dibeli dari rumah, namun terkadang faktor-faktor situasional yang ada di tempat pembelian (Toserba Yogya), juga akan mempengaruhi keputusan pembelian yang dilakukan. Jika dalam lingkungan Toserba para responden dapat menemukan barang-barang dengan harga yang murah, penawaran yang menarik, dan berbagai karakteristik lain, maka mereka akan melakukan keputusan pembelian.

(16)

BAB I PENDAHULUAN 9

Univeristas Kristen Maranatha

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang bagaimana pengaruh suasana toko (store atmosphere) dapat mempengaruhi keputusan pembelian pada para pengunjung Toserba Yogya di Kota Bandung.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka rumusan masalah yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Apakah exterior memiliki pengaruh terhadap terhadap keputusan pembelian? 2. Apakah general interior memiliki pengaruh terhadap terhadap keputusan

pembelian?

3. Apakah store layout memiliki pengaruh terhadap terhadap keputusan pembelian?

4. Apakah interior/ point of purchase memiliki pengaruh terhadap terhadap keputusan pembelian?

5. Apakah Store atmosphere memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Karena itu, maksud dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui besar pengaruh antara exterior terhadap keputusan pembelian 2. Mengetahui besar pengaruh antara general interior terhadap keputusan

pembelian

(17)

BAB I PENDAHULUAN 10

Univeristas Kristen Maranatha

4. Mengetahui besar pengaruh antara interior / Point of purchase terhadap keputusan pembelian

5. Mengetahui besar pengaruh antara Store atmosphere terhadap keputusan pembelian

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Praktisi Bisnis

Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui faktor apa yang membentuk keputusan pembelian yang dibuat oleh konsumen, sehingga perusahaan dapat menerapkannya dalam berbagai kebijakan yang dibuat, untuk dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

2. Bagi Akademisi

(18)

59

Univeristas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dibuat oleh peneliti pada bagian sebelumnya, maka dengan demikian, peneliti dapat membuat simpulan penelitian, sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara eksterior terhadap keputusan pembelian pengunjung toserba Yogya Sunda, di kota Bandung, dimana sebesar 12,9% dari keputusan pembelian responden di toserba Yogya dipengaruhi oleh

Exterior

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara General Interior terhadap keputusan pembelian pengunjung toserba Yogya Sunda, di kota Bandung, dimana sebesar 45,4% dari keputusan pembelian responden di toserba Yogya dipengaruhi oleh

Exterior

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Interior and Point of Interest terhadap keputusan pembelian pengunjung toserba Yogya Sunda, di kota Bandung, dimana sebesar 44,3% dari keputusan pembelian responden di toserba Yogya dipengaruhi oleh Interior dan Point of Interest

4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Store Layoutterhadap keputusan pembelian pengunjung toserba Yogya Sunda, di kota Bandung, dimana sebesar 74,6% dari keputusan pembelian responden di toserba Yogya dipengaruhi oleh

(19)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 60

Univeristas Kristen Maranatha

5. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Store Atmosphereterhadap keputusan pembelian pengunjung toserba Yogya Sunda, di kota Bandung, dimana sebesar 83,5% dari keputusan pembelian responden di toserba Yogya dipengaruhi oleh

Store atmosphere.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti dapat melihat adanya keterbatasan sebagai berikut: 1. Penelitian ini dilakukan dalam lingkungan toserba, yang merupakan

lingkungan tempat berbelanja retail. Dengan demikian, hasil penelitian ini hanya dapat digeneralisasikan pada perusahaan yang serupa.

2. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Store Atmospher, sebagai bagian dari Marketing Mix Place”, dengan demikian, hasil penelitian tidak

dapat digeneralisasikan untuk aspek Marketing Mix yang lain.

5.3 Saran

(20)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 61

Univeristas Kristen Maranatha

(21)

ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

PADA PENGUNJUNG TOSERBA

YOGYA DI KOTA BANDUNG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

YOSUA S. WIHARDJA

1152114

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(22)

ANALYSIS OF ATMOSPHERE STORE EFFECT

TOWARDS BUYING DECISIONS ON

YOGYA DEPARTMENT STORES

VISITORS IN BANDUNG

A THESIS

In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of

Bachelor of Science in Management

By

YOSUA S. WIHARDJA

1152114

BACHELOR PROGRAM IN MANAGEMENT

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

(23)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “analisis pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian pada pengunjung toserba yogya di kota Bandung”

Tugas Akhir Manajemen Pemasaran adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomi Program studi Manajemen yang mengambil kosentrasi pada bidang pemasaran. Dengan terselesaikannya tugas akhir ini, tidak lepas dari banyak pihak yang telah memberikan masukkan-masukkan dan bantuan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Chandra Kuswoyo, S.E., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah sabar dan bersedia memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk serta masukkan sehingga terwujudnya tugas akhir ini.

2. Ibu Kezia Kurniawati, S.E., M.B.A. selaku dosen wali yang telah memberikan bimbingan selama belajar di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

3. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

4. Ibu Dr. Ratna Widiastuti, M.T. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

5. Bapak Peter, S.E., M.T. selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

6. Ibu Nonie Magdalena, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

7. Bapak Rully Arlan Tjahyadi, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

8. Seluruh dosen dan staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang telah mendidik dan mengajar penulis selama masa kuliah. 9. Keluarga yaitu orang tua, yang telah mendukung baik dari doa, semangat,

kasih sayang, dan perhatiannya kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

10. Untuk yang terkasih Josephine Fausta Nazuli, yang selalu mendukung dan menemani.

11. Sahabat-sahabat terdekat yang terkasih yaitu Alan, Ami, Angga, Hendry, Erik, Yuda, Kiki, Damar, Rizal, Rei, Kaffin, Nadia, Sinyo, Dilon, Rei, Meri Yoki Jippo, Anak-anak B2 , dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah mendukung baik dari doa dan semangat sehingga terselesaikannya tugas akhir ini.

12. Kepada Perusahaan para responden yang telah memberikan kesempatan dan informasi sehingga saya bisa menyelesaian Tugas Akhir ini.

13. Seluruh Staf Tata Usaha dan Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

(24)

vi

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yesus dan seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan laporan ini,Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.

(25)

62

DAFTAR PUSTAKA

Berman, Barry dan Joel R. Evans. (2001). Retail Management: A Strategic

Approach. New Jersey: Prentice Hall.

Chen, Sharlin, and Fei Fei Cheng. (2013). The Influence of Online Atmosphere on Perceived Quality, Satisfaction and Purchase Intention. International

Conference on Service Science and Innovation. 2013.26.

Ghozali, Imam. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasan, Ali. (2009). Marketing. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Medpress.

Heung, Vincent C.S and Tianming Gu. (2012). Influence of Restaurant Atmospherics on Patron Satisfaction and Behavioral Intention. International

Journal of Hospitality Management. 31 (2012) 167-177.

Kotler, Philip dan Alan R. Andreasen. (1995). Strategi Pemasaran Untuk

Organisasi Nirlaba. Alih Bahasa: Ova Emi Emiliam. Edisis Ketiga. Gajah

Mada Universitas Press.

Kotler, Philip and Keller Kevin Lane. (2012). Marketing Manajement. 14thed. New Jersey: Prentice Hall.

Lamb, Charles W., Joseph F. Hair, Carl Mcdaniel. (2001). Pemasaran. Edisi. Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Levy, Michael and Barton Weitz. (2001). Retailing Management. International Edition. Edisi. 4 New York: McGraw-Hill.

Loudon, David L., and Albert J. Della Bitta. (2006). Consumer Behavior:

Concept and Applications. The United State of Amerika: McGraw-Hill

Inc.

Mowen, John C. dan Michael Minor. (2002). Perilaku Konsumen. Jilid Kedua. Alih Bahasa: Dwi Kartini. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. (2009). Marketing Management. (13th ed.). NewJersey: Prentice Hall.

________. (2012). Marketing Management. (14th ed.) New Jersey: Prentice Hall.

Santosa, Purbayu Budi & Ashari. (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft

(26)

63

Univeristas Kristen Maranatha

Schiffman, Leon G. And Leslie L. Kanuk. (2000). Consumer Behavior. Fifth Edition. New Jersey: Prentice-Hall Inc.

Sekaran, Uma. (2007). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Simamora, Henry. (2007). Manajemen Pemasaran Internasional Jilid II Edisi 2. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Gambar

Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5   Gambar 4.1

Referensi

Dokumen terkait

Pumpi (ESP) - Pengoperasian dan Pemeliharaan Sistem Pemompaan : - Pemompaan Injeksi Air - Perawatan dan Perbaikan Peralatan : - Peralatan Bejana Bertekanan : Separator, Hydrocyclone

berdasarkan solusi yang diperoleh melalui metode multiple scale diperoleh kesimpulan bahwa dengan memberikan nilai amplitudo awal yang berbeda maka solusi

Chen dan Ding (2006) juga telah melakukan penelitian mengenai coating HA pada substrat Ti-4Al-4V dengan perbedaan temperatur heat treatment, pada hasil penelitian tersebut

Faktor-Faktor Yang Menjadikan Keunikan Dalam Tradisi Tersebut Menjadi Tradisi Yang Harus Dilaksanakan Oleh Mereka Berdasarkan hasil paparan data pada sub bab sebelumnya pada rumusan

Berdasarkan hasil seluruh data yang telah diperoleh dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada mata pelajaran Gambar Teknik untuk

Hasil wawancara dengan narasumber keenam (Dina Herlina Mahasiswa PGSD Kelas B) yang menyebutkan dirinya bukan berasal dari IPA maupun IPS namun SMK Jurusan Teknik Komputer

Dalam memperhitungkan pembentukan aliansi Iran-Rusia, dapat dilihat juga mengenai letak geografis dari negara Iran itu sendiri. Pada dasarnya, letak geografis Iran yang